BAB V PENUTUP. yang bersertifikat pendidik di Kabupaten Kulon Progo dilihat dari segi. kesimpulan yang lebih rinci sebagi berikut:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. pembelajaran berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SMA sekabupaten

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dalam. tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, If Khoiru dkk Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP. Jakarta: PT Prestasi Pustakarya.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA. Abdillah Muhammad Bin Ismail, Imam Abi, Hadist Shokhih Bukhori juz 1, Semarang : Toha Putra, tt

BAB II KAJIAN TEORI. dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai

STUDI TENTANG PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 11 MAKASSAR

IMPLEMENTASI STANDAR PROSES TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA SMA SE-KABUPATEN TORAJA UTARA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII DI MTs AS-SUNNAH KOTA CIREBON SKRIPSI

BAB V PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Ada pengaruh penggunaan model pembelajaran college ball terhadap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BAHASA INDONESIA BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI SMP NEGERI KOTA BATU. Diajukan oleh Bambang Irawan NIM

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Cara Belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Belajar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. mungkin proses belajar mengajar akan berhasil dengan lancar dan baik.

DAFTAR PUSTAKA., (1993), Manajemen Pengajaran, Jakarta: Rineka Cipta

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagai pendidikan karakter tahun ajaran 2011/ 2012 dapat diambil beberapa

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu dalam Mata Pelajaran IPS di. SMP Negeri Wilayah Eks. Kotip Kabupaten Cilacap.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA. Arifin, Anwar. (2003). Memahami Paradigma Baru Pendidikan Nasional Dalam UU Sisdiknas.Jakarta : Depag RI

DAFTAR PUSTAKA AKDON. (2008). APLIKASI STATISTIKA DAN METODE PENELITIAN UNTUK ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN. BANDUNG: DEWA RUCHI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN. Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray untuk meningkatkan Aktivitas

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi (2006), Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kerangka dan tujuan organisasi.masalah kompetensi itu menjadi penting,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan Hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkan bahwa:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Dari segi perencanaan RAPBS SMP N 3 Pekuncen disusun oleh Tim yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya. maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. statistik yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara

IMPLEMENTASI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PAI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI SMPN 13 MALANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Sadirman. (2009). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Bandung: PT Rajagrafindo Persada.

DAFTAR PUSTAKA. Alma, B. (2008) Guru Profesional, menguasai metode dan terampil mengajar. Alfabeta Bandung.

KATA KUNCI: GURU PROFESIONAL, KOMPETENSI PEDAGOGIK, KOMPETENSI PROFESIONAL, KINERJA

LAPORAN TUGAS AKHIR. Topik Tugas Akhir: Penelitian Pendidikan Matematika

Pada Siklus I, penerapan teknik Paired Storytelling (Bercerita

BAB V PENUTUP. analisis data, akhirnya dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: XII, namun pihak sekolah setiap saat tetap mengkaji berbagai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Kata Kunci: Guru Profesional, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kinerja

BAB V PENUTUP. pada bab IV, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan. Pertama, mengacu pada Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom, ada tujuh indikator

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka diajukan kesimpulan sebagai berikut: dilaksanakan dengan menginternalisasikan nilai-nilai karakter dalam

PROFESIONALISME GURU KELAS DALAM MENDIDIK SISWA SDN SIDOKARE 01 KECAMATAN REJOSO KABUPATEN NGANJUK SKRIPSI. Oleh: Yuswanto Dwi Susilo

PENGARUH SERTIFIKASI DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP KINERJA GURU DI KECAMATAN WIROSARI KABUPATEN GROBOGAN NASKAH PUBLIKASI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI KOMPETENSI GURU DAN SERTIFIKASI GURU DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2014/2015

dengan baik dan tujuan pembelajaran tidak tercapai.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pendidikan Kewarganegaraan di SMP N se-kecamatan Buayan yaitu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian penerapan metode

BAB V PENUTUP. dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: menggunakan alat peraga torso pada siklus I diperoleh rata-rata

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMA Negeri Se-

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui penerapan metode

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diperoleh kesimpulan secara umum sebagai berikut: Ibnu Mas ud sudah diterapkan dengan baik. Pembelajaran yang dilakukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik

DAFTAR PUSTAKA. Ali Mohammad (2007), Guru dalam Proses Belajar mengajar.bandung : Sinar Baru

Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Matematika SMP Negeri di Malang

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, Abu dan Joko Tri Prasetya. Strategi Belajar Mengajar: Untuk Fakultas. Tarbiyah Komponen MKDK. Bandung: Pustaka Setia

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMAKASIH... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN...

PENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP PROFESIONALISME GURU DI MTs MUHAMMADIYAH BLIMBING TAHUN PELAJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI

Hubungan Persepsi Siswa Terhadap Profesionalitas Guru Ekonomi dan Keberadaan... (Ana Setyowati & Bambang Ismanto)

BAB V PENUTUP. sebelumnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya, dapat

BAB VI PENUTUP. semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya di peroleh nilai rata-rata 3,12

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan

ANALISIS KEBIJAKAN PROGRAM KELAS UNGGULAN DI MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) NEGERI BANDUNG KABUPATEN TULUNGAGUNG TESIS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pembelajaran matematika menggunakan strategi pembelajaran Inquiry

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Akuntansi SMK YPKK 1 Sleman Tahun Ajaran 2011/2012, dengan r x1y

KOMPETENSI PEDAGOGIK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FTK UIN AR-RANIRY

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dibuat kesimpulan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pendidikan Guru Agama (PGA) Muhammadiyah Sambi. PGA Muhamadiyah

( Word Converter - Unregistered )

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diperoleh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan kualitas. pembelajaran IPS di kelas IVB SDN Nanggulan Sleman.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: variabel dapat dikatakan memiliki korelasi sedang.

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang yang menjadi mata

BAB V PENUTUP. Berdasarkan seluruh uraian pembahasan skripsi di atas. Kiranya penulis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkan

BAB V PENUTUP. pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Media CD interaktif berpengaruh signifikan positif terhadap minat belajar

BAB l PENDAHULUAN. kinerja guru. Dengan adanya setifikasi guru, kinerja guru menjadi lebih baik

BAB V P E N U T U P. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN. Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka hasil penelitian ini dapat. disimpulkan sebagai berikut.

Permendiknas No.16 Tahun 2007 Standar Kualifikasi Akademik Dan Kopetensi Guru

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang dapat diambil pada Penelitian Tindakan Kelas ini

DAFTAR RUJUKAN. Aminuddin dkk Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi Umum. Bogor: Ghalia Indonesia.

AN ANALISYS OF TEACHER PROFESSIONAL COMPETENCE OF THE STATE PRIMARY SCHOOL CLUSTER II MARPOYAN DAMAI DISTRICT OF PEKANBARU

ARTIKEL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREATIVITAS MENGAJAR GURU MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 BOLAANG UKI

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP SERTIFIKASI AKADEMIK DENGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang dianut pemangku kebijakan. Kurikulum memiliki. kedudukan yang sangat sentral dalam keseluruhan proses pendidikan.

UPAYA PENINGKATAN KINERJA GURU

MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SD YAYASAN MUTIARA GAMBUT

BAB I PENDAHULUAN. pendidikannya. Dalam pengembangan pendidikan di Indonesia pihak

BAB I PENDAHULUAN. yang ada dalam masyarakat, karena dengan pendidikan, manusia dapat

Endah Rahmani Sunardi Emy Wuryani. Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmun Pendidikan Universias Kristen Satya Wacana

PENGARUH SIKAP GURU TENTANG SERTIFIKASI GURU DAN ABILITAS GURU TERHADAP KINERJA GURU PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK SE-KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2010

DAFTAR PUSTAKA. Anwar, M.I. (2003). Manajerial. Bandung: Jurnal Manajemen dan Sistem Informasi UPI.

Transkripsi:

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Kinerja guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SMP Negeri yang bersertifikat pendidik di Kabupaten Kulon Progo dilihat dari segi kompetensi pedagogik berada dalam kategori cukup baik dengan kesimpulan yang lebih rinci sebagi berikut: a. Guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan memiliki kemampuan yang cukup baik dalam memahami karakteristik peserta didik terutama dari aspek moral, emosional, dan intelektual. b. Guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan memiliki kemampuan yang cukup baik dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik baik dalam penerapan teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik serta penerapan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif. c. Guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan memiliki kemampuan yang cukup baik dalam mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu, yaitu menerapkan prinsipprinsip pengembangan kurikulum dan menentukan tujuan pembelajaran yang berorientasi pada kemampuan siswa. 142

d. Guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan memiliki kemampuan yang cukup baik dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan mendidik secara kreatif. e. Guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan memiliki kemampuan yang cukup baik dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kegiatan pembelajaran. f. Guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik g. Keempat guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan memiliki kemampuan yang baik dalam menyusun instrumen penilaian, menentukan prosedur penilaian, melaksanakan penilaian dan menganalisis hasil penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. h. Keempat guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan memiliki kemampuan yang baik dalam menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar dan remidial serta pengayaan, serta memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. 2. Kinerja guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SMP Negeri yang bersertifikat pendidik di Kabupaten Kulon Progo dilihat dari segi kompetensi profesional berada dalam kategori cukup baik dengan kesimpulan yang lebih rinci sebagi berikut. 143

a. Guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan memiliki kemampuan yang cukup baik dalam menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. b. Guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan memiliki kemampuan yang baik dalam mengembangkan materi pelajaran yang diampu secara kreatif, sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik dan karakteristik peserta didik. c. Keempat guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan memiliki kemampuan yang cukup baik dalam mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif yaitu dengan melanjutkan studi S-2 dan mengikuti kegiatan ilmiah. d. Guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan memiliki kemampuan yang cukup baik dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri. 3. Hambatan-Hambatan yang Dialami Guru Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SMP Negeri yang Bersertifikat Pendidik di Kabupaten Kulon Progo dalam Upaya Peningkatan Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional adalah sebagai berikut: a. Hambatan guru dalam peningkatan kompetensi pedagogik, yaitu: 1) Kesulitan menghafal nama siswa secara keseluruhan 2) Kurangnya keterampilan dalam penggunaan metode pembelajaran 144

3) Keterbatasan sarana dan prasarana sekolah (Komputer, LCD dan Proyektor) b. Hambatan guru dalam peningkatan kompetensi profesional, yaitu: 1) Kurangnya keterampilan dalam penggunaan ICT/ Teknologi Informasi dan Komunikasi 2) Jadwal yang padat dan tuntutan pekerjaan semakin berat karena harus mengajar minimal 24 x tatap muka dalam satu minggunya. 4. Upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam upaya peningkatan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru mata pelajaran pendidikan Kewarganegaraan SMP Negeri yang bersertifikat pendidik di Kabupaten Kulon Progo adalah sebagai berikut: a. Upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi hambatan peningkatan kompetensi pedagogik, yaitu: 1) Untuk menghafal siswa guru memanggil siswa satu per satu pada saat membagikan hasil ulangan. 2) Melalui forum MGMP (mengikuti MGMP), diskusi dengan teman-teman (guru), dan sering menggunakan soal-soal dalam pembahasan dan penyampaian materi dalam hal metode pembelajaran 3) Guru menggunakan media pembelajaran yang tidak menggunakan komputer yaitu menggunakan media gambar untuk mengatasi keterbatasan sarana dan prasarana sekolah (Komputer, LCD dan Proyektor) 145

b. Upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi hambatan peningkatan kompetensi profesional, yaitu: 1) Guru selalu belajar dan meminta bantuan kepada teman dalam hal penggunaan ICT/ Teknologi Informasi dan Komunikasi 2) Guru selalu berusaha untuk tepat waktu dalam mengatasi hambatan jadwal yang padat dan tuntutan pekerjaan semakin berat karena harus mengajar minimal 24 x tatap muka dalam satu minggunya. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka dapat diberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Bagi Guru Guru hendaknya lebih meningkatkan pemahamannya terhadap karakteristik peserta didik, terus meningkatkan kompetensinya dan jika memungkinkan melanjutkan studi untuk menambah banyak hal mengenai bidangnya dan dapat meningkatkan kinerjanya, serta lebih kreatif lagi dalam proses pembelajaran dan pengelolaan pembelajaran sehingga proses pembelajaran akan berjalan dengan lancar dan maksimal. 2. Bagi Sekolah Bagi sekolah hendaknya terus mengusahakan penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang kelancaran proses pembelajaran dan guna peningkatan kinerja guru. Pihak sekolah selalu memantau kinerja guru sehingga kinerja guru terus menerus meningkat sesuai dengan apa yang diharapkan. 146

3. Bagi peneliti selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya jika ingin melakukan penelitian mengenai kompetensi guru diharapkan subjek penelitiannya diperluas serta pengalaman dalam mewawancarai seseorang ditambah sehingga dapat ditemukan hal-hal baru yang dapat mempengaruhi kinerja guru. 147

DAFTAR PUSTAKA A. A. Anwar Prabu Mangkunegara. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya Amich Alhumami. (2014). Bubarkan (Sebagian Besar) LPTK. Media Indonesia. Diakes dari http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia// PUBLICATIONS/MI/MI/2014/01/27/ArticleHtmls/Bubarkan-Sebagian- Besar-LPTK-27012014024003.shtml?Mode=1 pada hari Kamis, tanggal 30 Januari 2014 Cholisin. (2000). IKN-PKN. Jakarta: Universitas Terbuka Deddy Mulyana. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: remaja Rosdakarya Offset Depdiknas. (2002). Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengembangan Silabus Berbasis Kemampuan Dasar Siswa Sekolah Umum (SMU) Mata Pelajaran Kewarganegaraan. Jakarta: Ditdikmenum Ditjen Dikdasmen Depdiknas R.I Depdiknas. (2008). Penilaian Kinerja Guru. Jakarta: Depdiknas Depdiknas. (2011). Penilaian Kinerja Guru. Jakarta: Depdiknas Dina Mariya. (2012). Skripsi: Kinerja Guru Mata Pelajaran PKn Jenjang SMA yang Bersertifikasi di Kabupaten Kulon Progo. Yogyakarta: UNY E. Mulyasa. (2006). Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya Gibson, dkk. (1993). Organisasi Perilaku, Struktur, Proses Jilid 1. (Terjemahan Djarkasih). Jakarta: Erlangga Hadari Nawawi. (2000). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: UGM Pres Hadari Nawawi. (2006). Evaluasi dan Manajemen Kinerja di Lingkungan Perusahaan dan Industri. Yogyakarta: UGM Pres Husnaini Usman. (2009). Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara Kunandar. (2010). Guru Profesional : Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Rajawali Pres 148

Lampiran Permendiknas No. 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Lexy J. Moleong. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: remaja Rosdakarya ---------------------. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: remaja Rosdakarya Malayu S.P Hasibuan. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara Martinis Yamin. (2010). Standarisasi Kinerja Guru. Jakarta: Gaung Persada Press Masnur Muslich. (2007). Sertifikasi Guru Menuju Profesionalisme Pendidik. Jakarta: Bumi Aksara Mukhamad Murdiono. (2012). Strategi Pembelajaran Kewarganegaraan. Yogyakarta: Ombak Mulyasa. (2008). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya Nana Sudjana. (2004). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo Nana Syaodih Sukmadinata. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya ------------------------------. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Permendiknas No. 22 Tahun 2006. Tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Permendiknas No. 18 Tahun 2007 Tentang Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan Permendiknas No. 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta ---------. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta 149

---------. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta ---------. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta Suparlan. (2006). Guru Sebagai Profesi. Yogyakarta: Hikayat Syaiful Sagala. (2011). Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta. Undang-Undang No. 2 Tahun 1989. Tentang Sistem Pendidikan Nasional Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005. Tentang Guru dan Dosen Wina Sanjaya. (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana 150