BAB I PENDAHULUAN. Revolusi digital telah membentuk perilaku konsumen yang mementingkan
|
|
- Ridwan Budiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Revolusi digital telah membentuk perilaku konsumen yang mementingkan customization dan personalization. Hubungan antara keduanya terjadi karena teknologi digital mampu memberikan informasi dalam jumlah besar sehingga data dan preference masing-masing konsumen dapat diolah untuk menghasilkan suatu marketing technology baru untuk memikat konsumen. Atas kemajuan teknologi semacam itu, berbagai inovasi baru seputar alat-alat digital (gadget) pun bermunculan. Sebut saja ipod keluaran Apple yang menjadi trendsetter dalam industri musik digital. Meski bukan pelopor, namun ipod berhasil menguasai pasar dunia untuk pasar gadget musik dengan basis digital format. Berbagai jenis gadget musik digital seperti MP3 dan MP4 Player dari berbagai merk telah mewarnai pasar pencinta musik, namun baru ipod-lah yang diakui menjadi sebuah icon yang identik dengan gadget musik yang trendy dan sangat diminati anak muda yang menjadi target market-nya. Kehadiran ipod sekaligus menjadi titik balik beralihnya era musik format analog ke era musik format digital. Hal ini pun memberi dampak yang cukup signifikan terhadap industri musik sendiri. Beralihnya tools kaset ke CD dan MP3 dalam mendengarkan musik mengubah perilaku konsumen dan memberi peluang baru dalam memasarkan musik format digital. Hal ini juga didukung dengan makin berkembangnya online music Store yang menjual lagu
2 2 berbasis satuan, seperti itunes. Dengan menjual lagu satuan, konsumen menjadi lebih bebas membeli lagu-lagu yang disukainya tanpa harus membeli satu album yang belum tentu diminati seluruh lagunya. Berangkat dari ide semacam inilah yang menginspirasikan PT Digital Entertainment (Digital Beat) untuk memenuhi kebutuhan pasar pencinta musik berbasis digital. Berada di bawah holding company JIVE, Digital Beat adalah digital music Store pertama di Indonesia, yang berlokasi di areal one-stop-entertainment bernama Blitz Megaplex. Blitz Megaplex sendiri adalah satu lokasi entertainment yang terdiri dari Cinema, Music Store (dengan brand Digital Beat), Restaurant dan Live Music. Menawarkan konsep download musik secara digital, Digital Beat ingin memudahkan atau memungkinkan konsumen untuk membeli musik dalam format MP3/MP4 yang diminatinya, secara satuan atau per lagu, kedalam media penyimpanan yang dimiliki konsumen seperti: MP3 & MP4 Player (ipod, Creative, PSP, etc) Mobile Phone (Memory Card, SD Card, Mini SD, Memory Stick Duo, etc) USB Flashdisk CD Dengan demikian, konsumen dapat secara customized membuat kompilasi dari musik-musik yang mereka sukai dari semua genre musik tanpa harus membeli satu album penyanyi yang belum tentu diminati semua lagunya.
3 3 Saat ini, Digital Beat Store telah beroperasi di Paris Van Java Mall Sukajadi Bandung yang dibuka pada 15 November Dan di tahun 2007 ini, Digital Beat Store telah siap untuk membuka toko terbarunya di Jakarta dalam areal Blitz Megaplex: o Grand Indonesia (21 Maret 2007) Jakarta Pusat o Pacific Place Sudirman (Juli 2007) Jakarta Selatan o Kelapa Gading Jakarta Utara Selain Jakarta, Digital Beat Store direncanakan juga akan dibuka di Surabaya, Medan dan Makasar. Di Bandung, Digital Beat Store memiliki 16 terminal musik downloads dan di Grand Indonesia, Digital Beat Store menyediakan 12 terminal musik bagi customernya. Dengan koleksi musik, customer dikenakan biaya download Rp (Indonesia) dan Rp (Asing) per lagunya. Dalam mengkoleksi lagu-lagu untuk di-download para konsumennya, Digital Beat telah bekerjasama dengan band-band Independent/Indie (Belum dikontrak oleh perusahaan rekaman), Indie Label (Independent Record Label) dan Major Record Label. Untuk Major Record Label sendiri, Digital Beat baru berhasil bekerjasama dengan RPM Emotion. Saat melakukan wawancara, Digital Beat mengakui sedang menjajaki kerjasama dengan Major Label SONY-BMG dan TARA (Disc Tara). Namun, sehubungan dengan perhitungan bisnis, kerjasama ini masih terus diproses untuk realisasinya. Dalam bekerjasama dengan mitra-mitranya, Digital Beat bersifat non exclusive dalam arti tidak mengikat mitra untuk bekerjasama dengan pihak lain.
4 4 Karena basis bisnis Digital Beat berupa music download, issue Digital Right Management (copyright) juga menjadi satu kendala yang terus diupayakan agar mencapai titik win-win solution antara Digital Beat dengan para mitranya. Salah satu mekanisme protection yang sudah dilakukan Digital Beat masih untuk format CD Burn, sehingga CD yang sudah di-burn tidak bisa dicopy lagi. Sedangkan untuk format MP3, MP4, Mobile Phone dan USB Flash disc masih belum dapat dilakukan protection, hanya saja music tersebut di-copy akan keluar warning notice namun musik tetap dapat di-copy. Karena baru berdiri November 2006, Digital Beat memang belum banyak dikenal masyarakat umum, terlebih lagi di luar Bandung. Lain halnya dengan sister company-nya, Blitz Megaplex Cinema, yang sudah cukup tersiar kemunculannya sebagai saingan baru Cineplex 21 yang selama ini mendominasi distribusi dan penayangan film-film Box Office Hollywood. Untuk itu, diperlukan data dan informasi seputar perilaku konsumen peminat musik basis digital yang menjadi target market Digital Beat agar brand building Digital Beat dan penjualannya pun meningkat. I.2. Permasalahan Masih tergolong baru, Digital Beat membutuhkan banyak informasi mengenai perilaku konsumennya agar produk Digital Beat, yaitu musik jenis pop, rock dan jazz dengan basis digital download, dapat diterima dan dibeli konsumen. Terlebih lagi, lagu-lagu yang dijual oleh Digital Beat sifatnya masih terbatas alias hanya
5 5 sekelompok orang yang mengetahui atau menyukainya karena sebagian besar berasal lagu-lagu tersebut dinyanyikan oleh artis-artis yang belum cukup popular. Hal ini dikarenakan Digital Beat masih menjajaki kerjasama dengan berbagai major label untuk mendapatkan license (izin) memasarkan lagu-lagu yang sudah popular di masyarakat. Meski demikian, lagu-lagu dari penyanyi independent yang menguasai sebagian besar koleksi lagu-lagu yang dijual Digital Beat tetap mempunyai pasarnya sendiri (niche market). Terutama budaya anak muda Bandung yang antusias terhadap perkembangan musik-musik independent dari band-band baru. Untuk itu, pembukaan toko Digital Beat yang pertama di Bandung menjadi pilihan yang tepat karena Digital Beat sangat mendukung masuknya lagu-lagu dari para penyanyi/band independent dalam koleksi lagu yang dipasarkannya. Hal ini tentunya sesuai dengan budaya target market Digital Beat di Bandung. Seiring dengan akan dibukanya toko Digital Beat di Jakarta, perilaku konsumen anak muda Jakarta menjadi isu penting mengingat budaya anak muda Bandung dengan Jakarta cukup berbeda. Berbeda dengan budaya anak muda Bandung, musik-musik dari artis independent kurang populer di Jakarta. Digital Beat pun menghadapi dilemma dalam memasarkan lagu-lagunya. Di satu sisi, pasar Bandung cocok dengan koleksi jenis musik yang dipasarkan Digital Beat namun memiliki buying power yang lemah, mengingat harga per lagu yang dijual cukup premium. Namun di sisi lain, pasar Jakarta memiliki buying power yang kuat dimana masyarakat Jakarta cukup banyak yang mengutamakan kualitas daripada kuantitas, namun jenis musik yang dipasarkan Digital Beat belum dapat diterima luas oleh target market di Jakarta.
6 6 Untuk itu dalam analisis perilaku konsumen Digital Beat, perumusan masalahnya antara lain adalah: 1. Bagaimana hubungan antara jenis musik (format digital, artis independent) yang dipasarkan Digital Beat Store dengan perilaku konsumennya? 2. Sebagai pioneer dalam penjualan musik digital secara ritel, bagaimana strategi Digital Beat Store untuk meningkatkan brand building? I.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Menganalisis perilaku konsumen Digital Beat di Bandung dan Jakarta 2. Menganalisis faktor-faktor yang mendukung dan menghambat brand building Digital Beat di Bandung dan Jakarta. Manfaat dari penelitian ini adalah: Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk meningkatkan efektivitas kebijakan pemasaran produk sehingga brand building Digital Beat dapat meningkat. I.4. Ruang Lingkup 1. Waktu penelitian berlangsung selama periode Maret 2007 sampai Juni Daerah penelitian akan meliputi wilayah Bandung dan Jakarta, khususnya terhadap pengunjung Blitz Megaplex di Paris van Java Bandung dan Grand Indonesia Jakarta.
7 7 3. Selain itu, penelitian ini juga akan mengambil sample terhadap peminat musik format digital yang belum mengenal Digital Beat, baik di Bandung maupun Jakarta. 4. Responden yang akan diteliti memiliki karakter: Jenis kelamin: Laki-laki atau Perempuan Usia: tahun SES: A-B Penggemar jenis musik pop, rock atau jazz Mengenal atau memiliki gadget musik seperti MP3/MP4 player atau ipod
Akhir kata penulis berharap semoga penulisan Tesis ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua. Jakarta, 23 Mei 2008 Penulis,
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia- Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas penyusunan penelitian Tesis melalui Group Field Project dengan judul
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil insight yang didapat dari masing-masing Key Stakeholder di Jakarta dan observasi secara langsung dalam mengamati perilaku konsumen musik
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN REKOMENDASI
19 BAB IV ANALISA DAN REKOMENDASI IV.1. Analisa Stakeholder Berdasarkan hasil observasi (sejak Maret 2007) dan ethnography research di Digital Beat Store Grand Indonesia Jakarta (10 12 Mei 2007) dan Paris
Lebih terperinciBAB III IDENTIFIKASI DATA. A. Solonesia Record Store
BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Solonesia Record Store 1. Latar Belakang Solonesia Record Store berdiri sejak tahun 2011, awal berdirinya Solonesia Record Store sendiri dimulai dari hobi Pak Catur (owner)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik merupakan suatu perangkat hiburan yang tidak terlepas dari kehidupan masyarakat. Musik juga merupakan suatu apresiasi yang dapat menciptakan suatu lapangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat pada umumnya. Musik meliputi berbagai jenis aliran yang ada dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik merupakan salah satu hiburan yang sudah menjadi kebutuhan masyarakat pada umumnya. Musik meliputi berbagai jenis aliran yang ada dengan para penikmatnya
Lebih terperinciSTRATEGIC MANAGEMENT
STRATEGIC MANAGEMENT Sony Music Entertainment and The Evolution of The Music Industry Oleh: Bella Lukmanfiandy 402247 Dhayu Dwi Purnamasari 402257 Kurniadi Cahyo Putranto 402232 Nazarullah 402285 MAGISTER
Lebih terperinciTALENTED ARTIST 2015
TALENTED ARTIST 2015 Name : ART.WONGKAR Birthday : Jakarta, Indonesia ; April 12th 1990 Genre : Pop Creative (Pop,Jazz,Soul/R&B,Blues,Hiphop) Occupation : Singer / Song Writer Instruments : Vocal, Guitar,
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. pemahaman secara mendalam dari fenomena yang terjadi pada gitaris rock dalam
Bab I Pendahuluan 1.1. Introduksi Penelitian ini menggunakan metode kualititatif karena untuk memperoleh pemahaman secara mendalam dari fenomena yang terjadi pada gitaris rock dalam proses mengambil keputusan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan bagi mereka untuk melepaskan penat dan kejenuhan dengan mencari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri hiburan saat ini telah menjadi salah satu gaya hidup bagi masyarakat khususnya bagi mereka yang tinggal di kota besar seperti Jakarta. Dengan berbagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. teknologi, dan perkembangan teknologi informasi itu pun menyertai perkembangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hampir setiap aspek kehidupan di dunia ini sudah tersentuh oleh kemajuan teknologi, dan perkembangan teknologi informasi itu pun menyertai perkembangan musik pada saat
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN. akan pengalaman film, berdasarkan tiga karakter, yaitu : dilengkapi dengan tekhnologi bioskop terbaik
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Blitz Megaplex adalah rantai bioskop yang kembali mendefinisikan akan pengalaman film, berdasarkan tiga karakter, yaitu : 1. Blitz Megaplex menawarkan minimal
Lebih terperinciGambar 1.1 Kabar Bandung akan dijadikan kota musik Sumber: diakses pada 19 September 2015
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bandung merupakan salah satu kota besar di Indonesia sudah cukup banyak dikenal sebagai kota kuliner dan belanja tetapi disisi lain ternyata kota Bandung juga disebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Musik adalah bunyi yang diatur menjadi pola yang dapat menyenangkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik adalah bunyi yang diatur menjadi pola yang dapat menyenangkan telinga kita atau mengkomunikasikan perasaan atau suasana hati. Musik mempunyai ritme, melodi,
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Tabel 1.1 Daftar Jumlah Penonton Bioskop BlitzMegaplex PVJ Bandung Tahun Jumlah Penonton
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Permasalahan yang diangkat dalam penelitian adalah pada keputusan menonton di Bioskop BlitzMegaplex Paris Van Java Bandung, yaitu terjadinya fluktuasi jumlah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Tanggapan responden terhadap program harga rendah (low price) pada VCD Ekonomis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Iklan merupakan salah satu komponen marketing mix yang umum
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Iklan merupakan salah satu komponen marketing mix yang umum dilakukan oleh perusahaan. Bahkan kegiatan iklan dianggap sangat penting jika ingin produknya sukses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. secara major label atau indie label. Di Indonesia sendiri musik indie menjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini industri musik di Indonesia berkembang dengan sangat pesat, baik secara major label atau indie label. Di Indonesia sendiri musik indie menjadi salah
Lebih terperincimenyaksikan pertunjukan musik tersebut secara langsung atau live.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dunia entertainment memiliki pasar yang sangat luas dimana pasar hiburan ini memiliki daya tarik yang tidak terbatas karena memiliki sifat yang universal. Musik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nasional menuju ke arah cara hidup dengan wawasan global. Globalisasi secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada abad ke 21 ini, dunia khususnya Indonesia telah mulai memasuki suatu era baru yakni era globalisasi, dimana era globalisasi menurut Buchori (1995) adalah proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Perubahan kebudayaan yang mulai terjadi di Indonesia pada saat ini nampak
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perubahan kebudayaan yang mulai terjadi di Indonesia pada saat ini nampak jelas dengan adanya pergeseran budaya dari kebudayaan lokal menjadi kebudayaan luar, yang mana
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Artwork Mini Album Hahawal,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada zaman modern ini, sebuah rilisan fisik karya musik menjadi populer kembali setelah eksistensinya sempat redup pada beberapa tahun terakhir. Rilisan karya musik seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik adalah sebuah media yang sangat mudah diterima oleh semua orang (masyarakat). Musik juga memiliki beberapa jenis kategori atau yang biasa disebut genre
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1. PENDAHULUAN Dalam bab ini, akan dibahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, serta sistematika penulisan dari laporan tugas akhir ini.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan rekaman yang besar disebut juga dengan istilah Major Label
BAB I PENDAHULUAN Sebuah lagu yang telah tercipta pada dasarnya adalah sebuah karya Intelektual pencipta sebagai perwujudan kualitas rasa, karsa dan ciptanya. group band sebagai pencipta dari karya Intelektual
Lebih terperinci._ '-"'::::..::..._-. BABI LATAR BELAKANG 1.1. Latar Belakang
._-------'-"'::::..::..._-. BABI LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Dunia hiburan di Indonesia berkembang sedemikian cepat selnng dengan pesatnya perkembangan industri musik di tanah air, hal demikian menjadi
Lebih terperinciGambar 1.1 Pendapatan Industri Rekaman Musik Global (Satuan Miliar Dolar)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi ini, pemakaian internet semakin meningkat dari tahun ke tahun, hal ini dikarenakan kebutuhan orang terhadap pemakaian internet juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengenai pengunduhan MP3 secara ilegal yang dilakukan oleh. mahasiswa, perumusan masalah, manfaat dari penelitian, batasan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. PENGANTAR Banyaknya masyarakat, khususnya mahasiswa, yang mengunduh musik dalam format MP3 sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Kemajuan teknologi, khususnya internet memfasilitasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan diantara perusahaan sejenis semakin ketat. Masing-masing perusahaan akan mempunyai kebijaksanaan bauran promosi yang berbeda-beda, dimana kebijaksanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia hiburan saat ini berkembang sangat pesat, industri musik merupakan salah satu elemen dari dunia hiburan yang sifatnya menghibur dan sangat diminati oleh
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
267 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian dan hasil analisis yang telah dikemukakan, maka hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : Hasil analisis : 1. Masih
Lebih terperinciREVOLUSI PERILAKU KONSUMEN DALAM ERA INDUSTRI MUSIK DIGITAL DI INDONESIA
REVOLUSI PERILAKU KONSUMEN DALAM ERA INDUSTRI MUSIK DIGITAL DI INDONESIA GROUP FIELD PROJECT AULIA NARATAMA 0500557550 RYAN AKIRA 0700727952 PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN STRATEGIC
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Obyek Studi Profil PT. MelOn Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Obyek Studi 1.1.1 Profil PT. MelOn Indonesia Pada tanggal 20 Mei 2010, PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) sebagai perusahaan penyelenggara jasa dan jaringan telekomunikasi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. kesimpulan untuk menjawab tujuan pembelajaran studi kasus ini, yaitu :
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan analisis pada bab sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan untuk menjawab tujuan pembelajaran studi kasus ini, yaitu : 1. Mengenai situasi kompetisi dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini perkembangan teknologi informasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi seperti sekarang ini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan sangat cepat. Segala aspek teknologi setiap saat mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting bagi sebagian masyarakat untuk melakukan komunikasi. Handphone pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti ini Handphone merupakan hal yang sangat penting bagi sebagian masyarakat untuk melakukan komunikasi. Handphone pada awalnya adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengaruh perkembangan musik yang sangat fenomenal di dunia yaitu musik rock.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aliran musik Death Metal merupakan sebuah inovasi dari beberapa aliran musik-musik metal yang sudah ada sebelumnya. Yang tentunya tidak terlepas dari pengaruh perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan bunyi dari sebuah disc (kaset). Namun sayangnya ide tersebut tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring pesatnya kemajuan teknologi dan semakin berkembangnya dunia musik, banyak inovasi baru yang bermunculan dalam penggarapan sebuah karya musik Alternatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menjadi seorang wirausaha yang sukses dibutuhkan motivasi yang. yang kuat menjadi pendorong mereka menjadi wirausaha.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era modern sekarang ini banyak dibutuhkan wirausahawan wirausahawan sukses yang nantinya mampu memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia, contohnya membuka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Jumlah Usaha di Industri Musik Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Saat ini Indonesia merupakan negara ke-3 di dunia dengan tingkat pertumbuhan ekonomi terbesar. Hal ini menunjukan bahwa industri-industri di Indonesia mampu berkembang
Lebih terperinciPREDIKSI KEPOPULERAN LAGU BERDASARKAN TANGGA LAGU BILLBOARD MENGGUNAKAN DECISION TREE DAN K-MEANS
PREDIKSI KEPOPULERAN LAGU BERDASARKAN TANGGA LAGU BILLBOARD MENGGUNAKAN DECISION TREE DAN K-MEANS Desta Gumilar 1*, Tacbir Hendro Pudjiantoro 1, Rezki Yuniarti 1 1 Program Studi Informatika, Fakultas Matematika
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. penggemar K-Pop di Indonesia untuk mengunduh secara ilegal melalui internet
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI 5.1. Kesimpulan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti bagaimana pengaruh niat penggemar K-Pop di Indonesia untuk mengunduh secara ilegal melalui internet terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat khususnya yaitu perkembangan dunia internet. Media internet
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini dengan adanya perkembangan teknologi informasi yang pesat khususnya yaitu perkembangan dunia internet. Media internet membantu masyarakat dalam memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut majalah Rolling Stone awal Januari (2007), musik Indonesia mulai diramaikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Menurut majalah Rolling Stone awal Januari (2007), musik Indonesia mulai diramaikan dengan munculnya para musisi pendatang baru. Sayangnya banyak dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dari tahun ke tahun, kota Bandung semakin dikenal dengan kota yang memiliki daya kreativitas yang cukup besar apabila dibandingkan dengan kota kota lain. Kekreatifan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada tahun 2015 jumlah pengguna internet di dunia sudah mencapai 2,5
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 2015 jumlah pengguna internet di dunia sudah mencapai 2,5 miliar dan 3 tahun kedepan di prediksi mencapai 3,6 miliar pengguna internet di dunia. Pengguna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. metal yaitu Seringai sebagai bahan untuk penelitian. Kebanyakan lirik pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peneliti mengambil lirik lagu dari sebuah grup band yang beraliran rock / metal yaitu Seringai sebagai bahan untuk penelitian. Kebanyakan lirik pada Seringai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan mempengaruhi usaha suatu perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar. Perusahaan dituntut untuk memahami
Lebih terperinciBAB I BAB I PENDAHULUAN. sarana dan prasarana untuk mendapatkan hiburan tersebut. Tiap individu bebas
BAB I PENDAHULUAN BAB I 1.1 Latar Belakang Penelitian. Tidak dapat dihindari, setiap individu membutuhkan sarana hiburan dalam daftar kebutuhan hidupnya. Seiring perkembangan jaman, dapat ditemukan berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi dari tahun ke tahun terus mengalami kemajuan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi dari tahun ke tahun terus mengalami kemajuan yang cukup pesat. Kemajuan tersebut direalisasikan dengan adanya penemuan-penemuan baru
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi smartphone maka pasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi smartphone maka pasar smartphone di Indonesia juga semakin tumbuh dengan sangat pesat terutama di beberapa kota besar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi program, acara TV musik di Indonesia semakin meningkat dengan pesat dan bermunculan di layar televisi. Acara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ada terkadang membawa hal yang positif dan negatif, tergantung dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di zaman era globalisasi seperti saat ini keinginan untuk membuat suatu karya bukanlah hal yang mudah untuk dikerjakan butuh kreatifitas dan kesegaran ide
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baru yang tergabung dalam major label maupun indie label. Major label dan
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Industri musik dewasa ini berkembang dengan pesat. Banyak grup band maupun penyanyi solo yang bermunculan dalam meramaikan belantika musik nusantara dengan berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini dunia musik di Indonesia sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan seni lainnya. Kemajuan dunia musik di Indonesia dapat dilihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sudah menjadi kenyataan bahwa kemajuan suatu bangsa akan ditandai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sudah menjadi kenyataan bahwa kemajuan suatu bangsa akan ditandai dengan peningkatan kebutuhan diberbagai bidang kehidupan, mulai dari kebutuhan jasmani, rohani,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam hidup ini setiap manusia selalu memiliki kebutuhan-kebutuhan yang harus terpenuhi, baik itu kebutuhan secara jasmani ataupun secara rohani. Salah satu
Lebih terperinciFAKTOR INTERNAL PERUSAHAN APPLE Inc.
FAKTOR INTERNAL PERUSAHAN APPLE Inc. Apple Inc Apple Inc adalah developer besar, produsen marketer perangkat computer personal yang dijual terutama untuk dunia bisnis, kreatif, pendidikan, pemerintah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tiap individu di dunia. Musik menemani kegiatan sehari-hari dan menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian Pada jaman sekarang, musik sudah menjadi nafas dan teman sejati tiap individu di dunia. Musik menemani kegiatan sehari-hari dan menjadi bagian dari momen
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Dalam menentukan landasan teori, penulis memutuskan untuk memilih konsep the long tail, (Cris Anderson, 2004) dengan konsep ini bisa menggambarkan bahwa total keseluruhan minat pelanggan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berlomba untuk menghasilkan produk atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini menyebabkan perusahaan
Lebih terperinciyaitu dalam ketepatan pengenalan pola berdasarkan kelas untuk menampilkan genre.
16 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya teknologi komunikasi berbasis digital, masyarakat membutuhkan lagu-lagu yang telah dibuat dalam bentuk digital. Musik digital
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Mujigae
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Mujigae Restoran Mujigae merupakan salah satu restoran Korea yang ada di Indonesia, dimana restoran ini didirikan oleh Alvin Arief pada tanggal 10 April 2013 di Ciwalk.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemasaran pun turut berkembang. Kegiatan pemasaran dewasa ini lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang sangat pesat, konsep pemasaran pun turut berkembang. Kegiatan pemasaran dewasa ini lebih difokuskan pada pemuasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa memungkinkan manusia untuk saling berhubungan. (berkomunikasi), saling belajar dari orang lain, dan saling memahami orang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa memungkinkan manusia untuk saling berhubungan (berkomunikasi), saling belajar dari orang lain, dan saling memahami orang lain. Melalui bahasa, seseorang akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kebudayaan sebagai warisan leluhur yang dimiliki oleh masyarakat setempat, hal ini memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mengisi waktu luang ataupun menjadikannya sebagai peluang bisnis. Dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi banyak membawa perubahan, salah satunya yaitu menjadikan pertukaran informasi yang semakin cepat. Ditandai dengan perkembangan penggunaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain, kemajuan teknologi dan informasi yang pada saat ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kesehariannya manusia sangat membutuhkan adanya interaksi dengan orang lain, kemajuan teknologi dan informasi yang pada saat ini berkembang sangat
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan
BAB V PENUTUP Berdasarkan penelitian yang telah selesai dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif, di mana metode ini berhasil menjelaskan fenomena kontemporer manajemen musik rekaman dalam menghadapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kehadiran teknologi komunikasi dan informasi yang begitu pesat telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kehadiran teknologi komunikasi dan informasi yang begitu pesat telah mendorong mobilitas masyarakat dan individu menjadi semakin dinamis. Teknologi komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hal yang harus dimiliki oleh perusahaan untuk mampu bersaing dan. meraih sukses dalam bisnis di era globaliasi ini.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini yang semakin berkembang membuat peluang yang semakin bertumbuh dan memberi tantangan dalam dunia bisnis di Dunia. Dengan kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Aliran musik Grunge merupakan sebuah inovasi dari aliran musik rock
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aliran musik Grunge merupakan sebuah inovasi dari aliran musik rock dan punk yang sudah ada sebelumnya. Yang tentunya tidak terlepas dari pengaruh perkembangan musik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era modernisasi dalam hal teknologi dan komunikasi mendominasi gaya berbisnis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beberapa tahun belakangan ini dunia bisnis berkembang dengan sangat cepat. Era modernisasi dalam hal teknologi dan komunikasi mendominasi gaya berbisnis masa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Oxford University, 1997), Dieter Mack, Apresiasi Musik Musik Populer (Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan salah satu elemen yang tidak bisa dilepaskan dalam keseharian. Musik juga memberi ketenangan ketika seseorang sedang mengalami permasalahan,
Lebih terperinciPROSES PEMASARAN ALBUM KOTAK Rock N Love DI KFC RE MARTADINATA BANDUNG SKRIPSI
PROSES PEMASARAN ALBUM KOTAK Rock N Love DI KFC RE MARTADINATA BANDUNG SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan S1 Oleh : KHAIRUNNISA 116040008 Pembimbing I : Ir. Ahmad Hidayat M,Sn.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Budaya atau kebudayaan merupakan identitas suatu bangsa. Identitas ini yang membedakan kebiasaan, sifat, dan karya-karya seni yang dihasilkan. Indonesia memiliki berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perubahan pesat teknologi ke arah kemajuan globalisasi berdampak ke
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan pesat teknologi ke arah kemajuan globalisasi berdampak ke hampir semua aspek kehidupan manusia. Kemajuan teknologi ini menciptakan efisiensi dengan
Lebih terperinciBAB II KAMPANYE MELALUI PROGRAM MUSIK FANATIK
BAB II KAMPANYE MELALUI PROGRAM MUSIK FANATIK 2.1. Kampanye 2.1.1. Pengertian Kampanye Kampanye adalah gerakan atau tindakan untuk mengadakan aksi, mengubah keadaan dan mengubah perilaku. Kampanye seringkali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencerminkan kebudayaan dari berbagai macam belahan dunia, musik yang ada di masyarakat seperti musik Pop, Rock, Jazz bahkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik adalah media universal yang mampu berbicara dalam berbagai bahasa, mampu menyuarakan isi hati para penciptanya dan mencerminkan kebudayaan dari berbagai
Lebih terperinciMUSIK INDIE DI YOGYAKARTA (STUDI KASUS PADA MUSISI FRAU) TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik. Oleh: ANDRYAN ADE KURNIA NIM.
MUSIK INDIE DI YOGYAKARTA (STUDI KASUS PADA MUSISI FRAU) TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik Oleh: ANDRYAN ADE KURNIA NIM. 1111678013 Karya tulis ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti
Lebih terperinciPROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV)
PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV) DISUSUN OLEH: ANDREW ALEXIS. N TUBAGUS ADITYA NUGRAHA Universitas Al Azhar Indonesia
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Adanya jasa Entertaintment di satu hotel sangat berperan penting dalam menambah pendapatan hotel selain dari pendapatan kamar, makanan dan minuman. Walaupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia menyadari bahwa ekonomi kreatif memiliki peran penting
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia menyadari bahwa ekonomi kreatif memiliki peran penting dalam pembangunan perekonomian suatu negara. Hal ini akan menjawab tantangan permasalahan mendasar
Lebih terperinciMengenal Konsep Bitrate untuk Audio-Video
Mengenal Konsep Bitrate untuk Audio-Video file audio-video terdiri atas dua bagian. Sesuai dengan namanya ada audio dan ada video. Keduanya tergabung dalan satu file yang sering kita gunakan, contohnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di Indonesia, Irama, dan menggunakan garasi rumahnya untuk merekam album. sedemikian pesat berikut dengan segala problematikanya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri musik di Indonesia memasuki periode terburuk sejak bisnis ini dimulai pada tahun 1954. Ketika Suyoso Karsono mendirikan label rekaman pertama di Indonesia,
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Format Digital, Digital Music Store, PHP, SQL
ABSTRAK Saat ini dunia permusikan memasuki era digital, dimana musik dikemas dalam bentuk digital. Format lagu-lagu (musik) yang dijual mulai beralih dari bentuk fisik seperti audio cd, kaset, atau piringan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI. melihat pasar Indonesia yang bagus untuk pemasaran produknya.
BAB II DESKRIPSI 2.1. Sejarah Perusahaan PT. AD TIME Indonesia ini bergerak dalam bidang retail, khususnya jam tangan dan tas. Perusahaan ini berdiri sejak bulan Juli 2004 yang berada di bawah naungan
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR FAMILY KARAOKE PROPOSAL PENGAJUAN TEMA TUGAS AKHIR
PERANCANGAN INTERIOR FAMILY KARAOKE PROPOSAL PENGAJUAN TEMA TUGAS AKHIR Oleh: Arianoo Ivan Setiawan 1501175911 School of Design Interior Design Department Universitas Bina Nusantara Jakarta 2015 BAB 1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Belakangan ini dunia entertainment banyak sekali membuat. fenomena. Fenonema tersebut dapat terjadi secara alami ataupun
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Belakangan ini dunia entertainment banyak sekali membuat fenomena. Fenonema tersebut dapat terjadi secara alami ataupun disengaja demi meraih popularitas. Salah
Lebih terperinciNama : Aditiyo Nugroho NPM : Jurusan : Sistem Informasi Fakultas : Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
APLIKASI TEBAK LAGU DAN LIRIK HITS ROCK BARAT ERA 90an DENGAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS5 Nama : Aditiyo Nugroho NPM : 10112210 Jurusan : Sistem Informasi Fakultas : Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Lebih terperinciMEMBUAT VCD DENGAN FOTO STILL: Untuk Promosi Layanan Perpustakaan
MEMBUAT VCD DENGAN FOTO STILL: Untuk Promosi Layanan Perpustakaan B. Mustafa mus@ipb.ac.id dan b.mustafa@eudoramail.com Kumpulan foto digital dapat disimpan pada sebuah CD dan diatur sedemikian rupa sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga iklan yang terlihat kurang menarik yang membuat kita tidak bisa mengingat. untuk memenuhi atau mencapai sasaran tertentu.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap hari kita diperlihatkan oleh ratusan tampilan iklan baik di televisi, radio, majalah, dan media yang lainya. Ada iklan yang terlihat menarik dan ada juga iklan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Ide/Gagasan Perancangan Promosi sebuah grup band adalah salah satu cara yang umum dilakukan oleh banyak grup band untuk dapat dikenal oleh banyak orang dan mendapat penggemar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini teknologi telah berkembang dengan sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini teknologi telah berkembang dengan sangat pesat, seperti yang kita ketahui saat ini melalui internet kita dapat memperoleh informasi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diminati oleh masyarakat perkotaan saat ini adalah hiburan perfilman.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat perkotaan saat ini memiliki banyak aktivitas dan kesibukan serta rutinitas sehari-hari yang membuat masyarakat menjadi jenuh. Oleh karena itu, masyarakat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karaoke adalah satu bentuk nyanyian yang mengeluarkan suara dalam bentuk minus one seperti yang terdapat dalam video karaoke. Sekarang ini karaokecukup canggih, dan
Lebih terperinciTUGAS CASE CANADA GOOSE
TUGAS CASE CANADA GOOSE Kelompok 6 : Ade Lukito Hosea Suranta Ginting Martinus Manurung Mega Nur Innama Toga Sinaga PPM SCHOOL OF MANAGEMENT 2016 I Latar Belakang Canada Goose Inc merupakan perusahaan
Lebih terperinciBAB 3 PENGUMPULAN DATA
BAB 3 PENGUMPULAN DATA 3.1 PENELITIAN PENDAHULUAN Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai perilaku konsumen Indonesia terhadap aktifitas mengunduh file lagu. Penelitian pendahuluan
Lebih terperinciPENGARUH ELEMEN MUSIK JAZZ TERHADAP SUASANA HATI KONSUMEN DI MOODZ GASTROBAR, KUNINGAN, JAKARTA SELATAN
PENGARUH ELEMEN MUSIK JAZZ TERHADAP SUASANA HATI KONSUMEN DI MOODZ GASTROBAR, KUNINGAN, JAKARTA SELATAN Hendra Lianto Alamat: Jl. Bahagia Blok. E1 No. 21, Tegal Alur, Jakarta Barat 11820 Telp.: +62 838
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Efek Rumah Kaca adalah nama sebuah band indie pop yang cukup
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Efek Rumah Kaca adalah nama sebuah band indie pop yang cukup terkenal dengan lirik-lirik lagunya yang kritis atas fenomena sosial yang terjadi di Indonesia.
Lebih terperinci