No Variabel Kategori 1 Karakteristik Demografi dan Ekonomi Umur

dokumen-dokumen yang mirip
Gambar Kerangka pemikiran hubungan faktor gaya hidup dengan kegemuka pada orang dewasa di Provinsi Sulawesi Utara, DKI Jakarta, dan Gorontalo.

METODE. Tabel 5 Pengkategorian variabel penelitian Variabel

HASIL DAN PEMBAHASAN

Konsumsi Pangan Sumber Fe ANEMIA. Perilaku Minum Alkohol

Oleh: Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS Siti Nuryati, STP, MSi Muhammad Aries

daripada mereka yang aktif. Selain itu, aktivitas fisik yang kurang juga berhubungan dengan obesitas. Meningkatnya tingkat pendapatan juga

METODE PENELITIAN Data yang Digunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional. Tempat

BAB 3 METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. lemak tubuh karena ambilan makanan yang berlebih (Subardja, 2004).

GAYA HIDUP DAN STATUS GIZI SERTA HUBUNGANNYA DENGAN DIABETES MELITUS PADA WANITA DEWASA DI DKI JAKARTA

METODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Subyek

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menentukan obesitas abdominal yang diperoleh dengan cara menghitung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

METODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka pengambilan contoh penelitian. Purposive. Proporsional random sampling. Mahasiswa TPB-IPB 2011/2012 (N=3494)

Gambar 2. Kerangka berpikir mengenai perilaku penggunaan pembalut pada mahasiswi

METODE PENELITIAN Desain, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel

METODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

Gaya Hidup - aktivitas - minat - opini

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jumlah remaja dan kaum muda berkembang sangat cepat. Menurut World

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 1 Bagan kerangka pemikiran analisis kontribusi konsumsi ikan terhadap kecukupan zat gizi ibu hamil

METODE. Desain, Waktu dan Tempat

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

METODE PENELITIAN. n1 = = 35. n2 = = 32. n3 =

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian Preferensi Pangan Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu, dan Tempat

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. secara Nation Wide mengingat prevalensinya cukup tinggi umumnya sebagian

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu gizi. Semarang. periode Mei Juni 2014

pengetahuan, dan sikap akan berhubungan dengan perilaku pembelian buku bajakan. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.

GAYA HIDUP DAN STATUS GIZI SERTA HUBUNGANNYA DENGAN HIPERTENSI DAN DIABETES MELITUS PADA PRIA DAN WANITA DEWASA DI DKI JAKARTA SITI NURYATI

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan gizi saat ini cukup kompleks meliputi masalah gizi ganda. Gizi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kesejahteraan penduduk saat ini diketahui menyebabkan peningkatan usia harapan

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkannya. Bila kondisi tersebut berlangsung lama dan menetap, maka dapat menimbulkan penyakit hipertensi.

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

FAKTOR RISIKO OBESITAS PADA ORANG DEWASA DI DENPASAR PUTU ROSSI TYA LESTARI

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di RSUD RAA Soewondo Pati dan dilakukan. pada 1Maret 2016 sampai dengan bulan 1 April 2016.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan pembelajaran dari beberapa buku-buku literatur yang membahas. merupakan formula baku bersumber dari pustaka.

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB I PENDAHULUAN. penyebab kematian di dunia termasuk di negara berkembang seperti

METODE PENELITIAN 1 N

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. faktor risiko lain yang berperan terhadap kejadian kehamilan tidak diinginkan

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. n = z 2 α/2.p(1-p) = (1,96) 2. 0,15 (1-0,15) = 48,9 49 d 2 0,1 2

PENGARUH DEMOGRAFI, SOSIAL-EKONOMI, GAYA HIDUP, STATUS GIZI DAN KESEHATAN TERHADAP KEJADIAN OBESITAS SENTRAL PADA IBU RUMAH TANGGA

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh

FAKTOR RISIKO OBESITAS SENTRAL PADA ORANG DEWASA DI DKI JAKARTA: Analisis Lanjut Data RISKESDAS Dekan Fakultas Ekologi Manusia IPB 3

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan politik (Depkes, 2006). Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila

Jumlah dan Teknik Pemilihan Sampel

Strategi Koping Fungsi Ekonomi: Strategi penghematan Strategi penambahan pendapatan. Dukungan Sosial: Keluarga Besar Tetangga. Input Throughput Output

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Keperawatan, Volume VIII, No. 1, April 2012 ISSN

Karakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG

BAB 1 : PENDAHULUAN. penduduk yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Salah satu indikator

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Karakteristik Anak Umur Jenis Kelamin Urutan anak Kepribadian Cita-cita dan tujuan. Tingkat Stres Menghadapi UN SMA Negeri SMA Swasta

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

BAB I PENDAHULUAN. cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Pada tahun 2010 prevalensi merokok

METODE PENELITIAN. Keterangan : n = jumlah mahasiswa yang diambil N = jumlah populasi mahasiswa program sarjana e = batas kesalahan pengambilan contoh

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

METODE PENELITIAN. Yayasan Yasmina Bogor (Purposive) N= 65. Kabupaten Bogor (N = 54) Populasi sumber (N=50) Contoh penelitian (n= 30)

BAB 4 METODE PENELITIAN

Transkripsi:

METODE Desain, Waktu dan Tempat Desain penelitian adalah cross-sectional study berskala nasional bersifat deskriptif. Data yang digunakan adalah data sekunder Riskesdas 2007 yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), Departemen Kesehatan. Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, dan DKI Jakarta diambil sebagai sampel penelitian karena memiliki prevalensi obesitas sentral tertinggi dan di atas prevalensi nasional. Pengolahan dan analisis lanjut data dilakukan pada bulan Maret-Juni 2009 di Kampus IPB Dramaga Bogor, Jawa Barat. Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel Riskesdas 2007 menerapkan rancangan sampel PPS (Probability proportional to size). Pemilihan sampel terdiri atas 3 tahap. Pertama, diambil sejumlah blok sensus dari setiap kabupaten/kota yang masuk dalam kerangka sampel yang proporsional terhadap jumlah rumah tangga di kabupaten/kota tersebut. Kedua, dari setiap blok sensus yang terpilih, diambil 16 rumah tangga secara acak sederhana (simple random sampling). Ketiga, seluruh anggota rumah tangga dari setiap rumah tangga yang terpilih diambil sebagai sampel individu (Balitbangkes Depkes 2008). Metode yang digunakan hampir seluruhnya sama dengan Susenas (Survei Ekonomi Nasional) 2007 sehingga dapat dikorelasikan dengan data Susenas 2007. Sampel penelitian ini adalah orang dewasa berumur 15 tahun yang tinggal di Sulawesi Utara, Gorontalo dan DKI Jakarta, tidak hamil, dan memiliki data lengkap. Jumlah sampel awal obesitas sentral 30 150, setelah dikurangi data yang tidak lengkap tersisa 26 561 sampel, dengan rincian: Sulawesi Utara 8 885 sampel, Gorontalo 5 871 sampel, dan DKI Jakarta 11805 sampel. Kabupaten/kota di Sulawesi Utara yang tidak diambil sebagai sampel penelitian adalah empat kabupaten/kota baru yang meliputi Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kepulauan Siao Tagolandang Biaro, Minahasa Tenggara dan Kota Mobagu. Adapun di Gorontalo, kabupaten/kota baru yang tidak diambil sebagai sampel penelitian adalah Kabupaten Gorontalo Utara. Jenis dan Cara Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini seluruhnya merupakan data Riskesdas 2007 yang diperoleh dalam bentuk electronic file. Data terdiri atas variabel karakteristik

demografi dan sosial-ekonomi sampel (umur, jenis kelamin, status kawin, besar keluarga, pendidikan, pekerjaan, pengeluaran per kapita, dan tipe wilayah), gaya-hidup (kebiasaan merokok, aktivitas fisik berat, konsumsi minuman beralkohol, konsumsi sayuran dan buah, konsumsi makanan/minuman manis, konsumsi makanan berlemak, dan kondisi mental emosional) dan ukuran lingkar perut. Pengumpulan data dilakukan oleh tim Riskesdas 2007. Data karakteristik demografi dan sosial-ekonomi dan gaya-hidup diperoleh tim Riskesdas 2007 dengan wawancara langsung kepada sampel menggunakan kuesioner terstruktur yang dilengkapi buku pedoman pengisian kuesioner. Data lingkar perut diperoleh dengan metode pengukuran menggunakan alat ukur yang terbuat dari fiberglass dengan presisi 0.1 cm. Lingkar perut diukur pada titik tengah antara titik batas tepi tulang rusuk paling bawah dan titik ujung lengkung tulang pangkal paha/panggul pada ekspirasi normal. Pengolahan dan Analisis Data Data dianalisis menggunakan Microsoft Excell 2007 dan SPSS 15.0 for Windows. Tahap pengolahan data meliputi pemilihan variabel yang akan diteliti, cleaning dan recode variabel menjadi data kategori. Cara pengkategorian variabel disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Kategori variabel penelitian No Variabel Kategori 1 Karakteristik Demografi dan Ekonomi Umur 1. 15-24 2. 25-34 3. 35-44 4. 45-54 5. 55-64 6. 65-74 7. 75 Jenis kelamin 1. Laki-laki Status kawin Besar keluarga 1. 1-2 2. 3-4 3. 5-6 4. > 6 Pendidikan 2. Perempuan 1. Belum kawin 2. Kawin 3. Cerai hidup/mati 1. Tidak Sekolah 2. Tidak Tamat SD 3. Tamat SD 4. Tamat SMP 5. Tamat SMA

No Variabel Kategori 6. Tamat PT Pekerjaan Pengeluaran per kapita Tipe wilayah 1. Tidak bekerja/sekolah 2. Ibu Rumah Tangga 3. TNI/POLRI/PNS 4. Pegawai BUMN/swasta 5. Wiraswasta/pedagang/jasa 6. Petani/nelayan/buruh 7. Lainnya 1. Kuintil ke-1 2. Kuintil ke-2 3. Kuntil ke-3 4. Kuintil ke-4 5. Kuintil ke-5 1. Perkotaan 2. Perdesaan 2. Kebiasaan merokok 1. Tiap hari 2. Kadang-kadang 3. Pernah 4. Tidak pernah 3 Aktivitas fisik berat 1. Ya 2. Tidak 4 Konsumsi minuman beralkohol 1. Ya 2. Tidak 5 Konsumsi sayuran dan buah 1. Cukup 2. Kurang 6 Konsumsi makanan/minuman manis dan makanan berlemak 1. > 1 kali/hari 2. 1 kali/hari 3. 3-6 kali/minggu 4. 1-2 kali/minggu 5. < 3 kali/bulan 6. Tidak pernah 7 Kondisi mental emosional* 1. Terganggu 2. Tidak terganggu 8 Lingkar perut 1. Normal ( 90 cm pada laki-laki; 80 cm pada perempuan) 2. Obesitas sentral (> 90 cm pada laki-laki; > 80 cm pada perempuan) *Self Reporting Questionnaire (SRQ) WHO Analisis data terdiri atas analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Analisis univariat dilakukan untuk memperoleh gambaran distribusi frekuensi dan proporsi dari berbagai variabel yang diteliti. Analisis bivariat dilakukan untuk mendapatkan ada tidaknya hubungan antara variabel bebas dan terikat dengan menggunakan Korelasi Spearman dan Kontingensi. Korelasi Spearman digunakan untuk menguji hubungan variabel ordinal, sedangkan Kontingensi untuk menguji hubungan variabel nominal. Variabel bebas yang diuji adalah variabel umur, jenis kelamin, status kawin, besar keluarga, pendidikan, pekerjaan, pengeluaran per kapita, tipe wilayah, kebiasaan merokok, aktivitas fisik berat, konsumsi minuman beralkohol,

konsumsi sayuran dan buah, konsumsi makanan/minuman manis, konsumsi makanan berlemak, dan kondisi mental emosional. Adapun variabel terikat adalah obesitas sentral. Analisis multivariat dilakukan untuk mengetahui besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dengan menggunakan analisis regresi logistik. Kriteria untuk dapat dilakukan analisis regresi logistik, yaitu variabel memiliki nilai signifikan p<0.05 pada analisis bivariat. Variabel-variabel dengan nilai signifikan p<0.05 yang terpilih, kemudian dimasukkan dalam kandidat model multivariat. Analisis ini menggunakan model binary logistic regression dengan metode backward wald. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: e β 0 + β1x1 + β 2 x2 + β3x3 +... + β n xn π ( x) = β + β x + β x + β x +... + β x 1+ e Keterangan: (x) = Peluang terjadinya obesitas sentral (0 = tidak, 1=ya) e = eksponensial 0-1 = koefisien regresi x 1 x2 x3 0 = umur (0=15-34 tahun, 1=35-54 tahun, 2= >55 tahun) = jenis kelamin (0=laki-laki, 1=perempuan) = status kawin (0=belum kawin, 1=kawin, 2=cerai) 1 x4 = besar keluarga (0= 4; 1= >4) x5 = pendidikan (0=tidak sekolah/tidak tamat SD, 1=SD/SMP, 3=SMA/PT) x6 = pekerjaan (0=tidak bekerja/sekolah, 1=ibu rumah tangga, 2=TNI/POLRI/PNS, 3=pegawai BUMN/swasta, 4=wiraswasta/pedagang/jasa, 5=petani/nelayan/buruh/lainnya) x7 = pengeluaran per kapita (0=kuintil 1, 1=kuintil 2, 2=kuintil 3, 3=kuintil 4, 4=kuintil 5) x8 = tipe wilayah (0=perdesaan, 1=perkotaan) x9 = kebiasaan merokok (0=tidak merokok, 1=pernah merokok, 3=merokok) x10 = aktivitas fisik berat (0=ya, 1= tidak) x11 = konsumsi minuman beralkohol (0=tidak, 1=ya) x12 = konsumsi sayuran dan buah (0=cukup, 1=kurang) x13 = konsumsi makanan/minuman manis (0=jarang, 1= sering) x14 = konsumsi makanan berlemak (0=jarang, 1=sering) x15 = kondisi mental emosional (0=tidak terganggu, 1=terganggu) 1 2 2 3 3 n n

Asumsi dan Keterbatasan Penelitian ini menggunakan beberapa asumsi dan beberapa keterbatasan. Asumsi-asumsi tersebut digunakan agar hasil penelitian ini dapat diterima secara umum. Asumsi yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian seluruhnya benar. 2. Keadaan wilayah yang diteliti stabil dan normal. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah: 1. Terbatas pada asumsi-asumsi tertentu. 2. Tergantung kepada data sekunder yang digunakan. 3. Tergantung dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan RI. Batasan Operasional Karakteristik demografi dan sosial-ekonomi, adalah kondisi individu dan sosial seseorang yang terdiri atas umur, jenis kelamin, status kawin, besar keluarga, pekerjaan, pendidikan, pengeluaran per kapita, dan tipe wilayah. Status kawin, adalah status seseorang yang digolongkan menjadi belum kawin, kawin, dan cerai hidup/mati. Besar keluarga, adalah banyak anggota rumah tangga yang tinggal dalam satu rumah dan digolongkan menjadi 4 kelompok, yaitu: 1-2 anggota rumah tangga, 3-4 anggota rumah tangga, 5-6 anggota rumah tangga, dan > 6 anggota rumah tangga. Pendidikan, adalah jenjang pendidikan tertinggi yang pernah ditempuh seseorang yang dikategorikan menjadi tidak pernah sekolah; tidak tamat SD; tamat SD; tamat SMP; tamat SMA; dan tamat Perguruan Tinggi. Pekerjaan, adalah jenis aktivitas yang mendatangkan penghasilan utama yang dikategorikan menjadi tidak bekerja/sekolah; ibu rumah tangga; TNI/POLRI/PNS; pegawai BUMN/swasta; wiraswasta/pedagang/jasa; petani/buruh/nelayan; dan lainnya. Pengeluaran per kapita, adalah besar pengeluaran yang dikeluarkan untuk membelanjakan kebutuhan suatu rumah tangga yang digolongkan menjadi lima kuintil.

Gaya hidup, adalah kebiasaan hidup seseorang, yang terdiri atas aktivitas fisik, kebiasaan merokok, perilaku konsumsi makanan/minuman, dan kondisi mental emosional. Aktivitas fisik berat, adalah kegiatan tubuh seseorang setiap harinya yang terkait dengan aktivitas fisik, seperti bersepeda cepat, mencangkul, tenis tunggal, lari cepat, mendaki gunung, angkat besi, dan bulu tangkis tunggal, yang dikategorikan menjadi dua, yaitu ya dan tidak. Kebiasaan merokok, adalah kebiasaan merokok/penggunaan tembakau dalam sebulan terakhir, seperti rokok, cerutu, cangklong, rokok linting, dan tembakau yang dikunyah, yang dikategorikan ke dalam 4 kategori, yaitu tiap hari merokok, kadang-kadang merokok, pernah merokok, dan tidak pernah merokok. Perilaku konsumsi makanan/minuman, adalah perilaku seseorang dalam mengonsumsi makanan dan/atau minuman yang terdiri atas konsumsi sayuran dan buah, makanan/minuman manis, makanan berlemak, dan minuman beralkohol. Konsumsi sayuran dan buah, adalah kebiasaan makan sayuran dan buah seseorang yang meliputi frekuensi konsumsi sayuran dan/atau buah dalam seminggu dan banyaknya/porsi konsumsi selama sehari, yang dikategorikan atas: cukup apabila mengonsumsi 5 porsi/hari dalam seminggu dan kurang apabila mengonsumsi < 5 porsi/hari dalam seminggu. Konsumsi makanan/minuman manis, adalah kebiasaan makan makanan/minuman manis seseorang, seperti dodol, cake, biskuit, buah kaleng, yang diukur berdasarkan frekuensi konsumsi yang dikategorikan menjadi 6, yakni: >1 kali per hari, 1 kali per hari, 3-6 kali per minggu, 1-2 kali per minggu, < 3 kali per bulan, dan tidak pernah. Konsumsi dikatakan sering apabila mengonsumsi 1 kali/hari, dan jarang apabila mengonsumsi < 1 kali/hari. Konsumsi makanan berlemak, adalah kebiasaan makan makanan berlemak seseorang, seperti sop buntut, sate, pizza, burger, dan gorengan, yang diukur berdasarkan frekuensi konsumsi yang dikategorikan menjadi 6, yakni: >1 kali per hari, 1 kali per hari, 3-6 kali per minggu, 1-2 kali per minggu, < 3 kali per bulan, dan tidak pernah. Konsumsi dikatakan sering

apabila mengonsumsi 1 kali/hari, dan jarang apabila mengonsumsi < 1 kali/hari. Konsumsi minuman beralkohol, adalah keadaan konsumsi minuman yang mengandung alkohol dalam sebulan terakhir, seperti minuman beralkohol merek (bir, whiskey, vodka, anggur/wine, dll) dan minuman tradisional (tuak, poteng, sopi), yang dikategorikan menjadi dua, yaitu ya dan tidak. Kondisi mental emosional, adalah suatu keadaan yang mengindikasikan individu mengalami suatu perubahan emosional yang dapat berkembang menjadi keadaan patologis apabila terus berlanjut. Individu mengalami kondisi mental emosional terganggu apabila menjawab minimal enam jawaban ya dari 20 pertanyaan (Self-Reporting Questionnaire) yang diberikan. Faktor risiko, adalah faktor-faktor yang keberadaannya meningkatkan obesitas sentral. Obesitas sentral, adalah kondisi kelebihan lemak pada seseorang yang terpusat di perut, diukur dengan lingkar perut; pada laki-laki ukurannya >90 cm, dan pada perempuan >80 cm.