BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
|
|
- Farida Tan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Karakteristik siswa SMA Negeri 2 Kediri pada penelitian ini menunjukkan bahwa 61,43% siswa berjenis kelamin perempuan dan 51,43% siswa berusia 16 tahun. Siswa paling banyak berasal dari SMP Negeri sebesar 89,95% dan pendidikan terakhir orang tua siswa paling banyak adalah Sarjana sebesar 69,52%. Sedangkan pekerjaan orang tua siswa paling banyak sebagai profesi, yaitu sebesar 57,14%. Dengan latar belakang pekerjaan orang tua siswa sebagai profesi, yaitu sebanyak 73 orang tua siswa mempunyai penghasilan antara Rp Rp Dan alat transportasi siswa paling banyak adalah mengendarai motor sebesar 77,62%. 2. Hasil analisis prioritas (GAP) pada siswa laki-laki dan perempuan menunjukkan bahwa GAP untuk variabel jaminan pada siswa laki-laki lebih tinggi daripada siswa perempuan, karena pada GAP untuk siswa laki-laki terdapat atibur X 3.2 yang masuk dalam prioritas I. Sedangkan untuk variabel empati, GAP untuk siswa perempuan lebih tinggi daripada siswa laki-laki, karena pada GAP untuk siswa perempuan terdapat atribut X 4.7 yang masuk dalam prioritas I. Dan hasil perhitungan indeks kepuasan dan ketidakpuasan siswa lakilaki dan perempuan dapat disimpulkan bahwa siswa laki-laki dan perempuan cenderung memberikan penilaian antara 3,4,5 yang berarti terdapat keraguan atau ketidaktahuan siswa tentang ukuran ketidakpuasan dari kinerja guru. 3. Hasil analisis faktor menunjukkan bahwa dengan melihat nilai eigen yang lebih dari 1, terdapat 10 faktor yang terbentuk yang mampu menjelaskan total keragaman yang ada sebesar 70,79%. Sedangkan hasil analisis biplot antara jenis kelamin 123
2 124 dengan atribut yang termasuk dalam faktor 1 dan faktor 2 menunjukkan bahwa atribut yang jaraknya terdekat dengan jenis kelamin laki-laki adalah X 1.2, X 1.7, X 1.8, X 2.1, X 2.2, X 3.11, X 3.12, X 4.2, dan X 4.7. Dan atribut yang jaraknya terdekat dengan jenis kelamin perempuan adalah X 1.1, X 2.3, X 3.2, X 3.5, X 3.6, X 3.10, X 4.1, X 4.8, X 4.9, dan X 2.1. Sedangkan hasil analisis biplot antara pendidikan terakhir orang tua dengan atribut yang termasuk dalam faktor 1 dan faktor 2 menunjukkan bahwa atribut yang jaraknya terdekat dengan pendidikan terakhir otang tua SMP adalah X 1.1, X 1.8, X 3.2, X 3.5, X 3.10, X 3.11, X 3.12, X 4.7, dan X Atribut yang jaraknya terdekat dengan pendidikan terakhir orang tua SMA adalah X 2.1, X 3.6, X 4.1, X 4.8, dan X 4.9. Sedangkan atribut yang jaraknya terdekat dengan pendidikan terakhir orang tuas Sarjana adalah X 1.2, X 1.7, X 2.2, X 2.3, dan X 4.2. Dan dari hasil analisis (prioritas) GAP pada atribut yang terbentuk pada setiap faktor menunjukkan bahwa pada GAP untuk keseluruhan faktor, tidak ada atribut yang termasuk pada prioritas I dan prioritas IV, kecuali pada GAP untuk faktor 3, ada atribut X 4.4 yang termasuk pada prioritas I. 5.2 Saran yang Diberikan Oleh Siswa Terhadap Kinerja Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika Berdasarkan jawaban pada kuisioner, terdapat beberapa saran yang paling banyak diberikan oleh siswa terhadap kinerja guru mata pelajaran matematika dan fisika sebagai berikut. 1. Guru bersikap tidak adil terhadap siswa, yaitu guru hanya memberikan perhatian kepada siswa yang pandai saja. Hal ini juga dapat ditunjukkan dari indeks kepuasan siswa pada variabel keandalan bahwa kurangnya kemampuan guru memberikan perhatian kepada semua siswa (X 1.2 ). 2. Guru menjelaskan materi pelajaran dengan suara yang lantang dan tidak terlalu cepat, sehingga siswa dapat mendengar penjelasan guru dengan jelas. Hal ini sesuai dengan atribut X 1.4 pada variabel keandalan.
3 Guru sering bersikap emosi pada saat mengajar dan pada saat siswa yang kurang paham bertanya, sehingga siswa merasa tertekan pada proses belajar. 4. Metode pengajaran guru kurang menarik. Siswa mempunyai saran agar metode pengajaran guru dengan menggunakan presentasi dengan layout yang menarik. Dan cara mengajar guru lebih santai dan tidak terlalu menegangkan. 5. Perhatian guru yang kurang menyeluruh kepada semua siswa. Siswa berharap agar guru juga memperhatikan siswa yang duduk dibangku belakang. 6. Siswa berharap agar guru dapat memberikan pemecahan soal-soal yang diberikan secara lebih terperinci, dan memberikan pembahasan tentang soal-soal tes, serta siswa berharap agar soal latihan yang diberikan sebanding dengan soal tes, sehingga pada saat tes siswa tidak merasa bahwa soal tes lebih sulit dibandingkan soal latihan yang diberikan. 7. Koleksi buku diperbanyak lagi. Agar siswa dapat menambah wawasan tentang mata pelajaran tersebut. 8. Siswa berharap agar metode belajar dengan praktek lebih ditingkatkan lagi, sehingga peralatan yang tersedia di sekolah dapat digunakan secara maksimal. 9. Guru lebih memperhatikan pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan daripada mengejar deadline dari ketuntasan materi yang diajarkan. 10. Guru memberikan solusi yang praktis untuk mengerjakan soal-soal Saran Untuk Perbaikan Kinerja Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika Berdasarkan hasil analisis faktor dan perhitungan indeks kepuasan dan ketidakpuasan siswa, terdapat beberapa saran untuk perbaikan kinerja guru matematika dan fisika dalam hal sebagai berikut. 1. Dalam proses belajar mengajar, sebaiknya guru memberikan waktu untuk siswa agar dapat mengemukakan pendapatnya,
4 126 yaitu antara menit diakhir pelajaran. Guru juga diharapkan dapat membuat suasana belajar yang nyaman dan dapat memberikan perhatian kepada semua siswa, tanpa membeda-bedakan siswa yang pandai dan yang kurang pandai, sehingga siswa merasa nyaman dan senang selama proses belajar mengajar berlangsung. Selain itu, guru sebaiknya tanggap terhadap rasa ingin tahu dari siswa dan memahami kemampuan dari masing-masing siswa, sehingga guru dapat membantu meningkatkan pemahaman dan prestasi belajar siswa. 2. Guru sebaiknya mengembalikan hasil tes/evaluasi siswa dalam jangka waktu yang pendek, agar siswa dapat mengetahui tingkat pemahamannya dalam suatu materi belajar yang dilihat dari hasil tes/evaluasi tersebut. Apabila siswa mendapatkan nilai yang kurang baik dari hasil tes/evaluasi tersebut, siswa dapat segera memperbaikinya dengan cara belajar lebih giat lagi, sehingga nilai tes/evaluasi selanjutnya dapat lebih ditingkatkan. 3. Dalam menjelaskan suatu materi pelajaran, guru sebaiknya dapat memberikan penjelasan dengan mudah terutama dalam menjelaskan soal-soal hitungan dan menginterpretasikan suatu gagasan, sehingga siswa dapat lebih mudah memahaminya. Guru juga diharapkan membantu siswa yang mengalami kesulitan memahami suatu materi pelajaran, yaitu dengan cara menjelaskan ulang materi pelajaran tersebut dengan metode yang berbeda dari penjelasan sebelumnya, sehingga siswa lebih memahaminya. 4. Untuk fasilitas sekolah, sebaiknya pihak sekolah lebih memperhatikan kelengkapan koleksi buku di perpustakaan, sehingga apabila siswa kurang memahami penjelasan dari guru, siswa dapat lebih mudah untuk mendapatkan referensi lain dan mempelajarinya.
5 Saran Untuk Penelitian Selanjutnya Adapun saran-saran yang dapat diberikan dalam penelitian selanjutnya adalah: 1. Penelitian selanjutnya sebaiknya juga mempertimbangkan persepsi guru terhadap prestasi belajar siswa, agar antara guru dan siswa ada umpan balik untuk perbaikan kinerja guru. 2. Survey untuk penelitian berikutnya, sebaiknya juga mengikutsertakan siswa kelas XII untuk menjadi sampel penelitian, agar hasil yang didapatkan lebih maksimal.
6 128 (Halaman ini sengaja dikosongkan)
III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Kelas yang dijadikan
III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VIIIB SMP Pelita Bangsa yang terletak di Jalan Pangeran Emir M. Noer no. 33 Palapa, Tanjung Karang, Bandar Lampung
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
107 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa indikator yang berpengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar matematika kelas IX siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VII F SMP N 2 Susukan semester 2 tahun ajaran 2013 / 2014 pada kompetensi dasar mendiskripsikan Potensi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Budaya
17 III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Budaya yang beralamatkan di jalan Pendidikan No 32 Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung semester
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelajaran. Dalam proses pembelajaran bukanlah semata-mata untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan dasar memegang peranan penting dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia dimasa yang akan datang. Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dewasa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VIII E SMP N 2 Susukan semester I tahun ajaran 2012 / 2013 pada kompetensi dasar mendiskripsikan hubungan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan
39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan observasi, perkenalan, dan wawancara kepada guru kelas III MI. Wawancara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kemampuan mengelola
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengembangan potensi-potensi siswa harus dilakukan secara menyeluruh dan terpadu dalam proses pembelajaran. Aqib (2013: 66) menjelaskan, proses belajar mengajar (pembelajaran)
Lebih terperinciALGORITMA NEAREST NEIGHBOR
ALGORITMA NEAREST NEIGHBOR A. Algoritma Nearest Neighbor adalah pendekatan untuk mencari kasus dengan menghitung kedekatan antara kasus baru dengan kasus lama, yaitu berdasarkan pada pencocokan bobot dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Motivasi erat kaitannya dengan hasil belajar yang dicapai siswa, semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Motivasi belajar merupakan dorongan atau penggerak dari diri dalam proses belajar untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal. Motivasi erat kaitannya dengan
Lebih terperinciPEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI STATISTIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS IX-A SMP NEGERI 3 SUBANG
PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI STATISTIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS IX-A SMP NEGERI 3 SUBANG Maryani, S.Pd SMP Negeri 3 Subang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai warga negara perlu mengembangkan diri untuk dapat hidup di tengah masyarakat, apalagi di perkembangan zaman yang menuntut perubahan dalam berbagai bidang.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dipaparkan tentang penerapan strategi pembelajaran inkuiri dalam meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) siswa
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan model pembelajaran Learning Cycle 7E untuk meningkatkan respon positif siswa terhadap materi prisma dan limas
Lebih terperinciSKRIPSI Untuk memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: Rita Kusumawardani A
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER LESSON DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA (PTK Kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. formal seperti bimbingan belajar. Tingginya minat orang tua untuk. mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan pola pendidikan yang begitu cepat dan silih berganti serta globalisasi di segala bidang termasuk bidang pendidikan, memunculkan persaingan yang ketat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi suatu bangsa agar bangsa tersebut dapat meningkatkan kualitas SDM yang dimilikinya. Dengan SDM yang berkualitas maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi harus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia semakin dimanjakan dalam memenuhi kepuasan dan kebutuhan hidupnya. Manusia semakin mudah dalam mendapatkan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. dengan setting pembelajaran kooperatif dan ditinjau berdasarkan jenis
134 BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Pembahasan 1. Pendekatan SAVI Hasil belajar matematika yang menggunakan pendekatan SAVI belajar matematika siswa perempuan adalah 88,28, sedangkan rata-rata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi perannya di masa yang akan datang,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Secara umum kebiasaan menonton sinetron di SMP Negeri 5 Bandung
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan 1. Secara umum kebiasaan menonton sinetron di SMP Negeri 5 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012 berada pada kategori tinggi. 2. Secara umum kebiasaan belajar siswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia. membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan dimanapun ia berada.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan dimanapun ia berada. Pendidikan sangat penting artinya, sebab
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di MI Pekauman Kecamatan Kendal Kabupaten Kendal tepatnya di belakang Masjid Agung Kendal. Penelitian ini dilaksanakan pada Semester
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ada rasa ingin tahu, tanpa pertanyaan, dan tanpa ada daya tarik terhadap hasil
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keaktifan siswa sangat dibutuhkan dalam proses belajar mengajar karena dapat menentukan keberhasilan siswa dalam belajar. Siswa diharapkan aktif dalam belajar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki abad ke-21, sistem pendidikan nasional menghadapi tantangan yang sangat kompleks dalam menyiapkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mampu bersaing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memainkan peranan yang penting dalam kehidupan dan. kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Penyusunan KTSP mengacu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memainkan peranan yang penting dalam kehidupan dan kemajuan umat manusia. Sesuai dengan kebijakan pendidikan saat ini kurikulum yang diberlakukan
Lebih terperinciBAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. di kelas VII yang berjumlah 19 orang yang terdiri dari 5 orang siswa laki-laki dan
29 BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Satap Mootilango khususnya pada materi Wujud Zat dan
Lebih terperinciINDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (PENGGUNA JASA LAYANAN) LPPM TAHUN 2017
INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (PENGGUNA JASA LAYANAN) LPPM TAHUN 2017 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYRAKAT UNIVERSITAS BRAWIJAYA LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (PENGGUNA JASA
Lebih terperinciDAFTAR ISI Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud Penelitian...
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GRAFIK... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang Penelitian...
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Pada umumnya, pemandangan dalam kelas menunjukkan gambaran yang sangat kompleks, yang terdiri dari berbagai jenis kepribadian, potensi, latar belakang kehidupan, serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan setiap negara. Melalui pendidikan, generasi muda penerus bangsa terus mampu mengembangkan diri sesuai
Lebih terperinciPedoman Wawancara (Subyek) Profil Kepribadian Guru Paud Terang Bangsa Kota Semarang. Berdasarkan Tes EPPS. a. Nama. c.
Pedoman Wawancara (Subyek) Profil Kepribadian Guru Paud Terang Bangsa Kota Semarang Berdasarkan Tes EPPS 1. Identitas Subyek a. Nama b. Usia c. Jenis Kelamin d. Pendidikan 2. Latar Belakang Subyek a. Tentang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencoba menjawab tingkat pemahaman siswa dalam
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini mencoba menjawab tingkat pemahaman siswa dalam matematika dan menelaah implementasi dari pembelajaran kooperatif. Untuk itu, pendekatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
86 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini diuraikan dalam tahapan yang berupa siklus-siklus pembelajaran yang dilakukan dalam proses belajar mengajar di kelas.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saat ini, manusia lebih mudah menerima informasi yang melimpah, cepat, praktis
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini telah berkembang dengan cepat, dan canggih yang ditunjang oleh kemampuan pemanfaatan, pengembangan dan penguasaan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu. Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas VIII.3
19 III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu. Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas VIII.3 SMP Negeri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten pasawaran dengan jumlah siswa 22 orang, laki-laki 11 dan perempuan 11 orang. B. Tempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari sejak SD. sampai SMA bahkan perguruan tinggi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu yang mendasari perkembangan sains dan teknologi di era modern ini. Dalam mempelajari matematika tidak cukup bila hanya dibaca dihafal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diharapkan mampu membentuk individu-individu yang berkompetensi di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya manusia untuk memperluas pengetahuan dalam membentuk nilai, sikap, dan perilaku. Pendidikan bertujuan menumbuh kembangkan potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam perkembangan suatu Negara. Pendidikan juga merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas
Lebih terperinciSkripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Oleh : MAMIK PURWITOSARI A
1 PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN CARD SORT DIKELAS IV SEMESTER I SD WONOKERTO 3 (PTK Di SD N Wonokerto 3 Tahun Ajaran 2008/2009) Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di
21 III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Raman Utara. Sekolah tersebut berlokasi di Jalan Bali Indah 11 A
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam
Lebih terperincidewasa ini merupakan perkembangan yang terjadi sebelumnya. yang dimiliki dan merupakan peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejarah pendidikan berbagai bangsa mengajarkan pada kita bahwa pendidikan selalu mengalami perubahan dan pembaharuan. Pendidikan dewasa ini merupakan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Guru sebagai tenaga kependidikan memiliki tugas untuk melaksanakan proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Guru sebagai tenaga kependidikan memiliki tugas untuk melaksanakan proses pembelajaran dan harus mampu merancang suatu pembelajaran yang inovatif dan mampu
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah dilakukan analisa data dan pembahasannya, maka dapat diketahui tingkat kesesuaian antara kepentingan dan kepuasan responden, tingkat kesenjangan antara
Lebih terperinciLampiran 1 No. Kuesioner Penelitian Pengaruh Perencanaan Sumber Daya Manusia terhadap Kinerja Pegawai di PT. Bank SUMUT
Lampiran 1 No. Kuesioner Penelitian Pengaruh Perencanaan Sumber Daya Manusia terhadap Kinerja Pegawai di PT. Bank SUMUT Sayasalahsatumahasiswa FakultasEkonomi dan BisnisUniversitas SumateraUtara bermaksudmelakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan tindakan dalam penelitian, peneliti melakukan observasi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kegiatan Pendahuluan Sebelum melakukan tindakan dalam penelitian, peneliti melakukan observasi awal dan wawancara singkat dengan guru matematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau bukti-bukti baru dalam lapangan pendidikan dan menguji fakta-fakta lama,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pauline V. Young dalam Scientific Social Survey and Research mengemukakan tujuan penelitian kependidikan seperti yang dikutip oleh Hartono, yaitu Menemukan faktafakta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana strategi bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat dimulai sedini mungkin,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, bidang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana dan wahana yang penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, bidang pendidikan layaknya mendapat
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUANGAN PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN TAHUN 2016
HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUANGAN PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN TAHUN 2016 Suriani Ginting Jurusan Keperawatan Poltekkes Medan Abstrak Caring adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Guru merupakan pemegang peran utama dalam proses pembelajaran karena guru mempunyai peranan penting dalam keberhasilan siswa menerima dan menguasai pelajaran
Lebih terperinciPenerapan STAD pada materi pembiasan dan lensa terhadap prestasi belajar
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA III 2017 "Etnosains dan Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa" Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, UNIVERSITAS PGRI Madiun Madiun, 15 Juli 2017 257 Makalah Pendamping
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai fungsi dan tujuan yang harus diperhatikan. Fungsi dan tujuan tersebut dapat dilihat pada UU nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan hampir pada semua aspek kehidupan manusia. Perubahan tersebut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan hampir pada semua aspek kehidupan manusia. Perubahan tersebut membawa manusia ke dalam era
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan bagi setiap bangsa merupakan kebutuhan mutlak yang harus
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan bagi setiap bangsa merupakan kebutuhan mutlak yang harus dikembangkan sejalan dengan tuntutan kemajuan zaman, tidak terkecuali bangsa Indonesia. Demikian
Lebih terperinciKarakteristik Anak Umur Jenis Kelamin Urutan anak Kepribadian Cita-cita dan tujuan. Tingkat Stres Menghadapi UN SMA Negeri SMA Swasta
44 KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu ciri yang paling sering muncul pada remaja untuk menjalani penanganan psikologisnya adalah stres. Stres pada remaja yang duduk dibangku sekolah dapat dilanda ketika mereka
Lebih terperinciPENINGKATAN MINAT DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE CORE PADA SISWA KELAS VII
PENINGKATAN MINAT DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE CORE PADA SISWA KELAS VII Oleh: Hidayatul Hikmah, Mujiyem Sapti, Prasetiyo Budi Darmono. Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Setting Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Virgo Fidelis yang berlokasi di Jl. Palagan No. 59, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, berada dalam satu
Lebih terperinciJurnal Penelitian Guru FKIP Universitas Subang, Volume 1 No. 1 Maret 2018 ISSN (p) (e)
PEMBELAJARAN EKSPOSITORI PADA MATERI STATISTIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX-D SMP NEGERI 5 SUBANG NINA MARLINA SMP Negeri 5 Subang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. siswa kelas X-4 SMA ARJUNA Bandar Lampung semester ganjil tahun pelajaran
III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa kelas X-4 SMA ARJUNA Bandar Lampung semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011.
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN. Tempat yang digunakan untuk penelitian adalah SD Negeri 2 Teluk Betung
29 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN 3.1 Tempat Penelitian Tempat yang digunakan untuk penelitian adalah SD Negeri 2 Teluk Betung Bandar Lampung. 3.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemampuannya agar bermanfaat bagi kepentingan hidup. Secara umum
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha yang sengaja dan terencana untuk kepentingan peserta didik dalam membantu perkembangan potensi dan kemampuannya agar bermanfaat bagi kepentingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengajar. Karena dengan adanya keaktifan saat proses pembelajaran maka
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keaktifan merupakan salah hal yang penting dalam proses belajar mengajar. Karena dengan adanya keaktifan saat proses pembelajaran maka siswa akan memiliki rasa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Muhammadiyah 2 Kalianda Lampung Selatan. 2. Kelas yang digunakan sebagai subyek penelitian adalah kelas VII 2 yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat 1. Lokasi penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti adalah SMP Muhammadiyah 2 Kalianda Lampung Selatan 2. Kelas yang digunakan sebagai subyek penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu permasalahan yang selalu dihadapi kota-kota besar seperti Jakarta maupun Bandung adalah masalah lalu lintas. Hal tersebut terbukti dengan angka kemacetan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Kerakteristik Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Ngablak 02 Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 20011/2012. Subjek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersertifikat sebagai pendidik professional.artinya, guru guru tersebut seharusnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap peserta didik memiliki model atau gaya belajar yang berbeda. Hal ini merupakan fitrah manusia yang tercipta dengan berbagai perbedaan. Dengan perbedaan
Lebih terperinciKUESIONER. DIISI OLEH PENELITI 1. Nama Pewawancara : Kelompok : 2. Tanggal Wawancara : Waktu :... WIB
KUESIONER No. kuesioner DIISI OLEH PENELITI. Nama Pewawancara : Kelompok :. Tanggal Wawancara : Waktu :... WIB ( Berilah tanda silang (x) sesuai dengan jawaban responden ) DATA DIRI RESPONDEN. Nama :.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA3 SMA Perintis I Bandar Lampung
III. METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA3 SMA Perintis I Bandar Lampung dengan jumlah siswa 39 orang, terdiri dari 13 orang siswa laki-laki dan 26 orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gagasan. Menurut Beni S. Ambarjaya ( 2012: 122 ), selama ini proses. untuk dapat dipahami dan dikuasai secara lebih baik.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemandirian belajar sangat berpengaruh terhadap hasil belajar. Kemandirian sangat penting karena kemandirian merupakan sikap pribadi yang sangat diperlukan oleh setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. belahan dunia manapun di planet bumi ini. Untuk menciptakan SDM yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu kebutuhan bagi setiap orang, tidak terkecuali di sebuah Negara. Negara yang tingkat pendidikannya dianggap baik maka akan menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Guru menempati posisi dan peran penting dalam pendidikan, karena guru
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Guru menempati posisi dan peran penting dalam pendidikan, karena guru sebagai pembelajaran dikelas. Sehingga guru mempunyai tanggung jawab atas keberhasilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan ilmu yang universal, berada di semua penjuru
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika merupakan ilmu yang universal, berada di semua penjuru dunia, dan dipelajari pada setiap tingkatan pendidikan mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai dengan
Lebih terperinciLAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN
LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN No. Responden: Tanggal Pengisian: Saya SYOFIATI mahasiswa Magister Administrasi Publik Universitas Esa Unggul Jakarta yang sedang mengadakan penelitian untuk tugas akhir.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakter Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas V semester I SD Negeri 1 Tlogorejo Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan dengan
Lebih terperinciINSTRUMEN UNTUK TEMAN SEJAWAT GURU BAHASA INGGRIS
INSTRUMEN UNTUK TEMAN SEJAWAT GURU BAHASA INGGRIS MODEL EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SMA 377 KATA PENGANTAR Prihal Lampiran : Permohonan Pengisian Angket : Satu berkas Kepada Yth. : Bapak/Ibu Guru
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai salah satu sektor yang paling penting dalam pembangunan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai salah satu sektor yang paling penting dalam pembangunan nasional yang dijadikan andalan utama untuk berfungsi semaksimal mungkin dalam upaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fisika merupakan salah satu mata pelajaran pada tingkat sekolah menengah atas (SMA) yang sering dikategorikan siswa sebagai mata pelajaran yang sulit. Fisika seringkali
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Matematika sangat diperlukan baik untuk kehidupan sehari-hari maupun
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 LATAR BELAKANG MASALAH Matematika adalah suatu alat untuk mengembangkan cara berpikir. Matematika sangat diperlukan baik untuk kehidupan sehari-hari maupun dalam menghadapi kemajuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. milenium ini merupakan hal yang sungguh disayangkan dan patut dipertanyakan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal mendasar dalam perkembangan dunia karena pendidikan sangat menentukan kualitas Sumber Daya Manusia. Merosotnya kualitas pendidikan di era milenium
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Berbagai peristiwa alam dapat dijelaskan dengan menggunakan konsep fisika.
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbagai peristiwa alam dapat dijelaskan dengan menggunakan konsep fisika. Penggunaan metode eksperimen dapat melibatkan siswa secara langsung untuk menemukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekitarnya. Pelajaran fisika menarik untuk dipelajari tetapi pada kenyatan siswa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Fisika adalah ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang alam dan sekitarnya. Pelajaran fisika menarik untuk dipelajari tetapi pada kenyatan siswa kurang
Lebih terperinciKESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
231 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Kualitas remaja mencakup kecerdasan intelektual (IQ), status gizi (IMT/U), dan kecerdasan emosi. a) Analisis deskriptif terhadap kecerdasan intelektual menunjukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang unsur-unsurnya logika dan intuisi, analisis dan konstruksi, generalitas
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika adalah sebagai suatu bidang ilmu yang merupakan alat pikir, berkomunikasi, alat untuk memecahkan berbagai persoalan praktis, yang unsur-unsurnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Miri, dengan subyek penerima tindakan kelas adalah siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Tindakan Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang berlangsung dengan 2 (dua) siklus (lampilan 1). Pada setiap siklus ada 4 tahapan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Obyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Panggungroyom 01 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati dipimpin oleh seorang kepala sekolah bernama Legiman, A.Ma.Pd.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada kelas VIIe SMP Negeri 1 Sukoharjo tahun
16 III. METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada kelas VIIe SMP Negeri 1 Sukoharjo tahun pelajaran 2010/2011. Jumlah siswa 30 orang yang terdiri dari 15 siswa perempuan dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Mangunharjo 01 Kecamatan Subah Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada perkembangan teknologi yang semakin pesat membawa dampak bagi dunia pendidikan, sehingga muncul persaingan antar lembaga pendidikan. Salah satu cara yang
Lebih terperinciIdentitas diri Fakultas : Angkatan : Petunjuk Pengisian
Identitas diri Fakultas : Angkatan : Petunjuk Pengisian 1. Di bawah ini terdapat sejumlah pernyataan yang berhubungan dengan kehidupan Anda sehari-hari. Bacalah setiap pernyataan dengan seksama. 2. Kemudian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Akan tetapi tidak semua siswa menyukai pelajaran tersebut. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fisika adalah pelajaran yang penuh tantangan dan sangat berarti pada setiap aspek kehidupan. Akan tetapi tidak semua siswa menyukai pelajaran tersebut. Hal ini dikarenakan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA SMP NEGERI 10 PADANGSIDIMPUAN.
UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA SMP NEGERI 10 PADANGSIDIMPUAN. Agus Makmur Dosen Pendidikan Matematika UGN Padangsidimpuan panjaitan_makmur@yahoo.co.id
Lebih terperinciPEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT)
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) MENGGUNAKAN PERMAINAN MONOPOLI MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIMPUNAN KELAS VII D SMP NEGERI
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian A. Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas VIII-A SMP Negeri 1 Suwawa Kabupaten Bone Bolango pada pelajaran matematika
Lebih terperinci