ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahap Awal. Tahap Analisis Variabel - variabel Penerimaan SAP. (Model UTAUT)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN TERHADAP KELUHAN DAN LOYALITAS PASIEN RAWAT INAP

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB V ANALISIS V.1 PERANCANGAN MODEL BERBASIS METODE QFD (QFD TAHAP 1)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB V Analisis V.1 Perancangan Model berbasis Metode QFD (QFD tahap 1)

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

Eka Susila Anggraeni 1), Dr. Ir. Imam Santoso, MP. 2), Dhita Morita Ikasari STP, MP. 2)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research) atau

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki nomor ijin usaha No /P-01/ Dengan memulai bisnis

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan pengertian objek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012:38)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode purposive sampling dimana sampel dipilih sesuai

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data, populasi dan sampel, variabel dan indikator, serta teknik analisis data.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi

ANALISIS VARIABEL VARIABEL YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI TEKNOLOGI DENGAN METODE PARTIAL LEAST SQUARE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

BAB 3 METODE PENELITIAN

2 METODE. Kerangka Pemikiran

Structural Equation Modelling untuk Mengetahui Keterkaitan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemiskinan di Kabupaten Jombang

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam suatu metodologi penelitian pada

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Google Apps for Edu. Menggunakan konsep hybrid learning, pembelajaran bukan

ANALISIS VARIABEL YANG MEMENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI AMPLANG SAMARINDA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh pejabat pengelola keuangan daerah pada

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows

STRUCTURAL EQUATION MODEL PARTIAL LEAST SQUARE (SEM-PLS) DENGAN SMARTPLS

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah aparat pemerintah daerah provinsi Lampung,

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Populasi : Perusaahaan yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2015.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian penulis adalah PT Surya Toto Indonesia, Tbk Divisi Fitting.

Artikel Ilmiah. Peneliti : Marliona Phesa Haurissa. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. A. Deskripsi Objek Penelitian. melibatkan beberapa variabel dependen yaitu Value Added Capital Employed

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah tahun Populasi penelitian diambil dari data yang terdaftar di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat eksplanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi

BAB lll METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, kualitas pembelajaran PAI di MGMP PAI SMKN Surabaya.

Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Universitas Brawijaya 2)

Transkripsi:

D.2 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING (Studi kasus UKM berbasis Industri Kreatif Kota Semarang) Ratna Purwaningsih *, Pajar Damar Kusuma Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedharto, SH, Tembalang, Semarang. * Email: ratna_ti2005@yahoo.com Abstrak Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan salah satu prioritas dalam pembangunan ekonomi di Indonesia. Semarang sebagai suatu kawasan dimana terdapat aliran barang, jasa, investasi dan tenaga kerja terampil semakin mendukung perkembangan sektor UKM. Perkembangan industri kreatif yang memiliki nilai tambah tinggi terhadap harga produk perlu mendapat perhatian yang lebih besar agar semakin berkembang. UKM yang menjadi fokus adalah UKM yang berbasis industri kreatif yaitu UKM klaster batik dan UKM klaster handicraft. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi kinerja UKM di kota Semarang, (2) mengetahui hubungan keterkaitan antara faktor Eksternal, faktor Internal terhadap kinerja UKM. Metode untuk mengetahui hubungan antar faktor tersebut menggunakan partial least square-structural equation modelling (PLS-SEM) dengan software smartpls 2.0. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa faktor internal dan eksternal memberi pengaruh terhadap kinerja UKM. Faktor eksternal terdiri dari kebijakan pemerintah, kondisi sosial ekonomi dan budaya, peranan lembaga terkait memberi pengaruh yang signifikan pada kondisi faktor internal yang terdiri dari aspek sumber daya manusia, keuangan, teknis produksi, dan pemasaran. Pengaruh faktor eksternal terhadap kinerja UKM lebih besar dibanding faktor internal. Pada UKM berbasis industri kreatif ini faktor internal berupa teknologi memberi pengaruh kecil karena teknologi proses produksi masih sederhana, sebagaian besar proses produksi merupakan kerajinan buatan tangan. Kata Kunci : Structural Equation Modeling, faktor eksternal, faktor internal, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) 1. PENDAHULUAN Salah satu pelaku usaha yang memiliki peran penting dalam kebijakan perekonomian negara adalah Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Persaingan pada sektor UKM akan semakin ketat dengan dibentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN pada tahun 2015. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan memberi perubahan pada ASEAN untuk menjadi kawasan dengan sistem aliran bebas barang, jasa, investasi dan tenaga kerja terampil, serta aliran modal yang lebih bebas. Oleh karena itu, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) akan bersaing tidak hanya di dalam negeri saja namun juga bersaing dengan industri di seluruh negara ASEAN. Dari data Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kota Semarang jumlah UKM di kota Semarang terdapat sebanyak 11.331 unit usaha di berbagai sektor. Untuk skala industri kecil, Kota Semarang memiliki produk-produk unggulan dari sektor industri kreatif seperti batik dan Handicraft seperti tas/sepatu, kerajinan sulam pita. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Seksi Kemitraan Usaha dari Dinas Koperasi & UMKM Kota Semarang hingga tahun 2014 masih banyak kendala yang masih dihadapi para pemilik UKM pada sektor industri kreatif seperti dalam hal menentukan strategi mengembangkan bisnis, informasi mengenai kondisi pasar dan masalah yang masih umum dialami oleh UKM yaitu akses dalam mendapatkan modal. Sedangkan masalah yang timbul dari internal tiap UKM lebih spesifik pada tingkat ketrampilan serta sumber daya manusia yang belum kompeten. Dalam industri/ekonomi kreatif ini juga diharapkan dapat mengurangi dampak dari global warning karena arah pengembangan industri kreatif ini akan menuju pola industri ramah lingkungan. (Departemen Perdagangan RI, 2008). Crijns dan Ooghi (2000) menilai bahwa setiap tahap pertumbuhan perusahaan merupakan hasil dari dua lingkungan dimana perusahaan melakukan bisnisnya, yakni lingkungan internal dan Prosiding SNST ke-6 Tahun 2015 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang 7

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi... (Purwaningsih dan Kusuma) eksternal. Penelitian ini bertujuan mengetahui variabel-variabel dari faktor ekternal dan internal yang berpengaruh terhadap kinerja UKM berbasis industri kreatif di Kota Semarang dalam meningkatkan kualitas, kinerja serta orientasi pasar dari UKM tersebut. Penelitian ini difokuskan pada pengujian keterkaitan antara faktor-faktor eksternal dan internal dalam pengaruhnya terhadap kinerja Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pada sektor industri kreatif dengan metode Partial Least Squares Structural Equation Modelling (PLS-SEM). 2. METODE PENELITIAN 2.1. Model Konseptual Variabel penelitian yang digunakan penelitian ini adalah segala aspek yang berasal dari faktor eksternal (X) meliputi aspek kebijakan pemerintah(x1), aspek sosial budaya dan ekonomi(x2), aspek peranan lembaga terkait (X3) dan faktor internal (Y) yang meliputi aspek SDM (Y1), aspek keuangan (Y2), aspek teknis produksi dan operasi (Y3), aspek pasar dan pemasaran (Y4) dan Kinerja UKM (Z). Model konseptual penelitian diberikan pada gambar 1. Aspek SDM Aspek Keuangan Penjualan Aspek teknis Produksi dan Operasi Faktor Internal H3 Modal Aspek Pasar dan Pemasaran H1 Kinerja UKM Tenaga Kerja Aspek kebijakan Pemerintah sektor UKM Aspek Sosial,Budaya, dan Ekonomi Faktor Eksternal H2 Pasar Laba Aspek peranan lembaga terkait 2.2. Penentuan Populasi, Sampel dan Teknik Gambar 1 Model Konseptual Sumber : Model Konseptual (Munizu, 2010) Pengumpulan data primer dilakukan dengan beberapa metode, yaitu: 1) Wawancara dengan pihak industri batik, handicraft dan pihak terkait, 2) Observasi, yaitu melakukan pengumpulan data secara langsung di UKM, 3) Kuesioner kepada responden pengelola UKM. Penelitian ini menggunakan Teknik penentuan sampel purposive sampling. Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap suatu variabel yang akan diteliti, digunakan skala likert 1 sampai 5 dengan nilai maksimum dan minimum (Durianto, 2001 dalam Kalsumajaya, 2011). Perhitungan sampel menggunakan rumus slovin dengan populasi 81 Usaha Kecil dan Menengah, digunakan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat presisi 5%. Di ketahui jumlah sampel yang diambil adalah 68 Usaha Kecil dan Menengah (UKM). 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Jumlah sampel penelitian terkumpul sebanyak 68 UKM dari klaster batik dan klaster handicraft, berdasarkan jenis kelamin, 85,2 % atau 50 orang adalah responden perempuan. Menurut usia responden, usia 31 40 tahun terdapat sebanyak 17 orang (25%), usia 41 50 tahun responden terbanyak dengan jumlah 31 orang (45,6%) dan sisanya 19 orang berusia lebih dari 50 tahun. Berdasarkan tingkat pendidikan, sarjana 33,8% (23 orang) sedangkan responden dengan pendidikan terakhir diploma 23,5%, SMA dengan prosentase 30,9 % dan tidak tamat sekolah dengan prosentase 11,8% (8 orang). Berdasarkan lama berwirausaha, sebanyak 58 UKM dengan prosentase 85,3% usahanya berdiri lebih dari 2 tahun. Partial Least Square adalah teknik analisis multivariabel yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan keterkaitan hubungan linear secara simultan variabel-variabel pengamatan, yang 8 ISBN 978-602-99334-4-4

D.2 sekaligus melibatkan variabel laten yang tidak dapat diukur secara langsung. Adapun pengolahan data pada penelitian ini dilakukan dengan model second order factor analysis yang dilakukan dengan pendekatan repeated indicators, sehingga analisis outer model dilakukan pada first order construct dan second order construct. Adapun tahapan analisis dengan menggunakan metode ini adalah: 1) Analisis model pengukuran (outer model atau disebut juga measurement model) untuk mengevaluasi hubungan antara variabel konstruk dengan indikator atau variabel manifesnya, 2) Analisis struktural (inner model) untuk mengevaluasi hasil estimasi parameter path coefficiency dan tingkat signifikansinya. 3.1. Hasil Penilaian Outer Model Outer model dering disebut outer relation atau measurement model yang mendefinisikan pada setiap indikator berhubungan dengan variabel latennya. Ada tiga kriteria untuk menilai outer model yaitu Convergent Validity, Discriminant Validity dan Composite Reliability (Ghozali,2011). Berikut merupakan hasil perhitungan outer model dengan software SmartPLS 2.0. Tabel 1 Hasil Penilaian terhadap Faktor Eksternal Variabel dan indikator Mea Std.De Std 1. Aspek Kebijakan Pemerintah (X1) 0.93 Akses permodalan dan pembiayaan (X11) 3.37 1.05 0.81 Kegiatan Pembinaan melalui dinas/skpd terkait (X12) 3.32 1.18 0.84 Peraturan dan regulasi yang pro bisnis (X13) 3.22 1.02 0.83 Penyiapan lokasi usaha dan penyediaan informasi 3.4 1.11 0.78 (X14) 2. Aspek Sosial, Budaya dan Ekonomi (X2) 0.95 Tingkat pendapatan masyarakat (X21) 3.35 1.19 0.77 Tersedianya lapangan pekerjaan (X22) 3.35 1.18 0.81 Iklim usaha dan investasi (X23) 3.47 1.1 0.87 ekonomi (X24) 3.25 1.15 0.84 3. Aspek Peranan Lembaga Terkait (X3) 0.95 Bantuan permodalan dari lembaga terkait (X31) 3.49 1.04 0.83 Bimbingan teknis / pelatihan (X32) 3.47 1.04 0.81 Pendampingan (X33) 3.28 0.97 0.82 Monitoring dan Evaluasi (X34) 3.37 1.05 0.83 Sumber : Data Primer yang diolah (2015) Tabel 2 Hasil Penilaian terhadap Faktor Internal Variabel dan indikator Mean Std.Dev Std Loading 1. Aspek Sumber Daya Manusia (Y1) 0.94 Tingkat pendidikan formal (Y11) 3.31 1.07 0.86 Jiwa kepemimpinan (Y12) 3.43 0.97 0.79 Pengalaman/lama berwirausaha (Y13) 3.29 1.09 0.82 Motivasi dan keterampilan (Y14) 3.38 1.04 0.8 2. Aspek Keuangan (Y2) 0.93 Modal sendiri (Y21) 3.46 1.13 0.81 Modal pinjaman (Y22) 3.43 1.1 0.82 Tingkat keuntungan dan akumulasi modal (Y23) 3.43 0.98 0.74 Membedakan pengeluaran pribadi/keluarga (Y24) 3.46 1.07 0.84 3. Aspek Teknis dan Operasional (Y3) 0.93 Tersedianya bahan baku (Y31) 3.46 1.08 0.84 Kapasitas produksi (Y32) 3.28 0.97 0.81 Tersedianya mesin/peralatan (Y33) 3.25 1.14 0.85 4. Aspek Pasar & Pemasaran (Y4) 0.94 Permintaan pasar (Y41) 3.26 1.18 0.85 Penetapan harga bersaing (Y42) 3.4 1.17 0.76 Kegiatan promosi (Y43) 3.44 1.06 0.8 Saluran distribusi dan wilayah pemasaran (Y44) 3.12 1.09 0.84 Sumber : Data Primer yang diolah (2015) Prosiding SNST ke-6 Tahun 2015 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang 9

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi... (Purwaningsih dan Kusuma) Tabel 3 Hasil Penilaian terhadap Kinerja UKM Variabel dan indikator Mean Std.Dev Std Loading 1. Kinerja UKM (Z) penjualan meningkat (Z1) 3.29 1.09 0.83 modal meningkat (Z2) 3.43 0.98 0.82 Penambahan tenaga kerja setiap tahun (Z3) 3.78 0.96 0.88 pasar dan pemasaran semakin baik (Z4) 3.78 0.84 0.84 keuntungan/laba usaha semakin baik (Z5) 3.68 0.95 0.88 Sumber : Data Primer yang diolah (2015) Berdasarkan tabel 1, tabel 2 dan tabel 3 untuk perhitungan dari mean dan standar deviasi untuk penilaian terhadap faktor eksternal untuk indikator pada sub variabel Aspek Sosial,budaya, dan ekonomi adalah nilai tertinggi pada iklim usaha dan investasi (X23) 3,470 dan nilai terendah indikator pertumbuhan ekonomi (X24) 3,250. Sedangkan penilaian terhadap faktor internal menunjukkan nilai rata-rata untuk indikator pada sub variabel Aspek Teknis Produksi dan Operasi yaitu indikator tertinggi pada tersedianya bahan baku (Y31) 3,455 dan nilai terendah indikator pada sub variabel ini adalah saluran distribusi dan wilayah pemasaran (Y44) 3,117. 3.2. Hasil Penilaian Inner Model Inner model (Model structural) dapat dievaluasi dengan melihat R-Square untuk konstruk dependen, serta ditunjukan dengan t-value dan path coefficient apakah mempunyai pengaruh substantif (Ghozali,2008). Berdasarkan Gambar 2,hasil pengujian outer model terhadap variabel Aspek Kebijakan pemerintah disektor UKM (X1), Aspek Sosial,budaya, dan ekonomi (X2), Aspek Peranan lembaga terkait (X3), Aspek SDM (Y1), dan Aspek Keuangan (Y2), Aspek Teknis Produksi dan Operasi (Y3), Aspek Pasar dan Pemasaran (Y4) dan Kinerja UKM (Z) telah memenuhi nilai convergent validity dengan faktor loading 0,70 dimana diperlihatkan dengan nilai Standardized Loading. Pada indikator (X23) iklim usaha dan investasi memiliki nilai standardized loading 0,868 paling tinggi untuk faktor eksternal hal sebagaimana disajikan pada Tabel 1, ini dikarenakan semakin banyaknya persaingan dalam bisnis dan keinginan masyarakat untuk berinvestasi dengan melakukan wirausaha sudah semakin banyak. Sedangkan pada indikator (Y11) tingkat pendidikan memiliki yang disajikan Tabel 2 nilai standardized loading 0,858 paling tinggi untuk faktor internal dimana tingkat pendidikan dari pelaku usaha berdampak pada kualitas usaha yang dijalankan. Sedangkan Discriminant Validity tercapai karena nilai akar kuadrat AVE pada masing-masing konstuk lebih besar dari 0.7. Composite Reliability seluruh variabel penelitian berada 0,70, hal ini menunjukkan bahwa variabel dalam penelitian ini telah memenuhi kriteria Composite Reliability Jadi disimpulkan bahwa, seluruh data dalam diagram full model adalah valid dan memiliki konvergen yang baik. Dan secara keseluruhan model sudah memenuhi kriteria Outer model (Model pengukuran) dan Kriteria Inner Model (model Struktural). Gambar 2. Full Model struktural Output SmartPLS 2.0 10 ISBN 978-602-99334-4-4

D.2 Pada penelitian ini pengujian yang digunakan yaitu Uji Goodness Of Fit yang merupakan uji kesesuaian yang bertujuan untuk menguji apakah hasil observasi sesuai dengan model yang digunakan dalam penelitian. Dan berdasarkan perhitungan didapatkan nilai Goodness of Fit sebesar 0.758. Jadi dapat disimpulkan hasil observasi yang dilakukan sudah sesuai dengan model yang digunakan atau subtansial fit/good fit. Pengujian hipotesis didapat dari pengujian Bootstrap dengan menggunakan bantuan software SmartPLS 2.0. Berdasarkan perhitungan menggunakan software smartpls dengan disajikan pada tabel 5, dimana nilai keseluruhan pada model konseptual penelitian pengujian ini berdasarkan pengujian hipotesis dari nilai path coeficient dan nilai t-value. Tabel 5 Hasil Pengujian Hipotesis Faktor Internal (Y) H3 0,590 H1 0,931 Kinerja UKM (Z) Faktor Eksternal (X) H2 0,358 Gambar 3 Hubungan kausal faktor eksternal, faktor internal dan kinerja UKM Berdasarkan hasil hipotesis yang disajikan pada Tabel 5, pengujian Hipotesis 1 besarnya pengaruh langsung variabel Faktor Eksternal terhadap Faktor Internal UKM adalah sebesar 0,931 dengan nilai t-value sebesar 65,397. Sehingga dapat dijelaskan bahwa terdapat pengaruh langsung dari variabel Faktor Eksternal terhadap Faktor Internal UKM. Pada Hipotesis 2 besarnya pengaruh langsung variabel Faktor Eksternal terhadap Kinerja UKM adalah sebesar 0,358 dengan nilai t- value sebesar 3,172. Karena nilai t-value ±1.96 maka Hipotesis 0 ditolak, sehingga dapat dijelaskan bahwa terdapat pengaruh langsung dari variabel Faktor Eksternal terhadap Kinerja UKM. Pada Hipotesis 3 besarnya pengaruh langsung variabel Faktor Internal terhadap Kinerja UKM adalah sebesar 0,590 dengan nilai t-value sebesar 5,266. Karena nilai t-value ±1.96 maka Hipotesis 0 ditolak, sehingga dijelaskan bahwa terdapat pengaruh langsung dari variabel Faktor Internal terhadap Kinerja UKM. Koefisien bernilai positif sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh Faktor Internal terhadap Kinerja UKM adalah positif. Artinya semakin tinggi atau semakin baik Faktor Internal maka Kinerja UKM akan semakin meningkat. 3.3. Rekomendasi Rekomendasi yang dapat diberikan pada Usaha Kecil dan Menengah berbasis industri kreatif terutama pada sektor usaha batik semarangan dan handicraft ini adalah perlu ditingkatkannya kinerja UKM klaster batik dan klaster handicraft terutama sektor SDM dan pemasaran. Karena secara keseluruhan hal tersebut terkait dengan kinerja manajemen, sesuai dengan Zhang (2001) menyimpulkan bahwa dua pare kondisi utama untuk tumbuhnya usaha kecil, yakni kemampuan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidup jangka panjang, dan kemampuan manajer untuk mengatasi hambatan manajemen. Pada variabel Faktor Eksternal untuk meningkatkan kinerja UKM yaitu dengan keterlibatan pihak-pihak yang terkait baik dari dinas pemerintahan dan lembaga-lembaga yang memfasilitasi dengan memberikan bantuan peralatan atau pun media untuk proses secara keseluruhan dari segi bahan baku,proses produksi dan proses pemasaran, sehingga UKM dapat lebih kreatif dalam menghasilkan produk-produk unggulan yang berkualitas. Pada variabel Faktor Internal untuk meningkatkan kinerja UKM yaitu dengan peningkatan tenaga SDM Prosiding SNST ke-6 Tahun 2015 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang 11

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi... (Purwaningsih dan Kusuma) yang lebih terampil,jadi pada aspek teknis produksi dapat berjalan diproses dengan cepat dan berkualitas. 4. KESIMPULAN 1. Pada UKM berbasis industri kreatif (batik dan handicraft), segala aspek yang berasal dari faktor eksternal meliputi aspek kebijakan pemerintah, aspek sosial budaya dan ekonomi, aspek peranan lembaga terkait dan faktor internal yang meliputi aspek SDM, aspek keuangan, aspek teknis produksi dan operasi, aspek pasar dan pemasaran dapat memberi pengaruh yang cukup besar pada peningkatan kinerja penjualan,pertumbuhaan tenaga kerja dan pemasaran pada UKM. Dalam proses produksi yang sebagian besar menggunakan proses handmade atau buatan tangan sehingga aspek teknis produksi dan operasi dengan penggunaan teknologi memberi pengaruh yang kecil dalam kinerja UKM. 2. Hasil perhitungan metode structural equation modeling partial least square menunjukkan bahwa faktor eksternal dan faktor internal berkontribusi terhadap kinerja UKM. Faktor eksternal secara langsung berpengaruh lebih sedikit sebesar 0,358 terhadap kinerja UKM, sedangkan faktor eksternal memberi pengaruh langsung lebih besar yaitu 0,931 terhadap faktor internal. Sehingga pada faktor internal dapat memberikan pengaruh secara langsung lebih banyak 0,590 terhadap kinerja Usaha Kecil dan Menengah berbasis industri kreatif kota Semarang. Dalam hal ini faktor eksternal akan berpengaruh besar terhadap kinerja UKM melalui mediator faktor internal. 3. Hasil keseluruhan pengujian model menunjukkan bahwa faktor eksternal dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan UKM melalui program-program pelatihan maupun akses informasi yang lebih memberi kemudahan pengelolaan terutama dalam mendapatkan permodalan. Dan pada faktor internal kualitas SDM yang terampil serta proses produksi yang berfokus pada target akan meningkatkan kinerja UKM. DAFTAR PUSTAKA Departemen Perdagangan Republik Indonesia. 2008. Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025: Rencana Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2009-2015. Jakarta: Departemen Perdagangan Crijns,H And Ooghi. 2000. Growth Paths of Medium Sized Entrepreneurial Companies. De Vlerick School Voor Management, University of Ghent. Munizu, M.2010. Pengaruh Faktor-Faktor Eksternal dan Internal Terhadap Kinerja Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Sulawesi Selatan, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan 12, 33-41. Departemen Perdagangan Republik Indonesia. 2009. Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2010-2014. Jakarta: Departemen Perdagangan. Durianto,Sugiarto dan Tony Sitinjak,.2001. Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek, PT. Gramedia Pustaka Utama,Jakarta. Ghozali,Imam. 2011.,Structural Equation Modeling Metode Alternatif dengan Partial Least Square Edisi 3. Badan Penerbit Undip.,Semarang. Ghozali,Imam. 2008.,Structural Equation Modeling Metode Alternatif dengan Partial Least Square Edisi 2. Badan Penerbit Undip.,Semarang. Zhang, Y. 2001. Learning Function and Small Business Growth, Management Accounting Journal, MCB University Press, Vol 15 No. 26, pp. 228-231. 12 ISBN 978-602-99334-4-4