BAB 1 INFORMASI UMUM

dokumen-dokumen yang mirip
BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR SISTEM ELEKTRONIKA KAPAL. oleh. Tim Dosen

SILABUS PENYUNTINGAN IN116. Dadang S. Anshori, S.Pd, M.Si

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR MENGGAMBAR TEKNIK. oleh. Tim Dosen Mata Kuliah Menggambar Teknik

SILABUS EVALUASI PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER (IK 501)

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR SISTEM KELISTRIKAN KAPAL. oleh. Tim Dosen

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI... FAKULTAS... UNIVERSITAS SEBELAS MARET

S I L A B U S TUJUAN MATA KULIAH:

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Perangkat Pembelajaran Mata Kuliah P e n g a n t a r S a s t r a (Kelas A dan B)

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR KINEMATIKA DAN DINAMIKA. oleh. Tim Dosen Mata Kuliah Kinematika dan Dinamika

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

LAPORAN PELAKSANAAN PERKULIAHAN SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2015/2016

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR SURVEI & INSPEKSI KAPAL. oleh. Tim Dosen

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN ( RPP ) Mata Kuliah BAHASA INDONESIA

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN M.K. BAHASA INDONESIA (MKU)

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR TUGAS MERANCANG 1. oleh. Tim Dosen Mata Kuliah Tugas Merancang 1

RENCANA PEMBELAJARAN SEMES TER (RPS)

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

PKKF12102 BAHASA INDONESIA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR TUGAS MERANCANG 2. oleh. Tim Dosen Mata Kuliah Tugas Merancang 2

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP PERIODE : JANUARI JUNI 2017

PEDOMAN SINGKAT PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan

RENCANA PEMBELAJARAN (GBPP/SILABUS/RPS, SAP/RPP) DENGAN PENDEKATAN SCL R. NETY RUSTIKAYANTI

Silabus. MKK 3010 Bahasa Indonesia. Program Studi: Strata 1 (S-1) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UNIVERSITAS HASANUDDIN Kode / No : STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal : PELAKSANAAN PERKULIAHAN Revisi : Halaman : PROGRAM STUDI FISIOTERAPI

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR STRUKTUR KAPAL 1. oleh. Tim Dosen

Sifat Mata Kuliah: Wajib. Kordinator Rumpun Mata Kuliah (RMK) Ketua Prodi

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER ( R P S ) PELAKSANA AKADEMIK MATA KULIAH HUBUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) METODOLOGI PENELITIAN

PETUNJUK TEKNIS. Nomor Mata Kuliah : Semester : 2 Prasyarat : - Program Studi : Pendidikan Teknologi Agroindustri

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR MATERIAL KAPAL. oleh. Tim Dosen

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

JUDUL RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) & KONTRAK KULIAH

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR ILMU HAYAT. oleh. Tim Dosen Mata Kuliah Ilmu Hayat

ANIMASI KOMPUTER DAN MULTIMEDIA

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

SISTEM OPERASI LANJUT

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) SISTEM OPERASI PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER (FILKOM)

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS. Program Studi Administrasi Bisnis

BUKU RANCANGAN PEMBELAJARAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER ( R P S ) PELAKSANA AKADEMIK MATA KULIAH PENGANTAR KOMPUTER. Oleh : Firman Taufiqurrahman, S.Sos, M.Si NIDN :

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR GETARAN MEKANIS. oleh. Tim Dosen Mata Kuliah Getaran Mekanis. Fakultas Teknik Universitas Indonesia Februari 2016

Oleh: Nurul Habibah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) Kontrak Pembelajaran. Oleh: Prof. Dr. F.X. Susilo (PJ Matakuliah)

SILABUS, RPP, RPS BAHASA INDONESIA. Program Studi Informatika FAKULTAS TEKNIK- UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA. Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, dto

Rencana Pembelajaran

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Kuliah: 2 jam tatap muka terjadwal, 2-4 jam kegiatan terstruktur, 2-4 jam kegiatan mandiri

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS. Program Studi Administrasi Bisnis

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS FORMULIR Garis Besar Program Pengajaran (GBPP)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER ( R P S ) PELAKSANA AKADEMIK MATA KULIAH PENGANTAR FOTOGRAFI

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER ( R P S ) PELAKSANA AKADEMIK MATA KULIAH KOMUNIKASI PERSUASIF. Oleh : Firman T. Rahman, S.Sos, M.Si NIDN :

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PENGANTAR PENDIDIKAN. Disusun oleh: Dr. Nina Permatasari, S.Psi, M.Pd. Delsika Pramata Sari, M.Pd.

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP )

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Manual Prosedur Akademik

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN (BRP) Mata Kuliah Sistem Politik Indonesia. Disusun oleh: Suhardiman, S.Sos.,M.Si

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SUNAN AMPEL SURABAYA FAKULTAS USHULUDDIN - JURUSAN TAFSIR HADIS

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS GUNADARMA

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR MONITORING PELAKSANAAN PERKULIAHAAN DAN PRAKTIKUM

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

KONTRAK KULIAH MK PEMBELAJARAN IPA DI SD Untuk Mahasiswa PGSD Semester 3. Dosen: Nurratri Kurnia sari, S.Pd., M.Pd.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM MAHASISWA JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAHAN AJAR Kompetensi Dasar Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) TOPIK-4: Evaluasi HAsil Belajar dalam PJJ

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

SILABUS MATAKULIAH : BAHASA INDONESIA KODE MATAKULIAH : 2 (SKS TEORI ) PROGRAM STUDI : PTBB DOSEN PENGAMPU : Endang Mulyatiningsih

DESKRIPSI MATA KULIAH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PRAKTIKUM

Pancasila. Agama. Materi ajar (v)

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS) JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG SEMESTER GASAL 2013/2014

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER ( R P S ) PELAKSANA AKADEMIK MATA KULIAH KOMUNIKASI KONTEMPORER

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

SILABUS EVALUASI PEMBELAJARAN. Diperiksa Oleh : Dr. H. Saefudin, M.Si. (Ketua Program Studi Pend. Biologi)

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) Kode Mata Kuliah : DA Dosen Koordinator: Ruth Hutagalung

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS SEMUA FAKULTAS SEMUA PROGRAM STUDI. Program Studi

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Transkripsi:

DAFTAR ISI PENGANTAR BAB 1 INFORMASI UMUM BAB 2 KOMPETENSI DAN SUBKOMPETENSI 1. Kompetensi (Capaian Pembelajaran) 2. Subkompetensi (Kemampuan pada Akhir Tahap Pembelajaran) 3. Bagan Alir Capaian Pembelajaran BAB 3 BAHASAN DAN RUJUKAN BAB 4 TAHAP PEMBELAJARAN BAB 5 RANCANGAN TUGAS DAN LATIHAN BAB 6 EVALUASI HASIL PEMELAJARAN BAB 7 SATUAN ACARA PENGAJARAN LAMPIRAN CONTOH SOAL TUGAS DAN EVALUASI hlm.

BAB 1 INFORMASI UMUM 1. Nama Program Studi/jenjang studi :... 2. Nama mata kuliah :... 3. Kode mata kuliah :... 4. Semester ke- :... 5. Jumlah SKS :... 6. Metode pembelajaran :... 7. Mata kuliah yang menjadi prasyarat :... 8. Menjadi prasyarat untuk mata kuliah :... 9. Integrasi antara mata kuliah :... (jika ada) 10. Deskripsi mata kuliah : Deskripsi mata kuliah berisikan rumusan tentang capaian pembelajaran; metode pembelajaran (termasuk praktikum dan/atau tugas akhir, jika ada); ruang lingkup bahan kajian; dan bahasa yang digunakan dalam pembelajaran..........

BAB 2 KOMPETENSI DAN SUBKOMPETENSI 2.1 Kompetensi (Capaian Pembelajaran) Bagian ini berisikan informasi tentang kompetensi mata kuliah ini yang sama pengertiannya dengan capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada kuliah dalam istilah yang digunakan di dalam Standar Nasional Pendidikan Tinggi secara spesifik dan yang diperoleh oleh mahasiswa setelah menyelesaikan mata kuliah; tiap rumpun atau fakultas dapat menyesuaikan rumusan capaian pembelajaran dengan kondisi masing-masing. Kompetensi (Capaian Pembelajaran) dirumuskan dengan berlandaskan pada Matriks 2 dalam Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT) Program Studi. Berikut ini diberikan dua contoh. (1) Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa mampu menerapkan kaidah kebahasaan tulis bahasa Indonesia dalam menyunting beberapa jenis teks berbahasa Indonesia secara bertanggung jawab. (2) Apabila dihadapkan pada boneka peraga, mahasiswa mampu mempraktikkan asuhan keperawatan sesuai dengan kaidah etik keperawatan. 2.2 SubCapaian Pembelajaran (Kemampuan pada Akhir Tahap Pembelajaran) Bagian ini berisikan butir-butir tentang SubCapaian Pembelajaran, yaitu kemampuan yang dicapai pada akhir tiap tahap pembelajaran. Sub-subCapaian Pembelajaran diurutkan mulai dari sub-subcapaian Pemebelajaran yang paling sederhana hingga paling kompleks dengan mengacu pada Taksonomi Kompetensi Bloom, Krathwol, dan Gagne. Setelah Capaian Pembelajaran dan subcapaian Pembelajaran dituliskan, bagan yang memperlihatkan hubungan Capaian Pembelajaran dengan subcapaian pemebelajaran dan antarsubcapaian pembelajaran dibuat. 2.3 Bagan Alir Capaian Pembelajaran Perhatikan bahwa arah pemberian subcapaian Pembelajaran dimulai dari bawah, dari subcapaian pembelajaran yang sederhana, bergerak ke atas, ke subcapaian pembelajaran yang

kompleks, hingga sampai pada kompetensi atau capaian pembelajaran. Pada setiap komponen dalam bagan, untuk pengecekan pada tahap penyusunan RPS, lebih baik dicantumkan level kompetensi mengacu pada Taksonomi Bloom. BAB 3 BAHASAN DAN RUJUKAN 3.1 Subkompetensi, Pokok Bahasan, Subpokok Bahasan, Estimasi Waktu, dan Rujukan Bagian ini berisikan jabaran subkompetensi atau kemampuan pada akhir tiap tahap pembelajaran, pokok bahasan, subpokok bahasan, estimasi waktu pemberian pokok bahasan/subpokok bahasan, dan rujukan yang digunakan. Pada lajur Subkompetensi, untuk menghemat tempat, cukup dituliskan nomor subkompetensi sesuai dengan yang tertera pada bagian Subkompetensi (Kemampuan pada Akhir Tahap Pembelajaran) yang telah ditetapkan pada Bab 2. Pokok bahasan, subpokok bahasan, estimasi waktu, dan rujukan diturunkan dari subkompetensi. Isian pada lajur Pokok Bahasan dan Subpokok Bahasan dinyatakan dengan kata/frasa benda. Rujukan tidak perlu memuat data rujukan secara lengkap (cukup nama belakang serta bab dan/atau halaman jika diperlukan). Contoh: Subkompetensi Pokok Bahasan Subpokok Bahasan 2.2.1 a. a. 2.2.2 a. Estimasi Waktu 3 x 50 menit 3 x 50 menit 6 x 50 menit Rujukan 3.2 Daftar Rujukan

Bagian ini memuat senarai rujukan yang ditulis secara lengkap menurut konvensi penulisan rujukan pada bidang masing-masing, seperti MLA atau APA. Contoh: Alwi, Hasan; Soenjono Dardjowidjojo; Hans Lapoliwa; Anton M. Moeliono. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Baskette, Floyd K; Jack Z. Sissors; Brian S. Brooks. 1986. The Art of Editing. Edisi Keempat. New York: Macmillan Publishing Company. Eneste, Pamusuk. 2005. Buku Pintar Penyuntingan Naskah. Edisi Kedua. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Keraf, Gorys. 2004. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa, Ende-Flores: Nusa Indah. ----------. 2004. Diksi dan Gaya Bahasa. 2004. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Longyear, Marie (ed.). 1983. The McGraw-Hill Style Manual: A Concise Guide for Writers and Editors. New York: McGraw-Hill Book Company. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1993. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. BAB 4 TAHAP PEMBELAJARAN Bagian ini berisikan tabel uraian tentang apa yang dilakukan oleh pembelajar/dosen dan pemelajar/mahasiswa dengan mengacu pada Matriks 2 Dokumen KPT. Lajur Subkompetensi cukup diisi dengan nomor subkompetensi.

Orientasi (O)-Latihan (L)-Umpan Balik (U) Lajur Orientasi (O) merupakan tahap pembelajaran yang dilakukan untuk tiap subkompetensi. Tiap tahap pembelajaran diawali dengan orientasi, lalu diikuti dengan latihan, dan diakhiri dengan umpan balik. Lajur Latihan (L) diisi dengan uraian kegiatan beracuan pada pembelajaran aktif mahasiswa (SCAL) yang dilakukan oleh mahasiswa. Lajur Umpan Balik (U) diisi dengan uraian kegiatan yang dilakukan oleh pembelajar. Lajur O-L-U dilengkapi dengan persentase atau waktu atau satuan hitungan yang menunjukkan berapa lama tiap tahap O-L-U dilakukan. Perhatikan bahwa persentase diberikan lebih besar pada L untuk menjamin pelaksanaan pembelajaran aktif. Media Teknologi berisikan sarana atau media pembelajaran yang digunakan untuk memberikan subkompetensi. Catatan yang berisikan penjelasan detail tentang bagaimana metode pembelajaran aktif diterapkan dapat diberikan. Contoh: Subkompetensi Tahap Pembelajaran Media Teknologi O L U (%) 2.2.1 Pengantar oleh Pengajar tentang capaian pembelajaran; muatan; metode perkuliahan; evaluasi hasil pemelajaran; dan kontrak perkuliahan (30%) (%) Pembelajaran aktif melalui diskusi kelompok kecil tentang batasan penyunting dan bidang tugas penyuntingan (50%) (%) Klarifikasi dari Pengajar atas hasil diskusi kelompok kecil (20%) Proyektor, laptop Catatan: Dalam hal metode pembelajaran mata kuliah ini, diterapkan dua metode pembelajaran aktif sebagai berikut. (1) Diskusi kelompok kecil (small group discussion) diadakan di dalam kelas dengan kelompok diskusi beranggotakan 3 4 orang. Dalam diskusi kelompok kecil, mahasiswa dibagi atas kelompok-kelompok kecil beranggotakan 3 4 orang. Kelompok-kelompok kecil mahasiswa tersebut mendiskusikan topik yang sama yang diberikan oleh pengajar. Umpan balik diberikan

pengajar di akhir kelas setelah diskusi kelompok kecil. (2) Praktik penyuntingan individual diadakan dengan cara mahasiswa secara individual mengerjakan latihan penyuntingan teks yang disediakan oleh pengajar di dalam kelas. Umpan balik diberikan oleh pengajar di akhir kelas dalam pengecekan bersama hasil pengerjaan latihan. BAB 5 RANCANGAN TUGAS DAN LATIHAN Bagian ini terdiri atas dua bagian, yaitu 5.1 Tujuan Tugas dan 5.2 Kriteria Penilaian. Tugas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pemelajar di luar kelas. Tugas yang diberikan dalam tatap muka tidak didaftarkan dalam bab ini, tetapi diintegrasikan dalam Bab 4 Tahap Pembelajaran. 5.1 Tujuan Tugas (Kemampuan Akhir yang Diharapkan) Bagian ini didahului dengan uraian capaian penugasan, yang kemudian diikuti dengan Tabel Uraian Tugas yang berisikan kompetensi/subkompetensi, objek garapan, ruang lingkup, cara pengerjaan, batas waktu, dan luaran tugas yang dihasilkan. Lajur Subkompetensi diisi dengan nomor subkompetensi. Lajur Penugasan berisi informasi tentang apa yang diminta oleh pembelajar untuk dikerjakan oleh pemelajar. Lajur Cara Pengerjaan berisi informasi tentang bagaimana dan di mana tugas dikerjakan. Lajur Batas Waktu berisi informasi tentang rentang waktu tugas dikerjakan oleh pemelajar. Lajur Luaran Tugas yang Dihasilkan berisi informasi tentang apa yang harus ditunjukkan, ditampilkan, atau diserahkan oleh pemelajar. Contoh: Apabila dihadapkan pada teks yang akan dipublikasi, mahasiswa mampu menerapkan kaidah kebahasaan tulis bahasa Indonesia dalam menyunting beberapa jenis teks berbahasa Indonesia secara bertanggung jawab. Tabel Uraian Tugas Subkompetensi Penugasan* Ruang Lingkup Cara Pengerjaan Batas Waktu Luaran Tugas yang Dihasilkan

2.2.2 Teks yang akan Penyuntingan dengan tanda- Individual di rumah 1 minggu Teks suntingan disunting tanda koreksi (PR) 2.2.3 Teks elektronik yang akan Penyuntingan dengan program track changes Individual di rumah (PR) 1 minggu Teks suntingan disunting berbasis Word *Contoh penugasan terlampir. 5.2 Kriteria Penilaian Bagian ini berisi informasi dengan persentase tentang kriteria penilaian tugas. Contoh: Nilai akhir tugas diberikan dengan kriteria penilaian sebagai berikut. Praktik penyuntingan individual yang tampil pada teks suntingan sebagai luaran tugas: (1) mampu memperbaiki kesalahan berbahasa (30%); (2) mampu menjelaskan alasan kesalahan berbahasa (30%); (3) mampu menunjukkan konsistensi dalam menerakan koreksian bahasa (20%); (4) mampu menerapkan tanda-tanda penyuntingan (20%).

BAB 6 EVALUASI HASIL PEMELAJARAN 6.1 Evaluasi Akhir Bagian ini berisi informasi tentang bentuk, frekuensi (berapa kali evaluasi diadakan), dan bobot (dengan persentase) evaluasi hasil pemelajaran. Evaluasi dapat berupa evaluasi sumatif (dengan persentase) atau evaluasi formatif. Contoh: Bentuk Instrumen Frekuensi Bobot (%) Makalah/Presentasi Lembar penilaian 3 Kuis Tes 2 UTS Soal ujian 1 UAS Soal ujian 1 dll. Total 100 Catatan: Contoh soal evaluasi terlampir. 6.2 Asesmen Bagian ini berisi informasi tentang subkompetensi beserta ranah dan tingkat kompetensi (ranah mengacu pada kompetensi kognitif, motorik, dan psikomotorik, sedangkan tingkat mengacu pada tahap kompetensi tiap ranah; jenis asesmen (misalnya soal pilihan ganda, esai, penugasan, dll.) yang sesuai dengan subkompetensi dan dikaitkan dengan evaluasi akhir yang tercantum dalam tabel pada 6.1); serta nilai kelulusan. Subkompetensi Ranah dan Tingkat Jenis Asesmen (Per Setiap Kompetensi) Nilai Kelulusan C 1 6 A 1 5 P 1 4

6.3 Pedoman Kriteria Penilaian Bagian ini diisi dengan ekuivalensi nilai yang berlaku di Universitas Masing-masing untuk nilai kelulusan mahasiswa dan kriteria nilai (angka atau rubrik) pada bentuk-bentuk evaluasi yang dituliskan pada 6.1. Contoh: Konversi nilai akhir (nilai kelulusan mahasiswa) mengikuti ketentuan konversi nilai yang berlaku di Universitas masing-masing, contoh sebagai berikut. Nilai Angka Nilai Huruf Bobot 85 100 A 4,00 80 <85 A- 3,70 75 <80 B+ 3,30 70 <75 B 3,00 65 <70 B- 2,70 60 <65 C+ 2,30 55 <60 C 2,00 40 <55 D 1,00 <40 E 0,00 Adapun kriteria penilaian bentuk-bentuk evaluasi yang diadakan dalam mata kuliah ini adalah sebagai berikut. a. Presentasi materi: Nilai 90: apabila mahasiswa dapat mempresentasikan materi dengan bahasa Indonesia yang tepat, penjelasan yang dapat dipahami, menguasai materi, bahasa tubuh yang baik.

Nilai 70-89: apabila mahasiswa dapat mempresentasikan materi dengan penjelasan yang dapat dipahami, menguasai materi dengan baik, bahasa tubuh yang baik. Nilai 60-69: apabila mahasiswa dapat mempresentasikan materi dengan penjelasan yang dapat dipahami dengan bahasa tubuh yang baik. b. Diskusi kelompok: Nilai 90-100: apabila mahasiswa dapat menentukan metode dan alat bantu pemanduan dengan tepat ke dalam makalah kelompok. Nilai 70-89: Nilai 60-69: apabila mahasiswa dapat menentukan metode dan alat bantu pemanduan dengan ketepatan 75-80%. apabila mahasiswa dapat menentukan metode dan alat bantu pemanduan dengan ketepatan 60-74%. c. Makalah individual: Nilai 90-100 : apabila mahasiswa dapat menerapkan bagan teori pengelolaan gagasan Minto dengan ketepatan 80-90%, runtut dan bahasa yang benar. Nilai 70-89 Nilai 60-69 : apabila mahasiswa dapat menerapkan bagan teori pengelolaan gagasan Minto dengan ketepatan 60-79% dan dengan bahasa yang baik. : apabila mahasiswa dapat menerapkan bagan teori pengelolaan gagasan Minto dengan ketepatan 59% dengan bahasa yang baik. d. Ujian Tengah Semester (UTS) sesuai Dengan LO (1) Mampu menuangkan..(25%); (2) Mampu menerapkan 25%); (3) Mampu memperbaiki..(20%); (3) Mampu menunjukkan.(15%); (4) Mampu menerapkan t.. (15%).

BAB 7 SATUAN ACARA PENGAJARAN Bagian ini merupakan Satuan Acara Perkuliahan (SAP), yang berisikan rekapitulasi sebagian uraian dalam bab-bab terdahulu. Pertemuan ke- Subkompetensi Aktivitas (Deskripsi Tahap Pembelajaran yang menunjukkan SCAL terdiri atas 3 komponen: O, L, dan U) Pokok Bahasan/ Subpokok Bahasan Media Teknologi Rujukan

LAMPIRAN CONTOH TUGAS DAN SOAL EVALUASI (UTS, UAS, DAN LAIN-LAIN)