BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. penggemar K-Pop di Indonesia untuk mengunduh secara ilegal melalui internet

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

, 2015 FANATISME PENGGEMAR KOREAN IDOL GROUP PELAKU AGRESI VERBAL DI MEDIA SOSIAL

BAB 3 PENGUMPULAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat pada umumnya. Musik meliputi berbagai jenis aliran yang ada dengan

Get Profit with Internet from Thousand Hallyu Nettizen

1 KUESIONER ANALISIS PERSEPSI, PENGETAHUAN DAN PERILAKU MAHASISWA TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA (TPB) IPB DALAM PEMBELIAN NADA SAMBUNG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya sekelompok laki-laki ataupun perempuan yang menari dan menyanyi

BAB 1 PENDAHULUAN. Comment [g1]: Integrate dengan jurnal mantap musisi indie jobin. 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan pesat teknologi informasi menempatkan sistem

MENGAPA MEDIA SOSIAL. Selamat Datang di Era Generasi Y

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. mengenai pengunduhan MP3 secara ilegal yang dilakukan oleh. mahasiswa, perumusan masalah, manfaat dari penelitian, batasan dan

PORTAL SERTIFIKASI PENDIDIK UNTUK DOSEN TAHUN 2013 Kopertis Wilayah 03

BAB I PENDAHULUAN. Korea menghasilkan sebuah fenomena demam budaya Korea di tingkat. global, yang biasa disebut Korean wave. Korean wave atau hallyu

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh. efektivitas iklan internet dan kelompok referensi terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena pengidolaan Korean pop belakangan ini sedang banyak terjadi, Kpop atau


BAB I PENDAHULUAN. Sejak kemunculannya pertama kali, industri musik telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. kemunculannya sebuah kebudayaan baru yang kelihatan lebih atraktif,

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN

Gambar 1.1 Kabar Bandung akan dijadikan kota musik Sumber: diakses pada 19 September 2015

BAB I PENDAHULUAN. baru, baik yang bergabung dalam major label maupun indie label. Indie label dan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Perbandingan Pengguna Media Sosial di Indonesia No Media Sosial Pengguna

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu kebutuhan pokok setiap manusia, karena

1. PENDAHULUAN. Di akhir 90-an, Pemerintah Korea Selatan melaksanakan kebijakan dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat

PENGARUH BUDAYA KOREAN POP DALAM TAYANGAN TOP KPOP TV TERHADAP PERILAKU REMAJA DI BSD, KENCANA LOKA BLOK F1

STRATEGIC MANAGEMENT

BAB I PENDAHULUAN. baru yang tergabung dalam major label maupun indie label. Major label dan

BAB I PENDAHULUAN. satunya berdampak pada sistem perdagangan. Seiring kemajuan teknologi,

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bintang film, olahragawan, atau bahkan pelawak. Fenomena yang paling sering

BAB V KESIMPULAN. konsumen hotel di Indonesia dalam mengadopsi informasi pada fitur ulasan konsumen lain

Bab I Pendahuluan. di Indonesia ialah budaya korea. Budaya korea disebut juga Hallyu atau "Korean

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan ilmu pengetahuan di zaman sekarang dan teknologi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak lahir, kita tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. secara major label atau indie label. Di Indonesia sendiri musik indie menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia menyadari bahwa ekonomi kreatif memiliki peran penting

BAB V PENUTUP. 1. Representai Budaya Pop Korea dalam Masyarakat Subkultur Di Kota Surakarta

SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI. Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis kualitas aplikasi mobile GO-

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Evita Puspita Sari, 2013

Karya Ilmiah Peluang Bisnis

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengguna teknologi internet terus meningkat dari tahun ke tahun.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perubahan pesat teknologi ke arah kemajuan globalisasi berdampak ke

PELUANG BISNIS MEMASARKAN PRODUK MELALUI MEDIA INTERNET

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

Batasan Masalah Pembuatan website Indiesik Indonesia menggunakan Dreamweaver Mx, PHP, & MySQL. Terdapat penilaian video atau rekaman yang telah di und

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013 pariwisata di Indonesia menjadi

BAB I PENDAHULUAN. tingkatan yang lebih luas lagi yaitu menjalin sebuah interaksi dan hubungan pada

BAB V. Kesimpulan dan Saran

BAB I PENDAHULUAN. baik individu maupun organisasi (Hanson, 2000 :7 9). Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. atau Hallyu atau Korean Wave. Hallyu diartikan sebagai gelombang budaya populer

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pesat khususnya yaitu perkembangan dunia internet. Media internet

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Obyek Studi Profil PT. MelOn Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. musik pop yang berasal dari Negara Korea. Menurut Chua dan Iwabuchi 2008

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL. afektif, dan nilai tukar pada niat pembelian ulang Viva Cosmetics di komunitas Make Up and

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya penggunaan teknologi berbasis internet kini mulai marak

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. riset ini dan arahan untuk penelitian mendatang.

KUISIONER PENELITIAN. Penggunaan Media Sosial (Facebook dan Twitter) Terkait Dengan Pencarian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pada umumnya yaitu dalam bentuk media poster, spanduk, baliho, billboard dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Mujigae

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diketahui bahwa masing-masing dari dua variabel dalam penelitian memiliki

BAB I PENDAHULUAN. manusia seperti kognitif, afektif, personal integratif, social integratif, serta

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN Jumlah Usaha di Industri Musik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. memposting foto, melakukan update saat berada di suatu tempat dan lain

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

di Era Digital Mendidik Anak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Zaman sekarang ini ditemukan berbagai jenis peralatan teknologi yang

BAB V KESIMPULAN & SARAN. penelitian ini. Pertama, bagaimana praktik pembajakan digital dalam budaya

BAB 1 PENDAHULUAN. Gitar merupakan alat musik berdawai yang banyak digemari masyarakat pada

Data Hasil Wawancara Informan. Endank Soekamti. (Creative director album Soekamti Day sekaligus vokalis band Endank Seokamti)

BAB I PENDAHULUAN. Revolusi digital telah membentuk perilaku konsumen yang mementingkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bagian ini akan dibahas teori yang mendasari penelitian ini.

PROPOSAL PENAWARAN PEMASANGAN IKLAN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan "hak untuk menyalin suatu ciptaan". Hak cipta dapat juga memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. permintaan pasar. Surat kabar online Kompas menyebutkan Lamb of God datang ke

BAB V PENUTUP. 1.1 Kesimpulan. Didasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan. pada bab IV maka dapat disimpulkan bahwa :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bahkan lebih ekonomis. Seperti dengan pembelian secara online dapat menghemat

Our Mobile Planet: Indonesia

Intellectual Property Rights and Ethics. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress.com

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Ledakan populasi menyebabkan kehidupan manusia semakin bertambah

PENDAHULUAN. bermunculan. Diawali dengan adanya kemudian friendster dan yang

Tugas Akhir Mata kuliah Lingkungan Bisnis. Peluang Bisnis di Dalam Dunia Maya

BAB I PENDAHULUAN. era informasi, di mana volume pertumbuhan informasi tidak akan bisa dicerna

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dinikmati secara lokal di tempat tertentu, dapat dinikmati juga oleh banyak orang,

PENDAHULUAN. lagi sekedar sarana hiburan yang hanya habis setelah dinikmati tanpa memberikan

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI 5.1. Kesimpulan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti bagaimana pengaruh niat penggemar K-Pop di Indonesia untuk mengunduh secara ilegal melalui internet terhadap intensinya untuk membeli CD musik K-pop asli, pengaruh tingkat pengidolaan terhadap niat seseorang untuk membeli CD musik asli, dan melihat apakah hubungan antara mengunduh dan membeli dipengaruhi oleh tingkat pengidolaan. Selain itu, penelitian ini juga melihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi seseorang untuk melakukan pengunduhan musik secara ilegal. Setelah dilakukan analisis, diperoleh hasil berikut: 1. Sikap terhadap pengunduhan ilegal berpengaruh secara positif terhadap niat sesorang untuk mengunduh secara ilegal. Seorang penggemar K-pop yang memiliki sikap positif terhadap pengunduhan ilegal akan memiliki niat lebih besar untuk mengunduh musik K-Pop secara ilegal. Sikap bisa didefinisikan sebagai perasaan seseorang terhadap perilaku tertentu, dalam hal ini mengunduh musik secara ilegal. Penggemar yang merasa kegiatan mengunduh musik secara ilegal melalui internet sebagai cara yang lebih menguntungkan untuk mendapatkan musik K-pop dibanding membeli CD asli akan lebih terdorong untuk melakukan pengunduhan ilegal.

70 2. Norma subjektif mempengaruhi secara positif niat seseorang untuk mengunduh secara ilegal. Lingkungan yang mendukung kegiatan mengunduh ilegal akan memperbesar niat seorang penggemar K-Pop untuk mengunduh secara ilegal. Seorang penggemar K-pop akan merasa lebih terdorong untuk melakukan pengunduhan secara ilegal melalui internet ketika teman-teman di sekitarnya juga melakukan pengunduhan secara ilegal. Remaja Indonesia masih belum familiar dengan konsep pengunduhan legal dan masih sedikit yang membeli CD musik K-pop asli. Hal ini mempengaruhi keadaan sekitarnya dan membuat pengunduhan musik secara ilegal melalui internet menjadi hal yang lumrah bagi masyarakat. 3. Kontrol perilaku persepsian mempengaruhi niat seseorang untuk mengunduh ilegal. Semakin banyak kontrol yang dimiliki seorang fans K- pop untuk melakukan pengunduhan ilegal, semakin besar intensinya untuk mengunduh musik K-pop secara ilegal. Komputer yang dimiliki oleh hampir semua remaja Indonesia dan akses internet yang bisa didapatkan di mana saja dan oleh siapa saja yang memiliki perangkat komputer merupakan salah satu hal yang mendorong makin maraknya pengunduhan musik secara ilegal melalui internet. Bisa dikatakan keberadaan internet merupakan dua sisi mata pisau bagi industry musik Korea yang menunggangi internet sebagai jalan penyebarannya. Di satu sisi, internet

71 mempermudah musisi untuk memperkenalkan lagunya kepada dunia, di sisi lain, dengan memanfaatkan internet pula para remaja di luar Korea mengunduh lagu mereka secara ilegal. 4. Niat seseorang untuk mengunduh musik secara ilegal melalui internet secara signifikan mengurangi niat untuk membeli CD K-Pop asli. Selain didorong dengan kondisi ekonomi remaja Indonesia yang akan lebih memilih mengunduh musik secara ilegal yang gratis, hal ini juga disebebakan oleh mudahnya melakukan pengunduhan secara ilegal melalui internet dibandingkan membeli CD musik K-pop asli yang masih sedikit distribusinya di Indonesia. Untuk bisa mendapatkan CD K-pop asli penggemar K-pop harus melakukan pre-order kepada penyalur dan membayar lebih untuk ongkos kirim. Selain lebih mahal, pembelian CD K-pop juga memakan waktu lebih lama dibanding mengunduh musik secara ilegal melalui internet. Karena itu, kebanyakan remaja Indonesia masih memilih untuk mengunduh musik secara ilegal melalui internet daripada membeli CD musik K-pop asli. 5. Hubungan antara niat untuk mengunduh musik secara ilegal dan niat untuk membeli CD musik asli tidak dimoderasi oleh pengidolaan musisi. Penurunan niat membeli CD asli yang disebabkan oleh meningkatnya niat mengunduh musik secara ilegal melalui internet tidak dimoderasi oleh tingkat pengidolaan seseorang terhadap musisi K-pop.

72 6. Niat seseorang untuk membeli CD K-Pop asli dipengaruhi secara positif oleh tingkat pengidolaannya terhadap penyanyi K-Pop tersebut. Semakin tinggi tingkat pengidolaannya, semakin tinggi pula niat seseorang untuk membeli CD musik K-pop asli. Tingkat pengidolaan diwujudkan dalam keinginnnya untuk memiliki atribut musisi K-pop idolanya dan melakukan kegiatan untuk mendukung musisi tersebut seperti mengadakan perkumpulan penggemar, mengelola situs tidak resmi musisi tersebut, mengunjungi konser, dan membeli CD musik asli. 5.2 Implikasi Berdasarkan kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini, penulis menemukan beberapa implikasi manajerial yang bisa dilakukan: 1. Menjaga kedekatan hubungan artis dengan penggemar, dan hubungan antar penggemar. Penyanyi K-pop pada umumnya memiliki wadah untuk penggemar mereka di Korea, namun tidak banyak yang memiliki klub penggemar resmi untuk penggemar internasional (dari luar Korea). a. Untuk bisa menjadi anggota klub penggemar resmi, seseorang diwajibkan untuk memiliki CD original penyanyi tersebut. b. Anggota klub penggemar resmi memiliki keuntungan lebih dalam mendapatkan suvenir dari artis, memiliki akses lebih mudah untuk bisa menemui artis saat konser, dan undangan untuk menghadiri

73 konser tertutup yang diadakan khusus untuk anggota fanclub resmi. Kegiatan tersebut diharapkan bisa meningkatkan tingkat pengidolaan seseorang dan meningkatkan keinginannya untuk membeli CD musik asli. c. Dengan menjadi anggota klub penggemar resmi, seseorang akan dikelilingi oleh orang-orang yang sama-sama mendukung seorang penyanyi tertentu. Lingkungan yang mendukung penyanyi K-pop tentunya akan memiliki tekanan lebih besar untuk membeli CD musik asli. Hal ini juga sejalan dengan teori identitas social dimana seseorang akan membentuk perilaku tertentu sesuai kelompok yang dimasukinya. Dengan memasuki klub penggemar resmi, identitas diri seseorang terbentuk dan kemudian nantinya memmpengaruhi sikapnya terhadap perilaku tertentu, dalam hal ini mengunduh secara ilegal. Dengan berada dalam lingkungan yang menekankan pada dukungan kepada artis, seseorang akan merasakan tekanan lebih besar untuk membeli CD musik asli artis tersebut. 2. Kontrol seseorang untuk membeli CD lebih kecil dibandingkan kontrolnya untuk mengunduh musik secara ilegal. Salah satu penyebab sedikitnya jumlah CD yang dibeli oleh fans K-pop di Indonesia adalah sulitnya mendapatkan CD musik asli penyanyi K-pop di pasaran. Penggemar di

74 luar Korea pada umumnya harus memesan secara online dan membayar lebih mahal untuk ongkos kirim. Hal ini dirasa merepotkan, memakan waktu dan biaya yang lebih sehingga membuat penggemar lebih memilih untuk mengunduh musik secara ilegal melalui internet. Hal ini bisa diminimalisir jika penyanyi K-pop memiliki jalur distribusi yang memadai untuk menjangkau penggemar internasionalnya. 3. Manajemen penyanyi K-pop juga bisa mendekatkan artis dengan penggemar melalui media sosial. Akun Twitter, Facebook, dan blog yang ditulis secara personal oleh artis tentunya akan menarik perhatian penggemar. Artis bisa lebih mudah meyakinkan penggemar untuk membeli CD musik asli. 4. Kemasan CD juga merupakan hal yang penting. CD bukan lagi berlaku hanya sebagai media pemutar musik karena hal itu bias didapatkan penggemar hanya dengan mengunduh versi mp3 dari internet. Nilai lebih yang didapatkan seseorang ketika mereka membeli CD K-pop bisa diwujudkan dengan banyaknya bonus suvenir dalam CD yang tidak bisa didapatkan jika penggemar hanya mengunduh musik, seperti poster, foto, tanda tangan, dan kemasan CD yang unik. 5. Melihat betapa mudahnya seseorang melakukan pengunduhan online, bisa dipertimbangkan juga untuk menggalakkan pembelian musik secara online. Banyak penggemar memilih untuk melakukan pengunduhan CD secara

75 ilegal karena dirasa lebih mudah, pihak manajemen dan industri perlu memperkenalkan sistem pengunduhan secara legal. Penggemar harus diingatkan untuk mendukung artis dengan membeli musik mereka, jika membeli CD original dirasa terlalu merepotkan maka bisa dilakukan dengan mengunduh musik secara legal. 6. Kedekatan penggemar dengan idolanya bisa didapatkan dengan memberikan informasi terbaru artis melalui pihak manajemen. Seperti jadwal dan program televisi yang akan dilakukan oleh penyanyi tersebut. Manajemen bisa melakukannya dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi seperti media sosial, maupun membuat aplikasi telepon pintar untuk menjembatani artis dan penggemar mereka. 5.3 Keterbatasan Riset Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti senantiasa dihadapkan pada keterbatasaketerbatasan, berikut adalah beberapa keterbatasan penelitian ini: 1. Riset ini hanya meneliti tentang perilaku remaja terhadap penyanyi K-pop. Perbedaan mungkin terjadi jika dilakukan terhadap kasus genre musik lain. 2. Kebanyakan responden penelitian ini adalah remaja, sementara fans K-pop tidak hanya terbatas pada usia remaja saja. Faktor keuangan yang belum stabil bisa jadi merupakan salah satu hal yang mempengaruhi tingkat pengidolaan seseorang.

76 3. Berkembangnya internet dan teknologi menyebabkan pembajakan dan pengunduhan ilegal tidak hanya terjadi di industri musik saja, 5.4 Arahan Riset Mendatang Keterbatasan-keterbatasan dalam riset ini mendasari peneliti untuk memberikan saran bagi penelitian mendatang: 1. Riset ini meneliti tentang perilaku remaja Indonesia. Remaja dianggap belum memiliki penghasilan sehingga daya beli mereka terbatas, yang menjadi satu alasan rendahnya keinginan untuk membeli CD. Penelitian slanjutnya bisa meneliti tentang perilaku mengunduh dan membeli CD pada penggemar usia dewasa yang sudah memiliki penghasilan. 2. Riset mendatang juga bisa meneliti perilaku fans dari band indie (bukan major label) yang memiliki pendekatan berbeda untuk berinteraksi dengan penggemarnya. Penyanyi indie biasanya memiliki ikatan yang lebih kuat dengan penggemarnya dibanding penyanyi dari label major. 3. Melihat banyaknya pembajakan dan pengunduhan ilegal yang terjadi tidak hanya di indsutri musik, penelitian selanjutnya bisa meneliti tentang hal lain seperti pembajakan piranti lunak dan film.