BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Hijabers Community Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendefinikan pendekatan kuantitatif yaitu: pendekatan ini akan lebih baik jika dilengkapi dengan tabel, grafik, bagan,

BAB III METODE PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KREATIVITAS DAN INOVASI TERHADAP KEBERHASILAN USAHA INDUSTRI KREATIF DI KOTA MEDAN. : Laki-Laki Perempuan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB. III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling, yaitu teknik

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang telah peneliti lakukan menunjukkan bahwa di sekolah tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjawab masalah penelitian, oleh karena itu hendaknya metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODE PENELITIAN tahun yang duduk di kelas 7-12 dan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk uji coba instrumen telah dilakukan pada 30 orang ibu yang memiliki anak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dan mengkorelasikan variabel tanpa melakukan treatmen selama

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling. 1. Berusia dewasa madya antara tahun.

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENETILIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, artinya penelitian digunakan untuk meneliti suatu fenomena

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI SMA PGRI 2 Pringsewu

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan fokus telaahan dalam penelitian ini yakni mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahan dalam penafsiran beberapa istilah yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mambandingkan prasangka sosial terhadap etnis Tionghoa oleh mahasiswa etnis

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya pencatatan data hasil penelitian dalam bentuk angka, sehingga memudahkan proses analisis dengan menggunakan perhitungan-perhitungan statistik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif korelasional, yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel X dengan variabel Y (Bungin, 2006: 32). Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian yang telah disesuaikan dengan variabel-variabel yang akan diteliti dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan sebelumnya (Sugiyono, 2010). Dalam pendekatan ini, peneliti dituntut untuk menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya (Sugiyono, 2010: 86). B. Variabel Penelitian Variabel adalah sebuah fenomena yang bervariasi dalam bentuk, kualitas, kuantitas, mutu standar dan sebagainya (Bungin,2006:59). Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, untuk kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2006:42). Dalam penelitian ini ada dua variabel 33

34 yang akan diteliti yaitu variabel kualitas relasi pertemanan (Variabel X) sebagai variabel pertama dan variabel prestasi belajar (Variabel Y) sebagai variabel kedua. C. Definisi Operasional Definisi operasional dari masing-masing variabel tersebut, sebagai berikut: 1. Kualitas Relasi Pertemanan Kualitas relasi pertemanan dalam penelitian ini merujuk pendapat Berndt & Murphy (2002) relasi pertemanan pada remaja memiliki kualitas positif dan kualitas negatif: a. Kualitas Positif, disebut support yaitu: intimacy, self esteem enhancement dan, prosocial behavior. b. Kualitas Negatif, yaitu: conflict (berdebat atau bertengkar), unpleasant competition (kompetensi yang tidak menyenangkan). 2. Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah hasil belajar siswa dalam kurun waktu tertentu. Prestasi belajar diperoleh dari data dokumentasi nilai raport asli pada semester ganjil tahun ajaran 2010/2011. Dokumentasi nilai raport asli ada pada lampiran. D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian Menurut Arikunto (2006:134) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik yang

35 representatif untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa Kelas XI IPA SMAN 1 Rancaekek di Kabupaten Bandung. 2. Sampel Penelitian Sampel adalah objek penelitian yang kecil atau bagian dari populasi yang menggambarkan keadaan populasi tersebut (Bungin, 2006: 106). Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, maka menggunakan teknik sampling porposive pada kelas XI IPA 1 SMAN 1 Rancaekek di Kabupaten Bandung, yang berjumlah 41 orang. E. Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif didapat dengan dua cara. Cara pertama, yaitu dengan menggunakan kuesioner untuk mendapatkan informasi mengenai kualitas relasi pertemanan. Cara kedua, yaitu studi dokumenter raport dalam bentuk rata-rata nilai raport asli pada semester ganjil tahun ajaran 2010/2011. F. Instrumen Penelitian 1. Instrumen Kualitas Relasi Pertemanan Instrumen yang digunakan untuk mengetahui kualitas relasi pertemanan yang dimiliki seorang individu dengan temannya. Instrumen ini dibuat berdasarkan penjelasan teori Berndt & Murphy (2002) dan mengadaptasi kuesioner kualitas relasi pertemanan oleh Puteri (2006).

36 Kisi-kisi instrumen sebelum dilakukan analisis data secara lebih rinci akan dipaparkan dalam tabel dibawah ini: Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Kualitas Relasi Pertemanan Variabel Dimensi Sub Dimensi Indikator No. Item (+) (-) Kualitas Kualitas Intimacy Menceritakan Rahasia Pribadi 1,2 3,4 Relasi Positif Menceritakan Masalah atau Kesulitan 5 6,7 Pertemanan Pribadi Tidak memiliki perasaan khawatir ketika 8 menceritakan rahasia pribadinya kepada temannya Menghargai perasaan individu saat 9 10 bercerita tentang sesuatu Memberikan nasehat yang baik tentang 11 12 pemecahan masalah individu Self esteem Membangkitkan semangat dan 13,14 15 enhancement kepercayaan diri saat individu merasa buruk tentang sesuatu Menyatakan penghargaan pujian saat 16 17 Kualitas Negatif Prosocial behavior Conflict Unpleasant competition berhasil meraih prestasi Membela individu saat individu 18,19 20 berselisih dengan orang lain Tidak membicaran diri individu tanpa 21 22 sepengetahuan individu Tidak meninggalkan individu demi 23 24,25 orang lain Berbagi pengalaman suka dan duka 26 27 Berbagi barang 28 29 Saling menawarkan bantuan 30 31 Saling memberikan pertolongan 32,33 34,35 Saling meminjamkan barang 36 37 Saling menemani dan menghibur pada saat dalam kesulitan atau kesedihan 38, 39 40,41 Berselisih atau bertengkar karena 42,43 44,45 berbeda ide, pendapat, dan pilihan. Situasi kompetitif yang tidak 46,47 48,49 menyenangkan Pernyataan superioritas 50,51 52,53

37 Instrumen dibuat dengan menggunakan skala Likert, cara pengisian instrumen ini dengan meminta kepada sampel penelitian untuk memberikan tanggapan terhadap pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam instrumen tersebut dengan cara memilih salah satu alternatif dari jawaban yang tersedia dengan menggunakan 5 kategori jawaban, yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu (R), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Masing-masing jawaban memiliki nilai sendiri-sendiri yang disesuaikan dengan alternatif pilihan jawaban yang bergerak antara 1-5. Setiap item ada yang bernilai favourable (+) dan ada yang bernilai unfavourable (-) seperti dijelaskan pada tabel berikut ini: Tabel 3.2 Skala Pengskoran Data Skala Favourable (+) Unfavourable (-) Sangat Setuju (SS) 5 1 Setuju (S) 4 2 Ragu-ragu (RR) 3 3 Tidak Setuju (TS) 2 4 Sangat Tidak Setuju ( STS) 1 5 2. Instrumen Variabel Prestasi Belajar Pengumpulan data mengenai prestasi belajar subjek dilakukan dengan cara studi dokumenter. Studi dokumenter adalah teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan dokumen yang diperlukan untuk penelitian dan menganalisisnya (Sukmadinata, 2009: 221).

38 Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai asli raport subjek yang merupakan gambaran mengenai prestasi belajarnya selama satu semester. Nilai raport asli ada pada lampiran. G. Pengujian Instrumen 1. Pemilihan Item Ada dua cara yang digunakan Likert untuk menentukan item yang layak digunakan, yaitu korelasi item total dan critical ratio atau konsistensi internal (Ihsan, 2009: 63). Pemilihan item dalam penelitian ini dilakukan dengan menghitung korelasi item total. Korelasi item total adalah korelasi skor item dengan skor total (Ihsan, 2009). Melalui perhitungan korelasi item total akan diketahui apakah item tersebut mengukur hal yang sama dengan skor skala secara keseluruhan. Item yang dipilih adalah item yang mempunyai koefisien korelasi minimal 0,30. Namun, menurut Ihsan (2009), apabila item yang dihapus menyebabkan akan ada indikator yang terbuang, maka kriteria tersebut bisa diturunkan menjadi 0,20. Berdasarkan hasil perhitungan dengan SPSS 17.0, dari 53 item dalam instrumen kualitas relasi pertemanan terdapat 9 item yang memiliki koefisien korelasi item total kurang dari 0,20, sehingga harus dihapus. Tabel berikut menyajikan item-item sesudah dilakukan analisis.

39 Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Setelah Pemilihan Item Variabel Dimensi Sub Dimensi Indikator No. Item Jumlah (+) (-) Kualitas Kualitas Intimacy Menceritakan Rahasia Pribadi 1 3 2 Relasi Positif Menceritakan Masalah atau 5 6,7 3 Pertemanan Kesulitan Pribadi Menghargai perasaan individu saat 9 10 2 bercerita tentang sesuatu Memberikan nasehat yang baik 11 12 2 tentang pemecahan masalah individu Self esteem Membangkitkan semangat dan 13,14 15 3 enhancement kepercayaan diri saat individu merasa buruk tentang sesuatu Menyatakan penghargaan pujian saat 17 1 Kualitas Negatif Prosocial behavior Conflict Unpleasant competition berhasil meraih prestasi Membela individu saat individu 19 20 2 berselisih dengan orang lain Tidak membicaran diri individu 22 1 tanpa sepengetahuan individu Tidak meninggalkan individu demi 23 24,25 3 orang lain Berbagi pengalaman suka dan duka 26 27 2 Berbagi barang 28 29 2 Saling menawarkan bantuan 30 31 2 Saling memberikan pertolongan 32,33 34,35 4 Saling meminjamkan barang 36 37 2 Saling menemani dan menghibur pada saat dalam kesulitan atau kesedihan 38,39 40,41 4 Berselisih atau bertengkar karena 42,43 45 3 berbeda ide, pendapat, dan pilihan. Situasi kompetitif yang tidak 46,47 48 3 menyenangkan Pernyataan superioritas 50,51 52 3 Total item 44 Item-item yang valid selanjutnya akan digunakan dalam instrumen penelitian yang sebenarnya, sedangkan item-item yang tidak valid akan dihapus dan tidak dipergunakan kembali dalam instrumen penelitian yang sebenarnya karena tidak mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.

40 2. Validitas Isi Pengukuran validitas isi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah alat ukur yang digunakan secara keseluruhan memang mengukur apa yang menjadi tujuan pengukuran dalam penelitian ini. Uji validitas isi dilakukan melalui pendapat para ahli (judgement experts) (Suryabrata, 2000: 42). Pengujian validitas isi dalam penelitian ini dilakukan oleh tiga dosen yaitu: Ibu Hani Yulindrasari, S.Psi, MgendSt., Bapak M. Ariez Musthofa, M.Si., dan Bapak Heli Ihsan, M.Si., yang masing-masing menguasai dalam bidangnya. 3. Norma Skala Hasil (skor total) yang diperoleh masing-masing responden akan menyatakan kualitas relasi pertemanan yang dialami oleh responden tersebut dalam kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Untuk memberikan nilai pada lima kategori tersebut, terlebih dahulu dibuat norma skala sebagai berikut: Sangat tinggi : (M+1.50s) < X Tinggi : (M+0.50s) < X (M+1.50s) Sedang : (M-0.50s) < X (M+0.50s) Rendah : (M-1.50s) < X (M-0.50s) Sangat Rendah : X (M-1.50s) (Azwar, 2009) Keterangan : M : (Mean/rata-rata) s : (Std. Deviation)

41 4. Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Perhitungannya dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 17.0. Adapun rumus Alpha Cronbach adalah sebagai berikut: r 11 = k [ k 1 ][ 1 σ 2 σ b 2 1 ] (Arikunto, 2006: 196) Dimana: r 11 : Reliabilitas instrumen 2 σ b : Jumlah varians butir σ 1 2 : Varians total k : Banyak soal Interpretasi reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunaan interpretasi koefisien korelasi yang didapat (nilai r). Interpretasi tersebut adalah sebagai berikut. Tabel 3.5 Tabel Interpretasi Nilai r Besarnya Nilai r Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Antara 0,000 sampai dengan 0,200 Interpretasi Tinggi Cukup Agak Rendah Rendah Sangat Rendah (Arikunto, 2006)

42 Pengujian reliabilitas yang dilakukan dengan software SPSS 17.0, diketahui koefisien reliabilitas alat tes sebesar 0,892. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan di atas, reliabilitas alat tes ini bisa dikatakan tinggi. Namun, terdapat 9 item yang kemudian harus dihapus karena memiliki korelasi item-total kurang dari 0,20. Pengujian reliabilitas setelah penghapusan item tersebut menunjukkan peningkatan koefisien relibilitas, yaitu menjadi 0,913. Berikut disajikan dalam tabel hasil pengukuran reliabilitas instrumen sebelum dan setelah penghapusan item. Tabel 3.6 Reliabilitas Statistik Instrumen Kualitas Relasi Pertemanan Sebelum Penghapusan Item Cronbach's Alpha N of Items.892 53 Tabel 3.7 Reliabilitas Statistik Instrumen Kualitas Relasi Pertemanan Setelah Pemilihan Item Cronbach's Alpha N of Items.913 44 H. Teknik Analisis Data Data mengenai kualitas relasi pertemanan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan instrumen yang menggunakan bentuk skala Likert. Skor total dari skala Likert merupakan indeks seseorang dalam suatu perilaku (Ihsan,

43 2009). Indeks skala Likert menurut Guilford (Ihsan, 2009) adalah ordinal. Namun, menurut Guilford (Ihsan, 2009: 79), data tersebut bisa dianggap interval jika ada bukti bahwa data terdistribusi normal. Data mengenai prestasi belajar dikumpulkan dengan menggunakan nilai raport asli pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2010/2011. Data ini juga tergolong data interval. 1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk memastikan bahwa data mengenai kualitas relasi pertemanan yang dikumpulkan merupakan data interval. Selain itu, uji normalitas juga diperlukan untuk mengetahui teknik analisis yang nantinya akan digunakan. Statistik parametris bisa dilakukan untuk data yang terdistribusi normal (Sugiyono, 2010: 75). Sedangkan untuk data yang tidak terdistribusi normal, maka harus digunakan teknik statistik non parametris. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik Kolmogorov- Smirnov dengan bantuan software SPSS 17.0. Melalui uji normalitas dengan Kolmogorov Smirnov diketahui bahwa signifikansi data kualitas relasi pertemanan 0,777 dan berarti lebih besar dari α (0,05), sehingga bisa dikatakan bahwa data terdistribusi normal.

44 Tabel 3.8 Hasil Uji Normalitas Data Kualitas Relasi Pertemanan Uji normalitas ini juga dilakukan pada data prestasi belajar siswa. Sama halnya dengan data harga diri, data prestasi belajar juga terdistribus normal dengan signifikansi 0,715. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Tabel 3.9 Hasil Uji Normalitas Data Prestasi Belajar Kualitas Relasi Pertemanan N 41 Normal Parameters a,,b Mean 176.4634 Std. Deviation 16.41508 Most Extreme Differences Absolute.103 Positive.097 Negative -.103 Kolmogorov-Smirnov Z.659 Asymp. Sig. (2-tailed).777 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Prestasi Belajar N 41 Normal Parameters a,,b Mean 104.3805 Std. Deviation 3.15248 Most Extreme Differences Absolute.109 Positive.109 Negative -.073 Kolmogorov-Smirnov Z.698 Asymp. Sig. (2-tailed).715 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

45 2. Uji Korelasi Penentuan teknik uji korelasi yang digunakan disesuaikan dengan hasil uji normalitas data. Apabila data terdistribusi normal maka akan digunakan rumus koefisien korelasi Product Moment. Menurut Ary et al (2006: 380), rumus koefisien korelasi Product Moment bisa digunakan apabila data terdistribusi normal dan data yang digunakan adalah data interval atau rasio. Berdasarkan pendapat Guilford (Ihsan, 2009: 79) bahwa data yang didapat melalui skala Likert bisa dianggap interval, apabila data terdistribusi normal, maka data kualitas relasi pertemanan bisa dianggap sebagai data interval. Hasil pengujian normalitas yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kedua data beristribusi normal, maka teknik analisis yang akan digunakan untuk mengetahui korelasi antara kualitas relasi pertemanan dengan prestasi belajar remaja kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Rancaekek adalah Product Moment. Adapun nilai korelasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini Tabel 3.10 Nilai Koefisien Nilai Korelasi Penjelasan 0,7 ke atas Hubungan positif yang sangat kuat 0,5 0,69 Hubungan positif yang mantap 0,3 0,49 Hubungan positif yang sedang 0,1 0, 29 Hubungan positif yang tidak berarti 0,0 Tidak ada hubungan -0,01 - -0,09 Hubungan negatif yang tak berarti -0,10 - -0,29 Hubungan negatif yang rendah -0,3 - -0,49 Hubungan negatif yang sedang -0,5 - -0,59 Hubungan negatif yang mantap -0,7 ke bawah Hubungan negatif yang sangat kuat (Bungin, 2006: 184)

46 I. Prosedur Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam empat tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap pengolahan data, dan tahap penyelesaian. Berikut penjelasannya: 1. Tahap persiapan a. Menyusun proposal penelitian b. Peneliti membuat surat izin penelitian yang kemudian diajukan kepada sekolah untuk melakukan penelitian c. Menentukan alat ukur yang akan digunakan d. Menentukan waktu pengambilan data 2. Tahap pelaksanaan a. Melakukan penyebaran angket untuk mendapatkan data mengenai kualitas relasi pertemanan b. Meminta hasil raport siswa untuk mendapatkan data mengenai prestasi belajar 3. Tahap pengolahan data a. Memeriksa kelengkapan data b. Melakukan perhitungan data secara statistik 4. Tahap penyelesaian a. Melakukan pembahasan dari hasil analisis statistik lalu menginterpretasikannya. b. Mambuat kesimpulan hasil penelitian.