INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT

dokumen-dokumen yang mirip
BATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER II TAHUN 2017

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 78/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2016

LAPORAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI INDIKATOR KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) DI LINGKUNGAN BPTP BENGKULU

KATA PENGANTAR. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

[ IKM UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG ] Tahun 2015

KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : KEP/25/M.PAN/2/2004

LAPORAN PEMANTAUAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BBKP BELAWAN SEMESTER I TAHUN 2017

[ SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ] Periode Tahun 2014

LAPORAN SURVEY IKM BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN (BPPP) BANYUWANGI 2015

(INDEK KEPUASAN MASYARAKAT)

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 90 TAHUN 2011 TENTANG

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAPAN TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. Plt. Kepala Pusat PVTPP. Dr.Ir.Agung Hendriadi, M.Eng. NIP

PEDOMAN UMUM PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT UNIT PELAYANAN INSTANSI PEMERINTAH

I K M LAPORAN SEMESTER I DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN. Periode Januari Juni 2016

LAPORAN HASIL IKM INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SATPAS POLRES MATARAM

LAPORAN HASIL SURVEI PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN TAHUN 2015

LAPORAN HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER 1 TAHUN 2017

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA MAKASSAR TAHUN 2015 BPTPM KOTA MAKASSAR

IKATAN PEKERJA SOSIAL PROPESIONAL INDONESIA L A P O R A N SURVEI KEPUASAN PUBLIK TERHADAP PELAYANAN PENDIDIKAN DI STKS BANDUNG TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

LAPORAN HASIL IKM INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SATPAS POLRES MATARAM BULAN JULI 2017

KEPUTUSAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR: /KA/VI/2012 TENTANG

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER I TAHUN 2017

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2017

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER I TAHUN 2015 LINGKUP BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK TAHUN 2015

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN. Periode Juli Desember 2015

LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN

dilaksanakan pada suatu lembaga layanan publik.

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Bab I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN. Periode Januari Juni 2015

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2015

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Januari Juni 2015

PELAKSANAAN KEGIATAN

PELAKSANAAN KEGIATAN

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud, Tujuan dan Sasaran

LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) LAYANAN KEMAHASISWAAN DI POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA TAHUN 2015

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SOPPENG NOMOR : 05.1/SK-BP3KP/II/2016

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

EVALUASI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TERHADAP PEMBELIAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) JENIS PERTALITE DI KOTA DEPOK THERESIA DAMAYANTI

BAB III METODE PENELITIAN. di mana analisis diuraikan secara kualitatif ditambah sedikit perhitungan

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM)

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SLEMAN PERIODE DESEMBER TAHUN 2015

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KEDUA TAHUN 2013

Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR LITBANG PASCAPANEN PERTANIAN. Periode Januari Juni 2017

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2017

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT (SKM)

#Indeks Kepuasan Masyarakat. #Pelayanan Teknis LAPORAN IKM 2016 LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT.

LAPORAN BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG SEMESTER I TAHUN 2017

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM)

PELAKSANAAN KEGIATAN

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KEDUA TAHUN 2017

SMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI SEMBAWA

Laporan Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) BBPP Batangkaluku Tahun 2017

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

DESKRIPSI HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PENDIDIKAN DI STKS BANDUNG

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

BAB III METODE PENELITIAN. Sipil Kota Medan, sebagai suatu organisasi yang berorientasi pada pelayanan

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KESATU TAHUN 2015

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KE DUATAHUN 2016

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 63 TAHUN 2017 TENTANG

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ( IKM ) KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2016 A. LATAR BELAKANG

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KESATU TAHUN 2016

Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat. Periode Desember 2014

BAB IV METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

LAPORAN HASIL SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PERIODE JANUARI S/D DESEMBER 2016

PENINGKATAN KINERJA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2014 Fajar Hendro Utomo Dosen STKIP PGRI Tulungagung

Laporan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas LIPI Tahun 2016

LAPORAN SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LAPORAN SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2016

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 74 TAHUN 2014 TENTANG

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

LAPORAN PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAHUN 2015

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG

Menimbang : a. bahwa pelayanan kepada masyarakat oleh aparatur pemerintah perlu terus ditingkatkan, sehingga mencapai kualitas yang diharapkan;

GLOBAL HEALTH SCIENCE ISSN

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM)

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (PENGGUNA JASA LAYANAN) LPPM TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. Survey Kepuasan Pelanggan 2014

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PROGRAM STUDI FARMASI

Transkripsi:

BLH INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SURVEY TERHADAP PENGGUNA PELAYANAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANTUL SEMESTER I TAHUN 2017 [Type your address] [Type your phone number] [Type your e-mail address] DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANTUL 2017

KATA PENGANTAR Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan perkenan dan ridho-nya laporan Indeks Kepuasan Masyarakat Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul Semester I Tahun 2017 ini selesai disusun. Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat dilaksanakan dengan berpedoman pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. Indeks Kepuasan Masyarakat digunakan untuk melihat tingkat kepuasan masyarakat atas pelayanan yang mereka terima dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menilai secara obyektif dan periodik terhadap perkembangan kinerja unit pelayanan publik dan tingkat kualitas kinerja pelayanan yang diberikan oleh unit-unit pelayanan instansi Pemerintah Kabupaten Bantul. Sehubungan dengan hal tersebut maka Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul selaku unit pelayanan publik juga wajib melaksanakan survei dimaksud. Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat yang dilaksanakan oleh Kabupaten Bantul merupakan salah satu upaya peningkatan kualitas pelayanan yang harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat. Sasaran survei dalam rangka penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat pada tahun 2017 ini adalah masyarakat yang sedang atau pernah dilayani oleh unit-unit pelayanan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul. Semoga Laporan Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Semester I Tahun 2017 ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh pihak yang terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul. Bantul, 20 Juli 2017 Kepala Kabupaten Bantul, DRS. MASHARUN, MM NIP. 195807031985031016 1

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 1 DAFTAR ISI... 2 BAB I PENDAHULUAN... 3 A. Latar Belakang... 3 B. Dasar Hukum... 4 C. Maksud dan Tujuan... 5 D. Manfaat... 5 BAB II SURVEY IKM... 6 A. Unsur IKM... 6 B. Kuesioner... 7 C. Responden... 8 D. Metode Pengolah Data... 8 E. Laporan Hasil Penyusunan Indeks... 10 BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL SURVEY IKM... 13 A. Waktu dan Lokasi... 13 B. Arah Kebijakan... 13 C. Hasil Survey IKM... 13 BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI... 21 A. Kesimpulan... 21 B. Rekomendasi... 21 LAMPIRAN 2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kepuasan masyarakat merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan untuk mengukur keberhasilan suatu unit pelayanan karena masyarakat adalah konsumen dari produk/jasa yang dihasilkannya. Hal terpenting dalam memperebutkan hati konsumen adalah dengan kerja keras dan komitmen semua staf unit pelayanan dalam memberikan produk atau pelayanan yang berkualitas dan mampu memberikan kepuasan kepada konsumen. Pada sektor publik, konsumen pelayanan adalah masyarakat yang notabene merupakan stakeholder pelayanan publik itu sendiri. Pelayanan publik oleh birokrasi publik merupakan salah satu perwujudan dari fungsi aparatur negara sebagai abdi masyarakat di samping sebagai abdi negara. Pelayanan umum oleh Lembaga Administrasi Negara (1998) diartikan sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah di Pusat, di Daerah dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara/Daerah dalam bentuk barang dan atau jasa baik dalam rangka upaya kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pelayanan publik dapat juga diartikan sebagai pemberian layanan (melayani) keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan. Pemberian pelayanan publik oleh aparatur pemerintah kepada masyarakat merupakan implikasi dari fungsi aparat negara sebagai pelayan masyarakat. Kedudukan aparatur pemerintah dalam pelayanan umum menjadi sangat strategis karena sangat menentukan sejauhmana pemerintah mampu memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi masyarakat, yang dengan demikian akan menentukan sejauhmana negara telah menjalankan perannya dengan baik sesuai dengan tujuan pendiriannya. 3

Kabupaten Bantul merupakan salah satu lembaga pelayanan masyarakat yang membantu Bupati dalam melaksanakan tugas dan fungsi pemerintahan dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di Bidang Lingkungan Hidup serta memberikan pelayanan baik kepada masyarakat maupun kepada aparatur daerah lainnya. Untuk bisa mengetahui sejauhmana kualitas pelayanan yang telah diberikan Kabupaten Bantul kepada masyarakat diperlukan adanya suatu survey tentang Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Indeks Kepuasan Masyarakat merupakan data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. B. Dasar Hukum 1. Undang-undang RI No 25 Tahun 2000 tentang Progam Pembangunan Nasional (PROPENAS) 2. Instruksi Presiden RI No. 1 Tahun 1995 tentang Perbaikan dan Peningkatan Mutu pelayanan Aparatur Pemerintah Kepada Masyarakat 3. Keputusan Menteri PAN RI No. 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik 4. Keputusan Menteri PAN RI No. KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan IKM Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. 5. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bantul. 6. Peraturan Bupati Bantul Nomor 116 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul. 4

C. Maksud dan Tujuan Penyusunan IKM di Kabupaten Bantul dimaksudkan sebagai kegiatan untuk mendapatkan suatu gambaran pendapat masyarakat tentang kualitas pelayanan publik yang telah diberikan oleh aparatur pemerintah yang ada di Kabupaten Bantul. Selain itu kegiatan ini bertujuan untuk : 1. Memperoleh gambaran secara objektif mengenai kepuasan masyakarat maupun instansi / unit terkait selaku pengguna layanan terhadap pelayanan yang diberikan. 2. Sebagai dasar pijakan dalam rangka menetapkan kebijakan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat/ unit terkait di Kabupaten Bantul 3. Sumber informasi bagi Kabupaten Bantul mengenai kebutuhan dan keinginan masyarakat. D. Manfaat Manfaat yang diharapkan dari kegiatan penyusunan indeks kepuasan masyarakat ini adalah : 1. Mengetahui kelemahan/ kekurangan dari masing-masing unsur dalam penyelenggara pelayanan publik 2. Mengetahui kinerja penyelenggara pelayanan yang telah dilaksanakan 3. Sebgai bahan penetapan kebijakan yang perlu diambil dan upaya yang perlu dilakukan 4. Mengetahui IKM secara menyeluruh terhadap hasil pelaksanaan pelayanan publik 5. Memacu persaingan positif antara unit penyelenggara pelayanan 6. Masyarakat dapat mengetahui gambaran tentang kinerja unit penyelenggara pelayanan. 5

BAB II SURVEY IKM A. Unsur IKM Berdasarkan prinsip pelayanan sebagaimana telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri PAN Nomor: 63/KEP/M.PAN/7/2003, yang kemudian dikembangkan menjadi 14 unsur yang "relevan, valid" dan "reliabel, sebagai unsur minimal yang harus ada untuk dasar pengukuran indeks kepuasan masyarakat adalah sebagai berikut : 1. Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan; 2. Persyaratan Pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya; 3. Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan (nama, jabatan serta kewenangan dan tanggung jawabnya); 4. Kedisiplinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan petugas dalam memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku; 5. Tanggung jawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan wewenang dan tanggung jawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan; 6. Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahliandan ketrampilan yang dimiliki petugas dalam memberikan/ menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat 7. Kecepatan pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan; 8. Keadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksanaan pelayanan dengan tidak membedakan golongan/status masyarakat yang dilayani; 6

9. Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling menghargai dan menghormati; 10. Kewajaran biaya pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besamya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan 11. Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan; 12. Kepastian jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan; 13. Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan; 14. Keamanan Pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko-resiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan. B. Kuesioner Penyusunan IKM menggunakan kuesioner sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima pelayanan. Kuesioner disusun berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat kepuasan masyarakat. Kuesioner untuk survey IKM dibagi atas 2 (dua) bagian yaitu: Bagian I : Identitas responden meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan, yang berguna untuk menganalisis profil responden dalam penilaiannya terhadap unit pelayanan instansi pemerintah. Bagian II : Mutu pelayanan publik adalah pendapat penerima, atas pelayanan yang memuat kesimpulan atau pendapat responden terhadap unsur-unsur pelayanan yang dinilai. 7

Bentuk jawaban pertanyaan dari setiap unsur pelayanan secara umum mencerminkan tingkat kualitas pelayanan, yaitu dari yang sangat baik sampai dengan tidak baik. Untuk kategori tidak baik diberi nilai persepsi 1, kurang baik diberi nilai persepsi 2, baik diberi nilai 3, sangat baik diberi nilai persepsi 4. Contoh : Penilaian terhadap unsur prosedur pelayanan. 1) Diberi nilai 1 (tidak mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan tidak sederhana, alumya tidak mudah, loket terlalu banyak, sehingga prosesnya tidak efektif 2) Diberi nilai 2 (kurang mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan masih belum mudah, sehingga prosesnya befum efektif. 3) Diberi nilai 3 (mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan dirasa mudah, sederhana, tidak berbelit belit tetapi masih perlu diefektifkan. 4) Diberi nilai 4 (sangat mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan dirasa sangat mudah, sangat sederhana, sehingga prosesnya mudah dan efektif. C. Responden Responden dipilih secara acak (random sampling) yang ditentukan sesuai dengan cakupan wilayah masing-masing unit pelayanan. Untuk memenuhi akurasi hasil penyusunan indeks, responden terpilih ditetapkan minimal 150 orang dari jumlah populasi penerima layanan, dengan dasar ("Jumlah unsur" + 1) x 10 = jumlah responden (14 +1) x 10 = 150 responden. D. Metode Pengolah Data Nilal IKM dihitung dengan menggunakan "nilai rata-rata tertimbang" masingmasing unsur pelayanan. Dalam penghitungan indeks kepuasan masyarakat terhadap 14 unsur pelayanan yang dikaji, setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama dengan rumus sebagai berikut: 8

Jumlah Bobot 1 Bobot nilai rata rata tertimbang = ------------------ = ---- = 0,071 Jumlah Unsur 14 Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai ratarata tertimbang dengan rumus sebagai berikut: IKM Total dari Nilai Persepsi Per Unsur = --------------------------------------------- x Nilai penimbang Total unsur yang terisi Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25-100 maka hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus sebagai berikut : IKM Unit Pelayanan x 25 Mengingat unit pelayanan mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, maka setiap unit pelayanan dimungkinkan untuk : a. Menambah unsur yang dianggap relevan. b. Memberikan bobot yang berbeda terhadap 14 (empat belas) unsur yang dominan dalam unit pelayanan, dengan catatan jumlah bobot seluruh unsur tetap 1. 9

Tabel 2.1 Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan Nilai persepsi Nilai Interval IKM Nilai Interval Konversi IKM Mutu Pelayanan Kinerja Unit Pelayanan 1 1,00 1,75 25-43,75 D Tidak Baik 2 1,76 2,50 43,76 62,50 C Kurang Baik 3 2,51 3,25 62,51 81,25 B Baik 4 3,26 4,00 81,26 100,0 A Sangat Baik E. Laporan Hasil Penyusunan Indeks Hasil akhir kegiatan penyusunan indeks kepuasan masyarakat dari setiap unit pelayanan instansi pemerintah, disusun dengan materi utama sebagai berikut : a. Indeks per unsur pelayanan Berdasarkan hasil penghitungan indeks kepuasan masyarakat, jumlah nilai dari setiap unit pelayanan diperoleh dari jumlah nilai rata-rata setiap unsur pelayanan. Sedangkan nilai indeks komposit (gabungan) untuk setiap unit pelayanan,merupakan jumlah nilai rata-rata dari setiap unsur pelayanan dikalikan dengan penimbang yang sama, yaitu 0,071 Contoh: Apabila diketahui nilai rata-rata unsur dan masing-masing unit pelayanan adalah sebagaimana tabel berikut: 10

NO UNSUR LAYANAN NILAI UNSUR LAYANAN 1 Prosedur Pelayanan 3,45 2 Persyaratan Pelayanan 2,65 3 Kejelasan Petugas Pelayanan 3,53 4 Kedisiplinan Petugas Pelayanan 2,31 5 Tanggungjawab Petugas Pelayanan 1,55 6 Kemampuan Petugas Pelayanan 3,12 7 Kecepatan Pelayanan 2,13 8 Keadilan Mendapatkan Pelayanan 2,43 9 Kesopanan dan Keramahan Petugas 3,21 10 Kewajaran Biaya Pelayanan 1,45 11 Kepastian Biaya Pelayanan 1,93 12 Kepastian Jadwal Pelayanan 2,31 13 Kenyamanan Lingkungan 3,03 14 Keamanan pelayanan 1,56 Maka untuk mengetahui nilai indeks unit pelayanan dihitung dengan cara sebagai berikut: (3,45 x 0,071) + (2,65 x 0,071) + (3,53 x 0,071) + (2,31 x 0,071) (1,55 x 0,071) + (3,12 x 0,071) + (2,13 x 0,071) + (2,43 x 0,071) (3,21 x 0,071) + (1,45 x 0,071) + (1,93 x 0,071) + (2,31 x 0,071) (3,03 x 0,071) + (1,56 x 0,071) = Nilai indeks adalah 2,462 Dengan demikian nilai indeks unit pelayanan hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Nilai IKM setelah dikonversi = Nilai Indeks x Nilai Dasar= 2,462 x 25 = 61,55 b. Mutu pelayanan C. c. Kinerja unit pelayanan Kurang Baik 11

b. Prioritas peningkatan kualitas pelayanan Dalam peningkatan kualitas pelayanan diprioritaskan pada unsur pelayanan yang mempunyai nilai paling rendah, sedangkan unsur yang mempunyai nilai tinggi tetap harus dipertahankan. 12

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL SURVEI IKM A. Waktu dan Lokasi Survey IKM ini dilaksanakan mulai tanggal 1 Januari s/d 30 Juni 2017 dengan lokasi di unit-unit pelayanan yang ada di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul. Unit pelayanan yang ada di Dinas Lingkungan Hidup adalah UPT Kebersihan Persampahan dan Pertamanan, UPT Laboratorium Lingkungan Hidup, Pelayanan Dokumen Lingkungan, Posko Pengaduan Kasus Lingkungan, Perijinan Limbah B3, serta pelayanan data info terkait lingkungan hidup secara umum. B. Arah Kebijakan Survey ini dilaksanakan dengan mengumpulkan data primer melalui wawancara dan penyebaran kuesione. Agar penelitian ini dapat memberikan gambaran yang cukup representatif, maka cakupan (populasi) survey adalah masyarakat/ petugas unit terkait yang berkunjung ke unit-unit pelayanan di Kabupaten Bantul baik dalam rangka koordinasi, konsultasi maupun urusan pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Kabupaten Bantul. Mengingat banyaknya populasi yang menjadi target survey, maka dilakukan sampel dengan cara menggunakan random sampling (acak) Responden dipilih secara acak yang ditentukan sesuai dengan cakupan wilayah masing-masing unit pelayanan. Jumlah responden untuk Semester I ini sebanyak 150 responden. C. Hasil Survei IKM Berdasarkan hasil survey layanan masyarakat yang telah dilaksanakan Kabupaten Bantul didapat hasil sebagai berikut: 13

a. Identitas Responden Dari jawaban responden yang masuk untuk identitas responden didapat hasil sebagaimana tercantum pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Data Responden No Jenis Data Jumlah Keterangan 1 Umur ( tahun) a. 20 3 b. 21 30 19 c. 31 40 50 d. 41 50 34 e. 50 36 f. Tidak Diisi 8 2 Jenis Kelamin a. Laki - laki 64 b. Perempuan 63 c. Tidak Diisi 23 3 Pendidikan a. SD kebawah 2 b. SMP dan sederajat 8 c. SMA dan sederajat 73 d. S-1 56 e. S-2 ke atas 4 f. Tidak Diisi 7 4 Pekerjaan a. Karyawan 52 b. ASN 28 c. Wirausaha 30 d. Lain-lain 26 e. Tidak Diisi 14 14

Rekapitulasi data responden menunjukkan bahwa mayoritas pengguna layanan Kabupaten Bantul berusia diantara 31 40 tahun sebagaimana terlihat pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Grafik komposisi responden berdasarkan umur Pengguna layanan Kabupaten Bantul cukup berimbang jika dilihat dari gendernya, yaitu 43% laki-laki dan 42% perempuan, sebagaimana terlihat pada Gambar 3.2. Gambar 3.2. Grafik komposisi responden berdasarkan jenis kelamin 15

Pendidikan terakhir pengguna layanan mayoritas adalah SLTA sebesar 49% disusul S1 sebesar 37% sebagaimana tercantum pada Gambar 3.3. Gambar 3.3 Grafik komposisi responden berdasarkan pendidikan terakhir Pekerjaan pengguna layanan Kabupaten Bantul cukup beragam tidak ada yang mendominasi secara signifikan, hal ini terlihat dari komposisi responden yang cukup merata sebagaimana terlihat pada Gambar 3.4. Gambar 3.4 Grafik komposisi responden berdasarkan pekerjaan 16

b. Kualitas Pelayanan Setelah dilakukan penghitungan terhadap hasil survey kepuasan masyarakat dengan cara penghitungan yang telah ditentukan maka jumlah nilai dari setiap unit pelayanan diperoleh dari jumlah nilai rata-rata setiap unsur pelayanan, sedangkan nilai indeks komposit (gabungan) untuk setiap unit pelayanan merupakan jumlah nilai rata-rata dari setiap unsur pelayanan dikalikan dengan penimbang yang sama yaitu 0,071. Hasil pengolahan data kuesioner pelayanan Kabupaten Bantul untuk Semester I tahun 2017 dicantumkan pada Tabel 3.2 dan Gambar 3.5. Gambar 3.5 Grafik nilai unsur pelayanan Kabupaten Bantul Semester I Tahun 2017 17

Tabel 3.2 Hasil Kuesioner Evaluasi Pelayanan No Unsur Pelayanan Nilai Unsur Pelayanan Kinerja Unsur Pelayanan Bobot (3)x(5) 1 2 3 4 5 6 U1 Kemudahan pelayanan 3,240 Baik 0,071 0,230 U2 Kesesuaian persyaratan pelayanan 3,167 Baik 0,071 0,225 U3 Kejelasan petugas pelayanan 3,227 Baik 0,071 0,229 U4 Kedisiplinan petugas pelayanan 3,147 Baik 0,071 0,223 U5 Tanggung jawab petugas pelayanan 3,233 Baik 0,071 0,230 U6 Kemampuan petugas pelayanan 3,247 Baik 0,071 0,231 U7 Kecepatan pelayanan 3,093 Baik 0,071 0,220 U8 Keadilan mendapatkan pelayanan 3,133 Baik 0,071 0,222 U9 U10 U11 U12 U13 U14 Kesopanan dan keramahan petugas Kewajaran biaya pelayanan Kepastian biaya pelayanan Ketepatan jadwal pelayanan Kenyamanan lingkungan pelayanan Keamanan lingkungan pelayanan 3,260 3,503 3,427 Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik 0,071 0,231 0,071 0,249 0,071 0,243 3,220 Baik 0,071 0,229 3,200 Baik 0,071 0,227 3,233 Baik 0,071 0,230 Nilai Indeks 3,218 Nilai IKM 80,461 Mutu Pelayanan Kinerja Unit Pelayanan B Baik Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 unsur pelayanan, yaitu: Kesopanan dan keramahan petugas, Kewajaran biaya pelayanan, serta 18

Kepastian biaya pelayanan telah mendapat predikat Sangat Baik. Unsur-unsur pelayanan lainnya berpredikat Baik, dengan unsur pelayanan Kecepatan Pelayanan, Keadilan mendapatkan pelayanan, serta Kedisiplinan petugas pelayanan mendapatkan nilai terendah. Tingginya nilai unsur pelayanan Kesopanan dan keramahan petugas menunjukan bahwa petugas telah melayani dengan baik dan sopan sebagai bentuk penghargaan mereka kepada masyarakat. Kecepatan pelayanan yang mendapat nilai rendah kemungkinan berkaitan erat dengan keterbatasan fasilitas pelayanan, terutama terbatasnya armada pengangkut sampah pada pelayanan yang dilaksanakan oleh UPT Kebersihan Persampahan dan Pertamanan. Secara keseluruhan, nilai indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di Kabupaten Bantul untuk Semester I tahun 2017 adalah 3,218. Apabila nilai tersebut dikonversikan dengan nilai dasar 25 maka hasilnya adalah 80,461. Berdasarkan perhitungan tersebut dapat dikatakan bahwa mutu pelayanan di Kabupaten Bantul adalah B, ini berarti bahwa kinerja pelayanan di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul adalah Baik. Dengan demikian nilai indeks unit pelayanan dari 14 indikator hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Nilai IKM setelah dikonversi = Nilai Indeks x Nilai Dasar = 3,218 x 25 = 80,461 b. Mutu Pelayanan B c. Kinerja Baik Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap layanan publik yang dilakukan Kabupaten Bantul telah menunjukkan tren positif. Hal ini terbukti dari terus meningkatnya nilai IKM Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul sejak tahun 2014 hingga semester I tahun 2017 sebagaimana terlihat pada Gambar 3.6. 19

Gambar 3.6 Grafik Tren Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap layanan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul 20

BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis sebagaimana dalam bahasan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan pelayanan publik di Kabupaten Bantul secara umum mencerminkan tingkat kualitas yang baik. Hal ini terbukti dari 14 unsur pelayanan mendapatkan nilai rata-rata diatas nilai persepsi 2,5. 2. Unsur pelayanan dengan nilai tertinggi adalah Kewajaran biaya pelayanan sebesar 3,503 dan nilai terendah diperoleh unsur pelayanan Kecepatan Pelayanan sebesar 3,093. 3. Nilai IKM setelah dikonversikan yaitu sebesar 80,461, berada pada interval 62,51-81,25. Ini berarti bahwa kinerja Dinas Lingkungan Hidup adalah Baik. 4. Nilai IKM pada Semester I Tahun 2017 menunjukan hasil yang bagus karena mengalami peningkatan dari tahun ke tahun yaitu sebesar 76,95 pada Tahun 2014; 78,429 pada Tahun 2015 dan 80,147 pada Tahun 2016. B. Rekomendasi Berdasarkan hasil analisa dan kesimpulan, maka direkomendasikan hal-hal sebagai berikut : 1. Kabupaten Bantul perlu meningkatkan unsur pelayanan Kecepatan Pelayanan, Keadilan mendapatkan pelayanan, serta Kedisiplinan petugas pelayanan yang mendapatkan indeks 21

kepuasan terendah, agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan publiknya. 2. Kabupaten Bantul perlu mempertahankan unsur pelayanan Kesopanan dan keramahan petugas, Kewajaran biaya pelayanan, serta Kepastian biaya pelayanan yang telah mendapat predikat Sangat Baik. 22