(Asari-chan buku no: 25, halaman: 70) い~じゃないの あさりがみてるんだから. Terjemahan: Ibu: Masa bertengkar gara-gara televisi?

dokumen-dokumen yang mirip
(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

BAB 3 ANALISIS DATA. mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG

BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing.

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna

BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : X MIA 6 (kelas Eksperimen)

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mempelajari suatu bahasa ada 4 keterampilan berbahasa, dalam bahasa

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.

1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : BAHASA JEPANG PEMINATAN b. Semester : Genap c. KompetensiDasar : 3.5 dan 4.5

Bab 5. Ringkasan. Bahasa merupakan media untuk menyampaikan ( 伝達 ) suatu makna kepada

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara

LAMPIRAN Data kalimat yang menggunakan aisatsu hyougen

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu

KISI KISI SOAL POSTTEST. Kompetensi Dasar 毎日の生活

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method =

1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Bahasa Jepang b. Semester : 1 c. Kompetensi Dasar : 3.3 dan 4.3

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II

Bab 3. Analisis Data. Analisis tersebut akan penulis jabarkan menjadi dua sub bab, yakni analisis

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pergi kemana? どこへ行きますか

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 2. Tinjauan Pustaka

Konversi Romaji ke Hiragana dengan Algoritma Pencocokan String

PENGGUNAAN UNGKAPAN BAHASA JEPANG TULIS (Studi kasus pada mahasiswa Jurusan Jepang Univ.Darma Persada)

Bab 3. Analisis Data. remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh

BAB I. Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang. setelah pasca perang dunia II diantaranya kekurangan pangan yang

PDF created with FinePrint pdffactory trial version YUK BELAJAR NIHONGO

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi,

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA. pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data

SOAL PRE TEST. A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! は に を ) やすみですか

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

L. Dewi Indah, S.Pd P. Agama Kristen Katolik Mey Supartini, S.Pd. Drs. Agus S. Martono, S.Pd Biologi / P. Lingkungan Hidup Dra. Hj.

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap bahasa mempunyai keunikannya masing-masing. Baik dari segi penulisan,

ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI PENOLAKAN TIDAK LANGSUNG DALAM BAHASA JEPANG OLEH MAHASISWA BAHASA JEPANG STBA YAPARI ABA BANDUNG

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析

Bab 3. Analisis Data. oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini

Bab 3. Analisis Data. yang dilakukan Yuri. Faktor pertama berasal dari hubungan antara Yuri dan ibunya,

Berapa Harganya? いくらですか

Bab 1 Mengapa perlu melakukan pekerjaan dengan aman?

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Dedi Sutedi, bahasa adalah alat pengungkap pikiran maupun perasaan. Melalui

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat

Bab 5. Ringkasan. negeri sakura, Jepang. Dewasa ini, manga tidak hanya dikenal di Jepang. Saat ini manga

Pengaruh Media Kotoba Gazou (Gambar Kosakata) Terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Siswa Kelas XI MIA 1 SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang

BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO

BAB I PENDAHULUAN. ide, atau perasaan tersebut dapat secara harfiah atau metaforis, secara langsung atau tidak

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN

Bab 1. Pendahuluan. Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm

ANALISIS KARAKTER DAN KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BOCCHAN KARYA NATSUME SOUSEKI. Mei Ambar Sari*

Nurul Laili Nailul Fauziyah. Jurusan Bahasa Jepang, Fakultas Bahasa dan Sastra, Unipdu Jombang Abstrak

BAB 2. Landasan Teori

FILOSOFI DAN FUNGSI GENKAN DALAM BANGUNAN JEPANG DITINJAU DARI SUDUT PANDANG UCHI-SOTO

BAB 1. Pendahuluan. Bahasa di dalam wacana linguistik diberi pengertian sebagai sistem simbol bunyi

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PARTIKEL GURAI DAN GORO. Menurut Drs. Sugihartono ( 2001:178 ), joshi adalah jenis kata yang tidak

Bab 3. Analisis Data. Bab ini berisikan tentang hasil analisis yang telah penulis lakukan pada bulan Maret

BAB I PENDAHULUAN. Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan

Bab 5. Ringkasan. Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan

Bab 2. Landasan Teori

BAB 4 KESIMPULAN. Universitas Indonesia

DAYA ILOKUSI TINDAK TUTUR DIREKTIF LANGSUNG DALAM CERITA ANAK OSHIIRE NO BOUKEN KARYA FURUTA TARUHI DAN TABATA SEIICHI NASKAH JURNAL

学習内容 Isi Pengajaran. 教材 Alat Bantu 挨拶 10 復習

Bab 2. Landasan Teori. kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat.

ANALISIS FUNGSI FUKUSHI YAPPARI DALAM KOMIK ASARI-CHAN KARYA MUROYAMA MAYUMI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi

Bab 3. Analisis Data. Dalam bab ini penulis akan menganalisis pengaruh labeling terhadap konsep diri

Transkripsi:

10. Buku ke-25, pada bagian judul cerita : 愛のタゴ作ツール halaman 70. Dalam situasi percakapan di bawah ini digambarkan, mengenai Mama yang sedang menegur Tatami dan Asari karena bertengkar mempermasalahkan acara televisi yang sedang ditonton. Gambar di bawah ini memperlihatkan saat Mama menegur Asari dan Tatami. (Asari-chan buku no: 25, halaman: 70) Percakapan: お母さん : テレビでケンカするつもり? い~じゃないの あさりがみてるんだから Terjemahan: Ibu: Masa bertengkar gara-gara televisi? Tidak apa-apa kan, Asari kan sedang menonton. b. Analisis Penggunaan Katakana Dalam situasi percakapan di atas, katakana muncul dalam kata ケンカ yang berarti bertengkar atau berkelahi. Melihat konteks yang terjadi di atas Mama tampak menekankan pada Asari dan Tatami, untuk tidak bertengkar hanya karena masalah 30

televisi saja. Kata ケンカ di sini dituliskan dengan katakana dengan fungsi untuk menggarisbawahi kata tersebut. Dengan kata lain fungsi katakana dalam situasi di atas bertujuan sebagai penekanan, sesuai dengan konsep yang dikemukakan oleh Mitamura (1988) dan Stewart (1993). 11. Buku ke-25, pada bagian judul cerita : トラ. トラ. 子ドラ halaman 89. Dalam situasi percakapan yang terlihat dalam gambar di bawah ini, diceritakan saat Papa sedang minum sake, Asari mendekatinya untuk meminta buih sakenya. (Asari-chan buku no: 25, halaman: 89) Percakapan: お父さん : アワがほしい? Terjemahan: Ayah: ingin buihnya? b. Analisis Penggunaan Katakana Dalam konteks situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata アワ yang berarti busa atau buih Fungsi penulisan katakana di sini dapat digolongkan sebagai penekanan dan pengganti kanji dimana kata アワ seharusnya dituliskan dengan kanji あわ泡 あわ. Kanji 泡 juga tidak termasuk dalam daftar toyo kanji yang ada pada 31

http://en.wikipedia.org/wiki/kyoiku_kanji (9 Agustus 2006). Fungsi penekanan dan pengganti kanji sesuai dengan konsep yang dikemukakan oleh Mitamura (1988). Akan tetapi jika mengacu pada konsep manga dalam www.wikipedia.com (20 April 2006), yang menyatakan bahwa manga adalah alat penyampai pesan atau informasi yang diciptakan dengan gambar dan huruf sebagai pusatnya, maka fungsi katakana di sini tidak itu saja. Menurut analisis saya, selain sebagai pengganti kanji, fungsi katakana dalam konteks di atas dapat difungsikan sebagai penerangan gambar. Dimana kata アワ tersebut, sengaja dituliskan dengan Huruf Katakana untuk lebih menerangkan gambar buih di gelas yang dipegang oleh Papa sesuai dengan konsep manga dalam www.wikipedia.com (20 April 2006) yang menyatakan bahwa penyampaian informasi dalam manga menggunakan gambar dan huruf sebagai pusatnya. 12. Buku ke-25, pada bagian judul cerita : トラ. トラ. 子ドラ halaman 95 Situasi yang terjadi dalam percakapan di bawah ini, menceritakan mengenai Papa yang bertekad untuk berhenti minum sake dan mengubur botol-botol sakenya di taman belakang rumah mereka. Keputusan Papa untuk berhenti minum sake itu, tampaknya dipengaruhi akan kejadian sehari sebelumnya di mana Asari tanpa sengaja meminum sake milik ayahnya itu, yang mengakibatkan Asari menjadi mabuk dan muntah-muntah. Papa yang merasa bersalah akan hal itu, kemudian memutuskan untuk mengubur semua botol-botol sake miliknya dan berhenti untuk 32

minum sake. Sementara di lain pihak Asari yang mabuk, tidak ingat akan kejadian hari sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dalam potongan komik berikut. (Asari-chan buku no: 25, halaman: 95) Percakapan: お母さん : あさりのおかげよ お父さん : あれはいるからな~やめるぞ~ぜったいやめるっ! あさり : なんでわたしのおかげなんだ?? ( まるでおぼえていないヒト ) Terjemahan: Ibu: Ini berkat Asari lho Ayah: Gara-gara ada ini nih~berhenti minum sake~benar-benar berhenti minum! Asari: Kenapa berkat aku ya?? (Orang yang tidak ingat apa-apa) 33

b. Analisis Penggunaan Katakana Dalam situasi percakapan di atas katakana muncul dalam kata ヒト yang jika dituliskan dengan kanji menjadi 人 dan mempunyai arti orang. Dan tentu saja tidak biasanya kata ini dituliskan dengan katakana. Dalam konteks yang terjadi di atas, dapat diketahui kalau kata ヒト ini muncul dalam kalimat terakhir yang merupakan kalimat keterangan gambar pada potongan kolom komik tersebut. Maka menurut saya kata ヒト disini memang membawa fungsi penekanan, yang bermaksud agar kata ヒト tersebut menjadi lebih mencolok. Hal ini sesuai dengan konsep Mitamura (1988) yaitu fungsi penulisan katakana sebagai penekanan. Akan tetapi jika melihat kembali pada konsep manga dalam www.wikipedia.com (20 April 2006) fungsi katakana disini juga mempunyai maksud untuk menerangkan gambar yang ada pada kolom yang bersangkutan. Hal ini didukung oleh letak kata ヒト itu sendiri yang memang berada pada kalimat terakhir yang merupakan kalimat keterangan gambar. 13. Buku ke-25, pada bagian judul cerita : ニンジンのたたりじゃ ~ halaman 120. Dalam situasi kali ini, diceritakan mengenai Mama yang sedang hamil dan mengidam makan paprika. Ia makan banyak sekali paprika, sehingga Papa khawatir. Hal itu tergambar dalam potongan komik berikut ini. 34

(Asari-chan buku no: 25, halaman: 120) Percakapan: お父さん : あのな ~ キリギリスになるよ Terjemahan: Ayah: hei, lama-lama kau bisa jadi belalang. b. Analisis Penggunaan Katakana Dalam situasi di atas penggunaan katakana ada dalam kata キリギリス. Kata キリギリス jika dituliskan dalam kanji menjadi 蟋蟀 yang mempunyai arti belalang. Jadi berdasarkan konsep fungsi katakana yang ada, penggunaan katakana pada kosakata キリギリス yang berarti belalang seperti di atas, merupakan fungsi untuk penulisan nama hewan seperti yang dikemukakan oleh Ishida dalam Sudjianto & Dahidi (2004) dan Mitamura (1988). 14. Buku ke-26, pada bagian judul cerita : ブサイクウサギ halaman 8. Pada situasi percakapan ini diceritakan mengenai, Asari yang paling malas jika ada kegiatan bersih-bersih di sekolah ketahuan mangkir dari kegiatan bersih-bersih oleh kakaknya yang bernama Tatami. 35

(Buku no:26 Halaman: 8) Percakapan: たたみ : あんた またそうじサボってんのね! あさり : な なんだ タタミおね~ちゃん Terjemahan: Tatami: kamu, lagi-lagi bolos dari tugas bersih-bersih kan! Asari: Wa, wah kak tatami. b. Analisis Penggunaan Katakana Dalam situasi percakapan di atas, penggunaan katakana muncul pada kata サボってんのね yang sebenarnya kata サボ tersebut berasal dari kata さぼる yang berarti membolos atau bermalas-malasan. Jika dilihat dari situasi percakapan yang terjadi, tampaknya Asari sudah sering melakukan mangkir dari tugas bersih-bersihnya, sehingga Tatami tampak kesal. Fungsi katakana pada kata サボ disini fungsinya untuk menggarisbawahi kata tersebut, seperti layaknya jika menggunakan huruf bold dalam huruf romaji, yaitu untuk penekanan seperti yang telah dikemukakan oleh Stewart (1993) dan Mitamura (1988). 36

15. Buku ke-26, pada bagian judul cerita : ブサイクウサギ halaman 8. Pada situasi percakapan di bawah ini, diceritakan tentang Asari yang terpergoki membolos kegiatan bersih-bersih oleh Tatami. Kemudian ia mencoba untuk memberikan alasan mengapa ia sampai membolos. (Asari-chan buku no: 26, halaman: 8) Percakapan: あさり : サボってんじゃないもん! わたしがァ いるとォ みんなのォ, ジャマだからァ~ Terjemahan: Asari: Aku tidak bolos kok! Karena kalau akuu, ikut bersih-bersiihh, nantiii,,mengganggu teman-temannn~ b. Analisis Penggunaan Katakana Dalam situasi percakapan di atas, penulisan Huruf Katakana ada pada kata わた しがァ いるとォ みんなのォ, だからァ dan pada kata ジャマ. 37

じゃま Pada kata ジャマ yang jika dituliskan dengan kanji menjadi 邪魔. Fungsi katakana di sini adalah sebagai penekanan seperti yang telah dikemukakan oleh Stewart (1993) dan Mitamura (1988). Di mana Asari ingin menekankan dalam kalimatnya bahwa, jika ia membantu teman-temannya dalam kegiatan bersih-bersih, ia malah akan mengganggu teman-temannya saja. Kemudian penggunaan katakana pada kata わたしがァ いるとォ みんなのォ, だからァ Huruf Katakana hanya ada pada akhir kata-kata itu saja. Kata-kata yang diucapkan oleh Asari tersebut, lebih terlihat seperti memanjangkan fonetik A I U E O pada huruf terakhir kata. Tidak seperti pada konsep yang dikemukakan oleh Mitamura (1988) yaitu fungsi penggunaan katakana untuk menuliskan kata-kata seruan dengan huruf terakhir katakana, kata-kata yang di ucapkan oleh Asari bukanlah sebuah seruan seperti yang digambarkan pada contoh dalam konsep, misalnya: あついナア atau だよネ. Dalam teks dari percakapan di atas, kata わたしがァ いるとォ みんなのォ, dan だからァ, bukanlah merupakan kata seruan. Jadi konsep Mitamura (1988) tidak bisa digunakan dalam situasi percakapan ini. Untuk menganalisis penggunaan katakana pada kasus ini, saya menggunakan konsep manga dari www.wikipedia.com (20 April 2006) dan konsep konteks situasi oleh Schourup & Cauldwell (1991), yaitu khususnya melihat pada unsur tema/topik dari situasi percakapan dan media yang dipakai untuk pengungkapan pesan dari situasi percakapan yang ada. Dimana topik dari percakapan di atas adalah Asari yang membuat alasan karena membolos, sedangkan pengungkapan pesan dari percakapan 38

di atas adalah ucapan untuk membuat alasan. Lalu dengan konsep manga yang antara lain menyatakan bahwa manga berisikan suatu informasi yang diciptakan dengan gambar dan huruf sebagai pusatnya, dengan ekspresi lambang tertentu yang menjadi keunggulannya seperti dibagi menjadi kotak-kotak, cerita yang lucu, huruf yang ditulis sebagai tiruan bunyi, garis-garis yang menggambarkan gerak atau tindakan, garis-garis pemusatan, dan lain-lain. (www.wikipedia.com, 20 April 2006). Maka saya dapat menganalisis bahwa penulisan katakana di atas, sengaja dituliskan sebagai penguat konteks situasi yang sedang terjadi. Di dalam kasus ini fungsinya yaitu sebagai huruf yang ditulis sebagai tiruan bunyi, menggambarkan tindakan Asari yang sedang dalam situasi menyampaikan suatu alasan. 16. Buku ke-26, pada bagian judul cerita : ブサイクウサギ halaman 15. Pada situasi percakapan ini, diceritakan mengenai Asari dan Tatami yang pergi ke kandang kelinci karena mengkhawatirkan si kelinci buruk rupa akan dimusuhi oleh teman-teman kelincinya. Ternyata yang terjadi malah sebaliknya, si kelinci buruk rupa disukai oleh teman-teman kelincinya yang lain. Dapat dilihat di gambar di bawah ini. 39

(Asari-chan buku no: 25, halaman 15) Percakapan: 先生 : メスは あれ一ぴきしかいませんからね オスどうしがと こやりあって ケンカするんですよ 小屋からだすか メス をもっとふやすかしないと... たたみ : あいつメスだったの... あさり : ブサイクなウサギ... う うらやましいな Terjemahan: Pak guru: Kelinci betinanya hanya seekor itu saja. Kelinci-kelinci yang jantan berkelahi memperebutkannya. Kita harus mengeluarkannya dari kandang, atau menambah jumlah kelinci betina, kalau tidak Tatami: Dia ini betina ya Asari: Kelinci buruk rupa,.enak nya 40

b. Analisis Penggunaan Katakana Pada konteks situasi di atas, penulisan katakana ada pada kata, メス, オス, ケンカ, ブサイク, ウサギ. Kata メス dan オス yang jika dituliskan dalam kanji menjadi 雌 dan 雄 yang mempunyai arti betina dan jantan. Kedua penulisan katakana ini mempunyai kegunaan untuk menggantikan kanji, karena kanji 雌 dan 雄 tidak termasuk dalam daftar kanji pada http://en.wikipedia.org/wiki/kyoiku_kanji (9 Agustus 2006). Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pembaca komik Asari-chan dalam membaca huruf-huruf dalam teks seperti di atas. Kemudian kata ケンカ yang berarti berkelahi, mempunyai fungsi katakana yang menegaskan kata tersebut, yaitu fungsi penekanan, di mana Pak guru yang mengucapkan kata ケンカ ini, ingin memberi penekanan pada kata tersebut dalam kalimatnya. Sementara ブサイク yang berarti buruk rupa, mengandung fungsi penulisan katakana yang merupakan ekspresi sindiran atau ejekan. Dan kata ウサギ disini merupakan nama hewan. Fungsi-fungsi penggunaan katakana seperti diatas sesuai dengan konsep yang dikemukakan oleh Mitamura (1988). 17. Buku ke-26, pada bagian judul cerita : おニューのレインシュース halaman 44. Pada situasi berikut ini, diceritakan mengenai Asari yang berusaha melepaskan sepatunya yang karena kekecilan jadi susah untuk dilepaskan. Mama pun berusaha membantu Asari melepaskan sepatu itu. Setelah berusaha sekuat tenaga, akhirnya 41

sepatu itu lepas juga, Asari pun merasa senang, Mama yang sejak tadi menyemangati Asari juga merasa senang. Hal tersebut dapat dilihat dalam petongan komik berikut ini. (Asari-chan buku no: 26, halaman 47) Percakapan: お母さん : やった~~ っバンザ~イ あさり : ぬげたぬげたわ~い Terjemahan: Ibu: Hore~ berhasil. Asari: Sudah lepas, sudah lepas hore~. b. Analisis Penggunaan Katakana Pada situasi seperti di atas, penggunaan katakana yang muncul pada kata バンザ ばんざいイ yang jika dituliskan dalam kanji menjadi 万歳 yang biasanya diterjemahkan menjadi Hore, atau seruan kegembiraan lainnya. Kata バンザイ di sini mengandung fungsi penekanan sebagai kata yang ingin ditonjolkan dalam teks yang 42

ada sesuai dengan konsep menurut Ishida dalam Sudjianto & Dahidi (2004) yang mengatakan bahwa katakana dapat dipakai pula terutama dengan maksud memberikan penekanan, menarik perhatian pembaca, atau memberikan pengertian yang khusus. Selain itu, fungsi penulisan katakana di dalam situasi ini juga mempunyai kegunaan sebagai penggambaran perasaan yang ada dalam gambar, sesuai dengan konsep manga dalam www.wikipedia.com (20 April 2006), yang mengatakan bahwa manga adalah suatu penyampaian pesan atau informasi yang diciptakan dengan gambar dan huruf sebagai pusatnya. Jadi huruf dan gambar saling berkolaborasi membentuk suatu pesan yang ingin disampaikan. Jadi menurut pendapat saya katakana dalam kata バンザイ disini dapat difungsikan sebagai penggambaran perasaan yang ada dalam gambar. 18. Buku ke-26, pada bagian judul cerita : 丘の上のプチホテル halaman 122. a. Latar Belakang Cerita Dalam situasi di bawah ini, diceritakan Asari, Tatami dan Mama sedang berlibur ke suatu vila. Vila itu mempunyai beranda di luar jendela kamarnya. Dalam gambar di bawah ini tampak Asari sedang berada di beranda dan menikmati sejuknya angin. (Asari-chan buku no: 26, halaman: 122) 43

Percakapan: あさり : ベランダあけてねたらカゼひくかな Terjemahan: Asari: Kalau tidur sambil membuka beranda, bisa masuk angin nggak ya? b. Analisis Penggunaan Katakana Pada situasi seperti di atas, katakana yang muncul pada kata カゼ. kata カゼ jika dituliskan dalam kanji menjadi 風 dan mempunyai arti angin. Dalam situasi ini kata カゼ dituliskan dengan katakana dengan membawa fungsi sebagai penekanan seperti yang ada dalam konsep yang dikemukakan oleh Ishida yang dikutip dari Sudjianto & Dahidi (2004) yang mengatakan bahwa katakana dapat dipakai pula terutama dengan maksud memberikan penekanan, menarik perhatian pembaca, atau memberikan pengertian yang khusus. Pengertian khusus yang dimaksud disini, menurut pendapat saya adalah 他の意味 atau arti lain dari kata yang ditulis dengan katakana itu. Karena kata 風 mempunyai arti angin, tetapi kata カゼひく bukan berarti menarik angin, tetapi mempunyai arti sakit. 19. Buku ke-28, pada bagian judul cerita : ウホホ 大金持ちじゃ halaman 19. Pada Situasi di bawah ini, diceritakan mengenai Mama yang mendapat sepucuk surat yang berasal dari Perancis, Mama pun semalaman tidak tidur berusaha membaca isi dari surat yang ditulis dalam Bahasa Perancis itu. Setelah semalaman 44

berusaha mengartikan isi surat itu, dalam gambar dibawah ini dapat dilihat keadaan Mama pada keesokan harinya. (Asari-chan buku no: 28, halaman 19) Percakapan: あさり : わ ~ っすごいクマ Terjemahan: Asari: Wah, lingkaran hitam yang besar. b. Analisis Penggunaan Katakana Dalam situasi di atas katakana muncul dalam kata クマ yang jika dituliskan dengan kanji menjadi 熊 dan mempunyai arti harafiah beruang. Kata クマ disini dituliskan dalam katakana bukan sebagai penulisan nama hewan, akan tetapi untuk memberikan arti yang lain pada kata itu. クマ disini berarti lingkaran-lingkaran hitam di bawah mata yang muncul jika kita tidak tidur semalaman. Fungsi ini sesuai dengan konsep Ishida dalam Sudjianto & Dahidi (2004) yang mengatakan bahwa katakana dapat dipakai untuk memberikan nuansa lain pada suatu kata atau pun memberikan pengertian yang khusus. 45

20. Buku ke-28, pada bagian judul cerita : ドカベンあさちゃん halaman 30 Dalam situasi di bawah ini, diceritakan mengenai Asari yang ingin menggunakan kotak bekal bermotif lucu seperti teman-temannya. Ia biasanya membawa kotak bekal yang super besar dan tentu saja tidak lucu seperti milik teman-temannya. Asari yang makannya banyak berniat membawa kotak bekal bermotif lucu yang berukuran kecil. Tatami yang mendengar hal itu pun khawatir padanya. Perihal kekhawatiran Tatami itu dapat dilihat dalam gambar berikut ini. (Asari-chan buku no: 28 halaman: 30) ごじげんじゅぎょうあたま Percakapan: たたみ : ハラペコだと五時限めの授業が頭にはいんないわよ おおあさり : 大きなおせわっ Terjemahan: Tatami: Kalau perut lapar pelajaran setelah jam ke lima tidak akan masuk ke otak lho. Asari: Maaf ya telah banyak merepotkan. 46

b. Analisis Penggunaan Katakana Pada situasi di atas, kosakata katakana yang muncul adalah ハラペコ. Kata ハラペコ di atas berarti lapar. Yang dimaksudkan ハラ disini adalah 腹 yang berarti perut, dan kata onomatope ぺこぺこ yang berarti lapar. Sedangkan ハラペコ adalah istilah yang sering diucapkan untuk menggambarkan perut yang sedang dalam keadaan lapar. Dalam hal ini, saya menggolongkannya pada bahasa percakapan sehari-hari atau bahasa slang. Jadi fungsi katakana dalam ハラペコ ini sesuai dengan konsep yang dikemukakan oleh Mitamura (1988) dan Sudjianto & Dahidi (2004) yang mengatakan bahwa katakana sering dipakai juga dalam penulisan bahasa percakapan sehari-hari maupun bahasa slang. 21. Buku ke-28, pada bagian judul cerita : ヤッタ! クラス委員だ halaman 40. Pada situasi ini, diceritakan Asari terpilih menjadi pengurus kelas, akan tetapi menjadi pengurus kelas ternyata tidak se-menyenangkan yang dikira oleh Asari. Banyak kesulitan-kesulitan yang harus ia hadapi. Mama dan Tatami yang mengetahui hal itu menyarankan Asari untuk berhenti dari jabatan sebagai pengurus kelas. Akan tetapi Asari tidak mau, katanya ia tidak mau berhenti dari jabatan pengurus kelas yang ia idam-idamkan selama ini dan akan berusaha menjalankan tugasnya sebagai pengurus kelas. Mendengar perkataan Asari itu mama pun menjadi gembira. Kegembiraan mama tersebut terlihat dalam potongan komik berikut ini. 47