BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan"

Transkripsi

1 BAB V PENUTUP Berdasarkan penelitian yang telah selesai dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif, di mana metode ini berhasil menjelaskan fenomena kontemporer manajemen musik rekaman dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi industri musik rekaman Indonesia, dengan studi kasus pada PT. Trinity Optima Production sebagai salah satu perusahaan musik rekaman terbesar di Indonesia, maka didapat beberapa kesimpulan atas hasil temuan penelitian yang akan dijelaskan lebih lanjut pada bab ini. Posisi penelitian ini berada pada ranah manajemen media, di mana, perusahaan musik rekaman dilihat sebagai institusi media yang memproduksi pesan (dalam hal ini pesan berupa lagu atau musik), dalam hal ini, sesuai dengan tujuan penelitian, penulis ingin mengetahui bagaimana manajemen perusahaan musik rekaman dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi industri musik rekaman dan juga bagaimana teknologi informasi dan komunikasi telah memberi dampak kepada sumber daya-sumber daya perusahaan. Untuk kesimpulan penelitian, kekurangan dan kelebihan penelitian, serta saran akan lebih lanjut di bahas di bawah ini. 5.1 Kesimpulan Berkembangnya teknologi memberi dampak signifikan terhadap manajemen perusahaan musik rekaman. Ini bisa dilihat dari manajemen perusahaan musik rekaman yang mengalami perubahan akibat perkembangan teknologi. Untuk mengatasi perubahan tersebut, perusahaan musik rekaman harus memiliki suatu manajemen yang baik untuk mengantisipasi hal tersebut agar bisa dapat terus bertahan di tengah persaingan bisnis. 185

2 Fungsi manajemen yang pertama yakni perencanaan (planning) tidak luput dari terkena dampak perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Di dalam perencanaan, terdapat perencanaan strategis, yang berguna untuk bisa mengukur seberapa baik kinerja perusahaan serta untuk meramal ketidakpastian situasi. Dalam langkah perencanaan strategis yang pertama yakni mengembangkan visi dan misi perusahaan, terdapat perbedaan antara visi serta misi perusahaan sebelum dan sesudah perusahaan menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin dinamis. Perbedaan dalam hal visi pada Trinity Optima Production yaitu sebelumnya, perusahaan ingin memajukan dan mengembangkan industri musik di Indonesia, namun setelah terkena dampak teknologi informasi dan komunikasi, tujuan tersebut mengalami pergeseran prioritas menjadi ingin lebih dikenal di luar negeri. Dalam hal ini, Trinity Optima Production merasa visi yang lama tersebut sudah tercapai, sehingga perusahaan ingin berkembang, maka perusahaan membutuhkan visi baru yang lebih baik dibanding sebelumnya. Begitu juga dengan misi perusahaan yang mengalami perubahan, dari yang tadinya ingin menjadi perusahaan rekaman dan artist management yang berdedikasi, profesionalisme dan integritas yang teruji, menjadi ingin menjadi perusahaan publik di bidang hiburan yang menampilkan jasa dan para artis-artis di bawah naungan perusahaan sebagai merk unggulan, dalam hal ini Trinity Optima Production kini ingin menjadi perusahaan publik dengan maksud memperkuat merknya di dunia internasional. Selain adanya perubahan misi, terdapat juga penambahan misi yang tidak ada sebelumnya yaitu ingin mendayagunakan saluran penjualan dan media komunikasi berbasis teknologi muktakhir yang berdaya ungkit, dari sini kesimpulan yang dapat diperoleh yaitu perusahaan menjadikan teknologi sebagai fokus utama perusahaan, bukti dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mempengaruhi misi perusahaan. Langkah kedua dalam perencanaan strategis yakni mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan internal perusahaan, didapat kesimpulan yakni kekuatan (strength) yang dimiliki Trinity Optima Production yakni ukuran perusahaannya 186

3 yang kecil sehingga lebih dinamis dan mudah beradaptasi, memiliki sumber daya manusia yang masih muda sehingga lebih mudah beradaptasi dengan teknologi, memiliki artis-artis musik yang loyal, dikenal sebagai perusahaan yang kredibel dan perusahaan musik rekaman yang memiliki servis jasa yang lengkap. Sedangkan kelemahannya (weaknesses) dari Trinity Optima Production yakni tidak memiliki acuan dalam model bisnis, masih mengandalkan feeling dan gambling dalam hal keputusan strategis, sulit meminimalisir kerugian jika terjadi kegagalan, terlalu bergantung pada tren, dan sulit mengimbangi kecepatan teknologi. Sedangkan dalam hal identifikasi ancaman (threats) dan peluang (opportunities) eksternal perusahaan didapat temuan yakni ancaman (threat) pada Trinity Optima Production terdiri dari pembajakan, hilangnya peran perusahaan musik rekaman sebagai induk dari industri musik, infrastruktur yang belum memadai, asumsi bahwa musik itu selalu bisa didapatkan secara gratis, kecepatan beradaptasi akan perubahan, serta selera masyarakat dan perkembangan tren yang tidak pasti. Sedangkan peluang (opportunities) yang bisa dimanfaatkan Trinity Optima Production adalah banyaknya varian konten digital yang masih bisa dikembangkan oleh perusahaan, mudahnya untuk melakukan promosi karena berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, terutama internet, dan banyaknya alternatif saluran distribusi baru yang ditimbulkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Penetapan tujuan jangka panjang pada Trinity Optima Production didapat temuan bahwa perusahaan ingin menjadi perusahaan yang senantiasa sigap dalam mengantisipasi segala perubahan yang terjadi di sekeliling perusahaan dan juga ingin menjadi perusahaan yang paling berhasil dalam hal mengelola teknologi informasi dan komunikasi. Langkah selanjutnya yakni merumuskan alternatif strategi dan pemilihan strategi, mengimplementasi strategi, dan juga evaluasi, sebagai bagian dari perencanaan yang dilakukan oleh Trinity Optima Production dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi industri musik rekaman Indonesia dalam hal menghadapi peer-to-peer file sharing, Trinity 187

4 Optima Production tidak memanfaatkannya dan memilih untuk memerangi situssitus tersebut. Strategi yang diterapkan perusahaan untuk menghadapi situs peerto-peer file sharing ini ada 3 yakni melakukan diskusi dengan Kemenkoinfo untuk menutup semua situs peer-to-peer file sharing, meminta Kemenkoinfo untuk menyurati situs 4shared.com untuk menghapus konten musik Indonesia, dan ketiga melakukan lobbying dengan Google untuk mengarahkan pengguna internet yang mengetik ata download maka akan diarahkan ke situs-situs yang legal. Strategi pertama dan kedua telah diimplementasikan, namun strategi yang ketiga belum diimplementasikan oleh Trinity Optima Production sampai penelitian ini selesai. Sedangkan dari hasil evaluasi didapat bahwa strategi pertama yakni melakukan diskusi dengan Kemenkoinfo untuk menutup situs peer-to-peer file sharing menghasilkan kebijakan pemerintah yaitu menutup 20 situs peer-to-peer file sharing yang ada di Indonesia. Sayangnya, langkah tersebut tidak cukup efektif karena situs-situs besar tidak ditutup dan sampai saat ini masyarakat masih bisa mengakses situs pengunduhan ilegal tersebut dengan mudah. Sementara itu straetgi ketiga tidak bisa dievaluasi karena belum dilakukan. Perumusan strategi untuk menghadapi RBT dilakukan perusahaan, penulis membaginya ke dalam 2 bagian yakni sebelum dikeluarkannya surat edaran BRTI dan Kemenkoinfo yang isinya menghentikan layanan RBT dan sesudah dikeluarkannya surat edaran BRTI dan Kemekoinfo. Sebelum surat edaran BRTI dan Kemenkoinfo tersebut keluar, strategi yang diterapkan Trinity Optima Production yaitu mendirikan divisi baru dalam perusahaan yang dinamakan Trinity Creative Technology (Dignity) pada Juli 2011, implementasinya, divisi tersebut sudah aktif sejak perrtama kali didirikan, sedangkan evaluasinya sejauh ini divisi tersebut berfungsi dengan baik dan bersinergi dengan divisi lainnya dalam menjalankan aktivitas perusahaan. Strategi sesudah surat edaran BRTI dan Kemenkoinfo keluar yaitu dengan mengembangkan inovasi layanan reverse RBT, strategi tersebut sudah diimplementasikan namun belum menghasilkan keuntungan,walaupun begitu strategi tersebut tidak ditarik atau masih akan dilakukan karena tren dalam industri musik tidak dapat diprediksi. Tidak hanya 188

5 itu, Trinity Optima Production juga melakukan berbagai upaya agar RBT kembali diterima masyarakat, yakni dengan melakukan strategi ikut serta dalam program Pesta iring dan RBT, strategi tersebut sudah diimplementasikan sejak Desember 2012 lalu namun hingga kini RBT masih juga terpuruk. Walaupun begitu hal tersebut masih dilakukan perusahaan karena perusahaan beranggapan bahwa mengembalikan kepercayaan masyarakat adalah tujuan jangka panjang, karena itu memerlukan waktu yang lama. Dalam hal full track download, strategi perusahaan terbagi 2 yakni sebelum itunes hadir di Indonesia, dan strategi setelah itunes hadir di Indonesia. Sebelum itunes hadir di Indonesia, strategi perusahaan yakni bekerja sama dengan hampir semua layanan full track download yang ada di Indonesia. Strategi tersebut sudah dilakukan namun evaluasi menyebutkan bahwa hanya beberapa layanan saja yang menghasilkan keuntungan, yakni layanan Nokia Comes With Music, Arena Musik, Melon, dan Langit Musik, sedangkan layanan lainnya proporsinya sangat kecil dan tidak menghasilkan keuntungan signifikan. Strategi Trinity Optima Production lainnya yakni dengan ikut mengusahakan hadirnya itunes ke Indonesia, setelah sempat tertunda. Hal tersebut dilakukan karena perusahaan beranggapan kalau itunes memiliki masa depan cerah di Indonesia karena pelanggan Apple merupakan pelanggan yang loyal dan terbiasa menggunakan musik digital. Strategi tersebut sudah diimplementasikan dan akhirnya Desember 2012 lalu itunes masuk ke Indonesia, sedangkan dari segi evaluasi, sampai penelitian ini selesai dilakukan strategi tersebut belum dievaluasi. Sedangkan strategi setelah itunes masuk ke Indonesia yaitu memaksimalkan penggunaan itunes, strategi tersebut sudah diimplementasikan perusahaan yakni dengan cara mempromosikan untuk mengunduh lagu dari itunes di setiap kesempatan, sedangkan evaluasi dari strategi tersebut belum dilakukan. Dari segi layanan streaming musik Trinity Optima Production tidak memanfaatkan layanan tersebut dengan baik, tidak terdapat implementasi karena sebenarnya tidak ada strategi mengenai layanan tersebut, namun Trinity Optima 189

6 Production sedang melakukan pendekatan dengan situs Spotify dan melakukan tahap percobaan pada situs Ohdio. Evaluasi tidak dilakukan karena memang belum dilaksanakan. Sementara itu layanan streaming video lewat Youtube justru semakin dimanfaatkan oleh perusahaan. Strategi pemanfaatan situs tersebut digunakan perusahaan untuk melakukan promosi video. Implementasi dari penggunaan Youtube sudah dilakukan secara aktif, terbukti dari akun resmi perusahaan yang selalu up-to-date dan memiliki subsciber sebanyak lebih. Evaluasi dari strategi promosi lewat streaming Youtube terbukti berhasil dan akan terus dilakukan perusahaan, apalagi penggunaan Youtube juga bisa mengurangi biaya promosi. Untuk situs media sosial, Trinity Optima Production memiliki strategi untuk selalu memanfaatkan berbagai situs media sosial secara aktif, hal ini sesuai dengan misi mereka yang ingin lebih maju dalam hal perangkat teknologi. Implementasi dari strategi ini yaitu perusahaan menggunakan situs-situs media sosial seperti Twitter, Facebook, Google Plus, Kakaotalk, dan Line, dan tidak menutup kemungkinan ke depannya untuk memiliki banyak lagi akun media sosial sesuai dengan perkembangan jaman. Sedangkan dari segi evaluasi, strategi pemanfaatan media sosial ini terbukti efektif sebagai sarana promosi dan sarana menyebarkan informasi mengenai artis, adapun situs media sosial yang dirasa paling efektif adalah situs media sosial Twitter. Dari sisi pengorganisasian (organizing), penulis berkesimpulan bahwa teknologi informasi dan komunikasi sangat mempengaruhi fungsi manajemen kedua tersebut. Terbukti dari adanya restrukturisasi yang dilakukan Trinity Optima Production, yakni dengan adanya divisi baru yang mengurusi segala sesuai mengenai musik digital yakni Trinity Creative Technology yang dibentuk pada tahun Struktur organisasi yang baru lebih kompleks dari struktur yang lama karena ada beberapa fungsi perusahaan yang terpisah. Tidak hanya itu, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi juga menyebabkan perusahaan untuk melakukan outsourcing. Outsourcing tersebut dilakukan untuk menghemat biaya operasional perusahaan. 190

7 Sementara itu dari segi memberikan pengaruh (influencing), juga terkena perkembangan teknologi informasi dan komunikasi walaupun hanya berdampak minor. Dampak minor tersebut dirasakan pada pelatihan (training) yakni kalau dulu perusahaan tidak pernah melakukan pelatihan mengenai teknologi kepada karyawan, kini perusahaan memiliki pelatihan khusus mengenai teknologi agar karyawan perusahaan kapabel dalam melaksanakan tugasnya, terutama karyawankaryawan yang terdapat pada divisi baru Trinity Creative Technology (Dignity). Dalam hal pengawasan (controlling), aktivitas ini tidak terkena dampak teknologi informasi dan komunikasi. Pengawasan yang dilakukan pemimpin perusahaan terbagi 3 yakni pengawasan pendahuluan, pemimpin melakukan rapat koordinasi yang dilakukan setiap hari Selasa, sedangkan pengawasan pada saat kerja berlangsung dilakukan pemimpin dengan melakukan sidak untuk mengetahui apakah karyawannya bekerja sesuai yang diharapkan, dan terakhir pengawasan feedback dilakukan pemimpin yakni dengan secara rutin melakukan kegiatan outing setiap setengah tahun dan setiap tahunnya untuk mengetahui masukan-masukan dari karyawan. Tujuan penelitian yang kedua yakni dampak perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap sumber daya perusahaan menghasilkan beberapa kesimpulan yakni dari segi sumber daya pesan, dalam hal ini yaitu lagu atau musik, format lagu yang tadinya hanya berupa format fisik yaitu CD dan kaset kini format digital juga diproduksi dengan berbagai macam bentuknya seperti RBT, ringtone, full track download, dan lain sebagainya. Kemudian, format kaset karena perkembangan teknologi informasi dan komunikasi kini tidak lagi diproduksi ke semua artis karena pertimbangan biaya produksi yang tidak sedikit. Dari segi sumber daya dana, dana yang digunakan untuk melakukan promosi berkurang, disebabkan karena adanya situs media sosial dan juga situs layanan streaming video Youtube. Kemudian dana untuk keperluan produksi juga berkurang karena kemudahan teknologi komputer. Dari segi alokasi dana, Trinity 191

8 Optima Production tidak memiliki dana khusus untuk perkembangan teknologi dan hanya dimasukkan ke dalam dana research and development saja. Sedangkan dari segi sumber daya manusia, dengan adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi bukannya mengurangi personel, namun Trinity Optima Production justru menambah personel/karyawannya sebagai akibat penambahan departemen baru di tahun 2011 yakni Trinity Creative Technology (Dignity). Sementara itu dari segi kualifikasi SDM, tidak ada perubahan berarti karena kriteria SDM Trinity Optima Production memang mensyaratkan akan SDM yang mengenal teknologi secara umum serta tanggap menggunakan teknologi, namun secara khusus, kualifikasi SDM pada departemen Dignity menuntut karyawan untuk lebih menguasai teknologi dibanding departemen lainnya serta mengikuti perkembangan industri musik rekaman digital. Sumber daya perusahaan yang terakhir yakni aset fisik, dalam hal ini yakni peralatan studio yang terdapat pada Trinity Optima Production jelas mengalami perubahan. Jika dulu Trinity Optima Production memiliki peralatan studio rekaman lengkap, sejak perkembangan teknologi semakin sulit diprediksi dan berjalan terlalu dinamis maka peralatan tersebut dijual. Kini, Trinity Optima Production memilih untuk melakukan outsource teknologi untuk mengurangi risiko dan memperkecil biaya produksi. 5.2 Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Penelitian ini memiliki kekurangan dan juga kelebihan. Kelebihan penelitian mengenai manajemen musik rekaman dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi industri musik rekaman yang mengambil studi kasus pada PT. Trinity Optima Production ini adalah penjelasan yang dalam mengenai bagaimana perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mampu mempengaruhi dan mengubah manajemen perusahaan musik rekaman, apa saja yang dilakukan oleh perusahaan musik rekaman dalam hal menghadapi bentuk-bentuk teknologi informasi dan komunikasi industri musik 192

9 rekaman di antaranya situs peer-to-peer file sharing, ring back tone, full track download, layanan streaming musik, dan juga munculnya media sosial, serta bagaimana perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tersebut mempengaruhi sumber daya-sumber daya perusahaan. Penelitian ini juga jelas menggambarkan bagaimana hadirnya teknologi informasi dan komunikasi tidak hanya merugikan perusahaan musik rekaman sebagai institusi media namun juga bagaimana teknologi informasi dan komunikasi tersebut dimanfaatkan oleh perusahaan musik rekaman dan menjadikan perkembangan teknologi sebagai era baru industri musik rekaman. Penelitian ini tentu jauh dari sempurna, beberapa kekurangan dari penelitian ini yaitu hasil temuan dari penelitian ini bersifat temporer. Hal ini dikarenakan teknologi informasi dan komunikasi bergerak sangat dinamis dan bisa berubah kapan saja, belum lagi industri musik rekaman sendiri merupakan industri yang bergerak secara dinamis pula, sehingga tren-tren yang berkembang terjadi sangat cepat mengikuti selera pasar, sehingga, penulis tidak mampu menggambarkan keseluruhan pergerakan fenomena teknologi informasi dan komunikasi yang terjadi pada industri musik rekaman. Saat penelitian ini selesai dilakukan pun, masih banyak sekali pergerakan-pergerakan baru pada industri musik rekaman terkait perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang tengah terjadi. 5.3 Saran Dari hasil penelitian yang telah didapat dan kesimpulan di atas, untuk mencapai maksud dan tujuan manajemen media musik rekaman dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) industri musik rekaman, maka penulis memberikan saran-saran yang mungkin bisa bermanfaat untuk berbagai pihak yang terbagi atas saran praktis dan saran akademis. 193

10 5.3.1 Saran Praktis Saran praktis ditujukan untuk perusahaan musik rekaman PT. Trinity Optima Production sebagai objek penelitian, yaitu sebagai berikut : 1. Perusahaan sebaiknya mempertimbangkan untuk memanfaatkan situs peer-to-peer file sharing sebagai media alternatif mempromosikan artisartis musiknya. Situs-situs peer-to-peer file sharing mungkin tidak efektif secara langsung kepada penggemar artis musik namun justru bisa menarik konsumen baru yang belum pernah mendengar mengenai artis musik tersebut, khususnya orang-orang di luar negeri. 2. Perusahaan sebaiknya lebih memanfaatkan layanan streaming audio musik, khususnya layanan streaming musik lokal sebagai alternatif pemasaran musik digital. 3. Perusahaan sebaiknya lebih kreatif lagi dalam memanfaatkan varian konten digital, misalnya dengan diadakannya fasilitas radio streaming pada website resmi perusahaan Saran Akademis Saran akademis bertujuan untuk memberikan masukan untuk penelitian selanjutnya yang mungkin akan mengangkat tema yang sama, agar memperhatikan hal-hal berikut ini : 1. Bagi yang ingin meneliti dengan topik yang sama, disarankan agar mengambil penelitian komparatif antara perusahaan musik rekaman besar (major label) dengan perusahaan musik rekaman independen (indie label) sehingga mungkin bisa terlihat perbedaan manajemen keduanya dalam hal menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. 2. Untuk perspektif yang lebih mendalam dalam hal manajemen musik rekaman, mungkin bisa dipertimbangkan untuk memperluas cakupan, tidak hanya dilihat teknologi informasi dan komunikasi saja tetapi juga 194

11 dampaknya terhadap lingkungan eksternal perusahaan lainnya, misalnya lingkungan ekonomi, politik, dan sosial. 3. Sedangkan untuk yang ingin mendapatkan gambaran fokus mengenai dampak perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap perusahaan musik rekaman, bisa mengambil fokus pada model bisnis baru perusahaan musik rekaman dalam hal ini kaitannya dengan strategi dalam hal pemasaran musik rekaman. 195

BAB I PENDAHULUAN. mengenai pengunduhan MP3 secara ilegal yang dilakukan oleh. mahasiswa, perumusan masalah, manfaat dari penelitian, batasan dan

BAB I PENDAHULUAN. mengenai pengunduhan MP3 secara ilegal yang dilakukan oleh. mahasiswa, perumusan masalah, manfaat dari penelitian, batasan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. PENGANTAR Banyaknya masyarakat, khususnya mahasiswa, yang mengunduh musik dalam format MP3 sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Kemajuan teknologi, khususnya internet memfasilitasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat pada umumnya. Musik meliputi berbagai jenis aliran yang ada dengan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat pada umumnya. Musik meliputi berbagai jenis aliran yang ada dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik merupakan salah satu hiburan yang sudah menjadi kebutuhan masyarakat pada umumnya. Musik meliputi berbagai jenis aliran yang ada dengan para penikmatnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia, Irama, dan menggunakan garasi rumahnya untuk merekam album. sedemikian pesat berikut dengan segala problematikanya.

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia, Irama, dan menggunakan garasi rumahnya untuk merekam album. sedemikian pesat berikut dengan segala problematikanya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri musik di Indonesia memasuki periode terburuk sejak bisnis ini dimulai pada tahun 1954. Ketika Suyoso Karsono mendirikan label rekaman pertama di Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Obyek Studi Profil PT. MelOn Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Obyek Studi Profil PT. MelOn Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Obyek Studi 1.1.1 Profil PT. MelOn Indonesia Pada tanggal 20 Mei 2010, PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) sebagai perusahaan penyelenggara jasa dan jaringan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil insight yang didapat dari masing-masing Key Stakeholder di Jakarta dan observasi secara langsung dalam mengamati perilaku konsumen musik

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Pendapatan Industri Rekaman Musik Global (Satuan Miliar Dolar)

Gambar 1.1 Pendapatan Industri Rekaman Musik Global (Satuan Miliar Dolar) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi ini, pemakaian internet semakin meningkat dari tahun ke tahun, hal ini dikarenakan kebutuhan orang terhadap pemakaian internet juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan diantara perusahaan sejenis semakin ketat. Masing-masing perusahaan akan mempunyai kebijaksanaan bauran promosi yang berbeda-beda, dimana kebijaksanaan

Lebih terperinci

BAB 3 PENGUMPULAN DATA

BAB 3 PENGUMPULAN DATA BAB 3 PENGUMPULAN DATA 3.1 PENELITIAN PENDAHULUAN Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai perilaku konsumen Indonesia terhadap aktifitas mengunduh file lagu. Penelitian pendahuluan

Lebih terperinci

PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV)

PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV) PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV) DISUSUN OLEH: ANDREW ALEXIS. N TUBAGUS ADITYA NUGRAHA Universitas Al Azhar Indonesia

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Ngobrol Santai, PMS (Pengajian Malam Selasa), MANTAB (Madrasah Ngaji. 2. Strategi komunikasi RadioMu antara lain yaitu :

BAB V PENUTUP. Ngobrol Santai, PMS (Pengajian Malam Selasa), MANTAB (Madrasah Ngaji. 2. Strategi komunikasi RadioMu antara lain yaitu : BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Program-program RadioMu memasukkan konten dakwah, hal ini sesuai dengan visi, misi dan tujuan RadioMu sebagai media dakwah Islam yaitu, program semangat pagi, Paket Kilat

Lebih terperinci

Rencana Strategis Organisasi Penelitian Studi Internasional Malang (OPSIM)

Rencana Strategis Organisasi Penelitian Studi Internasional Malang (OPSIM) Rencana Strategis Organisasi Penelitian Studi Internasional Malang (OPSIM) Shafira Rizki Aulia 145120400111048 A. ORIENTASI ORGANISASI 1. Identifikasi organisasi a. Citra diri: OPSIM adalah sebuah organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat informasi yang ditandai dengan besarnya kebutuhan akan informasi dan masyarakat dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang memiliki perkembangan sangat cepat dan melesat adalah bidang teknologi.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang memiliki perkembangan sangat cepat dan melesat adalah bidang teknologi. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam beberapa tahun ini, salah satu hal yang dapat dirasakan oleh dunia yang memiliki perkembangan sangat cepat dan melesat adalah bidang teknologi. Beberapa lembaga,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik merupakan suatu perangkat hiburan yang tidak terlepas dari kehidupan masyarakat. Musik juga merupakan suatu apresiasi yang dapat menciptakan suatu lapangan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. penggemar K-Pop di Indonesia untuk mengunduh secara ilegal melalui internet

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. penggemar K-Pop di Indonesia untuk mengunduh secara ilegal melalui internet BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI 5.1. Kesimpulan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti bagaimana pengaruh niat penggemar K-Pop di Indonesia untuk mengunduh secara ilegal melalui internet terhadap

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Musik adalah salah satu produk yang terus mengalami dinamika. Salah satu aspek yang terus mengalami perkembangan adalah bentuk produk itu. Jika pada tahun 1950-an musik dapat

Lebih terperinci

menyaksikan pertunjukan musik tersebut secara langsung atau live.

menyaksikan pertunjukan musik tersebut secara langsung atau live. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dunia entertainment memiliki pasar yang sangat luas dimana pasar hiburan ini memiliki daya tarik yang tidak terbatas karena memiliki sifat yang universal. Musik

Lebih terperinci

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persoalan politik di Indonesia saat ini adalah kurangnya kesadaran politik dalam masyarakat khususnya generasi pemuda untuk terlibat dalam partisipasi politik. Tuntutan

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh. 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony Indonesia.

BAB III PENYAJIAN DATA. Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh. 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony Indonesia. BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi tentang manajemen Radio CBS 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan di bidang furnitur mebel semakin banyak jumlahnya disetiap

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan di bidang furnitur mebel semakin banyak jumlahnya disetiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Perusahaan di bidang furnitur mebel semakin banyak jumlahnya disetiap daerah di Indonesia. Hal ini dapat dipahami mengingat semakin meningkatnya kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan bisnis jasa terus meningkat pesat, menurut Badan Pusat Statistik pertumbuhan perekonomian tahun 2013 pada sektor jasa 5,46 persen dibandingkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi sekarang ini terlihat sangat pesat. Perkembangan ini tidak hanya melahirkan era informasi global tetapi

Lebih terperinci

Universitas Multimedia Nusantara

Universitas Multimedia Nusantara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang bergerak cepat telah meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

PROSES PEMASARAN ALBUM KOTAK Rock N Love DI KFC RE MARTADINATA BANDUNG SKRIPSI

PROSES PEMASARAN ALBUM KOTAK Rock N Love DI KFC RE MARTADINATA BANDUNG SKRIPSI PROSES PEMASARAN ALBUM KOTAK Rock N Love DI KFC RE MARTADINATA BANDUNG SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan S1 Oleh : KHAIRUNNISA 116040008 Pembimbing I : Ir. Ahmad Hidayat M,Sn.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dari tahun ke tahun penggunaan internet semakin penting dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dari tahun ke tahun penggunaan internet semakin penting dan menjadi BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Penelitian Dari tahun ke tahun penggunaan internet semakin penting dan menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat. Internet membawa pengaruh yang sangat besar terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat agar. perusahaan tersebut dapat tercapai.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat agar. perusahaan tersebut dapat tercapai. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan di era pasar bebas seperti saat ini harus senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih konsumen baru. Pada dasarnya, semakin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini ada 3 tahap yang dilewati yaitu: (1) tahap awal, (2) tahap pengembangan, dan (3) tahap akhir. Pada tahap awal dilakukan pengumpulan data yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Radio Republik Indonesia (RRI) adalah satu-satunya stasiun radio yang dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. Radio Republik Indonesia (RRI) adalah satu-satunya stasiun radio yang dimiliki oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Radio Republik Indonesia (RRI) adalah satu-satunya stasiun radio yang dimiliki oleh Negara Kesatua Republik Indonesia (NKRI). Radio ini memiliki slogan sekali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang mempunyai pikiran dan perasaan yang membedakannya

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang mempunyai pikiran dan perasaan yang membedakannya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam organisasi karena manusia inilah yang mampu menggerakkan seluruh komponen yang berada dalam organisasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. itu kemajuan teknologi saat ini juga membuat musik semakin mudah untuk dinikmati.

BAB I PENDAHULUAN. itu kemajuan teknologi saat ini juga membuat musik semakin mudah untuk dinikmati. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Musik termasuk sarana hiburan yang mudah untuk dinikmati. Karena musik merupakan sarana hiburan satu arah yang menghasilkan keharmonisan suara. Selain itu kemajuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan pada berbagai aspek kehidupan. Dalam aspek ekonomi perubahan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan pada berbagai aspek kehidupan. Dalam aspek ekonomi perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang sangat cepat dewasa ini telah membawa perubahan pada berbagai aspek kehidupan. Dalam aspek ekonomi perubahan tersebut dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB V PENUTUP Kesimpulan BAB V PENUTUP Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan penerapan Integrated Marketing Communications (IMC) yang dijalankan oleh PT Halo Rumah Bernyanyi yang dilihat dari aspek ekonomi dan politik

Lebih terperinci

STRATEGIC MANAGEMENT

STRATEGIC MANAGEMENT STRATEGIC MANAGEMENT Sony Music Entertainment and The Evolution of The Music Industry Oleh: Bella Lukmanfiandy 402247 Dhayu Dwi Purnamasari 402257 Kurniadi Cahyo Putranto 402232 Nazarullah 402285 MAGISTER

Lebih terperinci

Peran Humas di Era Digitalisasi Informasi. Yuyuk Andriati Iskak Kepala Bagian PIKP, Biro Humas KPK

Peran Humas di Era Digitalisasi Informasi. Yuyuk Andriati Iskak Kepala Bagian PIKP, Biro Humas KPK Peran Humas di Era Digitalisasi Informasi Yuyuk Andriati Iskak Kepala Bagian PIKP, Biro Humas KPK Dunia berubah, seorang Humas Latar Belakang juga harus beradaptasi Teknologi serba digital, Humas tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Revolusi digital telah membentuk perilaku konsumen yang mementingkan

BAB I PENDAHULUAN. Revolusi digital telah membentuk perilaku konsumen yang mementingkan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Revolusi digital telah membentuk perilaku konsumen yang mementingkan customization dan personalization. Hubungan antara keduanya terjadi karena teknologi digital

Lebih terperinci

BAB V PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM MEDIA RADIO

BAB V PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM MEDIA RADIO BAB V PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM MEDIA RADIO Dalam bab ini peneliti ingin memaparkan rumusan masalah dari bab satu yaitu bagaimana penggunaan media sosial sebagai strategi konvergensi pada radio di

Lebih terperinci

Etika Profesi Pelanggaran Hak Cipta

Etika Profesi Pelanggaran Hak Cipta Etika Profesi Pelanggaran Hak Cipta Fakhril Haqi - 2110121011 Agus Muniruddin - 2110121013 Teknik Informatika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2016 Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Tuhan Yang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. bersangkutan. Dalam menyampaikan materinya Majalah Rolling Stone Indonesia

BAB V PENUTUP. bersangkutan. Dalam menyampaikan materinya Majalah Rolling Stone Indonesia BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Setiap media massa memilik desk editor yang berbeda dalam menyampaikan materi pemberitaannya, sesuai dengan kebutuhan visi media bersangkutan. Dalam menyampaikan materinya

Lebih terperinci

Manajemen Strategik dalam Pendidikan

Manajemen Strategik dalam Pendidikan Manajemen Strategik dalam Pendidikan Oleh : Winarto* A. Pendahuluan Manajemen pendidikan yang diterapkan di lingkungan internal sistem persekolahan hanyalah sebagian dari tanggung jawab kepala sekolah

Lebih terperinci

Mudah Membuat Siaran Televisi Berbasis Internet dan Peluang Finansialnya

Mudah Membuat Siaran Televisi Berbasis Internet dan Peluang Finansialnya Mudah Membuat Siaran Televisi Berbasis Internet dan Peluang Finansialnya Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aktifitas, seperti mencari informasi, berkomunikasi, serta sarana berbelanja.

BAB I PENDAHULUAN. aktifitas, seperti mencari informasi, berkomunikasi, serta sarana berbelanja. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi serta pengembangan teknologi di Indonesia membuat internet menjadi media yang digemari masyarakat, karena internet dapat memberikan kemudahan

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN Lampiran Keputusan Direktur Pengawasan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Nomor HK.06.02.351.03.15.196 Tahun 2015 Tentang Rencana Strategis Direktorat Pengawasan Narkotika, Psikotropika

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ORGANISASI DESA CEGAH NARKOBA (DCN) OLEH : MUHAMMAD FAUZI C-HI-6 BAGIAN I: ORIENTASI ORGANISASI

RENCANA STRATEGIS ORGANISASI DESA CEGAH NARKOBA (DCN) OLEH : MUHAMMAD FAUZI C-HI-6 BAGIAN I: ORIENTASI ORGANISASI RENCANA STRATEGIS ORGANISASI DESA CEGAH NARKOBA (DCN) OLEH : MUHAMMAD FAUZI 145120407111043 C-HI-6 BAGIAN I: ORIENTASI ORGANISASI Citra Diri : Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta

Lebih terperinci

2.3. Kerangka Berfikir SITUASI AKTUAL ALASAN WEBSITE TOKO ONLINE TAMTAM SHOES ASPEK FUNGSI WEBSITE TUJUAN PEMBUATAN WEBSITE DATA PRODUK ANALISA WEBSIT

2.3. Kerangka Berfikir SITUASI AKTUAL ALASAN WEBSITE TOKO ONLINE TAMTAM SHOES ASPEK FUNGSI WEBSITE TUJUAN PEMBUATAN WEBSITE DATA PRODUK ANALISA WEBSIT BAB II METODOLOGI 2.1. Tujuan dan Manfaat Perancangan Adapun tujuan dan manfaat dalam perancangan website ini adalah : a. Merancang sebuah website yang dapat memberi kenyaman pengunjung dari segi tampilan

Lebih terperinci

Materi Minggu 3. Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) Menurut David (1999) dalam proses manajemen strategik ada tiga tahap, yaitu:

Materi Minggu 3. Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) Menurut David (1999) dalam proses manajemen strategik ada tiga tahap, yaitu: M a n a j e m e n S t r a t e g i k 15 Materi Minggu 3 Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) 3.1 Proses Manajemen Strategik Manajemen strategik merupakan proses tiga tingkatan yang melibatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beli di internet. Hingga pengguna internet meningkat mencapai 500 miliar pada

BAB I PENDAHULUAN. beli di internet. Hingga pengguna internet meningkat mencapai 500 miliar pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Revolusi digital berkembang cukup pesat dalam 20 tahun terakhir. G&R ad Network (2012) menjelaskan bahwa terdapat tiga tahapan dalam revolusi digital tersebut. Tahap

Lebih terperinci

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS 5.1. Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan strategi, dan kebijakan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang berguna dalam menyampaikan pesan.

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang berguna dalam menyampaikan pesan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media komunikasi pada era modern ini memungkinkan orang-orang di seluruh dunia untuk dapat berkomunikasi. Hal ini terjadi karena adanya berbagai media

Lebih terperinci

1. Creative Manager 2. Marketing 3. Photographer & Videographer 4. Graphic Design 5. Video Editor

1. Creative Manager 2. Marketing 3. Photographer & Videographer 4. Graphic Design 5. Video Editor Yogyakarta, 18 Maret 2017 JNR Creative, Home industri yang berfokus pada jasa pembuatan Buku Tahunan sebagai pelaksana kegiatan yang terkait dengan jasa desain, fotografi, dan jasa percetakan bagi kalangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media massa maupun elektronik. Media- media tersebut yang sering dijumpai

BAB I PENDAHULUAN. media massa maupun elektronik. Media- media tersebut yang sering dijumpai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Iklan merupakan salah satu alat komunikasi yang berperan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat melalui sebuah media. Tanpa disadari hampir setiap hari kita menjumpai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perubahan zaman yang semakin modern diiringi dengan teknologi yang semakin

I. PENDAHULUAN. Perubahan zaman yang semakin modern diiringi dengan teknologi yang semakin I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan zaman yang semakin modern diiringi dengan teknologi yang semakin canggih sangat mempengaruhi keberadaan dan persaingan media informasi. Menurut Ishadi (2010)

Lebih terperinci

Menjadikan Bogor sebagai Kota yang nyaman beriman dan transparan

Menjadikan Bogor sebagai Kota yang nyaman beriman dan transparan BAB 3 ISU ISU STRATEGIS 1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN a. Urusan Perdagangan, menghadapi permasalahan : 1. Kurangnya pangsa pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan salah satu kegiatan yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergerak dalam sektor jasa yang mengacu pada prinsip-prinsip syariah. Saat

BAB I PENDAHULUAN. bergerak dalam sektor jasa yang mengacu pada prinsip-prinsip syariah. Saat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga perbankan syariah merupakan sebuah badan usaha yang bergerak dalam sektor jasa yang mengacu pada prinsip-prinsip syariah. Saat ini perkembangan perbankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini teknologi telah berkembang dengan sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini teknologi telah berkembang dengan sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini teknologi telah berkembang dengan sangat pesat, seperti yang kita ketahui saat ini melalui internet kita dapat memperoleh informasi dan

Lebih terperinci

Ekonomi Digital Bukan Sekadar Langkah Strategis

Ekonomi Digital Bukan Sekadar Langkah Strategis DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA http://kominfo.pekalongankota.go.id/ Ekonomi Digital Bukan Sekadar Langkah Strategis Kamis, 10 Maret 2016-14:32:23WIB Diposting oleh : Administrator Kategori : ARSIP BERITA

Lebih terperinci

Selamat Datang di Modul Pelatihan Melindungi Privasi Anda.

Selamat Datang di Modul Pelatihan Melindungi Privasi Anda. Selamat Datang di Modul Pelatihan Melindungi Privasi Anda. 1 Seberapa pribadikah pengalaman Internet Anda? Ini merupakan pertanyaan yang mengusik seluruh pengguna Internet. 2 Tiga faktor yang menimbulkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan bisnis di Indonesia belakangan ini semakin lama semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan bisnis di Indonesia belakangan ini semakin lama semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan bisnis di Indonesia belakangan ini semakin lama semakin menonjol akan kompleks, perubahan, dan persaingan. Keadaan ini menimbulkan persaingan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Website merupakan halaman situs sistem informasi yang dapat diakses dengan cepat yang didasari dari adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Website

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam bisnis sekarang ini semakin lama semakin ketat. Apalagi, ditambah dengan adanya Teknologi Informasi yang semakin lama semakin berkembang dan maju.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan teknologi semakin berkembang. Salah satu teknologi yang berkembang paling pesat adalah internet. Seperti yang

Lebih terperinci

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS 2.1 Pemikiran Konseptual Pemikiran konseptual pada penelitian ini didasarkan pada pencarian dan pemecahan masalah yang dihadapi oleh Jatis Mobile dalam menghadapi persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Melalui fungsi transformasi sumberdaya manusia, iptek dan sosial, perguruan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Melalui fungsi transformasi sumberdaya manusia, iptek dan sosial, perguruan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melalui fungsi transformasi sumberdaya manusia, iptek dan sosial, perguruan tinggi menempati posisi yang strategis dalam pembangunan masyarakat. Perkembangan masyarakat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet Menurut (O`Brien, 2005) internet adalah jaringan komputer yang tumbuh cepat dan terdiri dari jutaan jaringan perusahaan, pendidikan, serta pemerintah yang menghubungkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari dunia bisnis, industri,

BAB I PENDAHULUAN. juga sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari dunia bisnis, industri, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kehadiran teknologi komunikasi dan informasi serta perilaku konsumen memanfaatkan media online di Indonesia semakin lama semakin meningkat setiap harinya.

Lebih terperinci

M. Imam Mulyantono. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kearsipan Arsip Nasional Republik Indonesia

M. Imam Mulyantono. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kearsipan Arsip Nasional Republik Indonesia M. Imam Mulyantono Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kearsipan Arsip Nasional Republik Indonesia RAPAT KOORDINASI NASIONAL SIKN DAN JIKN Yogyakarta, 18 Oktober 2013 PENYELENGGARAAN KEARSIPAN NASIONAL

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang  Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan pusat terkumpulnya berbagai informasi dan ilmu pengetahuan baik berupa buku maupun bahan rekaman lainnya yang diorganisasikan untuk dapat memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tempat wisata merupakan salah satu tempat yang biasa dimanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tempat wisata merupakan salah satu tempat yang biasa dimanfaatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tempat wisata merupakan salah satu tempat yang biasa dimanfaatkan masyarakat untuk melepas penat ketika mereka lelah dalam belajar maupun bekerja. Dimana ketika melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada luar negeri. Tuntutan konsumen yang selalu berubah-ubah sesuai perubahan

BAB I PENDAHULUAN. pada luar negeri. Tuntutan konsumen yang selalu berubah-ubah sesuai perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan usaha dalam era global ini menimbulkan persaingan yang ketat dan terbuka. Persaingan usaha sejenis pun tidak lagi hanya dalam negeri bahkan sampai pada luar

Lebih terperinci

Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang

Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang membutuhkan, namun sebagian besar orang dari semua kalangan diseluruh dunia. Teknologi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purnomo dan Zulkieflimansyah (2000 : 8), istilah strategi berasal dari bahasa Yunani

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purnomo dan Zulkieflimansyah (2000 : 8), istilah strategi berasal dari bahasa Yunani BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Pengertian Manajemen Strategi Menurut Purnomo dan Zulkieflimansyah (2000 : 8), istilah strategi berasal dari bahasa Yunani strategos yang artinya memimpin,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi berperan strategis dalam memajukan kesejahteraan umum

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi berperan strategis dalam memajukan kesejahteraan umum BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi berperan strategis dalam memajukan kesejahteraan umum sebagaimana yang diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER PRE SURVEI

Lampiran 1 KUESIONER PRE SURVEI L1 Lampiran 1 KUESIONER PRE SURVEI 1. Seberapa seringkah Anda menggunakan Internet dalam satu minggu? a. Setiap hari b. 2 x seminggu c. 4 x seminggu d. Tidak pernah 2. Apakah Anda tertarik untuk mengakses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan informasi dan hiburan yang terlengkap, tercepat, dan terakurat. alternatif untuk mendapatkan hiburan dan informasi.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan informasi dan hiburan yang terlengkap, tercepat, dan terakurat. alternatif untuk mendapatkan hiburan dan informasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di masa sekarang ini, kebutuhan masyarakat akan informasi dan hiburan sudah menjadi hal yang tidak dapat ditawar lagi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, media

Lebih terperinci

Web Service sebagai Solusi Aplikasi Jejaring Musik Terintegrasi

Web Service sebagai Solusi Aplikasi Jejaring Musik Terintegrasi Web Service sebagai Solusi Aplikasi Jejaring Musik Terintegrasi Aditya Rizki Yudiantika Program Pascasarjana Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, UGM aditya_rizki@mail.ugm.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Sebuah perusahaan tidak terlepas dari berbagai macam perubahan yang bersumber dari lingkungan eksternal maupun lingkungan internal. Perubahan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipungkiri telah berkembang secara pesat seiring dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. dipungkiri telah berkembang secara pesat seiring dengan perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia media audio visual pada saat ini tak dapat dipungkiri telah berkembang secara pesat seiring dengan perkembangan dibidang lain. Media audio visual

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masalah yang diajukan pada BAB I sekaligus menggambarkan aplikasi three ways

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masalah yang diajukan pada BAB I sekaligus menggambarkan aplikasi three ways 150 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil analisis yang dilakukan peneliti, maka dapat ditarik suatu kesimpulan yang merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam identifikasi masalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Comment [g1]: Integrate dengan jurnal mantap musisi indie jobin. 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Comment [g1]: Integrate dengan jurnal mantap musisi indie jobin. 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Comment [g1]: Integrate dengan jurnal mantap musisi indie jobin Berdasarkan pernyataan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan jam. Alat-alat dipakai setiap hari dan tidak pernah diistirahatkan membuat alat-alat lebih mudah rusak sehingga nantinya dapat menggangu proses siaran yang bertanggung jawab dengan klien dan pihak-pihak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, mengahapuskan pagu kredit dan memberi kebebasan bank-bank

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, mengahapuskan pagu kredit dan memberi kebebasan bank-bank BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan di Indonesia memulai babak perkembangan baru sejak digulirkannya Paket Deregulasi 1 Juni 1983. Paket Deregulasi ini memberikan kewenangan kepada bank-bank

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Industri Telekomunikasi Persaingan industri telekomunikasi, beberapa tahun terakhir semakin ketat. Hal ini terbukti dari budget belanja iklan industri

Lebih terperinci

Judul Penelitian Ilmiah :

Judul Penelitian Ilmiah : Judul Penelitian Ilmiah : ANALISIS SWOT DAN MARKETING MIX DALAM STRATEGI PEMASARAN ONLINE SHOP TACQUEEN PENULIS Nama Kelas : Dinda Permatasari : 3EA29 NPM : 12212187 Pembimbing : Dr. Teddy Oswari, MM LATAR

Lebih terperinci

REVOLUSI PERILAKU KONSUMEN DALAM ERA INDUSTRI MUSIK DIGITAL DI INDONESIA

REVOLUSI PERILAKU KONSUMEN DALAM ERA INDUSTRI MUSIK DIGITAL DI INDONESIA REVOLUSI PERILAKU KONSUMEN DALAM ERA INDUSTRI MUSIK DIGITAL DI INDONESIA GROUP FIELD PROJECT AULIA NARATAMA 0500557550 RYAN AKIRA 0700727952 PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN STRATEGIC

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakarat Indonesia. Terlebih kamera aksi ini banyak dimiliki oleh kalangan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakarat Indonesia. Terlebih kamera aksi ini banyak dimiliki oleh kalangan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Belakangan ini fenomena digital mengalami perkembangan yang cukup pesat. Kemudahan dalam penggunaannya menjadi kelebihan digital dibandingkan pendahulunya yaitu analog.

Lebih terperinci

Oleh Tim Pengampu: Sulistiyono dan Ahmad Nasrulloh

Oleh Tim Pengampu: Sulistiyono dan Ahmad Nasrulloh Oleh Tim Pengampu: Sulistiyono dan Ahmad Nasrulloh ahmadnasrulloh@yahoo.co.id 1. Kerangka Pemasaran Olahraga menggambarkan empat tahap pemasaran olahraga 2. Langkah pertama dalam mengidentifikasi peluang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. industri tersebut sangat membutuhkan informasi dan kreativitas dengan

BAB I PENDAHULUAN. industri tersebut sangat membutuhkan informasi dan kreativitas dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ekonomi merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan Negara Indonesia. Faktanya, faktor penentu kemajuan perekonomian suatu Negara tidak lagi semata-mata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mereka agar dapat memenuhi kebutuhan sesuai perilaku konsumen itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. mereka agar dapat memenuhi kebutuhan sesuai perilaku konsumen itu sendiri. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan teknologi komunikasi saat ini telah merubah strategi dalam komunikasi pemasaran. Tentunya masih dengan tujuan yang sama, yaitu untuk menarik konsumen.

Lebih terperinci

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP Karya Ilmiah E Business Sujiwo (09.11.3212) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Karya ilmiah e-business ini berisikan uraian mengenai lingkungan bisnis

Lebih terperinci

5 APLIKASI PENDETEKSI JUDUL LAGU DI ANDROID

5 APLIKASI PENDETEKSI JUDUL LAGU DI ANDROID 5 APLIKASI PENDETEKSI JUDUL LAGU DI ANDROID Taufan Aditya Pratama Taufan@raharja.info Abstrak Mendengarkan lagu seringkali dilakukan pada semua orang,mungkin setiap hari kita mendengarkan musik. Banyak

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan

Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan Modul ke: 09 Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain, kemajuan teknologi dan informasi yang pada saat ini

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain, kemajuan teknologi dan informasi yang pada saat ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kesehariannya manusia sangat membutuhkan adanya interaksi dengan orang lain, kemajuan teknologi dan informasi yang pada saat ini berkembang sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, informasi mengenai berbagai hal bisa kita dapatkan dengan mudah dan cepat. Berkomunikasi adalah cara yang digunakan manusia

Lebih terperinci

Perubahan adalah Keniscayaan: LPP RRI Menjawab Perubahan Zaman

Perubahan adalah Keniscayaan: LPP RRI Menjawab Perubahan Zaman Perubahan adalah Keniscayaan: LPP RRI Menjawab Perubahan Zaman Oleh La Rane Hafied Gany Calon Anggota Dewan Pengawas LPP RRI 2015-2020 Perubahan adalah sebuah keniscayaan! Ini terjadi pada semua aspek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi persaingan bisnis semakin dinamis dan kompleks,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi persaingan bisnis semakin dinamis dan kompleks, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi persaingan bisnis semakin dinamis dan kompleks, bukan hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu pula tantangan yang

Lebih terperinci

KOMPETENSI PUSTAKA WAN KHUSUS DI ABAD KE-21 PENGANTAR

KOMPETENSI PUSTAKA WAN KHUSUS DI ABAD KE-21 PENGANTAR KOMPETENSI PUSTAKA WAN KHUSUS DI ABAD KE-21 Dipersiapkan untuk Dewan Asosiasi Pustakawan khusus/sla oleh Komite Khusus mengenai Kompetensi untuk Pustakawan Khusus Joanne Marshall; Linda Moulton; dan Roberta

Lebih terperinci

BAB 3 OBYEK PENELITIAN

BAB 3 OBYEK PENELITIAN BAB 3 OBYEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. MCF dan PT. MAF adalah perusahaan pembiayaan sepeda motor yang berkembang dengan pesat, didirikan pada 24 September

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tingginya tingkat persaingan antar artis semakin hari semakin terlihat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tingginya tingkat persaingan antar artis semakin hari semakin terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingginya tingkat persaingan antar artis semakin hari semakin terlihat jelas, hal ini dapat terjadi tidak hanya dengan artis pendatang baru melainkan dengan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. atas kesimpulan atas permasalahan yang terjadi pada PT. AXIS Telekom 5.1 KESIMPULAN LATAR BELAKANG PERMASALAH PERUSAHAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. atas kesimpulan atas permasalahan yang terjadi pada PT. AXIS Telekom 5.1 KESIMPULAN LATAR BELAKANG PERMASALAH PERUSAHAAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab kelima ini, penulis akan merumuskan kesimpulan dari hasil penelitian yang sebelumnya telah dijabarkan di bab empat. Bab ini akan terdiri atas kesimpulan atas permasalahan

Lebih terperinci