MACAM-MACAM SISTEM KORIDOR PADA APARTEMEN SINGLE-LOADED CORRIDOR CLOSED CORRIDOR OPEN CORRIDOR DOUBLE-LOADED CORRIDOR MACAM-MACAM APARTEMEN BERDASARKAN SISTEM SIRKULASI WALK UP APARTMENT CORE TYPE WALK UP APARTMENT CORRIDOR TYPE WALK UP APARTMENT
ELEVATOR APARTMENT ELEVATOR BERHENTI PADA TIAP LANTAI ELEVATOR BERHENTI PADA LANTAI TERTENTU (SKIP STOP PLAN) LANTAI SATU LANTAI DUA MACAM-MACAM APARTEMEN BERDASARKAN BENTUK MASSA SLAB TOWER VARIAN MACAM-MACAM BENTUK TOWER APARTEMEN EXPANDED TOWER PLAN CIRCULAR TOWER PLAN CROSS TOWER PLAN FIVE WINGS TOWER PLAN
HASIL SURVEY LAPANGAN TERHADAP MINAT MAHASISWA BINUS Survey lapangan untuk mengetahui minat mahasiswa Binus dilakukan dengan penyebaran angket kepada 280 mahasiswa, dengan masing-masing jurusan dipilih 30 mahasiswa secara randm (acak). Berikut ini adalah hasil yang diperleh dari penyebaran angket : KETERANGAN JUMLAH PERSENTASE RESPONDEN Mahasiswa yang tinggal di rumah 90 32 % Mahasiswa yang kst 190 68 % Mahasiswa yang lebih suka tinggal sendiri 134 47 % Mahasiswa yang suka tinggal bersama teman/saudara 146 53% Tipe unit yang disukai Studi 95 34 % 1 kamar tidur 76 27 % 2 kamar tidur 109 39% Fasilitas yang diharapkan Internet 24 272 97% jam Fitness center 182 65 % Laundry 168 60 % Klam renang 160 57 % Bulu tangkis 73 26 % Basket 113 40,5 % Sistem pengudaraan yang AC 244 87 % diinginkan Nn-AC 36 13 % Parkir kendaraan yang dibutuhkan Mbil 105 37,5 % Mtr 151 54 % Tidak perlu 24 8,5 % DATA MAHASISWA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA 2002 2005 Ttal jumlah mahasiswa Universitas Bina Nusantara adalah 19230 rang dengan perincian sebagai berikut : ASAL DAERAH Jakarta, Bgr, Tangerang, Bekasi Luar Jakarta TAHUN MASUK UNIVERSITAS JUMLAH 2002 3564 2003 3271 2004 3123 2005 3023 2002 1580 2003 1601 2004 1549 2005 1519 Ttal Jumlah Mahasiswa 19230
Data Jumlah Mahasiswa Pria dan Wanita Berikut ini adalah data mahasiswa Universitas Bina Nusantara kurun waktu 2002 2005 : Asal Daerah Tahun masuk Pria Wanita Jabtabek 2002 2159 1405 2003 2045 1217 2004 2072 1060 2005 1937 1086 Luar Jabtabek 2002 948 632 2003 986 615 2004 1015 534 2005 1012 507 Jarak antara bangunan Untuk mengetahui sudut jatuhnya bayangan pada bangunan yang saling berhadapan, dapat menggunakan diagram matahari. Hasil pengukuran menggunakan diagram ini sebagai berikut : Bila bangunan A setinggi 8 lantai dengan ketinggian 24 meter dan bangunan B setinggi 5 lantai dengan ketinggian 18 meter saling dihadapkan dengan sisi memanjang kedua bangunan menghadap Utara-Selatan, maka sudut pembayangan dan waktunya sebagai berikut : SELATAN B A UTARA 18 METER Ruang terbuka antara bangunan akan mendapat keteduhan ttal leh bayangan bangunan A mulai jam 14.24. Sementara façade bangunan B akan diteduhkan leh A mulai dari lantai
dasar bangunan diatas jam 14.24 siang dan akan mengalami peneduhan ttal mulai jam 16.24. Catatan : Untuk mengusahakan supaya bangunan terkena pembayangan saat radiasi panas matahari paling tinggi yang rata-rata dimulai dari jam 2 siang, maka jarak antara bangunan dibuat dengan lebar 18 meter. Dengan demikian ruangan yang diteduhkan akan terasa lebih dingin di siang hari. Namun kelemahannya ruangan pada bangunan yang mengalami pembayangan ini akan cenderung agak gelap pada siang hari.
Berikut ini adalah analisa kebutuhan ruang untuk unit hunian : Tipe dua kamar tidur 24 meter persegi ALTERNATIF 1 ALTERNATIF 2 MODIFIKASI RUANG TIDUR DAN RUANG KERJA 5.5 M 2 RUANG TIDUR BISA MEMUAT 2 ORANG 5.5 M 2 MODIFIKASI RUANG DUDUK 4 M 2 RUANG KERJA 2 ORANG 4M 2 Ruang tidur pada alternatif pertama dipakai bila penghuni ingin privasi tinggi dan hanya mengharapkan unitnya dihuni leh maksimal 2 rang, sehingga pada satu kamar tidur hanya dapat ditinggali satu rang dan merangkap sebagai ruang kerja.
Bila penghuni ingin beramai-ramai menghuni suatu unit, maka setiap kamar tidur dapat dimdifikasi menjadi ruang tidur untuk dua rang, sementara ruang kerja dipindahkan ke luar kamar dengan memdifikasi ruang duduk. FOYER 0.8 M 2 DAPUR 1.3 M 2 BALKON 1.5 M 2 KAMAR MANDI 1.5 M 2 Tipe satu kamar tidur 16 meter persegi RUANG DUDUK DAN RUANG KERJA 3.5 M 2 RUANG TIDUR 2 ORANG 5.5 M 2 Ruang tidur pada unit tipe satu kamar dapat digunakan untuk 2 rang maupun satu rang, karena menggunakan ranjang bertingkat. Bila digunakan hanya untuk satu rang, maka
ruangan akan terasa lebih leluasa dan salah satu meja kerja pada ruang kerja dapat berfungsi rangkap sebagai meja kerja maupun meja makan. DAPUR 1.3 M 2 KAMAR MANDI BALKON 1.5 M 2 1.5 M 2 FOYER 0.8 M 2 Tipe Studi 14 meter persegi KAMAR MANDI 1.5 M 2 DAPUR 1.3 M 2 RUANG DUDUK, RUANG TIDUR DAN RUANG KERJA 7 M 2 BALKON 1.5 M 2 FOYER 0.8 M 2