MASALAH NILAI AWAL ITERASI NEWTON RAPHSON UNTUK ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI LOGISTIK ORDINAL TERBOBOTI GEOGRAFIS (RLOTG)

dokumen-dokumen yang mirip
Informasi Fisher pada Algoritme Fisher Scoring untuk Estimasi Parameter Model Regresi Logistik Ordinal Terboboti Geografis (RLOTG)

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI LOGISTIK ORDINAL TERBOBOTI GEOGRAFIS (RLOTG) DENGAN METODE FISHER SCORING

PERSEMBAHAN. Karya ini dipersembahkan untuk ibu, bapak, dan kakak yang selalu mendoakan dan memotivasiku untuk terus berjuang menyelesaikan skripsi.

oleh AULIA NUGRAHANI PUTRI M

ESTIMASI EROR STANDAR PARAMETER REGRESI LOGISTIK MENGGUNAKAN METODE BOOTSTRAP

Generalized Ordinal Logistic Regression Model pada Pemodelan Data Nilai Pesantren Mahasiswa Baru FMIPA Universitas Islam Bandung Tahun 2017

MODEL REGRESI POISSON YANG DIPERUMUM UNTUK MENGATASI OVERDISPERSI PADA MODEL REGRESI POISSON

Algoritme Pendugaan Parameter Model Regresi Logistik Biner (RLB) dengan Maksimum Likelihood dan Broyden- Fletcher-Goldfarb-Shanno (BFGS)

Masalah Overdispersi dalam Model Regresi Logistik Multinomial

Penaksiran Parameter Regresi Linier Logistik dengan Metode Maksimum Likelihood Lokal pada Resiko Kanker Payudara di Makassar

MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL. Jln. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang.

Sarimah. ABSTRACT

Kata Kunci: Model Regresi Logistik Biner, metode Maximum Likelihood, Demam Berdarah Dengue

Oleh : Marisa Rifada Pembimbing : Dr. Purhadi, M.Sc

KETEPATAN KLASIFIKASI PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI DI KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN BOOSTSTRAP AGGREGATTING REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL

METODE ITERASI BARU BERTIPE SECANT DENGAN KEKONVERGENAN SUPER-LINEAR. Rino Martino 1 ABSTRACT

PENDUGAAN PARAMETER REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN SPREADSHEET SOLVER (ADD-IN MICROSOFT EXCEL)

BAB III MODEL GEOGRAPHICALLY WEIGHTED LOGISTIC REGRESSION SEMIPARAMETRIC (GWLRS)

PEMODELAN KEMISKINAN MENGGUNAKAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED LOGISTIC REGRESSION DENGAN FUNGSI PEMBOBOT FIXED KERNEL

METODE ORDE-TINGGI UNTUK MENENTUKAN AKAR DARI PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman Online di:

KAJIAN FUNGSI nls( ) DAN fsrr( ) TERHADAP MODEL MICHEALIS-MENTEN PADA REGRESI NONLINIER. Sudarno 1. Abstrak

MODEL GEOGRAPHICALLY WEIGHTED ORDINAL MULTINOMIAL LOGISTIC REGRESSION (GWOMLR) PADA INCIDENCE RATE (IR) DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KOTA SEMARANG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PESERTA DIDIK SMA NEGERI 2 SEMARANG MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK ORDINAL

OLEH : Riana Ekawati ( ) Dosen Pembimbing : Dra. Farida Agustini W, M.S

Dosen Pembimbing : Dr. Purhadi, M.Sc

BAB III REGRESI SPASIAL DENGAN PENDEKATAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION (GWPR)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK KOTA SEMARANG TAHUN 2011 MENGGUNAKAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED LOGISTIC REGRESSION

SIMULASI INTENSITAS SENSOR DALAM PENDUGAAN PARAMATER DISTRIBUSI WEIBULL TERSENSOR KIRI. Abstract

PEMODELAN DISPARITAS GENDER DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN MODEL REGRESI PROBIT ORDINAL

(M.9) PEMODELAN MELEK HURUF DAN RATA-RATA LAMA STUDI DENGAN PENDEKATAN MODEL BINER BIVARIAT

PEMODELAN JUMLAH ANAK PUTUS SEKOLAH DI PROVINSI BALI DENGAN PENDEKATAN SEMI-PARAMETRIC GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

METODE MODIFIKASI NEWTON DENGAN ORDE KONVERGENSI Lely Jusnita 1

Jurnal Matematika Integratif ISSN Volume 12 No 1, April 2016, pp 35 42

PENDUGAAN PARAMETER DISTRIBUSI BETA DENGAN METODE MOMEN DAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD

ANALISIS PENDUDUK BEKERJA BERDASARKAN SEKTOR PEKERJAAN DAN JAM KERJA MENGGUNAKAN REGRESI PROBIT BIVARIAT DI PROVINSI ACEH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI ZERO ADJUSTED INVERSE GAUSSIAN (ZAIG) UNTUK MENENTUKAN BESAR KLAIM

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SUATU PRODUK DENGAN METODE ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL

LANDASAN TEORI. Dalam proses penelitian pendugaan parameter dari suatu distribusi diperlukan

MODIFIKASI METODE HOMOTOPY PERTURBASI UNTUK PERSAMAAN NONLINEAR DAN MEMBANDINGKAN DENGAN MODIFIKASI METODE DEKOMPOSISI ADOMIAN ABSTRACT

(R.1) KAJIAN MODEL GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION UNTUK MASALAH DATA SPASIAL DISKRIT

BEBERAPA METODE ITERASI DENGAN TURUNAN KETIGA UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR BESERTA DINAMIKNYA. Zulkarnain 1, M.

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu diketahui, yang disebut sebagai variabel. Variabel adalah sebuah

SIMULASI DAMPAK MULTIKOLINEARITAS PADA KONDISI PENYIMPANGAN ASUMSI NORMALITAS

FAMILI METODE ITERASI BEBAS TURUNAN DENGAN ORDE KONVERGENSI ENAM. Oktario Anjar Pratama ABSTRACT

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman Online di:

MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL SKRIPSI

MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI LOG-LOGISTIK ABSTRAK

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI ZERO-INFLATED POISSON (ZIP) MENGGUNAKAN METODE BAYESIAN

PENAKSIR MAKSIMUM LIKELIHOOD DENGAN METODE ITERASI NEWTON - RAPHSON

II. LANDASAN TEORI. beberapa konsep dan teori yang berkaitan dengan penduga parameter distribusi GB2

Seminar Hasil Tugas Akhir

BEBERAPA METODE ITERASI DENGAN TURUNAN KETIGA UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR BESERTA DINAMIKNYA. Zulkarnain 1, M. Imran 2

PEMODELAN STATUS KESEJAHTERAAN DAERAH KABUPATEN ATAU KOTA DI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED LOGISTIC REGRESSION SEMIPARAMETRIC

REGRESI LOGISTIK UNTUK PEMODELAN INDEKS PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT KABUPATEN/KOTA DI PULAU KALIMANTAN

Pemodelan Regresi Probit Ordinal Pada Kasus Penentuan Predikat Kelulusan Mahasiswa FMIPA Universitas Mulawarman Tahun 2014

ESTIMASI INTERVAL KEPERCAYAAN (CONFIDENCE INTERVAL) PARAMETER MODEL PROSES GEOMETRIK WEIBULL PADA ANALISIS UJI HIDUP UNTUK DATA TERSENSOR TIPE II

Estimasi Solusi Model Pertumbuhan Logistik dengan Metode Ensemble Kalman Filter

REGRESI COX MULTIVARIAT DENGAN DISTRIBUSI WIEBULL MULTIVARIAT

Jurnal MIPA 36 (2): (2013) Jurnal MIPA.

METODE STEEPEST DESCENT

Teknik Ensemble dengan Additive Noise pada Estimasi Parameter Model Autoregressive Spasial

METODE GENERALISASI SIMPSON-NEWTON UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR DENGAN KONVERGENSI KUBIK. Resdianti Marny 1 ABSTRACT

(R.2) KAJIAN PREDIKSI KLASIFIKASI OBYEK PADA VARIABEL RESPON BINER

Ilustrasi Persoalan Matematika

LANDASAN TEORI. menyatakan hubungan antara variabel respon Y dengan variabel-variabel

Sem 5-4. Garis Besar Rencana Pembelajaran (GBRP)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

FAMILI METODE ITERASI DENGAN KEKONVERGENAN ORDE TIGA. Rahmawati ABSTRACT

PENAKSIR RATA-RATA DISTRIBUSI EKSPONENSIAL TERPOTONG. Agustinus Simanjuntak ABSTRACT

BAB I ARTI PENTING ANALISIS NUMERIK

BAB I PENDAHULUAN. sewajarnya untuk mempelajari cara bagaimana variabel-variabel itu dapat

METODE BERTIPE STEFFENSEN SATU LANGKAH DENGAN KONVERGENSI SUPER KUBIK UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Neng Ipa Patimatuzzaroh 1 ABSTRACT

Polres Tapanuli Selatan merupakan bagian dari Kepolisian Republik Indonesia yang melayani di bidang pemeliharan dan keamanan, ketertiban

ESTIMASI PARAMETER UNTUK DISTRIBUSI HALF LOGISTIK. Jl. A. Yani Km. 36 Banjarbaru, Kalimantan Selatan

PENDUGAAN PARAMETER REGRESI LOGISTIK DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN. Anik Djuraidah Jurusan Statistika FMIPA Institut Teknologi Sepuluh Nopember

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

SOLUSI NUMERIK UNTUK PERSAMAAN INTEGRAL KUADRAT NONLINEAR. Eka Parmila Sari 1, Agusni 2 ABSTRACT

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER

ANALISA KEANDALAN PADA PERALATAN UNIT PENGGILINGAN AKHIR SEMEN UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN MESIN (STUDI KASUS PT. SEMEN INDONESIA PERSERO TBK.

ESTIMASI KOMPONEN VARIAN PADA RANCANGAN ACAK KELOMPOK DENGAN MODIFIKASI HARTLEY-ROU

MODIFIKASI METODE NEWTON-RAPHSON UNTUK MENCARI SOLUSI PERSAMAAN LINEAR DAN NONLINEAR

Modul Praktikum Analisis Numerik

MISKLASIFIKASI MAHASISWA BARU F SAINTEK UIN SUNAN KALIJAGA JALUR TES TULIS DENGAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERBANDINGAN REGRESI ROBUST PENDUGA MM DENGAN METODE RANDOM SAMPLE CONSENSUS DALAM MENANGANI PENCILAN

MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD PADA LAJU TAMAT MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ANDALAS

REGRESI LOG-LOGISTIK UNTUK DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE I. oleh NANDA HIDAYATI M

Regresi Logistik Binomial, Model untuk Toksisitas Logam Berat Timbal Pb terhadap Larva Udang Vannamae

MODEL REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN METODE PENALIZED MAXIMUM LIKELIHOOD. Edi Susilo, Anna Islamiyati, Muh. Saleh AF. ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penulisan skripsi. Teori penunjang tersebut adalah: Regresi logistik, analisis survival,

PENERAPAN REGRESI ZERO INFLATED POISSON DENGAN METODE BAYESIAN

Azzakiy Fiddarain ABSTRACT

VARIAN METODE HALLEY BEBAS TURUNAN KEDUA DENGAN ORDE KEKONVERGENAN ENAM. Siti Mariana 1 ABSTRACT ABSTRAK

Model Probit Untuk Ordinal Response

ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PENYAKIT MATA KATARAK BAGI PASIEN PENDERITA DI KLINIK MATA UTAMA GRESIK

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Pembelian Barang Tahan Lama Rumah Tangga di Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Tobit

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER

Transkripsi:

MASALAH NILAI AWAL ITERASI NEWTON RAPHSON UNTUK ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI LOGISTIK ORDINAL TERBOBOTI GEOGRAFIS (RLOTG) Shaifudin Zuhdi, Dewi Retno Sari Saputro Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret shaifudinzuhdi@gmail.com Abstrak: Model RLOTG merupakan pengembangan dari model regresi logistik dengan variabel respon memiliki lebih dari dua kategori dan memiliki tingkatan. Model tersebut merepresentasikan hubungan antara variabel bebas dengan variabel respon dan peluang kejadian yang diakibatkan oleh variabel bebas yang memperhatikan pengaruh lokasi pengamatan. Parameter untuk model RLOTG menunjukkan karakteristik populasi pengamatan, umumnya estimasi parameter menggunakaan metode maximum likelihood. Metode tersebut menghasilkan suatu sistem persamaan nonlinier yang sulit ditentukan penyelesaian eksaknya maka digunakan pendekatan numerik. Pendekatan numerik yang digunakan adalah iterasi Newton Raphson. Iterasi tersebut dimulai dengan menentukan nilai awal (initial value). Perhitungan dengan Newton Raphson dapat konvergen atau divergen sesuai pada nilai awal yang diberikan. Tujuan penelitian ini adalah melakukan estimasi parameter pada model RLOTG dengan iterasi Newton Raphson menggunakan dua nilai awal yaitu 0 dan nilai awal dari estimator parameter model regresi logistik ordinal (RLO). Penerapan dilakukan pada pemodelan tingkat banyak penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kota Semarang dengan model RLO untuk mendapatkan estimator parameter sebagai nilai awal, selanjutnya ditentukan nilai estimasi parameter model RLOTG. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan nilai awal 0 dicapai konvergen pada seluruh lokasi, namun iterasi yang diperlukan lebih banyak daripada nilai awal dari estimasi parameter model RLO. Pada penerapan, ditunjukkan bahwa estimasi parameter dengan nilai awal dari estimator parameter model RLO membutuhkan iterasi yang lebih sedikit daripada nilai awal 0, namun untuk beberapa lokasi, estimasi parameter modelnya tidak mencapai konvergen. Kata kunci: Estimasi Parameter, Newton Raphson, Nilai Awal, Model RLOTG PENDAHULUAN Metode numerik adalah suatu algoritme, menyangkut langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah numerik. Dalam penyelesaian masalah numerik digunakan suatu pendekatan dengan teknik kalkulasi berulang (teknik iterasi) dalam menentukan solusi hampiran. Karena teknik-teknik iterasi ini merupakan model pendekatan, maka terdapat kesalahan atau tidak menghasilkan solusi eksak. Teknik-teknik yang digunakan memiliki potensi membuat suatu kesalahan yang di evaluasi secara bertahap untuk mendapatkan nilai kesalahan yang sangat kecil. Kesalahan (error) terjadi pada penyelesaian numerik seperti penyederhanaan hasil numerik, data-data yang diperoleh pada hasil pengukuran yang kurang akurat atau pembulatan, nilai-nilai pendekatan pada numerik dan sebagainya. Menurut Butt (2009), ada tiga jenis sumber kesalahan dalam perhitungan 927

numerik yaitu kesalahan manusia (human error), kesalahan pembulatan (round off error), dan kesalahan pemotongan (truncation error). Penyelesaian masalah numeric dalam menentukan solusi persamaan nonlinier yaitu pencarian akar f(x) = 0 dilakukan secara iterasi dengan beberapa metode. Metode pencarian akar tersebut salah satunya adalah metode Newton Raphson. Kinerja metode ini lebih cepat dalam mencapai konvergensi, karena memiliki laju konvergensi kuadrat. Metode Newton Raphson merupakan metode terbaik yang terkenal untuk menentukan akar suatu fungsi persamaan nonlinier, yang ditemukan oleh Isaac Newton (1669) & Josep Raphson (1690) (Meza, 2010). Namun penggunaan metode Newton Rapshon masih terdapat kelemahan dalam mencapai konvergensi, salah satu penyebabnya adalah kesalahan pembulatan pada barisan iterasi yang dihasilkan komputer sehingga berbeda dengan barisan iterasi yang dihasilkan secara teori (Ypma, 1983 &Argyros, 2000). Model RLO dengan data bertipe ordinal pada variabel respon dan bertipe interval pada variabel bebasnya (McCullagh & Nelder, 1983), estimasi parameter RLO dengan metode maximumlikelihood yang menghasilkan sistem persamaan nonlinier, yang sulit ditentukan penyelesaian eksaknya.model RLOTG merupakan representasi hubungan antara variabel respon dengan variabel bebas yang mempertimbangkan lokasi secara geografis (Atkinson et al., 2003). Menurut Rifada & Purhadi (2011), faktor letak secara geografis merupakan faktor pembobot pada model RLOTG. Seperti halnya model RLO, estimasi parameter model RLOTG menggunakaan metode maximum likelihood. Metode tersebut menghasilkan suatu sistem persamaan nonlinier yang sulit ditentukan penyelesaian eksaknya. Kedua estimasi parameter pada model RLO dan model RLOTG memerlukan penyelesaian pendekatan, salah satunya adalah metode Newton Raphson (NR). Perhitungan tersebut dapat menggunakan pemrograman rekursif berbasis software. Menurut Darnius (2002), software R merupakan software terintegrasi yang memiliki fasilitas untuk merekayasa data, perhitungan, dan penampilan grafik. Estimasi parameter dilakukan pada software R dengan membuat program berdasarkan algoritme. Penyelesaian dengan metode NRkonvergen dengan cepat apabila iterasi dimulai cukup dekat dengan akar-akar yang diinginkan. Sehingga metode NR untuk penyelesaian pendekatan untuk estimasi parameter model RLO dan model RLOTG. Pada penelitian ini penulis tertarik untuk melakukan simulasi menyangkut masalah nilai awal iterasi dengan metode NR dengan program R yang telah dibuat oleh Zuhdi & Saputro (2016). 928

METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian terapan yakni melakukan running program dan simulasinya untuk estimasi parameter model RLOTG. Langkah-langkah dalam penelitian adalah mengeksekusi program yang telah disusun. Uraian langkahnya dinyatakan sebagai berikut. A. Mengestimasi parameter model RLO dengan menjalankan program yang telah dibuat. Berikut langkah-langkah yang dilakukan untuk mengestimasi parameter model RLO. 1. Memberikan nilai awal parameter model berupa vektor dengan ukuran 7 1 pada proses iterasi dengan software R. 2. Memberikan batas eror pada susunan sintaks program, sebagai batas berhentinya iterasi dan diperoleh nilai hasil estimasi parameter. 3. Melakukan pengecekan nilai hasil estimasi parameter merupakan nilai yang maksimum berdasarkan syarat metode maximum likelihood. B. Mengestimasi parameter model RLOTG dengan menjalankan program yang telah dibuat. Berikut langkah-langkah yang dilakukan untuk mengestimasi parameter model RLOTG. 1. Memberikan nilai awal parameter model berupa vektor dengan ukuran 7 1pada proses iterasi dengan nilai awal 0 dan nilai awal hasil dari estimasi parameter model RLO pada langkah A dengan software R. 2. Memberikan batas eror pada susunan sintaks program, sebagai batasberhentinya iterasi dan diperoleh nilai hasil estimasi parameter. 3. Menentukan lokasi yang akan diestimasi parameter. Karena model RLOTG merupakan model lokal, maka setiap lokasi pengamatan memiliki model. 4. Melakukan pengecekan nilai hasil estimasi parameter merupakan nilai yang maksimum berdasarkan syarat metode maximum likelihood. 5. Melakukan analisis hasil iterasi berdasarkan hasil running program pada software R. HASIL DAN PEMBAHASAN 929

Hasil dan pembahasan meliputi model RLO yang diperlukan dan untuk estimasi parameter model RLOTG serta hasil estimasi parameter model RLOTG. Berikut adalah uraiannya. A. Model RLO Model RLO merupakan model yang merepresentasikan hubungan antara variabel respon yang mempunyai skala ordinal dengan variabel bebas yang bersifat kategori dan/atau kontinu (Hosmer & Lemeshow, 2000). Model regresi logistik dapat juga disebut sebagai model logit. Jika variabel respon memiliki G kategori berskala ordinal dan x i menyatakan vektor variabel bebas pada pengamatan ke-i, maka model RLO dapat dinyatakan sebagai logit P Y a g x a = α g + x T i β i, dengan g = 1,2,, G 1, a = 1,2,, n, dan i = 1,2,, p. P Y a g x i menyatakan peluang kumulatif kurang dari atau sama dengan kategori ke-g terhadap x i. Parameter α g merupakan intercept yang memenuhi kondisi α 1 α 2... α g 1 dan β i merupakan vektor koefisien regresi yang bersesuaian dengan x i. Dengan peluang masing-masing G kategori respon adalah P g x i = exp (α g + x T i β i ) 1 + exp (α g + x T i β i ) exp α g 1 + x T i β i 1 + exp α g 1 + x T i β i, g = 1,2,, G. Nilai peluang untuk masing-masing kategori respon digunakan sebagai pedoman untuk pengklasifikasian. Estimasi parameter model RLO dilakukan dengan metode maximum likelihood estimation (MLE). Metode MLE digunakan untuk mendapatkan penyelesaian maksimum dari fungsi likelihood, namun hanya dapat diperoleh sistem persamaan nonlinier. Metode Newton Raphson digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan nonlinier hingga diperoleh nilai parameter yang maksimum. Pada model RLO, misalkan diambil n sampel vektor variabel random Y 1, Y 2,, Y n, dengan Y a = [y a1 y a2 y a,g 1 ] T dan peluang hasil kategori ke- g adalah p g x i, fungsi likelihoodnya adalah n G L = (P g x i ) y ag a=1 g=1 930

= n G a=1 g=1 T β i exp (α g + x T i β i ) 1 + exp (α g + x T i β i ) exp α g 1 + x i 1 + exp α g 1 + x T i β i y ag. Prinsip dari MLE adalah mengestimasi vektor parameter V = [α 1 α 2 α G 1 β 1 β 2 β p ] T dengan cara memaksimumkan fungsi likelihood. Untuk memudahkan perhitungan, fungsi likelihood ditransformasi menjadi ln-likelihood yang dinyatakan sebagai n G l = y ag ln exp (α g + x T i β i ) 1 + exp (α g + x T i β i ) exp α g 1 + x T i β i 1 + exp α g 1 + x T i β i a=1 g=1. B. Model RLOTG Peluang yang dapat digunakan untuk RLOTGadalah logit kumulatif. Pada logit kumulatif, masing-masing parameter dipengaruhi lokasi geografis data. Purhadi et al.(2012) menyatakan model RLOTG dengan variabel respon G buah kategori berskala ordinal adalah Logit P Y a g x a = α g (u a, v a ) + x T i β i (u a, v a ) dengan P Y a g x a adalah peluang kumulatif kategori ke- g terhadap x a, g = 1,2,, G adalah banyaknya kategori variabel respon, α g (u a, v a ) adalah parameter intercept dan memenuhi kondisi α 1 u a, v a α 2 u a, v a α G 1 u a, v a, (u a, v a ) adalah titik koordinat (lattitude, longitude) untuk lokasi a, dan β i u a, v a = [β 1 u a, v a β 2 u a, v a β p u a, v a ] merupakan vektor parameter regresi untuk lokasi ke-a. Menurut Purhadi et al.(2012), peluang masing-masing G kategori respon adalah exp α g 1(u a,v a )+x T i β i (u a,v a ). 1+exp (α g (u a,v a )+x T i β i (u a,v a )) 1+exp α g 1 (u a,v a )+x T i β i (u a,v a ) p g x a = exp (α g(u a,v a )+x i T β i (u a,v a )) Estimasi parameter model RLOTG menggunakan metode maximum likelihood terboboti. Misalkan diambil n sampel acak Y 1, Y 2,, Y n dengan peluang hasil pada kategori ke-g adalah p g x a. Menurut Hosmer & Lemeshow (2000), fungsi likelihood untuk n pengamatan adalah n L = [p 1 x a y a1p 2 x a y a2 p G x a y ag ] a=1 dengan y ag = 1 jika Y a = g dan y ag = 0 jika Y a g. 931

Banyak iterasi Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika ISBN: 978-602-6122-20-9 Pembobot pada setiap lokasi memiliki nilai berbeda yang dipengaruhi lokasi lain yang berdekatan. Pembobot diberikan pada bentuk likelihood untuk model lokal RLOTG. Untuk memudahkan perhitungan, likelihood terboboti ditransformasi menjadi ln-likelihood terboboti. Misalkan pembobot untuk setiap lokasi (u a, v a ) adalah w ab (u a, v a ) fungsi ln-likelihood terboboti adalah n a=1 l = [y a1 Ln p 1 x a + y a2 Ln p 2 x a +... +y ag Ln p G x a ]w ab (u a, v a ). C. Hasil Iterasi Model RLO dan RLOTG Iterasi memiliki satu arti yang penting yaitu pengulangan, namun pengertian ini dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan bidang yang bersangkutan seperti pemrograman yang menyatakan bahwa iterasi merupakan suatu langkah atau urutan yang terdiri atas satu langkah algoritme dan dilakukan dalam program loop yang sering diartikan sebagai program yang berulang. Penentuan masalah nilai awal akan menentukan banyaknya iterasi, pada penelitian ini, menggunakan dua nilai awal yang berbeda. Nilai awal yang digunakan adalah nol dan nilai estimator parameter model RLO. Untuk menghentikan proses iterasi digunakan batas eror ( e ) dengan nilai 0.00001. Dari proses iterasi yang dilakukan yakni dilakukan pada 144 model RLOTG, terdapat 31 model yang tidak diperoleh estimasi parameternya karena belum dicapai konvergen sementara 113 model dapat diperoleh estimasi parameternya. Plot banyaknya iterasi Newton Raphson untuk estimasi parameter model RLOTG dengan dua nilai awal berbeda ditunjukkan pada Gambar 1. 50 40 30 20 10 0 Banyak Iterasi pada estimasi parameter Model RLOTG 0 20 40 60 80 100 120 140 160 Lokasi ke- Iterasi dengan Nilai Awal Nol 932

GAMBAR 1. PLOT BANYAKNYA ITERASI PADA NILAI AWAL NOL DAN NILAI AWAL HASIL ESTIMASI MODEL RLO PADA 144 KELURAHAN DI KABUPATEN SEMARANG Pada Gambar 1 tampak bahwa dengan digunakan nilai awal hasil estimasi model RLO lebih cepat mencapai konvergensi (jumlah iterasi lebih sedikit dibandingkan dengan nilai awal nol). SIMPULAN DAN SARAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan nilai awal 0 dicapai konvergensinya pada estimasi parameter model RLOTG, namun iterasi yang diperlukan lebih banyak daripada nilai awal hasil estimasi parameter model RLO. Selainnya, pada beberapa lokasi dengan nilai awal dari estimasi model RLO estimasi parameter modelnya tidak mencapai konvergen. Meskipun dengan nilai awal hasil estimasi parameter model RLO lebih baik daripada nilai awal nol, namun masih terdapat estimasi parameter model yang belum dicapai konvergen. Hal tersebut berbeda apabila digunakan nilai awal nol, meskipun banyaknya iterasi yang dipergunakan jauh lebih banyak namun semua model RLOTG mencapai konvergen. Bagi yang tertarik dengan metode numerik dapat melakukan kajian tentang hal ini lebih lanjut. DAFTAR PUSTAKA Atkinson, P. M., S. E. German, D. A. Sear, & M. J. Clark. (2003). Exploring The Relations Between Riverbank Erison and Geomorphological Control Using Geographically Weighted Logistic Regression. Ohio: Ohio State University. Vol. 35. Issue: 1. Pages: 58-82. Butt, R. (2009). Introduction to Numerical Analysis Using Matlab, U.S.A (page 10-11). Darnius, O. (2002). Aplikasi Software R dalam Analisis Regresi. Sumatra Utara: Jurusan Matematika. FMIPA USU. Hosmer, D. W. & S. Lemeshow. (2000). Applied Logistic Regression. USA: John Willey and Sons Inc. Meza, C. J. (2010). Newton s Method. Lawrence Berkeley National Laboratory. 94720. California. McCullagh, P. & Nelder, J. A. (1983). Generalized Linear Models. 2 nd Ed. Chapman and Hall. 933

Purhadi, Rifada, M. & Wulandari, P. (2012). Geographically Weighted Ordinal Logistic Regression Model: International Journal of Mathematics and Computation, Vol. 16, Issue: 3. Rifada, M. & Purhadi. (2011). Pemodelan Tingkat Kerawanan Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Lamongan dengan Pendekatan Geographically Weighted Ordinal Logistic Regression. Prosiding Seminar Nasional Statistika. Universitas Diponegoro. Semarang. Ypma, T. J. (1982). Numerical Solution of Systems of Nonlinear Algebraic Equations. Thesis. Oxford. Zuhdi, S. & Saputro, D. R. S. (2016). R Programming for Parameters Estimation of Geographically Weighted Ordinal Logistic Regression (GWOLR) Model based on Newton Raphson. The 2 nd International Conference and Applied Statistics. Bandung: Universitas Padjajaran. (proses penerbitan) 934