Bab IV. Hasil dan Pembahasan

dokumen-dokumen yang mirip
Pengukuran Kandungan Provitamin A dari CPO (Crude Palm Oil) Menggunakan Spektrofotometer UV-Vis dan Spektroskopi Nir (Near Infrared) Tesis

Pengukuran Kandungan Provitamin A dari CPO (Crude Palm Oil) Menggunakan Spektrofotometer UV-Vis dan Spektroskopi Nir (Near Infrared)

Pengukuran Kandungan Provitamin A dari CPO (Crude Palm Oil) Menggunakan Spektrofotometer UV-Vis dan Spektroskopi Nir (Near Infrared)

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Bab III Bahan dan Metode

LAMPIRAN 1 DATA PERCOBAAN

Bab III Metodologi Penelitian

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Penyiapan Bahan Hasil determinasi tumbuhan yang telah dilakukan di UPT Balai

LAMPIRAN 1 DATA PERCOBAAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Monggupo Kecamatan Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo,

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kadar air = Ekstraksi

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN A DATA HASIL PENELITIAN

Bab II. Tinjauan Pustaka

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari sampai Juni 2010 di Laboratorium

Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains IV, No. 3:

Lampiran 1 Bagan alir lingkup kerja penelitian

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN Persiapan dan Ekstraksi Sampel Uji Aktivitas dan Pemilihan Ekstrak Terbaik Buah Andaliman

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Skrining Alkaloid dari Tumbuhan Alstonia scholaris

BAB III. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,

HASIL DAN PEMBAHASAN Penetapan Kadar Air Hasil Ekstraksi Daun dan Buah Takokak

BAB III PERCOBAAN DAN HASIL

BAB III. METODE PENELITIAN.. 22 A. Bahan dan Alat 22 B. Alur Penelitian 22 C. Analisis Hasil.. 25 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Panjang Gelombang Maksimum (λ maks) Larutan Direct Red Teknis

HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April Januari 2013, bertempat di

IDENTIFIKASI KANDUNGAN ANION NITRAT DALAM SAMPEL AIR MENGGUNAKAN NEAR INFRA-RED SPEKTROSKOPI

Bab IV Hasil dan Analisa 4.1 Ekstraksi likopen dari wortel dan pengukurannya dengan spektrometer NIR

BAB II METODE PENELITIAN

Logo SEMINAR TUGAS AKHIR. Henni Eka Wulandari Pembimbing : Drs. Gontjang Prajitno, M.Si

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemeriksaan ciri makroskopik rambut jagung adalah seperti yang terdapat pada Gambar 4.1.

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II PERCOBAAN IV PENENTUAN KOMPOSISI ION KOMPLEKS

Silvia Andini Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga ABSTRAK ABSTRACT

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi aspek- aspek yang berkaitan dengan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Eksplorasi Pola Spektrum

HASIL DAN PEMBAHASAN

: Jamu Flu Tulang. Jamu. Jamu Metampiron. Metampiron ekstraksi. 1-bubuk. Jamu. 2-bubuk. Tabel 1 Hasil Reaksi Warna Dengan pereaksi FeCl3

PERBANDINGAN PEREDUKSI NATRIUM TIOSULFAT (Na 2 S 2 O 3 ) DAN TIMAH (II) KLORIDA (SnCl 2 ) PADA ANALISIS KADAR TOTAL BESI SECARA SPEKTROFOTOMETRI

III. METODE PENELITIAN di Laboratorium Biomassa Terpadu Universitas Lampung.

REAKSI KURKUMIN DAN ETIL AMIN DENGAN ADANYA ASAM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan September 2015 di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. glukosa darah mencit yang diinduksi aloksan dengan metode uji toleransi glukosa.

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)

IDENTIFIKASI AIR PERMUKIMAN DAERAH SUMBER BATUBARA MENGGUNAKAN SPEKTROSKOPI INFRA MERAH DEKAT

DR. Harrizul Rivai, M.S. Lektor Kepala Kimia Analitik Fakultas Farmasi Universitas Andalas. 28/03/2013 Harrizul Rivai

Lampiran 1. Gambar Sediaan Tablet

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Juli 2014,

BAB 3 METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Gambar tumbuhan gambas (Luffa cutangula L. Roxb.)

3 Metodologi Penelitian

BAB V EKSTRAKSI CAIR-CAIR

Jurnal Kimia Indonesia

OPTIMASI UKURAN PARTIKEL, MASSA DAN WAKTU KONTAK KARBON AKTIF BERDASARKAN EFEKTIVITAS ADSORPSI β-karoten PADA CPO

EKSTRAKSI DAN KARAKTERISASI SENYAWA LUTEIN DARI DUA JENIS BUNGA KENIKIR LOKAL

Kajian Karotenoid, Vitamin A, dan Stabilitas Ekstrak Karotenoid Serabut Buah Kelapa Sawit (Elaeis guineensis) Segar dan Pasca-Perebusan

Lampiran 1. Krim Klorfeson dan Chloramfecort-H

ANALISIS JENIS PIGMEN DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK PIGMEN XANTOFIL PADA ALGA COKLAT Sargassum polycystum (C.Agardh)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Desember di Laboratorium Biomasa Universitas Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN

EKSTRAKSI DAN STABILITAS WARNA KAROTENOID DARI BUAH PALEM Licuala grandis SKRIPSI

3 Percobaan. Garis Besar Pengerjaan

HASIL DA PEMBAHASA. Kadar Air

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KANDUNGAN KAROTENOID BUAH MERAH (Pandanus conoideus Lam.) PADA SUHU PEMANASAN YANG BERBEDA

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA KIMIA DALAM FRAKSI NON-POLAR DARI TANAMAN PURWOCENG (Pimpinella pruatjan Molk)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 Juli 2015, bertempat di

III. BAHAN DAN METODA

EKSPLORASI, ISOLASI DAN KUANTIFIKASI β-karoten PADA BAKTERI SIMBION KARANG Acropora sp.

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Prosedur Penelitian

POTENSI METODE OPTIK UNTUK PENDUGAAN KANDUNGAN ANTOSIANIN PADA BUAH BLACK MULBERRY DAN STROBERI

TESIS. Oleh : Bayu Perisha NPM :

BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

Uji Stabilitas Karotenoid dalam Madu

Gravitasi Vol. 15 No. 1 ISSN:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 101,0% C 8 H 9 NO 2 dihitung terhadap zat

Ferry Riyanto Harisman Powerpoint Templates Page 1

BAHAN DAN METODE. Bahan dan Alat

Lampiran 1. Gambar Krim yang Mengandung Hidrokortison Asetat dan Kloramfenikol

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Agustus April 2013, bertempat di

Abstrak

KIMIA ANALISIS ORGANIK (2 SKS)

Lampiran 1. Sampel Neo Antidorin Kapsul. Gambar 1. Kotak Kemasan Sampel Neo Antidorin Kapsul. Gambar 2. Sampel Neo Antidorin Kapsul

IV. Hasil dan Pembahasan

Studi Komposisi, Kandungan Pigmen, Fotostabilitas dan Termostabilitas Serta Analisis Produk Degradasi Ekstrak Kasar Pigmen Alga Merah Kappaphycus

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2012 sampai Januari 2013 di

3. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah kentang merah dan

III. METODE PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM REKAYASA PROSES PEMBUATAN KURVA STANDAR DARI LARUTAN - KAROTEN HAIRUNNISA E1F109041

ANALYSIS OF CAROTENOID CONTENT OF CRUDE EXTRACT OF TONGKAT LANGIT BANANA FRUIT (Musa troglodytarum) USING NIR SPECTROSCOPY (NEAR INFRARED)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tumbuhan yang akan diteliti dideterminasi di Jurusan Pendidikan Biologi

BAB III METODE PENELITIAN

PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEREDUKSI Na 2 S 2 O 3 DAN K 2 C 2 O 4 PADA ANALISA KADAR TOTAL BESI SECARA SPEKTROFOTOMETRI VISIBLE

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN BAHASAN

Transkripsi:

Bab IV. Hasil dan Pembahasan A. Pengukuran CPO dengan Spektrofotom Varian Carry Spektra CPO untuk fraksi cair diperoleh dengan melarutkan sampel yaitu ekstrak CPO dalam pelarut aseton. Dari fraksi cair CPO yang dibandingkan dengan marker aseton, diperoleh spektra yang menunjukkan CPO mengandung karotenoid (Gambar 5). Spektra yang diperoleh hampir sama dengan marker (Gross, 1991; Britton, 1995). Gambar 5. Pola spektra CPO dalam pelarut aseton 14

Dari pola spektra di atas menghasilkan dua puncak gelombang yaitu pada panjang gelombang 448 nm dengan nilai absorbansi 1.003249 dan panjang gelombang 471 nm dengan nilai absorbansi 0.884074. Nilai baseline sebagai titik zero 0.877895 yaitu pada panjang gelombang 466 nm. Calculation of % III/II as an indicator of spectral fine structure Gambar 6. Spectral fine structure, %III/II (Rodrigez- Amala, 2004) Perhitungan dari % III/II (III/II x 100) merupakan indikasi dari spectral fine structure. Dari formulasi tersebut dapat dicari % III/II (Rodriguez- Amala, 2004) 15

Dari hasil perhitungan % III/II, nilai fine structure yaitu sebesar 5. Nilai tersebut cukup rendah hal itu menunjukkan bahwa kemungkinan besar merupakan β karoten walaupun dari tabel 3 sebesar 15. Identifikasi penyerapan spektrum tampak dari UV menjelaskan petunjuk pertama untuk mengidentifikasi karotenoid. Kedua panjang gelombang dari penyerapan maksimum (λmax) dan bentuk dari spektrum (spectral fine structure) merupakan karakteristik kromofor. Nilai λmaksimum dari karotenoid umumnya ditemukan di makanan tercantum dalam Tabel 3. Dalam pembahasan dibawah, nilai-nilai λ maksimum yang disebutkan dari karotenoid yang ada dalam. TABEL 3 DATA PENYERAPAN UV-VIS UNTUK KAROTENOID PADA MAKANAN (UV/VISIBLE ABSORPTION DATA FOR COMMON FOOD CAROTENOIDS) Carotenoid Solvent λmax (nm) % III/II α-karoten aseton 424 448 476 55 kloroform 433 457 484 etanol 423 444 473 heksana, 422 445 473 55 β-karoten aseton (429) 452 478 15 kloroform (435) 461 485 etanol (425) 450 478 25 heksana, (425) 450 477 25 16

α- Kriptoxantin/Zeinoxantin kloroform 435 459 487 etanol 423 446 473 60 heksana 421 445 475 60 β-kriptoxantin kloroform (435) 459 485 etanol (428) 450 478 27 (425) 449 476 25 Lutein kloroform 435 458 485 etanol 422 445 474 60 421 445 474 60 Likopen aseton 448 474 505 kloroform 458 484 518 etanol 446 472 503 65 444 470 502 65 Zeaxanthin Zeaxanthin (430) 452 479 Kloroform (433) 462 493 etanol (428) 450 478 26 (424) 449 476 25 Referensi: Britton 1995, Davies, 1976. Tanda kurung menunjukkan tepi. % III / II adalah rasio dari tinggi puncak penyerapan panjang gelombang terpanjang yang ditunjukkan dengan III, sedangkan tengah puncak penyerapan ditunjukkan dengan II. Mengambil minimum antara dua puncak sebagai garis dasar (baseline). Kemudian hasilnya dikalikan 100. B. Pengukuran CPO dengan Spektroskopi NIR flex N-500 Sebelum melakukan pengukuran NIR, terlebih dahulu CPO di ekstraksi dengan 0,9 CaCO3 gr dan dilarutkan dalam 100 ml aseton 100% sampai dipastikan larut dengan sempurna. Jenis tempat sampel yang digunakan yaitu petri. Untuk pengambilan 17

sampel ini jumlah scan adalah sebanyak 1 kali tiap sampel. Selain itu ditetapkan pengambilan data untuk setiap sampel adalah sebanyak satu kali. Larutan (sampel) dimasukkan ke dalam cawan petri kemudian ditutup dengan menggunakan transreflectance cover. Lapisan tipis larutan kira 0,5 mm, dibentuk antara transreflectance cover dengan cawan petri untuk pengukuran. Spektra hasil pengukuran dianalisa dengan menggunakan program Matlab. Dalam menganalisis spektra, ada beberapa metode yang digunakan diantaranya menggunakan polynomial smoothing filters, membuat turunan kedua dari spektra untuk menghilangkan baseline spektra. Data hasil pengukuran CPO dengan Spektrom NIR diplotkan menggunakan program Matlab agar dapat ditampilkan dalam bentuk spektrum. Untuk menganalisis spektrum tersebut maka diperlukan turunan kedua (second derivative) dan menghilangkan baseline dari setiap spektrum. Hasil dari turunan kedua dapat dilihat pada gambar 7. 18

Betacarotenoid ekstrak cpo -0.015-0.01-0.005 0 0.005 0.01 0.015 6500 6000 5500 5000 4500 4000 Gambar 7. Hasil dari second derivative (turunan kedua) perbandingan antara Betakarotenoid dan ekstrak CPO Dari hasil turunan kedua dengan NIR, spektrum pada gambar 7 merupakan spektrum β-karoten karena pola spektrum yang terbentuk sama dengan spektrum β- karoten. Hanya ada beberapa daerah yang beda yaitu pada spektrum 4490 dan 5333 wavenumber. Dimana pada daerah ini diperlukan penelitian lebih lanjut. 19