Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian Preferensi Pangan Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor

dokumen-dokumen yang mirip
Konsumsi Pangan. Preferensi Pangan. Karakteristik Makanan:

METODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n =

METODE PENELITIAN. Kota (n=20) Kabupaten (n=27) Purposive. Gambar 2 Cara Penarikan Contoh Penelitian. SDN Akreditasi A Penjaja (n=11)

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. Tabel 1 Disain eksperimental penelitian Motivasi Pesan Faktor. positif dan dengan cara penyajian tanpa penjelasan.

Gambar 3 Hubungan ketahanan pangan rumahtangga, kondisi lingkungan, morbidity, konsumsi pangan dan status gizi Balita

III. METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa

METODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan

Gambar 2. Kerangka berpikir mengenai perilaku penggunaan pembalut pada mahasiswi

4 METODE. Desain, Tempat dan Waktu. Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN 1 N

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

Gambar 2 Metode Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Pemilihan Pondok Pesantren Modern Purposive. Santri telah tinggal 1 tahun di pondok pesantren. Laki-laki. Perempuan.

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh

Karakteristik Anak Umur Jenis Kelamin Urutan anak Kepribadian Cita-cita dan tujuan. Tingkat Stres Menghadapi UN SMA Negeri SMA Swasta

METODE PENELITIAN. n= z 2 1-α/2.p(1-p) d 2

Karakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian

Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN Desain, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel

METODE PENELITIAN 4257 = 97, (0.1 )

METODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh

Gambar Kerangka pemikiran hubungan faktor gaya hidup dengan kegemuka pada orang dewasa di Provinsi Sulawesi Utara, DKI Jakarta, dan Gorontalo.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kota Bandar Lampung yaitu di beberapa

METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Keterangan : n = jumlah mahasiswa yang diambil N = jumlah populasi mahasiswa program sarjana e = batas kesalahan pengambilan contoh

Gambar 1: Perilaku penjaja PJAS tentang gizi dan keamanan pangan di lingkungan sekolah dasar Kota dan Kabupaten Bogor

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak

METODE PENELITIAN. Disain, Tempat dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. = = 95,34 ~ 96 orang

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Z 2 α P Q n = d 2

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN. n = z 2 α/2.p(1-p) = (1,96) 2. 0,15 (1-0,15) = 48,9 49 d 2 0,1 2

METODE. n = Z 2 P (1- P)

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Data yang Digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

Jumlah dan Teknik Pemilihan Sampel

METODE PENELITIAN. Kabupaten Sukabumi. Puskesmas Kadudampit Puskesmas Cikidang Puskesmas Citarik. Peserta program pemberian makanan biskuit fungsional

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE. PAUD Cikal Mandiri. PAUD Dukuh. Gambar 2 Kerangka pemilihan contoh. Kls B 1 :25. Kls A:20. Kls B 2 :30. Kls B:25. Kls A:11

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi, Contoh, dan Teknik Penarikan Contoh

konsumsi merupakan salahsatu indikator pengukuran tingkat ketahanan pangan. Dengan demikian, bila tingkat konsumsi rumahtangga sudah terpenuhi maka

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

pengetahuan, dan sikap akan berhubungan dengan perilaku pembelian buku bajakan. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Jumlah dan Cara penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PENDEKATAN LAPANG

METODE PENELITIAN. Gambar 2Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. n1 = = 35. n2 = = 32. n3 =

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Strategi Koping Fungsi Ekonomi: Strategi penghematan Strategi penambahan pendapatan. Dukungan Sosial: Keluarga Besar Tetangga. Input Throughput Output

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh Jenis dan Cara Pengambilan Data

METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup semua pengertian yang

Gambar 1. Kerangka pemikiran tingkat kecukupan energi zat gizi anak usia sekolah Keterangan : = Variabel yang diteliti = Hubungan yang diteliti

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka pengambilan contoh penelitian. Purposive. Proporsional random sampling. Mahasiswa TPB-IPB 2011/2012 (N=3494)

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu

METODE Desain, Tempat dan Waktu Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

diketahui masalah fungsional utama yang merupakan proses yang terjadi dalam keluarga nelayan. Pada gilirannya, maka dapat diukur output keluarga

Gambar 1 Hubungan pola asuh makan dan kesehatan dengan status gizi anak balita

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. d 2. dimana n : Jumlah sampel Z 2 1-α/2 : derajat kepercayaan (1.96) D : presisi (0.10) P : proporsi ibu balita pada populasi (0.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Cara Pengambilan Contoh

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif observasional dengan

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

PREFERENSI PANGAN ANAK SEKOLAH DASAR DI KOTA BOGOR

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

Konsumsi Pangan (makanan dan minuman) Intake energi. Persentase tingkat konsumsi cairan. Kecenderungan dehidrasi

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Sistematika pengambilan contoh. Pemilihan SDN Kebon Kopi 2 Bogor. Purposive. siswa kelas 5 & 6. Siswa laki-laki (n=27)

METODE PENELITIAN. Dengan menggunakan rumus dan margin error 0,1 diperoleh jumlah contoh sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

12 KERANGKA PEMIKIRAN Preferensi terhadap makanan didefinisikan sebagai derajat kesukaan atau ketidaksukaan terhadap makanan dan preferensi akan berpengaruh terhadap konsumsi pangan (Suhardjo 1989). Preferensi pangan berkembang sejak awal kehidupan seseorang dan akan cenderung menetap hingga orang tersebut dewasa. Banyak faktor yang mempengaruhi preferensi seseorang terhadap makanan, antara lain karakteristik individu meliputi jenis kelamin dan pengetahuan gizi yang dimiliki seseorang, karakteristik makanan yaitu terdiri dari rasa, aroma, dan tekstur. Selain itu, preferensi makanan pada anak-anak khususnya juga dipengaruhi oleh lingkungan, baik lingkungan keluarga maupun lingkungan sekolah. Lingkungan keluarga terutama terkait kondisi sosial ekonomi keluarga yang mempengaruhi preferensi pangan anak-anak diantaranya pendapatan keluarga dan juga besar keluarga, sedangkan di lingkungan sekolah, preferensi pangan anak banyak dipengaruhi oleh teman sebaya. Untuk lebih jelasnya pengaruh karakteristik Individu, makanan, dan lingkungan terhadap preferensi pangan serta konsumsi pangan dapat digambarkan sebagai berikut (Gambar 1).

13 Karakteristik Makanan Rasa Tekstur Aroma Karakteristik Individu Pengetahuan Gizi Jenis Kelamin Keadaan Sosial Ekonomi Keluarga Besar Keluarga Pendapatan Keluarga Preferensi Pangan Anak Sekolah Dasar Lingkungan Sekolah Teman sebaya Konsumsi Pangan Keterangan: Hubungan yang diteliti Hubungan yang tidak diteliti Variabel yang diteliti Variabel yang tidak diteliti Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian Preferensi Pangan Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor

14 METODE Desain, Tempat, dan Waktu Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei dengan disain penelitian cross sectional study. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok (Singarimbun & Effendy 1989). Penelitian ini dilakukan di sekolah dengan tingkat sosial ekonomi menengah atas hingga bawah di Kota Bogor yang terdiri dari tiga sekolah yaitu SD Bina Insani, SDN Gunung Batu I, dan SDN Balungbang Jaya 2. Pemilihan lokasi dilakukan berdasarkan pertimbangan kesediaan sekolah untuk dijadikan lokasi penelitian, serta keterbatasan waktu penelitian karena bertepatan dengan pelaksanaan ujian akhir sekolah siswa kelas 5 khususnya yang dilaksanakan pada bulan Juni. Sehingga penelitian berlangsung dari bulan Mei 2009 sampai dengan Juni 2009. Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Populasi dari penelitian diperoleh setelah terlebih dahulu dilakukan pemilihan Sekolah Dasar. Pemilihan Sekolah Dasar dilakukan secara purposive berdasarkan kriteria kondisi sosial ekonomi rata-rata keluarga siswa yaitu menengah atas hingga bawah dengan asumsi dapat mewakili kondisi masyarakat Bogor pada umumnya. Hal ini diwakili oleh status SD yaitu SDN gratis mewakili kondisi sosial ekonomi menengah ke bawah, kemudian SDN tidak gratis atau mandiri mewakili kondisi sosial ekonomi menengah, dan SD Swasta mewakili kondisi sosial ekonomi menengah atas (Dinas Pendidikan Kota Bogor 2008). Contoh dari penelitian adalah siswa kelas 5 dan sebagian siswa kelas 4 SDN Balungbang Jaya 2, SDN Gunung Batu I, dan SD Bina Insani Kota Bogor. Pemilihan siswa kelas 4 dan 5 SD disengaja dengan pertimbangan siswa telah mampu menerima arahan dalam pengisian kuesioner, selain itu Hidayat (2004) menyatakan bahwa siswa kelas 4 dan 5 berada pada tahapan perkembangan yang sama yaitu pada masa formal operasional (11 tahun dewasa). Pada tahap tersebut siswa telah mencapai kemampuan untuk berpikir sistematis terhadap hal-hal yang abstrak dan hipotesis, selain itu anak sudah bisa mengambil kesimpulan dari suatu pertanyaan. Setelah itu dilakukan penghitungan jumlah contoh minimal menggunakan rumus Slovin (Umar 2003), yaitu:

15 Keterangan: n = jumlah sampel N = populasi e = % kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan contoh yang bisa ditolerir, yaitu 10%. Berdasarkan perhitungan diketahui jumlah minimal contoh untuk penelitian adalah 84 orang, sehingga contoh yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 90 orang terdiri atas 45 orang laki-laki dan 45 orang perempuan. Pengambilan contoh dilakukan dengan metode acak sederhana serta penentuan proporsi seimbang antara kedua jenis kelamin sengaja dilakukan karena berdasarkan penelitian Cooke dan Wardle (2005) dan juga Drewnowski & Hann (1999) yang menyatakan bahwa jenis kelamin memiliki pengaruh terhadap preferensi pangan. Secara singkat pengambilan contoh disajikan dalam gambar 2 berikut ini. SD di Kota Bogor Purposive SD Bina Insani SDN Gunung Batu 1 SDN Balungbang Jaya 2 Simple Random L P L P L P Gambar 2 Pengambilan sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil penggalian informasi dari contoh yang dilakukan melalui wawancara dan pengisian kuesioner. Kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan semi terbuka tentang karakteristik individu yaitu jenis kelamin dan pengetahuan gizi serta karakteristik lingkungan contoh meliputi besar keluarga dan pendapatan keluarga. Kuesioner preferensi pangan contoh mengacu pada Pedoman Umum Pemantauan dan Analisis Preferensi Pangan Masyarakat (Deptan 2008). Pangan olahan yang paling disukai dari masingmasing jenis pangan diperoleh dengan cara mengurutkan berdasarkan kesukaan

16 contoh terhadap produk olahan pangan tersebut, dimulai dari urutan satu sebagai yang paling disukai dan seterusnya sesuai dengan olahan pangan yang tersedia dalam kuesioner. Data sekunder yang dikumpulkan antara lain gambaran umum lokasi penelitian dan data mengenai siswa yang diperoleh dari literatur dan SD yang bersangkutan. Jenis dan cara pengumpulan data dapat dilihat pada tabel berikut: Jenis data Primer Sekunder Tabel 1 Jenis dan cara pengumpulan data Data Karakteristik individu Karakteristik lingkungan Preferensi Pangan Preferensi Olahan Pangan Gambaran umum lokasi penelitian Cara Pengumpulan Data Alat Ukur Profil sekolah - Pengolahan dan Analisis Data Data yang diperoleh diolah melalui proses editing, coding, scoring, entry data ke komputer, cleaning, dan analisis data. Data dianalisis dengan metode deskriptif dan inferensia. Setelah seluruh data dientry ke dalam komputer dengan menggunakan program Microsoft Excel 2007 dan SPSS ver. 16 for Windows untuk penarikan kesimpulan. Analisis data yang dilakukan adalah analisis deskriptif dan inferensia. Teknik pengolahan statistika dasar meliputi frekuensi, distribusi, dan ukuran sebaran (rata-rata dan standar deviasi), dan tabulasi yang kemudian dilakukan penafsiran atau analisis untuk menjawab tujuan yang bersifat deskriptif kualitatif yaitu tujuan nomor 1 sampai dengan 3. Tujuan 4 yang bersifat menganalisis hubungan dijawab menggunakan analisis non parametrik (Chi Square dan Rank Spearman). Preferensi terhadap berbagai jenis pangan dikategorikan menjadi 5 kategori sikap yaitu 1) sangat tidak suka; 2) tidak suka; 3) biasa; 4) suka; 5) sangat suka, kemudian akan dikelompokkan frekuensinya berdasarkan karakteristik individu dan lingkungan. Produk olahan dari masing-masing pangan yang paling disukai dianalisis berdasarkan data modus untuk dua urutan olahan pangan paling atas (urutan 1 dan urutan 2).

17 Tabel 2 menyajikan berbagai variabel yang diteliti dan cara pengolahan datanya, sedangkan Tabel 3 menyajikan cara analisis hubungan antar variabel yang diteliti. Tabel 2 Data dan pengolahan data No. Variabel Kategori Skala 1. Jenis Kelamin 2. 3. Tingkat pengetahuan gizi Pendapatan Keluarga (Rp/Kap/Bln) 4. Besar Keluarga 5. 6. 7. Pekerjaan orangtua Pendidikan orangtua Preferensi Pangan 1. Laki-laki 2. Perempuan 1. Kurang (<60%) 2. Sedang (60-80%) 3. Baik (>80%) 1. Rendah (< Rp190 824) 2. Sedang (Rp190 824 s.d. Rp381 648) 3. Tinggi ( Rp381 648) 1. Kecil ( 4 orang) 2. Sedang (5-7 orang) 3. Besar (> 7 orang) 1. PNS/POLRI/ABRI 2. Pegawai Swasta/BUMN 3. Pedagang 4. Petani 5. Wiraswasta 6. Jasa 7. Ibu Rumah Tangga 8. Lainnya 0. Tidak/belum tamat SD 1. SD/setara 2. SMP/setara 3. SMA/setara 4. Diploma 5. Perguruan Tinggi 1. Sangat tidak suka 2. Tidak suka 3. Biasa 4. Suka 5. Sangat suka Tabel 3 Cara analisis data Ordinal Dasar pengukuran Sebaran contoh Teknik pengukuran pengetahuan gizi (Khomsan 2000) Ordinal BPS, 2008 Ordinal Hurlock, 1980 Sebaran contoh Sebaran contoh Pilihan pangan No. Variabel yang dianalisis Cara analisis data 1. Jenis Kelamin Deskriptif 2. Tingkat pengetahuan gizi Deskriptif 3. Pendapatan keluarga Deskriptif 4. Besar keluarga Deskriptif 5. Pekerjaan orangtua contoh Deskriptif 6. Pendidikan orangtua contoh Deskriptif 7. Preferensi pangan dan olahan pangan Deskriptif 8. Hubungan preferensi pangan contoh Inferensia dengan uji Chi Square 9. dengan Jenis Kelamin Hubungan preferensi pangan contoh dengan pengetahuan gizi, pendapatan keluarga, dan besar keluarga Inferensia dengan uji Rank Spearman

18 DEFINISI OPERASIONAL Contoh adalah anak yang berusia antara 10 12 tahun yang duduk di kelas 5 SD Bina Insani, SD Gunung Batu I, dan SD Balungbang Jaya 2 Kota Bogor pada tahun ajaran 2008/2009. Preferensi Pangan Anak Sekolah Dasar adalah sikap contoh terhadap berbagai jenis pangan yang diukur menggunakan skala sangat suka (5), suka (4), biasa (3), tidak suka (2) serta sangat tidak suka (1) dan juga produk olahannya yang paling disukai. Pangan Olahan adalah makanan dan atau minuman hasil proses dengan cara atau metode tertentu dengan atau tanpa bahan tambahan (PP No. 28 Tahun 2004 di dalam Deptan 2008). Jenis kelamin adalah perbedaan contoh berdasarkan ciri biologis dengan kategori. Pengetahuan gizi adalah tingkat pemahaman contoh terhadap gizi yang dilihat dari kemampuan menjawab pertanyaan dengan benar. Besar Keluarga adalah banyaknya anggota dalam keluarga inti contoh. Pendapatan Keluarga adalah jumlah penghasilan yang berasal dari orang tua contoh yang dinilai dengan uang dalam kurun waktu satu bulan terakhir yang dinyatakan dalam rupiah/kapita/bulan.