HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PETUGAS SAMPAH DI KELURAHAN SUMBER KOTA SURAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PETUGAS SAMPAH DI KELURAHAN SUMBER KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. menyatakan bahwa upaya kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi. pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan.

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA INDUSTRI RUMAH TANGGA RAMBAK KERING DESA DOPLANG KECAMATAN TERAS BOYOLALI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci: Intensitas Kebisingan, Kelelahan Kerja, Tenaga Kerja Ground Handling

HUBUNGAN STATUS GIZI DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA BATIK BROTOSENO MASARAN SRAGEN

HUBUNGAN TINGKAT PERSENTASE CARDIOVASCULAR LOAD (%CVL) DENGAN TINGKAT KELELAHAN PADA KULI ANGKUT BUAH DI PASAR GEDE HARDJONAGORO SURAKARTA

* Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN KEPATUHAN INSTRUKSI KERJA DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. ANEKA ADHILOGAM KARYA CEPER KLATEN

GAMBARAN BEBAN KERJA BERDASARKAN DENYUT JANTUNG PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT (TKBM) PELABUHAN SAMUDERA BITUNG.

HUBUNGAN TEKANAN PANAS DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA WEAVING PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TULANGAN BETON DI PT WIJAYA KARYA BETON Tbk.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN INTENSITAS PENCAHAYAAN DAN LAMA PAPARAN LAYAR MONITOR KOMPUTER DENGAN KELELAHAN MATA PADA KARYAWAN BAA BAU DAN IT UMS

PENGARUH BEBAN KERJA FISIK TERHADAP KELELAHAN KERJA DI BAGIAN PRODUKSI TULANGAN BETON PT. WIJAYA KARYA Tbk. BETON BOYOLALI

Kata kunci: Status Gizi, Umur, Beban Kerja Fisik, Keluhan Muskuloskeletal.

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH INTENSITAS PENERANGAN TERHADAP KELELAHAN MATA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PELINTINGAN MANUAL DI PT. DJITOE INONESIA TOBAKO

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DAN STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA PADA BURUH ANGKUT DI PASAR SERASI KOTA KOTAMOBAGU

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN CUTTING PT. DAN LIRIS BANARAN KABUPATEN SUKOHARJO

STUDI PERBEDAAN KELELAHAN KERJA BERDASARKAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (EXTRA FOODING) (Studi di PT. Besmindo Materi Sewatama, Pekopen Tambun Bekasi)

Moch. Fatkhun Nizar Hartati Tuna Ningsih Dewi Sumaningrum Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA MONTIR PERBENGKELAN DI DESA KIAWA KECAMATAN KAWANGKOAN UTARA KABUPATEN MINAHASA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KEDISIPLINAN PEMAKAIAN MASKER PADA PEKERJA BAGIAN WINDING

HUBUNGAN KEPATUHAN INSTRUKSI KERJA DENGAN PERILAKU AMAN PEKERJA BAGIAN PRODUKSI DI PT ANEKA ADHILOGAM KARYA, CEPER, KLATEN

HUBUNGAN TEKANAN PANAS DAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA WANITA BAGIAN SEWING DI CV.

Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, Vol. 4 No. 2, Agustus

Kata kunci : Sikap Kerja, Keluhan Muskuloskeletal Disorder

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO

Kata Kunci: Shift Kerja, Kelelahan kerja

HUBUNGAN ANTARA KELELAHAN KERJA DENGAN STRES KERJA KARYAWAN UNIT FILLING PT. INDO ACIDATAMA Tbk. KEMIRI, KEBAKKRAMAT, KARANGANYAR

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN WEAVING DI PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA

HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN STATUS GIZI TERHADAP KELELAHAN KERJA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2017

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Unsrat Manado

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA PKMS (PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT SURAKARTA)

Kata Kunci : Tingkat kelelahan kerja, umur, pendidikan, masakerja, status gizi

HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN DURASI MENGEMUDI DENGAN KELUHAN NYERI PINGGANG PADA SOPIR TRAYEK KOTAMOBAGU MANADO DI CV PARIS 88 KOTAMOBAGU

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS MANUAL HANDLING DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA PEMBUATAN BATU BATA

Kata Kunci: Kelelahan Kerja, Shift Kerja, PLTD.

HUBUNGAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA TENAGA KERJA ANGKAT-ANGKUT PT. BAHAMA LASAKKA CEPER KLATEN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Ocky Angling Margiasih J

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENERAPAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Rancangan penelitian

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECELAKAAN KERJA PADA BURUH ANGKUT SAMPAH DI KOTA MANADO

Rahmawati, Murwati, Henik Istikhomah Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan

Kata Kunci: Status Gizi Anak, Berat Badan Lahir, ASI Ekslusif.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA BAGIAN PENGEPAKAN DI PT. DJITOE INDONESIA TOBAKO

Volume 2 No. 5 April 2016 ISSN :

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA PEKERJA KULI PANGGUL DI GUDANG BULOG SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA KARYAWAN LAUNDRY DI KELURAHAN WARUNGBOTO KECAMATAN UMBULHARJO KOTA YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA PENGUPAS BIJI METE TANPA ALAT DI KOPERASI MITRA BENGAWAN SOLO WONOGIRI

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universtas Sam Ratulangi Manado

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu penelitian yang menjelaskan adanya pengaruh antara variabelvariabel,

-THESIS (TI )- Perancangan Model Penilaian Potensi Personal Protective Clothing (PPC) dalam Mempengaruhi Kinerja Karyawan di Lingkungan Panas

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA SHIFT

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Perbedaan Tingkat Stres Kerja Operator SPBU ditinjau dari Shift Kerja ((Studi Di SPBU Kabupaten Ciamis Tahun 2014)

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DAN UMUR DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA BURUH BAGASI DI PELABUHAN SAMUDERA BITUNG

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun lokasi penelitian ini dilakukan di Badan Lingkungan Hidup Kota

HUBUNGAN ANTARA KEBISINGAN DAN BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA PEKERJA UNIT PERBAIKAN DI PT. KAI DAOP VI YOGYAKARTA DIPO SOLO BALAPAN

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TULANGAN BETON DI PT WIJAYA KARYA BETON Tbk.

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

PENGARUH BEBAN KERJA DAN UMUR TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA ANGKAT- ANGKUT DI P.B. CAHAYA INTAN KRUJON TOYOGO SRAGEN

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UNS

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan.

HUBUNGAN ANTARA KELEBIHAN BERAT BADAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA PEREMPUAN PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEKSTILE SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN IKLIM KERJA DAN STATUS GIZI DENGAN PERASAAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI DI PABRIK KOPI PD. AYAM RAS KOTA JAMBI TAHUN

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

Hubungan Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Kelelahan Kerja Melalui Subjective Self Rating Test

HUBUNGAN POSTUR KERJA TIDAK ERGONOMIS DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN DENGAN MUSCOLOSKELETAL DISORDERS

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : REIHAN ULFAH J

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI MENYUSUI DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI USIA 0-6 BULAN DI KELURAHAN JOYOSURAN SURAKARTA

HUBUNGAN TEKANAN PANAS DENGAN KELELAHAN KERJA DAN STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN SMALL PACKAGINGS 2 DI PT X KLATEN

PENDAHULUAN. *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PETUGAS CLEANING SERVICE DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

HUBUNGAN KELELAHAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI TULANGAN BETON DI PT WIJAYA KARYA BETON MEDAN TAHUN 2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KELELAHAN KERJA DAN MASA KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI PELABUHAN BITUNG TAHUN 2015

Keywords: PPE; knowledge; attitude; comfort

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KELELAHAN PENGRAJIN MEBEL DI WILAYAH SINDANGGALIH KELURAHAN KAHURIPAN KECAMATANTAWANG KOTA TASIKMALAYA

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA INDUSTRI RUMAH TANGGA RAMBAK KERING DESA DOPLANG KECAMATAN TERAS BOYOLALI

Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Ijazah S1. Disusun Oleh: ISNA FAIZAH J

HUBUNGAN ANTARA SHIFT

PENGARUH KECUKUPAN MENU MAKAN SIANG TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA DI PT. MUTU GADING TEKSTIL KARANGANYAR SKRIPSI

Beban Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Industri Keripik Melinjo di Desa Benda Indramayu

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN. adalah pendekatan cross sectional, dimana variabel independen dan dependen

Transkripsi:

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PETUGAS SAMPAH DI KELURAHAN SUMBER KOTA SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Oleh: SYLVIA WULAN SEPTIANA J410130045 PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017 i

HALAMAN PERSETUJUAN i

HALAMAN PENGESAHAN ii

PERNYATAAN PENULIS 0

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PETUGAS SAMPAH DI KELURAHAN SUMBER KOTA SURAKARTA ABSTRAK Beban kerja merupakan faktor eksternal dari kelelahan kerja, beban ditanggung oleh pekerja dalam melakukan suatu pekerjaan. Petugas sampah mengalami kelelahan berdasarkan berat beban dan jarak wilayah pengangkutan sampah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan kelelahan kerja pada petugas sampah di Kelurahan Sumber Kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 30, sampel penelitian adalah total populasi yaitu 30 orang. Pengukuran beban kerja dengan cara menghitung denyut nadi menggunakan stopwatch dan pengukuran kelelahan dengan menggunakan kuesioner kelelahan subjektif. Hasil penelitian beban kerja sebanyak 53,3% termasuk beban kerja ringan, 40,0% beban kerja sedang, dan 6,7% beban kerja agak berat. Sedangkan distribusi kelelahan kerja termasuk 50,0% kelelahan kerja ringan dan 50,0% kelelahan kerja sedang. Analisis data menggunakan uji pearson product moment diketahui nilai sig p = 0,008 (p=<0,05) dan nilai r = 0,476 yang berarti ada hubungan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan ada hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja yang signifikan dengan kekuatan hubungan sedang. Direkomendasikan kepada instansi untuk melakukan redesain gerobak sampah dengan pemberian tali dan bantalan spons pada gerobak sampah untuk meringankan beban petugas sampah. Kata kunci : Beban Kerja, Kelelahan Kerja dan Petugas Sampah ABSTRACT Workload is an external factor of work fatigue, the burden is borne by the worker in doing a job. Waste officers experience fatigue based on the weight of the load and the distance of the garbage haulage area. The purpose of this research is to know the relation of work load with work fatigue to garbage officer in Surakarta Municipality. This research uses quantitative observational method with cross sectional approach. The population in this study amounted to 30, the research sample is the total population of 30 people. Measurement of workload by counting the pulse using stopwatch and fatigue measurement using subjective subjective fatigue questionnaire. The result of research work load as much as 53,3% including light work load, 40,0% medium work load, and 6,7% workload rather heavy. While the job fatigue distribution includes 50.0% mild exhaustion and 50.0% moderate work fatigue. Data analysis using pearson product moment test known sig value p = 0,008 (p = <0,05) and value r = 0,476 meaning there is relation. From the research results can be concluded there is a relationship between workload with significant work fatigue with the strength of the relationship is. It is recommended to agencies to redesign trash carts with rope and sponge pads on garbage carts to lighten the load of garbage officers. Keywords : Workload, Work Fatigue, labour and Garbage Officers 1

1. PENDAHULUAN Pekerjaan merupakan bagian yang memegang peranan penting bagi kehidupan manusia, yaitu dapat memberikan kepuasan dan tantangan dapat pula menjadi ancaman dan gangguan. Terjadinya gangguan kesehatan diakibatkan oleh lingkungan kerja baik fisik maupun mental dengan desain organisasi kerja yang tidak memadai, serta beban kerja yang berlebihan dapat mengakibatkan tenaga kerja mengalami kelelahan. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan pada pasal 1 menyatakan bahwa upaya kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan. Kelelahan kerja merupakan permasalahan yang umum ditempat kerja yang sering kita jumpai pada tenaga kerja. Kelelahan secara nyata dapat mempengaruhi kesehatan tenaga kerja dan dapat menurunkan produktivitas kerja. Dimana kelelahan dapat mengakibatkan kecelakaan kerja. Kesehatan kerja diselenggarakan agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat sekeliling, agar diperoleh produktivitas kerja yang optimal (Tarwaka, 2014). Pembangunan ketenagakerjaan ditujukan untuk peningkatan, pembentukan dan pengembangan tenaga kerja yang berkualitas dan produktif. Kebijakan yang mendorong tercapainya pembangunan ketenagakerjaan adalah perlindungan tenaga kerja (Budiono dkk, 2003). Menurut Tarwaka (2015), bahwa beban kerja yang diterima oleh pekerja harus sesuai dan seimbang dengan kemampuan fisik, kemampuan kognitif dan keterbatasan pekerja yang menerima beban tersebut. Notoatmodjo (2011) menyatakan kesehatan kerja berusaha untuk mengurangi atau mengatur beban kerja para karyawan atau pekerja dengan cara merencanakan atau mendesain suatu alat yang dapat mengurangi beban kerja. Cahyani (2010) tentang hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja pada buruh angkut Pasar Johar Semarang diketahui bahwa ada hubungan antara berat beban dengan kelelahan buruh angkut dengan nilai p 0,018 < 0,05 yang berarti bahwa ada hubungan yang nyata antara berat beban dengan tingkat kelelahan. Kantor Kelurahan Sumber Kecamatan Banjarsari Surakarta adalah sektor formal pemerintah sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kelurahan Sumber terletak di Jl. Kahuripan No.8, Sumber, Banjarsari, Kota Surakarta, 2

Jawa Tengah. Kelurahan Sumber terbagi menjadi 17 Rukun Warga dan 75 Rukun Tetangga dan mempunyai nama kampungnya sendiri-sendiri di antaranya adalah Sumber Tegalan, Sumber Jagalan, Sumber Bregan, Sumber Rejo, Sumber Jetis, Sumber Trangkilan dan Komplang. Penelitian ini dilakukan pada petugas sampah di Kelurahan Sumber, petugas sampah bekerja selama 8 jam/hari, jumlah petugas sampah di Kelurahan Sumber sebanyak 30 pekerja yang masing-masing dibagi menjadi 1-2 orang petugas sampah dalam setiap RW. Dalam penelitian ini dipilih pada pekerja sampah karena pekerjaan ini menggunakan tenaga fisik, sehingga sangat berkaitan dengan kelelahan kerja dengan berat beban dan luas wilayah pengangkutan sampah yang luas. Berdasarkan hasil survei pendahuluan yang dilakukan di Kelurahan Sumber Surakarta, survei awal dilakukan dengan menggunakan wawancara berupa kuesioner kelelahan kerja dan pengukuran denyut nadi petugas sampah sebelum bekeja dan sesudah bekerja untuk mengetahui tingkat pembebanan petugas sampah. Survei awal ini dilakukan pada 10 responden petugas sampah. Hasil pengukuran denyut nadi 10 responden petugas sampah bahwa 40% beban kerja ringan, 50% beban kerja sedang, dan 10% beban kerja berat. Sedangkan hasil kelelahan dilakukan dengan wawancara didapatkan hasil bahwa 8 dari 10 responden mengalami kelelahan pada seluruh badan, 6 dari 10 responden mengalami keluhan merasa berat pada bagian kaki, 4 dari 10 responden mengalami kaku pada bagian bahu, dan 3 dari 10 responden mengalami keluhan nyeri bagian punggung. 2. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif obsevasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional untuk mencari hubungan antara variabel independen yaitu beban kerja dengan variabel dependen yaitu kelelahan kerja. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 16-19 Juli 2017 pada petugas samapah di Kelurahan Sumber Kota Surakarta. Populasi penelitian ini adalah semua tenaga kerja bagian tersebut berjumlah 30 orang dengan tehnik pengambilan sampel yaitu total sampling. Variabel bebas yaitu beban kerja dengan alat ukut menggunakan stopwatct, variabel terikat kelelahan kerja dengan alat ukur kuesioner kelelahan subjektif dan variabel pengganggu umur menggunakan hasil ukur jumlah tahun responden sampai dengan penelitian 3

dilakukan, masa kerja menggunakan hasil ukur jumlah tahun responden bekerja dan Indeks Masa Tubuh (IMT) dengan hasil ukur kondisi status gizi saat penelitian dilakukan dengan menghitung berat badan dalam kilogram dan tinggi badan dalam meter kuadrat. Menggunakan analisis univariat dan bivariate dengan ketentuan uji pearson product moment, yaitu hipotesis nol (Ho). Jika p value < 0,05 maka Ho ditolak dan jika p value 0,05 maka Ho diterima. 3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.1Analisis Univariat 3.1.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden meliputi umur dan masa kerja dari petugas sampah di Kelurahan Sumber Kota Surakarta adalah sebagai berikut: Tabel 1. Karakteristik Responden Karakteristik Frekuensi Persentase Responden (n) (%) Mean SD Usia <40 tahun 8 26,7 48,60 2,204 >40 tahun 22 73,3 Total 30 100 Indeks Masa Tubuh Kurus Ringan (17,0-18,5) 4 13,3 Normal (>18,5-25,0) 22 73,3 20,9697 0,652 Gemuk Ringan (>25,0-27,0) 4 13,3 Total 30 100 Masa Kerja >5tahun 19 63,3 5,87 0,52852 <5tahun 11 36,7 Total 30 100 4

Jenis kelamin responden pada penelitian ini 100% berjenis kelamin laki-laki. Distribusi usia petugas sampah (26,7%) berusia <40 tahun dan (73,3%) berusia >40 tahun. Indeks masa tubuh petugas sampah Kelurahan Sumber (13,3%) kurus ringan, (73,3%) normal dan (13,3) gemuk ringan. Masa kerja petugas sampah Kelurahan Sumber >5 tahun (63,3%) dan <5 tahun (36,7%). 3.1.2 Beban Kerja Beban kerja diukur menggunakan stopwwatch dengan mengukur denyut nadi kerja dan denyut nadi istirahat kemudian akan didapatkan hasil %CVL dengan pengakategorian ringan, sedang, agak berat, berat dan sangat berat diperoleh data sebagai berikut: Tabel 2. Beban Kerja Frekuensi Persentase Beban Kerja No (n) (%) 1 Ringan 16 53,3 2 Sedang 12 40,0 3 Agak Berat 2 6,7 Total 30 100 Berdasarkan tabel 2, diketahui bahwa sebesar 53,3% responden beban kerja ringa, 40,0% responden beban kerja sedang dan 6,7% responden beban kerja agak berat. 3.1.3 Kelelahan Kerja Data kelelahan kerja diukur menggunakan kuesioner kelelahan subjektif yang meliputi pertanyaan tentang pelemahan kegiatan, pertanyaan tentang pelemahan motivasi dan pertanyaan tentang gambaran fisik. Data yang diperoleh adalah sebagai berikut : 5

Tabel 3. Kelelahan Kerja Frekuensi Persentase Kelelahan Kerja No (n) (%) 1 Rendah 15 50,0 2 Sedang 15 50,0 Total 30 100 Berdasarkan tabel 3, diketahui bahwa sebesar 50,0% responden mengalami kelelahan kerja rendah dan 50,0% responden mengalami beban kerja sedang. 3.2 Analisis Bivariat Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel beban kerja dengan kelelahan kerja. Hasil analisis bivariat dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 6. Hasil Analisis Bivariat p-value Koefisien Korelasi (r) Beban Kerja 0,008 0,476 Kelelahan Kerja Hasil uji statistik hubungan beban kerja dengan kelelahan kerja pada petugas sampah di Kelurahan Sumber Kota Surakarta dengan menggunakan uji pearson product moment dapat diketahui nilai p sebesar (0,008<0,05) sehingga Ho ditolak dan nilai koefisien korelasi (r) 0,476 dengan tingkat keeratan hubungan sedang dimana nilai (r) berada antara range 0,40-0,599 (sedang). 6

4. PENUTUP 4.1 Simpulan a) Hasil pengukuran beban kerja menunjukkan bahwa dari 30 petugas sampah, yang memiliki beban kerja ringan sebanyak 16 orang (53,3%), beban kerja sedang sebanyak 12 orang (40,0%), dan beban kerja agak berat sebanyak 2 orang (6,7%). b) Hasil pengukuran kelelahan kerja menunjukkan bahwa dari 30 petugas sampah, yang memiliki kelelahan kerja ringan sebanyak 15 orang (50,0%) sedangkan kelelahan kerja sedang sebanyak 15 0rang (50,0%). c) Terdapat hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja pada petugas sampah di Kelurahan Sumber Kota Surakarta dengan nilai p 0,008 dan nilai pearson corelation 0,476 yang berarti ada hubungan yang kuat antara beban kerja dengan kelelahan kerja pada petugas sampah di Kelurahan Sumber Kota Surakarta. 4.2 Saran 4.2.1 Bagi Petugas Sampah 1) Memanfaatkan waktu istirahat sebaik mungkin untuk meminimalisir terjadinya kelelahan. 2) Menggunakan masker pada saat bekerja untuk mengurangi rasa bau yang timbul dari sampah. 3) Diharapkan petugas sampah bersedia memakai seragam kerja dan sepatu boot yang telah disediakan agar petugas sampah terhindar dari kecelakaan kerja yang tidak diinginkan. 4.2.2 Bagi Kelurahan Sumber Mengadakan sosialisasi kepada petugas sampah tentan pentingnya Alat Pelindung diri, demi keselamatan dan kesehatan petugas sampah saat bekerja. 7

4.2.3 Bagi Dinas Lingkungan Hidup 1) Melakukan redesain gerobak sampah dengan pemberian tali dan bantalan spons pada gerobak sampah untuk meringankan beban petugas sampah. 2) Menambah seragam petugas sampah agar dapat digunakan petugas sampah sebagai baju ganti seragam sampah yang kotor. 4.2.4 Bagi Peneliti Lain Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian sejenis dengan menggunakan metode yang berbeda untuk mengukur beban kerja dengan kelelahan kerja atau dengan menambah variabel lain. DAFTAR PUSTAKA Budiono S., Jusuf R.M.S., Pusparini A. (2003). Bunga Rampai Hiperkes dan Kesehatan Kerja. Semarang : Universitas Diponegoro. Cahyani, C., D. (2010). Hubungan Antara Beban Kerja dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Buruh Angkut di Pasar Johar Semarang Tahun 2010. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Vol 19. Notoatmodjo, Soekidjo. (2011). Kesehatan Masyarakat Ilmu & Seni. Jakarta : Rineka Cipta Ramadhani, M.,T. (2010). Hubungan Beban Kerja, Status Gizi, dan Umur dengan Tingkat Kelelahan Kerja Operator Bagian Dyeing di PT. X Salatiga. [Skripsi Ilmiah]. Semarang: Fakultas Kesehatan Mayarakat Universitas Diponegoro. Tarwaka. (2014). Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Manajemen Implementasi K3 di Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Press. 8

Tarwaka. (2015). Ergonomi Industri Dasar-Dasar Pengetahuan Ergonomi Dan Aplikasi di Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Press. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan 9