BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Virtual Tour 4.1.1 Perangkat Keras Spesifikasi minimal perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan program ini adalah : Prosesor Intel Pentium IV atau AMD Athlon 2.0 GHz RAM 512 MB VGA Memory 64 MB Speaker Monitor Mouse Keyboard Modem LAN atau ADSL untuk koneksi internet 83
84 Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menjalankan aplikasi ini adalah : Prosesor Intel Pentium IV atau AMD Athlon 2,4 GHz RAM 1 768 MB Memory VGA 128 MB Monitor Mouse Keyboard Spesifikasi perangkat keras yang digunakan untuk membuat aplikasi ini adalah : Prosesor Intel Pentium Core 2 Duo 2,53 Ghz RAM 2 GB VGA Nvidia 8600M GT Speaker Mouse Keyboard Kamera Digital SLR Canon EOS 30D Tripod
85 4.1.2 Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi ini adalah sebagai berikut : Windows XP Profesional SP3 PTGui EasyPano Tourweaver Adobe Photoshop Mozilla Firefox Spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini adalah : Windows XP (All Edition) SP3 Mozilla Firefox Adobe Flash Player 9 Jumlah image yang dihasilkan setelah pengambilan gambar berjumlah 12.323 foto yang kemudian dilakukan proses stitching sehingga diperoleh 86 file foto panorama yang akan digunakan sebagai scene pada virtual tour ini.
86 4.2 Tampilan Layar Gambar 4.1 Tampilan Layar Loading Pada saat program pertama kali dijalankan, akan ditampilkan layar loading dari virtual tour. Loading akan berlangsung sekitar 10 detik. Setelah selesai, tampilan akan berpindah ke layar utama.
87 Gambar 4.2 Tampilan Layar Utama Pada layar utama terdapat beberapa pilihan menu dan tombol, antara lain : Menu Taman Fatahillah, Museum Sejarah Jakarta, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Wayang, Museum Bank Mandiri, Museum Bank Indonesia, tombol Help, Map, Geser layar ke kiri, Geser layar ke kanan, Zoom Out dan Zoom In. Disini terdapat pula tombol yang berupa Hotspot yang apabila di tekan maka scene pada virtual tour akan berubah sesuai dengan hotspot tempat yang dituju. Pada layar utama ini, terdapat informasi dari tempattempat yang menjadi objek virtual tour. Pada layar utama ini pula, virtual tour dari taman fatahillah akan terpasang sebagai settingan default dari layar utama.
88 Pada layar utama ini, tombol-tombol mempunyai fungsi : Geser layar ke kiri untuk menjalankan virtual tour ke arah kiri secara otomatis. Geser layar ke kanan untuk menjalankan virtual tour ke arah kanan secara otomatis Zoom Out untuk menjauhkan tampilan virtual tour. Zoom In untuk mendekatkan tampilan virtual tour. Help untuk menampilkan layar menu Pop-Up Help. Map untuk menampilkan peta Kawasan Kota Tua. Gambar 4.3 Tampilan Layar Scene Viewer
89 Pada modul ini, ditampilkan scene virtual tour yang telah dipilih. Pada modul ini terdapat hotspot yang dapat di klik untuk menuju ke lokasi yang telah diwakili oleh hotspot tersebut. Gambar 4.4 Tampilan Layar Thumbnail View Pada modul ini, ditampilkan thumbnail view dari setiap museum. Pada modul ini terdapat tombol geser kiri dan kanan untuk menggeser pilihan thumbnail. Gambar 4.5 Tampilan Layar Map Viewer
90 Pada modul ini, ditampilan map viewer untuk menampilkan peta dari Kawasan Cagar Budaya Kota Tua. Pada modul ini terdapat hotspot yang dapat di klik untuk menuju lokasi yang diwakilkan oleh hotspot. Gambar 4.6 Tampilan Layar Scene Information
91 Pada modul ini, akan ditampilkan informasi tentang museum. Informasi tersebut berupa text yang menjelaskan tentang sejarah singkat, alamat serta koleksi yang dimiliki oleh museum. Gambar 4.7 Tampilan Layar Scene Controller Pada layar ini ditampilkan tombol-tombol untuk mengatur scene virtual tour. Tombol-tombol yang tedapat pada layar ini adalah tombol geser kiri, tombol geser kanan, tombol zoom out dan tombol zoom in. Gambar 4..8 Tampilan Layar About pada layar ini, ditampilkan gambar virtual tour yang menampilkan informasi tentang Unit Pelaksa Teknis Kota Tua Jakarta.
Gambar 4.9 Tampilan Layar Pop-Up Help 92
93 Pada layar ini, akan ditampilkan keterangan tentang fungsi-fungsi tombol yang terdapat pada layar utama. Pada layar ini pula, terdapat tombol Pembuat yang menampilkan layar Pop-Up yang memberikan informasi tentang pembuat. 4.3 Evaluasi 4.3.1 Evaluasi Penggunaan Aplikasi Oleh User 4.3.1.1 Analisa Kuesioner Untuk mengetahui kepuasan user dalam menggunakan aplikasi ini, maka akan dilakukan evaluasi terhadap aplikasi yang telah dibuat dengan menguji-cobakan sistem pada user dan membagikan kuesioner yang telah mencoba sistem. Berikut hasil kuesioner evaluasi yang telah dibagikan kepada 30 orang responden yang terdiri dari pria dan wanita : 1. Bagaimana menurut anda tentang aplikasi virtual tour ini? a. Sangat menarik b. Cukup menarik c. Tidak menarik Pilihan Responden Presentase Sangat Menarik 11 36,7 Cukup Menarik 17 56,7 Tidak Menarik 2 6,7 Total 30 100%
94 2. Apakah anda dapat menggunakan aplikasi virtual tour ini dengan mudah? a. Sangat mudah b. Cukup mudah c. Tidak mudah Pilihan Responden Presentase Sangat mudah 9 30,0 Cukup mudah 15 50,0 Tidak mudah 6 20,0 Total 30 100% 3. Menurut anda, apakah aplikasi ini efektif untuk digunakan pihak promosi museum-museum di kota tua? a. Sangat efektif b. Cukup efektif c. Tidak efektif Pilihan Responden Presentase Sangat efektif 10 33,3 Cukup efektif 18 60,0 Tidak efektif 2 6,7 Total 30 100%
95 4. Apakah aplikasi virtual tour ini membantu anda dalam memberikan gambaran lokasi pada museum-museum kota tua? a. Sangat membantu b. Cukup membantu c. Tidak membantu Pilihan Responden Presentase Sangat membantu 12 40,0 Cukup membantu 10 33,3 Tidak membantu 8 26,7 Total 30 100% 5. Menurut anda, kelebihan apa yang terdapat dalam aplikasi virtual tour ini? a. Animasi, gambar, tata suara b. Kemudahan penggunaan c. Kelengkapan informasi Pilihan Responden Presentase Animasi, gambar, suara 10 33,3 Kemudahan penggunaan 12 40,0 Kelengkapan informasi 8 26,7 Total 30 100%
96 6. Menurut anda, pada bagian mana aplikasi virtual tour ini harus ditambah, ditingkatkan atau diperbaiki? a. Informasi b. Gambar c. Animasi d. Tata suara e. Waktu loading Pilihan Responden Presentase Informasi 11 36,7 Gambar 9 30,0 Animasi 3 10,0 Tata suara 4 13,3 Waktu loading 3 10,0 Total 30 100% 7. (Apabila anda belum pernah mengunjungi salah satu museummuseum ini secara real, lanjutkan ke pertanyaan no 8.) Apakah virtual tour yang ada dalam aplikasi ini dapat secara akurat menggambarkan situasi museum seperti kita berkunjung secara real? a. Sangat akurat b. Cukup akurat c. Tidak terlalu akurat
97 Pilihan Responden Presentase Sangat akurat 10 33,3 Cukup akurat 16 53,3 Tidak terlalu akurat 4 13,3 Total 30 100% 8. Secara keseluruhan, apakah anda puas dalam menggunakan aplikasi virtual tour yang kami sajikan? a. Sangat puas b. Cukup puas c. Biasa saja d. Tidak puas e. Sangat tidak puas Pilihan Responden Presentase Sangat puas 18 60,0 Cukup puas 11 36,7 Biasa saja 0 0,0 Tidak puas 1 3,3 Sangat tidak puas 0 0,0 Total 30 100%
98 4.3.1.1.1 Analisa Hasil Evaluasi Kuesioner Aplikasi virtual tour ini dianggap cukup menarik dan mudah untuk digunakan oleh pengunjung Cagar Budaya Kota Tua Jakarta. Aplikasi virtual tour ini sangat membantu menggambarkan situasi yang ada dalam museum-museum sehingga sangat menarik untuk dipergunakan sebagai media promosi bagi para calon pengunjung. Pengunjung beranggapan bahwa aplikasi virtual tour ini memiliki keunggulan dalam kemudahan penggunaan dan memiliki kekurangan pada kelengkapan informasi. Aplikasi virtual tour ini juga cukup akurat dalam menggambarkan situasi keadaan museum secara real. Dengan kata lain, aplikasi ini cukup nyata dalam menggambarkan keadaan museum seperti aslinya Pengunjung merasa sangat puas dalam menggunakan aplikasi ini. 4.3.1.2 Hasil Analisa Wawancara Untuk mengetahui bagaimana pendapat dari pihak Unit Pelaksana Teknis Kota Tua, maka dilakukan wawancara pada :
99 Tabel 4.1 Tabel Wawancara Nama Jabatan Lokasi Candrian Attahiyat Ketua Unit Pelaksana Teknis Kota Tua Kantor Unit Pelaksana Teknis Kota Tua Waktu 5 Januari 2010 Berikut hasil analisa wawancara dengan Bapak Candrian Attahiyat : Bapak Candrian merasa bahwa aplikasi virtual tour yang telah dibuat cukup menarik dan merupakan suatu fitur wajib yang harus ada pada website dari Unit Pelaksana Teknis Kota Tua. Aplikasi virtual tour sangat menarik dan interaktif namun masih memiliki kekurangan dari sisi kelengkapan informasi tentang koleksi yang dimiliki oleh museum. Aplikasi ini disarankan untuk dibuat dalam 2 bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan Inggris agar calon pengunjung yang berasal dari mancanegara pun bisa ikut menikmati aplikasi ini. Bapak Candrian Attahiyat merasa sangat puas dengan aplikasi virtual tour yang telah dibuat. Transkrip wawancara ini dapat dilihat pada halaman lampiran.
100 4.3.2 Evaluasi Aplikasi Terhadap Delapan Aturan Emas 1. Berusaha untuk konsisten Aplikasi yang dirancang ini menggunakan rancangan layar dan tampilan yang seragam untuk semua layar. 2. Memungkinkan frequent users untuk menggunakan shortcut. Aplikasi yang dirancang ini menyediakan fasilitas shortcut untuk mengurangi jumlah interaksi yang dilakukan dan meningkatkan kepraktisan. 3. Memberikan umpan balik yang informatif Aplikasi ini memberikan umpan balik yang informatif kepada pengguna, yang berupa suara dan gambar apabila tombol ditekan. Selain itu, apabila posisi cursor mouse berada diatas tombol, akan muncul pesan yang menjelaskan fungsi tombol. 4. Merancang dialog yang memberikan penutupan Aplikasi ini menampilkan urutan aksi sesuai dengan tombol yang telah ditekan. Apabila user menekan suatu hotspot, maka program akan melakukan validasi, kemudian memanggil scene dan informasi dari hotspot tersebut.
101 5. Memberikan pencegahan dan penanganan kesalahan yang sederhana. Dengan merancang aplikasi yang memudahkan user. Misalnya, dengan memberi penamaan pada setiap tombol sehingga dapat meminimalkan kesalahan dari user saat memilih tombol yang akan diklik. 6. Memungkinkan pembalikan aksi yang mudah. Pada aplikasi kami, pengguna dapat kembali ke ruang mana saja yang hendak dilihat. Setiap thumbnail pada thumbnail viewer juga dapat langsung di tekan untuk menuju ke tempat yang diwakili oleh thumbnail tersebut. 7. Mendukung pusat kendali internal. Dalam hal ini user-lah yang mengoperasikan dan menguasai sistem dan sistem akan memberikan respon atas aksi yang diberikan pengunjung. Contoh : pergantian scene ditentukan oleh thumbnail yang dipilih oleh user. 8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek. Dengan pemberian penamaan dan gambar thumbnail yang merepresentasikan tempat, maka dapat mengurangi beban ingatan user dalam mengoperasikan aplikasi ini.
102 4.3.3 Evaluasi Kelebihan dan Kelemahan Sistem Setiap program memiliki kelebihan dan kekurangan. Dalam aplikasi ini diharapkan terdapat pengembangan dan perbaikan lebih lanjut, sehingga kelemahan program ini dapat teratasi dan kelebihan yang ada dapat terus ditingkatkan. Penjelasan evaluasi kelemahan dan kelebihan program sebagai berikut : 1. Kelemahan program antara lain : - Program ini tidak menyediakan detil tentang koleksi dari museum 2. Kelebihan program antara lain : - Navigasi yang sederhana Posisi button yang selalu sama pada layar sehingga user mudah dalam mengoperasikan aplikasi ini. - Memiliki tampilan yang menarik dan interaktif Tampilan aplikasi yang menarik dan komposisi warna yang sesuai dengan nuansa Tempoe Doeloe serta virtual tour yang menuntut aksi dari user dapat menarik minat user. Dengan adanya virtual tour ini, user juga dapat merasakan pengalaman seperti berada di dalam museum secara nyata