BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Selain menciptakan produk yang memiliki keunikan tersendiri dan dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

mempengaruhi pembelian impulsif berupa faktor kognitif? 3. Bagaimana faktor celebrity endorser yang terdiri dari kredibilitas, daya tarik,

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MINUMAN ISOTONIK POCARI SWEAT

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

PEMBAHASAN. PT. Heinz ABC Indonesia (Heinz ABC) adalah salah satu anak perusahaan dari H.J. Heinz

Annisa Resti Darmawanti 3EA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. menuntut korporasi baik di dalam maupun di luar korporasi. Walaupun proses

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar diukur

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

KUESIONER. yang diberikan. Informasi yang Anda berikan sangatlah berarti dalam

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. independen yang memiliki pengaruh terhadap kepercayaan merek adalah sebagai

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. bantu SPSS. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah pernyataan pada

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TELEVISI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI MINUMAN FANTA KEMASAN PADA MASYARAKAT PURWOREJO

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo.

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

: Yusniar Dwi Kartika Putri NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Reni Diah Kusumawati., SE., MMSI

: Murdiana Utami NPM : Pembimbing : Prof. Dr. Didin Mukodim

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. Pada gambaran subyek penelitian akan di jelaskan hal-hal yang akan menguraikan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 83 orang orang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, dilakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum Objek/Subjek Penelitian. Bukalapak merupakan salah satu pasar online terkemuka di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Aktivitas masyarakat saat ini yang semakin tinggi menyebabkan pola konsumsi

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja, Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Asuransi Astra Buana Garda Oto

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. populasi responden sebanyak 42 responden masyarakat yang mengkonsumsi atau

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Elektronik CASIO yang di dirikan sejak tahun Memiliki 125

BAB IV ANALISIS DATA

Yuniar Amalia S Manajemen Ekonomi 2015

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Donny Prammono Dosen Pembimbing : Hendri Rahmayani Asri SE, MM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terpadat ke-4 di dunia

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. menjelaskan gambaran karakteristik responden sebagai subyek penelitian.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

: Rianto Effendi NPM : Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing: Dr. Adi Kuswanto, MBA

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I V HASIL DAN PEMBAHASAN

Nama : Bernadeta Titi Nurani NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Iman Murtono Soenhadji, Ph.D

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepada 80 responden yang ada di Bank Sinarmas KCP Tanah Abang.

SELAMAT MENGERJAKAN. Berikancentang ( ) padajawaban yang paling sesuaidenganpendapatanda. I. Harga. SkalaUkur SS S KS TS STS

PENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SHAMPOO CLEAR MEN (STUDI KASUS PADA IKLAN CRISTIANO RONALDO) : Agus Kurniawan NPM :

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Majapahit Semarang)

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis Kelamin N Presentase (%) Laki-laki % Perempuan 90 45% Jumlah %

Nama : Eva Astri Arwina NPM : Kelas : 3EA03

PENGARUH KUALITAS LAYANAN BANK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN PRODUK TABUNGAN (STUDI PADA BANK DKI SYARIAH CABANG BANDUNG)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

PENGARUH KELOMPOK ACUAN, KESADARAN MEREK, PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI ERTIGA (Studi Kasus Konsumen Sunmotor Jakarta)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor-

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek penelitian 1. Obyek Penelitian Mie Sedaap adalah merek mie instan yang diproduksi oleh Wings Food dan produk mie instan populer kedua di Indonesia. Diluncurkan pada tahun 2003, tiga puluh satu tahun setelah Indomie. Selain di Indonesia, Mie Sedaap juga dijual di luar negeri, antara lain Malaysia dan Nigeria. Pada awal diluncurkan, varian rasa Mie Sedaap hanya ada tiga varian, yaitu Mie Goreng dengan kriuk-kriuk (bawang gurih renyah), Rasa Soto dengan koya (serbuk gurih) dan Rasa Ayam Bawang dengan bawang goreng. Setahun kemudian, pada tahun 2004, Mie Sedaap hadir dengan Rasa Kari Ayam dengan serbuk gurih dan santan. Pada akhir 2005 Mie Sedaap Sambal Goreng diluncurkan. Pada pertengahan 2006 Mie Sedaap hadir dengan Rasa Kaldu Ayam. Pada bulan April 2008 Mie Sedaap meluncurkan kemasan baru dengan formula baru diperkaya 7 vitamin. Pada tahun 2009 Mie Sedaap meluncurkan rasa barunya, Rasa Kari Spesial dengan Bumbu Kari Kental dan Rasanya Nendang. Pada tahun 2011 Mie Sedaap meluncurkan rasa barunya, Rasa Ayam Spesial dengan tagline Mantap Kaldunya. Saat ini, Mie Sedaap merupakan saingan dari Indomie. Pada tahun 2016 Mie Sedaap meluncurkan 26

rasa barunya Rasa White Curry dengan Belasan Rempah yang begitu Fenomenal Creamy dan Membuat Lidah Menari-nari. Pada bulan Februari 2007, Mie Sedaap meraih penghargaan Top Brand Awards 2007. Dan merupakan satu-satunya mie instan yang memiliki sertifikat ISO 22000. Mie Sedaap diproduksi dan diproses dalam kondisi higienis dibawah pengawasan ketat dari para ahli. Mie Sedaap Mie Goreng dimasak dengan bawang goreng renyah. Mie Sedaap rasa soto dimasak dengan bumbu lengkap, dengan rasa jeruk nipis segar. Mie Sedaap Kari Spesial dibuat dengan saus kari khusus. Mie Sedaap White Kari hanyalah Mie Sedaap Kari Spesial dengan saus kari khusus dan bubuk krimer. Ada beberapa varian dari Mie Sedaap Yaitu : a. Mie Goreng (Sejak 2003) b. Mie Kuah Rasa Soto (Sejak 2003) c. Mie Kuah Rasa Ayam bawang (Sejak 2003) d. Mie Kuah Rasa Kari Ayam (Sejak 2004) e. Mie Sambal Goreng (Sejak 2005) f. Mie Kuah Rasa Kari Spesial (Sejak 2009) g. Mie Kuah Rasa Ayam Spesial (Sejak 2011) h. Mie Kuah Rasa Baso Spesial (Sejak 2013) i. Mie Goreng Rasa Ayam Krispi (Sejak 2014) j. Mie Goreng Rasa Sate (Sejak 2015) k. Mie Kuah Rasa White Curry (Sejak 2016)

l. Mie Goreng Sedaap Cup (Sejak 2013) m. Mie Kuah Rasa Soto Sedaap Cup (Sejak 2013) n. Mie Kuah Rasa Baso Spesial Sedaap Cup (Sejak 2013) o. Mie Kuah Rasa Kari Spesial Sedaap Cup (Sejak 2014) 2. Subyek Penelitian Subyek yang diambil dalam penelitian ini adalah mahasiswa khususnya yang berada di Kota Yogyakarta. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 100 responden. Dalam penelitian ini, subyek yang telah memenuhi kriteria yang perlu untuk mengisi kiesioner yang diberikan oleh peneliti. Kriteria responden yang digunakan sebagai subyek dalam penelitian ini, yaitu : Mahasiswa yang pernah melihat iklan Mie Sedaap White Curry yang tayang ditelevisi dan pernah membeli atau mengkonsumsi Mie Sedaap White Curry dalam waktu 1 tahun terakhir. Dengan kriteria tersebut diharapkan responden mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Hasil dari kuesioner yang terkumpul kemudian diolah menggunakan program SPSS dan kemudian akan dianalisis hasilnya. Berikut ini adalah tabel yang menjelaskan penyebaran kuesioner : Tabel 4.1 Rincian Penyebaran Kuesioner No. Daftar Klarifikasi Jumlah 1. Kuesioner yang disebar 100 kuesioner 2. Kuesioner yang kembali 100 kuesioner 3. Kuesioner yang dapat diolah 100 kuesioner

Dari tabel 4.1 menunjukkan bahwa kuesioner yang disebar kepada mahasiswa yang berada di Kota Yogyakarta adalah sebanyak 100 kuesioner, berdasarkan uraian tersebut, maka kuesioner yang kembali sesuai dengan kuesioner yang disebar. 3. Karakteristik Responden Responden diklasifikasi berdasarkan karakteristik : Jenis kelamin, Usia dan pekerjaan. Tabel berikut menyajikan deskripsi data responden. Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik Keterangan Total Persen Jumlah responden Responden Jenis kelamin Laki-laki 36 36 % 100 % Perempuan 64 64 % Dari tabel 4.2 dapat dijelaskan bahwa karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin yaitu : Laki-laki (36%) dan perempuan (64%). Hal ini menunjukkan bahwa perempuan lebih mendominasi sebesar 64% atau sebanyak 64 responden. Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Usia Usia Jumlah Responden Persen 19 Tahun 3 3% 20 Tahun 11 11% 21 Tahun 45 45% 22 Tahun 29 29% 23 Tahun 5 5% >24 Tahun 7 7% Jumlah 100 100%

Dari tabel 4.3 dapat dijelaskan bahwa karakteristik responden berdasarkan usia yaitu : 19 tahun (3%), 20 tahun (11%), 21 tahun (45%), 22 tahun (29%), 23 tahun (5%), >24 tahun (7%). Hal ini menunjukkan bahwa untuk responden berdasarkan usia didominasi oleh usia 21 tahun sebesar 45% atau sebanyak 45 responden. Tabel 4.4 Responden berdasarkan pekerjaan Pekerjaan Jumlah responden Persen Mahasiwa 100 100% Jumlah 100 100% Dari tabel 4.4 dapat dijelaskan bahwa karakteristik responden berdasarkan pekerjaan yaitu : mahasiswa (100%). Hal ini menunjukkan bahwa keseluruhan responden yang diambil dalam penelitian ini adalah mahasiswa yaitu sebanyak 100 responden. B. Hasil Uji Kualitas Instrumen dan Data 1. Hasil Pre-tes Uji kualitas instrumen dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas.sebelum melakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap 100 responden, terlebih dahulu peneliti menganalisis data dengan melakukan pre-tes uji terhadap 35 responden. Berikut adalah hasil pre-tes uji validitas dan uji reliabilitas dalam penelitian ini :

* signifikansi korelasi sampai dengan 5% ** Signifikansi korelasi sampai dengan 1% Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Pre-tes Persepsi Pada Iklan (X 1 ) Butir Pertanyaan Nilai Korelasi Nilai Sig. Keterangan 1. 0,752 ** 0,000 Valid 2. 0,592 ** 0,000 Valid 3. 0,608 ** 0,000 Valid 4. 0,727 ** 0,000 Valid 5. 0,715 ** 0,000 Valid 6. 0,708 ** 0,000 Valid 7. 0,741 ** 0,000 Valid 8. 0,643 ** 0,000 Valid Celebrity Endorser (X 2 ) Butir Pertanyaan Nilai Korelasi Nilai Sig. Keterangan 1. 0,703 ** 0,000 Valid 2. 0,807 ** 0,000 Valid 3. 0,851 ** 0,000 Valid 4. 0,729 ** 0,000 Valid 5. 0,762 ** 0,000 Valid 6. 0,768 ** 0,000 Valid Keputusan Pembelian (Y) Butir Pertanyaan Nilai Korelasi Nilai Sig. Keterangan 1. 0,877 ** 0,000 Valid 2. 0,925 ** 0,000 Valid 3. 0,924 ** 0,000 Valid Berdasarkan tabel 4.5 hasil uji validitas yang dilakukan terhadap 35 responden menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,05. Hal ini berarti semua pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini valid.

Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Pre-tes Variabel Cronbach s Alpha Keterangan Persepsi Pada Iklan (X 1 ) 0,863 Reliabel Celebrity Endorser (X 2 ) 0,862 Reliabel Keputusan Pembelian (Y) 0,895 Reliabel Sumber : Data Primer yang diolah, 2017 Berdasarkan tabel 4.6 hasil uji reliabilitas terhadap 35 responden menunjukkan nilai Cronbach s Alpha>0,60 pada variabel persepsi pada iklan (X 1 ) sebesar 0,863, variabel celebrity endorser (X 2 ) sebesar 0,862, dan variabel keputusan pembelian (Y) sebesar 0,895. Sehingga dapat dikatakan bahwa semua instrumen penelitian tersebut reliabel. 2. Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Setelah melakukan pre-tes terhadap 35 responden diketahui bahwa semua pertanyaan atau kuesioner valid dan reliabel, sehingga dapat dilanjutkan pengumpulan data terhadap 100 responden untuk data formal. Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Persepsi Pada Iklan (X 1 ) Butir pertanyaan Nilai Korelasi Nilai Sig. Keterangan 1. 0,643 ** 0,000 Valid 2. 0,641 ** 0,000 Valid 3. 0,631 ** 0,000 Valid 4. 0,703 ** 0,000 Valid 5. 0,625 ** 0,000 Valid 6. 0,724 ** 0,000 Valid 7. 0,713 ** 0,000 Valid 8. 0,438 ** 0,000 Valid

* Signifikansi korelasi sampai dengan 5% ** Signifikansi korelasi sampai dengan 1% Lanjutan Tabel 4.7 Celebrity Endorser (X 2 ) Butir Pertanyaan Nilai Korelasi Nilai Sig. Keterangan 1. 0,653 ** 0,000 Valid 2. 0,666 ** 0,000 Valid 3. 0,834 ** 0,000 Valid 4. 0,793 ** 0,000 Valid 5. 0,782 ** 0,000 Valid 6. 0,699 ** 0,000 Valid Keputusan Pembelian (Y) Butir Pertanyaan Nilai Korelasi Nilai Sig. Keterangan 1. 0,860 ** 0,000 Valid 2. 0,922 ** 0,000 Valid 3. 0,923 ** 0,000 Valid Dari tabel 4.7 menunjukkan hasil uji validitas yang telah dilakukan untuk menguji semua butir pertanyaan dari ketiga variabel, yaitu persepsi pada iklan, celebrity endorser dan keputusan pembelian. Berdasarkan hasil tersebut terlihat bahwa nilai signifikansi 0,05, hal ini berarti semua butir pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini valid. Valid adalah ketepatan antara data yang sesungguhnya dengan data yang telah dikumpulkan oleh peneliti. Sehingga dapat dinyatakan layak untuk mewakili setiap indikator dalam variabel penelitian. Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach s Alpha Keterangan Persepsi Pada Iklan (X 1 ) 0,803 Reliabel Celebrity Endorser (X 2 ) 0,835 Reliabel Keputusan Pembelian(Y) 0,886 Reliabel

Berdasarkan tabel 4.8 hasil uji reliabilitas menunjukkan nilai Cronbach s Alpha pada variabel persepsi pada iklan (X 1 ) sebesar 0,803, variabel celebrity endorser (X 2 ) sebesar 0,835, dan variabel keputusan pembelian (Y) sebesar 0,886. Menurut Hair et al (2010) suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach s Alpha>0,60. Berdasarkan penjelasan tersebut maka pengujian ini dapat dikatakan bahwa semua instrumen penelitian tersebut reliabelsehingga dapat digunakan dalam penelitian ini. Reliabel adalah konsistensi dari serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur. C. Hasil Uji Hipotesis dan Analisis Data 1. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi berganda digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel persepsi pada iklan (X 1 ), celebrity endorser (X 2 ), Terhadap variabel keputusan pembelian (Y). Pengolahan data dilakukan dengan program SPSS 22. Hasil output SPSS untuk analisis regresi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.9 Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda Variabel Standardized t Sig. Coefficients Beta (Constant),265 0,792 Persepsi Pada Iklan (X 1 ) 0,260 2,444 0,016 Celebrity Endorser (X 2 ) 0,316 2,964 0,004 P 0,05, P 0,01

Berdasarkan tabel 4.9 diperoleh hasil persamaan regresi, sebagai berikut : Y = 0,260X 1 +0,316X 2 Berdasarkan hasil tersebut, persamaan regresi sebagai berikut : a. Koefisien variabel persepsi pada iklan (X 1 ) sebesar 0,260. Nilai yang positif, artinya jika persepsi pada iklan semakin baik maka perilaku konsumen untuk melakukan keputusan pembelian terhadap mie instan merek Mie Sedaap White Curry semakin positif dan signifikan. b. Koefisien variabel celebrity endorser (X 2 ) sebesar 0,316. Nilai yang positif, 2. Uji F artinya jika persepsi konsumen terhadap celebrity endorser semakin baik maka perilaku konsumen untuk melakukan keputusan pembelian terhadap mie instan merek Mie Sedaap White Curry semakin positif dan signifikan. Tabel 4.10 Hasil Uji F Model Mean Square F Sig. 1 Regression Residual Total 81,480 4,734 17,210 0,000 Berdasarkan tabel 4.10 hasil uji F diatas, maka hasil uji hipotesis dalam penelitian ini, sebagai berikut : Uji Hipotesis 1 Berdasarkan hasil uji F (uji simultan), nilai signifikansi sebesar 0,000 (p <0,05). Maka dapat dinyatakan bahwa variabel persepsi pada iklan dan

celebrity endorser secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian. Hal ini berarti untuk hipotesis pertama (H 1 ) diterima dalam penelitian ini. 3. Uji t Berdasarkan tabel 4.9 hasil uji t, maka hasil uji hipotesis dalam penelitian ini, sebagai berikut : a. Uji Hipotesis 2 Berdasarkan hasil uji t, persepsi pada iklan memiliki nilai signifikan sebesar 0,016 (p <0,05) dengan koefisien regresi 0,260 (positif). Sehingga dapat dinyatakan bahwa persepsi pada iklan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini berarti untuk hipotesis kedua (H 2 ) diterima dalam penelitian ini. b. Uji Hipotesis 3 Berdasarkan hasil uji t, celebrity endorsermemiliki nilai signifikan sebesar 0,004 (p <0,05) dengan koefisien regresi 0,316 (positif). Sehingga dapat dinyatakan bahwa celebrity endorser memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini berarti untuk hipotesis ketiga (H 3 ) diterima dalam penelitian ini.

4. Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Tabel 4.11 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1,512 a,262,247 2,17585 Berdasarkan tabel 4.11 hasil dari Adjusted R 2 pada penelitian ini adalah 0,247. Hal ini menunjukkan bahwa variasi yang terjadi pada variabel persepsi pada iklan dan celebrity endorser terhadap keputusan pembelian masih sangat rendah, yaitu sebesar 24,7%. Sedangkan sisanya 75,3% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini. Meskipun masih sangat rendah, hal ini dimungkinkan menurut Ghozali (2011) yang menyatakan bahwa nilai koefisien determinasi berkisar antara nol dan satu. D. Pembahasan Hasil pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini secara ringkas pada tabel 4.9 sampai tabel 4.11. Hasil penelitian ini akan dijelaskan lebih terperinci pada bagian pembahasan ini, sebagai berikut : 1. Hasil pengujian hipotesis pertama (H 1 ) menunjukkan bahwa persepsi pada iklan dan celebrity endorser berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian mie instan merek Mie SedaapWhite Curry. Hal ini berarti hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini terdukung dan juga

mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rahma dkk (2013) dan Sabrina dkk (2016). Sebelum konsumen melakukan keputusan pembelian, konsumen harus diyakinkan mengenai apa yang ditawarkan kepada mereka, terutama mengenai kualitas, untuk menciptakan persepsi mereka terhadap suatu produk yang akan dibeli. Pesan tersebut akan disampaikan oleh celebrity endorser yang berperan penting dalam mengiklankan suatu produk agar dapat mempengaruhi persepsi konsumen untuk melakukan keputusan pembelian. Berdasarkan hasil penelitian yang didukung oleh teori dan penelitian Rahma dkk (2013) dan Sabrina dkk (2016), maka peneliti menyarankan perusahaan untuk memperhatikan perilaku konsumen ketika melakukan keputusan pembelian, karena berdasarkan hasil penelitian ini, keputusan pembelian di pengaruhi oleh persepsi pada iklan dan celebrity endorser. 2. Hasil pengujian hipotesis kedua (H 2 ) menunjukkan bahwa persepsi pada iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian mie instan merek Mie Sedaap White Curry. Hal ini berarti hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini terdukung sekaligus juga mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Wulansari (2014). Persepsi pada iklan terbentuk dari apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen untuk memilih, mengorganisir serta menafsirkan rangsangan dari luar yang mempengaruhi seseorang untuk melakukan keputusan pembelian terhadap suatu produk. Hal-hal yang dipikirkan oleh konsumen atau pandangan

konsumen terhadap produk itu berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk memakai produk tersebut atau tidak. Hal ini menunjukan bahwa konsumen dalam melakukan keputusan pembelian dipengaruhi oleh persepsi terhadap iklan dari suatu produk. Berdasarkan hasil penelitian yang didukung dengan teori dan penelitian Wulansari (2014), maka peneliti menyarankan perusahaan untuk memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen ketika melakukan keputusan pembelian, yaitu : persepsi pada iklan. Persepsi pada iklan membuat konsumen membandingkan antara iklan satu dengan iklan lainnya, oleh sebab itu maka sebaiknya perusahaan terus menjaga image yang baik ketika memasang iklan untuk produk-produknya agar konsumen selalu yakin dan percaya ketika melakukan keputusan pembelian. 3. Hasil pengujian hipotesis ketiga (H 3 ) menunjukan bahwa celebrity endorser berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian mie instan merek Mie Sedaap White Curry. Hal ini berarti hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini terdukung sekaligus juga mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Faizan (2014). Celebrity endorser merupakan pendukung iklan atau juga yang dikenal sebagai bintang iklan yang mendukung produk yang diiklankan. Celebrity endorser secara profesional mengenalkan suatu produk atau jasa kepada publik melalui media cetak maupun media elektronik. Penggunaan celebrity endorser yang tepat sebagai pendukung sebuah iklan mampu mempengaruhi dan

mendapatkan perhatian konsumen atas pesan yang disampaikan dalam iklan. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku konsumen ketika melakukan keputusan pembelian dapat dipengaruhi oleh celebrity endorser yang membintangi iklan dari suatu produk. Berdasarkan hasil penelitian yang didukung dengan teori dan penelitian Faizan (2014), maka peneliti menyarankan perusahaan untuk menggunakan celebrity endorser yang memiliki popularitas dan kredibilitas yang baik agar dapat mempengaruhi konsumen ketika melakukan keputusan pembelian. Karena berdasarkan hasil penelitian ini, celebrityendorserberpengaruh terhadap keputusan pembelian. 4. Hasil pengujian koefisien determinasi (R 2 ) menunjukan bahwa variasi yang terjadi pada variabel persepsi pada iklan dan celebrity endorser terhadap variabel keputusan pembelian masih sangat rendah, yaitu sebesar 24,7% dan sisanya 75,3% dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian ini, misalnya persepsi kualitas, persepsi harga, dan variabel lainnya. Meskipun masih rendah/terbatas, hal ini dimungkinkan menurut Ghozali (2011) yang menyatakan bahwa nilai koefisien determinasi berkisar antara nol dan satu. Jika nilai R 2 yang diperoleh mendekati nol berarti kemampuan variabelvariabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas/rendah. Sebaliknya jika nilai yang diperoleh R 2 mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

Persepsi kualitas adalah persepsi konsumen terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan yang sama dengan maksud yang diharapkan. Setiap konsumen pastinya memiliki persepsi berbeda-beda terhadap kualitas sebuah merek produk. Kesan atau mutu yang dirasakan konsumen secara menyeluruh mencerminkan perasaannya terhadap suatu merek, yang kemudian akan sangat berperan terhadap konsumen untuk melakukan keputusan pembelian. Selain itu, persepsi harga juga memberikan pengaruh terhadap keputusan pembelian. Pada umumnya konsumen akan menyadari bahwa dengan kualitas produk yang didapatkan mestinya harus mengeluarkan harga yang sesuai. Jika harga yang ditetapkan tidak sesuai, konsumen pun akan cepat menyadari hal tersebut. Hal demikian akan menyebabkan hubungan antara permintaan dan harga jual akan berbanding terbalik yaitu apabila harga semakin tinggi maka semakin kecil permintaan dan demikian pula sebaliknya. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti menyarankan perusahaan untuk memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam melakukan keputusan pembelian, misalnya : persepsi kualitas, persepsi harga, citra merek dan kesadaran merek.