BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo

Irsan Lubis, SE.Ak,BKP

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

Sistem Penerimaan PT. Kimia Sukses Selalu dimulai dari datangnya Purchase Order (PO)

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

3.2.4 Data Flow Diagram Level DFD Level 1 Penjualan. Gambar 3.8 DFD Level 1 Penjualan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Almond Accounting Software

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

DEWAN KOMISARIS DIREKTUR UTAMA MANAJER UMUM MANAJER PERSONALIA MANAJER KEUANGAN MANAJER MANAJER MANAJER PENJUALAN MANAJER PEMASARAN PEMBELIAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan :

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA

Ujian Akhir Semester:

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. bergerak di bidang pembuatan plate flexo photopolymer. PT. PUTRA MANDIRI PT. PUTRA MANDIRI ABADI

Lime POS Software. YOLK-IT Surabaya ABOUT THIS PRODUCT FITUR MASTER BARANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V PENUTUP. menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Struktur organisasi MP3 CV Vyto Global Media belum

ANALISIS SISTEM : AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA PT.INTI ANDALAN NUSANTARA : ULFA MAIARDININGSIH : 2A214924

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang supplier handuk dan sprey ke

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. supermarket produk bahan bangunan. Perusahaan ini memasok proyekproyek

BAB 3 Objek Penelitian

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri

BAB 3. Gambaran Umum Perusahaan. flexo photopolymer. Dengan misi awal yang sangat sederhana, yaitu memproduksi plate

PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM. Berikut ini merupakan tampilan user interface beserta keterangan dari user interface bersangkutan

Gambar 4.63 Login Form

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAGANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. GLOBAL TWIN STAR

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Ringkasan Penggunaan Program SIMAK.

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk

A. Prosedur Pemesanan dan

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. sebuah perusahaan yang begerak pada bidang penjualan peralatan olahraga, yang

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN. Tanya(T) : Seperti apa aplikasi yang dibutuhkan oleh PT. ENERGITAMA MULTIGUNA SOLUSI?

Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS. Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN

Lampiran 1. Hasil Wawancara

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT PMJ (dahulu PD DH) berdiri pada bulan Oktober 2001 dibuat dihadapan

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III OBYEK PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Mitra Makmurjaya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di

Contoh Purchase Order PT.PPN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. PANCASONA DAYASAKTI YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN CV. SUMBER HASIL. Daerah Istimewa Jogjakarta. CV. Sumber Hasil bergerak dalam bidang hasil bumi.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Riwayat Singkat PT.Datacomindo Mitrausaha

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

HASIL WAWANCARA 1 Dengan : Andy Chandra Jabatan : Kepala Bagian Perencanaan PT. Global Teknikindo Berkatama Tanggal : 18 Maret 2013

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pada dasarnya yang ditetapkan pada perusahaan negara maupun

BAB II BAHAN RUJUKAN. Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PRIMA JABAR STEEL

Soal Praktik Kasus. Accurate Accounting Software PT MANDIRI FURNITURE

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. PT. JDI bermula dari perusahaan lain yang bernama PT. Maluku Timber. PT. Maluku

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Sinar Jaya Sukses Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang

Hasil Wawancara dengan CV. AGH. Tanggal Wawancara : 22 Oktober 2013

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani sendiri adalah

Transkripsi:

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum dan Sejarah PT. Volensa Indonesia PT. Volensa Indonesia didirikan pada tahun 1997 yang beralamat di Jl. Mesjid Al-Anwar (Berdikari) No.27A, Jakarta 11540, Indonesia. PT. Volensa Indonesia didirikan oleh Bapak Frans Darmadi yang sekaligus menduduki jabatan sebagai Direksi dalam PT. Volensa Indonesia. PT. Volensa Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan, dimana produk-produk yang dipasarkan adalah cetakan bakery dari bahan aluminum, barang-barang keramik sebagai barang/media promosi dan tas. Dalam penyuplaian barang dagangannya, PT. Volensa Indonesia berkerja sama dengan PT. Hanmax, yang juga merupakan perusahaan milik Bapak Frans Darmadi. Saat ini PT. Volensa Indonesia memiliki kurang lebih 30 karyawan. PT. Volensa Indonesia menggunakan sistem informasi sebagai penunjang proses bisnis yang ada, mulai tahun 2002. Disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan maka PT. Volensa Indonesia menggunakan sistem informasi hanya pada kegiatan akuntansinya saja. Pertama kali PT. Volensa Indonesia menggunakan Aplikasi General Ledger program DOS Clipper. Namun seiring dengan perkembangan bisnis, program tersebut tidak lagi memenuhi kebutuhan perusahaan maka pada tahun 2003, pemakaian Aplikasi General Ledger DOS 63

64 Clipper diganti dengan Aplikasi General Ledger program Visual Basic yang dikembangkan oleh PT. DAIS Software (yang lebih dikenal dengan sebutan DAIS). Awalnya aplikasi dari DAIS ini dirasa kurang mendukung kegiatan akuntansi yang ada dalam PT. Volensa Indonesia, hal ini dikarenakan dalam Aplikasi General Ledger belum terintegrasi dengan bagian penjualan dan pembelian, sehingga menghambat kinerja perusahaan. Akhirnya pada tahun 2004 pimpinan PT. Volensa Indonesia memutuskan untuk membeli aplikasi tambahan dari DAIS, dimana dengan adanya tambahan aplikasi tersebut, Aplikasi General Ledger dapat berintegrasi dengan bagian penjualan dan bagian pembelian. Sehingga sistem informasi yang ada sekarang ini mampu mendukung seluruh kegiatan akuntansi dalam PT. Volensa Indonesia. 3.2 Struktur Organisasi PT. Volensa Indonesia Struktur organisasi merupakan kerangka dasar dari manajemen yang terdiri dari kegiatan-kegiatan untuk memperinci tugas dan wewenang. Struktur organisasi dimaksudkan agar terjalin kerjasama antara pimpinan dan staf serta memungkin adanya koordinasi usaha antara pimpinan dan memungkinkan adanya koordinasi usaha antara semua fungsi untuk mengambil tindakan dalam pencapaian tujuan perusahaan. Secara garis besar struktur organisasi pada PT. Volensa Indonesia dapat dilihat pada gambar 3.1.

65 Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Volensa Indonesia Sumber: PT. Volensa Indonesia dikembangkan oleh penulis 3.3 Tugas dan Wewenang Melalui wawancara dengan pihak perusahaan, diperoleh informasi mengenai tugas dan wewenang setiap bagian yang terdapat pada struktur organisasi PT. Volensa Indoensia. Secara garis besar, tugas dan wewenang masing-masing bagian diuraikan sebagai berikut: 1. Direksi a. Bertanggung jawab memilih dan mengangkat Manajer Penjualan dan Manajer operasional. b. Menilai kinerja Manajer penjualan dan Manajer operasional

66 c. Mengawasi jalannya kegiatan perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 2. Manajer Penjualan a. Bertanggung jawab langsung kepada Direksi. b. Bertanggung jawab akan perkembangan perusahaan. c. Menetapkan strategi-strategi pemasaran, membuat target penjualan untuk periode berikutnya. d. Mengawasi pelaksanaan kebijakan dan keputusan yang telah ditetapkan. e. Membawahi dan menerima setiap laporan dari divisi dan bagianbagian di bawahnya. 3. Manajer Operasional a. Bertanggung jawab langsung kepada Direksi. b. Bersama Manajer Penjualan merumuskan strategi-strategi untuk memajukan perusahaan. c. Mengawasi kegiatan-kegiatan operasional dalam perusahaan. d. Membawahi dan menerima setiap laporan dari divisi dan bagianbagian di bawahnya. 4. Kepala Divisi Hanmax Pack a. Bertanggung jawab langsung kepada Manajer Penjualan dan Manajer Operasional.

67 b. Mengelola divisi Hanmax Pack., mengembangkan divisi, serta meminimalisasi biaya-biaya. c. Membawahi dan menerima setiap laporan dari bagian-bagian di bawahnya. 5. Supervisor a. Bertanggung jawab kepada divisi di atasnya. b. Mengawasi dan mengkoordinasi bagian-bagian di bawahnya. 6. Sales Executive a. Bertanggung jawab langsung kepada Supervisor. b. Melakukan penawaran ke pelanggan. 7. Kepala Divisi Promotion product a. Bertanggung jawab langsung kepada Manajer Penjualan dan Manajer Operasional. b. Mengelola divisi Promotion Product, mengembangkan divisi, serta meminimalisasi biaya-biaya. c. Membawahi dan menerima laporan dari bagian-bagian di bawahnya. 8. Akuntansi dan Keuangan a. Bertanggung jawab langsung kepada Manajer Operasional b. Sebagai Pimpinan Bagian Akuntansi dan Bagian Keuangan.

68 c. Bertanggung jawab atas perencanaan serta pengawasan terhadap seluruh kegiatan yang menyangkut bidang Akuntansi dan Keuangan. d. Membawahi dan menerima laporan dari Bagian Akuntansi dan Bagian Keuangan. 9. Akuntansi a. Bertanggung jawab langsung kepada Bagian Akuntansi dan Keuangan. b. Menyajikan laporan keuangan perusahaan. 10. Keuangan a. Bertanggung jawab langsung kepada Bagian Akuntansi dan Keuangan. b. Mengelola dan mengawasi penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan. 11. Kolektor a. Bertanggung jawab langsung kepada Bagian Keuangan. b. Menagih piutang berdasarkan faktur yang telah jatuh tempo kepada pelanggan 12. Logistik a. Bertanggung jawab langsung kepada Manajer Operasional.

69 b. Mengkoordinasi serta mengawasi pengiriman dan persediaan produk yang ada di Gudang Hanmax dan Gudang Promotion Product. c. Menyajikan Laporan Persediaan per periode. 13. Gudang Hanmax Pack a. Bertanggung jawab langsung kepada Bagian Logistik. b. Mengawasi keluar masuknya barang dagangan cetakan bakery dari bahan alumunium. c. Melakukan stock opname untuk memastikan jumlah barang dagang yang masih tersedia. 14. Pengiriman a. Bertanggung jawab langsung kepada Bagian Logistik. b. Melakukan packing dan mengirimkan barang ke pelanggan. 15. Gudang Promotion product a. Bertanggung jawab langsung kepada Bagian Logistik. b. Mengawasi keluar masuknya barang-barang promosi. c. Melakukan stock opname untuk memastikan jumlah barang dagang yang masih tersedia. 16. Umum a. Bertanggung jawab langsung kepada Manajer Operasional.

70 b. Mengkoordinasi dan mengawasi bagian-bagian dibawahnya. c. Membawahi dan menerima laporan dari bagian-bagian di bawahnya. 17. Grafis a. Bertanggung jawab langsung kepada Bagian Umum. b. Mendesain model produk dan brosur untuk promosi. 18. Resepsionis a. Bertanggung jawab langsung kepada Bagian Umum. b. Menerima telepon dari pelanggan atau tamu. 19. Keamanan a. Bertanggung jawab langsung kepada bagian Umum. b. Menjaga dan menertibkan pihak yang mengganggu keamanan perusahaan. 20. Admin Penjualan a. Bertanggung jawab langsung kepada bagian Umum. b. Menerima pesanan pelanggan, mencetak faktur penjualan, dan membuat jurnal sementara. 21. Admin Pembelian a. Bertanggung jawab langsung kepada bagian Umum.

71 b. Melakukan pesanan ke supplier dan membuat jurnal sementara. c. Merangkap sebagai bagian HRD (Human Resources Department) untuk merekrut karyawan, memberikan training, dan mengelolah data-data karyawan guna menyajikan informasi penggajian. 3.4 Sistem yang sedang berjalan 3.4.1 Dokumen-dokumen yang terkait Ada pun beberapa dokumen yang digunakan dalam sistem informasi aplikasi general ledger sebagai berikut: 1. Sales Order Dokumen yang digunakan untuk mencatat pesanan dari pelanggan setelah menerima pesanan baik melalui telepon maupun Purchase Order. Berdasarkan dokumen ini admin penjualan akan melakukan pengecekan, apakah barang-barang yang dipesan pelanggan tersedia atau tidak. 2. Sales Invoice Setelah dilakukan pengecekan bahwa barang-barang yang dipesan tersedia maka bagian akuntansi akan membuat Sales Invoice yang berisikan rincian penjualan (Quantity, Unit, Description, Unit Price, Disc, dan Net Amount), Delevery Order, dan Faktur Pajak Standar (jika pelanggan adalah badan/usaha perseorangan kena pajak) untuk digunakan sebagai dasar pencatatan dan dikirim ke pelanggan.

72 3. Faktur Pajak Standar Dokumen ini dikeluarkan oleh bagian akuntansi yang berisikan item-item yang dijual ke pelanggan dan disertai dengan pengenaan pajak (PPN) sebesar 10% atas jumlah penjualan. 4. Delivery Order Dokumen ini dikeluarkan oleh bagian akuntansi yang berisikan rincian barang-barang yang akan dikirim ke pelanggan. 5. Purchase Order Dokumen ini dikeluarkan oleh admin pembelian untuk melakukan pemesanan kepada supplier. 6. Faktur Dokumen yang diterima dari supplier atas timbulnya transaksi pembelian dan sebagai dasar untuk melakukan pencatatan pembelian. 7. Surat Pengantar Barang Dokumen ini diterima seiring dengan penerimaan barang yang dikirim oleh supplier. Berisikan rincian barang-barang yang dikirim. 8. Laporan Penerimaan Barang Laporan ini dibuat bagian gudang yang berisikan pernyataan bahwa barang-barang yang diterima dari supplier telah sesuai dengan yang dipesan baik jenis, jumlah, harga, maupun kondisi barang tersebut.

73 9. Payment Voucher Dokumen yang dikeluarkan oleh bagian keuangan atas pembayaran tunai dan kredit. 10. Summary of Salary Dokumen yang berisikan rincian pembayaran gaji karyawan yang dikeluarkan oleh Bagian HRD (Human Resources Development). 3.4.2 Fungsi-fungsi Yang Terkait Fungsi-fungsi bisnis yang terkait dalam sistem informasi aplikasi general ledger adalah sebagai berikut: 1. Akuntansi 2. Keuangan 3. Admin Penjualan 4. Admin Pembelian 3.4.3 Uraian Proses 3.4.3.1 Uraian Proses Bisnis Pencatatan transaksi-transaksi bisnis yang terjadi berawal dari bagian akuntansi menerima dokumen-dokumen input tersebut diatas, mengentri data transaksi, melakukan posting, dan sampai penyajian laporan keuangan. 1. Admin penjualan, menerima order dari pelanggan kemudian menginputnya ke dalam SO (Sales Order),

74 dicetak, dan sekaligus mencatat order tersebut ke dalam Batch Transaksi (jurnal sementara). 2. Apabila barang yang dipesan pelanggan tersedia maka dicetaklah Sales Invoice, Delevery Order, dan Faktur Pajak Standar oleh bagian akuntansi. Dengan dicetaknya dokumen-dokumen tersebut berarti telah terjadi transaksi penjualan yang kemudian akan dilakukan posting (update) ke dalam General Ledger. 3. Admin pembelian, melakukan pencatatan setelah menerima Faktur dari supplier yang biasanya disertai dengan penerimaan barang. Transaksi pembelian juga dicatat kedalam Batch Transaksi (jurnal sementara). 4. Keuangan, bertindak sebagai kasir yang menerima dan melakukan pembayaran kas. Bagian ini kemudian melakukan posting (update) kedalam General Ledger dan mencetak Payment Voucher untuk pengeluaran kas. Sesuai dengan Summary of Salary yang dikeluarkan Direksi dibuat juga jurnal atas pembayaran gaji. 5. Akuntansi, melakukan pengecekan terhadap Batch Transaksi (jurnal sementara) atas pembelian. Apabila Batch Transaksi (jurnal sementara) sesuai dengan dokumen-dokumen yang ada, maka bagian ini akan melakukan posting (update) ke General Ledger. Akhir bulan dibuatlah Jurnal Penyesuaian berdasarkan Memo.

75 6. Dari database General Ledger dihasilkanlah Neraca Saldo, berdasarkan ini apabila terdapat Jurnal Penyesuaian maka Bagian Akuntansi melakukan penyesuaian saldo kembali yang kemudian menghasilkan Neraca Saldo Disesuaikan. Proses selanjutnya adalah penyajian laporan keuangan yang nantinya akan diberikan kepada Manajer Penjualan, Manajer Operasional, dan Direksi. 3.4.3.2 Uraian Aplikasi Gambar 3.2 Flow Chart Sistem Informasi General Ledger pada PT. Volensa Indonesia

76 Gambar 3.3 Tampilan Layar Sales Order Gambar 3.4 Tampilan Layar Batch Sales Transaction

77 Gambar 3.5 Tampilan Layar Sales Transaction Gambar 3.6 Tampilan Layar A/R Receipt Transaction

78 Gambar 3.7 Tampilan Layar Purchase Order Gambar 3.8 Tampilan Layar Bacth Purchase Transaction