BAB IV ANALISIS DAN PERHITUNGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERANCANGAN INSTALASI

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA

BAB IV ANALISA DAN PERENCANAAN SISTEM INSTALASI LISTRIK

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III KEBUTUHAN GENSET

BAB IV PERANCANGAN DAN ANALISA

MENGENAL ALAT UKUR. Amper meter adalah alat untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir dalam penghantar ( kawat )

BAB III PERENCANAAN INSTALASI SISTEM TENAGA LISTRIK

BAB IV ANALISA RENCANA SISTEM DISTRIBUSI DAN SISTEM PEMBUMIAN

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA

PEMBAHASAN UAS ONLINE TIL 1. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik adalah... Jwb : Volt Meter

BAB IV HASIL PERANCANGAN INSTALASI PENERANGAN

SISTEM KELISTRIKAN PADA GEDUNG KANTOR BANK SUMSEL CABANG PANGKALPINANG DI PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN (Persero). Tbk

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB IV ANALISA. Dalam merancang jaringan listrik suatu bangunan atau area terlebih dahulu

BAB III PERENCANAAN INSTALASI LISTRIK GEDUNG CLUBHOUSE. penulisan ini adalah perencanaan instalasi sebuah Gedung Clubhouse.

PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK PADA BLOK PASAR MODERN DAN APARTEMEN DI GEDUNG KAWASAN PASAR TERPADU BLIMBING MALANG JURNAL JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK

Oleh Asep Sodikin 1), Dede Suhendi 2), Evyta Wismiana 3) ABSTRAK

BAB IV ANALISA PERHITUNGAN KEBUTUHAN GENSET

BAB IV HASIL PERANCANGAN DIAGRAM SATU GARIS SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

Genset Diesel kva. Sub Distribution Panel = Panel utama distribusi listrik suatu zona tertentu, kapasitasdalam ampere.

BAB IV IMPLEMENTASI. Pada bab ini akan dibahas tentang aplikasi dari teknik perancangan yang

BAB III PERENCANAAN INSTALASI LISTRIK GEDUNG SERBA GUNA DAN KANTOR PEMERINTAHAN DESA CITEPOK

PERENCANAAN SINGLE LINE DIAGRAM SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK PADA GEDUNG KAMPUS UNISKA BANJARMASIN

DAFTAR ISI BAB I (Pendahuluan) BAB II (Landasan Teori) Rizky Maulana S, 2014 Perencanaan Instalasi Listrik Hotel Prima Cirebon

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

JOBSHEET PRAKTIKUM 6 WORKHSOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

BAB VII PEMERIKSAAN & PENGUJIAN INSTALASI PEMANFAATAN TEGANGAN RENDAH

BAB III METODE PENELITIAN

PERENCANAAN SISTEM PENDISTRIBUSIAN TEGANGAN RENDAH DENGAN MENGGUNAKAN MAGNETIK KONTAKTOR (APLIKASI KAMPUS PROKLAMATOR II UNIVERSITAS BUNG HATTA)

BAB III SISTEM KELISTRIKAN DI GEDUNG PT.STRA GRAPHIA TBK

TEORI LISTRIK TERAPAN

FUNGSI DAN JENIS GAMBAR DALAM PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK

BAB III METODE PERANCANGAN

PUIL 2000 Pada Instalasi Listrik

UTILITAS BANGUNAN. Tjahyani Busono

BAB 3 METODE PENGUJIAN

BAB III PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK PADA INDUSTRI MAKANAN PT. FORISA NUSAPERSADA

BAB IV PERANCANGAN DAN ANALISA INSTALASI TIE BREAKER MCC EMERGENCY 380 VOLT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibawah Kementrian Keuangan yang bertugas memberikan pelayanan masyarakat

UTILITAS 02 ELECTRICAL SYSTEM PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS GUNADARMA. Veronika Widi Prabawasari

REKONSTRUKSI PANEL DISTRIBUSI DAYA LISTRIK PP-IB LABORATURIUM INSTALASI LISTRIK POLBAN MENURUT STANDAR SNI PUIL 2000

PERANCANGAN KELISTRIKAN PADA KONDOTEL BOROBUDUR BLIMBING KOTA MALANG

BAB III PERANCANGAN DIAGRAM SATU GARIS RENCANA SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN LISTRIK SATU FASA SATU GRUP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kanagarian Kasang, Padang Pariaman (Sumatera Barat).

BAB IV PERANCANGAN DAN ANALISA UPS

PROPOSAL INSTALASI PERUMAHAN. MERANCANG INSTALASI LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA (Rumah Tinggal, Sekolah dan Rumah Ibadah)

kondisi jalur di pusat perbelanjaan di jantung kota Yogyakarta ini kurang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Gedung Twin Building Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini

ANALISA KEBUTUHAN DAYA LISTRIK DI GEDUNG PERKULIAHAN 10 LANTAI UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

SISTEM KELISTRIKAN GEDUNG RUANG BELAJAR POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

BAB IV DESIGN SISTEM PROTEKSI MOTOR CONTROL CENTER (MCC) PADA WATER TREATMENT PLANT (WTP) Sistem Kelistrikan di PT. Krakatau Steel Cilegon

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) SISTEM GROUNDING LABORATORIUM TEGANGAN TINGGI TEKNIK ELEKTRO IST AKPRIND YOGYAKARTA

Analisa Instalasi Listrik Pada Rusunawa Dengan Metode Studi Deskriptif Kasus Rusunawa Universitas Islam Lamongan

BAB IV JATUH TEGANGAN PADA PANEL DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

MEMASANG INSTALASI PENERANGAN SATU PASA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II SISTEM PEMBUMIAN INSTALASI RUMAH TANGGA. Instalasi listrik merupakan susunan perlengkapan-perlengkapan listrik yang

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

PERENCANAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL DAN PENANGKAL PETIR PADA GEDUNG POLI GIGI UMS 5 LANTAI TUGAS AKHIR. Disusun Oleh: Manusa putra D

RANCANGAN BUS BAR PERANGKAT HUBUNG BAGI (PHB) LISTRIK BANGUNAN IRADIATOR GAMMA KAPASITAS 200 kci-prfn.

PERENCANAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL DAN PENANGKAL PETIR PADA GEDUNG POLI GIGI UMS 5 LANTAI NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Manusa putra D

ANALISA KOORDINASI PROTEKSI INSTALASI MOTOR PADA PT. KUSUMAPUTRA SANTOSA KARANGANYAR

STUDI KELAYAKAN PERALATAN PADA INSTALASI PANEL KONTROL DI BENGKEL TEKNIK LISTRIK, POLITEKNIK NEGERI PADANG

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

PEMASANGAN KAPASITOR BANK UNTUK PERBAIKAN FAKTOR DAYA PADA PANEL UTAMA LISTRIK GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR

BAB II LANDASAN TEORI

SKRIPSI PERENCANAAN SISTEM INSTALASI TENAGA LISTRIK PADA GEDUNG DINAS TEKNIS - KUNINGAN

BAB IV ANALISA POTENSI UPAYA PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK PADA GEDUNG AUTO 2000 CABANG JUANDA (JAKARTA)

BAB III KRITERIA PERENCANAAN SISTEM INSTALASI LISTRIK

KATA PENGANTAR. Meulaboh,15 Januari Penulis. Afrizal Tomi

BAB III PENGGUNAAN KAPASITOR SHUNT UNTUK MEMPERBAIKI FAKTOR DAYA. daya aktif (watt) dan daya nyata (VA) yang digunakan dalam sirkuit AC atau beda

SISTEM DISTRIBUSI ENERGI LISTRIK PADA KERETA API KELAS EKONOMI, BISNIS DAN EKSEKUTIF

KOMPONEN INSTALASI KOMPONEN UTAMA

BAB II LANDASAN TEORI

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kelistrikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III : DATA DAN ANALISA

BAB III BEBAN LISTRIK PT MAJU JAYA

Presented by dhani prastowo PRESENTASI FIELD PROJECT

BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini menggunakan data plant 8 PT Indocement Tunggal

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

LATIHAN 1 MENGERJAKAN BERBAGAI MACAM SAMBUNGAN KABEL

SUB BIDANG PERANCANGAN

NASKAH PUBLIKASI EVALUASI KEAMANAN PADA SISTEM PENTANAHAN GARDU INDUK 150 KV JAJAR. Diajukan oleh: HANGGA KARUNA D JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN. fasa dari segi sistim kelistrikannya maka dilakukan pengamatan langsung

BAB I PENDAHULUAN. Instalasi tenaga listrik adalah pemasangan komponen-komponen peralatan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Bagian 2 Persyaratan dasar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TM - 2 LISTRIK. Pengertian Listrik

UNIT I INSTALASI PENERANGAN PERUMAHAN SATU FASE

ABSTRAK Kata kunci : Beban non linier, Harmonisa, THD, filter aktif high-pass.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Catu Daya Listrik dan Distribusi Daya

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS DAN PERHITUNGAN 4.1 Perhitungan Arus Nominal dan Kapasitas Dalam instalasi listrik faktor keamanan merupakan hal yang paling krusial, untuk itu penggunaan pengaman dalam instalasi listrik merupakan hal yang mutlak. Hal ini dilakukan sebagai langkah preventif jika terjadi kegagalan atau gangguan listrik yang dapat membahayakan instalasi itu sendiri dan area sekitar seperti bangunan dan manusia. Sebagai pengaman untuk instalasi pada perencanaan instalasi listrik yang tertulis pada tugas akhir ini digunakan. Adapun syarat-syarat pengaturan pengaman : a. Tidak ada elemen pengaman yang memutuskan hubungan selama rangkaian dalam keadaan normal. b. Jika terjadi gangguan pengaman yang harus bekerja adalah pengaman yang terdekat dengan titik gangguan, sedangkan rangkaian tidak mendapat gangguan harus tetap beroperasi. c. Apabila pengaman terdekat dari titik gangguan tidak dapat bekerja maka pengaman pelindung yang harus bekerja. Untuk menghitung besarnya kapasitas pengaman terlebih harus diketahui besarnya arus nominal (Iη) beban pada setiap kelompok, arus nominal dapat dihitung dengan menggunakan persamaan : 48

(4.1) Dimana Iη = arus nominal (ampere) P = daya listrik V = tegangan = faktor kerja Setelah diketahui arus nominal maka selanjutnya dapat dihitung besar kapasitas pengamannya dengan menggunakan Ip = Iη x k dimana Ip = arus nominal pengaman Iη = arus nominal beban k = faktor pengali Untuk pengaman beban lebih faktor pengalinya 1,1 2,5 Satu contoh dapat diambil : 1) Kelompok 1 P = 1 PL x 20 W + 6 TL x 36 W = 236 W (Diasumsikan cos = 0,8) Ip = Iη x (1,1 2,5) = 1,34 x (1,1 2,5) = 1,47 3,68 = 6 A 49

Dari hasil pada contoh diatas maka besar kapasitas pengaman diambil diantara 1,47 sampai 3,68 A. Selanjutnya besar kapasitas pengaman ditentukan berdasarkan yang ada dipasaran Contoh lain kembali : 2) Kelompok 2 P = 3 PL x 8 W + 7 TL x 36 W + 3 exhausfan x 50 W = 426 W Ip = Iη. (1,1 2,5) = 2,42 x (1,1 2,5) = 2,66 6,6 = 6 A Dari hasil pada contoh diatas maka besar kapasitas pengaman diambil diantara 2,42 sampai 6,6. Selanjutnya besar kapasitas pengaman ditentukan berdasarkan yang ada dipasaran. Untuk perhitungan kelompok lainnya akan diuraikan pada lampiran 4.2 Pemilihan Penghantar Untuk pemilihan kabel penghantar, sebaiknya dilihat terlebih dahulu dari tanda pengenal yang tertera pada kabel tersebut. Pilihlah kabel yang sepanjang permukaannya tertera sekurang-kurangnya : 1. Tanda pengenal standar misalnya LMK, SNI, SPLN 2. Tanda pengenal produk 3. Jumlah dan ukuran inti 4. Jangan menggunakan kabel polos, karena tidak mengikuti standar. 4.2.1 Perhitungan Luas Penampang Penghantar Luas penampang penghantar yang digunakan dalam instalasi listrik harus disesuaikan dengan besarnya arus nominal beban, karena setiap penampang 50

kabel memiliki kemampuan untuk menghantarkan arus listrik dengan besaran tertentu. Makin besar arus nominal beban maka makin besar pula luas penampang kabel yang digunakan. Jenis penghantar yang tepat akan sangat menentukan kemampuan dan keandalan untuk peralatan listrik yang bekerja. Sesuai dengan PUIL 2000 : a. Semua penghantar yang digunakan harus dibuat dari bahan yang memenuhi syarat, sesuai dengan tujuan penggunaannya, serta telah diperiksa dan diuji menurut standar penghantar yang dikeluarkan atau diakui oleh instansi yang berwenang. b. Penghantar harus diproteksi dengan gawai proteksi (pengaman lebur atau sirkit) yang harus dapat membuka sirkit dalam waktu yang tepat bila timbul bahaya bahwa suhu penghantar akan menjadi terlalu tinggi. Untuk mendapatkan besarnya nilai KHA pada sebuah kabel, maka terlebih dahulu harus didapatkan nilai arus maksimum yang akan mengalir pada kabel tersebut. Contoh : P = 1 PL x 8 W + 7 TL x 36 W + exhausfan 3 x 50 W = 426 W (Diasumsikan cos = 0,8) Arus nominal dari grup panel tersebut ialah 2,42. Dari arus nominal ini diperoleh KHA penghantar sebesar : KHA = 1,25 x In KHA = 1,25 x 2,42 = 3,02 A Sesuai dengan standar PUIL 2000 pada tabel 7.3-4 maka diperoleh ukuran penghantar ialah 1,5mm 2. Sedangkan penghantar yang yang dipilih ialah 51

2,5mm 2. Hal ini berdasarkan pertimbangan,, dan untuk spare jika suatu nanti ada penambahan beban di masa depan. Tabel 4.1 Penentuan KHA dan Lantai 1 Panel Penerangan & Stop kontak No. Ruangan Daya 1 Teras depan & 960 220 0,8 5,45 6,81 2,5 10 Teras Luar 2 R. Pendaftaran + 345 220 0,8 1,96 2,45 2,5 6 Lobi Utama 3 Toilet + Kantin 495 220 0,8 2,81 3,51 2,5 6 4 Lorong 1 462 220 0,8 2,62 3,2 2,5 6 5 Lorong 2 390 220 0,8 2,21 2,76 2,5 6 6 R. Kasir + 276 220 0,8 1,56 1,95 2,5 6 Pendaftaran 7 R. Tindakan 554 220 0,8 3,14 3,92 2,5 6 8 R. Laboratorium 498 220 0,8 2,82 3,52 2,5 6 9 R. 360 220 0,8 2,04 2,55 2,5 6 Polimata+Poli gigi +Poli Penyakit 10 R. Poli 288 220 0,8 1,63 2,03 2,5 6 kandungan + Poli Bedah + Poli paru 11 R. Poli bedah + 459 220 0,8 2,60 3,25 2,5 6 Poli Syaraf + Poli jantung 12 R. X-ray + Citi 438 220 0,8 2,48 3,1 2,5 6 Scan + R.dokter 13 Sk. ATM 600 220 0,8 3,40 3 2,5 6 14 Sk. R. alat 400 220 0,8 2,27 2,83 2,5 6 15 Sk. Kantin 800 220 0,8 4,54 5,67 2,5 10 16 Sk. Wc 400 220 0,8 2,27 2,83 2,5 6 17 Sk. laboratorium 600 220 0,8 3,40 4,25 2,5 6 18 Sk. Koridor 400 220 0,8 2,27 2,83 2,5 6 19 Sk. Koridor 600 220 0,8 3,40 4,25 2,5 6 20 Sk. koridor 400 220 0,8 2,27 2,83 2,5 6 Total 9650 52

Tabel 4.2 Penentuan KHA dan Lantai 2 Panel Penerangan & Stop Kontak Teganga n 1 Koridor 216 220 0,8 1,22 1,52 2,5 6 2 Koridor 240 220 0,8 1,36 1,7 2,5 6 3 Koridor 225 220 0,8 1,27 1,59 2,5 6 4 Wc 388 220 0,8 2,20 2,75 2,5 6 5 Emergency 126 220 0,8 0,71 0,89 2,5 6 6 Koridor 240 220 0,8 1,36 1,7 2,5 6 7 Balkon 400 220 0,8 2,27 2,84 2,5 6 8 Balkon 400 220 0,8 2,27 2,84 2,5 6 9 R. poli anak,poli 236 220 0,8 1,34 1,67 2,5 6 bebas,menyusui 10 R. THT, bidan, 288 220 0,8 1,63 2,04 2,5 6 pantry, server 11 R. kelas 2 290 220 0,8 1,64 2,05 2,5 6 + pria 12 R. kelas 3 426 220 0,8 2,42 3,02 2,5 6 13 R. kelas 3 pria 426 220 0,8 2,42 3,02 2,5 6 14 R. isolasi 564 220 0,8 3,20 4.00 2,5 6 terbuka+tertutup & kelas 3 15 R. kelas 2 607 220 0,8 3,44 4,31 2,5 6, kelas 3 anak 16 R. kelas 2 362 220 0,8 2,05 2,57 2,5 6 17 R. kelas 2 305 220 0,8 1,73 2,16 2,5 6 18 R. medical 289 220 0,8 1,64 2,05 2,5 6 19 R. pantry, R. 800 220 0,8 4,54 5,68 2,5 10 tunggu 20 Wc 800 220 0,8 4,54 5,68 2,5 10 21 R. kelas 2 1200 220 0,8 6,81 8,52 2,5 10 22 R. kelas 2 800 220 0,8 4,54 5,68 2,5 10 23 R. kelas 3 anak 1200 220 0,8 6,81 8,52 2,5 10 24 R. kelas 3 anak 1200 220 0,8 6,81 8,52 2,5 10 25 R. kelas 3 anak 1200 220 0,8 6,81 8,52 2,5 10 26 R. kelas 3 anak 1400 220 0,8 7,95 9,94 2,5 10 27 R. kelas 2 1200 220 0,8 6,81 8,52 2,5 10 28 R. kelas 2 1400 220 0,8 7,95 9,94 2,5 10 29 R. kelas 2 1200 220 0,8 6,81 8,52 2,5 10 30 R. kelas 2 1200 220 0,8 6,81 8,52 2,5 10 53

31 R. kelas 2 800 220 0,8 4,54 5,68 2,5 10 32 R. kelas 2 1200 220 0,8 6,81 8,52 2,5 10 33 R. kelas 2 1400 220 0,8 7,95 9,94 2,5 10 34 R. kelas 2 1200 220 0,8 6,81 8,52 2,5 10 35 R. kelas 2 800 220 0,8 4,54 5,68 2,5 10 36 R. kelas 2 800 220 0,8 4,54 5,68 2,5 10 37 R. kelas 2 1200 220 0,8 6,81 8,52 2,5 10 38 R. kelas 3 1200 220 0,8 6,81 8,52 2,5 10 39 R. kelas 3 1200 220 0,8 6,81 8,52 2,5 10 40 R. kelas 3 1400 220 0,8 7,95 9,94 2,5 10 41 R. kelas 3 1200 220 0,8 6,81 8,52 2,5 10 42 R. kelas 3 pria 1200 220 0,8 6,81 8,52 2,5 10 43 R. kelas 3 pria 1200 220 0,8 6,81 8,52 2,5 10 44 R. kelas 3 pria 1400 220 0,8 7,95 9,94 2,5 10 45 R. kelas 3 pria 1200 220 0,8 6,81 8,52 2,5 10 46 R. isolasi 1200 220 0,8 6,81 8,52 2,5 10 tertutup 47 R. isolasi 1400 220 0,8 7,95 9,94 2,5 10 terbuka 48 R. kelas 3 1200 220 0,8 6,81 8,52 2,5 10 49 R. kelas 3 1200 220 0,8 6,81 8,52 2,5 10 50 R. kelas 3 1200 220 0,8 6,81 8,52 2,5 10 51 R. kelas 3 1400 220 0,8 7,95 9,94 2,5 10 52 R. kelas 2 1200 220 0,8 6,81 8,52 2,5 10 53 R. kelas 2 800 220 0,8 4,54 5,68 2,5 10 Total 46628 54

Tabel 4.3 Penentuan KHA dan Lantai 3 Panel Penerangan & Stop Kontak 1 Koridor 318 220 0,8 1,80 2,25 2,5 6 2 Koridor 210 220 0,8 1,19 1,49 2,5 6 3 Emergency 126 220 0,8 0,71 0,89 2,5 6 4 Koridor 135 220 0,8 0,76 0,95 2,5 6 5 R. vvip 316 220 0,8 1,79 2,24 2,5 6 6 R. vip 316 220 0,8 1,79 2,24 2,5 6 7 R. vip 316 220 0,8 1,79 2,24 2,5 6 8 R. vip 336 220 0,8 1,90 2,38 2,5 6 9 Wc 306 220 0,8 1,73 2,17 2,5 6 10 R. vip 274 220 0,8 1,55 1,94 2,5 6 11 R. dokter, 370 220 0,8 2,10 2,62 2,5 6 perawat 12 R. bersalin, 358 220 0,8 2,03 2,54 2,5 6 kuret 13 R bayi 216 220 0,8 1,22 1,53 2,5 6 sehat&tidak sehat 14 Koridor 135 220 0,8 0,76 0,95 2,5 6 15 R. persiapan 401 220 0,8 2,27 2,84 2,5 6 bersalin 16 R. steril & 580 220 0,8 3,29 4,11 2,5 6 recovery 17 R dokter 526 220 0,8 2,98 3,73 2,5 6 18 R. vvip 108 220 0,8 0,61 0,76 2,5 6 19 R. vip 1400 220 0,8 7,95 9,94 2,5 16 20 R. vip 1400 220 0,8 7,95 9,94 2,5 16 21 R. vip 1400 220 0,8 7,95 9,94 2,5 16 22 R. vip 1400 220 0,8 7,95 9,94 2,5 16 23 R. vip 1400 220 0,8 7,95 9,94 2,5 16 24 R. vip 1400 220 0,8 7,95 9,94 2,5 16 25 R. vvip 1400 220 0,8 7,95 9,94 2,5 16 26 R. vip 1400 220 0,8 7,95 9,94 2,5 16 27 R. kelas 1 1200 220 0,8 6,81 8,52 2,5 16 28 R. kelas 1 1000 220 0,8 5,68 7,10 2,5 16 29 R. kelas 1 1000 220 0,8 5,68 7,10 2,5 16 30 R. kelas 1 1000 220 0,8 5,68 7,10 2,5 16 31 Wc & r tunggu 1000 220 0,8 5,68 7,10 2,5 16 32 R. tunggu 400 220 0,8 2,27 2,84 2,5 6 dokter 33 R. alat 600 220 0,8 3,40 4,26 2,5 6 55

34 R. alat steril 1000 220 0,8 5,68 7,10 2,5 16 Total 23747 Tabel 4.4 Penentuan KHA dan Lantai 4 Panel Penerangan & Stop Kontak 1 Koridor 408 220 0,8 2,31 2,89 2,5 6 2 Koridor 210 220 0,8 1,19 1,49 2,5 6 3 Jalur 126 220 0,8 0,71 0,89 2,5 6 emergency 4 Koridor 240 220 0,8 1,36 1,70 2,5 6 5 Koridor 165 220 0,8 0,93 1,17 2,5 6 6 R. vip 316 220 0,8 1,79 2,24 2,5 6 7 R. vip 316 220 0,8 1,79 2,24 2,5 6 8 R. vip 316 220 0,8 1,79 2,24 2,5 6 9 R. Suite 404 220 0,8 2,29 2,86 2,5 6 Room+preside nt 10 Toilet 338 220 0,8 1,92 2,40 2,5 6 11 R. kelas 1 434 220 0,8 2,46 3,08 2,5 6 12 R. vip 316 220 0,8 1,79 2,24 2,5 6 13 R. vip, 316 220 0,8 1,79 2,24 2,5 6 president suite 14 R. vip 316 220 0,8 1,79 2,24 2,5 6 15 R. vip, 316 220 0,8 1,79 2,24 2,5 6 president suite 16 R. kelas 1 498 220 0,8 2,82 3,53 2,5 6 17 R. HD + 432 220 0,8 2,45 3,06 2,5 6 fisioterapi 18 R. vip 1400 220 0,8 7,95 9,94 2,5 16 19 R. vip 1400 220 0,8 7,95 9,94 2,5 16 20 R. vip 1400 220 0,8 7,95 9,94 2,5 16 21 R. vip 1400 220 0,8 7,95 9,94 2,5 16 22 R. vip 1400 220 0,8 7,95 9,94 2,5 16 23 R. suite 1800 220 0,8 10,2 12,78 2,5 16 2 24 R. president 1800 220 0,8 10,2 12,78 2,5 16 suite 2 25 R. kelas 1 2000 220 0,8 11,3 14,20 2,5 20 6 26 Toilet + 800 220 0,8 4,54 5,68 2,5 10 56

gudang 27 R. kelas 1 2000 220 0,8 11,3 14,20 2,5 20 6 28 R. vip 1400 220 0,8 7,95 9,94 2,5 16 29 R. vip 1400 220 0,8 7,95 9,94 2,5 16 30 Koridor 800 220 0,8 4,54 5,68 2,5 10 31 R. vip 1400 220 0,8 7,95 9,94 2,5 16 32 R. vip 1600 220 0,8 9,09 11,36 2,5 16 33 R. kelas 1 2000 220 0,8 11,3 14,20 2,5 20 6 34 R. kelas 1 2000 220 0,8 11,3 14,20 2,5 20 6 35 R. kelas 1 2200 220 0,8 12,5 15,62 2,5 20 36 R. president 1800 220 0,8 10,2 12,78 2,5 16 suite 2 37 R. vip 1400 220 0,8 7,95 9,94 2,5 16 38 R. vip 1400 220 0,8 7,95 9,94 2,5 16 39 R. vip 1400 220 0,8 7,95 9,94 2,5 16 40 R. vip 1400 220 0,8 7,95 9,94 2,5 16 41 R. president 1800 220 0,8 10,2 12,78 2,5 16 suite 2 Total 42867 Tabel 4.5 Penentuan KHA dan Lantai 5 Panel Penerangan & Stop Kontak 1 Koridor + 351 220 0,8 1,99 2,49 2,5 6 balkon 2 Jalur emergency 126 220 0,8 0,71 0,89 2,5 6 3 Koridor + 345 220 0,8 1,96 2,45 2,5 6 balkon 4 Koridor, pantry, dirut 1 305 220 0,8 1,73 2,16 2,5 6 5 R. dirut 2, owner 473 220 0,8 2,68 3,35 2,5 6 6 R, rapat, staff 519 220 0,8 2,94 3,68 2,5 6 7 R. serbaguna 432 220 0,8 2,45 3,06 2,5 6 8 R. serbaguna 432 220 0,8 2,45 3,06 2,5 6 9 Toilet 338 220 0,8 1,92 2,40 2,5 6 10 R. kelas 1 + vip 497 220 0,8 2,82 3,52 2,5 6 11 R. vip, suite 474 220 0,8 2,69 3,36 2,5 6 12 R. president suite, suite 376 220 0,8 2,13 2,67 2,5 6 57

13 R. vip 474 220 0,8 2,69 3,36 2,5 6 14 R. HD 552 220 0,8 3,13 3,92 2,5 6 15 R. dirut 1 & 2, 1200 220 0,8 6,81 8,52 2,5 16 owner 16 R. rapat, Staff 800 220 0,8 4,54 5,68 2,5 16 17 R. serbaguna 1200 220 0,8 6,81 8,52 2,5 16 18 Toilet, Gudang 1000 220 0,8 5,68 7,10 2,5 16 19 R. vip 1400 220 0,8 7,95 9,94 2,5 16 20 R. vip 1400 220 0,8 7,95 9,94 2,5 16 21 R. kelas 1 2000 220 0,8 11,36 14,20 2,5 16 22 R. suite 1800 220 0,8 10,22 12,78 2,5 16 23 R. vip 1400 220 0,8 7,95 9,94 2,5 16 24 R. vip 1400 220 0,8 7,95 9,94 2,5 16 25 R. president 1800 220 0,8 10,22 12,78 2,5 16 suite 26 R. Suite Room 1800 220 0,8 10,22 12,78 2,5 16 27 R. vip 1400 220 0,8 7,95 9,94 2,5 16 28 R. vip 1400 220 0,8 7,95 9,94 2,5 16 29 R. vip 1400 220 0,8 7,95 9,94 2,5 16 30 Koridor 800 220 0,8 4,54 5,68 2,5 10 Total 27794 Tabel 4.6 Penentuan KHA dan R Opereasi 1 R. ok 1 144 220 0,8 0,81 1,02 2,5 6 2 R. ok 1 1000 220 0,8 5,68 7,10 2,5 10 3 R. ok 2 144 220 0,8 0,81 1,02 2,5 6 4 R. ok 2 1000 220 0,8 5,68 7,10 2,5 10 5 R. ok 3 144 220 0,8 0,81 1,02 2,5 6 6 R. ok 3 1000 220 0,8 5,68 7,10 2,5 10 7 R. ok 1 2000 220 0,8 11,36 14,20 2,5 20 8 R. ok 2 2000 220 0,8 11,36 14,20 2,5 20 9 R. ok 3 2000 220 0,8 11,36 14,20 2,5 20 Total 9432 58

Tabel 4.7 Penentuan KHA dan Lantai Basement Panel penerangan & Stop Kontak 1 Koridor 432 220 0,8 2,45 3.06 2,5 6 2 Koridor + toilet 662 220 0,8 3,76 4,70 2,5 6 3 R. keuangan, 486 220 0,8 2,76 3,45 2,5 6 rekamedis 4 R. 450 220 0,8 2,55 3,19 2,5 6 laundry,teknisi 5 R. dapur 414 220 0,8 2,35 2,94 2,5 6 6 Parkir 450 220 0,8 2,55 3,19 2,5 6 7 Parkir 324 220 0,8 1,84 2,30 2,5 6 8 Parkir 324 220 0,8 1,84 2,30 2,5 6 9 Parkir 1000 220 0,8 5,68 7,10 2,5 10 10 R. Mri 1000 220 0,8 5,68 7,10 2,5 10 11 R. rekammedis, 1000 220 0,8 5,68 7,10 2,5 10 keuangan 12 R. teknis 800 220 0,8 4,54 4,54 2,5 6 Total 7342 Tabel 4.8 Penentuan KHA dan Panel Penerangan Luar 1 Penerangan 1120 220 0,8 6,36 7,95 2,5 16 lampu luar 2 Penerangan 880 220 0,8 5 6,25 2,5 10 lampu luar 3 Stop kontak 1000 220 0,8 5,68 7,10 2,5 10 luar 4 Pos jaga 250 220 0,8 1,42 1,77 2,5 6 5 Pos jaga 250 220 0,8 1,42 1,77 2,5 6 Total 3500 Tabel 4.9 Penentuan KHA dan Panel Loundry dan Dapur 1 Mesin cuci 2000 220 0,8 11,36 14,20 2,5 20 2 Mesin cuci 2000 220 0,8 11,36 14,20 2,5 20 3 Mesin cuci 2000 220 0,8 11,36 14,20 2,5 20 4 Mesin 3500 220 0,8 19,88 24,85 2,5 25 59

pengering 5 Mesin pengering 3500 220 0,8 19,88 24,85 2,5 25 6 Setrikaan 900 220 0,8 5,11 6,39 2,5 6 7 Dispenser 400 220 0,8 2,27 2,84 2,5 6 8 Mixer 400 220 0,8 2,27 2,84 2,5 6 9 Cooler 3 pintu 2440 220 0,8 13,86 17,32 2,5 25 10 Kulkas 200 220 0,8 1,13 1,42 2,5 6 11 Microwave 1200 220 0,8 6,81 8,52 2,5 10 12 Rice 800 220 0,8 4,54 5,68 2,5 6 cooker 13 Oven 1000 220 0,8 5,68 7,10 2,5 10 Total 20340 4.2.2 Perhitungan Untuk Penghantar Pada Panel Utama Untuk menentukan pengahantar utama, maka terlebih dahulu kita harus mencari : 1. KHA Terbesar pada kelima lantai 2. Iη pada panel lainnya Dari data, maka KHA terbesar ada pada SDP 2, ialah (4.2) Perhitungan ukuran penghantar utama (Panel Utama), KHA penghantar utama = KHA terbesar + Arus nominal yang lainnya. = 176,31 + (131,17 + 133,4 + 139,84 + 114,92 + 38,67 + 27,25 + 19,01 + 10,45 + 12,73 + 12,73 + 6,65) = 823,13 A Dari standar PUIL 2000 pada tabel 7.3-4, maka penghantar yang digunakan ialah NYY 4 x 500 mm 2. 60

4.3 Perhitungan Arus Nominal Dan Untuk AC, Pompa, dan Lift Pada bahasan sebelumnya telah dijelaskan mengenai perhitungan arus nominal dan nominal pengaman untuk instalasi penerangan dan instalasi KKB. Pada kali ini akan dibahas mengenai arus nominal untuk mesin-mesin listrik yang digunakan pada perencanaan instalasi rumah sakit yang tersusun pada proyek akhir ini, dimana dalam hal ini mesin-mesin listrik tersebut berupa AC (Air Conditioner), pompa air dan lift. Seperti halnya pada instalasi penerangan dan instalasi KKB, untuk instalasi mesin-mesin listrik, pengaman merupakan hal yang mutlak untuk diterapkan pada sistem instalasi. Agar dapat menghitung besar arus nominal dan kapasitas pengamannya, maka perlu diketahui mengenai spesifikasi dari beban yang digunakan. Berikut ini akan disebutkan spesifikasi dari mesin-mesin listrik : 1) AC (Air Conditioner) : 1 PK, dengan cos 0,8 1,5 PK, dengan cos 0,8 2 PK, dengan cos 0,8 ½ PK, dengan cos 0,8 ¾ PK, dengan cos 0,8 a) Arus nominal dan kapasitas pengaman untuk AC 1 PK P : 1 PK x 736 = 736 W Ip = Iη x (1,1 2,5) = 4,18 x (1,1 2,5) = 4,59 10,45 = 10 A 61

b) Arus nominal dan kapasitas pengaman untuk AC ¾ PK P : 3/4 PK x 736 = 552 W Ip = Iη x (1,1 2,5) = 3,13 x (1,1 2,5) = 3,45 8,62 = 6 A c) Arus nominal dan kapasitas pengaman untuk AC 1,5 PK P : 1,5 PK x 736 = 1104 W Ip = Iη x (1,1 2,5) = 6,27 x (1,1 2,5) = 6,89 15,68 = 16 d) Arus nominal dan kapasitas pengaman untuk AC 2 PK P : 2 PK x 736 = 1472 W Ip = Iη x (1,1 2,5) = 8,36 x (1,1 2,5) = 9,2 23 = 16 A e) Arus nominal dan kapasitas pengaman untuk AC 1/2 PK P : 1/2 PK x 736 = 368 W Ip = Iη x (1,1 2,5) 62

= 2,09 x (1,1 2,5) = 2,3 5,75 = 6 A 2) Pompa air 1 & 2 Daya masing-masing pompa 5 kw dengan cos 0,8 Arus nominal dan kapasitas pengaman untuk pompa air Ip = Iη x (1,1 2,5) = 9,50 x ( 1,1 2,5) = 10,45 26,14 = 16 A 3) Lift 1 & 2 Daya motor masing-masing 6,7 KW dengan cos 0,8 Arus nominal dan kapasitas pengaman untuk lift Ip = Iη x (1.1 2.5) = 12,73 x (1,1 2,5) = 14,01 31,82 = 25 A Tabel 4.10 Penentuan KHA dan Pannel AC Lantai 1 1 R. ATM 368 220 0,8 2,09 2,61 2,5 6 2 R. lobi 1472 220 0,8 8,36 10,45 2,5 16 utama 3 R. tindakan 1472 220 0,8 8,36 10.45 2,5 16 4 R. tindakan 1472 220 0,8 8,36 10.45 2,5 16 5 R. kasir 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 63

6 R. 368 220 0,8 2,09 2,61 2,5 6 pendaftaran 7 R. dokter 368 220 0,8 2,09 2,61 2,5 6 8 Koridor 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 9 Koridor 368 220 0,8 2,09 2,61 2,5 6 10 Kantin 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 11 Kantin 1104 220 0,8 6,27 7,84 2,5 16 12 Koridor 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 13 Koridor 1472 220 0,8 8,36 10.45 2,5 16 14 R. dokter 368 220 0,8 2,09 2,61 2,5 6 15 Ct scan 1104 220 0,8 6,27 7,84 2,5 16 16 X ray 1104 220 0,8 6,27 7,84 2,5 16 17 Koridor 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 18 R. Poli 368 220 0,8 2,09 2,61 2,5 6 bebas 19 R. Poli bebas 368 220 0,8 2,09 2,61 2,5 6 20 Koridor 1472 220 0,8 8,36 10.45 2,5 16 21 R. 1472 220 0,8 8,36 10.45 2,5 16 laboratorium 22 R. 1472 220 0,8 8,36 10.45 2,5 16 laboratorium 23 Koridor 1472 220 0,8 8,36 10.45 2,5 16 24 Koridor 1472 220 0,8 8,36 10.45 2,5 16 25 Koridor 1472 220 0,8 8,36 10.45 2,5 16 26 R. Poli mata 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 27 R. Poli gigi 1104 220 0,8 6,27 7,84 2,5 16 28 R. Poli 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 penyakit 29 R. 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 Kandungan 30 R. Poli 368 220 0,8 2,09 2,61 2,5 6 ortopedy 31 R. Poli 368 220 0,8 2,09 2,61 2,5 6 bebas 32 R. Poli 368 220 0,8 2,09 2,61 2,5 6 bedah umum 33 R. Poli 368 220 0,8 2,09 2,61 2,5 6 syaraf 34 R. Poli 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 jantung 35 R. tunggu 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 poli Total 28336 64

Tabel 4.11 Penentuan KHA dan Pannel AC Lantai 2 1 R. THT 368 220 0,8 2,09 2,61 2,5 6 2 R. poli 368 220 0,8 2,09 2,61 2,5 6 bidan 3 R. poli 368 220 0,8 2,09 2,61 2,5 6 4 R. poli 368 220 0,8 2,09 2,61 2,5 6 anak 5 R. poli 368 220 0,8 2,09 2,61 2,5 6 6 R. poli 368 220 0,8 2,09 2,61 2,5 6 7 R. 368 220 0,8 2,09 2,61 2,5 6 menyusui 8 R. tunggu 368 220 0,8 2,09 2,61 2,5 6 9 R. tunggu 368 220 0,8 2,09 2,61 2,5 6 10 R. server 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 11 R. tunggu 1472 220 0,8 8,36 10.45 2,5 16 12 R. check 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 up 13 R. check 368 220 0,8 2,09 2,61 2,5 6 up 14 R. kelas 2 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 15 R. kelas 3 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 anak 16 R. kelas 3 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 anak 17 Koridor 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 18 R. 1104 220 0,8 6,27 7,84 2,5 16 perawat 19 R. kelas 2 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 20 R. kelas 2 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 21 R. kelas 2 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 22 Koridor 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 23 Koridor 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 24 R. kelas 2 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 25 R. kelas 2 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 26 R. kelas 3 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 27 R. kelas 3 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 28 R. kelas 3 pria 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 65

29 R. kelas 3 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 pria 30 R. tunggu 1104 220 0,8 6,27 7,84 2,5 16 31 R. isolasi 368 220 0,8 2,09 2,61 2,5 6 tertutup 32 R. isolasi 368 220 0,8 2,09 2,61 2,5 6 tebuka 33 R. tunggu 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 34 R. kelas 3 368 220 0,8 2,09 2,61 2,5 6 35 R. kelas 3 1472 220 0,8 8,36 10.45 2,5 16 36 R. kelas 2 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 37 R. tunggu 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 Total 23552 Tabel 4.12 Penentuan KHA dan Pannel AC Lantai 3 1 R. vvip 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 2 R. vip 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 3 R. vip 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 4 R. vip 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 5 R. vip 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 6 R. vip 1104 220 0,8 6,27 7,84 2,5 16 7 R. vvip 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 8 R. kelas 1 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 9 R. tunggu ICU 368 220 0,8 2,09 2,61 2,5 6 10 R. kelas 1 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 11 R. vip 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 12 R. 368 220 0,8 2,09 2,61 2,5 6 persiapan bersalin 13 R. 368 220 0,8 2,09 2,61 2,5 6 persiapan bersalin 14 R. kuret 368 220 0,8 2,09 2,61 2,5 6 15 R. 368 220 0,8 2,09 2,61 2,5 6 bersalin 16 R. bersalin 1104 220 0,8 6,27 7,84 2,5 16 66

17 R. bayi 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 sehat 18 R. bayi 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 tidak sehat 19 R. tunggu 1104 220 0,8 6,27 7,84 2,5 16 dokter 20 R. steril 1104 220 0,8 6,27 7,84 2,5 16 21 R. 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 recovery 22 R. ok 1 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 23 R. ok 2 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 24 R. ok 3 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 25 R. dokter 368 220 0,8 2,09 2,61 2,5 6 26 R. icu 1104 220 0,8 6,27 7,84 2,5 16 27 R. icu 1472 220 0,8 8,36 10,45 2,5 20 28 R. icu 1104 220 0,8 6,27 7,84 2,5 16 29 R. dokter 368 220 0,8 2,09 2,61 2,5 6 30 R. tunggu 1840 220 0,8 10,45 13,06 2,5 20 31 Koridor 1104 220 0,8 6,27 7,84 2,5 16 32 koridor 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 Total 23184 Tabel 4.13 Penentuan KHA dan Pannel AC Lantai 4 1 R. vip 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 2 R. vip 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 3 R. vip 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 4 R. vip 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 5 R. vip 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 6 R. suite 1104 220 0,8 6,27 7,84 2,5 16 7 R. president 1104 220 0,8 6,27 7,84 2,5 16 8 R. kelas 1 368 220 0,8 2,09 2,61 2,5 6 9 Koridor 1104 220 0,8 6,27 7,84 2,5 16 10 Koridor 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 11 R. it 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 12 R. kelas 1 1104 220 0,8 6,27 7,84 2,5 16 13 R. vip 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 14 R. vip 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 15 R. maid hause 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 67

16 R. 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 perawat 17 R. vip 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 18 R. vip 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 19 Koridor 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 20 Koridor 1104 220 0,8 6,27 7,84 2,5 16 21 R. fisio 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 terapi 22 R. fisio 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 terapi 23 R. HD 1104 220 0,8 6,27 7,84 2,5 16 24 Koridor 1104 220 0,8 6,27 7,84 2,5 16 25 Koridor 1104 220 0,8 6,27 7,84 2,5 16 26 R. kelas 1 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 27 R. kelas 1 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 28 R. kelas 1 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 29 Koridor 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 30 R. 1104 220 0,8 6,27 7,84 2,5 16 president suite 31 R. vip 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 32 R. vip 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 33 R. vip 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 34 R. vip 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 35 Koridor 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 36 R. 1104 220 0,8 6,27 7,84 2,5 16 president suite Total 26680 Tabel 4.14 Penentuan KHA dan Pannel AC Lantai 5 1 Koridor 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 2 R. dirut 1 368 220 0,8 2,09 2,61 2,5 6 3 R. dirut 2 368 220 0,8 2,09 2,61 2,5 6 4 R. owner 1104 220 0,8 6,27 7,84 2,5 16 5 R. staff 1472 220 0,8 8,36 10,45 2,5 16 6 R. rapat 1104 220 0,8 6,27 7,84 2,5 16 7 Koridor 1472 220 0,8 8,36 10,45 2,5 16 8 R. serba 1472 220 0,8 8,36 10,45 2,5 16 guna 9 R. serba 1472 220 0,8 8,36 10,45 2,5 16 68

guna 10 R. serba 1472 220 0,8 8,36 10,45 2,5 16 guna 11 R. serba 1472 220 0,8 8,36 10,45 2,5 16 guna 12 Koridor 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 13 R. vip 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 14 R. vip 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 15 R. kelas 1 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 16 Koridor 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 17 R. suite 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 18 R. vip 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 19 R. vip 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 20 R. 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 president suite 21 R. suite 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 22 Koridor 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 23 R. vip 1104 220 0,8 6,27 7,84 2,5 16 24 R. vip 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 25 R. vip 552 220 0,8 3,13 3,91 2,5 6 26 koridor 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 27 R. hd 1104 220 0,8 6,27 7,84 2,5 16 28 R. hd 1472 220 0,8 8,36 10,45 2,5 16 29 R. hd 1104 220 0,8 6,27 7,84 2,5 16 30 Koridor 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 Total 27048 Tabel 4.15 Penentuan KHA dan Pannel AC Basement 1 R. radiologi 1104 220 0,8 6,27 7,84 2,5 16 2 R. Gudang 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 rekammedis 3 R. 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 keuangan 4 R. teknisi 736 220 0,8 4,18 5,22 2,5 10 5 R. ahli gizi 368 220 0,8 2,09 2,61 2,5 6 6 Koridor 1104 220 0,8 6,27 7,84 2,5 16 7 Koridor 1104 220 0,8 6,27 7,84 2,5 16 8 Koridor 1104 220 0,8 6,27 7,84 2,5 16 Total 6992 69

Tabel 4.16 Penentuan KHA dan Panel Pompa No. Ruangan Daya Teganga n 1 Pompa 1 5000 380 0,8 9,50 11,88 4 20 2 Pompa 2 5000 380 0,8 9,50 11,88 4 20 Total 10000 Tabel 4.17 Penentuan KHA dan Panel Booster Pump 1 BP -1 2750 380 0,8 9,04 11,30 4 20 2 BP -2 2750 380 0,8 9,04 11,30 4 20 Total 5500 Tabel 4.18 Penentuan KHA dan Panel Lift 1 1 Lift -1 6700 380 0,8 12,73 15,91 4 25 Total 6700 Tabel 4.19 Penentuan KHA dan Panel Lift 2 1 Lift -2 6700 380 0,8 12,73 15,91 4 25 Total 6700 4.4 Perhitungan Setting Untuk Masing-Masing Panel untuk mentukan setting pengaman utama pada masing-masing panel: Total beban lantai 1 sebesar 68986 Watt, maka beban yang terpasang = Total beban x faktor beban (0,75). Beban yang terpasang = 68986 x 0,75 = 51739 VA. Sesuai standard PLN, maka dipilih setting pengaman utama pada panel lantai 1 3Phasa 80A, 70

Tabel 4.20 Standard Daya PLN LANGGANAN TEGANGAN RENDAH 220/380 V DAYA PEMBATAS DAYA PEMBATAS 450 VA 1 X 2 A 53,000 VA 3 X 80 A 900 VA 1 X 4 A 66,000 VA 3 X 100 A 1300 VA 1 X 6 A 82,500 VA 3 X 125 A 2200 VA 1 X 10 A 105,000 VA 3 X 160 A 3500 VA 1 X 16 A 131,000 VA 3 X 200 A 4400 VA 1 X 20 A 147,000 VA 3 X 225 A 5500 VA 1 X 25 A 164,000 VA 3 X 250 A 6600 VA 3 X 10 A 197,000 VA 3 X 300 A 10600 VA 3 X 16 A 233,000 VA 3 X 355 A 13200 VA 3 X 20 A 279,000 VA 3 X 425 A 16500 VA 3 X 25 A 329,000 VA 3 X 500 A 23000 VA 3 X 35 A 414,000 VA 3 X 630 A 33000 VA 3 X 50 A 526,000 VA 3 X 800 A 41500 VA 3 X 63 A 630,000 VA 3 X 1000 A Adapun untuk menentukan setting pengaman panel utama atau pada panel MDP. Berdasarkan tabel standard daya PLN, maka daya yang diajukan ke PLN untuk penyambungan sebesar 329.000 VA, dengan pengaman yang digunakan 3 x 500A. Hal ini dikarenakan hasil perhitungan total keseluruhan beban terpasang pada rumah sakit ini sebesar 416.260 watt. Beban yang terpasang = total beban x faktor beban (0,75) Beban yang terpasang = 416,260 x 0,75 = 312,195 VA. Besar pengaman untuk tiap lantai disajikan pada tabel 4.21 Tabel 4.21 Tabel Panel Perlantai NO LOKASI KLASIFIKASI BEBAN DAYA (Watt) PENGAMAN (Ampere) 1 Lantai 1 Panel penerangan, sk, 68986 3 x 80 dan ac 2 Lantai 2 Panel penerangan, sk, 74180 3 x 100 dan ac 3 Lantai 3 Panel penerangan, sk, dan ac 70163 3 x 100 71

4 Lantai 4 Panel penerangan, sk, 73547 3 x 100 dan ac 5 Lantai 5 Panel penerangan, sk, 60442 3 x 80 dan ac 6 Lantai atap Panel penerangan dan sk 1868 6 7 Lantai basement Panel penerangan, sk dan 14334 3 x 20 ac 8 Lantai basement Panel dapur dan laundry 20340 3 x 25 9 Lantai ruang lift Panel lift 13400 3 x 20 10 Ruang pompa Panel pompa 10,000 3 x 25 11 Ruang pompa Panel pompa booster 5,500 3 x 16 booster 12 Penerangan luar Panel penerangan luar 3,500 16 4.5 Perhitungan Kapasitas UPS Dalam perencanaan tugas akhir ini digunakan juga ups untuk memback up kebutuhan listrik jika listrik utama (PLN) mati. Ini memungkinkan perangkat listrik yang kita gunakan dapat terus memperoleh suplai daya. Ups disediakan untuk memback up beban-beban emergency. Untuk menghitung kapasitas ups yang digunakan pada setiap lantai dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut : P = S x (4.3) (4.4) Lantai 1. Dari hasil perhitungan diatas maka besar kapasitas ups yang digunakan pada lantai 1 sebesar 12,250 VA. Selanjutnya besar kapasitas ups bisa disesuaikan yang ada di pasaran. Didalam tabel berikut menjelaskan ruangan dan kapasitas pengaman dan KHA pada tiap group stop kontak ups. 72

Tabel 4.22 Penentuan KHA dan Stop Kontak UPS Lantai 1 1 R. tindakan 1200 220 0,8 6,81 8,52 2,5 10 2 R. tindakan 1200 220 0,8 6,81 8,52 2,5 10 3 R. tindakan 1200 220 0,8 6,81 8,52 2,5 10 4 R. perawat 600 220 0,8 3.40 4,26 2,5 6 5 R. kasir 800 220 0,8 4,54 5,68 2,5 10 6 R. pendaftaran 600 220 0,8 3.40 4,26 2,5 6 7 R. kasir kantin 600 220 0,8 3.40 4,26 2,5 6 8 R. 400 220 0,8 2,27 2,84 2,5 6 laboratorium 9 R. poli mata + 400 220 0,8 2,27 2,84 2,5 6 poli gigi 10 R. poli gigi + 400 220 0,8 2,27 2,84 2,5 6 poli penyakit 11 R. poli 600 220 0,8 3.40 4,26 2,5 6 kandungan + Polo ortopedy 12 R. perawat 600 220 0,8 3.40 4,26 2,5 6 13 R. poli syaraf 600 220 0,8 3.40 4,26 2,5 6 jantung & bedah umum 14 R. poli bebas & 600 220 0,8 3.40 4,26 2,5 6 dokter Total 9800 Tabel 4.23 Penentuan KHA dan Stop Kontak UPS Lantai 2 1 R. THT, poli 400 220 0,8 2,27 2,84 2,5 6 bidan 2 R. poli, poli 400 220 0,8 2,27 2,84 2,5 6 anak 3 R. poli 400 220 0,8 2,27 2,84 2,5 6 4 R. server 400 220 0,8 2,27 2,84 2,5 6 5 R. perawat 800 220 0,8 4,54 5,68 2,5 10 6 R. check up 400 220 0,8 2,27 2,84 2,5 6 7 R. check up 400 220 0,8 2,27 2,84 2,5 6 8 R. perawat 800 220 0,8 4,54 5,68 2,5 10 Total 4000 73

Tabel 4.24 Penentuan KHA dan Stop Kontak UPS Lantai 3 1 R. perawat 600 220 0,8 3,40 4,26 2,5 6 2 R. bayi sehat 600 220 0,8 3,40 4,26 2,5 6 3 R. bayi tdak 600 220 0,8 3,40 4,26 2,5 6 sehat 4 R. perawat 800 220 0,8 4,54 5,68 2,5 10 5 R. persiapan 600 220 0,8 3,40 4,26 2,5 6 bersalin 6 R. kuret 600 220 0,8 3,40 4,26 2,5 6 7 R. bersalin 600 220 0,8 3,40 4,26 2,5 6 8 R. bersalin 600 220 0,8 3,40 4,26 2,5 6 9 R. bersalin 600 220 0,8 3,40 4,26 2,5 6 10 R. recovery 600 220 0,8 3,40 4,26 2,5 6 11 R. recovery 600 220 0,8 3,40 4,26 2,5 6 12 R. recovery 600 220 0,8 3,40 4,26 2,5 6 13 R. perawat 600 220 0,8 3,40 4,26 2,5 6 14 R. icu 600 220 0,8 3,40 4,26 2,5 6 15 R. icu 600 220 0,8 3,40 4,26 2,5 6 16 R. icu 600 220 0,8 3,40 4,26 2,5 6 17 R. icu 600 220 0,8 3,40 4,26 2,5 6 18 R. icu 600 220 0,8 3,40 4,26 2,5 6 19 R. icu 600 220 0,8 3,40 4,26 2,5 6 20 R. icu 600 220 0,8 3,40 4,26 2,5 6 21 R. icu 600 220 0,8 3,40 4,26 2,5 6 22 R. perawat 600 220 0,8 3,40 4,26 2,5 6 23 R. dokter 400 220 0,8 2,27 2,84 2,5 6 Total 13800 Tabel 4.25 Penentuan KHA dan Stop Kontak UPS Lantai 4 1 R. fisio terapi 400 220 0,8 2,27 2,84 2,5 6 2 R. fisio terapi 600 220 0,8 3,40 4,26 2,5 6 3 R. HD 600 220 0,8 3,40 4,26 2,5 6 4 R. HD 400 220 0,8 2,27 2,84 2,5 6 5 R. it 800 220 0,8 4,54 5,68 2,5 6 6 R. perawat 600 220 0,8 3,40 4,26 2,5 6 7 R. perawat 600 220 0,8 3,40 4,26 2,5 6 Total 4000 74

Tabel 4.26 Penentuan KHA dan Stop Kontak UPS Lantai 5 1 R. staff 600 220 0,8 3,40 4,26 2,5 6 2 R. staff 600 220 0,8 3,40 4,26 2,5 6 3 R. dirut 1&2 + 800 220 0,8 4,54 5,68 2,5 6 owner 4 R. perawat 600 220 0,8 3,40 4,26 2,5 6 5 R. hd 600 220 0,8 3,40 4,26 2,5 6 6 R. hd 600 220 0,8 3,40 4,26 2,5 6 7 R. hd 600 220 0,8 3,40 4,26 2,5 6 8 R. hd 600 220 0,8 3,40 4,26 2,5 6 9 R. perawat 600 220 0,8 3,40 4,26 2,5 6 Total 5600 Tabel 4.27 Kebutuhan UPS Perlantai NO LOKASI DAYA (WATT) COS DAYA (VA) 1 Lantai 1 9800 0,8 12250 2 Lantai 2 4000 0,8 5000 3 Lantai 3 13800 0,8 17250 4 Lantai 4 4000 0,8 5000 5 Lantai 5 5600 0,8 7000 4.6 Daya Genset Saat terjadi gangguan pada suplai PLN, maka rumah sakit ini akan mendapat suplai cadangan dari generator set (GENSET). Menurut prioritas pembagian beban pada rumah sakit ini, maka saya memilih kapasitas genset yang akan mensuplai yaitu sebesar 400 KVA. Hal ini dikarenakan hanya di SDP 1 sampai SDP 5 saja yang diback up genset, yaitu dengan total beban 347.318 Watt, Setelah diketahui daya total beban selanjutnya dapat diketahui kapasitas daya genset yang dibutuhkan : (4.5) 75

VA Jadi daya genset yang dibutuhkan untuk mensuplai SDP 1 sampai dengan SDP 5 diambil genset dengan daya sebesar 400 KVA. 4.7 Analisa Pentanahan Pentanahan (grounding) merupakan sistem proteksi yang bertujuan menghindari tegangan sentuh pada peralatan akibat tegangan induksi dari tegangan bolak balik dan akibat dari putusnya alat pengaman. Pada perencanaan instalsi listrik yang tersusun dalam tugas akhir ini, sistem pentanahan diterapkan pada setiap panel hubung daya listrik. Yaitu pada setiap panel SDP (sub distribution panel), dan panel MDP (main distribution panel). 4.8 Perhitungan Tahanan Pentanahan Berdasarkan PUIL 2000, nilai tahanan jenis tanah berbeda-beda tergantung pada jenis tanahnya. Jenis tanah disini diasumsikan jenis tanah liat dengan tahanan jenis tanah 100 Ω. Penanaman elektroda batang ditanam sedalam 5-6m, dengan tahanan pentanahan sebesar 20 Ω. Untuk pemasangannya diparalel dengan empat buah elektroda batang : Dari perhitungan diatas supaya didapat harga tahanan 5Ω maka dipasang 1 titik pentanahan dengan diparalel 4 buah elektroda batang dan untuk dalamnya elektro ditanam sedalam 5-6 meter. Jarak antar masing-masing elektroda ditentukan berdasrkan PUIL 2000, dimana jarak antara elektroda tersebut minimum harus dua kali panjang elektroda batang yang dipasang secara paralel. Untuk menentukan diameter (d) elektroda pentanahan dapat dihitung : 76

(4.6) Dimana : ρ = tahanan jenis tanah (Ω) R = tahanan pentanahan (Ω) l = Panjang elektroda yang ditanam (m) d = diameter batang elektroda pentanahan (m) Diameter elektroda batang, dapat dihitung sebagai berikut : = 0,022 22 mm (tersedia dipasaran 25 mm) Jadi sistem pentanahan yang dipakai pada rumah sakit ini menggunakan elektroda batang dengan mengunakan diameter 25 mm dengan panjang elektorda msing-masing 5-6 m, dan dipasang sebanyak 1 titik pentanahan dan diparalel dengan 4 batang elektroda. Cara pengukuran elektroda pentanahan dapat juga dilakukan secara langsung dengan alat earth meter, adapun cara pengukurannya sebagai berikut : Hijau Kuning Merah 5-10 m 5-10 m Earth Meter Elektroda bantu Pentanahan yang diukur Gambar 4.1 Rangkaian percobaan pengukuran resistansi pentanahan 77

Gambar 4.2 Ilustrasi bak kontrol 78