ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK PENGALAMATAN JEMAAT DENGAN GOOGLE MAPS API Michael Edward Christianto Universitas Bina Nusantara, Jl. Syahdan No. 9 Jakarta 11480, 0215345830, michaeledwardch@gmail.com Michelle Halim Universitas Bina Nusantara, Jl. Syahdan No. 9 Jakarta 11480, 0215345830, michelle0halim@yahoo.com.sg Yonathan Wibisono Susilo Universitas Bina Nusantara, Jl. Syahdan No. 9 Jakarta 11480, 0215345830, yonathanwsusilo@gmail.com Edy Irwansyah, ST., M.Si. Universitas Bina Nusantara, Jl. Syahdan No. 9 Jakarta 11480, 0215345830, edirwan@binus.ac.id ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pendataan dan pengalamatan jemaat Gereja Sidang Jemaat Kristus di wilayah Jakarta sehingga jemaat gereja dapat melakukan pengunjungan sesama jemaat melalui peta. Metodologi penelitian yang digunakan meliputi metode analisa dan perancangan sistem (Waterfall Model) dan metode perancangan database (Database Life Cycle). Pemrograman menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan framework CodeIgniter serta Google Maps untuk menampilkan peta. Hasil penelitian adalah implementasi sebuah website dengan sistem informasi geografis yang dapat digunakan untuk pendataan jemaat dan pengalamatan jemaat yang berdomisili di Jakarta dimana jemaat dapat mengunjungi jemaat lainnya melalui peta pengalamatan jemaat dengan rute yang optimal. Simpulan dari penelitian ini adalah sistem informasi geografis dapat digunakan untuk sebagai alat untuk menampilkan data jemaat, membantu dalam pengalamatan jemaat serta pengunjungan antar jemaat. Kata Kunci : Google Maps, pengalamatan jemaat, sistem informasi geografis ABSTRACT A system was created in order to profiling and addressing Gereja Sidang Jemaat Kristus's saints also to design geographic information system database for Gereja Sidang Jemaat Kristus spread throughout Jakarta. The methods used are analysis and design method (Waterfall Model) and database design method (Database Life Cycle). Code use PHP language and CodeIgniter as framework and Google Maps to view Jakarta s maps. The result is web-based geographic information system to profiling and addressing saints in Jakarta so they can visit each other with optimal route. Conclusion, web-based geographic information system can assist in presenting information of Gereja Sidang Jemaat Kristus saints in Jakarta. Keywords : Google Maps, addressing saints, geographic information system
PENDAHULUAN Perkembangan teknologi membuat hidup manusia semakin produktif, efektif dan efisien dan seiring dengan perkembangan teknologi, gereja juga semakin berkembang. Internet merupakan sistem global jaringan komputer yang menggunakan standar Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) untuk menghubungkan miliaran pengguna di dunia. Menurut APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia), pada tahun 2012 jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 63 juta orang. Website merupakan media penyajian informasi yang digunakan seluruh pengguna internet untuk melakukan penelusuran informasi di internet. Gereja Sidang Jemaat Kristus merupakan sebuah gereja protestan yang berpusat di Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Jumlah jemaat yang dimiliki oleh Gereja Sidang Jemaat Kristus di Indonesia saat ini mencapai 3000 jemaat maka diperlukan adanya bantuan teknologi untuk mendata jemaat dan menampilkan rute yang optimal agar satu jemaat dapat mengunjungi jemaat yang lain melalui Sistem Informasi Geografis (SIG). Gereja Sidang Jemaat Kristus kemudian meminta PT. Web Architect Technology untuk membantu dalam pembuatan teknologi tersebut. Berdasarkan latar belakang dapat ditarik beberapa rumusan masalah. Pertama mengenai bagaimana melakukan pendataan jemaat Gereja Sidang Jemaat Kristus. Kedua mengenai bagaimana menampilkan letak alamat jemaat Gereja Sidang Jemaat Kristus dengan memanfaatkan peta Google Maps. Ketiga mengenai bagaimana membentuk pasangan jemaat berdasarkan data jemaat Gereja Sidang Jemaat Kristus. Keempat mengenai bagaimana melakukan penjengukan jemaat dengan mencari jalur terdekat antar rumah jemaat Gereja Sidang Jemaat Kristus. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang sebuah website yang memiliki sistem informasi geografis dengan menggunakan Google Maps API dan framework CodeIgniter, merancang basisdata yang akan mempermudah jemaat Gereja Sidang Jemaat Kristus dalam menampilkan informasi tentang data jemaat dan informasi penyebaran jemaat di Kota Jakarta, merancang perhitungan untuk memasangkan jemaat berdasarkan data jemaat serta merancang rute optimal berupa jalur tercepat untuk melakukan penjengukan antar jemaat Gereja Sidang Jemaat Kristus. Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis, bagi perusahaan PT. Web Architect Technology dan juga jemaat Gereja Sidang Jemaat Kristus. Bagi penulis adalah sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari selama kuliah serta memberikan pengalaman pengembangan website sistem informasi geografis dengan framework CodeIgniter dan bahasa pemrograman PHP. Bagi perusahaan Web Architect Technology, hasil penelitian ini akan digunakan dalam pembuatan website untuk Gereja Sidang Jemaat Kristus terutama pada bagian geolocation. Bagi Gereja Sidang Jemaat Kristus, hasil penelitian ini akan membantu dalam memantau penyebaran gereja di Kota Jakarta yang dapat membantu pengembangan gereja di wilayah yang belum memiliki cabang gereja, memberikan informasi tentang jemaat gereja dan membantu pengunjungan antar jemaat dengan peta yang disertai rute optimal antar rumah jemaat Gereja Sidang Jemaat Kristus.
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Waterfall Model yang merupakan model yang digunakan saat kebutuhan untuk masalah sangat dimengerti, dimana aliran pekerjaan dari komunikasi (communication) sampai penyebaran (deployment) dalam satu garis lurus. Gambar 1 Waterfall Model Metode Waterfall terdiri atas lima tahapan yaitu: a. Komunikasi (Communication) Merupakan tahap pertama dimana dilakukan inisialisasi kemudian pengumpulan data yang dibutuhkan dalam pembuatan website. Data yang dibutuhkan adalah sebagai berikut: - Data absensi jemaat gereja - Data jemaat termasuk alamat jemaat - Data keadaan fisik jemaat gereja - Data karakteristik jemaat gereja Pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut: - Melakukan identifikasi masalah dengan pihak PT. Web Architect Technology - Melakukan wawancara dengan Admin Gereja Sidang Jemaat Kristus - Mendapatkan data yang dibutuhkan dari Admin Gereja Sidang Jemaat Kristus Kemudian dipilih bahasa pemrograman, framework, metode analisa dan perancangan, basis data (database) yang akan digunakan dalam pembuatan website. b. Perencanaan (Planning) Merupakan tahap kedua dimana dilakukan estimasi waktu pengerjaan projek dan penjadwalan projek agar projek dapat selesai tepat waktu. Perencanaan dimulai dengan menentukan estimasi waktu website selesai, pembagian pekerjaan dalam pembuatan website, serta pembuatan timeline mendetail agar website dapat selesai tepat waktu. c. Model (Modeling) Merupakan tahap ketiga dimana dilakukan perancangan yang akan diimplementasikan dalam pembuatan website serta membuat desain perancangan. Perancangan dan desain yang dibutuhkan dalam website adalah sebagai berikut: - Aliran sistem dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD) - Antar muka (User Interface) yang akan ditampilkan kepada pengguna
- Basis data (Database) yang digunakan dalam pembuatan alamat - Perubahan data dengan menggunakan State Transition Diagram (STD) d. Konstruksi (Construction) Merupakan tahap keempat dimana akan dilakukan konstruksi (code) dari desain menjadi website dengan framework CodeIgniter menggunakan bahasa pemrograman PHP serta pengujian oleh pengembang dan pengguna untuk melakukan pengecekan website. Beberapa implementasi yang akan dilakukan adalah: - Penentuan kelompok jemaat yaitu Gembala dan Domba - Penentuan pasangan antar Gembala dan Domba - Penempatan alamat jemaat ke dalam map dengan Google Maps - Penampilan data jemaat beserta map alamat jemaat - Penelusuran dari satu alamat ke alamat yang lain dengan rute optimal - Penjadwalan pengunjungan dan penjengukan antar jemaat Penentuan pasangan Gembala dan Domba dibuat dengan syarat: - Jenis Kelamin - Perbedaan usia, tidak melampaui lima tahun - Jarak antara dua alamat, tidak melampaui 50 kilometer Penelusuran rute optimal dibuat dengan syarat: - Jarak antara dua alamat, yang terdiri dari: dekat, sedang, jauh - Keadaan jalan pada umumnya, yang terdiri dari: macet, tidak macet e. Penyebaran (Deployment) Merupakan tahap kelima dimana website diperbaiki sesuai kesalahan yang pada tahap pengujian kemudian dikembangkan dan disebarkan kepada pengguna. Setelah website teruji memenuhi kebutuhan, website akan disebarkan kepada pengguna. HASIL DAN BAHASAN Dalam membantu Gereja Sidang Jemaat Kristus untuk mendata jemaatnya yang berjumlah 3000 orang maka dibuatlah sebuah website yang dapat melakukan pendataan (listing) jemaat, pengalamatan jemaat, pemasangan jemaat dan pengunjungan antar jemaat dalam gereja. Pembuatan website ini menggunakan framework CodeIgniter dengan bahasa pemrograman PHP dan bantuan HTML serta CSS lalu tambahan dengan Google Maps API untuk menampilkan peta dan rute optimal agar setiap jemaat Gereja Sidang Jemaat Kristus dapat saling mengunjungi jemaat yang lainnya. Website dievaluasi oleh pihak PT. Web Architect Technology melalui wawancara dan dipercaya dapat membantu proses pendataan jemaat serta pengalamatan jemaat sehingga jemaat Gereja Sidang Jemaat Kristus dapat dengan melakukan pengunjungan antar jemaat.
Evaluasi Tampilan Tampilan website di evaluasi menggunakan eight golden rules (delapan aturan emas) yaitu: a. Konsistensi Website memiliki tampilan yang konsisten terhadap penggunaan warna, tata letak menu, jenis huruf yang digunakan dan urutan aksi dalam mengakses halaman website. b. Memenuhi penggunaan secara universal dengan shortcut Website dapat digunakan oleh seluruh jemaat gereja tanpa terbatas usia, jenis kelamin, ketidakmampuan (cacat) maupun teknologi. c. Memberikan umpan balik yang informatif Setiap aksi yang dilakukan pengguna seperti menambah, mengubah ataupun menghapus data akan memberikan umpan balik sesuai dengan aksi tersebut contohnya Data berhasil disimpan dan Login berhasil. d. Merancang dialog untuk menghasilkan penutupan Website memiliki urutan aksi yang terorganisir yaitu melakukan login halaman website, mengakses menu website dan melakukan logout setelah selesai mengakses website. e. Pencegahan dan penanganan kesalahan Pencegahan dan penanganan kesalahan dalam website berupa informasi contohnya apabila pengguna memasukkan username yang tidak terdaftar maka akan muncul informasi yang menyatakan bahwa username yang dimasukkan salah. f. Kemudahan kembali ke aksi yang sebelumnya Dalam mengakses website, pengguna dapat kembali ke aksi sebelumnya contohnya pada saat penambahan data pengguna dapat membatalkan penambahan dengan menekan tombol Batal. g. Mendukung pengendalian secara internal Pengguna dapat mengakses setiap halaman menu yang ada dan menjelajahi website sesuai keinginan pengguna selama sesi online pengguna. h. Mengurangi beban ingatan jangka pendek Website dapat diakses dengan urutan aksi yang sederhana yaitu dengan melakukan login lalu pengguna dapat mengakses menu yang ada tanpa perlu mengingat informasi yang ada karena tombol navigasi yang digunakan dalam website ini dibuat sederhana dan jelas. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil dan pembahasan sebelumnya dalam, penulis menarik beberapa simpulan yaitu: 1. Perancangan website Sistem Informasi Geografis untuk jemaat Gereja Sidang Jemaat Kristus dengan menggunakan Google Maps API dan framework CodeIgniter dapat digunakan sebagai alat untuk menampilkan informasi tentang data jemaat dan membantu dalam pengalamatan jemaat serta pengunjungan antar jemaat. 2. Admin Gereja Sidang Jemaat Kristus dapat lebih mudah menampilkan informasi tentang data jemaat dan informasi pengalamatan jemaat dengan adanya database yang terstruktur. 3. Pemasangan Jemaat Gembala dan Jemaat Domba lebih akurat daripada dilakukan secara manual karena adanya perhitungan yang akurat.
4. Jemaat dapat mengetahui jalur tercepat untuk sampai ke tempat yang dituju, yang mana mempermudah pengunjungan antar jemaat dengan adanya rute optimal. Dalam penelitian ini, penulis mendapat beberapa masukan atau saran yang antara lain adalah sebagai berikut: 1. Menggunakan aplikasi sistem informasi geografis bukan dengan Google Maps sehingga lebih mendetail karena Google Maps masih kurang detail tentang Indonesia terutama Jakarta. 2. Menambahkan jalur alternatif sehingga pengguna dapat memilih jalur lain yang diinginkan. 3. Menambahkan fitur notifikasi untuk domba setelah gembala memilih jadwal domba sehingga domba dapat mengetahui tentang gembala yang akan mengunjunginya. REFERENSI Agus Saputra. (2012). Membangun Aplikasi Toko Online Berbasis Web dengan PHP dan SQL Server. Jakarta: Elex Media Komputindo Connolly, Thomas M., Begg, Carolyn E. (2010). Database systems : a practical approach to design, implementation, and management. 5th Edition. New York: Pearson Education Fu, Pinde, Sun, Juilin. (2010). Web GIS: Principles and Applications. Esri Press Griffiths, Adam. (2010). CodeIgniter 1.7 Professional Development. Birmingham: PACKT Publishing Irwansyah, Edy. (2013). Sistem Informasi Geografis: Prinsip Dasar Dan Pengembangan Aplikasi. Yogyakarta : digibooks Pressman, R.S. (2010). Software Engineering : A Practioner's Approach, 7th Edition. New York: McGraw- Hill Shneiderman, S. B., & Plaisant, C. (2005). Designing the User Interface, 4th edition. USA: Pearson Addison Wesley. O Brien, James.A. (2005). Introduction to Information System, 12th Edition. New York: McGraw-Hill Turban, E., Rainer, R.K., Potter, R.E. (2005). Introduction to Information Technology, 3rd Edition. New York: John Wiley & Sons, Inc Upton, David. (2007). CodeIgniter for Rapid PHP Application Development. Birmingham: PACKT Publishing Whitten, J.L., Bentley, L.D. (2007). Systems Analysis and Design Methods, 7th Edition. New York: McGraw Hill RIWAYAT PENULIS Michael Edward Christianto lahir di kota Jakarta pada tanggal 24 Desember 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun 2014. Michelle Halim lahir di kota Medan pada tanggal 11 Maret 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun 2014. Yonathan Wibisono Susilo lahir di kota Semarang pada tanggal 21 Januari 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun 2014.