BAB I PENDAHULUAN. sukarela atau tidak dari suatu organisasi atau perusahaan (Robbins dan Judge. atas kerja sama antara Hay Group dan Centre for

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. hingga penemuan yang besar bagi dunia. Inovasi dari teknologi yang semakin instant

BAB I PENDAHULUAN. ada kamar hotel baru di Jakarta (

BAB I PENDAHULUAN. adalah agar dapat memenuhi kebutuhan sehari hari. Tetapi pada jaman ini,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pada akhir- akhir ini penggunaan gadget ataupun alat komunikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman terkoreksi ( Pertumbuhan terjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peranan sumber daya manusia (SDM) dalam suatu organisasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. sistematis, oleh karena itu harus ada tata kelola dan manajemen teknologi

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup dari perusahaan. Akan sangat menguntungkan perusahaan, jika

BAB 1 PENDAHULUAN. listrikan Indonesia. PLN merupakan satu-satunya perusahaan milik negara

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan. Pada tahun 2014 sebesar juta lebih kemudian meningkat di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sumber daya manusia adalah salah satu elemen penting dalam organisasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha di dunia era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ,02% ,79% Sumber: Tempo, 2016

BAB I PENDAHULUAN. Adanya persaingan dunia global yang semakin pesat akan mendorong

BAB I PENDAHULUAN. tenaga kerja, yaitu baby boomers ( ), generasi X ( ), dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. beban operasional perusahaan sehingga mengakibatkan jumlah jabatan struktural

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman, khususnya pada anak-anak. Dimana dalam pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. karyawan yang memiliki job satisfaction yang tinggi untuk dapat memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang berkembang pesat disebabkan oleh masyarakat yang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh organisasi untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia di

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, dan masyarakat. Dengan manajemen, daya guna dan hasil guna unsurunsur

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi yang penuh persaingan. Ritel adalah salah satu cara pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi dapat tercapai. Oleh karena itu setiap perusahaan pasti ingin

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, perkembangan perekonomian sangat pesat yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Tenaga kerja sebagai sumberdaya manusia (SDM) utama perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. meningkat walaupun lebih cenderung stabil (

I. PENGANTAR II. DATA RESPONDEN

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan bisa bersumber dari tabungan nasional dan pinjaman luar

BAB I PENDAHULUAN. 7. Bonus (Departemen Khusus) 2. Tunjangan transportasi. 8. Service charge 3. Tunjangan kesehatan(bpjs) 9. Kantin 4.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut berbentuk perusahaan. Perusahaan merupakan badan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia saat ini, menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang ditandai oleh dunia usaha yang semakin

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan istilah human capital yang memandang sumber daya manusia atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu aset berharga yang dimiliki sebuah

BAB I PENDAHULUAN. itu harus siap menghadapi hal tersebut terutama perusahaan-perusahaan di Indoneisa yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. PT. Pertamina (Persero) merupakan suatu perusahaan tambang minyak

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan pelanggan sendiri adalah perasaan senang atau kecewa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi maupun industri. Dengan adanya globalisasi maka dunia usaha mau

BAB I PENDAHULUAN. organisasi (Arthur, 1994). Menurut Samad (2006) bahwa karakteristik pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat pada masa sekarang. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. tersebutlah yang membuat para pengusaha sadar akan nilai investasi karyawan

BAB II DESKRIPSI PT. BERJAYA COSWAY INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan bisnis di era global saat ini semakin ketat. Fungsi

BAB I PENDAHULUAN. kualitas SDM yang ada (Ambarwati, 2002), karena itu Sumber daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. juga harus didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang handal pada

BAB I PENDAHULUAN. ataukah perusahaan yang terlalu keras terhadap karyawan nya. Para ahli

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1. 1 Jumlah wisatawan yang masuk ke negara ASEAN dan Indonesia. pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan segala aktivitas yang ada dalam organisasi untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. menarik perhatian kalangan organisasi. Perputaran karyawan memiliki

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berkembangnya pusat perbelanjaan akan terus meningkat khususnya di daerah

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini mengalami perubahan yang sangat cepat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laba atau menambah nilainya sendiri. Kualitas dari SDM akan sangat

BAB I PENDAHULUAN. untuk berpacu dengan percepatan perubahan dalam dunia bisnis, sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu penelitian ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa

karyawan yang bersangkutan dapat membuat karyawan semakin percaya diri dengan kinerja yang dihasilkan, selain itu seluruh karyawan dapat berkompetisi

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Sutarto dalam buku Usman (2009:146) dalam buku Manajemen : Teori,

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. tepatnya suatu organisasi produksi yang meliputi berbagai fungsi yang

BAB I PENDAHULUAN. manusianya. PT. Trisapta Eka Maju telah menetapkan sasarannya menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. Kepuasan kerja merupakan salah satu masalah yang penting dan paling

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. serta perekonomian dunia yang semakin meningkat menunjukkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Kerja Praktik

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Akuntan, Divisi Gudang, Karyawan), divisi (Accounting & Finance, Marketing & Sales,

1. Economic Challenges Awards (November 2012) Kategori: Pemenang Perusahaan Kebanggan Indonesia untuk Sektor Ritel (Metro TV)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap organisasi beroperasi dengan mengkombinasikan sumber dayanya

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mengoptimalkan fungsi manajemennya melalui sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Menuntut perusahaan untuk menciptakan sumber daya. manusia yang berkualitas tinggi untuk pengembangan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan karena

BAB I PENDAHULUAN. (Robbins dan Judge, 2009). Connolly (1991) mengatakan bahwa turnover dapat

BAB I PENDAHULUAN. maupun keunggulan lebih dari para pesaing, sehingga perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perusahaan atau organisasi bisa meraup untung besar atau

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi sekarang ini, sumber daya manusia adalah elemen sangat penting bagi setiap organisasi atau perusahaan. Sumber daya manusia merupakan hal yang terpenting dan menjadi penggerak dalam setiap organisasi untuk mewujudkan visi dan misi dari organisasi tersebut. Oleh karena itu, harus dipastikan bahwa sumber daya ini harus dipelihara atau dikelola dengan baik supaya dapat memberikan kontribusi yang optimal. Apabila sumber daya ini tidak dikelola dengan baik akan memicu terjadinya turnover karyawan yang sangat tinggi disuatu perusahaan. Turnover adalah kondisi dimana karyawan berhenti dari pekerjaannya baik secara sukarela atau tidak dari suatu organisasi atau perusahaan (Robbins dan Judge 2009:63) Menurut hasil survei atas kerja sama antara Hay Group dan Centre for Economics and Business Research (Cebr) yang di kutip dalam www.portalhr.com, turnover karyawan akan terus meningkat dan peningkatan signifikan akan terjadi di tahun 2014, hal ini disebabkan karena kembali bertumbuhnya perekonomian dunia. Dari hasil survei ini juga diprediksikan bahwa dalam 5 tahun kedepan rata-rata rasio turnover karyawan akan meningkat yakni dari 20,6 % menjadi 23,4 % (http://www.portalhr.com/). 1

Berikut ini grafik yang menunjukkan rasio turnover global dan jumlah tenaga kerja yang dikutip dari www.portalhr.com 2

Tingginya turnover karyawan yang terjadi sekarang ini, menjadi tantangan tersendiri bagi setiap organisasi atau perusahaan dalam meminimalisasikan turnover karyawan di dalam perusahaan. Ketika suatu perusahaan tidak mampu mengatasi turnover maka kemungkinan besar perusahaan tersebut akan kehilangan talent atau karyawan yang berkualitas. Salah satu cara untuk mengatasi masalah turnover karyawan yaitu dengan employee retention. Employee retention strategy adalah upaya untuk mempertahankan karyawan. (Mathis dan Jackson, 2006:126). Dalam hal ini, ketika employee retention di suatu perusahaan tinggi maka employee s intention to stay akan meningkat pula. Menurut Tett dan Meyer dalam Gamage dan Herath (2013) menyatakan bahwa Intention to stay adalah kesediaan atau keinginan karyawan untuk tinggal dengan organisasi. Apabila suatu perusahaan kehilangan karyawan yang berkualitas, bukan hanya produktivitas perusahaan yang akan terkena dampaknya tetapi juga biaya yang diinvestasikan perusahaan. Perusahaan pasti akan mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk merekrut karyawan baru yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan (http://www.portalhr.com/). Untuk itu, sangat penting bagi setiap organisasi atau perusahaan dalam memelihara serta mempertahankan karyawannya yang berkualitas agar tidak keluar. 3

Sistem rewards dan job satisfaction dapat digunakan oleh perusahaan dalam hal mempertahankan karyawan yang berkualitas. Rewards menjadi salah satu faktor yang sangat penting dalam hal mempertahankan karyawan di suatu perusahaan. Oleh karena itu, pengusaha atau organisasi bertanggung jawab untuk merancang program rewards yang menarik untuk bisa mempertahankan karyawan yang berkompetensi. Reward adalah Manfaat yang diterima pekerja atau karyawan dari pekerjaan mereka (Jehanzeb, et al. 2012) Ada dua jenis reward, yaitu intrinsic reward dan extrinsic reward. Intrinsic reward adalah kepuasan pribadi yang dirasakan seseorang ketika orang tersebut bisa menampilkan kinerja terbaiknya dan menyelesaikan tujuan yang ingin dicapainya. Extrinsic reward adalah sesuatu yang diberikan oleh orang lain sebagai pangakuan atas suatu pekerjaan yang baik (Nickels, et al, 2008: 260) Job satisfaction atau kepuasan kerja adalah perasaan positif tentang suatu pekerjaan yang dihasilkan oleh seseorang dari suatu evaluasi karakteristik pekerjaan tersebut (Robbins and Judge, 2013: 108). Sikap positif yang ditunjukan dalam pekerjaan menunjukkan kepuasan kerja, begitupun sebaliknya. Menurut Lee-kelley, Blackman and Hurts dalam Kwenin, Muathe, Nzulwa, R. (2013), menyatakan bahwa kurangnya kepuasan kerja dalam pekerjaan adalah prediktor utama dari keinginan karyawan untuk pindah. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan yang puas dengan pekerjaan mereka cenderung untuk tetap tinggal dengan perusahaan. Oleh karena itu, 4

organisasi harus bisa merancang apa saja hal-hal yang bisa meningkatkan kepuasan dari karyawannya. PT. Wellcomm Ritelindo Pratama yang berdiri sejak tahun 2005 merupakan anak perusahaan dari PT. Wellcomm Indo Pratama. Dimana perusahaan ini merintis jaringan ritel khusus untuk aksesoris gadget. Nama dari jaringan ritel ini adalah Wellcomm Shop. Jaringan toko aksesoris ini sudah mulai dikenal sejak tahun 2006 dan tersebar di berbagai Mall dan toko buku Gramedia di kota-kota besar Indonesia. Beberapa jaringan Wellcomm Shop yang tersebar di kota-kota besar Indonesia diantaranya, Wellcomm Shop Manado Town Square (Mantos) yang ada di kota Manado, Wellcomm Shop Sun Plaza yang ada di kota Medan, Wellcomm Shop Carrefour Denpasar yang ada di Denpasar Bali, Wellcomm Shop Ambon City Center yang ada di kota Ambon, dan masih banyak lagi cabang dari Wellcomm Shop yang tersebar di kota-kota besar Indonesia. Menurut Lie Jeffrey Lunardi, Direktur PT. Wellcomm Ritelindo Pratama yang dituangkan dalam marketing.co.id menyatakan bahwa sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat menentukan dalam industri ritel. (www.marketing.co.id). Perusahaan aksesoris gadget ini memiliki karyawan kurang lebih 100 karyawan untuk level staff yang berada di kantor pusat Wellcomm Shop. Dengan karyawan yang cukup banyak, perusahaan dituntut harus bisa mengelola dan memelihara karyawannya, baik dengan program reward maupun menjaga kepuasan kerja dari karyawannya. 5

Contoh extrinsic reward yang diberikan pada karyawan level staf berupa, tunjangan hari raya, uang lembur serta mendapatkan penyesuaian gaji tiap tahun. sedangkan intrinsic reward yang diberikan berupa, training kelas dan juga mengadakan pemilihan karyawan terbaik di tiap tahun tujuannnya untuk mengapresiasikan setiap kontribusi yang karyawan berikan (In-depth interview dengan HR Manager, 2014). Di dalam proses mempertahankan karyawannya Wellcomm Shop mengalami kendala dalam mengelola sumber dayanya. Berdasarkan hasil in-depth interview yang penulis lakukan dengan beberapa staf Finance, IT, Marketing serta HRD yang ada di Wellcomm Shop, rewards yang diberikan oleh perusahaan masih kurang, diantaranya kurangnya kesempatan dan dukungan bagi karyawan yang sudah lama bekerja untuk mendapatkan promosi jabatan dan pengembangan karir dan tunjangan khususnya tunjangan kesehatan, untuk karyawan sangat minim serta hubungan sosial yang kurang harmonis dan ini juga menjadi kendala bagi Wellcomm Shop dalam meningkatkan kepuasan kerja dari karyawan. Hal ini juga memicu keinginan karyawan untuk tinggal dengan perusahaan sangat kurang. 6

14 12 10 8 6 4 In Out 2 0 Gambar 1.1 Data Karyawan In-out tahun 2013 Sumber: PT. Wellcomm Ritelindo Pratama, Karyawan In-out tahun 2013 Tabel 1.1 Data Turnover Karyawan pada Setiap Divisi PT. Wellcomm Ritelindo Pratama Wellcomm Shop, Tahun 2013 Divisi Business Operation Administration Jumlah Karyawan Jumlah Karyawan Keluar Presentase Turnover Karyawan 60 29 48% E-Commerce 15 3 20% Finance & Accounting 16 10 63% General Affair 27 16 59% Human Capital 23 9 39% IT 6 2 33% Marketing 12 5 42% Product 16 5 31% Purchasing 2 0 0% Sales 18 3 17% Sumber: PT. Wellcomm Ritelindo Pratama Wellcomm Shop, 2013 7

Jika dilihat dari data in-out karyawan dan data turnover karyawan pada setiap divisi di PT. Wellcomm Ritelindo Pratama Wellcomm Shop pada tahun 2013, tidak sedikit karyawan yang keluar dari perusahaan, akibatnya perusahaan harus mencari lagi kandidat yang cocok dan sesuai dengan yang dibutuhkan. Menurut Mike Murphi yang merupakan penulis buku The Deadly Sins of Employee Retention yang dikutip dalam www.portalhr.com mengatakan apabila suatu perusahaan tidak pernah memikirkan employee retention dan hanya bergantung pada mekanisme pasar dan situasi ekonomi, maka tingkat turnover-nya akan berubah drastis dari 5% menjadi 50% hanya dalam satu malam pada saat bursa tenaga kerja menguat. (http://www.portalhr.com). Fenomena ini telah menjadi tantangan tersendiri bagi Wellcomm Shop dalam mengelola dan menjaga karyawannya agar tidak keluar dari perusahaan. Untuk itu penulis tertarik untuk malakukan penelitian dengan judul Pengaruh Rewards dan Job Satisfaction terhadap Employee s intention to stay : Telaah pada Karyawan Level Staf di Kantor Pusat PT. Wellcomm Ritelindo Pratama, dengan mengacu pada jurnal Kwenin, Muathe, Nzulwa, R. (2013) dan Ghosh, Satyawadi, Joshi, Shadman, (2012) 1.2 Rumusan Masalah Pada zaman sekarang ini, sangat sulit bagi perusahaan untuk bisa mempertahankan karyawan terbaiknya. Untuk itu penulis tertarik untuk meneliti beberapa permasalahan dibawah ini: 8

1. Apakah ada pengaruh antara rewards terhadap employee s intention to stay di PT Wellcomm Ritelindo Pratama? 2. Apakah ada pengaruh antara job satisfaction terhadap employee s intention to stay di PT Wellcomm Ritelindo Pratama? 1.3 Batasan Masalah Untuk memudahkan dalam melakukan penelitian, penulis membatasi ruang lingkup penelitian sebagai berikut : 1. Responden penelitian ini adalah karyawan untuk level staf di PT. Wellcomm Ritelindo 2. Variabel-variabel yang diteliti adalah rewards, job satisfaction, dan employee s Intention to stay 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1. Membuktikan dan menganalisa pengaruh antara rewards terhadap employee s intention to stay di PT Wellcomm Ritelindo Pratama. 2. Membuktikan dan menganalisa pengaruh antara job satisfaction terhadap employee s intention stay di PT Wellcomm Ritelindo Pratama. 9

1.5 Manfaat Penelitian a. Manfaat Akademis Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan tambahan pengetahuan di bidang sumber daya manusia khususnya yang berkaitan dengan reward, job satisfaction dan employee s intention stay b. Manfaat Bagi Perusahaan Harapan penulis dalam penelitian ini perusahaan bisa lebih memahami pengaruh antara reward dan job satisfaction terhadap employee s intention stay dan menjadi acuan untuk perusahaan dalam menentukan praktek-praktek apa saja yang dibutuhkan untuk bisa mempertahankan karyawan yang berkualitas agar tidak keluar dari perusahaan 1.6 Metode dan Sistematika Penulisan Laporan Penelitian 1.6.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang penulis gunakan sebagai berikut : 1. Metode Pengumpulan Data Menurut Uma Sekaran (2009: 180) metode pengumpulan data terdiri dari: 10

a. Data Primer Data yang didapat oleh peneliti dari sumber utamanya mengenai suatu variabel yang diminati untuk tujuan yang spesifik dalam suatu penelitian. Contohnya Individu atau perorangan, fokus groups, dan lain sebagainya. b. Data Sekunder Data yang didapat dari informasi yang sudah ada sebelumnya atau data yang didapat secara tidak langsung. Contohnya, data yang ada di website, internet, arsip-arsip, catatan perusahaan, dan lain sebagainya. 2. Teknik Pengumpulan Data a. Interview / Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung oleh peneliti terhadap nara sumber atau sumber data. b. Kuesioner Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan daftar pertanyaan atau pernyataan tertulis yang ditujukan kepada responden untuk dijawab. Jawaban responden atas semua pertanyaan dalam kuesioner kemudian dicatat. 11

c. Riset Perpustakaan Riset perpustakaan ini dilakukan yaitu dengan membaca dan memahami berbagai macam buku maupun bacaan lain seperti jurnal dan artikel-artikel yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Data yang diperoleh dapat dijadikan pedoman dalam melakukan penelitian ini. 1.6.2 Sistematika Penulisan Laporan Penelitian Sistematika dalam penulisan laporan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini membahas tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode dan sistematika penulisan laporan penelitian. Secara umum berbicara tentang permasalahan dalam suatu perusahaan untuk bisa mempertahankan sumber daya manusianya supaya tidak keluar meninggalkan perusahaan. Sangat perlu bagi perusahaan untuk dapat mempertahankan sumber daya manusia yang berkualitas dengan menciptakan employee s intention stay baik dengan reward maupun job satisfaction untuk karyawan. 2. BAB II : TINJAUAN KEPUSTAKAAN Dalam bab ini berisis landasan teori yang digunakan dalam penelitian, yang membahas konsep-konsep yang terkait dengan reward, job satisfaction 12

dan employee s intention stay. Konsep-konsep ini akan dibahas secara mendalam berdasarkan studi kepustakaan dari literatur, buku serta jurnal. 3. BAB III: METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang gambaran umum dari objek penelitian, variabel penelitian, dan desain penelitian. Pada bagian ini juga akan dibahas mengenai metode pengumpulan data dan teknik analisis yang akan digunakan dalam penelitian untuk menjawab semua rumusan masalah. 4. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai pembahasan hasil yang telah dibuat. Hasil dari penelitian tersebut terdiri dari gambaran secara umum mengenai objek penelitian. 5. BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini akan disajikan kesimpulan dan saran dari penulis mengenai penelitian yang telah penulis lakukan berdasarkan pembahasan bab-bab sebelumnya 13