BAB IV HASIL PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. SMP N 1 Bancak terletak di desa Rejosari Kec. Bancak, Jl. Rejosari-

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. SMP N 3 Pabelan terletak di desa Tukang Kec. Pabelan, kira-kira 7 km dari kota

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengikuti perkuliahan yang berjumlah 31 mahasiswi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang digunakan berjumlah 146 siswa. Tabel 4.1 Subyek Penelitian Sebaran Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1, tabel 4.2 dan tabel 4.3 sebagai berikut: Tabel 4.1 Sampel penelitian dilihat dari usia (N=134)

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Data Sebaran Responden

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Gedung SMP Negeri 1 Gemawang terletak di Jl. Muncar Kecamatan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Salatiga. Surat ijin dari fakultas pada tanggal 26Juli 2013, Diantar ke Progdi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Semarang. Sekolah ini beralamat di Jalan Sentro Jambu. Jumlah kelas keseluruhan

BAB IV PEMBAHASAN. Negeri 3 Satu Atap Kedungjati berjumlah 177 siswa. Untuk kelas VIII berjumlah. Kedungjati A B

BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan. Kartika III-I Banyubiru berdiri pada tanggal 1 Juli Kartika III-I Banyubiru Tahun Ajaran 2012/2013 :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (Desa Kemiri, Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali) Jawa Tengah.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. VIII B, VIII C, VIII D, VIII E, VIII F dan VIII G di SMP Negeri 1 Suruh.

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek penelitian adalah siswa kelas X SMK PGRI 1 Salatiga dengan total siswa 90

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Garmen. Dimana jurusan ini diambil pada saat kelas X. SMK Muhammadiyah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Grobogan dengan jumlah populasi 185 siswa. Sebagai responden penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISA HASIL PENULISAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No.23 Grobogan, telpon : (0292) Subyek penelitian adalah siswa kelas X

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. Salatiga pada kelas V A dan V B. Populasinya adalah seluruh siswa kelas

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. negeri dan swasta se-kota Salatiga Sebanyak 42 orang. Tabel 4.1 Deskripsi jumlah subyek No SMP Guru BK

BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. persiapan penelitian, hasil analisis data penelitian dan pembahasan.

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. perilaku agresi, yaitu; agresif fisik (Physical Aggression), agresi verbal (Verbal

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X Otomotif SMKSaraswati

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. guru. Pada tanggal 17 Juli 1959 PTPG-KI Satya Wacana berubah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Negeri 1 Salatiga merupakan salah satu dari 3 SMK Negeri yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. mahasiswa yang mengalami stres dengan kategori sebagai berikut: Tabel 4.1 Kategori Variabel Stres (N = 61)

Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 13 September 2011 hingga tanggal 28 September Pemerolehan data disiplin belajar dan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Manusia secara hakiki merupakan makhluk sosial, yang artinya. membutuhkan orang lain, kelompok, atau masyarakat untuk dapat saling

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Data Sampel Penelitian. 1. Teknik Komputer Jaringan siswa. 2. Multimedia siswa

BAB lv HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sejumlah 30 siswa agar layak dan cukup memenuhi kriteria sampel skripsi.

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. SMK PGRI 2 Salatiga yang beralamat di Jl. Nakula-Sadewa I Kembangarum

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jepara. Sekolah ini dikelola oleh Yayasan Bakti Praja Mandiri Jepara.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN PENELITIAN. Tabel 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian. Identitas Subjek Frekuensi Presentase.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KEMANDIRIAN SISWA KELAS VIII SMP N 1 BANCAK KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memerlukan sarana dan prasarana umum yang memenuhi semua aspek kehidupan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab IV ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan data

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN KEMANFAATAN LAYANAN INFORMASI KARIR DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK BAKTI PRAJA JEPARA SKRIPSI

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. dilaporkan dalam tabel 4.1 ; 4.2 ; 4.3 berikut ini : Tabel 4.1 Disribusi responden menurut kelompok umur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

rxy = } } BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Setelah semua data yang berasal dari instrument penelitian telah terkumpul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Perhatian Orang Tua dalam Belajar Siswa. Tabel Perhatian Orang Tua dalam Belajar Siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PERUMUSAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dari penelitian ini.

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia dan IPK dapat dilihat pada tabel 4.1, 4.2, 4.3. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian. digunakan untuk uji validitas instrumen.

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GETASAN TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. dokumentasi prestasi belajar (nilai raport) mata pelajaran pendidikan agama Islam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Bringin 01. Letak sekolah

BAB IV HASIL KAJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70 sampel ibu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Lokasi Penelitian SMP Negeri 2 Suruh terletak di Jl. Salatiga-Dadapayam km. 11, desa Cukilan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, telp. 08282806084. Dengan lokasi yang berada di pinggir jalan raya, menjadikan sekolah ini sangat strategis. SMP Negeri 2 Suruh memiliki jumlah siswa yang tidak sedikit. Menurut data yang ada, untuk tahun ajaran 2013/2014 jumlah seluruh siswa adalah 471 siswa. Selain itu, juga terdapat 26 tenaga pengajar dan 10 karyawan. Saat ini yang menjabat sebagai Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Suruh adalah Umi Mazro ah, S.Pd. Fasilitas yang ada di SMP Negeri 2 Suruh juga sangat menunjang kegiatan belajar mengajar. Hal ini terlihat dari tersedianya perpustakaan, laboratorium IPA, ruang komputer, lapangan olah raga, mushola, kantin, aula, dan satu rumah penjaga. Selain itu juga terdapat kegiatan ekstrakulikuler. Kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan oleh SMP Negeri 2 Suruh diberikan dalam rangka penyaluran bakat dan minat para siswa, diantaranya Pramuka dan Olahraga. 4.2. Pelaksanaan Penelitian 4.2.1. Permohonan Ijin Penelitian Langkah awal yang harus dilakukan oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian adalah mengurus ijin penelitian terlebih dahulu. Surat ijin penelitian 30

ini dikeluarkan oleh Dekan Fakutas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Pada tanggal 10 Mei 2014 peneliti meminta ijin kepada Umi Mazro ah, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Suruh. Berdasarkan surat ijin penelitian tertanggal 12 Mei 2014 sampai dengan selesai, maka peneliti dapat melaksanakan penelitian di SMP Negeri 2 Suruh. 4.2.2. Pengumpulan Data Penelitian dilakukan pada tanggal 12-17 Mei 2014. Jumlah sampel yang digunakan adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Suruh dengan total sampel 141 siswa, yaitu siswa kelas VII A, VII B, VII C, dan VII D. Skala sikap komunikasi interpersonal dan konflik antar pribadi diberikan secara langsung kepada subyek penelitian secara klasikal sesuai jadwal layanan Bimbingan dan Konseling pada masing-masing kelas. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya kesalahan dalam pengisian skala sikap, kesalahan persepsi siswa terhadap item pernyataan, serta kelengkapan jumlah skala sikap pada waktu dikembalikan kepada peneliti. 4.3. Analisis Deskriptif 4.3.1. Analisis Deskriptif Komunikasi Interpersonal Analisis diskriptif didapat dari hasil penjumlahan skor komunikasi interpersonal yang kemudian diolah untuk mencari frekuensi. Penyajian data dalam penelitian ini menggunakan tabel frekuensi menurut teori Sugiyono (2010), yaitu merubah frekuensi menjadi persen. Dalam Sugiyono (2010) makin banyak (variasi) data, maka akan semakin banyak jumlah kelas intervalnya. 31

Namun jumlah kelas tersebut paling banyak adalah 15 kelas, karena jika sudah lebih dari itu tabel menjadi panjang. Langkah pertama dalam pembuatan tabel distribusi frekuensi yaitu menentukan range terlebih dahulu dengan cara mengurangkan nilai maksimum dengan nilai minimum, yaitu: 195 125 = 72 Kemudian langkah selanjutnya adalah menentukan interval untuk tiap kategori dengan cara range (maksimum minimum) dibagi dengan jumlah (195 125) kategori yaitu: 14 5 Adapun hasil pengolahan distribusi frekuensi tingkat komunikasi interpersonal siswa kelas VII SMP Negeri 2 Suruh semester 2 Tahun Ajaran 2013/2014 dapat dikategorikan seperti yang dilaporkan oleh tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Tingkat Komunikasi Interpersonal Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Suruh Interval Kategori Frekuensi Prosentase 181-195 sangat tinggi 11 8% 167-180 Tinggi 38 27% 153-166 Sedang 43 30,4% 139-152 Rendah 40 28,3% 125-138 sangat rendah 9 6,3% Jumlah 141 100% Tabel di atas menunjukkan bahwa tingkat komunikasi interpersonal pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Suruh untuk kategori sangat rendah sebanyak 9 orang (6,3%); untuk kategori rendah sebanyak 40 orang (28,3%); untuk kategori sedang sebanyak 43 orang (30,4%); untuk kategori tinggi sebanyak 38 orang 32

(27%) dan untuk kategori sangat tinggi sebanyak 11 orang (8%). Dapat disimpulkan bahwa dari tabel 4.1 tingkat komunikasi interpersonal sebagian besar siswa berada pada kategori sedang 4.3.2. Analisis Deskriptif Respon Terhadap Konflik Antar Pribadi Analisis diskriptif didapat dari hasil penjumlahan skor respon terhadap konflik antar pribadi yang kemudian diolah untuk mencari frekuensi. Penyajian data dalam penelitian ini menggunakan tabel frekuensi menurut teori Sugiyono (2010), yaitu merubah frekuensi menjadi persen. Dalam Sugiyono (2010) makin banyak (variasi) data, maka akan semakin banyak jumlah kelas intervalnya. Namun jumlah kelas tersebut paling banyak adalah 15 kelas, karena jika sudah lebih dari itu tabel menjadi panjang. Langkah pertama dalam pembatan tabel frekuensi yaitu menentukan range terlebih dahulu dengan cara mengurangkan nilai maksimum dengan nilai minimum, yaitu: 194 197 = 97 Kemudian langkah selanjutnya adalah menentukan interval untuk tiap kategori dengan cara range (maksimum minimum) dibagi dengan jumlah (194 97) kategori yaitu: 19 5 Adapun hasil pengolahan distribusi frekuensi tingkat respon terhadap konflik antar pribadi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Suruh semester 2 Tahun Ajaran 2013/2014 dapat dikategorikan seperti yang dilaporkan oleh tabel 4.2 berikut: 33

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Tingkat Respon Terhadap Konflik Antar Pribadi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Suruh Interval Kategori Frekuensi Prosentase 175-194 sangat tinggi 3 2% 155-174 Tinggi 27 19% 136-154 Sedang 79 56% 117-135 Rendah 22 16% 97-116 sangat rendah 10 7% Jumlah 141 100% Tabel di atas menunjukkan bahwa tingkat respon terhadap konflik antar pribadi pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Suruh untuk kategori sangat rendah sebanyak 10 orang (7%); untuk kategori rendah sebanyak 22 orang (16%); untuk kategori sedang sebanyak 79 orang (56%); untuk kategori tinggi sebanyak 27 orang (19%) dan untuk kategori sangat tinggi sebanyak 3 orang (2%). Dapat disimpulkan bahwa dari tabel 4.2 tingkat respon terhadap konflik antar pribadi sebagian besar siswa berada pada kategori sedang. 4.4. Analisis Data Untuk mengetahui hubungan antara komunikasi interpersonal dengan respon terhadap konflik antar pribadi, peneliti menggunakan teknik Corellate Kendall Tau melalui program SPSS (Statistical Product and Service Solutions) Release 16.0 for Windows. Kemudian berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka diperoleh data seperti tabel 4.3 di bawah ini: 34

Tabel 4.3 Hubungan Antara Komunikasi Interpersonal dengan Respon Terhadap Konflik Antar Pribadi Correlations komunikasi konflik Kendall's tau_b komunikasi Correlation Coefficient 1.000.458 ** Sig. (1-tailed)..000 N 141 141 konflik Correlation Coefficient.458 ** 1.000 Sig. (1-tailed).000. N 141 141 **. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed). Dari tabel di atas didapatkan hasil koefisien korelasi rxy = 0,458** dengan signifikansi p = 0,000 < 0,01. Tabel tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara komunikasi interpersonal dengan respon terhadap konflik antar pribadi pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Suruh Tahun Ajaran 2013/2014. 4.5. Uji Hipotesis Signifikansi hubungan antara komunikasi interpersonal dengan konflik antar pribadi pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Suruh jika dirumuskan: Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara komunikasi interpersonal dengan respon terhadap konflik antar pribadi pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Suruh 35

Ha : Ada hubungan yang signifikan antara komunikasi interpersonal dengan respon terhadap konflik antar pribadi pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Suruh Berdasarkan hasil analisis, maka hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara komunikasi interpersonal dengan respon terhadap konflik antar pribadi pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Suruh Tahun Ajaran 2013/2014, didapat hasil koefisien korelasi rxy = 0,458** dengan signifikansi p = 0,000 < 0,01 hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan diterima. 4.6. Pembahasan Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikansi hubungan antara komunikasi interpersonal dengan respon terhadap konflik antar pribadi pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Suruh. Merujuk pada tabel 3.4 tentang pedoman ketentuan terhadap koefisien korelasi menurut Sugiyono (2010), dihasilkan nilai rxy = 0,458** maka dapat dinyatakan kekuatan hubungan antara komunikasi interpersonal dengan respon terhadap konflik antar pribadi ini berada pada tingkat sedang. Selain itu dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa probabilitas kesalahan (sig) adalah 0,000 dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,01 (taraf kepercayaan 99 %). Hal ini berarti taraf kesalahan yang dihasilkan daalam penelitian ini adalah 0 %. Sehingga dapat dinyatakan Ho yang menyatakan tidak ada hubungan yang signifikan antara komunikasi interpersonal dengan respon terhadap konflik antar pribadi pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Suruh ditolak dan Ha yang 36

menyatakan ada hubungan yang signifikan antara komunikasi interpersonal dengan respon terhadap konflik antar pribadi pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Suruh diterima. Hasil di atas mengacu pada ketentuan alat uji statitik yang digunakan untuk menguji hipotesis yaitu: Jika probabilitas > 0,01 maka Ho diterima dan Ha ditolak Jika probabilitas < 0,01 maka Ho ditolak dan Ha diterima Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan dengan tingkat hubungan pada kategori sedang antara komunikasi interpersonal dengan respon terhadap konflik antar pribadi pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Suruh. Menurut Stoner (1986) pada dasarnya perbedaan pendapat disebabkan karena kurang optimalnya komunikasi interpersonal. Joyce Hocker dan William Wilmot (dalam Chandra, 1992) juga menyatakan penyebab konflik hanyalah kegagalan berkomunikasi dengan baik, sehingga pihak lain tidak dapat memahami maksud yang sesungguhnya. Dasar dari konflik adalah permusuhan, pertentangan keinginan, pertengkaran, mungkin ketidakpuasan yang terus menerus dan berkelanjutan. Hal ini disebabkan oleh hal yang paling memengaruhi pemikiran dan sangat berhubungan dengan apa yang telah membentuk respon individu, khususunya respon yang menyebabkan rasa tidak nyaman, marah, gelisah atau berkonflik (Lawson, 2009). 37

Respon terhadap konflik akan timbul apabila individu dihadapkan pada suatu stimulus. Suatu konflik yang sama belum tentu akan menimbulkan bentuk respon yang sama dari individu. Sebaliknya, suatu respon yang sama juga belum tentu timbul akibat adanya konflik yang serupa (Azwar, 1988). Azwar (1988) menambahkan, bentuk respon didasari oleh proses evaluasi dalam diri individu, yang memberi kesimpulan nilai terhadap stimulus dalam bentuk baik atau buruk, positif atau negatif, menyenangan atau tidak menyenangkan, suka atau tidak suka, yang kemudian mengkristal sebagai potensi reaksi terhadap suatu objek. Dengan kata lain, jika komunikasi interpersonal baik, individu akan mampu merespon dengan baik konflik antar pribadi yang timbul, sebaliknya jika komunikasi interpersonalnya buruk, individu juga akan merespon dengan buruk pula konflik antar pribadinya. Hasil penelitian Yantyarso (2005) diperoleh hasil r : -0,613 dan p < 0,01 yang berarti ada hubungan negatif yang signifikan antara komunikasi dengan konflik antar pribadi. Yang berarti semakin tinggi komunikasi semakin rendah konflik antar pribadi, sebaliknya semakin rendah komnikasi maka semakin tinggi konflik antar pribadi. 38