PENGARUH DISIPLIN KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN DAN PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA KANTOR BPJS KETENAGAKERJAAN PADANG JURNAL Oleh: AYU REMBULAN SARI 11090244 PROGRAM STUDI PENDIDIDKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015
PENGARUH DISIPLIN KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN DAN PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA KANTOR BPJS KETENAGAKERJAAN PADANG Oleh: Ayu Rembulan Sari 1, Alfattory Rheza Syahrul 2, Jolianis 3 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2, 3) Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Jl. Gunung Pangilun No. 1 Padang Sumatera Barat Rembulansariayu@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Disiplin kerja berpengaruh positif signifikan terhadap dengan nilai koefisien regresi 0,243 dan t hitung (2,571) > t tabel (1,703); (2) Gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap Kantor BPJS Ketenagakerjaan Padang karena t hitung (2,551) > t tabel (1,703); (3) Pelatihan berpengaruh signifikan terhadap karena t hitung (2,706) > t tabel (1,703); (4) Disiplin kerja, gaya kepemimpinan, dan pelatihan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kantor BPJS Ketenagakerjaan Padang karena F hitung (32,074) > dari F tabel (3,35) dan R square 0,787 Abstrak This study aims to determine: (1) Discipline working significant positive effect on the productivity of employees working at the Office of Employment BPJS Padang with regression coefficient 0.243 and t count (2.571)> t table (1,703); (2) The style of leadership have a significant effect on the productivity of employees working at the Office of Employment BPJS Padang because t count (2.551)> t table (1,703); (3) Training significant effect on employee productivity in the Office of Employment BPJS Padang because t count (2.706)> t table (1,703); (4) Discipline working, leadership style, and training simultaneously significant effect on employee productivity in the Office of Employment BPJS Padang because F count (32.074)> F table (3.35) and R square 0,787.
PENDAHULUAN Manajemen sebagai ilmu dan seni untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain. Artinya, tujuan dapat dicapai bila dilakukan oleh satu orang atau lebih. Sementara itu, manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai suatu bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam suatu perusahaan. Unsur dalam manajemen adalah tenaga kerja pada suatu perusahaan, sehingga dalam manajemen SDM faktor yang diperhatikan adalah manusianya itu sendiri. Sumber daya manusia yang dimaksud dalam perusahaan adalah karyawan.karyawan adalah makhluk sosial yang menjadi kekayaan utama bagi setiap perusahaan. Mereka menjadi perencana, pelaksana dan pengendali yang selalu berperan aktif dalam mewujudkan tujuan perusahaan. Berdasarkan pengamatan dan observasi yang penulis lakukan di BPJS Ketenagakerjaan Padang, di duga tingkat produktivitas kerja karyawan masih rendah. karyawan tidak mampu memanfaatkan peralatan seefektif mungkin serta seringnya karyawan melakukan kesalahan dalam bekerja.adapun permasalahan lainnya berdasarkan pengamatan yaitu tingkat kedisiplinan karyawan belum maksimal.disiplin kerja harus ditegakkan dalam suatu organisasi perusahaan. Tanpa di dukung disiplin karyawan yang baik, sulit bagi perusahaan untuk mewujudkan tujuannya. Menurut Singodimedjo (2002) di dalam Sutrisno (2013:86) mengatakan disiplin adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan menaati norma-norma peraturan yang berlaku disekitarnya. Disiplin karyawan yang baik akan mempercepat tujuan perusahaan, sedangkan disiplin yang merosot akan menjadi penghalang dan memperlambat pencapaian tujuan perusahaan. Berdasarkan pengamatan dan observasi yang penulis lakukan di BPJS Ketenagakerjaan di duga tingkat kedisiplinan karyawan masih rendah. Rendahnya kedisiplinan karyawan dapat dilihat dari absensi keterlambatan karyawan selama bulan Januari-Desember 2014. Hal ini dapat kita lihat pada tabel 2 berikut: Tabel 2 Rekapitulasi Keterlambatan Karyawan BPJS Ketenagakerjaan Padang Januari Desember 2014 Bulan Jml. Karyawan Hari Kerja Jumlah keterlambatan karyawan Tingkat keterlambatan (%) Januari 30 20 49 8,17 Februari 30 20 42 7,00 Maret 30 19 30 5,26 April 30 20 29 4,83 Mei 30 18 17 3,15 Juni 30 21 34 5,40 Juli 30 18 25 4,63 Agustus 30 21 28 4,44 Sept 30 22 30 4,55 Oktober 30 23 35 5,07 Nov 30 20 38 6,33 Des 30 21 42 6,67 Sumber : Bagian HRD BPJS Ketenagakerjaan Padang, 2014
Selanjutnya permasalahan lainnya berdasarkan pengamatan yaitu pengaruh gaya kepemimpinan terhadap produkivitas kerja karyawan. Menurut Yuniarsih dan Suwatno (2011:165) kepemimpinan diartikan sebagai kemampuan dan kesiapan yang dimiliki seseorang untuk mempengaruhi orang lain dengan memotivasi, menggerakan, mengarahkan, mengajak, menuntun dan kalau perlu memaksa mereka untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Berdasarkan pengamatan dan obsevasi yang penulis lakukan di kantor BPJS Ketenagakerjaan padang sikap kepemimpinan seorang atasan masih kurang baik terhadap karyawannnya. Hal ini dilihat dari perilaku pimpinan kepada karyawan seperti kurangnya tegur sapa antara bawahan dan atasan dan kurangnya feedback antara atasan dan bawahan.dan berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan salah satu karyawan, menurut Tn. A pimpinan mereka lebih mengutamakan karyawan yang berprestasi dalam meningkatkan produkivitas perusahan dibandingkan karyawan yang tidak memiliki prestasi apapun. Artinya pimpinan membedabedakan antara karyawan yang satu dengan karyawan yang lainnya. Menurut Suwatno dan Priansa (2011:155) gaya kepemimpinan cenderung diekspresikan dalam dua gaya kepemimpinan yaitu gaya berorientasi pada tugas dan gaya berorientasi kepada karyawan. Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan di kantor BPJS Ketenagakerjaan padang, jenis gaya kepemimpinan pada termasuk ke dalam gaya berorientasi kepada tugas, dimana pemimpin mengawasi pengikut secara ketat untuk memastikan apakah tugas dilakasanakan dengan memuaskan. Permasalahan lainnya yang terlihat adalah kurangnya pelatihan terhadap karyawan. Menurut Rivai dan Sagala (2009:211-212) mendefinisikan pelatihan sebagai bagian pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan di luar sistem pendidikan yang berlaku dalam waktu yang relatif singkat dengan metode yang lebih mengutamakan pada praktik daripada teori. Berdasarkan pengamatan dan observasi yang penulis lakukan di kantor BPJS Ketenagakerjaan Padang, pelatihan yang dilaksanakan oleh kantor BPJS Ketenagakerjaan padang masih kurang maksimal. Jika dilihat dari pelatihan yang dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan Padang, pelatihan tersebut masih kurang maksimal karena untuk memberikan pelatihan kepada karyawan berbagai pertimbangan harus diseimbangkan ketika memilih metode-metode pelatihan. Variabelvariabel yang secara umum dipertimbangkan menurut Mathis dan Jackson (2006:321) adalah sifat pelatihan, bahan pelatihan, jumlah peserta pelatihan, individual versus tim, dilakukan sendiri versus dibimbing, sumber-sumber daya pelatihan, biaya-biaya, lokasi geografis, waktu yang diberikan dan jangka waktu penyelesaian. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian kuatitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan assosiatif. Menurut Sugiyono (2012:35) deskriptif adalah suatu masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri). Sedangkan assosiatif adalah suatu masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2012:36) Penelitian ini akan dilakukan pada Kantor BPJS Ketenagakerjaan Padang yang beralamat di Jalan veteran No. 47 A Padang. Sedangkan waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2015.
Jenis Data Dan Sumber Data Jenis Data 1. Data primer Data yang dikumpulkan secara langsung melalui pengisian kuesioner oleh sampel penelitian dalam hal produktivitas kerja, disiplin kerja, motivasi kerja dan pelatihan. Data tersebut diperoleh dari karyawan Kantor BPJS Ketenagakerjaan Padang yang menjadi objek penelitian ini. Data primer dikumpulkan dari responden yang menjadi sampel. Responden meliputi keseluruhan karyawan pelaksana pada 2. Data sekunder Data yang dikumpulkan melalui studi kepustakaan maupun dokumentasi serta catatan-catatan yang relevan dan berhubungan dengan penelitian yang penulis lakukan.data sekunder diperoleh dari pihak internal perusahaan yakni pada PersonaliaKantor BPJS Ketenagakerjaan Padang. Pengumpulan data dengan cara memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan tentang disiplin kerja, gaya kepemimpinan, pelatihan dan produktivitas kerja karyawan kepada responden dengan harapan responden memberikan respon atas daftar pernyataan tersebut. PEMBAHASAN Deskripsi Variabel Disiplin Kerja (X1) Dari hasil pengumpulan data untuk variabel disiplin kerja diperoleh informasi bahwa rata-rata skor jawaban responden untuk variabel disiplin kerja adalah 3,7 dengan tingkat capaian responden sebesar 74,04% dan termasuk kategori cukup baik. Dapat dikatakan bahwa karyawan memiliki disiplin kerja yang cukup baik. Deskripsi Variabel Gaya Kepemimpinan (X2) Dari hasil pengumpulan data untuk variabel gaya kepemimpinan diperoleh informasi bahwa rata-rata skor jawaban responden untuk variabel gaya kepemimpinan adalah 3,71 dengan tingkat capaian responden sebesar 74,11% dan termasuk kategori cukup baik. Dapat dikatakan bahwa pimpinan Kantor BPJS Ketenagakerjaan Padang memiliki gaya kepemimpinan yang cukup baik. Deskripsi Variabel Pelatihan (X3) Dari hasil pengumpulan data untuk variabel pelatihan diperoleh informasi bahwa rata-rata skor jawaban responden untuk variabel pelatihan adalah 3,71 dengan tingkat capaian responden sebesar 74,13% dan termasuk kategori cukup baik. Dapat dikatakan bahwa pelatihan yang diberikan pada karyawan Kantor BPJS Ketenagakerjaan Padang sudah dikategorikan cukup baik. Deskripsi Variabel Produktivitas Kerja (Y) Dari hasil pengumpulan data untuk variabel produktivitas kerja diperoleh informasi bahwa rata-rata skorjawaban responden untuk variabel produktivitas kerja adalah 3,61 dengan tingkat capaian responden sebesar 72,22% dan termasuk kategori cukup baik. Dapat dikatakan bahwa produktivitas kerja karyawan sudah dikategorikan cukup baik. HASL UJI HIPOTESIS 1. Hasil Uji t Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari uji t (parsial) dan uji F (simultan). Adapun hasil uji hipotesis tersebut dapat dilihat pengaruh masing-
masing variabel bebas yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah a) Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada Kantor BPJS Ketenagakerjaan Padang. Berdasarkan hasil analisa diketahui nilai t hitung regresi disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada Kantor BPJS Ketenagakerjaan Padang sebesar 2,571.Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai t hitung (2,571) > nilai t tabel (1,703), sehingga alternatif diterima.dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja Ketenagakerjaan Padang. b) Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada Kantor BPJS Ketenagakerjaan Padang. Berdasarkan hasil analisa diketahui nilai t hitung regresi gaya kepemimpinan terhadap produktivitas kerja Ketenagakerjaan Padang sebesar 2,551. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai t hitung (2,551) >nilai t tabel (1,703), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan pada Kantor BPJS Ketenagakerjaan Padang. c) Pengaruh Pelatihan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada Kantor BPJS Ketenagakerjaan Padang. Berdasarkan hasil analisa diketahui nilai t hitung regresi pelatihan terhadap produktivitas kerja karyawan pada Kantor BPJS Ketenagakerjaan Padang sebesar 2,706.Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai t hitung (2,706) >nilai t tabel (1,703), sehingga alternatif diterima.dapat disimpulkan bahwa pelatihan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja Ketenagakerjaan Padang. 2. Hasil Uji F Uji Statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersamasama terhadap variabel terikat (Ghozali, 2011: 98).Cara untuk mengetahuinya yaitu dengan membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel atau Sig dengan Alpha (α = 0,05).Dimana nilai F tabel sebesar 3,35, yang diperoleh dari (k-1), (n-k) atau (3-1), (30-3). Berdasarkan tabel hasil analisis regresi linear berganda di atas diketahui nilai F hitung regresi disiplin kerja, gaya kepemimpinan, dan pelatihan secara simultan terhadap produktivitas kerja Ketenagakerjaan Padang sebesar 32,074. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai F hitung (32,074) >nilai F tabel (3,35), sehingga alternatif diterima. Dapat disimpulkan bahwa regresi disiplin kerja, gaya kepemimpinan, dan pelatihan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kantor BPJS Ketenagakerjaan Padang. Hasil Analisis Determinasi (R 2 ) Berdasarkan tabel hasil analisis regresi linear berganda di atas dapat terlihat bahwa besarnya nilai R square adalah 0,787. Hal ini berarti 78,7% produktivitas kerja Ketenagakerjaan Padang dipengaruhi variabel disiplin kerja, gaya kepemimpinan, dan pelatihan sedangkan
sisanya 21,3% dijelas oleh sebab-sebab lain yang ada di luar model penelitian yaitu motivasi, pendidikan, keterampilan, sikap etika kerja, tingkat penghasilan, teknologi, jaminan sosial, manajemen, kesempatan berprestasi dan lingkungan kerja. PENUTUP Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Disiplin kerja berpengaruh positif signifikan terhadap produktivitas kerja Ketenagakerjaan Padang. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai t hitung regresi disiplin kerja terhadap produktifitas kerja sebesar 2,571 > nilai t tabel sebesar 1703, sehingga alternatif diterima. Peningkatan disiplin kerja karyawan sebesar satu satuan akan meningkatkan sebesar 0,243 satuan. Hal ini dikarenakan regresi disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada Kantor BPJS Ketenagakerjaan Padang memiliki nilai koefisien (b 1 ) sebesar 0,243 satuan. 2. Gaya kepemimpinan berpengaruh positif signifikan terhadap Kantor BPJS Ketenagakerjaan Padang. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai t hitung regresi gaya kepemimpinan terhadap produktifitas kerja sebesar 2,551 > nilai t tabel sebesar 1703, sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Peningkatan gaya kepemimpinan para pimpinan kantor BPJS Ketenagakerjaan Padang sebesar satu satuan akan meningkatkan sebesar 0,344 satuan. Hal ini dikarenakan regresi gaya kepemimpinanterhadap produktivitas kerja Ketenagakerjaan Padang memiliki nilai koefisien (b 2 ) sebesar 0,344 satuan. 3. Pelatihan berpengaruh positif signifikan terhadap produktivitas kerja Ketenagakerjaan Padang. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai t hitung regresi pelatihan terhadap produktifitas kerja sebesar 2,706 > nilai t tabel sebesar 1703, sehingga alternatif diterima. Peningkatan pelatihan karyawan sebesar satu satuan akan meningkatkan sebesar 0,365 satuan. Hal ini dikarenakan regresi pelatihan karyawanterhadap produktivitas kerja Ketenagakerjaan Padang memiliki nilai koefisien (b 1 ) sebesar 0,365 satuan. 4. Disiplin kerja, gaya kepemimpinan, dan pelatihan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kantor BPJS Ketenagakerjaan Padang. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai F hitung regresi disiplin kerja, gaya kepemimpinan, dan pelatihan secara simultan terhadap sebesar 32,074 > dari nilai F tabel 3,35,
sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Persentase pengaruh variabel disiplin kerja, gaya kepemimpinan, dan pelatihan terhadap produktivitas kerja Ketenagakerjaan Padang yaitu sebesar 78,7%, sedangkan sisanya 21,3% dijelas oleh sebab-sebab lain yang ada di luar penelitian. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis dapat memberikan saran atau masukan sebagai berikut: 1. Penulis, sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada Program Studi Pendidikan Ekonomi di STKIP PGRI Sumbar, sekaligus untuk menambah pengetahuan dalam penulisan karya tulis dibidang manajemen. Dalam hal ini penulis menyadari bahwa terdapat kekurangan dalam pembuatan skripsi ini salah satunya adalah ada beberapa pernyataan pada kuisioner yang salah. Penulis berharap mudah-mudahan skripsi ini berguna untuk peneliti selanjutnya. 2. Manajemen kantor BPJS Ketenagakerjaan Padang, diharapkan menggunakan gaya kepemimpinan yang demokratis, agar keputusan yang diambil dapat dijalankan oleh setiap karyawan dengan senang hati. Manajemen juga harus memberikan pelatihan berkala bagi karyawan untuk meningkatkan kompetensi keahlian karyawan. Selain itu, manajemen juga harus menerapkan disiplin kerja yang tegas dan jelas bagi setiap karyawan. Berdasarkan tingkat capaian responden yang terendah terdapat pada indikator ketegasan pada variabel disiplin kerja yaitu sebesar 71,33%, jadi perusahaan hendaknya lebih tegas dalam meningkatkan disiplin bagi karyawannya. 3. Penelitian selanjutnya, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan membahas hal yang sama pada tempat lain. Selanjutnya, bagi peneliti yang ingin meneliti tentang tempat yang sama disarankan mengaitkannya dengan variabel, yang lain dari disiplin kerja, gaya kepemimpinan, dan pelatihan. DAFTAR PUSTAKA Sutrisno, Edy. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prena Media Group. Suwatno dan Donni Juni P. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia dalam organisasi publik dan bisnis. Jakarta : Alfabeta Bandung Rivai, Veithzal dan Ella Jauvani Sagala. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan Dari Teori ke Praktek. Jakarta: PT Raja Grafindo. Yuniarsih, Tjuju dan Suwatno. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: CV Alfabeta. Yuniarsih, Tjuju dan Suwatno. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: CV Alfabeta.