BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sistem informasi dan ilmu pengetahuan di bidang komputerisasi berkembang semakin pesat, karena pesatnya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami kesulitan dalam menelusuri bagaimana pengaruh-pengaruh dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan harus meningkatkan kualitas pada produk yang menjadi sumber penghasilan bagi perusahaan serta

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi Akuntansi yang dapat digunakan untuk mengumpulkan, mencatat, membantu perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif.

BAB 1 PENDAHULUAN. bidang dalam kehidupan sudah tidak dapat lepas dari teknologi tersebut. Ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam memasuki era informasi, perkembangan dunia bisnis semakin pesat.

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan pengguna informasi dan membantu pihak manajemen dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. dan pembaharuan dapat ditemukan di berbagai bidang. Seiring dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini sistem informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. erat dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Maka tidak mengherankan teknologi

LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA. 1. PT. Afdhi Surya Mandiri berdiri tahun berapa? Jawab : PT. Afdhi Surya Mandiri berdiri di Pekanbaru pada tahun 2007.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. selama dua puluh tahun terakhir, hal ini berdampak secara global dimana hampir semua

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. menyongsong era globalisasi. Informasi sangat di perlukan dalam menghadapi. informasi yang ada disimpan dengan baik pula.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas rutin bisnis serta memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pihak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan secara manual. Tidak terkecuali penggunaan teknologi informasi oleh

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan untuk dapat memperoleh laba yang merupakan tujuan utama dari sebagian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan globalisasi sekarang ini menyebabkan persaingan usaha antar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat menjadi salah satu keunggulan bisnis.

BAB 1 PENDAHULUAN. bidang usaha, mengakibatkan koperasi harus dapat memanfaatkan perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah sebuah subsistem dari sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam dunia bisnis maka hal ini dapat mempengaruhi kondisi

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan teknologi, untuk menghasilkan suatu sistem informasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran teknologi informasi sangat penting dalam perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. yang akan yang akan membuka peluang lebih besar dalam menembus pasar.

BAB I PENDAHULUAN. serta informasi yang dibutuhkan untuk memberikan limit kredit kepada

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan utama yaitu mendapatkan laba sesuai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan sistem informasi yang handal dan reliable untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu teknologi yang dapat diterapkan dalam perusahaan adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan banyaknya perusahaan yang meningkatkan pengembangan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. guna membantu untuk pemrosesan data yang kompleks sehingga dapat. menghasilkan informasi yang cepat, tepat, akurat dan up to date.

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang semakin maju pada saat ini memacu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat. Era saat ini mendorong

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Penggunaan internet di Indonesia Sumber: InternetLiveStats (2015)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya sistem informasi akuntansi yang baik, data-data transaksi yang ada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi, persaingan dalam dunia bisnis kini semakin ketat.

BAB 1 PENDAHULUAN. satunya adalah menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan untuk mendapatkan laba.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Sehubungan dengan perkembangan teknologi dan informasi pada era globalisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. agar dapat menghasilkan informasi yang akurat untuk mendukung pengambilan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mengelola data-data tersebut dengan baik. jenis transaksi, tanggal terjadi transaksi hingga tanggal jatuh tempo.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. ketersediaan informasi yang tepat dan berkualitas, maka perusahaan dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.2 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat membantu perusahaan dalam melakukan kegiatan operasionalnya.

BAB I PENDAHULUAN. bidang organisasi. Kemajuan teknologi memungkinkan berbagai pengelolaan

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem sendiri dalam kehidupan ekonomi masyarakat. nasional untuk menumbuhkan semangat gotong royong bagi seluruh kalangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami penyempurnaan untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia dengan lebih

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dengan adanya kemajuan teknologi tersebut, menyebabkan meningkatnya tingkat persaingan bagi perusahaan untuk memberikan pelayanan dengan kualitas yang terbaik bagi pelanggannya. Oleh karena itu, untuk dapat meningkatkan daya saing dan memiliki keunggulan yang kompetitif, perusahaan sebaiknya menerapkan sistem informasi (SI) yang memiliki peran yang sangat penting untuk membantu kelancaran proses bisnis dan mendukung berbagai aktivitas dalam perusahaan agar setiap proses bisnis dapat berjalan sesuai dengan standar dan prosedur yang telah ditetapkan. Menurut Chen et al. (2008) di dalam jurnal Information Systems and Ecological Sustainability, peran dari SI dapat diklasifikasikan ke dalam tiga jenis, yaitu untuk mengotomatisasi, menginformasi, dan mengubah lingkungan perusahaan secara keseluruhan. Sebagian besar perusahaan memanfaatkan peran otomatisasi dari SI sebagai suatu cara untuk mengurangi biaya, dimana dengan adanya otomatisasi terhadap kegiatan operasi yang sebelumnya dilakukan secara manual, perusahaan dapat menggantikan biaya tenaga kerja yang mahal dengan menggunakan teknologi informasi. Selain mengotomatisasi di dalam memproses informasi, SI juga dapat meningkatkan kemampuan dari perusahaan untuk menghubungkan dan memungkinkan karyawan dari perusahaan untuk membangun basis pengetahuan dan memperbesar batas jangkauan penyebaran pengetahuan dalam perusahaan. Kemudian, SI dapat membuka potensi terjadinya suatu perubahan yang menyeluruh terhadap perusahaan karena dapat mendukung terciptanya inovasi melalui kolaborasi dan koordinasi yang lebih baik. Oleh karena itu, perusahaan tidak hanya membutuhkan modal yang kuat, tapi juga sistem yang handal dan akurat dalam mengatur segala macam proses bisnis yang terjadi di dalam perusahaan. Salah satu penerapan SI yang berperan penting dalam kegiatan operasional perusahaan saat ini adalah Sistem Informasi Akuntansi (SIA). SIA digunakan untuk mengumpulkan, mencatat, menyimpan, memelihara, dan mengolah data-data dalam proses transaksi akuntansi yang rutin, sehingga menghasilkan informasi akuntansi dan keuangan yang dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. 1

2 Dalam penerapan SIA, salah satu siklus penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah siklus pendapatan. Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan dari Wagenhofer (2013) di dalam jurnal The Role of Revenue Recognition in Performance Reporting, yang menyatakan bahwa pendapatan (revenue) merupakan salah satu pengukur yang penting terhadap kinerja keuangan dan manajemen perusahaan. Siklus pendapatan dapat menyediakan informasi mengenai realisasi dari laba kotor dari aktivitas bisnis, yang akan sangat berguna untuk membantu di dalam menilai seberapa baiknya kinerja perusahaan pada suatu periode tertentu. Dimana, hal-hal yang harus diperhatikan di dalam siklus pendapatan meliputi penjualan (tunai dan kredit), pengelolaan piutang, dan penerimaan kas. Penjualan merupakan kegiatan utama yang dilakukan oleh perusahaan secara rutin untuk memperoleh laba atau profit yang akan digunakan untuk membiayai aktivitas perusahaan dan menunjang pengembangan perusahaan. Kegiatan penjualan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu tunai dan kredit. Penjualan tunai secara umum dilakukan dengan cara yang lebih mudah dibandingkan dengan penjualan kredit karena pembayaran pada penjualan tunai dapat diterima langsung oleh perusahaan. Sedangkan penjualan kredit secara umum akan menimbulkan piutang usaha bagi perusahaan, sehingga memerlukan waktu yang lebih lama untuk menerima pendapatan dikarenakan adanya proses penagihan untuk mendapatkan pembayaran atas penjualan tersebut. Kegiatan penjualan memiliki kaitan yang erat dengan jumlah persediaan (produk) yang tersedia untuk dijual oleh perusahaan. Sehingga, siklus pendapatan itu sendiri tidak dapat dipisahkan dari persediaan, karena tujuan utama dari siklus pendapatan adalah untuk menyediakan dan menjual produk kepada pelanggan pada tempat, waktu, dan harga yang tepat. Dimana, apabila adanya ketidakjelasan atau gangguan pada persediaan akan berdampak terhadap siklus pendapatan juga, karena dapat menghambat kegiatan penjualan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi penerimaan kas perusahaan. Lebih lanjut lagi, ketidakjelasan dan gangguan tersebut dapat menghambat proses pengambilan keputusan secara tepat di perusahaan karena informasi yang ada tidak dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari perusahaan. Oleh karena itu, kegiatan dalam siklus pendapatan dan persediaan di perusahaan harus dapat dikelola dengan baik agar dapat menghasilkan informasi yang berguna bagi perusahaan. Perkembangan otonomi daerah ditandai dengan banyaknya pembangunan di suatu wilayah atau daerah, yang merupakan wujud kemajuan perekonomian.

3 Developer merupakan salah satu pihak yang melaksanakan sebuah proses pembangunan, yang memiliki kemampuan dalam merancang pembangunan suatu proyek. PT. Afdhi Surya Mandiri yang berdiri pada tahun 2007 merupakan salah satu perusahaan developer, yang secara spesifik bergerak di bidang pemborongan pembangunan dan jual beli perumahan. Di dalam melakukan kegiatan bisnisnya, perusahaan ini masih melakukan pengelolaan transaksi bisnis secara sederhana dengan menggunakan Microsoft Excel dan secara tradisional dengan pembukuan dan pencatatan langsung pada dokumen yang masih belum dilakukan dengan benar. Masalah yang paling sering terjadi dalam siklus pendapatan pada PT. Afdhi Surya Mandiri adalah tidak adanya pengendalian internal yang memadai atas pemisahan tugas serta untuk pembuatan dokumen untuk kegiatan penjualan, pengelolaan piutang, dan penerimaan kas di perusahaan, sehingga timbulnya pencatatan ganda dan adanya transaksi yang tidak tercatat. Kemudian, tidak adanya kebijakan dalam pemberian kredit kepada pelanggan, sehingga menyebabkan perusahaan sulit untuk mengetahui sejauh mana pelanggan akan memenuhi kewajibannya di masa mendatang. Selain tidak adanya kebijakan dalam pemberian kredit, perusahaan juga mengalami kesulitan dalam menelusuri data piutang pelanggan, yang dapat menyebabkan terjadinya keterlambatan dalam penagihan piutang kepada pelanggan, sehingga memiliki resiko yang tinggi munculnya piutang yang tak tertagih. Hal-hal tersebut dapat menimbulkan hambatan di dalam aktivitas bisnis dan mempengaruhi arus kas masuk bagi perusahaan, sehingga membuat perusahaan menjadi sulit untuk menyediakan produk untuk dijual kepada pelanggan dan pada akhirnya akan mengurangi tingkat kepuasan pelanggan terhadap perusahaan. Pada siklus persediaan pun sering ditemukan masalah, seperti tidak adanya pemantauan dan pencatatan yang memadai terhadap status dan jumlah persediaan unit rumah yang masih tersedia, yang sudah dipesan, ataupun yang sudah terjual, sehingga memiliki resiko terjadinya pemesanan ganda dan pembatalan terhadap pemesanan unit rumah yang tidak tercatat. Dengan semakin meningkatnya jumlah transaksi yang dilakukan oleh perusahaan, rumitnya proses pencatatan transaksi secara sederhana, adanya perangkapan tugas yang tidak semestinya, tidak adanya otorisasi berupa dokumen yang lengkap pada sistem yang berjalan, tidak adanya sistem yang memberikan informasi tentang umur piutang, juga tidak adanya pengendalian internal yang mengendalikan proses bisnis, maka diperlukan sebuah sistem terkomputerisasi yang

4 dapat membantu menjalankan proses bisnis perusahaan dengan baik dan terkendali. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pendapatan dan Persediaan Pada PT. Afdhi Surya Mandiri. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan diatas, maka penulis dapat mengidentifikasi beberapa masalah, antara lain : 1. Pengelolaan transaksi bisnis siklus pendapatan dan persediaan di perusahaan masih dilakukan secara manual, yang menyebabkan minimnya dokumen dan laporan yang dapat dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan pihak manajemen. 2. Tidak adanya pengendalian internal dalam perusahaan, sehingga berpotensi untuk menimbulkan segala bentuk kecurangan. 3. Tidak adanya kebijakan penilaian terhadap pemberian kredit pada pelanggan. 4. Sering terjadinya keterlambatan pelunasan piutang pelangggan. 5. Terjadinya penggandaan terhadap pemesanan unit rumah dan adanya transaksi yang tidak tercatat. 1.3 Ruang Lingkup Dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini, akan dilakukan pembahasan pada analisis sistem informasi khususnya sistem informasi akuntansi atas siklus pendapatan dan persediaan yang ada pada perusahaan. Adapun beberapa cakupan pembahasan adalah sebagai berikut : 1. Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pendapatan, yang meliputi : a. Penjualan tunai dan kredit yang berkaitan dengan melakukan kegiatan promosi, menerima pesanan pelanggan, membuat Surat Pemesanan Rumah (SPR), dan menerima pembayaran tanda jadi (booking fee). b. Pengelolaan piutang yang berkaitan dengan pencatatan atas piutang, pengecekan terhadap piutang yang akan jatuh tempo, dan proses penagihan kepada pelanggan. c. Penerimaan kas yang berkaitan dengan pencatatan laporan atas penerimaan kas, baik itu dari transaksi penjualan tunai maupun kredit.

5 2. Sistem Informasi Siklus Persediaan, yang meliputi : a. Proses pembuatan Surat Perintah Mulai Bangun (SPMB) b. Proses pembuatan Surat Perintah Kerja (SPK) c. Proses pembuatan Progress Kerja Mingguan (PKM) d. Proses pembuatan Berita Acara Serah Terima (BAST) e. Proses pembuatan Laporan Hasil Kerja 3. Pengendalian internal yang berkaitan dengan pemisahan tugas (segregation of duties) pada siklus pendapatan dan persediaan perusahaan. 4. Perancangan sistem informasi akuntansi atas siklus pendapatan dan persediaan yang diusulkan untuk mendukung sistem pengendalian internal pada perusahaan. 5. Tidak membahas mengenai Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Pajak Penghasilan Bersifat Final (PPh Pasal 4 Ayat 2). 6. Tidak membahas akuntansi dari segi pembangunan unit rumah. 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Menganalisis proses bisnis yang berjalan dan mengidentifikasi masalahmasalah yang dihadapi oleh perusahaan pada siklus pendapatan dan persediaan. 2. Menganalisis pengendalian internal yang berjalan pada siklus pendapatan dan persediaan di dalam perusahaan. 3. Mengidentifikasi segala kebutuhan informasi berupa dokumen dan laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen terkait dengan siklus pendapatan dan persediaan. 4. Merancang suatu sistem informasi akuntansi untuk siklus pendapatan dan persediaan pada perusahaan untuk dapat membantu mengatasi masalahmasalah yang ada. 1.4.2 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Membantu manajemen untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang terdapat di dalam siklus pendapatan dan persediaan perusahaan dan

6 memberikan rekomendasi untuk membantu manajemen dalam mengatasi masalah yang terjadi di dalam perusahaan. 2. Membantu manajemen untuk meningkatkan pengendalian internal terhadap siklus pendapatan dan persediaan perusahaan. 3. Menyediakan informasi berupa dokumen dan laporan yang diperlukan oleh pihak manajemen terkait dengan siklus pendapatan dan persediaan secara tepat waktu, akurat, dan up-to-date, sehingga dapat mendukung manajemen dalam melakukan proses pengambilan keputusan. 4. Menghasilkan suatu rancangan sistem informasi akuntansi untuk siklus pendapatan dan persediaan pada perusahaan untuk mempermudah di dalam melakukan pemrosesan transaksi dan dokumentasi pada siklus pendapatan dan persediaan. 1.5 Metodologi Penelitian Selama proses penyusunan skripsi, penulis menggunakan beberapa metodologi di dalam penelitian antara lain : 1. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan adalah : a. Studi kepustakaan (Library Study) Di dalam penelitian ini, penulis melakukan kegiatan pengumpulan data dan informasi yang relevan tentang sistem informasi akuntansi untuk siklus pendapatan dan persediaan dengan mencari referensi dan teori-teori dari buku ilmiah dan karya ilmiah yang akan dijadikan sebagai dasar untuk membahas berbagai masalah-masalah yang ditemukan. b. Studi lapangan (Field Research) Dalam penelitian ini dilakukan pengumpulan data dengan cara : 1) Wawancara (Interview) Dilakukan dengan membuat daftar pertanyaan dan bertanya langsung dengan berbagai pihak yang terlibat dalam memberikan otorisasi pada siklus pendapatan dan persediaan. 2) Dokumentasi (Documentation) Dilakukan dengan menelusuri bukti transaksi yang ada yang terkait dengan siklus pendapatan dan persediaan.

7 3) Prosedur Analitis (Analytical Procedures) Penelitian dilakukan dengan mengamati dan observasi terhadap proses bisnis yang berjalan pada perusahan, terutama yang berhubungan dengan aktivitas penjualan, pengelolaan piutang, penerimaan kas, dan pengelolaan persediaan unit rumah. 2. Metode Analisis dan Perancangan. Metode analisis yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek (Object Oriented Analysis and Design/OOAD) dengan pendekatan Unified Process (UP) menurut teori dari Satzinger et al. (2005). Metode analisis dan perancangan yang digunakan terdiri dari beberapa tahap, antara lain : a. Inception Pada fase ini akan dikembangkan visi dari sistem yang baru untuk menunjukkan bagaimana sistem yang baru tersebut akan memperbaiki operasi dan menyelesaikan masalah yang ada. Selain itu, akan dikembangkan business case untuk menentukan ruang lingkup dari sistem yang baru dengan tujuan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai apa yang akan dicapai dari pengembangan sistem yang baru. b. Elaboration Fase ini melibatkan beberapa perulangan yang akan melengkapi pengidentifikasian dan pendefinisian dari kebutuhan sistem. Fase ini juga akan fokus terhadap analisis, desain, dan implementasi arsitektur utama dari sistem. c. Construction Fase ini meliputi beberapa perulangan yang melanjutkan desain dan implementasi dari sistem. Fase ini akan fokus terhadap bagian yang rutin dan dapat diprediksi dari sistem, seperti mengembangkan detail dari pengendalian sistem, meliputi validasi data, memperbaiki desain user interface, menyelesaikan fungsi pemeliharaan data, dan sebagainya.

8 1.6 Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini disusun dalam lima bab dan masing-masing bab terdiri dari beberapa sub bab. Pembagian tersebut dilakukan dengan tujuan untuk agar penyajian menjadi lebih terstruktur dan memudahkan pemahaman pembaca. Secara garis besar sistematikanya adalah sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian, baik bagi diri sendiri maupun bagi pihak lainnya, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan yang merupakan kerangka penulisan skripsi ini secara keseluruhan. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan mengenai berbagai teori yang berkaitan dengan sistem informasi akuntansi siklus pendapatan dan persediaan. Teori-teori tersebut akan digunakan sebagai dasar atau landasan bagi penulis di dalam melakukan analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi siklus pendapatan dan persediaan. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Bab ini menjelaskan mengenai gambaran umum dari perusahaan yang meliputi profil perusahaan, struktur organisasi, pembagian tanggung jawab dan wewenang, prosedur siklus pendapatan dan persediaan yang sedang berjalan pada perusahaan, mengidentifikasi berbagai masalah dan kelemahan yang dihadapi oleh perusahaan yang berkaitan dengan siklus pendapatan dan persediaan, dan kemudian memberikan usulan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. AFDHI SURYA MANDIRI Bab ini membahas mengenai usulan perancangan sistem informasi akuntansi siklus pendapatan dan persediaan yang akan dibuat dengan

9 menggunakan pendekatan Object Oriented Analysis And Design (OOAD) dengan menggunakan notasi Unified Modeling Language (UML). BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bagian akhir sekaligus penutup dari penulisan skripsi. Pada bab ini berisi kesimpulan dari kegunaan sistem yang telah dirancang dan dibangun untuk mengatasi permasalahan yang ada pada perusahaan serta berisi saran-saran yang bermanfaat bagi PT. Afdhi Surya Mandiri untuk pengembangan sistem selanjutnya.