III. MATEMATIKA DAN STATISTIKA APLIKASI (S.1) EFEK PERUBAHAN POLA CUACA PADA DEBIT AIR MASUK DI WADUK SAGULING

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PERAMALAN HOLT-WINTER UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRACT

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL WINTER UNTUK PERAMALAN ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. konstan, namun ada beberapa periode yang memperlihatkan keadaan yang ekstrim.

SKRIPSI APLIKASI METODE GOLDEN SECTION UNTUK OPTIMASI PARAMETER PADA METODE EXPONENTIAL SMOOTHING. Disusun oleh: DANI AL MAHKYA

Dian Kristanti 1) 1 Prodi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Meulaboh.

VI PERAMALAN PENJUALAN AYAM BROILER DAN PERAMALAN HARGA AYAM BROILER

METODE MOVING AVERAGE DAN METODE WINTER DALAM PERAMALAN ABSTRACT

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar global dewasa ini tanpa disadari telah membuat kompetisi di dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. Sejak kondisi ekonomi dan bisnis selalu berubah setiap waktu, maka para

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 3 No.6 Tahun 2017 ISSN

1. Latar Belakang. 2. Tinjauan Pustaka

PREDIKSI HARGA DAGING SAPI DI PEKANBARU DENGAN METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL WINTER

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Harwein et al., Peramalan Data Times Series Kebutuhan Tepung Terigu Sebagai Bahan Baku Pembuatan Roti...

BAB I PENDAHULUAN. yang ada pada CV. Agung Jaya Cabang Pabean diperoleh dari supplier atau

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

ANALISIS DERET WAKTU

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENENTUAN METODE PERAMALAN SEBAGAI DASAR PENENTUAN TINGKAT KEBUTUHAN PERSEDIAAN PENGAMAN PADA PRODUK KARET REMAH SIR 20

Perancangan Kalender Tanam Berdasarkan Data Klimatologi Menggunakan Metode Forecasting Holt-Winters (Studi Kasus : Boyolali) Artikel Ilmiah

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

PENGEMBANGAN SI STOK BARANG DENGAN PERAMALAN MENGGUNAKAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING (STUDI KASUS : PT. TOMAH JAYA ELEKTRIKAL)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. langsung melihat database yang digunakan dengan cara menekan tombol open

PENERAPAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK PERAMALAN PENGGUNAAN WAKTU TELEPON DI PT TELKOMSEL Divre 3 SURABAYA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Teknik Peramalan Melalui Pemulusan Data (Bagian II) Dr. Kusman Sadik, M.Si Departemen Statistika IPB, 2017/2018

LAMPIRAN 1. Catylac New, Catylac Exterior Base, Catylac Exterior.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. yang akan datang. Ramalan adalah situasi dan kondisi yang diperkirakan akan terjadi

Analisis Deret Waktu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Evelina Padang, Gim Tarigan, Ujian Sinulingga

HASIL DAN PEMBAHASAN

U K D W BAB I PENDAHULUAN

APLIKASI METODE GOLDEN SECTION UNTUK OPTIMASI PARAMETER PADA METODE EXPONENTIAL SMOOTHING ABSTRACT

BAB 2 LANDASAN TEORI

Peramalan Deret Waktu Menggunakan S-Curve dan Quadratic Trend Model

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV METODE PENELITIAN

PERAMALAN PENJUALAN GAS LPG PADA TOKO UPAYA TETAP BERKARYA

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB IV METODE PERAMALAN

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PERAMALAN PENJUALAN AVTUR DENGAN MEMPERTIMBANGKAN SPECIAL EVENT

PERAMALAN PENENTUAN JUMLAH PERMINTAAN KONSUMEN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PRODUK BORDIR PADA KOTA TASIKMALAYA

PERAMALAN PENJUALAN PADA USAHA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG AQUA JOSS

Peramalan Jumlah Penumpang Pada Siluet Tour And Travel Kota Malang Menggunakan Metode Triple Exponential Smoothing

PERBANDINGAN METODE PEMULUSAN (SMOOTHING) EKSPONENSIAL GANDA DUA PARAMETER DARI HOLT DAN METODE BOX-JENKINS

PERAMALAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) TERTINGGI BULAN DESEMBER disusun untuk memenuhi Tugas Lapangan Mata Kuliah Metode Peramalan

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. CV. JOGI CITRA MANDIRI adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri

PERAMALAN DATA TIME SERIES DENGAN METODE PENGHALUSAN EKSPONENSIAL HOLT - WINTER

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN

SISTEM PERINGATAN DINI PENCAPAIAN PENDAPATAN ASLI DAERAH PADA DINAS PENDAPATAN PROVINSI JAWA TIMUR

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian...

Peramalan Penjualan Avtur dengan Mempertimbangkan Special Event

BAB 2 LANDASAN TEORI

MODEL EXPONENTIAL SMOOTHING HOLT-WINTER DAN MODEL SARIMA UNTUK PERAMALAN TINGKAT HUNIAN HOTEL DI PROPINSI DIY SKRIPSI

LAPORAN PRAKTIKUM MODUL I PERAMALAN

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

ANALISIS TINGKAT PENJUALAN UNTUK MENENTUKAN PERENCANAAN PERSEDIAAN DENGAN MENGGUNAKAN FORECASTING. (Studi pada Toko Tekstil Gemilang Jaya Bandung)

BAB 1 PENDAHULUAN. Ekomoni adalah salah satu hal yang terpenting untuk dipelajari. Karena ekonomi

IMPLEMENTASI METODE TRIPLE EXPONENTIAL SMOOTHING DALAM PERAMALAN PENJUALAN PULSA ELEKTRIK

PERBANDINGAN PERAMALAN MENGGUNAKAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING HOLT-WINTERS DAN ARIMA

7. PERUBAHAN PRODUKSI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Data Tingkat Hunian Hotel Rata-Rata di Propinsi DIY Tahun Tahun Bulan Wisman

Analisis Metode Peramalan Permintaan Terbaik Produk Oxycan pada PT. Samator Gresik

BAB III HASIL ANALISIS

PERENCANAAN JUMLAH PRODUK MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI BERDASARKAN PREDIKSI PERMINTAAN Oleh: Norma Endah Haryati ( )

PENERAPAN ALGORITMA FORECASTING UNTUK PREDIKSI PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE DI KABUPATEN SRAGEN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR...

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan

MENENTUKAN PENJUALAN PRODUK TERBAIK DI PERUSAHAAN X DENGAN METODE WINTER EKSPONENSIAL SMOOTHING DAN METODE EVENT BASED

PEMODELAN PERAMALAN PENJUALAN PAKAN UDANG PADA PT CENTRAL PROTEINA PRIMA, TBK DENGAN METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL (EXPONENTIAL SMOOTHING) SKRIPSI

BAB. 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

USULAN PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU BOKS PANEL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING (MRP)

BAB VI. POLA KECENDERUNGAN DAN WATAK DEBIT SUNGAI

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Prediksi Nilai Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Jambi Menggunakan Radial Basis Function Neural Network (RBFNN) dengan Metode Fuzzy C-Means Clustering

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM PERAMALAN STOK OBAT MENGGUNAKAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERAMALAN PENJUALAN GUNA MENENTUKAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU PUPUK MENGGUNAKAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL SMOOTHING

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dari UD. Wingko Babat Pak Moel sebagai berikut: a. Data permintaan wingko pada tahun 2016.

PENERAPAN METODE GOAL PROGRAMMING UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI TEH (Studi Kasus: PT Perkebunan Nusantara IV Pabrik Teh Bah Butong)

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Total Hasil Penjualan

HASIL DAN ANALISIS DATA. Berikut ini adalah data penjualan besi Wiremesh selama 4 tahun berturutturut.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODOLOGI PENELITIAN

PENERAPAN LOGIKA FUZZY DALAM MEMPERKIRAKAN JUMLAH PRODUKSI TELUR TERHADAP PERMINTAAN PASAR

Transkripsi:

III. MATEMATIKA DAN STATISTIKA APLIKASI (S.1) EFEK PERUBAHAN POLA CUACA PADA DEBIT AIR MASUK DI WADUK SAGULING Yurian Yudanto (yurian.yudanto@yahoo.com) Jurusan Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Padjadjaran, 2010. Dengan bimbingan : Dra.Hj.Neneng Sunengsih, M.Stat (nenks_stat@yahoo.com), dan Gumgum Darmawan, M.Si (gumstat@yahoo.com) dari Jurusan Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Padjadjaran. Pendahuluan Disadari atau tidak, pola iklim yang telah dikenal selama ini dan diyakini akan bertahan untuk waktu yang lama saat ini telah mengalami perubahan, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) dalam webnya* mengatakan bahwa diprediksi akan terjadi peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia pada tahun 2010 2039, hal yang demikian bisa menjadi angin segar bagi dunia pembangkitan energi tenaga air karena menjanjikan peningkatan bahan baku produksi dalam industri energi ramah lingkungan ini. Dalam penelitian mengenai perubahan iklim ini, penulis menggunakan data debit air masuk harian pada Waduk Saguling untuk mendapatkan gambaran perubahan volume debit air antara tahun 2009 dan 2010 yang diperkuat dengan data ramalan sebanyak 60 hari kedepan dimulai dari bulan juni 2010. Data 184

Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah debit air masuk harian di Waduk Saguling tanggal 1 januari 2009 hingga 30 juni 2010 yang dicatat pukul 00.00 setiap harinya, berikut adalah plot datanya (data asli terlampir) : Gambar 1.1 Plot Data Debit Air Masuk Harian di Waduk Saguling Bulan Januari 2009 hingga Bulan Juni 20100 (Sumber : PT Indonesia Power UBP Saguling) Dari pengamatan diatas dapat terlihat bahwa terjadi peningkatan volume debit air masuk pada Waduk Saguling khususnya pada tengah musim hujan yakni bulan maret, untuk memperjelas peningkatan tersebut berikut disajikan gambar perbandingan antaraa tahun 2009 dan 2010. Gambar 1.2 Perbandingan Debit Air Masuk Harian di Waduk Saguling bulan Januari hingga Mei di tahun 2009 dan 2010 (Sumber : PT Indonesia Power UBP Saguling) 185

Peningkatan volume debit air masuk harian yang terjadi pada musim hujan di awal tahun 2010 menimbulkan pertanyaan akankah peningkatan debit air masuk ini akan terus berlanjut pada musim-musim hujan berikutnya? demi menjawab pertanyaan tersebut maka dilakukanlah proses peramalan. Analisis data (Peramalan) Sebelum analisis dimulai perlu dilakukan proses paling penting dalam peramalan, yakni uji autokorelasi. Autokorelasi didefinisikan sebagai adanya hubungan antara data pengamatan waktu ke t dengan data pengamatan pada waktu ke t-x di masa lampau dalam variabel yang sama, sehingga menjamin bahwa data dapat dianalisis menggunakan metode-metode peramalan, jika data tidak mengandung autokorelasi maka pendekatan peramalannya dapat dilakukan menggunakan regresi deret data atas waktu. Pengujian autokorelasi ini menggunakan Diagram Fungsi Autokorelasi (ACF), jika diagram ACF membentuk pola yang menurun secara eksponensial (bertahap) maka disimpulkan bahwa data tersebut memiliki autokorelasi didalamnya, berikut adalah diagram ACF untuk data penelitian ini Gambar 1.3 Diagram ACF Debet Air Masuk Harian bulan Januari 2009 hingga Juni 2010 186

Berdasarkan karakteristik data Debit Air Masuk Harian yang berautokorelasi dan hanya terdiri dari satu variabel (univariat) maka proses peramalannya dapat menggunakan menggunakan metode exponential smoothing. Metode yang berdasarkan konsep pemulusan sederhana ini merupakan hasil modifikasi model dasar sehingga dapat diterapkan pada data yang memiliki komponen trend dan musiman. Metode ini mempunyai kelebihan dalam kesederhanaan proses analisis karena tidak memerlukan pengujian asumsi secara berlapis sehingga tidak akan memunculkan hambatan tertentu apabila digunakan oleh individu yang tidak memiliki pengalaman sebelumnya dalam bidang ilmu Statistika. Metode exponential smoothing yang diterapkan pada penelitian kali ini menggunakan model Winter yang dapat mengatasi data dengan komponen tren dan musiman, berikut adalah persamaan yang dipakai dalam metode ini : Dimana : l = α y s + (1 α)( l + b ) (1.1) Level : t ( t t) t 1 t 1 Trend : bt = β( lt lt 1) + (1 β) bt 1 (1.2) t γ t t γ t s s = y l + s (1.2) Musiman : ( ) (1 ) Ramalan : $ yt = lt + bt + st (3.13) l t : Pemulusan pada tahap level b t $ y t α β γ : Pemulusan tren : Data peramalan untuk waktu t : Koefisien pemulusan untuk level : koefisien pemulusan untuk tren : koefisien pemulusan untuk musiman 187

Metode ini dapat lebih tahan terhadap keberadaan komponen tren dan musiman karena memiliki proses penghalusan untuk kedua komponen tersebut didalamnya, proses tersebut terlihat dalam Persamaan (1.1) yang dikenal dengan istilah level yakni nilai yang dihaluskan dari data pengamatan terakhir, sedangkan keberadaan komponen tren dan musiman dalam data terlihat pada Persamaan (1.2) untuk tren dan Persamaan (1.3) untuk musiman yang merupakan nilai fluktuasi dan nilai sifat musiman yang dihaluskan dari data pengamatan yang terakhir (Kalekar, Prajakta S. 2004). Pada akhirnya, nilai ramalan merupakan penjumlahan antara komponen level, tren, dan musiman yang sudah melalui proses penghalusan. Penentuan besar koefisien pemulusan yang dipakai dalam penelitian ini dibantu menggunakan software zaitun time series, software ini akan menganalisa semua kemungkinan besar koefisien pemulusan dan mengurutkan kombinasinya berdasarkan nilai error terkecil. Berikut adalah hasilnya Tabel 1.1 Kombinasi koefisien pemulusan terbaik PERHATIAN!! gamma diatas merupakan koefisien pemulusan untuk tren, dan beta untuk musiman, berkebalikan dengan prinsip umum exponential smooting dimana beta untuk trend dan gamma untuk musiman. Dari Tabel 1.1 didapat bahwa kombinasi terbaik untuk koefisien pemulusan adalah α = 0.9, β =0.1, dan γ = 0.2. untuk selanjutnya koefisien tersebut dipakai dalam analisis exponential smoothing menggunakan software Minitab 14. Hasil Analisis 188

Analisis peramalan dengan menggunakan metode exponential smoothing dengan koefisien pemulusan sebesar α = 0.9, β=0.1, dan γ = 0.2 yang diterapkan pada data debit air masuk harian di Waduk Saguling, memberikan hasil peramalan untuk 60 hari kedepan (2 bulan) adalah sebagai berikut (dalam plot data, data hasil peramalan terlampir) : Gambar 1.1 Plot Data Debit Air Masuk Harian di Waduk Saguling Bulan Januari 2009 hingga Bulan Juni 2010 dan nilai ramalan 60 hari mulai tanggal 1 juli 2010 Plot peramalan diatas memperlihatkan bahwa pola volume debit air masuk pada bulan juli-agustus 2010 telah bertambah apabila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2009. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis peramalan, didapat kesimpulan bahwa : 1. Dalam bulan juli dan agustus 2010 diramalkan akan terjadi peningkatan debit air masuk meskipun telah memasuki musim kemarau, 2. Apabila hasil peramalan menjadi kenyataan akan terjadi peningkatan potensi Pembangkit Listrik Tenaga Air sebagai energi ramah lingkungan, dan 3. Diperkirakan telah terjadi perubahan pola musim. 189

Saran - dilakukan penelitian lanjutan sesuai oleh rekan-rekan mahasiswa dari disiplin ilmu yang lain mengenai perubahan pola cuaca dan pengaruhnya terhadap peningkatan atau pengurangan potensi sistem produksi energi. - Peningkatan debit air masuk harian yang terjadi pada musim hujan di awal tahun 2010 diharapkan dapat menjadi acuan penyesuaian bagi pihak-pihak terkait khususnya perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang energi. Referensi 1. http://iklim.dirgantaralapan.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=85&itemid=78 (diakses tanggal 8 November 2010) 2. Kalekar, Prajakta S. 2004. Time Series Forecasting using Holt-Winters Exponential Smoothing. Bombay : Kanwal Rekhi School of Information Technology. 3. www.zaitunsoftware.com Lampiran 1. Data Debit Air Masuk Harian di Waduk Saguling 42.38 Jan-09 29.79 Jan-09 81.50 Jan-09 74.42 Jan-09 55.25 Jan-09 26.00 Jan-09 72.25 Jan-09 69.88 Jan-09 40.25 Jan-09 26.00 Jan-09 59.63 Jan-09 128.33 Jan-09 36.17 Jan-09 26.92 Jan-09 63.04 Jan-09 82.58 Jan-09 190

85.08 Jan-09 151.08 Feb-09 148.25 Feb-09 83.71 Mar-09 104.08 Jan-09 145.50 Feb-09 123.04 Feb-09 72.83 Mar-09 69.83 Jan-09 111.42 Feb-09 140.38 Feb-09 67.67 Mar-09 86.50 Jan-09 100.46 Feb-09 122.17 Mar-09 101.67 Mar-09 109.58 Jan-09 93.25 Feb-09 98.04 Mar-09 287.00 Mar-09 76.29 Jan-09 102.54 Feb-09 83.33 Mar-09 248.67 Mar-09 58.42 Jan-09 97.08 Feb-09 94.38 Mar-09 172.58 Mar-09 58.83 Jan-09 85.46 Feb-09 246.38 Mar-09 142.92 Mar-09 151.75 Jan-09 106.71 Feb-09 252.71 Mar-09 210.96 Mar-09 162.13 Jan-09 66.31 Feb-09 175.58 Mar-09 188.25 Mar-09 122.21 Jan-09 69.55 Feb-09 171.29 Mar-09 121.54 Mar-09 83.42 Jan-09 97.00 Feb-09 210.13 Mar-09 202.92 Mar-09 73.08 Jan-09 88.35 Feb-09 226.17 Mar-09 229.38 Mar-09 134.79 Jan-09 77.00 Feb-09 224.71 Mar-09 208.50 Mar-09 104.33 Jan-09 94.63 Feb-09 180.04 Mar-09 161.75 Apr-09 97.17 Feb-09 192.42 Feb-09 248.92 Mar-09 189.54 Apr-09 141.75 Feb-09 261.58 Feb-09 173.92 Mar-09 180.88 Apr-09 145.67 Feb-09 276.00 Feb-09 202.04 Mar-09 142.13 Apr-09 234.92 Feb-09 259.67 Feb-09 130.58 Mar-09 142.33 Apr-09 192.50 Feb-09 200.75 Feb-09 98.96 Mar-09 226.96 Apr-09 191

308.79 Apr-09 221.83 Apr-09 75.88 Mei-09 142.71 Juni-09 203.92 Apr-09 191.67 Apr-09 125.00 Mei-09 127.04 Juni-09 136.63 Apr-09 155.00 Apr-09 217.54 Mei-09 123.42 Juni-09 108.25 Apr-09 117.83 Apr-09 156.96 Mei-09 109.75 Juni-09 93.63 Apr-09 121.08 Mei-09 145.08 Mei-09 102.21 Juni-09 85.50 Apr-09 80.50 Mei-09 130.79 Mei-09 90.50 Juni-09 109.54 Apr-09 63.67 Mei-09 120.46 Mei-09 71.63 Juni-09 138.21 Apr-09 54.96 Mei-09 118.79 Mei-09 65.33 Juni-09 99.08 Apr-09 92.92 Mei-09 138.04 Mei-09 66.88 Juni-09 108.04 Apr-09 97.33 Mei-09 99.42 Mei-09 80.83 Juni-09 111.63 Apr-09 113.88 Mei-09 80.79 Mei-09 121.67 Juni-09 95.21 Apr-09 104.46 Mei-09 70.25 Mei-09 87.25 Juni-09 70.63 Apr-09 80.88 Mei-09 81.88 Mei-09 70.63 Juni-09 165.13 Apr-09 92.50 Mei-09 86.54 Mei-09 57.50 Juni-09 104.83 Apr-09 193.92 Mei-09 88.25 Mei-09 50.71 Juni-09 106.29 Apr-09 195.71 Mei-09 107.17 Juni-09 45.92 Juni-09 125.83 Apr-09 128.17 Mei-09 100.67 Juni-09 38.79 Juni-09 156.46 Apr-09 143.71 Mei-09 262.75 Juni-09 32.25 Juni-09 127.54 Apr-09 102.58 Mei-09 168.79 Juni-09 85.04 Juni-09 117.71 Apr-09 95.21 Mei-09 218.58 Juni-09 81.29 Juni-09 192

60.00 Juni-09 18.00 Juli-09 11.25 Agus-09 45.29 Juni-09 18.00 Juli-09 41.00 Juni-09 18.00 Juli-09 38.08 Juni-09 18.00 Juli-09 15.50 Agus-09 38.33 Juni-09 18.00 Juli-09 15.75 Agus-09 36.50 Juli-09 17.17 Juli-09 14.17 Agus-09 37.67 Juli-09 16.00 Juli-09 13.13 Agus-09 36.08 Juli-09 16.71 Juli-09 12.92 Sep-09 44.38 Juli-09 24.71 Juli-09 12.63 Sep-09 54.58 Juli-09 23.50 Juli-09 11.21 Sep-09 37.50 Juli-09 23.83 Juli-09 18.04 Agus-09 12.83 Sep-09 31.13 Juli-09 19.42 Juli-09 17.13 Agus-09 14.38 Sep-09 28.79 Juli-09 17.04 Juli-09 12.50 Agus-09 12.75 Sep-09 28.00 Juli-09 13.96 Juli-09 15.13 Agus-09 11.25 Sep-09 28.00 Juli-09 11.83 Juli-09 12.33 Agus-09 11.17 Sep-09 28.00 Juli-09 11.83 Juli-09 10.33 Sep-09 27.33 Juli-09 12.38 Agus-09 11.67 Sep-09 27.00 Juli-09 10.79 Agus-09 13.00 Sep-09 22.88 Juli-09 13.67 Sep-09 18.00 Juli-09 10.79 Agus-09 11.88 Sep-09 193

10.42 Sep-09 38.92 Okt-09 49.96 Okt-09 71.63 Nov-09 12.79 Sep-09 48.25 Okt-09 35.71 Okt-09 74.46 Nov-09 32.92 Sep-09 114.96 Okt-09 22.88 Okt-09 41.88 Nov-09 18.92 Sep-09 102.88 Okt-09 25.92 Okt-09 75.79 Nov-09 16.67 Sep-09 77.83 Okt-09 34.00 Okt-09 71.42 Nov-09 15.29 Sep-09 54.38 Okt-09 40.04 Okt-09 164.38 Nov-09 17.50 Sep-09 28.67 Okt-09 19.33 Okt-09 185.08 Nov-09 13.04 Sep-09 21.96 Okt-09 16.33 Okt-09 274.83 Nov-09 10.63 Sep-09 22.00 Okt-09 16.00 Nov-09 281.96 Nov-09 11.21 Sep-09 53.92 Okt-09 16.00 Nov-09 286.08 Nov-09 12.08 Sep-09 88.00 Okt-09 15.38 Nov-09 180.54 Nov-09 29.58 Sep-09 134.04 Okt-09 15.96 Nov-09 109.33 Nov-09 26.25 Sep-09 67.17 Okt-09 14.50 Nov-09 79.08 Nov-09 14.79 Sep-09 36.58 Okt-09 17.25 Nov-09 77.58 Nov-09 11.71 Sep-09 23.63 Okt-09 20.88 Nov-09 149.50 Nov-09 10.38 Sep-09 16.67 Okt-09 14.17 Nov-09 87.13 Nov-09 9.88 Sep-09 15.17 Okt-09 20.58 Nov-09 110.46 Nov-09 10.88 Okt-09 13.75 Okt-09 44.63 Nov-09 129.79 Nov-09 15.25 Okt-09 19.25 Okt-09 91.88 Nov-09 120.71 Des-09 15.46 Okt-09 61.71 Okt-09 132.21 Nov-09 83.13 Des-09 194

70.71 Des-09 21.13 Des-09 83.04 Jan-10 256.25 Feb-10 46.25 Des-09 21.00 Des-09 72.58 Jan-10 182.83 Feb-10 53.25 Des-09 162.25 Des-09 70.21 Jan-10 256.46 Feb-10 75.63 Des-09 281.04 Des-09 63.29 Jan-10 396.25 Feb-10 64.63 Des-09 236.58 Des-09 61.88 Jan-10 391.21 Feb-10 59.92 Des-09 234.17 Des-09 64.04 Jan-10 300.79 Feb-10 67.25 Des-09 206.08 Des-09 52.92 Jan-10 262.50 Feb-10 81.54 Des-09 224.08 Des-09 70.63 Jan-10 286.83 Feb-10 76.50 Des-09 160.38 Jan-10 68.25 Jan-10 249.75 Feb-10 40.67 Des-09 178.13 Jan-10 108.79 Jan-10 213.83 Feb-10 49.96 Des-09 166.88 Jan-10 159.79 Jan-10 233.38 Feb-10 63.38 Des-09 192.58 Jan-10 137.52 Jan-10 368.92 Feb-10 47.75 Des-09 178.92 Jan-10 176.46 Jan-10 287.25 Feb-10 38.54 Des-09 165.17 Jan-10 184.74 Jan-10 341.50 Feb-10 42.96 Des-09 227.67 Jan-10 177.31 Jan-10 342.50 Feb-10 34.21 Des-09 240.71 Jan-10 226.21 Jan-10 402.67 Feb-10 36.46 Des-09 187.54 Jan-10 235.50 Jan-10 371.08 Feb-10 37.13 Des-09 158.79 Jan-10 341.04 Jan-10 505.79 Feb-10 29.63 Des-09 140.33 Jan-10 276.00 Jan-10 426.38 Feb-10 24.83 Des-09 98.74 Jan-10 273.79 Feb-10 380.13 Feb-10 195

322.42 Feb-10 178.46 Mar-10 183.46 Apr-10 86.54 Apr-10 214.38 Feb-10 155.63 Mar-10 169.46 Apr-10 81.25 Apr-10 210.38 Feb-10 265.00 Mar-10 219.25 Apr-10 84.63 Apr-10 259.58 Feb-10 271.00 Mar-10 201.21 Apr-10 69.63 Apr-10 189.71 Feb-10 405.33 Mar-10 201.96 Apr-10 68.04 Apr-10 159.71 Feb-10 363.54 Mar-10 194.33 Apr-10 56.33 Apr-10 189.29 Feb-10 595.08 Mar-10 174.92 Apr-10 71.83 Apr-10 216.25 Mar-10 512.38 Mar-10 132.04 Apr-10 98.13 Apr-10 249.63 Mar-10 455.00 Mar-10 115.63 Apr-10 65.38 Mei-10 216.67 Mar-10 399.17 Mar-10 128.42 Apr-10 58.33 Mei-10 183.00 Mar-10 494.92 Mar-10 202.50 Apr-10 88.04 Mei-10 185.42 Mar-10 401.96 Mar-10 156.54 Apr-10 75.08 Mei-10 166.75 Mar-10 303.54 Mar-10 212.46 Apr-10 56.75 Mei-10 200.04 Mar-10 245.25 Mar-10 225.50 Apr-10 69.79 Mei-10 201.54 Mar-10 303.96 Mar-10 170.17 Apr-10 56.00 Mei-10 286.50 Mar-10 267.17 Mar-10 135.67 Apr-10 86.46 Mei-10 328.75 Mar-10 359.13 Mar-10 106.88 Apr-10 140.00 Mei-10 393.04 Mar-10 339.92 Mar-10 92.58 Apr-10 199.88 Mei-10 338.29 Mar-10 291.83 Apr-10 94.25 Apr-10 235.25 Mei-10 215.75 Mar-10 244.63 Apr-10 90.67 Apr-10 197.79 Mei-10 196

219.21 Mei-10 155.88 Mei-10 111.75 Juni-10 53.40 Juni-10 253.75 Mei-10 130.75 Mei-10 297.10 Juni-10 45.20 Juni-10 246.54 Mei-10 138.25 Mei-10 153.46 Juni-10 42.48 Juni-10 216.58 Mei-10 113.79 Mei-10 114.28 Juni-10 35.17 Juni-10 200.96 Mei-10 127.75 Mei-10 81.40 Juni-10 42.57 Juni-10 150.38 Mei-10 143.46 Mei-10 119.79 Juni-10 47.48 Juni-10 132.83 Mei-10 110.08 Juni-10 103.91 Juni-10 42.42 Juni-10 276.29 Mei-10 94.79 Juni-10 115.75 Juni-10 32.26 Juni-10 382.75 Mei-10 74.63 Juni-10 126.94 Juni-10 83.71 Juni-10 309.92 Mei-10 64.08 Juni-10 94.97 Juni-10 77.40 Juni-10 296.92 Mei-10 66.50 Juni-10 84.53 Juni-10 225.79 Mei-10 100.42 Juni-10 100.24 Juni-10 165.54 Mei-10 150.42 Juni-10 69.99 Juni-10 Hari ke. 2. Hasil Peramalan 60 hari kedepan Peramalan 1 84.365 2 75.221 3 81.65 4 95.65 5 87.799 6 103.085 7 109.416 8 96.443 9 85.238 10 97.201 11 66.947 12 62.661 13 65.641 14 53.461 15 56.711 16 64.173 17 53.599 18 43.326 19 49.496 20 82.977 21 100.476 22 104.023 23 81.794 197

24 90.019 25 113.267 26 100.38 27 114.278 28 133.984 29 169.466 30 181.043 31 165.686 32 145.348 33 118.845 34 130.686 35 173.306 36 171.518 48 228.362 49 279.923 50 248.598 51 211.036 52 171.732 53 125.025 54 129.341 55 141.998 56 109.053 57 92.226 58 105.877 59 169.704 60 185.895 37 145.11 38 129.64 39 133.247 40 128.943 41 101.922 42 112.467 43 166.745 44 135.61 45 151.395 46 157.25 47 212.572 198