PENDAHULUAN Terdapat dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor intern dan ekstern. Faktor intern yaitu faktor yang ada dalam diri

dokumen-dokumen yang mirip
PENDAHULUAN Keberhasilan siswa dalam belajar salah satunya dapat dilihat dari hasil belajar. Menurut Syah (2013) hasil belajar dipengaruhi oleh dua

BAB III METODE PENELITIAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 MALANG SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2012/2013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2016

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

TABEL DISTRIBUSI NORMAL BAKU 0 - Z

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEAKTIFAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS

NASKAH PUBLIKASI KORELASI ANTARA MINAT DENGAN AKTIVITAS BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH TINGKAT PENDIDKAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP N 3 WADASLINTANG WONOSOBO

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA N 10 PURWOREJO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

BAB 4 HASIL PENELITIAN

LAMPIRAN 1: KISI-KISI KUESIONER SIKAP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN SISTEM GANDA DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA AKUNTANSI DI SMK N 1 SAPURAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

Penerapan Metode Resitasi dengan Teknik Motivasi terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA N 1 Getasan.

HUBUNGAN RASA PERCAYA DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 16 BATAM TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Lampiran 1. Keterangan : : Sangat Setuju. : Setuju. : Tidak Setuju. : Sangat Tidak Setuju. A. Pergaulan Teman Sebaya

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA SMPN 3 WONOSOBO

Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Abstract

commit 77 to user BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB IV ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui

JURNAL OLEH : TYAS SEKTI WULANDARI NPM Dibimbing oleh: 1. Drs. Setya Adi Sancaya, M. Pd 2. Laelatul Arofah, M.Pd

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

BAB 4 Analisis Hasil

HUBUNGAN KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII MTs NEGERI MODEL KOTA JAMBI SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 6. Nilai Parameter Hasil Pengolahan Data

Lampiran 1. Surat Keterangan Telah Melakukan Determinasi di Laboratorium Jurusan Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH MINAT BACA DI PERPUSTAKAAN PGSD TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PGSD SEMESTER GENAP TAHUN 2014/2015

BAB 4 HASIL PENELITIAN. menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS, METODE PEMBELAJARAN DAN KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA N 1 SAPURAN WONOSOBO

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Lokasi Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang dikumpulkan melalui instrumen angket adalah data untuk

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA PEMBELAJARAN KALKULUS

BAB III METODE PENELITIAN

Nama : Hanna Fitriyani NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Juni Sasmiharti, SE., MM

HUBUNGAN MOTIVASI, LINGKUNGAN BELAJAR, DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD OLEH:

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 1 KAUMAN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional.

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PBL) BERBASIS MAPLE MATAKULIAH KALKULUS LANJUT II

PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ONLINE DI INSTAGRAM

PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA

HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dalam penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika DEVID AGUS HARTATO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis yang diajukan (Sugiyono, 2009:56).

Transkripsi:

PENDAHULUAN Terdapat dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor intern dan ekstern. Faktor intern yaitu faktor yang ada dalam diri individu, misalnya kemauan siswa untuk melakukan kemandirian dalam belajar. Faktor ekstern yaitu faktor yang ada di luar individu, misalnya keadaan lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat (Slameto, 2010). Kemandirian belajar merupakan salah satu faktor yang berasal dari dalam diri individu yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Siswa perlu memiliki kesadaran, kemauan dan motivasi dari dalam diri siswa untuk berbuat, bertindak, dan berpikir atas dasar kreatif dan penuh inisiatif, percaya diri, bertanggung jawab dan bukan sematamata tekanan dari guru atau pihak lain. Archer (2002) mengemukakan bahwa kemandirian belajar yaitu sikap dimana individu memiliki rasa tanggung jawab dalam merancang belajarnya, menerapkan, serta mengevaluasi proses belajarnya. Kemandirian belajar adalah proses menggerakkan kekuatan atau dorongan diri dalam diri individu yang belajar untuk menggerakkan potensi dirinya mempelajari objek belajar tanpa ada tekanan atau pengaruh asing di luar dirinya (Surya, 2003). Faktor lain yang menyebabkan rendahnya hasil belajar matematika adalah faktor dari luar individu yaitu keadaan lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat. Wirowidjojo dalam Slameto (2010) menyatakan bahwa keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan terutama, dimana dalam keluarga tersebut terdapat orang tua dan anak. Orang tua memiliki peranan yang penting dalam menciptakan keseimbangan hubungan yang harmonis di dalam keluarga, karena apabila suatu keluarga itu harmonis yang di dalamnya terdapat hubungan yang nyata, teratur dan baik, terutama hubungan anak dengan orang tua, maka intensitas orang tua dalam membimbing anak untuk belajar akan meningkat. Wiradana (2012) menyatakan bahwa intensitas perhatian orang tua adalah tingkat keseringan perhatian orang tua, dimana perhatian tersebut berupa bimbingan terhadap belajar anak, menjaga kesehatan anak, mengontrol kegiatan anak, penyediaan fasilitas dan sarana belajar bagi anak. Berdasarkan hasil observasi diperoleh data bahwa siswa di SMP N 7 Salatiga berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda-beda, dirasa tidak semua siswa mendapat perhatian lebih dan pengawasan dari orang tua. Hal ini diketahui ketika wawancara dengan salah satu guru matematika yang mengatakan siswa jarang

mengerjakan PR, karena orang tua sibuk bekerja dan kurang memperhatikan ketika anak belajar di rumah, ada siswa yang terlambat berangkat ke sekolah. Penyebab lainnya yaitu kurangnya kemandirian belajar pada diri siswa. Hal ini diketahui ketika siswa mengerjakan tes atau ulangan siswa berusaha mencontek pekerjaan teman yang satu dengan yang lainnya, siswa hanya diam ketika ditanya guru tentang pemahaman pada materi pelajaran yang diajarkan sehingga pada saat diberi tugas atau PR tidak bisa mengerjakan, siswa cenderung hanya menggunakan buku paket yang disarankan guru dan tidak berusaha mencari buku referensi lain di perpustakaan. Permasalahan tersebut ternyata secara tidak langsung dapat menghambat proses belajar yang berkaitan dengan hasil belajar siswa. Berdasarkan permasalahan dan berbagai penelitian yang ada, maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang hubungan antara intensitas perhatian orang tua dan kemandirian belajar dengan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Salatiga. Rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Apakah terdapat hubungan antara intensitas perhatian orang tua dengan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Salatiga. 2) Apakah terdapat hubungan antara kemandirian belajar dengan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Salatiga. 3) Apakah terdapat hubungan antara intensitas perhatian orang tua dan kemandirian belajar dengan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Salatiga. KAJIAN TEORI Howard Kingsley (2001) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah kemampuankemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar digunakan guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini tercapai apabila siswa sudah memahami belajar dengan diiringi oleh perubahan tingkah laku yang lebih baik lagi. Mudjiono (2002) menyatakan bahwa hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan sisi guru. Berdasarkan dari sisi siswa hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik apabila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotor, sedangkan dari sisi guru hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa

setelah menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2004). Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor intern dan ekstern. Faktor intern yaitu faktor yang ada dalam diri individu, misalnya kemauan siswa untuk melakukan kemandirian dalam belajar. Faktor ekstern yaitu faktor yang ada di luar individu, misalnya keadaan lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat (Slameto, 2010). Abdullah (2001) mengemukakan bahwa kemandirian belajar dapat diartikan sebagai usaha individu untuk melakukan kegiatan belajar secara sendirian maupun dengan bantuan orang lain berdasarkan motivasinya sendiri untuk menguasai suatu materi dan kompetensi tertentu sehingga dapat digunakannya untuk memecahkan masalah yang dijumpainya di dunia nyata. Mujiman (2005) menyatakan bahwa kemandirian belajar adalah kegiatan belajar aktif, yang didorong oleh niat atau motif untuk menguasai suatu kompetensi guna mengatasi suatu masalah dan dibangun dengan bekal pengetahuan atau kompetensi yang dimiliki. Surya dalam Novitasari (2008) mengemukakan bahwa kemandirian belajar adalah sikap menggerakkan kekuatan atau dorongan dari dalam diri individu yang belajar untuk menggerakkan potensi dirinya mempelajari objek belajar tanpa ada tekanan atau pengaruh asing di luar dirinya. Kemandirian belajar dengan demikian lebih mengarah pada pembentukan kemandirian dalam cara-cara belajar. Berdasarkan beberapa pengertian tentang kemandirian belajar, maka dapat disimpulkan kemandirian belajar adalah sikap dimana individu melakukan kegiatan belajar berdasarkan dorongan dari dalam individu tanpa bergantung terus-menerus pada orang lain dan bertanggung jawab dalam setiap aktivitas belajarnya. Aspek kemandirian belajar menurut Holstein dalam Silawati (2013) adalah sebagai berikut. 1) Tanggung jawab; 2) Tegas dalam mengambil keputusan; 3) Mengejar minat baru (inovatif). Jalaluddin (2004) mengemukakan bahwa tingkat keseringan perhatian orang tua terhadap anak-anaknya dapat menghasilkan sebuah perilaku yang positif karena segala tingkah lakunya selalu mendapat arahan dari orang tuanya. Santoso (2010) mengemukakan bahwa Intensitas perhatian orang tua adalah kesadaran orang tua dalam mendidik, membimbing, dan merawat anak-anaknya (baik berbentuk tindakan maupun ucapan) dengan penuh rasa kasih sayang agar anaknya dapat meraih cita-cita dan hidup

mandiri. Wiradana (2012) menyatakan bahwa intensitas perhatian orang tua adalah tingkat keseringan perhatian orang tua, dimana perhatian tersebut berupa bimbingan terhadap belajar anak, menjaga kesehatan anak, mengontrol kegiatan anak, penyediaan fasilitas dan sarana belajar bagi anak. Berdasarkan beberapa pengertian dari intensitas perhatian orang tua, maka dapat disimpulkan intensitas perhatian orang tua adalah tingkat keseringan perhatian orang tua yang diberikan kepada kegiatan belajar anak, memberikan bimbingan dan dorongan untuk belajar, memberikan pengawasan, memberikan alat-alat belajar dan sarana belajar serta memberikan pengarahan kepada anak agar mencapai hasil belajar sesuai dengan keinginannya. Aspek intensitas perhatian orang tua menurut Wiradana (2012) yaitu sebagai berikut. 1) Bimbingan orang tua terhadap kegiatan belajar anak; 2) Penyediaan fasilitas dan sarana oleh orang tua terhadap kegiatan belajar anak. METODELOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional, Lokasi penelitian ini akan dilakukan di SMP Negeri 7 Salatiga jalan Setiaki No.15 Salatiga. Penelitian ini dilakukan pada semester genap Tahun Ajaran 2013/2014. Populasi dalam penelitian ini dibagi menjadi delapan kelas atau cluster yaitu siswa kelas VIII A, VIII B, VIII C, VIII D, VIII E, VIII F, VIII G, VIII H. Dari kedelapan cluster dipilih secara acak dua cluster, didapat kelas VIII C dan VIII F sebagai sampel dan seluruh anggota dalam cluster terpilih dijadikan sebagai sampel penelitian yang berjumlah 53 siswa. Pengumpulan instrumen menggunakan metode angket digunakan untuk mengumpulkan data intensitas perhatian orang tua dan kemandirian belajar siswa dan metode dokumentasi untuk memperoleh data hasil belajar matematika siswa. Validitas instrumen menggunakan validitas butir soal dengan menggunakan korelasi Product Moment. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Correlation Product Moment dan Multyple Correlation / korelasi ganda. HASIL PENELITIAN Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, dimana uji normalitas digunakan untuk menguji distribusi pengisian jawaban sampel normal atau tidak pada alat ukur yang dipakai. Sukestiyarno (2010) mengemukakan bahwa jika nilai signifikan

> 0,05 maka data berdistribusi normal, sedangkan jika nilai signifikan < 0,05 maka data berdistribusi tidak normal. Ringkasan hasil uji normalitas disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov a Statistic df Sig. Intensitas perhatian orang tua.090 53.200 * Kemandirian belajar.111 53.114 Hasil belajar.118 53.062 a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance. Berdasarkan Tabel 1, diperoleh hasil analisis Kolmogorov-Smirnov untuk variabel intensitas perhatian orang tua sebesar = 0,200, karena 0,200 > 0,05 analisis data intensitas perhatian orang tua berdistribusi normal. Variabel kemandirian belajar sebesar = 0,114, karena 0,114 > 0,05 maka analisis data kemandirian belajar berdistribusi normal. Variabel hasil belajar diperoleh = 0,062, karena 0,062 > 0,05 maka hasil belajar siswa berdistribusi normal. Analisis korelasi antara intensitas perhatian orang tua dengan hasil belajar menggunakan program perhitungan data statistik SPSS 17 for wondows. Analisis korelasi antara intensitas perhatian orang tua dengan hasil belajar dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Analisis Korelasi Intensitas Perhatian Orang Tua dengan Hasil Belajar Intensitas perhatian orang tua Intensitas perhatian orang tua Hasil belajar Pearson Correlation 1.226 Sig. (2-tailed).104 N 53 53 Hasil belajar Pearson Correlation.226 1 Sig. (2-tailed).104 N 53 53

Berdasarkan Tabel 2, nampak bahwa koefisien korelasi antara intensitas perhatian orang tua dengan hasil belajar siswa sebesar r = 0,226 artinya korelasi antara intensitas perhatian orang tua dengan hasil belajar siswa adalah rendah. Terlihat pada nilai Sig.(2- tailed) sebesar 0,104 > 0,05, hal tersebut menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara intensitas perhatian orang tua dengan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Salatiga. Analisis korelasi antara kemandirian belajar dengan hasil belajar dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Analisis Korelasi Kemandirian Belajar dengan Hasil belajar Kemandirian belajar Kemandirian belajar Hasil belajar Pearson Correlation 1.178 Sig. (2-tailed).203 N 53 53 Hasil belajar Pearson Correlation.178 1 Sig. (2-tailed).203 N 53 53 Berdasarkan Tabel 3, nampak bahwa koefisien korelasi antara kemandirian belajar dengan hasil belajar siswa sebesar r = 0,178 artinya korelasi antara kemandirian belajar dengan hasil belajar siswa adalah sangat rendah. Terlihat pada nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0,203 > 0,05, hal tersebut menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara kemandirian belajar dengan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Salatiga. Analisis korelasi ganda intensitas perhatian orang tua dan kemandirian belajar dengan hasil belajar dihitung menggunakan rumus korelasi ganda atau Multiple Correlation menggunakan program penghitungan data statistik SPSS 17.0 for windows. Analisis korelasi antara intensitas perhatian orang tua dan kemandirian belajar dengan hasil belajar dapat dilihat pada Tabel 4 berikut ini.

Tabel 4. Analisis Korelasi antara Intensitas Perhatian Orang Tua dan Kemandirian Belajar dengan Hasil belajar Mo del R R Squar e Adjusted R Square Std. Error of the Estimate R Square Change Change Statistics F Chan ge df1 df2 Sig. F Change 1.232 a.054.016 7.776.054 1.424 2 50.250 a. Predictors: (Constant), Kemandirian belajar, Intensitas perhatian orang tua Berdasarkan Tabel 4, nampak bahwa koefisien korelasi antara intensitas perhatian orang tua dan kemandirian belajar dengan hasil belajar siswa secara bersama-sama sebesar R = 0,232 artinya korelasi antara intensitas perhatian orang tua dan kemandirian belajar dengan hasil belajar siswa adalah rendah. Terlihat pada nilai Sig.F Change sebesar 0,203 > 0,05, hal tersebut menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara intensitas perhatian orang tua dan kemandirian belajar dengan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Salatiga. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengacu pada perumusan masalah yang diuraikan sebelumnya maka disimpulkan sebagai berikut. 1) Tidak ada hubungan antara intensitas perhatian orang tua dengan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Salatiga dengan nilai korelasi sebesar 0,226 dan nilai signifikan sebesar 0,104 > 0,05. 2) Tidak ada hubungan antara kemandirian belajar dengan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Salatiga dengan nilai korelasi sebesar 0,178 dan nilai signifikan sebesar 0,203 > 0,05. 3) Tidak ada hubungan antara intensitas perhatian orang tua dan kemandirian belajar dengan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Salatiga dengan nilai korelasi sebesar 0,232 dan nilai signifikan F Change sebesar 0,250 > 0,05. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2007. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Priyatno. 2010. Paham Analisa Statistik Data Dengan SPSS. Yogyakarta: Mediakom.

Silawati. 2013. Hubungan Kedisiplinan Belajar dan Kemandirian Belajar dengan Prestasi BelajarMatematika Siswa Kelas VII SMP N 1 Pabelan Kabupaten Semarang. UKSW. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukestiyarno. 2010. Olah Data Penelitian Berbantuan SPSS. Semarang: UNNES PRESS. Surya, Hendra. 2003. Kiat Mengajak Anak Belajar dan Berprestasi. Jakarta: PT.Gramedia. Wiradana, I Wayan.2012. Hubungan antara Intensitas Perhatian Orang Tua dan Minat Belajar Siswa terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Yangapi. Jurnal. Universitas Pendidikan Ganesha. http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/jjpgsd/article/view/733 diunduh pada tanggal 8 Februari 2014.