Konsumsi Pangan Sumber Fe ANEMIA. Perilaku Minum Alkohol
|
|
- Yulia Atmadjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 15 KERANGKA PEMIKIRAN Anemia merupakan kondisi kurang darah yang terjadi bila kadar hemoglobin darah kurang dari normal (Depkes 2008). Anemia hampir dialami oleh semua tingkatan umur dan salah satunya adalah remaja dan dewasa. Penyebab utama anemia adalah kekurangan besi. Faktor utama yang menjadi penyebab terjadinya anemia gizi besi adalah kurangnya konsumsi pangan sumber zat besi yang berasal dari makanan (WHO 2008). Namun, variabel konsumsi pangan sumber besi tidak diteliti. Selain kurangnya konsumsi pangan sumber zat besi, faktor lain yang menyebabkan anemia gizi besi adalah penyerapan zat besi dari makanan yang sangat rendah. Penyerapan zat besi nonhem juga dipengaruhi oleh adanya faktor penghambat dan pemicu. Faktor penghambat penyerapan besi nonhem adalah polifenol (tanin) yang terdapat pada kopi dan teh serta asam oksalat yang terdapat dalam sayuran, sedangkan faktor pemicu penyerapan besi adalah konsumsi buah-buahan sebagai sumber vitamin C (UNICEF 1998). Penyebab anemia yang lain antara lain kehilangan darah akibat menstruasi, infeksi parasit (cacing tambang), infeksi akut dan kronis (malaria, HIV) (WHO 2008) serta diare juga dapat memperberat kejadian anemia (UNICEF 1998). Selain itu, faktor lain yang berpengaruh terhadap kejadian anemia adalah gaya hidup seperti merokok, minum minuman keras, sosial ekonomi dan demografi, pendidikan, jenis kelamin, umur, dan wilayah (ILSI 2000 diacu dalam Permaesih dan Herman 2005). Menurut Julien Perisse yang dikutip oleh Suhardjo (1989), anemia gizi dapat dipengaruhi oleh faktor internal (umur dan jenis kelamin) dan eksternal (besarnya keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, pengetahuan, produksi, dan faktor lingkungan lain). Pada penelitian kali ini digunakan beberapa variabel yang berkemungkinan mempengaruhi kejadian anemia seperti faktor penghambat penyerapan zat besi (perilaku konsumsi minuman berkafein) dan pemicu penyerapan zat besi (perilaku konsumsi buah). Selain itu, akan diteliti pula karakteristik umum contoh (jenis kelamin, besar keluarga, tingkat pendidikan, dan pekerjaan), status gizi, riwayat diare, dan perilaku minum alkohol. Berikut adalah bagan kerangka pemikiran faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada remaja dan dewasa di DKI Jakarta pada tahun 2007.
2 16 Konsumsi Pangan Sumber Fe Faktor penghambat penyerapan Fe : Minuman Berkafein (kopi, kratingdeng, coca-cola) Faktor pemicu penyerapan Fe : Konsumsi Buah Riwayat Diare Status Gizi ANEMIA Kakteristik Umum Contoh : - Jenis Kelamin - Besar Keluarga - Tingkat Pendidikan - Pekerjaan Perilaku Minum Alkohol Gambar 1. Kerangka pemikiran faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada remaja dan dewasa di DKI Jakarta tahun Variabel yang diteliti Variabel yang tidak diteliti Hubungan yang diteliti Hubungan yang tidak diteliti
3 17 METODE Disain, Waktu, dan Tempat Penelitian yang memiliki desain cross sectional study ini dilakukan di Bogor pada bulan Maret hingga Mei Pemilihan daerah penelitian hanya dipilih untuk wilayah DKI Jakarta dari 33 provinsi di Indonesia. Pengolahan, analisis, dan interpretasi data dilakukan di kampus IPB Dramaga Bogor, Jawa Barat. Sumber dan Jenis Data Data-data yang digunakan dalam penelitian ini seluruhnya merupakan data sekunder wilayah DKI Jakarta tahun 2007 yang diperoleh dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdes 2007), Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan RI. Remaja menurut WHO (1995) berada pada kisaran umur tahun, sedangkan kelompok dewasa menurut Ge K et al. (1994) diacu dalam WHO (1995) berada pada kisaran umur tahun sehingga besar sampel dengan data lengkap adalah 767 sampel yang meliputi 140 sampel remaja dan 627 sampel dewasa. Pemeriksaan sampel biomedis dilakukan di laboratorium Badan Litbang Kesehatan dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman tahun Sampel ditetapkan oleh Tim pewancara dengan memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi yang digunakan adalah 1) Tercantum dalam daftar responden Kesehatan Masyarakat, 2) Usia dengan kisaran tahun, dan 3) Bersedia menandatangani surat pernyataan ikut serta (Informed consent) dalam penelitian. Terkait dengan pengambilan sampel darah, kriteria eksklusi yang harus diperhatikan adalah 1) Wanita hamil, 2) Sakit berat, 3) Riwayat pendarahan (hemofili, Idiopathic thrombocytopenic purpura), dan 4) Penyakit kronis yang menggunakan obat pengencer darah (asam asetil salisilat : asetosal, aspirin, aspilet, ascardia) secara rutin. Pengolahan dan Analisis Data Data yang diolah dalam penelitian ini terdiri dari data kesehatan masyarakat (kesmas) dan biomedis. Data kesmas meliputi karakterisik umum contoh (umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, besar keluarga), status gizi, riwayat diare, dan gaya hidup (perilaku minum alkohol, minuman berkafein, dan konsumsi buah), sedangkan data biomedis berupa kadar hemoglobin untuk mengetahui status anemia contoh.
4 18 Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, pengukuran, dan pemeriksaan secara bersamaan. Pengumpulan data dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan bimbingan teknis dari Departemen Kesehatan khususnya Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes). Status anemia diperoleh dengan metode penentuan kadar hemoglobin contoh berdasarkan klasifikasi WHO Informasi mengenai karakteristik umum, riwayat diare, gaya hidup (perilaku minum alkohol, konsumsi minuman berkafein, dan konsumsi buah) contoh didapatkan melalui wawancara dengan menggunakan kuisioner, sedangkan data berat badan dan tinggi badan contoh diperoleh dengan cara pengukuran. Data yang telah diperoleh dan terkumpul kemudian dianalisis baik secara manual atau dengan menggunakan Microsoft Excel 2003 for Windows dan SPSS 13.0 for Windows. Tahap pengolahan data pertama adalah cleaning dan pengeditan data yang sudah ada, kemudian dipilih berdasarkan variabel yang akan diteliti. Tabel 4 Cara pengkategorian variabel penelitian No. Variabel Kategori Pengukuran 1. Karakteristik Contoh Umur Jenis Kelamin Besar Keluarga Tingkat Pendidikan Pekerjaan 2. Status Gizi 1 = tahun (remaja) 2 = tahun (dewasa) 1 = Perempuan 2 = Laki-laki 1= Keluarga besar >4 orang 2= Keluarga kecil <4 orang 1 = Tidak pernah sekolah 2 = Tidak tamat SD 3 = Tamat SD 4 = Tamat SLTP 5 = Tamat SLTA 6 = Tamat Perguruan Tinggi 1 = Tidak kerja/ibu Rumah Tangga 2 = Sekolah 3 = PNS 4 = Pegawai BUMN/Swasta 5 = Wiraswasta/Pedagang/Pelayanan Jasa 6 = Petani/Nelayan/Buruh 7 = Lainnya 1 = kurus 2 = normal 3 = gemuk
5 19 No. Variabel Kategori Pengukuran 3. Riwayat Diare 1 = Ya 2 = Tidak 4. Gaya Hidup Perilaku Minum Alkohol Perilaku Konsumsi Minuman Berkafein (kopi, kratingdeng, coca-cola) Perilaku Konsumsi Buah 5. Status Anemia *Pada umumnya diacu dari Depkes (2008). 1 = Ya 2 = Tidak 1 = Sering 2 = Jarang 1 = Tidak cukup 2 = Cukup 1 = Ya 2 = Tidak Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah univariat, bivariat, dan multivariat. Analisis univariat digunakan untuk mendeskripsikan setiap variabel baik variabel dependen dan independen dengan data berjenis kategorik disajikan dalam bentuk jumlah dan persentase. Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel, yaitu variabel dependen dengan salah satu independen. Analisis bivariat dalam penelitian ini ada dua yakni analisis Chi square dan korelasi Spearman. Analisis Chi square dilakukan bila variabel yang dianalisis berjenis kategorik, baik variabel dependen atau independen. Variabel yang dianalisis dengan Chi square adalah jenis kelamin, pekerjaan, riwayat diare, perilaku minum alkohol, perilaku mengonsumsi minuman berkafein (kopi, kratingdeng, coca-cola), dan status anemia. Analisis yang digunakan dilakukan dengan rumus: x ( n 1) s 2 Selain itu, analisis bivariat ini dilakukan dengan analisis tabel 2x2, dengan tujuan untuk menghitung nilai Odds Ratio (OR), yaitu resiko relatif antara kelompok penderita dengan kelompok bukan penderita. Perhitungan OR dapat dilakukan sebagai berikut : 2
6 20 Tabel 5. Hubungan faktor risiko dengan kejadian anemia Faktor Risiko Normal Tidak Normal Jumlah Ya a b a + b = n1 Tidak c d c + d = n2 Jumlah a + c = m1 b + d = m2 a+b+c+d = N Odds a/c b/d a/c OR = = ad / bc b/d Keterangan: Bila OR = 1, artinya Bila OR<1, artinya : Tidak ada hubungan antara faktor risiko dengan anemia. : Adanya faktor risiko dapat menurunkan risiko terkena anemia. Bila OR >1, artinya : Adanya faktor risiko dapat meningkatkan risiko terkena anemia. Analisis korelasi Spearman digunakan untuk mengetahui derajat hubungan linier antara satu variabel dengan variabel lain bila variabelnya numerik. Variabel yang dianalisis dengan korelasi Spearman adalah besar keluarga, tingkat pendidikan, IMT, perilaku konsumsi buah, dan kadar hemoglobin. Dua variabel dikatakan berkorelasi apabila perubahan pada satu variabel akan diikuti oleh perubahan variabel lain, maupun dengan arah yang sama maupun dengan arah yang berlawanan. Besarnya hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain dinyatakan dengan koefisien korelasi yang disimbolkan dengan huruf r. Besarnya koefisien korelasi akan berkisar antara -1 (negatif satu) sampai dengan +1 (positif satu) : -1 < r < +1 Keterangan: + menunjukkan korelasi positif - menunjukkan korelasi negatif 0 menunjukkan tidak adanya korelasi Analisis multivariat yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik. Analisis regresi logistik digunakan untuk mengetahui nilai faktor resiko atau Odds Ratio (OR) variabel independen terhadap variabel dependen. Seluruh variabel independen dianalisis bersama-sama untuk mengetahui variabel independen mana yang paling berpengaruh terhadap variabel dependen. Analisis ini menggunakan model binary logistic regression dengan metode backward wald. Cara menentukan variabel yang dapat masuk ke dalam analisis regresi
7 21 logistik adalah dengan kriteria tingkat kemaknaan statistik yang dianjurkan yaitu p<0,05. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: ( x) e 0 1x1 2 x2 3x3... n xn x x x... x 1 e Keterangan: л (x) = Peluang terjadinya anemia (1 = anemia; 0 = tidak anemia) e = eksponensial β 0 - β 1 = koefisien regresi x 1 -x n = variabel independen yang mempengaruhi kejadian anemia _ 1 _ 2 _ 3 _ 4 _ 5 _ 6 _ 7 _ 8 _ = jenis kelamin (1=perempuan, 0=laki-laki) = besar keluarga (1=besar, 0=kecil) = tingkat pendidikan (3=tamat SLTP, 2=tamat SD, 1=tidak pernah sekolah, 0=tamat SLTA & PT) = pekerjaan (1= tidak bekerja, 0= bekerja) = status gizi (2= status gizi gemuk, 1=status gizi kurus, 0=status gizi normal) = riwayat diare (1=ya, 0=tidak) = perilaku minum alkohol (1=ya, 0=tidak) = perilaku mengonsumsi minuman berkafein (1=sering, 0=jarang) = perilaku konsumsi buah (1=tidak cukup, 0=cukup) Asumsi dan Keterbatasan Penelitian Penelitian ini menggunakan beberapa asumsi dan mempunyai beberapa keterbatasan. Data Riskesdas memiliki keterbatasan yang mencakup berbagai permasalahan non-random error. Asumsi-asumsi digunakan agar hasil penelitian dapat diterima secara umum. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1) Data-data sekunder yang digunakan dalam penelitian seluruhnya benar; 2) Keadaan wilayah yang diteliti stabil dan normal, yakni tidak ada kejadian khusus yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial dan ekonomi secara drastis seperti bencana alam, wabah, dan konflik. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah tergantung pada data-data sekunder yang ada sehingga peneliti tidak dapat menginovasi hasil penelitian tersebut n n
8 22 Definisi Operasional Anemia adalah suatu kondisi kadar Hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari normal (umur tahun <11.5 g/dl, tahun <12 g/dl, wanita >15 tahun <12 g/dl, dan laki-laki >15 tahun <13 g/dl). Umur adalah umur contoh pada saat penelitian dilakukan yang dinyatakan dalam tahun dan dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu umur tahun (remaja) dan tahun (dewasa). Jenis kelamin adalah jenis kelamin contoh pada saat penelitian dilakukan dan dibedakan menjadi laki-laki dan perempuan. Besar keluarga adalah banyaknya anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah yang dikelompokkan menjadi keluarga besar (>4 orang) dan kecil (< 4 orang). Tingkat pendidikan adalah pendidikan formal yang ditempuh oleh contoh yang dibedakan menurut jenjang tertentu dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Pekerjaan adalah jenis pekerjaan yang dilaksanakan oleh contoh yang meliputi tidak kerja/ibu rumah tangga, sekolah, PNS, pegawai BUMN, pegawai swasta, wiraswasta/ pedagang, pelayanan jasa, petani, nelayan, buruh, dan lainnya. Status gizi adalah keadaan contoh yang diakibatkan oleh konsumsi, penyerapan, dan penggunaan zat gizi dalam waktu yang lama yang dinyatakan dalam satuan Indeks Massa Tubuh (IMT) per umur untuk usia tahun dan IMT untuk usia >15 tahun. Riwayat diare adalah penyakit menular yang pernah dialami contoh selama 1 bulan terakhir berdasarkan diagnosis dari tenaga kesehatan maupun yang mengalami tanda dan gejala penyakit menular yaitu diare. Gaya hidup adalah kebiasaan pola hidup seseorang yang terdiri dari perilaku minum alkohol, minuman berkafein (kopi, kratingdeng, coca-cola), dan konsumsi buah. Perilaku minum alkohol adalah kebiasaan contoh mengonsumsi alkohol 12 bulan terakhir yang meliputi 1.Ya dan 2.Tidak. Perilaku mengonsumsi minuman berkafein (kopi, kratingdeng, coca-cola) adalah perilaku contoh mengonsumsi minuman berkafein yang meliputi 1) sering mengonsumsi minuman berkafein bila mengonsumsi >1 kali per
9 23 hari dan 2) jarang mengonsumsi minuman berkafein bila mengonsumsi <1 kali per hari. Perilaku konsumsi buah adalah kebiasaan contoh mengonsumsi buah dan dikatakan tidak cukup bila konsumsi <2 porsi/hari dalam seminggu dan cukup bila konsumsi >2 porsi/hari dalam seminggu. Faktor risiko adalah faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kejadian anemia pada remaja dan dewasa. Status anemia adalah status anemia contoh yang meliputi 1) anemia dan 2) tidak anemia yang ditentukan berdasarkan kadar hemoglobin contoh.
HASIL DAN PEMBAHASAN
24 HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Lokasi Geografis Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah sebuah provinsi sekaligus ibu kota negara Indonesia. Jakarta terletak di bagian barat laut Pulau
Lebih terperinciGambar Kerangka pemikiran hubungan faktor gaya hidup dengan kegemuka pada orang dewasa di Provinsi Sulawesi Utara, DKI Jakarta, dan Gorontalo.
102 KERANGKA PEMIKIRAN Orang dewasa 15 tahun seiring dengan bertambahnya umur rentan menjadi gemuk. Kerja hormon menurun seiring dengan bertambahnya umur, yang dapat mengakibatkan ketidakseimbangan metabolisme
Lebih terperinciMETODE. Tabel 5 Pengkategorian variabel penelitian Variabel
104 METODE Sumber Data, Disain, Cara Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersumber dari hasil Riskesdas 2007. Riskesdas 2007 menggunakan disain penelitian
Lebih terperinciNo Variabel Kategori 1 Karakteristik Demografi dan Ekonomi Umur
METODE Desain, Waktu dan Tempat Desain penelitian adalah cross-sectional study berskala nasional bersifat deskriptif. Data yang digunakan adalah data sekunder Riskesdas 2007 yang dilakukan oleh Badan Penelitian
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA DAN DEWASA DI DKI JAKARTA TAHUN 2007 AGNITA INDAH YULIANASARI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA DAN DEWASA DI DKI JAKARTA TAHUN 2007 AGNITA INDAH YULIANASARI DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
Lebih terperinciOleh: Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS Siti Nuryati, STP, MSi Muhammad Aries
ANALISIS STATUS GIZI DAN GAYA HIDUP SEBAGAI FAKTOR RISIKO HIPERTENSI & DM DI JAKARTA: IMPLIKASINYA PADA PENCEGAHAN MASALAH GIZI LEBIH, HIPERTENSI DAN DIABETES MELITUS Oleh: Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Penelitian mengenai studi karakteristik pertumbuhan anak usia sekolah di Provinsi Jawa Barat dilaksanakan dari bulan Mei-Juli 2011 dengan menggunakan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
21 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian proyek intevensi cookies muli gizi IPB, data yang diambil adalah data baseline penelitian. Penelitian ini merupakan
Lebih terperinciMETODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Subyek
METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan menggunakan desain cross sectional study. Penelitian dilakukan dengan mengolah data sekunder yang diperoleh dari hasil penelitian mengenai Kebiasaan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional, bertempat di Pabrik Hot Strip Mill (HSM) PT. Krakatau Steel Cilegon, Propinsi Banten. Lokasi penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. generasi penerus bangsa. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak usia sekolah adalah investasi bangsa, karena mereka adalah generasi penerus bangsa. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dilakukan sejak dini, secara
Lebih terperinciKERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran
21 KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Kekurangan gizi pada usia dini mempunyai dampak buruk pada masa dewasa yang dimanifestasikan dalam bentuk fisik yang lebih kecil dengan tingkat produktifitas yang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Data yang Digunakan
METODE PENELITIAN Data yang Digunakan Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007. Riskesdas 2007 diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN a. Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan dua tempat, yaitu : 1. Puskesmas Samigaluh II, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN (6; 1) (11)
anemia. (14) Remaja putri berisiko anemia lebih besar daripada remaja putra, karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia adalah keadaan dimana jumlah eritrosit dalam darah kurang dari yang dibutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kasus anemia merupakan salah satu masalah gizi yang masih sering
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kasus anemia merupakan salah satu masalah gizi yang masih sering terjadi pada semua kelompok umur di Indonesia, terutama terjadinya anemia defisiensi besi. Masalah anemia
Lebih terperinciMETODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
METODE Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat observasional analitik dengan desain Hospital Based Case Control Study. Prinsip yang mendasari studi ini
Lebih terperinciJumlah dan Teknik Pemilihan Sampel
Penelitian METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian ini menggunakan desain case control bersifat Retrospective bertujuan menilai hubungan paparan penyakit cara menentukan sekelompok kasus
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, observasional dengan
III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, observasional dengan pendekatan cross sectional yaitu dengan variabel independen dan dependen dinilai sekaligus
Lebih terperinciMETODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa
METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross Sectional Study yang dilakukan pada siswa sekolah dasar di SD Negeri Empang 1 Bogor. Pengambilan data dilakukan
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
32 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini merupakan cross sectional yaitu untuk mengetahui kedua variabel baik dependen maupun independen yang dilakukan observasi pada saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sampai usia lanjut (Depkes RI, 2001). mineral. Menurut Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi VI 1998
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Kekurangan gizi dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan terganggu, menurunnya
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n= z 2 1-α/2.p(1-p) d 2
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Lokasi penelitian di Desa Paberasan Kabupaten Sumenep. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciKehamilan : - Usia ibu - Umur kehamilan - Jarak Kelahiran - Gravida. Sosial Ekonomi - Pendapatan - Pendidikan - Pengetahuan
27 KERANGKA PEMIKIRAN Anemia pada masa kehamilan merupakan masalah kesehatan yang penting untuk ditanggulangi dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Anemia pada ibu hamil adalah salah satu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan case control
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan case control yang dilakukan dengan menggunakan desain studi observasional analitik. B. Lokasi dan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANEMIA GIZI BESI PADA TENAGA KERJA WANITA DI PT HM SAMPOERNA Oleh : Supriyono *)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANEMIA GIZI BESI PADA TENAGA KERJA WANITA DI PT HM SAMPOERNA Oleh : Supriyono *) PENDAHULUAN Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Kekurangan gizi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional di mana data yang
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam tesis ini merupakan data sekunder gabungan yang berasal dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional tahun 2007 (Susenas 2007) dan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain Penelitian. Desain penelitian yang dilakukan untuk mengetahui status gizi, perilaku
METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian yang dilakukan untuk mengetahui status gizi, perilaku konsumsi, dan persepsi remaja putri SMU dan SMK dikaitkan dengan kesiapan reproduksi adalah cross
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n [(1.96) 2 x (0.188 x 0.812)] (0.1) 2. n 59 Keterangan: = jumlah contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Penelitian ini menggunakan data yang berasal dari penelitian payung Ajinomoto IPB Nutrition Program
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
116 HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Sampel Pada penelitian ini, dari total sampel 10834, sebanyak 52.6%-nya adalah wanita dan 47.4% adalah pria. Seluruh sampel terkategori penduduk perkotaan. Tabel
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh
19 METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Cross sectional study yaitu rancangan yang digunakan pada penelitian dengan variabel sebab
Lebih terperinciMETODE. Desain, Waktu dan Tempat
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini disusun berdasarkan rangkuman tinjauan teori yang ada, khususnya mengenai hubungan antara satu faktor risiko dengan faktor risiko lain yang berpengaruh terhadap
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
16 METODOLOGI PENELITIAN Desain Waktu dan Tempat Penelitian Desain penelitian ini adalah Cross sectional study yaitu rancangan yang digunakan pada penelitian dengan variabel sebab atau faktor resiko dan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n =
24 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study karena pengumpulan variabel independen dan dependen dilakukan pada satu waktu yang tidak
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 DESAIN PENELITIAN Penelitian ini di desain melalui pendekatan cross-sectional study yaitu rancangan suatu studi epidemiologi yang mempelajari hubungan penyakit dan paparan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
25 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelasional atau penelitian hubungan antara dua variabel pada suatu situasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap kualitas SDM yang dapat mempengaruhi peningkatan angka kematian. sekolah dan produktivitas adalah anemia defisiensi besi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan nasional suatu bangsa ditentukan oleh ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, yaitu SDM yang memiliki fisik dan mental yang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian adalah cross sectional study. Penelitian ini merupakan bagian dari Penelitian Aspek Sosio-ekonomi dan Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Diabetes mellitus dapat menyerang warga seluruh lapisan umur dan status
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut WHO menyatakan bahwa gizi adalah pilar utama dari kesehatan dan kesejahteraan sepanjang siklus kehidupan (Soekirman, 2000). Di bidang gizi telah terjadi perubahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. negara berkembang, termasuk. Riskesdas, prevalensi anemia di Indonesia pada tahun 2007 adalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anemia merupakan masalah gizi yang sering terjadi di dunia dengan populasi lebih dari 30%. 1 Anemia lebih sering terjadi di negara berkembang, termasuk Indonesia.
Lebih terperinciMETODE. Zα 2 x p x (1-p)
16 METODE Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Pemilihan tempat dilakukan secara purposif dengan pertimbangan kemudahan akses dan perolehan izin. Penelitian
Lebih terperinciPENGETAHUAN Pangan Rekayasa Genetika HARAPAN. PENERIMAAN Pangan Rekayasa Genetika
KERANGKA PEMIKIRAN Pangan rekayasa genetika merupakan produk hasil pencangkokan dari satu gen ke gen yang lain. Pangan rekayasa genetika juga merupakan suatu produk yang mempunyai kemampuan untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara berkembang. Berdasarkan Riskesdas (2013), dilaporkan bahwa angka
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia merupakan masalah gizi yang umum terjadi di dunia, terutama di negara berkembang. Berdasarkan Riskesdas (2013), dilaporkan bahwa angka kejadian anemia secara
Lebih terperinciPola Konsumsi Pangan Rumah Tangga Perubahan konsumsi pangan sebelum dan sesudah mengikuti program pemberdayaan Tingkat Kecukupan energi dan zat gizi
KERANGKA PEMIKIRAN Masa yang terentang antara usia satu tahun sampai remaja boleh dikatakan sebagai periode laten karena pertumbuhan fisik berlangsung tidak sedramatis ketika masih berstatus bayi (Arisman
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain retrospektif dan cross sectional study. Penelitian dilakukan di dua lokasi yaitu Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hamil. Anemia pada ibu hamil yang disebut Potensial danger of mother and. intra partum maupun post partum (Manuaba, 2008).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia adalah jumlah sel darah merah (eritrosit) dalam tubuh terlalu sedikit, dimana peran sel darah merah sangat penting karena sel darah merah mengandung hemoglobin
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode case control dilakukan terlebih dahulu kemudian pengambilan data
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan menggunakan metode case control. Pengambilan data variabel dependen pada metode
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4. 1 Pelaksanaan Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 21-31 Mei 2008 untuk wawancara dengan kuesioner dan tanggal 26 Mei 3 Juni 2008 untuk pemeriksaan fisik dan laboratorium.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruang lingkup keilmuan : Ilmu Obstetri dan Ginekologi 2. Ruang lingkup tempat : RSUD Tugurejo Semarang 3. Ruang lingkup waktu : Periode Januari-Desember
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. cross sectional. Dalam penelitian cross sectional peneliti melakukan
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Dalam penelitian cross sectional peneliti melakukan observasi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
26 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah crosectional study. Penelitian dilakukan menggunakan data sekunder dari Program Perbaikan Anemia Gizi Besi di Sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari nilai normal kelompok yang bersangkutan (WHO, 2001). Anemia merupakan kondisi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. RUANG LINGKUP PENELITIAN 1. Ruang Lingkup Keilmuan Penelitian ini mencakup bidang ilmu Obstetrik dan Ginekologi. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Berdasarkan kerangka konsep dan hipotesis yang telah diuraikan diatas, maka penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain potong lintang (Crosssectional).
Lebih terperincidaripada mereka yang aktif. Selain itu, aktivitas fisik yang kurang juga berhubungan dengan obesitas. Meningkatnya tingkat pendapatan juga
KERANGKA PEMIKIRAN Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat, baik di negara maju maupun negara berkembang. Hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dengan kondisi tekanan yang
Lebih terperinciMETODOLOGI. n = 2 (σ 2 ) (Zα + Zβ) δ 2
17 METODOLOGI Desain, Waktu dan Tempat Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah experimental study yaitu percobaan lapang (field experiment) dengan menggunakan rancangan randomized treatment trial
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Gresik karena ibu hamil yang mengalami KEK dan bayi dengan berat lahir rendah masih tinggi. Waktu pengambilan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruang lingkup keilmuan : Ilmu Kulit dan Kelamin 2. Ruang lingkup tempat : RSUD Tugurejo Semarang 3. Ruang lingkup waktu : Periode Agustus September
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
24 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan studi analitik terhadap data dasar sekunder dari Survei Demografi dan Kesehatan (SDKI) tahun 2007. Desain penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kesejahteraan penduduk saat ini diketahui menyebabkan peningkatan usia harapan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Meningkatnya berbagai fasilitas dan pelayanan kesehatan serta kesejahteraan penduduk saat ini diketahui menyebabkan peningkatan usia harapan hidup (UHH) yang
Lebih terperinciGambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian Preferensi Pangan Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor
12 KERANGKA PEMIKIRAN Preferensi terhadap makanan didefinisikan sebagai derajat kesukaan atau ketidaksukaan terhadap makanan dan preferensi akan berpengaruh terhadap konsumsi pangan (Suhardjo 1989). Preferensi
Lebih terperincisedangkan status gizi pada balita sebagai variabel terikat.
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik. Peneliti akan melakukan pengukuran variabel independen dan dependen,
Lebih terperinciDesain, Tempat dan Waktu Contoh dan Teknik Penarikan Contoh
METODE Desain, Tempat dan Waktu Disain penelitian ini adalah Cross-Sectional Study, yaitu studi yang dirancang untuk mengumpulkan peubah-peubah bebas (faktor resiko) dan tidak bebas (outcome) secara bersamaan
Lebih terperinciKERANGKA PEMIKIRAN. Karakteristik sosial ekonomi keluarga contoh: Karakteristik contoh: Pengetahuan gizi seimbang. Jenis kelamin Umur Uang saku
126 KERANGKA PEMIKIRAN Ada beberapa faktor yang mempengaruhi praktek gizi seimbang yang selanjutnya diterapkan dalam konsumsi energi dan zat gizi. Faktor tersebut diantaranya adalah pengetahuan,sikap,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di ruang rawat inap (G2) Bedah RSUD Prof. DR. Aloei Saboe kota Gorontalo. 3.1.2 Waktu Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja merupakan tahap di mana seseorang mengalami sebuah masa transisi menuju dewasa. Remaja adalah tahap umur yang datang setelah masa kanakkanak berakhir, ditandai
Lebih terperinciKESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
53 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Faktor-faktor risiko hipertensi pada pria berdasarkan nilai odds ratio (OR) tertinggi ke terendah adalah: 1.1. Konsumsi minuman alkohol jenis tradisional berisiko
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Sedep n = 93. Purbasari n = 90. Talun Santosa n = 69. Malabar n = 102. n = 87. Gambar 3 Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Desain penelitian adalah cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di kebun Malabar PTPN VIII Desa Banjarsari, Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, dimana dinamika korelasi antara faktor faktor resiko dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah suatu kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal kelompok orang yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Anemia adalah suatu kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal kelompok orang yang bersangkutan. Hemoglobin merupakan protein berpigmen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat 2010-2015 dilakukan pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan bangsa. Pemerintah memiliki
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional study yang merupakan suatu penelitian untuk mempelajari dinamika
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
36 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam dan Ilmu Gizi 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di area
Lebih terperinciKonsumsi Pangan. Preferensi Pangan. Karakteristik Makanan:
23 KERANGKA PEMIKIRAN Menurut Suhardjo (1989), latar belakang sosial budaya mempengaruhi pemilihan jenis pangan melalui dua cara yaitu informasi mengenai gizi dan preferensi berdasarkan konteks dua karakteristik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang lingkup 1. Tempat : Kecamatan Semarang Selatan dan Kecamatan GunungPati 2. Waktu : Oktober 2012 Desember 2012 3. Disiplin ilmu : Ilmu Kedokteran Jiwa B. Jenis penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 1 N
32 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini merupakan bagian dari data baseline pada kajian Studi Ketahanan Pangan dan Coping Mechanism Rumah Tangga di Daerah Kumuh yang dilakukan Departemen
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan osteopenia pada kelompok vegetarian umur 20-35 tahun di Pusdiklat Maitreyawira,
Lebih terperinciMETODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu pengamatan yang dilakukan sekaligus pada satu waktu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret
Lebih terperinciJurnal Farmasi Andalas Vol 1 (1) April 2013 ISSN :
Jurnal Farmasi Andalas Vol 1 (1) April 2013 ISSN : 2302-8254 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Pasien HIV/AIDS di Poliklinik Khusus Rawat Jalan Bagian Penyakit Dalam RSUP dr. M. Djamil Padang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh
16 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan desain cross-sectional study. Data yang digunakan adalah data sekunder hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Yayasan Yasmina Bogor (Purposive) N= 65. Kabupaten Bogor (N = 54) Populasi sumber (N=50) Contoh penelitian (n= 30)
25 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah dengan cross sectional study. Pemilihan tempat tersebut dilakukan secara purposive, yaitu di Bogor pada peserta Program
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penyakit Dalam sub bagian Infeksi Tropis. Bagian /SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr. Kariadi Semarang mulai 1
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Disiplin ilmu yang terkait dengan penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam sub bagian Infeksi Tropis 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini
Lebih terperinciAPLIKASI REGRESI LOGISTIK DALAM ANALISIS FAKTOR RISIKO ANEMIA GIZI PADA MAHASISWA BARU IPB
APLIKASI REGRESI LOGISTIK DALAM ANALISIS FAKTOR RISIKO ANEMIA GIZI PADA MAHASISWA BARU IPB (Logistic Regression Application on Analysis of Risk Factors of Nutritional Anemia Among New Students of IPB)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan nasional suatu bangsa ditentukan oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan nasional suatu bangsa ditentukan oleh ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas yang memiliki fisik tanggung, mental yang kuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anemia pada ibu hamil merupakan salah satu masalah yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia pada ibu hamil merupakan salah satu masalah yang sampai saat ini masih terdapat di Indonesia yang dapat meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas ibu dan
Lebih terperinciBagan Kerangka Pemikiran "##
KERANGKA PEMIKIRAN Olahraga pendakian gunung termasuk dalam kategori aktivitas yang sangat berat (Soerjodibroto 1984). Untuk itu diperlukan kesegaran jasmani, daya tahan tubuh yang prima, dan keseimbangan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. dilakukan pada saat yang bersamaan dalam satu waktu (Notoatmojo, 2003)
24 III. METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional, dengan pengukuran variabel bebas dan variabel terikat yang
Lebih terperinciKonsumsi Pangan (makanan dan minuman) Intake energi. Persentase tingkat konsumsi cairan. Kecenderungan dehidrasi
KERANGKA PEMIKIRAN Kebiasaan didefinisikan sebagai pola perilaku yang diperoleh dari pola praktek yang terjadi berulang-ulang. Kebiasaan makan dapat didefinisikan sebagai seringnya (kerap kalinya) makanan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang ilmu kedokteran khususnya Ilmu Penyakit Dalam. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional. Tempat
51 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional. Tempat penelitian ini berlokasi di Propinsi Lampung dan dilaksanakan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merah (eritrosit) yang terlalu sedikit, yang mana sel darah merah itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia adalah suatu keadaan dimana tubuh memiliki jumlah sel darah merah (eritrosit) yang terlalu sedikit, yang mana sel darah merah itu mengandung hemoglobin yang berfungsi
Lebih terperinciMETODE. n = Z 2 P (1- P)
18 METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu pengamatan yang dilakukan sekaligus pada satu waktu. Lokasi penelitian adalah TKA Plus Ihsan Mulya Cibinong.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional.
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. B. Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di Posyandu lansia desa Bibis
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Waktu, dan Tempat
24 METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu pengambilan data dilakukan pada waktu yang bersamaan atau pada satu saat, baik variabel independen
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume VIII, No. 1, April 2012 ISSN
PENELITIAN HUBUNGAN POLA HIDUP TERHADAP KEJADIAN BUNGKUK OSTEOPOROSIS TULANG BELAKANG WANITA USIA LANJUT DI KOTA BANDAR LAMPUNG Merah Bangsawan * Osteoporosis adalah suatu keadaan berkurangnya kepadatan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada bulan April-Mei 2011. Penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah eplanatory research, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan dua variabel atau lebih dengan rancangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. (SDM) yang berkualitas, sehat, cerdas, dan produktif (Hadi, 2005). bangsa bagi pembangunan yang berkesinambungan (sustainable
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan suatu bangsa sangat tergantung kepada keberhasilan bangsa itu sendiri dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, sehat, cerdas,
Lebih terperinci