Analisis Tekno Ekonomi Energi Micro Wind Turbine Di Kawasan Perbatasan (Studi Kasus : Desa Temajuk Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas)

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS POTENSI ENERGI ANGIN DALAM MENDUKUNG KELISTRIKAN KAWASAN PERBATASAN STUDI KASUS : DESA TEMAJUK KECAMATAN PALOH KABUPATEN SAMBAS

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

KAJIAN KELAYAKAN POTENSI ENERGI ANGIN PADA KAWASAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK UNTUK DIMANFAATKAN MENJADI ENERGI LISTRIK

Rancang Bangun Pembangkit Listrik dengan Sistem Konversi Energi Panas Laut (OTEC)

PEMILIHAN ALTERNATIF POTENSI SUMBER DAYA AIR DI WILAYAH DAS BRANTAS UNTUK DIKEMBANGKAN MENJADI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA)

Perhitungan Potensi Energi Angin di Kalimantan Barat Irine Rahmani Utami Ar a), Muh. Ishak Jumarang a*, Apriansyah b

DISAMPAIKAN DI DINAS PUPESDM PROP DIY

PENUNTUN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI FISIKA

Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin Menggunakan Kincir Angin Sumbu Vertikal untuk Beban Rumah Tinggal

Analisis Penetapan Harga Sewa Berdasarkan Tingkat Subsidi Tertentu Rusun Grudo Kota Surabaya

ANALISA STUDI KELAYAKAN PROYEK STUDI KASUS : PEMBANGUNAN BOOSTER PDAM DI PONTIANAK SELATAN

Penerapan Teknologi Sel Surya dan Turbin Angin Untuk Meningkatkan Efisiensi Energi Listrik di Galangan Kapal

ANALISIS POTENSI ANGIN DI PANTAI BARU PANDANSIMO KABUPATEN BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. manusia.dari kebutuhan yang sifatnya mendasar seperti untuk kebutuhan rumah

BAB V ANALISA. kuantitas terhadap jumlah barang yang diproduksi khususnya dimesin extruder

PRINSIP KERJA TENAGA ANGIN TURBIN SAVOUNIUS DI DEKAT PANTAI KOTA TEGAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kajian Potensi Energi Angin untuk Perencanaan Sistem Konversi Energi Angin (SKEA) di Kota Pontianak

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKO HIDRO UNTUK MODUL PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KONVERSI ENERGI

Kajian Tekno Ekonomi Potensi Sampah Kota Pontianak Sebagai Sumber Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA EKONOMI PROYEK PADA PEMBANGUNAN PALANGKA RAYA MALL. Rida Respati Program Studi Teknik Sipil UM Palangka Raya ABSTRAK

Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan

Pengujian Kincir Angin Horizontal Type di Kawasan Tambak sebagai Energi Listrik Alternatif untuk Penerangan

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM KOGENERASI

Hasil Studi Dan Analisis

BAB II LANDASAN TEORI

Tahap II Proyeksi Peningkatan Rasio Elektrifikasi 80%

Oleh : Debrina Puspita Andriani

EKONOMI TEKNIK. Alternatif Ekonomi Investasi Net Present Value (NPV)

I. PENDAHULUAN. pasif dan investor aktif. Investor pasif menganggap bahwa pasar modal adalah

EKONOMI TEKNIK KRITERIA PEMILIHAN ALTERNATIF TERLAYAK BERDASAR METODE BC RATIO, INCREMENTAL B/C, IRR, NET BENEFIT

EKONOMI TEKNIK- PEMILIHAN ALTERNATIF2 EKONOMI. Teknik Industri - UB

Arif Joni Prasetyo (1), Jamhir Islami (2) Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Pontianak

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Dari studi kasus penelitian manajemen terintegrasi, sumber energi di

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya penggunaan energi sejalan dengan

KAJIAN POTENSI ENERGI ANGIN DI DAERAH KAWASAN PESISIR PANTAI SERDANG BEDAGAI UNTUK MENGHASILKAN ENERGI LISTRIK

VIII. ANALISIS FINANSIAL

III. METODOLOGI PENELITIAN

V. NERACA ENERGI LISTRIK DI NUSA PENIDA

I. PENDAHULUAN. Sikap investor terhadap risiko dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu

Mulai. Merancang bentuk alat. - Menentukan dimensi alat - Menghitung daya yang diperlukan. Menggambar alat. Memilih bahan yang akan digunakan

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis semakin berkembang, karena

Studi Kelayakan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut di Balikpapan

BAB II TEORI DASAR. sering disebut sebagai Sistem Konversi Energi Angin (SKEA).

Prototipe Pembangkit Listrik Tenaga Air Memanfaatkan Teknologi Sistem Pipa Kapiler

SEMINAR KOMPREHENSIF ANALISIS TEKNIK, UJI KINERJA, DAN ANALISIS EKONOMI MESIN PELECET KACANG KEDELAI EDAMAME. Angga Fajar S ( )

EKONOMI TEKNIK. Annual Equivalent (AE) EVALUASI KELAYAKAN INVESTASI

ANALISIS TURBIN ANGIN SUMBU VERTIKAL DENGAN 4, 6 DAN 8 SUDU. Muhammad Suprapto

REEVALUASI KELUARAN DAYA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HIBRID DI BANTUL DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE HOMER

BAB II LANDASAN TEORI

PENGUJIAN SISTEM PENERANGAN JALAN UMUM DENGAN MENGGUNAKAN SUMBER DAYA LISTRIK KOMBINASI DARI SOLAR PANEL DAN TURBIN SAVONIUS

BAB VII ANALISA EKONOMI DAN FINANSIAL

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

BAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya

KAJI EKSPERIMENTAL TURBIN ANGIN PEMBANGKIT LISTRIK TIPE SAVONIUS JENIS SPLIT S DENGAN SISTEM MAGNETIC LEVITATION SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

LAMPIRAN. Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Mengukur bahan yang akan digunakan

DAN ANALISIS TEKNO EKONOMI

ANALISA MANFAAT BIAYA RENCANA INVESTIGASI PADA PROYEK PELABUHAN PENDARATAN IKAN BULU KABUPATEN TUBAN. Oleh : MUMTAHANAH SYAM

PENGATURAN PITCH ANGLE TURBIN ANGIN BERBASIS KENDALI LOGIKA FUZZY (Aplikasi Pada Data Angin Daerah Medan Tuntungan dan sekitarnya)

PENGARUH PENYESUAIAN TARIF TENAGA LISTRIK GOLONGAN RUMAH TANGGA TERHADAP INFLASI

TUGAS AKHIR. ANALISIS KELAYAKAN PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SAMPAH (PLTSa) DI KOTA MEDAN

E =Fu... (1) F = ρav(v-u) BAB II TEORI DASAR. 2.1 Energi Angin. Menurut Kadir (1987) bahwa sebagaimana telah banyak diketahui, angin

STRUKTUR HARGA PLTMH. Gery Baldi, Hasan Maksum, Charles Lambok, Hari Soekarno

POSITRON, Vol. VI, No. 1 (2016), Hal ISSN :

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam menjalankan suatu usaha tidak bisa lepas dari kegiatan investasi.

1. Pendahuluan. diketahui bahwa jumlahnya terus menipis dan menghasilkan polusi yang cukup

MODEL PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN DAN SURYA SKALA KECIL UNTUK DAERAH PERBUKITAN

A. Kerangka Pemikiran

ANALISIS EKONOMI DARI RENCANA JALAN TOL YOGYAKARTA - KLATEN DENGAN METODE RASIO MANFAAT BIAYA

PENGUJIAN PROTOTYPE ALAT KONVERSI ENERGI MEKANIK DARI LAJU KENDARAAN SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK DENGAN VARIASI PEMBEBANAN INTISARI

STATISTIKA. Tabel dan Grafik

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. : Airfoil Clark Y Flat Bottom. : Bolam lampu 360 Watt

Satuan (orang, Paket, pcs, dll.) Satuan Jumlah. Satuan (hari, bulan, kali, dll.) Frekuen si. (hari, bulan, kali, dll.)

DESAIN MODUL PENGUKURAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN KAPASITAS 100 WATT

CARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang

Tulisan ini adalah catatan yang dapat dibagikan dari hasil pertemuan tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

METODOLOGI PENELITIAN

LAPORAN Januari 2016 KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

ANALISIS PEMBANGUNAN PLTU MADURA KAPASITAS 2 X 200 MW SEBAGAI PROGRAM MW PT. PLN BAGI PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK DI PULAU MADURA

Studi Eksperimental tentang Karakteristik Turbin Angin Sumbu Vertikal Jenis Darrieus-Savonius

EKONOMI TEKNIK PERBANDINGAN BIAYA DAN MANFAAT BC RATIO, IRR, NET BENEFIT SEBRIAN MIRDEKLIS BESELLY PUTRA TEKNIK PENGAIRAN

IV. METODE PENELITIAN

PERBANDINGAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN)

IV. METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN

KERANGKA PEMIKIRAN. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang konsep dan teori yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berjalannya waktu, permintaan akan tenaga listrik di Indonesia terus

Pelemahan Rupiah: Haruskah Kita Panik? Mohammad Indra Maulana (Alumni FEB UGM)

RANCANG BANGUN TURBIN ANGIN SAVONIUS 200 WATT

Bab IV Analisis Kelayakan Investasi

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. PT Trikarya Idea Sakti selaku Developer telah

ANALISA PEMANFAATAN POTENSI ANGIN PESISIR SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK

BAB III METODE PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN. yang penulis rancang ditunjukkan pada gambar 3.1. Gambar 3.

Transkripsi:

4 Analisis Tekno Ekonomi Energi Micro Wind Turbine Di Kawasan Perbatasan (Studi Kasus : Desa Temajuk Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas) Aleksander Franky (1), Jamhir Islami () (1) Laboratorium Konversi Energi, Jurusan Teknik Elektro, () PLP Laboratorium Elektroteknika Dasar, Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura Pontianak e-mail: alekfranky98@gmail.com Abstract Permasalahan dalam perlistrikan wilayah terpencil dan perbatasan adalah letaknya yang jauh dari pusat pembangkitan dengan kondisi akses yang buruk, membuat biaya investasi menjadi sangat tinggi otomatis harga-harga barang yang lain akan mengikutinya pula untuk itu diperlukan energi alternatif untuk mengatasi masalah ini. Salah satu energi alternatif untuk mengatasi krisis energi listrik saat ini yaitu dengan memanfaatkan energi angin atau PLT- Angin untuk menghasilkan energi listrik terutama untuk kawasan perbatasan di Kalimantan Barat yang aksesnya sulit untuk dijangkau jaringan PLN seperti di Desa Temajuk Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas dimana memiliki potensi angin yang baik dengan kecepatan angin rata-rata,914 m/s dan kecepatan angin maksimum 7,5 m/s pada ketinggian 0 m menggunakan turbin angin tipe AWI-E1000T 1000 Watt dengan cut- in speed 1.5 m/s akan mampu memproduksi energi listrik sebesar 1.861 kwh/tahun. Ada beberapa parameter dalam melakukan perhitungan dan analisis tekno ekonomi energi berbasis web dan berbantuan program excel seperti Periode Pengembalian (Payback Period), Perhitungan Pemulihan Modal (Capital Recovery), dan Analisis Rate Of Return (ROR). Periode pengembalian pada 6,6 tahun lebih kecil dari umur rencana investasi selama 0 tahun, Nilai tarif minimal produksi energi per kwh adalah Rp 3.314,- agar terjadi kondisi impas (BEP) pada akhir masa pakai 0 tahun tingkat suku bunga (MARR) 13,5 %, estimasi besar tingkat suku bunga Minimum Attractiv Rate Of Return (MARR) tercapainya Rate Of Return (ROR) adalah 4,93 %. Dari hasil perhitungan dan analisis tekno ekonomi serta kajian yang telah dilakukan mengenai potensi angin dan sistem kerja turbin angin maka layak dilaksanakan untuk kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Keywords Turbin Angin, Analisis Periode Pengembalian, Web. 1. Pendahuluan Daerah perdesaan seperti Desa Temajuk Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas Kalimantan Barat yang secara langsung berada di perbatasan, umumnya memiliki potensi sumber energi baru dan terbarukan yang cukup besar yaitu sumber energi angin. Secara geografis wilayah tersebut terletak di pinggiran pantai Laut Natuna, yang lokasinya tepat untuk dijadikan tempat Pembangkit Listrik Tenaga Angin. Potensi angin di kawasan perbatasan ini layak dikembangkan dan dilakukan perhitungan secara ekonomis dengan mengacu pada penelitian terdahulu dengan kecepatan angin rata-rata,914 m/s pada ketinggian 0 meter. Penelitian ini sebelumnya telah dilakukan oleh saudara Muhammad Husni Tamrin dengan ruang lingkup penelitian yaitu melihat kelayakan potensi pembangkit energi listrik tenaga angin di Desa Temajuk Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas. Penelitian lanjutan yang akan dilakukan adalah melakukan perhitungan analisis tekno ekonomi energi dari biaya investasi pembangunan PLT-Angin. Analisis teknis potensi energi angin menggunakan data sekunder yaitu data kecepatan angin dan suhu yang diperoleh dari hasil pengukuran atau pengamatan sebelumnya yaitu selama satu tahun serta perhitungan teknis berbasis web secara umum. Analisis ekonomi energi pembangkit listrik tenaga angin lebih diprioritaskan untuk aplikasi pengembangan dan pemanfaatan energi angin di kawasan perbatasan seperti di Desa Temajuk Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas dan sekitarnya dengan menggunakan turbin angin tipe AWI-E1000T 1000W MICRO WIND TURBINE Serta mengetahui biaya investasi pembangunan PLT-Angin dengan berbagai variabel perhitungan analisis ekonomi energi berbantuan program excel.. Pengertian Angin [1,,5,7,8] Angin adalah udara yang bergerak karena adanya perbedaan tekanan di permukaan bumi ini. Angin akan bergerak dari suatu daerah yang memiliki tekanan yang lebih rendah. Angin yang bertiup dari permukaan bumi ini terjadi akibat adanya perbedaan penerimaan radiasi surya, sehingga mengakibatkan perbedaan suhu udara. Adanya perbedaan suhu tersebut menyebabkan perbedaan tekanan, akhirnya menimbulkan gerakan udara. Perubahan panas antara siang dan malam

5 merupakan gaya gerak utama sistem angin harian, karena beda panas yang kuat antara udara di atas darat dan laut atau antara udara di atas tanah tinggi (pegunungan) dan tanah rendah (lembah). 1.1 Energi Angin Energi kinetik dari sebuah benda dengan massa m dan kecepatan v adalah =, dengan ketentuan kecepatan v tidak mendekati kecepatan cahaya. Rumus tersebut berlaku juga untuk angin yang merupakan udara bergerak, sehingga: 1 E. m. v... (1) dimana : E = energi (joule) m = massa udara (kg) v = kecepatan angin (m/det) Energi kinetik pada suatu blok udara bermassa m yang mengalir dengan kecepatan v pada arah x. 1. Pemilihan Turbin Angin Yang Akan Digunakan Turbin angin yang baik untuk diterapkan pada Desa Temajuk adalah turbin angin dengan Cut-in Speed minimal 1,5 m/s atau yang lebih rendah. Pada penelitian ini, analisa dilakukan dengan menggunakan turbin angin tipe AWI-E1000T 1000W MICRO WIND TURBINE. Kurva karakteristik turbin angin diperlihatkan pada gambar.1 berikut. 1.0 0.8 9 6 3 0 Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Ann Bulan Kecepatan Angin (m/s)1 Gambar. Estimasi Kecepatan Angin Tahunan Kurva Weibull kecepatan angin adalah gambar.3 berikut: 6 5 4 3 1 Gambar.3 Kurva Weibull Data Kecepatan Angin max daily high mean daily low min seperti pada 0 0 3 6 9 1 Kecepatan Angin (m/s) Berdasarkan kurva di atas maka diperoleh produksi energi listrik rata-rata perbulan adalah sebagai berikut: 0.30 0.5 7Frekwensi (%) Data Kec. Angin Best-fit Weibull (k=1.95, c=3.39 m/s) Daya Output (kw) 0.6 0.4 0. Daya Listrik (kw) 0.0 0.15 0.10 0.0 0 4 6 8 10 1 14 Kecepatan Angin (m/s) Gambar 1. Karakteristik Turbin Angin 0.05 0.00 Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Berdasarkan data pengukuran, estimasi kecepatan angin tahunan adalah sebagai berikut: Gambar.4 Produksi Energi Listrik Rata-Rata Per bulan. Data hasil analisis sebagai berikut : Output Minimum : 0 kw Output Maksimum : 1 kw Output Rata-rata : 0,1 KW Jam Operasi : 8.046 Jam/Tahun Total Produksi Energi : 1.861 kwh/tahun

6 1.3 Daya Listrik Turbin Angin Daya adalah energi per satuan waktu. Untuk mengetahui suatu energi yang dibangkitkan oleh angin selama perjam dapat dinyatakan dengan persamaan berikut : W = P x t [Watt].. () Untuk mengetahui daya atau energi yang dikeluarkan oleh alternator berdasarkan kecepatan angin dan diameter baling-baling (telah diketahui dan diameter 60 cm) dapat dinyatakan dengan rumus : P = V 3 D [Watt]... (3). Pembahasan Analisis Ekonomi [1,,3,4,5,6,9] [1,, 3, 4,5,6 ].1 Investasi Investasi adalah suatu kegiatan yang mengandung unsur pengorbanan atau atau pengeluaran untuk mencapai suatu pengharapan dimasa yang akan datang. Sedikitnya terdapat (dua) faktor yang terlibat dalam investasi yaitu; Waktu dan Resiko. Ada suatu invesatsi dimana waktu lebih berperan tetapi pada jenis investasi lain resiko lebih berperan. Terdapat (dua) jenis investasi yang bisa kita bedakan secara umum yaitu investasi finansial dan investasi nyata. Investasi finansial adalah investasi berupa uang atau sumber daya dalam bentuk instrumen keuangan seperti saham, obligasi dan yang lainnya. Investasi nyata adalah investasi dalam bentuk benda (aset) nyata seperti pabrik, peralatan produksi, tanah, dan sebagainya.. Pemulihan Modal (Capital recovery) CR (i) = Pw (Aw/Pw, i %, N) + Aw Fw(Aw/Fw, i %, N) = Rp 17.89.464,- + Rp 3.050.175,- Rp 1.463.531,- PLT- Angin = Rp 19.479.109,-/ tahun Tabel 1 Perhitungan Pemulihan Modal (capital recovery) PLT-Angin AWI-E1000T Kapasitas 1000 Watt DenganTingkat Suku Bunga (MARR) 13,5 % Per Tahun. Investasi / Pw Awal/Aw,/ Pw (Aw /P w,i%,n) Perawatan / Aw Nilai Sisa /Aw,Fw (Aw /Fw,i%,N) Pemulihn Modal / CR A B C D E F AW- E100 1.007.000 17.89.464 3.050.175 1.463.531 19.479.109 0T 1000 Watt k = =.... tahun = 6.6 tahun Nilai k < n (6.6 tahun < 0 tahun umur rencana), maka investasi tersebut dikatakan layak (feasible). Thn ke - N Tabel. Nilai Pengembalian Aset Pada Tahun ke 0 Dengan Analisis Perhitungan Periode Pengembalian (payback periode) Untuk PLT- Angin AWI-E1000T 1000 Watt Dengan Tarif per kwh Rp 1.500,- dan Tingkat Suku Bunga (MARR) 13,5 % Per Tahun PLT- Angin Investasi/ P w Perawatan /Pw,A w (P w /A w,i%,n) Nilai Sisa / Pw F w (P w /F w,i%,n) Nilai Jual Energi/ Pw Aw(Pw/Aw,i%,N) Nilai Pengembalian A B C D E F G 0 AWI- E1000 T 1000 Watt Sumber : hasil perhitungan 1.007.000 0.798.850 9.979.678 60.1.76 7.703.896.4 Benefit Cost Ratio (BCR) Untuk perhitungan ini digunakan persamaan sebagai berikut : BCR = PWB / PWC diketahui : PWB / tahun = Rp 19.479.109,- PWC / biaya awal = Rp 17.89.464,- Jadi, BCR = PWB / PWC = 19.479.109 / 17.89.464 BCR = 1.0887 Ini berarti investasi proyek layak (feasible) dilaksanakan karena nilai BCR > 1.5 Website.5.1 Perhitungan Teknis Aplikasi website dalam perhitungan teknis pada penelitian ini dapat kita lihat di laman web: Kalbarnews.com/wind-turbine/.5. Perhitungan Ekonomis Perhitungan ekonomis berbantuan program Excel dapat kita lihat juga di laman web: Kalbarnews.com/wind-turbine/simulation Sumber : hasil perhitungan.3 Periode Pengembalian (payback period) Menghitung kondisi impas (BEP) dengan kondisi annual, maka dicari periode waktu pengembalian (k) :

7 3. Kesimpulan Total Produksi Energi adalah Rp 1.861,- kwh/tahun. Nilai tarif minimal produksi energi per kwh adalah Rp 3.314,- agar terjadi kondisi impas (BEP) pada akhir masa pakai 0 tahun tingkat suku bunga (MARR) 13,5 %. BCR yang dihasilkan 1.0887 > 1. ROR yang dihasilkan 4,9% > suku bunga 13.5% PBP yang dhasilkan 6,6 tahun < 0 tahun umur rencana. Referensi [1] Abdul Kadir, Prof.Ir, Energi Sumber Daya, Inovasi, Tenaga Listrik dan Potensi Ekonomi, Edisi kedua tahun 1995, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta; [] Erlansyah, Kajian Potensi Dan Analisa Ekonomis Pembangkit Listrik Tenaga Angin Sebagai Energi Alternatif, Tesis, Fakultas Teknik Elektro Universitas Tanjungpura, Pontianak, 010; [3] E. Paul DeGarmo, William G. Sullivan, James A. Bontadelli, Elin M. Wicks, Ekonomi Teknik, Edisi Kesepuluh tahun 1997, Penerbit PT Prenhallindo, Jakarta; [4] M.Ismail Yusuf, Prof. Dr. Eng. Ir. MT, Analisis Ekonomi Energi, Edisi pertama tahun 010, Penerbit Universitas Tanjungpura Press, Pontianak; [5] M.Giatman, Ekonomi Teknik, P.T. Raja Grafindo Persada, 011 ; [6] Malik Ibrochim, Analisis Tekno Ekonomi Desain konfigurasi Pusat Listrik Tenaga Angin (Wind Farm) Dan Perhitungan Feed In Tariff di Indonesia, Tesis, Fakultas Teknik Elektro Universitas Indonesia Depok, 010; [7] M.Husni Tamrin, Analisis Potensi Energi Angin Dalam mendukung Kelistrikan Kawasan Perbatasan di Desa Temajuk Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas, Skripsi, Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro Universitas Tanjungpura, Pontianak, 013; [8] Mochammad Machmud Rifadil, Era Purwanto, Arman Jaya, Gigih Prabowo, Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin Sumbu Vertikal Untuk Beban Rumah Tangga, Prodi Teknik Elektro Industri, Dept.Teknik Elektro, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Kampus ITS Keputih Sukolilo, Surabaya, 601111, Paper ID : 01, 013; [9] Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 8 Tahun 011 tentang Tarif Tenaga Listrik yang Disediakan oleh Perusahaan (Persero)PT. Perusahaan Listrik Negara.

8