BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Jeis peelitia adalah peelitia Deskriptif. B. Tempat da Waktu Peelitia Tempat peelitia dilakuka di Laboratorium Kliik Meditest Semarag Jala Admodiroo Raya No. 6 Semarag. Waktu Bula Mei Jui 007 C. Populasi da Sampel Peelitia Populasi dala peelitia ii adalah Pasie yag memeriksaka diri di Laboratorium Kliik Meditest Semarag. Sampel diambil 30 sampel secara purposive samplig. D. Pegolaha Data Data dari hasil pemeriksaa LED dega dobel atikoagula da satu atikoagula disajika dega megguaka tabel, grafik da dalam betuk deskriptif. E. Alat da Baha Alat-alat yag diguaka adalah tabug Westergree, rak tabug Westergree, jarum da semprit steril, touriquet, kapas, pipet volume 1,0 ml,,0 ml botol atau vial utuk peampug darah. Baha yag diguaka adalah Darah vea, atikoagula Na Citrat 3,8%, EDTA 10%, Alkohol 70%. F. Prisip Laboratorium
Prisip pemeriksaa LED adalah pecampura darah dega atikoagula yag kemudia dimasukka kedalam pipet Westergree da kemudia diletakka tegak lurus. Setelah satu jam dibaca tiggi plasma da diyataka dalam mm / jam. G. Cara Kerja 1. Pegambila darah vea mediaa cubiti. Touriquet dipasag pada lega atas Ditempat yag aka ditusuk di desifekta dega alkohol 70% Ditempat tersebut lalu dikerigka dega meghapus dega sepotog kapas atau kasa steril Difiksasi vea dega meegagka kulit pada bagia distal dari vea tersebut dega pertologa ibu jari kita. Dega lubag jarum meghadap ke atas vea ditusuk pela-pela Bila berhasil segera terlihat darah memasuki semprit da pegambila dilajutka dega mearik torakya pela-pela sampai didapatka jumlah yag diigika. (Depkes, 1989). Pegukura Laju Edap Darah a. Satu atikoagula Disiapka atikoagula Na Citrat 3,8% sebayak 0,4 ml dimasuka vial. Ditambah 1,6 ml darah, campur baik- baik.
Dihisap darah itu kedalam pipet westergree sampai garis tada 0 kemudia diletakka pipet itu pada posisi tegak lurus dalam rak Westergree selama 60 meit Dibaca tiggi plasma da diyataka dalam mm / jam da dilaporka ilai itu sebagai ilai LED. b. Doubel atikoagula Disiapka atikoagula Na Citrat 3,8% sebayak 0,4 ml dimasuka vial. Disiapka atikoagula EDTA 10 % sebayak 0 mikroliter dimasuka vial. Dimasuka darah sebayak,0 ml kedalam vial yag sudah berisi atikoagula EDTA 10 % 0 mikroliter, campur baik- baik. Dari campura tersebut dipipet 1,6 ml dimasuka dalam vial yag sudah berisi atikoagula Na Citrat 3,8 %,campur baik-baik. Dihisap darah itu kedalam pipet westergree sampai garis tada 0 kemudia diletakka pipet itu pada posisi tegak lurus dalam rak Westergree selama 60 meit Dibaca tiggi plasma da diyataka dalam mm / jam da dilaporka ilai itu sebagai ilai LED. Pegguaa EDTA 10 % dalam betuk cair = 0 mikroliter mecegah membekuya darah sebayak cc. 3. Aalisa Data Data yag diperoleh pegukura LED dicatat, ditabulasi da dikumpulka serta diaalisa secara statistik dega uji t test yaitu :
1. Mea X M =. Stadart Deviasi (SD) SD = X X 3. Derajat Bebas (db) db = 1 4. Uji t t = M M ( SD ) ( SD ) 1 1 +
4. Defiisi Operasioal - Laju Edap Darah adalah kecepata megedapya eritrosit dari suatu sampel darah yag diperiksa dalam suatu alat tertetu yag diyataka dalam mm per jam. - Metode Westergree merupaka metode pemeriksaa LED dega megguaka tabug Westergree yag pajagya 300 mm da diameter,5. - Atikoagula Na Citrat 3,8% merupaka atikoagula pemeriksaa stadart dalam pegukura LED metode Westergree. - Pemeriksaa LED metode Westergree dega atikoagula EDTA 10 % da Na Citrat 3,8 % disesuaika dega pemeriksaa darah ruti. - Satu atikoagula yaitu Baha atikoagula Na Citrat 3,8% yag diguaka utuk mecegah pembekua darah - Dobel Atikoagula yaitu baha atikoagula Na citrat 3,8% da EDTA 10%. diguaka utuk mecegah pembekua darah.