HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 MALANG SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2012/2013

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 MALANG SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2012/2013"

Transkripsi

1 HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 MALANG SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2012/2013 Ratna Widiyawati Pembimbing: (1) Swasono Rahardjo (2) Indriati Nurul Hidayah Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Malang ABSTRAK. Artikel ini membahas hasil penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasi untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara minat belajar dengan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Malang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode kuesioner/angket, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan bantuan perangkat lunak SPSS for Windows v.20. Hasil paparan penelitian: (1) minat belajar matematika (X) dengan kategori kurang berminat = 14,58%, cukup berminat = 72,92%, dan berminat = 12,5%. (2) Ada hubungan positif dan signifikan antara minat belajar matematika dengan hasil belajar matematika dengan r xy = 0,358. Kata Kunci: Minat Belajar, Hasil Belajar Pendahuluan Matematika sebagai salah satu cabang ilmu yang dinilai dapat memberikan kontribusi positif dalam memacu IPTEK, sehingga sangat penting dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Mata pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang sarat muatan kognitif dan afektifnya. Pada ranah kognitif, mata pelajaran tersebut bertujuan mengembangkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah, dan pada ranah afektif mata pelajaran matematika mengembangkan ketelitian dan kesabaran siswa dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan angka-angka. Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar yang berkaitan dengan pencapaian tujuan pengajaran (Dimyati dan Mudjino, 2006:3-4). Hasil belajar yang baik dapat dicapai dengan melakukan aktivitas belajar yang maksimal oleh siswa dalam proses belajar mengajar. Penilaian terhadap hasil belajar sangat penting karena dapat mengetahui taraf kemampuan siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Muzakir dan Sutrisno (1996:155) mengatakan: siswa dalam belajar dapat mengalami kesulitan karena 2 faktor, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern yakni seperti kesehatan, intelegensi, minat, bakat, motivasi, kematangan dan kesiapan. Sedangkan faktor eksternya meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan sosial. Tidak bisa disangkal bahwa dalam belajar seseorang mengalami kesulitan oleh beberapa faktor. Sehingga penting bagi siswa untuk mengetahui faktor-faktor tersebut.

2 Berdasarkan faktor-faktor di atas, dipilih satu faktor yang mempengaruhi belajar yaitu minat. Minat merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan hasil belajar siswa. Dengan adanya minat tersedianya rangsangan yang ada sangkut pautnya dengan diri siswa, maka ia akan mendapatkan kepuasan batin dengan hasil belajar yang baik yang telah dicapai. Sebaliknya suatu kegiatan yang tidak dilakukan sesuai dengan minat akan menghasilkan hasil belajar yang kurang memuaskan. Tanpa minat yang kuat, sangat sulit bagi seorang siswa untuk mencapai prestasi yang maksimal. Slameto (2010:180) berpendapat bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertaikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Peneliti memilih SMP Negeri 10 Malang sebagai tempat penelitian dikarenakan sebelumnya pernah melaksanakan PPL di sekolah tersebut, selain itu peneliti ingin mengetahui bagaimana minat belajar matematika siswa di SMP tersebut serta ada atau tidaknya hubungan minat belajar dengan hasil belajar matematika. Metode Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan korelasi. Penelitian ini dikatakan kuantitatif karena datanya berwujud bilangan (skor atau nilai, peringkat, atau frekuensi), yang dianalisis dengan menggunakan statistik untuk menjawab pertanyaan atau hipotesis penelitian. Sedangkan teknik korelasi digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan serta mengukur seberapa besar hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 10 Malang dengan populasi sebanyak 180 siswa dan mengambil sampel 48 siswa. Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel minat belajar matematika dan bersifat tertutup. Responden dalam menjawab hanya membutuhkan tanda cek ( ) pada salah satu jawaban pada alternatif jawaban yang disediakan dengan pemberian skor berdasarkan skala Likert. Kuesioner dalam penelitian ini diadopsi dari Tyas (2012). Adapun skor pernyataan pada angket sebagai berikut. Tabel 1. Skor alternatif jawaban pernyataan angket minat belajar Alternatif Jawaban Sangat tidak setuju Tidak setuju Ragu-ragu Setuju Sangat setuju Skor (Pernyataan Negatif) Skor (Pernyataan Positif) Klasifikasi minat dihitung berdasarkan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menentukan rerata (X) seluruh skor angket siswa. 2. Menentukan simpangan baku ( ) seluruh skor angket siswa. 3. Menentukan klasifikasi yaitu sebagai berikut;

3 Tabel 2. Pedoman Klasifikasi Minat Klasifikasi Tidak Berminat Kurang Berminat Cukup Berminat Berminat Sangat Berminat Skor (Sc) Sc < X 3 X 3 Sc < X X Sc < X + X + Sc < X + 3 X + 3 Sc Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari hasil kuesioner/angket tentang minat belajar siswa. Sedangkan data sekunder dalam penelitian ini berupa dokumentasi yang diambil dari menggunakan nilai tes ulangan tengah semester siswa semester genap tahun 2012/2013. Sebelum dilakukan analisis dengan korelasi, dilakukan uji persyaratan analisis terlebih dahulu yaitu uji normalitas terhadap variabel minat belajar dan variabel hasil belajar. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan test Kolmogorov Smirnov dengan bantuan software SPSS (Statistic Programme for Social Scient) 20.0 for Windows, dasar pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan probabilitas (Asymtotic Significanted) (Singgih, 2010:139) yaitu: H 0 : sampel diambil dari distribusi normal H 1 : sampel diambil bukan dari distribusi normal α : 0,05 Kriteria uji: jika nilai probabilitas Sig α, maka H 0 diterima jika nilai probabilitas Sig < α, maka H 0 ditolak Jika data-datanya berdistribusi normal, statistik dilanjutkan dengan statistik parametrik, tetapi bila data-datanya tidak berdistribusi normal dilanjutkan dengan statistik non parametrik. Selanjutnya untuk menguji hipotesis hubungan minat belajar dengan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Malang digunakan teknik analisis korelasi Pearson Product Moment. Proses analisis dibantu dengan menggunakan komputer berupa software SPSS v.20 (Statistical Package for the Social Science) for Windows. Analisis Pearson Product Moment adalah untuk mengukur ada atau tidak adanya hubungan antara variabel yang diteliti yaitu hubungan antara variabel minat belajar (X) dengan variabel hasil belajar (Y). Rumus yang digunakan adalah: n XY X Y r xy = (Arikunto, 2006: 170) (n X 2 ( X) 2 )( n Y 2 ( Y) 2 ) Keterangan: = koefisiensi korelasi antara X dan Y r xy n X Y = populasi = variabel minat belajar = variabel hasil belajar

4 Perumusan hipotesis menggunakan Pearson Product Moment dalam penelitin ini sebagai berikut: H 0 : Tidak ada hubungan (korelasi) antara minat belajar dengan hasil belajar H 1 : Ada hubungan (korelasi) antara minat belajar dengan hasil belajar Uji dilakukan dua sisi (2-tailed) Uji dilakukan dua sisi karena hipotesis menyatakan ada dan tidak ada, jika pernyataan hipotesis lebih dari atau kurang dari maka uji dilakukan satu sisi (Singgih, 2010:146). Kriteria uji hipotesisnya: 1. Jika r xy > r tabel maka H 0 ditolak dan H 1 diterima, artinya ada hubungan (korelasi) antara minat belajar terhadap hasil belajar matematika. 2. Jika r xy < r tabel maka H 0 diterima dan H 1 ditolak, artinya tidak ada hubungan (korelasi) antara minat terhadap hasil belajar matematika. Selain itu dasar pengambilan keputusan juga menggunakan signifikansi sebagai berikut: 1. Jika nilai signifikansi lebih besar dari nilai probabilitas (0,05) maka H 0 diterima dan H 1 ditolak, artinya tidak signifikan. 2. Jika nilai signifikansi lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas (0,05) maka H 0 ditolak dan H 1 diterima, artinya signifikan. Selain itu setelah diuji dengan korelasi Pearson Product Moment hasil nilai r xy dicari koefisien determinasinya. Koefisien determinasi yaitu untuk mengetahui seberapa besar hubungan variabel minat belajar dengan variabel hasil belajar. Menghitung koefisien determinasi dengan rumus: KP = r xy 2 100% Interpretasi nilai r pada hasil perhitungan dengan korelasi Pearson Product Moment yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012:257), sebagai berikut: Tabel 3.4 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien 0,00 0,199 0,20 0,399 0,40 0,599 0,60 0,799 0,80 1,000 Tingkat Hubungan Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Hasil Berdasarkan hasil skor angket minat belajar yang diberikan kepada siswa, skor terendah dari minat belajar yaitu 36, skor tertinggi yaitu 48, rerata (X) = 43,60, dan simpangan baku/standar deviasi ( ) = 2,94. No Klasifikasi Skor (Sc) Frekuensi Persentase Sangat Berminat Berminat Cukup Berminat Kurang Berminat Tidak Berminat X + 3 Sc X + Sc < X + 3 X Sc < X + X 3 Sc < X Sc < X ,5% 72,92% 14,58% - Total %

5 Untuk proses uji normalitas dibantu dengan menggunakan tes bantuan komputer berupa software SPSS v.20 (Statistical Package for the Social Science) for Windows. Kriteria pengujian normalitas adalah jika nilai taraf signifikan lebih besar 0,05 (P > 5%) maka dinyatakan berdistribusi normal. Interpretasi data dari hasil uji normalitas variabel minat belajar diketahui bahwa nilai p(sig 2-tailed) sebesar 0,029. Nilai ini dibandingkan dengan α = 0,05, sehinggan nilai 0,029 > 0,05 artinya H 0 diterima, maka sampel diambil dari populasi berdistribusi normal. Sedangkan interpretasi data dari hasil uji normalitas variabel hasil belajar diketahui bahwa nilai p(sig 2-tailed) sebesar 0,069. Nilai ini dibandingkan dengan α = 0,05, sehinggan nilai 0,069 > 0,05 artinya H 0 diterima, maka sampel diambil dari populasi berdistribusi normal. Dengan demikian asumsi normatif data yang menjadi prasyarat analisis dapat terpenuhi. Interpretasi dari hasil analisis korelasi dengan menggunakan bantuan komputer berupa software SPSS v.20 (Statistical Package for the Social Science) for windows ternyata angka korelasi antara variabel minat belajar (X) dengan variabel hasil belajar (Y) tidak bertanda negatif, berarti diantara kedua variabel tersebut terdapat hubungan korelasi yang positif (korelasi yang berjalan searah). Dengan memperhatikan besarnya r xy = 0,358 pada nilai pearson correlation yang dapat dikategorikan rendah/lemah karena berkisar antara 0,20 0,399 berarti korelasi positif yang rendah antara minat belajar dengan hasil belajar. Kemudian nilai ini dibandingkan dengan besarnya r tabel pada α = 0,05 dengan n = 48, maka diketahui r tab el = 0,284, sehingga r xy = 0,358 > r tabel = 0,284 artinya H 0 ditolak, sehingga ada hubungan antara minat belajar dengan hasil belajar matematika. Artinya semakin tinggi minat belajar, maka semakin tinggi pula hasil belajar matematika. Nilai signifikansi (2-tailed) yang besarnya 0,013 bandingkan dengan α = 0,05, dimana nilai 0,013< 0,05, sehingga H 0 ditolak. Artinya ada hubungan yang signifikan antara minat belajar dengan hasil belajar matematika. Nilai koefisien determinasinya didapat dengan menggunakan rumus KD = r xy 2 100%; KD = 0, % = 12,82%, jadi menunjukkan bahwa 12,82% varians minat belajar yang terjadi pada hasil belajar. Pembahasan Dari hasil skor angket minat belajar skor terendah yaitu 36, skor tertinggi yaitu 48, rerata (X) yaitu 43,60, dan simpangan baku/standar deviasi ( ) yaitu 2,94 dari keseluruhan responden yang diteliti. Responden dengan klasifikasi berminat sebanyak 6 siswa dengan persentase 12,5%, responden dengan klasifikasi cukup berminat sebanyak 35 siswa dengan persentase 72,92%, dan responden dengan klasifikasi kurang berminat sebanyak 7 siswa dengan persentase 14,58%. Bila diamati ternyata minat belajar siswa kelas VIII di SMP Negeri 10 Malang dalam belajar matematika dilihat dari besarnya persentase 72,92% sebagian besar cukup berminat belajar matematika. Dari hasil paparan data minat belajar dengan nilai persentase tentu dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu seperti faktor internal, faktor eksternal, dan faktor pendekatan belajar seperti yang dijelaskan di bab sebelumnya. Salah satu contoh kesehatan seseorang terganggu misalkan sakit mengakibatkan cepat lelah, tidak bergairah, dan tidak bersemangat untuk belajar atau kesehatan rohaninya

6 kuarang baik, misalnya mengalami perasaan kecewa karena ini bisa mengganggu atau mengurangi semangat belajar.oleh karena itu, pemeliharaan kesehatan sangat penting bagi setiap orang, baik fisik maupun mental, agar badan tetap kuat, pikiran selalu segar dan bersemangat dalam melaksanakan kegiatan belajar. Contoh yang lain seperti lingkungan sekolah yang merupakan lingkungan tempat terjadinya proses belajar mengajar antara siswa dan guru. Lingkungan sekolah yang berkualitas, dengan sarana dan prasarana yang memadai dapat menumbuhkan semangat dan minat belajar yang tinggi. Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis tentang korelasi hubungan minat belajar matematika dengan hasil belajar matematika siswa diperoleh bahwa nilai r xy = 0,358 > 0 menunjukkan bahwa minat belajar matematika mempunyai hubungan yang positif dengan hasil belajar matematika siswa. Besar nilai korelasinya diantara interval 0,20 0,40, maka dapat dikategorikan hubungan kedua variabel rendah/lemah. Sedangkan dari nilai sig.(2-tailed) yang didapatkan yaitu 0,013. Selanjutnya dibandingkan dengan α = 0,05, dimana 0,013 < 0,05 maka dengan demikian hipotesis H 0 ditolak dan hipotesis H 1 diterima yang berarti terdapat hubungan signifikan antara minat belajar matematika dengan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Malang. Bentuk hubungan korelasi antara minat belajar dengan hasil belajar matematika dikatakan hubungan yang positif (korelasi yang berjalan searah) karena nilai r xy positif (r xy > 0). Hal ini menunjukkan bahwa apabila minat belajarnya tinggi maka cenderung hasil belajarnya juga tinggi, dan begitu sebaliknya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern yaitu faktor dari dalam individu itu sendiri, yang meliputi faktor intelegensi, minat, bakat, motif, kesehatan, dan cara belajar. Sedangkan faktor ekstern yaitu faktor yang berasal dari luar individu yang sering disebut faktor lingkungan sekolah, lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat. Faktor-faktor tersebut bernilai positif jika benar-benar dapat diterapkan dengan baik. Slameto (dalam Ardi, 2010) menarik kesimpulan sebagai berikut: Faktor dari luar diri siswa yang dapat mempengaruhi belajar adalah faktor metode pembelajaran. Selain siswa, unsur terpenting yang ada dalam kegiatan pembelajaran adalah guru. Guru sebagai pengajar yang memberikan ilmu pengetahuan sekaligus pendidik yang mengajarkan nilai-nilai, akhlak, moral maupun sosial dan untuk menjalankan peran tersebut seorang guru dituntut untuk memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas yang nantinya akan diajarkan kepada siswa. Seorang guru dalam menyampaikan materi perlu memilih metode mana yang sesuai dengan keadaan kelas atau siswa sehingga siswa merasa tertarik untuk mengikuti pelajaran yang diajarkan. Dengan variasi metode dapat meningkatkan kegiatan belajar siswa. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa: 1. Minat belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Malang dengan klasifikasi berminat sebanyak 6 siswa dengan persentase 12,5%, responden

7 dengan klasifikasi cukup berminat sebanyak 35 siswa dengan persentase 72,92%, dan responden dengan klasifikasi kurang berminat sebanyak 7 siswa dengan prosentase 14,58%. 2. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara minat belajar matematika siswa dengan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Malang. Signifikansi ini ditunjukkan oleh hasil uji sig 2 tailed = 0,013 < 0,05 dan nilai r xy = 0,358 > r tabel = 0,284. Serta koefisien determinasi menunjukkan bahwa 12,82% varians minat belajar yang terjadi pada hasil belajar Saran Dengan adanya hubungan positif yang signifikan antara minat belajar matematika terhadap hasil belajar matematika, maka diharapkan kepada: 1. Bagi Pihak Sekolah Bagi pihak sekolah diharapkan dari hasil penelitian ini agar berupaya meningkatkan minat belajar siswa misalnya dengan memberikan inovasi dalam kegiatan belajar mengajar. 2. Bagi Siswa Diharapkan hasil penelitian ini digunakan sebagai bahan evaluasi diri untuk dapat menumbuhkan minat belajar serta meningkatkan hasil belajarnya, demi kelancaran proses belajar. 3. Bagi Peneliti Instrumen pada penelitian ini terbatas pada kuesioner/anget dan dokumentasi. Kepada para pembaca yang berminat melakukan penelitian lanjutan, disarankan menggunakan instrumen penelitian lainnya dan memperluas faktor-fakor lain yang berhubungan dengan hasil belajar.

8 DAFTAR RUJUKAN Ardi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar. (Online), ( diakses pada 6 Agustus Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pendek. Jakarta: Rineka Cipta. Dimyati dan Mudjiono Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Askara Mudzakir, A. Dan Sutrisno J Psikologi Pendidikan. Semarang: Pustaka Setia. Santoso, Singgih Statistik Parametrik Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta: PT. Slameto Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Tyas, Dewi Kristika Findia Ning Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT pada Siswa Kelas V SDN 07 Sumberpuncung Malang. Tesis tidak diterbitkan. Malang: PPs UM

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester 23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/ 2013. B. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di SDN Sumowono 02 yang terletak di jalan Haji Anwar No.39 Dusun Sukorono,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN A. Analisis Data Kompetensi Kepribadian Guru PAI SMP Muhammadiyah Pekajangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan BAB III METODE PENELITIAN Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan metode penelitian. Seperti yang sudah Penulis paparkan pada bab satu, metode penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Terdapat dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor intern dan ekstern. Faktor intern yaitu faktor yang ada dalam diri

PENDAHULUAN Terdapat dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor intern dan ekstern. Faktor intern yaitu faktor yang ada dalam diri PENDAHULUAN Terdapat dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor intern dan ekstern. Faktor intern yaitu faktor yang ada dalam diri individu, misalnya kemauan siswa untuk melakukan kemandirian

Lebih terperinci

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 011/01 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen. Dalam penelitian ini tidak semua variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang dikumpulkan melalui instrumen angket adalah data untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang dikumpulkan melalui instrumen angket adalah data untuk 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Data yang dikumpulkan melalui instrumen angket adalah data untuk variabel X (Persepsi Siswa tentang Keterampilan Mengajar Guru PLP) yang terdiri

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bandar Lampung pada tahun

METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bandar Lampung pada tahun III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/ 2012. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI

KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Data variabel bebas yaitu persepsi siswa terhadap pelajaran matematika

Lebih terperinci

Nisa Dian Rachmawati* Wahyudin Noe ABSTRAK

Nisa Dian Rachmawati* Wahyudin Noe  ABSTRAK HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI SEKOLAH DASAR NEGERI SUMBER JAYA 04 TAMBUN SELATAN KABUPATEN BEKASI Nisa Dian Rachmawati* Wahyudin Noe Email :diannisa.rachma@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENELITIAN Metode penelitian pendidikan yaitu cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan suatu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kranggan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN Bab III membahas mengenai lokasi, populasi, sampel, desain penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data yang empirik tentang pengaruh disiplin belajar dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar ekonomi siswa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar 22 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 sebanyak 8 kelas dengan jumlah 192 siswa. B.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A.

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Sebelum proses analisis data, peneliti ingin terlebih dahulu mendiskripsikan pengaruh sarana belajar, prasarana belajar dan prestasi peserta didik.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil 13 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil SMA.YPPL Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari enam kelas. B.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Salatiga. Letak sekolah ini mudah diakses dan sangat strategis yang berada di tengah kota

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA III. METDE PEELITIA A. Populasi Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA egeri 5 Metro semester genap tahun pelajaran 01/013, yang terdiri dari 7 kelas dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara 9 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara kemampuan kognitif matematika dengan kemampuan kognitif IPA dan bahasa Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial adalah penelitian

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Vania Dwi Tristiana (14541084) Prodi : PGSD FKIP UNISRI ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental. Penelitian kuantitatif yang digunakan menggunakan rumusan masalah asosiatif,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI SMA PGRI 2 Pringsewu

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI SMA PGRI 2 Pringsewu III. METDE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI SMA PGRI Pringsewu pada semester genap Tahun Pelajaran 0/0 yang terdiri atas kelas. B. Sampel Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diangkakan. Sedangkan penelitian korelasi adalah penelitian yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. diangkakan. Sedangkan penelitian korelasi adalah penelitian yang bertujuan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasi. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang jenis data dan analisisnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk field research atau penelitian lapangan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian, yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian, yaitu 9 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian, yaitu seluruh siswa kelas X MA Al Azhar 3 Bandar Lampung pada semester genap tahun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian (research methods) adalah cara-cara yang digunakan oleh peneliti dalam merancang, melaksanakan, pengolah data, dan menarik kesimpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang banyak dituntut

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang banyak dituntut BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar di Gugus Anggrek Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Subyek yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dan metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA PEMBERIAN INSENTIF DENGAN KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DI KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA PEMBERIAN INSENTIF DENGAN KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DI KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA PEMBERIAN INSENTIF DENGAN KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DI KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN Data hasil penelitian yang telah dikumpulkan melalui skala yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Tujuan akhir yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian dengan menggunakan

Lebih terperinci

PENGARUH PENDAPATAN ORANG TUA SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA, KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANYUDONO. (Tahun Pelajaran 2012/2013) SKRIPSI

PENGARUH PENDAPATAN ORANG TUA SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA, KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANYUDONO. (Tahun Pelajaran 2012/2013) SKRIPSI PENGARUH PENDAPATAN ORANG TUA SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA, KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANYUDONO (Tahun Pelajaran 2012/2013) SKRIPSI Oleh GUNTUR ADHE PRADANA A 410 070 206 PENDIDIKAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 73 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian yang telah dilakukan meliputi deskripsi data, hasil analisis data penelitian, pengujian hipotesis, dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada 26 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada bulan Januari 2013 di SMA Tunas Harapan Bandarlampung. B. Populasi dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini di Sekolah Menengah Atas Negeri Kampar Timur dan penelitian ini di laksanakan terhitung dari bulan Agustus sampai Desember

Lebih terperinci

R-1 65 R R-2 74 R R-3 65 R-18 78

R-1 65 R R-2 74 R R-3 65 R-18 78 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Berikut ini merupakan sajian deskripsi hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis setelah melakukan penelitian. Peneliti mendapatkan hasil studi lapangan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan cara belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS semester

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan cara belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS semester III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesiapan belajar dan cara belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS semester ganjil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 3 Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Deskripsi data hasil penelitian dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum mengenai hasil pengolahan data yang didapat dari dua variabel dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan bahasa akhlak dalam menyelesaikan persoalan penjumlahan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen yang

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen yang III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen yang menggunakan sampel. Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode III. METODE PENELITIAN 1. Metode yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono metode eksperimen adalah metode penelitian yang

Lebih terperinci

: Perlakuan (Pembelajaran dengan model pembelajaran M-APOS),

: Perlakuan (Pembelajaran dengan model pembelajaran M-APOS), 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuasi eksperimen. Dikarenakan subjek tidak dikelompokkan secara acak, tetapi menerima keadaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan teknik pengambilan data yaitu kuesioner untuk mengukur data variabel x (kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu model pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu model pembelajaran BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu model pembelajaran cooperative script, model pembelajaran cooperative Numbered Head Together (NHT) dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Melihat rumusan masalah yang hendak dipecahkan, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil 29 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMPN 5 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP 6 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 013-014 di SMP Negeri 1 Pagelaran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif, menurut Sudijono (2010) penelitian komparatif adalah salah satu teknik analisis statistik yang dapat

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Pada pembahasan deskripsi data ini akan dideskripsikan tentang dua hal yaitu data tentang persepsi peserta didik mengenai guru kimia dalam mengelola

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29 III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29 Bandar Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri atas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 28 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 bulan Januari 2013 di SMA Negeri 1 Banyumas Kabupaten Pringsewu. 3.2 Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

PENGARUH MINAT DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP. Tri Astuti Arigiyati

PENGARUH MINAT DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP. Tri Astuti Arigiyati PENGARUH MINAT DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP Tri Astuti Arigiyati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa ta.arigiyati@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan menggunakan Pendekatan dalam pembelajaran matematika.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs) dengan strategi Think Talk Write

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data dalam penelitian ini terdiri dari atas dua variabel, yaitu motivasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data dalam penelitian ini terdiri dari atas dua variabel, yaitu motivasi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data dalam penelitian ini terdiri dari atas dua variabel, yaitu motivasi belajar sebagai variabel bebas (variabel X) dan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena itu tempat penelitian akan dilakukan di lingkungan sekolah SMKN 6 Bandung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun ke lapangan. Penelitian ini mengambil lokasi

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PENGAJARAN PENCAPAIAN KONSEP PADA MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR TERHADAP AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR

EFEKTIVITAS MODEL PENGAJARAN PENCAPAIAN KONSEP PADA MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR TERHADAP AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR EFEKTIVITAS MODEL PENGAJARAN PENCAPAIAN KONSEP PADA MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR TERHADAP AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian Kuantitatif merupakan kegiatan penelitian yang sistematis, terencana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di yang beralamatkan di Jl. Penghulu KH. Hasan Mustapa No. 23 kota Bandung Provinsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Kristen Satya Wacana yang terletak di Jalan Diponegoro, Salatiga. Populasi penelitian adalah semua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan 82 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan penelitian Pendekatan penelitan ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan diproses secara

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif asosiatif dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif asosiatif dengan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif asosiatif dengan pendekatan ex post facto. Metode deskriptif dapat diartikan sebagai penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas VIII SMP Wiyatama Bandar Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam proses penelitian, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam mencapai tujuan pemecahan masalah. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Ngadirejo Kabupaten Temanggung sebagai tempat penelitian sedangkan untuk menguji validitas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 III. METDE PENELITIAN A. Populasi Peneitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pekalongan semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 6 kelas dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 19 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 19 Bandar III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 19 Bandar Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2012/2013. Siswa terbagi dalam delapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar PKn siswa kelas VIII SMP Negeri se- Kecamatan Playen tahun ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar PKn siswa kelas VIII SMP Negeri se- Kecamatan Playen tahun ajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan minat belajar siswa dan pemanfaatan waktu belajar siswa di luar jam pelajaran sekolah dengan prestasi belajar PKn

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi tersebut

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 6 kelas dengan

III. METODE PENELITIAN. pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 6 kelas dengan 38 III. METDE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sekampung pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 013/014 yang terdiri atas 6 kelas dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah tata cara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. Suatu penelitian akan dapat disebut ilmiah apabila hasil penelitian tersebut tersusun secara sistematis,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan). 8 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 014/015 pada bulan Januari tahun 015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III MOTODE PENELITIAN

BAB III MOTODE PENELITIAN BAB III MOTODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian merupakan sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, baik secara teori maupun praktik. Penelitian juga merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian dan sifat masalah yang akan diteliti, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Hal ini dikarenakan peneliti ingin memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAIN PEKALONGAN JURUSAN TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2012

BAB IV HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAIN PEKALONGAN JURUSAN TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2012 BAB IV HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAIN PEKALONGAN JURUSAN TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2012 Setelah data terkumpul didukung teori, maka langkah selanjutnya adalah membuktikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen melalui pendekatan kuantitatif dengan Quasi Experimental Design. Adapun desain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD se-gugus Karangmojo III yang meliputi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD se-gugus Karangmojo III yang meliputi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di SD se-gugus Karangmojo III yang meliputi enam SD, antara lain SD Karangmojo III, SD Gedangan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian 1. Variabel Penelitian Untuk menguji hipotesis penelitian, akan dilakukan pengidentifikasian variabel-variabel yang diambil dalam

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. ANALISIS PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VIII SMPN 2 BANYUDONO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk memenuhi sebagaian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Dimana penelitian kuantitatif merupakan metode yang digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat korelasional karena penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara minat belajar dan persepsi siswa tentang pemberian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. expost facto, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang

BAB III METODE PENELITIAN. expost facto, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif eksploratif dengan pendekatan expost facto, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang terjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan kuantitatif. Di mana pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang datanya berupa

Lebih terperinci

HUBUNGAN KINERJA GURU DAN FASILITAS BENGKEL PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

HUBUNGAN KINERJA GURU DAN FASILITAS BENGKEL PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA Hubungan Kinerja Guru (Bayu Setiawan) 369 HUBUNGAN KINERJA GURU DAN FASILITAS BENGKEL PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA RELATION BETWEEN TEACHER

Lebih terperinci