BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagaimana telah kita ketahui bersama, bahwa sampah, khususnya sampah plastik saat ini telah menjadi momok yang sangat menakutkan bagi masyarakat pada umumnya dan para pecinta lingkungan pada khususnya. (Mustika Ranto Gulo, 2013) yang dikutip dari artikel Opini Nusantara mengungkapkan bahwa plastik merupakan jenis sampah atau limbah yang proses penguraiannya membutuhkan waktu yang lama yaitu sekitar 5-1000 tahun. Selain sulit untuk diurai alam, plastik juga merupakan produk yang tidak ramah lingkungan karena untuk memproduksi satu ton kantong plastik membutuhkan 1800 liter minyak mentah, dan setiap satu kantong plastik menghasilkan polusi udara sebesar 544 gram. Menurut Wakil Ketua Umum Asosiasi Olefin Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) Budi S Sadiman yang dikutip dari artikel investor daily penggunaan plastik di Indonesia diperkirakan mengalami peningkatan sekitar 22,58% pada semester I-2013 dibandingkan semester yang sama tahun lalu sebanyak 1,55 juta ton. Hal ini mengakibatkan kekhawatiran masyarakat akan jumlah yang ada di Indonesia. Disamping kekhawatiran masyarakat akan jumlah sampah plastik yang berlimpah, ada beberapa pihak yang melihat keberadaan sampah plastik ini sebagai suatu peluang bisnis. Dan dengan semakin banyaknya jumlah sampah yang kian menumpuk maka semakin banyak pihak-pihak yang memanfaatkan kesempatan ini salah satunya dengan membuka bisnis daur ulang limbah plastik. Hal ini pada akhirnya menyebabkan banyaknya jumlah pemain dalam bisnis daur ulang limbah plastik. Dengan banyaknya jumlah pemain dalam industri ini sehingga dapat dipastikan adanya persaingan yang ketat dan tajam dan hal ini mengakibatkan perusahaan harus bisa menetapkan strategi yang tepat untuk memenangkan persaingan atau paling tidak dapat bertahan hidup di pasar. CV. Rejeki Mapan Lestari merupakan sebuah perusahaan firma yang bergerak pada bidang daur ulang limbah plastik untuk pembuatan biji plastik daur ulang, perusahaan ini mengelolah tiga jenis biji plastik daur ulang yaitu PP (Polypropylene), ABS dan HIPS. Jenis pertama yaitu 1 PP (Polypropylene)
2 merupakan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan botol minum untuk bayi, dan peralatan rumah tangga. Yang kedua adalah jenis ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene) merupakan jenis plastik yang digunakan sebagai rangka/casing peralatan elektronik, misalnya seperti monitor komputer, printer, dan keyboard, dan yang ketiga adalah HIPS (High Impact Polystyrene) yang merupakan jenis plastik yang digunakan untuk membuat komponen listrik dan mainan. Apabila dilihat dari usia perusahaan, CV. Rejeki Mapan Lestari merupakan salah satu pemain baru dalam industri ini karena baru beropersional dalam industri ini selama 5 tahun lalu yakni sejak tahun 2008. Tentu saja untuk bisa masuk serta bersaing dengan pemain yang sudah ada dalam industri ini, maka perusahaan harus bisa menetapkan strategi yang tepat untuk dapat bersaing dengan pemain lain. Dalam menetapkan strategi untuk perusahaan, maka sangat penting untuk terlebih dahulu mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perusahaan baik itu faktor eksternal maupun internal. Dari faktor eksternal akan dapat diketahui apa yang menjadi ancaman (Threats) dan apa yang menjadi peluang (Opportunities) bagi perusahaan. Sedangkan dari Faktor internal, akan dapat diketahui apa yang menjadi kekuatan (Strengths) dan apa yang menjadi kelemahan (Weaknesseses). Barulah setelah itu dapat dirumuskan strategi apa yang sesuai untuk diterapkan oleh perusahaan. Permasalahannya adalah perusahaan yang masih baru dalam industri daur ulang ini tidak memiliki struktur organisasi yang terstruktur sehingga dalam pengambilan keputusan atau strategi perusahaan tidak dilakukan dengan sistematis atau terstruktur. Pengambilan keputusan juga hanya dilakukan oleh pihak manajer puncak (top manager) dan tidak adanya penetapan strategi yang spesifik untuk mencapai tujuan perusahaan serta menghadapi faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Padahal perusahaan sedang berada dalam industri yang memiliki tingkat persaingan yang ketat sehingga seharusnya pemilihan strategi merupakan hal yang paling penting untuk dilakukan bagi perusahaan untuk mempertahankan dirinya. Dengan adanya permasalahan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam rangka pemilihan strategi bisnis bagi CV. Rejeki Mapan Lestari yang berjudul Analisa Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT) pada CV. Rejeki Mapan Lestari
3 1.2 Formulasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang terdapat diatas, dapat di identifikasi masalah yang muncul adalah: 1. Apakah kekuatan dan kelemahan yang ada pada CV. Rejeki Mapan Lestari? 2. Bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh CV. Rejeki Mapan Lestari? 3. Strategi apakah yang tepat untuk diterapkan oleh CV. Rejeki Mapan Lestari agar bisnis yang dijalankan dapat tetap berkembang? 1.3 Ruang Lingkup Agar penelitian ini lebih terfokus dan memiliki tujuan yang jelas, maka diperlukan pembatasan masalah, yaitu: 1. Hal yang diteliti hanyalah pada strategi bisnis CV. Rejeki Mapan Lestari. 2. Penelitian ini dilakukan pada masa bimbingan penelitian. 3. Penelitian ini hanyalah sebagai pertimbangan atau saran bagi perusahaan. 1.4 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh CV. Rejeki Mapan Lestari. 2. Untuk dapat mengetahui peluang dan ancaman yang dihadapi oleh CV. Rejeki Mapan Lestari. 3. Untuk dapat mengetahui strategi apa yang tepat untuk diterapkan oleh CV. Rejeki Mapan Lestari agar bisnis yang dijalankannya dapat tetap berkembang. 1.4.2 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Perusahaan: Sebagai saran atau pertimbangan bagi perusahaan untuk dapat menetapkan strategi yang akan digunakan untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain.
4 2. Bagi Peneliti: Untuk dapat menambah pengetahuan serta informasi dan pengembangan ilmu dalam manajemen strategi. 3. Bagi Pembaca: Untuk dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam ilmu manajemen strategi. 1.5 State of the Art 1. Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats (SWOT) Analysis for Farming System Businesses Management: Case of Wheat Farmers of Shadervan District, Shoushtar Township, Iran Berdasarkan hasil SWOT, strategi pengelolaan usaha tani yang diprioritaskan dan mereka termasuk: pengembangan peluang pasar lokal miskin dan infrastruktur, penanaman tanaman dengan nilai ekonomi yang tinggi, pengembangan dukungan pemerintah, mempersiapkan rencana strategis untuk pengembangan pertanian organik, mengingat kualitas tanaman, mengingat keberlanjutan indeks pertanian, menggunakan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan dan pengembangan program penyuluhan berdasarkan kebutuhan petani. 2. Grand Strategies Re-visited Lessons for High Technology Small and Medium Sized Firms Berdasarkan data survei pada teknik dan industri elektronik, studi mengungkap strategi besar dikejar oleh perusahaan teknologi tinggi kecil dan, khususnya, menganalisis dampak dari perencanaan strategis formal dan efek khusus industri pada pilihan strategis. Perubahan teknologi dan stabilitas pasar merangsang pengembangan produk dan inovasi. Sebuah strategi inovasi tampaknya menjadi satu-satunya grand strategy yang menjamin kinerja yang lebih tinggi pendek dan jangka panjang, namun, pertumbuhan terkonsentrasi, pasar dan pengembangan produk asuh kinerja jangka panjang. 3. Strategic Planning for a Lubricant Manufacturing Company Berdasarkan data yang diperoleh, EFE dan IFE matriks dihitung dan hasilnya dianalisis pada diagram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan ditempatkan di wilayah strategi keanekaragaman. Hasil ini juga dikonfirmasi oleh QSPM matrix. Strategi berpartisipasi dalam pameran menghadirkan para
5 pegawai dan produk untuk pelanggan memperoleh nilai tertinggi dan karena itu, menjadi prioritas utama. 4. Evaluasi dan Rekomendasi Strategi Bisnis pada Divisi LPP-TVRI Hasil penelitian dengan mengevaluasi kondisi internal perusahaan dan menganalisis faktor eksternal yang terkait, strategi bisnis yang sesuai untuk LPP TVRI adalah strategi pengembangan produk. Diharapkan, LPP TVRI akan menambah acara-acara baru yang lebih inovatif dan kreatif sehingga mampu menjadi program acara unggulan bagi pemirsa TV. 5. Pentingnya Perumusan Strategi dalam Sistem Manajemen Strategik Hasil penginderaan trend perubahan tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam misi, visi, keyakinan dasar, nilai dasar dan tujuan organisasi sebagai dasar pemilihan strategi untuk mewujudkan tujuan dan visi organisasi. Srategi inilah yang membentuk pola tindakan yang dipilih untuk mengerahkan dan mengarahkan seluruh sumber daya organisasi ke perwujudan tujuan dan visi organisasi.
6