BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Secara umum kebiasaan menonton sinetron di SMP Negeri 5 Bandung

dokumen-dokumen yang mirip
STRATEGI BELAJAR. Oleh : Eva Imania Eliasa, M.Pd*)

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL 1. IDENTITAS

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING LAYANAN KLASIKAL

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan dan pelaksanaan penelitian sesuai metode penelitian. Metode

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tarigan dalam Munthe (2013:1), dalam silabus pada KD 13.1 disebutkan, bahwa salah satu kompetensi yang harus

belajar yang efektif dan efisien. Koleksi : Drg Wayan Ardhana,MS.,Sp.Ort., Bagian Ortodonsia FKG UGM

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kondisi pembelajaran awal siswa sebelum diterapkan metode pembelajaran

Artikel : Lima Hal yang Diperlukan dalam Sebuah Program Pelatihan 0

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pada penelitian yang dilakukan pada pegawai Dinas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didapatkan 10 siswa termasuk dalam kategori sangat rendah dan rendah yang

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR-UNSUR CERITA PENDEK MELALUI METODE JIGSAW

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan observasi awal terhadap hasil belajar siswa di kelas IV SDN 3 Tabongo

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 PALU

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dan disesuaikan dengan materi yang diajarkan dalam pembelajaran

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 5 Tibawa Kecamatan Tibawa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENANGANI STRES SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten

I. PENDAHULUAN. proses pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A.

BAB I PENDAHULUAN. yakni menulis karya sastra dan melisankan karya sastra. proses belajar mengajar, sehingga dapat mencapai hasil yang baik dan

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 1 x pertemuan, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. air. Bahasa Indonesia memang diajarkan sejak anak-anak, tetapi model pengajaran

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian

2015 KONTRIBUSI KEBIASAAN MENONTON TAYANGAN KEKERASAN DI MEDIA TELEVISI TERHADAP PERILAKU AGRESIF SISWA

Desra Putri Devi. Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa Indonesia untuk menciptakan manusia yang berilmu, cerdas dan terampil di lingkungan masyarakat.

LAMPIRAN. Lampiran 1 Skala Uji Coba Self Regulated Learning. Lampiran 2 Skala Penelitian Self Regulated Learning

BAB I PENDAHULUAN. terampil menulis, agar mereka dapat mengungkapkan ide, gagasan, ataupun

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Atas dasar pemikiran tersebut, pendidikan karakter. dengan metode serta pembelajaran yang aktif.

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbicara sangat diperlukan untuk berkomunikasi lisan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BUDIYONO Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

PENGARUH METODE KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) DAN TTW (THINK-TALK-WRITE) DALAM PEMBELAJARAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi yang terjadi saat ini ditandai dengan adanya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Perangkat pembelajaran menggunakan pendekatan scientific dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason &

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pelaksanaan penelitian dilapangan. Persiapan penelitian meliputi studi

BAB I PENDAHULUAN. memiliki karakteristik yang membedakan dengan mata pembelajaran lain,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan yang

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RUANG DIMENSI TIGA PADA SISWA SMAN 8 MATARAM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan pendidikan. Bahasa Inggris memiliki peran

ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN SISWA

I. PENDAHULUAN. Pendidikan menentukan kualitas sumber daya manusia di suatu negara,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN

METODE PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN PELAJARAN PKN SISWA KELAS IX-7 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI.

M 2015 PENERAPAN TEKNIK BBM (BERPIKIR-BERBICARA-MENULIS) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian dengan judul Model Konseling Kognitif-Perilaku untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia diharapkan memiliki kemampuan untuk beradaptasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Jolanda Dessye Parinussa, 2013

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. perlu dikuasainya matematika oleh siswa. Matematika merupakan ilmu universal

BAB I PENDAHULUAN. Pelajaran Bahasa Indonesia memiliki empat aspek keterampilan, yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. kelas. Keterampilan menulis puisi wajib dikuasai oleh siswa, hal ini bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. yang signifikan. Beberapa penerapan pola peningkatan kualitas pendidikan

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mekarsari Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala tahun pelajaran 2012/2013

CATATAN MONEV WORKSHOP SINKORNISASI BLUE PRINT UJI KOMPETENSI PERAWAT LULUSAN JENJANG DIPLOMA III DAN NERS

LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

Bagaimana Memotivasi Anak Belajar?

BAB IV HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS. yang berjudul Peningkatan Pemahaman Mata Pelajaran Aqidah Akhlak

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. telah dipaparkan pada bab sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan

SATUAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2012

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Diterima 13 November 2006, Disetujui 10 Januari 2006

(UJI COBA) B. Petunjuk Pengisisan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia dalam kehidupannya tidak pernah berhenti untuk belajar baik

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA

Nama Sekolah :... I. STANDAR KOMPETENSI I. PKn 1. Mengamalkan makna Sumpah Pemuda

1/11/2013 NIA KURNIATI SMP NEGERI 11 BANDUNG 26 MEI 2012

Andriani, Mestawaty, AS.A. dan Ritman Ishak Paudi. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan 1. Secara umum kebiasaan menonton sinetron di SMP Negeri 5 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012 berada pada kategori tinggi. 2. Secara umum kebiasaan belajar siswa di SMP Negeri 5 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012 berada pada kategori rendah. 3. Terdapat pengaruh yang signifikan negatif antara kebiasaan menonton sinetron dengan kebiasaan belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan hasil koefisien korelasi sebesar -0,673 berada pada kriteria hubungan yang kuat. Dengan demikian koefisien korelasi tersebut bernilai negatif, artinya kebiasaan menonton sinetron memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan dengan kebiasaan belajar siswa. B. Rekomendasi Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan, maka rekomendasi yang akan disampaikan adalah sebagai berikut: 1. Bagi Guru Pembimbing Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar siswa mempunyai kebiasaan menonton yang tinggi dan kebiasaan belajar yang rendah. Kebiasaan menonton sinetronpun memiliki pengaruh yang negatif. Upaya yang harus dilakukan guru pembimbing adalah sebagai berikut: 129

130 a. Memberikan bimbingan klasikal kepada siswa dengan memberikan layanan informasi mengenai bagaimana cara mengatur jadwal belajar yang baik, bagaimana cara untuk mengembangkan kemampuan konsentrasi belajar, dan bagaimana cara membaca yang efektif. Dengan materi sebagai berikut: 1. Cara mengatur jadwal belajar yang baik. a) Beri waktu yang cukup untuk tidur, makan dan kegiatan hiburan. b) Prioritaskan tugas-tugas. c) Luangkan waktu untuk diskusi atau mengulang bahan sebelum masuk kelas. d) Atur waktu untuk mengulang langsung bahan pelajaran setelah masuk kelas. e) Jadwalkan waktu 50 menit untuk setiap sesi belajar. f) Pilih tempat yang nyaman (tidak mengganggu) kkonsesntrasi belajar. g) Rencanakan juga deadline atau batas waktu untuk belajar. h) Jadwalkan waktu belajarmu sebanyak mungkin pada pagi/siang/sore hari. i) Jadwalkan review atau perbaikan bahan pelajaran mingguan. j) Jangan sampai diperbudak oleh jadwalmu sendiri, maksudnya adalah jangan sampai menjadi ketergantungan. Ketika tidak memiliki jadwal, jangan sampai bingung untuk melakukan sesuatu.

131 2. Cara untuk mengembangkan kemampuan konsentrasi belajar: a) Kesiapan belajar (reday learning). b) Lingkungan belajar harus kondusif. c) Menanamkan minat dan motivasi belajar dengan cara mengembangkan imajinasi berpikir dan aktif bertanya. d) Memiliki cara belajar yang baik. e) Perlu disediakan waktu untuk menyegarkan pikiran (refreshing) saat menghadapi kejemuan belajar. 3. Cara membaca yang efektif a) Scanning. Scanning atau membaca sepintas lalu, bertujuan untuk mendapatkan informasi, menjawab pertanyaan atau menyelesaikan masalah yang spesifik. b) Skimming. Skimming adalah membaca bagian awal sebuah bacaan secara cepat untuk memperoleh gambaran umum atau inti dari buku tersebut. c) Membaca kalimat topik. d) Baca secara detail. e) Bacalah untuk meningkatkan kemampuan menulis. b. Memberikan bimbingan kelompok. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu: 1) guru pembimbing membentuk siswa ke dalam beberapa kelompok, 2) setelah terbentuk kelompok, guru pembimbing menjelaskan maksud dari pembentukan kelompok tersebut yaitu untuk

132 mendiskusikan mengenai kebiasaan belajar dan pengaruh sinetron, serta dampaknya bagi remaja, 3) siswa diminta untuk mendiskusikan dengan anggota kelompoknya, 4) setelah masing-masing kelompok mendiskusikan mengenai kebiasaan belajar dan pengaruh sinetron beserta dampaknya kemudian guru pembimbing meminta satu persatu dari setiap kelompok untuk mendiskusikannya di depan kelas dan kelompok lain diminta untuk mengomentarinya, 5) setelah diskusi selesai guru pembimbing memberikan masukan dan pengarahannya. Dari bimbingan kelompok yang dilakukan diharapkan dapat menambah wawasan mengenai pengaruh dan dampak kebiasaan menonton sinetron. c. Melaksanakan layanan konseling individual. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu: 1) pembimbing melakukan pendekatan terlebih dahulu sampai konseli merasa yakin untuk membicarakan masalahnya kepada guru pembimbing, 2) setelah konseli menceritakan masalah yang sedang dialaminya, guru pembimbing membuat alternatif penyelesaian masalah konseli, 3) guru pembimbing melakukan konseling kepada konseli sampai konseli menyadari kesalahannya dan terjadinya perubahan sikap yang positif terhadap masalah yang dialaminya. d. Materi yang akan di sampaikan guru pembimbing dalam rangka bekerjasama dengan pihak sekolah yaitu mengenai kebiasaan belajar dan pengaruh serta dampak kebiasaan menonton sinetron. Adapun

133 langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu: 1) guru pembimbing mengundang seluruh orang tua siswa untuk menghadiri acara seminar yang diselenggarakan sekolah, 2) setelah orang tua dan panitia ada di ruang seminar guru pembimbing memberikan materi yaitu mengenai kebiasaan belajar dan pengaruh serta dampak sinetron, 3) setelah selesai memberikan materi, guru pembimbing meminta orang tua untuk memberikan tanggapan mengenai materi yang telah disampaikan, 4) setelah acaranya selesai, guru pembimbing menyimpulkan materi yang telah disampaikan. 2. Bagi Pihak Sekolah Data hasil penelitian memberikan gambaran umum bahwa sebagian besar siswa mempunyai kebiasaan menonton sinetron yang tinggi dan kebiasaan belajar yang rendah. Hal tersebut memerlukan perhatian dan dukungan dari berbagai pihak khususnya kepala sekolah, wakil kepala sekolah, bidang kesiswaan, maupun bidang kurikulum dapat berupa halhal yang berkaitan dengan pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya a. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian yang serupa namun dengan variabel lain seperti teman sebaya, suasana rumah, metode

134 belajar yang dapat mempengaruhi kebiasaan belajar selain kebiasaan menonton sinetron. b. Menguji efektivitas konseling kognitif perilaku untuk meningkatkan kebiasaan belajar siswa. c. Melakukan penelitian tentang perbedaan kebiasaan belajar siswa lakilaki dan siswa perempuan. d. Melakukan penelitian tentang profil kebiasaan belajar siswa kelas akselerasi dan non akselerasi. e. Melakukan penelitian tentang profil kebiasaan belajar siswa home schooling dengan sekolah umum. f. Melakukan penelitian tentang kebiasaan belajar siswa berprestasi.