BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah PT Daya Mulia Sejahtera PT. Daya Mulia Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak dibidang usaha produksi dan penjualan perlengkapan bayi seperti pakaian, peralatan makan, botol susu, kapas pembersih serta perlengkapan kecantikan wanita seperti sisir, cermin rias, peralatan perawatan kuku dan berbagai perlengkapan lainnya. Perusahaan ini pada awalnya merupakan sebuah toko yang didirikan pada tahun 1955 oleh Bapak Lie Jin San dengan nama Toko Mulia yang terletak di Jalan Glodok Jaya, Jakarta. Toko ini menjual berbagai perlengkapan kantor, perlengkapan bayi, perlengkapan kecantikan wanita, tas dan berbagai perlengkapan lainnya. Dengan berkembangnya usaha yang dimiliki, pada tahun 1968 terjadi pemisahan internal pada usaha ini. Pihak yang memisahkan diri membangun usaha baru yang tidak jauh dari jenis usaha sebelumnya yaitu penjualan perlengkapan kantor, perlengkapan bayi, perlengkapan kecantikan wanita dan tas. Pada tahun 1984, pihak yang bergerak dalam bidang usaha penjualan perlengkapan bayi dan perlengkapan kecantikan wanita mendirikan sebuah perusahaan baru dengan nama PD. Daya Mulia yang terletak di Jalan Kartini Raya Nomor 52 A, Jakarta. Dengan berkembangnya usaha yang dimiliki, perusahaan mulai memproduksi barang sendiri untuk dijual. Perusahaan mendirikan pabrik dan gudang yang terletak di Jalan Muara Karang Selatan Nomor 10-12, Jakarta. Barang yang diproduksi sendiri tersebut terdiri dari perlengkapan bayi yang mempunyai merek Pupu dan Tollyjoy dan perlengkapan kecantikan wanita yang mempunyai merek Trendy. 32
Pada tanggal 27 September 1989, PD. Daya Mulia disahkan menjadi sebuah PT dengan nama PT. Daya Mulia Sejahtera yang dipimpin oleh Bapak Kusno Sasmita. Pada tanggal 28 Mei 2002, perusahaan memindahkan lokasi kantornya di Ruko Dusit Nomor 14 Jalan Mangga Dua Raya, Jakarta. Perusahaan memiliki showroom yang terletak di kantor dan Pasar Pagi Mangga Dua, Jakarta. Selain itu, Perusahaan memiliki counter yang tersebar di berbagai departemen store, seperti : Galeria Matahari, RIMO, Sogo dan lain lain. Perusahaan juga menerima permintaan barang dari supermarket supermarket, seperti : Hero, Carefour, SuperIndo, Giant dan toko toko kecil yang terletak di Jakarta maupun luar kota Jakarta. Selain memproduksi barang sendiri untuk dijual, perusahaan juga mengimpor barang dari luar negeri seperti dari Jepang, Korea dan Taiwan. Merek barang yang diimpor pada umumnya adalah barang yang dikenal di negara negara Asia, seperti : Ikemoto, GreenBell dan Lucky. Perusahaan melakukan penjualan dengan sistem eceran maupun partai. Penjualan secara eceran dilakukan oleh Sales Promotion Girl (SPG) di setiap counter yang dimiliki perusahaan. Sedangkan penjualan secara partai dilakukan melalui face to face, telepon dan faximile di kantor PT. Daya Mulia Sejahtera. Perusahaan ini menggunakan sistem pembayaran secara tunai, cek, giro dan transfer. 33
III.2 Visi dan Misi Perusahaan PT Daya Mulia Sejahtera Visi Menjadi salah satu perusahaaan terbesar dalam bidang perlengkapan bayi yang memiliki kualitas terbaik di Indonesia. Misi - Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif disertai dengan sikap dan tindakan yang positif untuk mencapai Visi perusahaan. - Meningkatkan laba perusahaan dari waktu- kewaktu. - Menawarkan beberapa jenis produk yang bermutu kepada pelanggan. - Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan III.3 Struktur Organisasi Perusahaan Direktur utama Sekretaris Wakil direktur Manager operasional Divisi gudang Divisi pabrik Divisi pemasaran dan penjualan Divisi Pembelian Divisi keuangan dan akunting Divisi TI Divisi Personalia 34
III.4 Pembagian Wewenang dan Tanggung Jawab Secara garis besar pembagian tugas dan wewenang organisasi sebagai berikut : 1. Direktur utama Menetapkan kebijaksanaan, strategi dan tujuan dalam pengembangan perusahaan. Menetapkan tugas, tanggung jawab dan wewenang dari semua karyawan di perusahaan. Memberikan bimbingan dan pengarahan umum, saran saran dan perintah kepada karyawan dalam rangka pelaksanaan tugas masing masing karyawan. Mengawasi jalannya perusahaan dan mengadakan perubahan perubahan yang diperlukan sejalan dengan kebutuhan perkembangan perusahaan Menentukan pengambilan keputusan terakhir untuk intern perusahaan dan mewakili nama perusahaan. 2. Wakil direktur Memberikan bimbingan dan pengarahan umum, saran saran dan perintah kepada karyawan dalam rangka pelaksanaan tugas masing masing karyawan. Mengawasi jalannya perusahaan dan mengadakan perubahan perubahan yang diperlukan sejalan dengan kebutuhan perkembangan perusahaan 35
Mewakili direktur utama dalam pengambilan keputusan terakhir untuk intern perusahaan dan mewakili nama perusahaan. Memeriksa kegiatan operasional, sistem dan prosedur yang dilaksanakan serta keakuratan data data yang dibuat oleh masing masing divisi dalam perusahaan. Memberikan laporan kepada direktur utama mengenai semua kegiatan operasional perusahaan, sistem dan prosedur yang dilaksanakan keakuratan data data yang dibuat oleh masing masing divisi dalam perusahaan. 3. Sekretaris Mencatat, membuat serta menangani janji pertemuan direktur. Menangani segala keperluan administrasi direktur. Membantu direktur dalam menangani hal hal perusahaan. Mencatat setiap hasil rapat maupun keputusan yang dihasilkan pada rapat kerja. 4. Manager operasional Mengkoordinasi kegiatan dalam organisasi agar dapat berjalan lebih efisien dan efektif sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Menerima dan memeriksa semua laporan dari masing masing divisi. Memeriksa dan mengesahkan semua transaksi pembelian dan penjualan. Memberikan laporan kepada wakil direktur mengenai semua kegiatan operasional perusahaan. 36
5. Divisi gudang a. Administrasi gudang Melakukan pencatatan barang serta bahan baku yang masuk dan keluar. Menyimpan bukti bukti penerimaan dan pengeluaran barang. Menyimpan bukti bukti penerimaan dan penggunaan bahan baku. Mengecek kebenaran saldo pengeluaran, penerimaan dan stok barang. Mengecek kebenaran saldo penerimaan dan penggunaan bahan baku. Memberikan laporan kepada manager operasional dan bagian akunting mengenai saldo barang dan stok bahan baku. b. Gudang lapangan Melakukan sortir terhadap barang serta bahan baku yang masuk dan keluar. Memeriksa dan menghitung saldo penerimaan, pengeluaran dan stok barang serta stok bahan baku. Mencocokan dan menghitung saldo barang yang diterima dari importir dan bahan baku dari pemasok. Menggabungkan dan mengelompokan jenis barang baik dari pembelian maupun retur serta memisahkan bahan baku yang masuk ke gudang. Menyatukan dan menyusun bahan baku dari gudang yang akan digunakan di pabrik. 37
Memberikan laporan kepada administrasi gudang mengenai saldo penerimaan, pengeluaran, stok barang dan stok bahan baku. c. Pengiriman Menyatukan dan menyusun barang dari gudang yang akan dikirimkan kepada pelanggan. Melakukan pemaketan barang yang akan dikirimkan kepada pelanggan atau counter. Memberikan laporan mengenai pengiriman barang kepada administrasi penagihan. 6. Divisi pabrik a. Kepala pabrik Memberikan bimbingan dan pengarahan umum, saran saran dan perintah kepada pengawas pabrik dalam rangka pelaksanaan tugas masing masing karyawan pabrik. Mengawasi jalannya produksi pabrik dan mengadakan perubahan perubahan yang diperlukan sejalan dengan kebutuhan perkembangan produksi pabrik. Mengkoordinasi kegiatan dalam organisasi pabrik agar dapat berjalan lebih efisien dan efektif sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Memeriksa laporan dari pengawas pabrik mengenai kinerja karyawan pabrik dan hasil dari produksi barang. 38
b. Administrasi pabrik Melakukan pencatatan penerimaan dan penggunaan bahan baku. Menyimpan bukti bukti penerimaan dan penggunaan bahan baku. Melakukan pencatatan barang yang telah diproduksi. Memberikan laporan kepada divisi personalia mengenai kinerja karyawan pabrik. Memberikan laporan kepada manager operasional dan akunting mengenai stok bahan baku dan saldo barang yang diproduksi. c. Pengawas pabrik Mengawasi kinerja karyawan dan produksi barang. Memeriksa bahan baku yang akan digunakan. Memberikan laporan kepada administrasi pabrik serta kepala pabrik mengenai kinerja karyawan, hasil produksi pabrik dan stok bahan baku yang akan digunakan. 7. Divisi pemasaran dan penjualan a. Administrasi penjualan Menyimpan data pelanggan. Membuat surat jalan. Mencatat transaksi penjualan yang terjadi. Memberikan laporan kepada manager operasional dan akunting mengenai semua transaksi penjualan. b. Sales Berhubungan langsung dengan pelanggan. Melakukan penawaran kepada pelanggan. 39
Membuat purchase order untuk disetujui oleh manager operasional. 8. Divisi pembelian Menangani setiap pembelian yang berhubungan dengan perusahaan. Berhubungan langsung dengan pemasok bahan baku dan importir. Menerima tawaran dari importir barang baru. Melakukan pemesanan atas produk produk impor dan bahan baku. Membuat dan mencatat nota nota pembelian Menyimpan bukti bukti pembelian yang dilakukan oleh perusahaan. Memberikan laporan kepada kasir dan bagian akunting mengenai semua pembelian. Memberikan laporan kepada manager operasional mengenai tawaran barang impor baru dan semua transaksi pembelian yang akan dilakukan perusahaan. Memberikan laporan kepada akunting mengenai transaksi pembelian yang dilakukan perusahaan. 9. Divisi keuangan dan akunting a. Akunting Mencatat transaksi akutansi baik internal maupun eksternal seperti data pembayaran gaji, biaya operasional, data piutang dan hutang serta pembayarannya. Membuat laporan keuangan seperti neraca, laporan rugi / laba, dan laporan perubahan modal setiap periode. Membuat laporan perpajakan baik yang bersifat bulanan maupun tahunan. 40
Memeriksa bukti bukti akutansi sesuai dengan wewenang yang telah ditetapkan dalam prosedur akutansi perusahaan. b. Administrasi penagihan Membuat faktur penjualan. Mencatat semua hutang dan pembayaran pelanggan. Memberikan uang maupun hasil cek kepada pembayaran kepada kasir. Memberikan laporan kepada manager operasional dan bagian akunting mengenai penerimaan pembayaran dan hutang pelanggan. c. Kasir Mencairkan struk gaji karyawan. Mencairkan nota pembelian perusahaan. Membayar hutang dan pajak perusahaan. Menerima uang kontan maupun cek hasil tagihan dari administrasi penagihan. Memeriksa dan mencatat setiap pengeluaran dan penerimaan yang dilakukan perusahaan. Memberikan laporan kepada manager operasional dan akunting mengenai penerimaan dan pengeluaran yang dilakukan perusahaan. d. Kolektor Menyerahkan faktur penjualan kepada pelanggan. Menagih hutang pelanggan. 10. Divisi teknologi informasi (TI) Memantau penggunaan komputer dan program komputer. 41
Memperbaiki kesalahan atau kerusakan yang terjadi pada penggunaan komputer dan program komputer. Memberikan laporan kepada manager operasional mengenai penerapan teknologi informasi. 11. Divisi Personalia Menangani perekrutan serta pemberhentian karyawan di kantor dan pabrik. Membuat daftar karyawan yang bekerja. Membuat struk gaji untuk setiap karyawan yang bekerja. Memberikan laporan kepada manager operasional mengenai karyawan yang bekerja III.5 Kondisi Bisnis Perusahaan Menurut lima kekuatan pesaingan porter, sifat dan derajat persaingan yang dihadapi oleh PT Daya Mulia Sejahtera bergantung pada lima faktor yaitu: 1. Persaingan antara perusahaan sejenis merupakan kekuatan terbesar dalam lima kekuatan kompetitif. Strategi yang dijalankan oleh suatu perusahaan dapat berhasil hanya jika mereka memberikan keunggulan kompetitif dibandingkan strategi yang dijalankan perusahaan pesaing. Pesaing PT Daya Mulia Sejahtera antara lain adalah PT Multi Indocitra, PT Halus Ciptanadi, PT Lembanindo tirta Anugrah. Beberapa pesaing merupakan pemain lama yang sudah lama terjun dalam indusri yang sama. 2. Kemungkinan Masuknya Pesaing baru Tugas penyusun strategi adalah untuk mengidentifikasi perusahaan yang berpotensi masuk kepasar, untuk memonitor strategi pesaing baru, untuk memanfaatkan 42
kekuatan dan peluang saat ini. Beberapa pesaing baru yang masuk dalam industi ini seperti Twin, Analisa, Medar. 3. Potensi Pengembangan Produk Substitusi Saat ini belum ada pengembangan produk substitusi 4. Bargaining Power of Supply (Kekuatan tawar-menawar penjual/pemasok) Sehubung dengan visi dan misi perusahaan untuk menjadi yang terbaik dalam kualitas maka kami pun menggunakan bahan baku yang berkualitas. PT Daya Mulia Sejahtera menggunakan bahan baku dari PT Jaya Mandiri, PT Citra Plastik, PT Arkstarindo Artha Makmur. 5. Bargaining Power of Customer (Kekuatan tawar-menawar pembeli/konsumen) Kekuatan tawar menawar menjadi kekuatan utama mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri. Konsumen PT Daya Mulia Sejahtera adalah secara individu, departemen store (Galeria Matahari, RIMO, Sogo) dan supermarket supermarket (Hero, Carefour, SuperIndo, Giant) dan toko toko kecil yang terletak di Jakarta maupun luar kota Jakarta. 43
Model lima kekuatan persaingan Porter Ancaman Produk Substitusi Tidak ada barang Substitusi Kekuatan tawarmenawar penjual/pemasok: PT Jaya Mandiri, PT Citra Plastik, PT Arkstarindo Artha Makmur Persaingan antar prusahaan sejenis: PT Multi Indocitra PT Halus Ciptanadi PT Lembanindo tirta Anugrah Kekuatan tawarmenawar konsumen: departemen store :Galeria Matahari, RIMO, Sogo supermarket :Hero, Carefour, SuperIndo, Giant dan Toko-toko kecil Ancaman pesaing baru Twin Analisa Medar Gambar 3.1 lima kekuatan porter PT Daya Mulia Sejahtera III.6 Tehnik Pengumpulan Data Tehnik pengumpulan data yang dilakukan dalam mengumpulkan informasi yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini: 44
1. Data Primer Merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber data. Untuk memperoleh data ini dilakukan riset langsung ke lapangan atau mendatangi obyek penelitian guna mendapatkan data-data melalui: a. Studi Lapangan Dilakukan untuk memperoleh data primer, yaitu denagn cara mendatangi perusahaan, dalam hal ini PT Daya Mulia Sejahtera, sehingga kebutuhan akan data pokok penyusunan skripsi terpenuhi. b. Pengamatan (Observasi) Melakukan pengamatan untuk memperoleh gambaran yang tepat mengenai keadaan dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan perusahaan. c. Wawancara (Interview) Melakukan Tanya jawab dengan pihak perusahaan megenai segala yang berkaitan dengan informasi yang berupa pandangan akan kinerja perusahaan,perkembangan perusahaan dan masalah-masalah yang dihadapi terutama yang berhubungan dengan masalah penelitian. 2. Data Sekunder Merupakan data yang diambil dengan cara pengumpulan data dari arsip-arsip dan catatan didalam perusahaan yang diperlukan untuk menunjang penelitian antara lain data mengenai Balanced Scorecard PT Daya Mulia Sejahtera dan struktur organisasi peusahaan. Selain itu juga dapat dilakukan study kepustakaan untuk memperoleh data sekunder dengan membaca, mengumpulkan, mencatat, mempelajari text book dan buku-buku 45
pelengkap atau referensi seperti: majalah, jurnal, dan media cetak lainya diperusahaan atau tempat lain. III.7 Tehnik Analisis Data Tehnik penyusunan Balanced Scorecard yang digunakan adalah perancangan Balanced Scorecard pada PT Daya Mulia Sejahtera. Proses perancangan dilakukan denagn menentukan visi dan misi perusahaan serta melihat kinerja perusahaan kemudian dilanjutkan dengan merancang Balanced Scorecard menggunakan Strategy Map Balanced Scorecard dengan disesuaikan dengan keempat perspektif yang ada didalam Balanced Scorecard yaitu: perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Untuk memprediksi kinerja perusahaan berdasarkan empat perspektif balanced scorecard untuk tahun berikutnya menggunakan time series. Time series (data berkala) yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan suatu perkembangan atau kecenderungan keadaan/peristiwa. 46