BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 1 Limboto Barat Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo dengan fokus penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. indikator indikator penelitian yang telah ditetapkan sebagaimana dikemukakan pada bahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ketiga bulan Maret, dengan alokasi waktu dalam penelitian ini yaitu 3 x 35 menit (2 x

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat SD Inpres Padengo Kabupaten Pohuwato

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas I SDN 03 Tolangohula

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SDN 1 Limboto Barat Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di

BAB III METODE PENELITIAN. dan 12 orang puteri dengan tingkat kemampuan dan daya pikir berbeda.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMA AL-YUSRA kota Gorontalo tepatnya pada

BAB IV HASIL PENELITIAN. tindakan siklus I di laksanakan Tanggal , dengan jumlah siswa yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia dikelas III SDN 1 Tolinggula Ulu Kabupaten Gorontalo Utara. Sebelum

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maka pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Kelas yang dijadikan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan, maka peneliti mengadakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 18 Pulubala Kabupaten Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IV SDN 7 Bilato Kabupaten Gorontalo.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tanjung Jaya Lampung

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berjumlah 27 orang yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 12 orang perempuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas.

BAB III METODE PENELITIAN Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 5 Tibawa Kecamatan Tibawa

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Hunggaluwa-Limboto, yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan kesulitan tindakan kelas. Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas VI SDN 21 Paguyaman Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Kemampuan Menyelesaikan Pengurangan Pecahan biasa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tindakan, observasi (sekaligus penilaian), dan refleksi. Siklus ini akan dilanjutkan

Gambar 1. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pra Siklus.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data dan temuan-temuan hasil penelitian, maka

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini diadakan di SDN 48 Hulonthalangi Kota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bab terdahulu telah dikemukakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I dilaksanakan pada hari jumat 4 Mei 2012, sedangkan siklus II dilaksanakan pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dari 20 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN. Mei semester genap TA. 2011/2012 yang berlokasi di SDN No. 33 Kota Selatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas III SDN 2 Tudi Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. siswa kelas X-4 SMA ARJUNA Bandar Lampung semester ganjil tahun pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Perencanaan Tindakan BAB IV

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berbicara dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas III SDN No 87 Kota

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SDN 4 Bone Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PELAKSANAAN TINDAKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jumlah siswa Kelas 4 selaku Subyek penelitian berjumlah 25 orang yang

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Rancangan penelitian ini menggunakan metode Peneelitian Tindakan kelas. dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sangat strategis dan mudah dijangkau untuk melaksanakan penelitian, subjek

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom

BAB ӏv HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tanggal 21 Februari 2015, dengan subjek terkait yaitu model, metode, atau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Keprabon, Kecamatan Polanharjo. SD Negeri 1 Keprabon merupakan salah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilaksanakan di SMK Negeri 1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Latar Lokasi Sekolah dan Karakter Guru dan Siswa. Sekolah Dasar Negri No. 6 GEDUNG AIR TKB yang memiliki 14 kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VA SD N 07 Kota Bengkulu. Subyek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah, materi mata angin

PELAKSANAAN TINDAKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBAGI WILAYAH WAKTU INDONESIA MELALUI METODE DEMONSTRASI PETA. Setiyanto

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

METODOLOGI PENELITIAN. Martin Liputo Desa Alata Karya Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara.

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada bab terdahulu telah dikemukakan bahwa penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 1 Limboto Barat Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo dengan fokus penelitian adalah apakah teknik fading dapat meningkatkan kemampuan menyusun kata menjadi kalimat pada siswa kelas 2. Siswa yang menjadi subyek penelitian pada tindakan kelas ini berjumlah 21 orang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 11 orang perempuan. Adapun penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus. 1.1.1 Perencanaan Pelaksanaan Tindakan Sebelum perencanaan pembelajaran dan penelitian tindakan kelas masuk pada siklus I peneliti terlebih dahulu mengadakan observasi awal yang dilaksanakan pada hari jumat 3 Mei 2013 dari pukul 07.30 09.30. Pelaksanaan tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada hari selasa 16 Mei 2013 dari pukul 08.00 09.10, dan pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan pada hari rabu 22 Mei 2013 dari jam 10.00 11. 10. 1.1.2 Pelaksanaan Observasi Awal Pelaksanaan observasi awal pada siswa kelas II SDN 1 Limboto Barat dilaskanakan pada hari jumat 3 Mei 2013. Hasil pengamatan observasi awal dapat diuraikan sebagai berikut : dari siswa yang berjumlah 21 orang terlihat pada aspek : 1) menentukan unsur-unsur kalimat terdapat 6 orang siswa atau 28,6% termasuk pada kriteria baik sekali, 5 orang siswa atau 23,8% termasuk kriteria baik, 4 orang siswa atau 19,4% termasuk pada kriteria cukup dan 6 orang atau 28,6% termasuk dalam kriteria kurang. Selanjutnya pada aspek : 2) kemampuan menyusun kata menjadi kalimat terdapat 7 orang siswa atau 33,3% termasuk pada kriteria baik sekali, 5 orang siswa atau 23,8% termasuk kriteria baik, 4 orang siswa atau 19,4% termasuk pada kriteria cukup dan 5 orang atau 23,8% termasuk dalam kriteria kurang. Dari hasil yang diperoleh gambaran tentang kemampuan menyusun kata menjadi kalimat yang akan diupayakan peningkatannya melalui implementasi teknik fading. Untuk itu dipersiapkan

segala sesuatu yang akan digunakan dalam pelaksnaaan siklus I. 4.1.3. Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilaksanakan pada hari selasa 16 Mei 2013 dari pukul 08.00 09.10 yang dilakukan oleh peneliti bersama guru mitra dimana peneliti bertindak sebagai guru pengajar dan guru mitra sebagai pengamat kegiatan belajar mengajar. Pelaksnaaan penelitian mengacu pada prosedur penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya yang meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap pemantauan dan evaluasi, tahap analisis dan refleksi. 1. Tahap Persiapan Pada tahap ini peneliti bersama guru mitra melakukan diskusi untuk merancang pelaksanaan tindakan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa tentang materi menyusun kata menjadi kalimat dengan menggunakan teknik fading di kelas II SDN 1 Limboto Barat. Hal-hal yang dilakukan bersama guru mitra antara lain : - Menyusun skenario pembelajaran - Menyiapkan materi pembelajaran - Mempersiapkan media pembelajaran berupa pias-pias kata - Menyusun instrumen penelitian berupa lembar pengamatan untuk guru dan siswa serta tes untuk evaluasi. 2. Tahap pelaksanaan tindakan Adapun langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam proses pembelajaran pada pada siklus I yaitu : 1. Menyampaikan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan di capai. 2. Peneliti bertanya jawab dengan siswa untuk memancing pengetahuan mereka yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan. 3. Menjelaskan materi pelajaran dengan menunjukkan unsur-unsur kalimat melalui pias-pias kata. 4. Melatih siswa menyusun kata menjadi kalimat melalui pias-pias kata. 5. Siswa diminta mengerjakan LKS yang telah disediakan. 6. Memberikan pengawasan dan bimbingan penuh kepada siswa secara indivdual sesuai implementasi teknik fading sampai seluruh siswa mampu melakukan sendiri tanpa bantuan guru. 7. Memberikan evaluasi pada siswa untuk mengetahui peningkatan kemampuan menyusun kata menjadi kalimat. 3. Tahap Pemantauan dan Evaluasi a. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Pada Pembelajaran Aspek penilaian yang harus dicapai berupa hasil belajar siswa kelas II SDN 1 Limboto Barat

Kabupaten Gorontalo. Pada siklus I peneliti memperoleh data hasil belajar siswa yang masih kurang dari yang diharapkan. Penilaian di dasarkan pada hasil kerja siswa sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini : Tabel 1. Akumulasi Kemampuan Belajar Siswa Pada Siklus I No Aspek Yang Diamati Aspek Yang Dinilai Σ (%) 1 Menentukan Unsur-Unsur Kalimat (S P O K ) Baik Sekali 10 47,6 Baik 5 23,8 Cukup 1 4,7 Kurang 5 23,8 2 Menyusun Kata Menjadi Kalimat Baik Sekali 10 47,6 Baik 5 23,8 Cukup 1 4,7 Kurang 5 23,8 Berdasarkan penilaian terhadap hasil belajar siswa pada tabel 1 dengan jumlah siswa 21 orang, terlihat pada aspek menentukan unsur-unsur kalimat terdapat 10 orang siswa atau 47,6% termasuk pada kriteria baik sekali, 5 orang siswa atau 23,8% termasuk kriteria baik, 1 orang siswa atau 4,7% termasuk pada kriteria cukup dan 5 orang atau 23,8% termasuk dalam kriteria kurang. Selanjutnya pada kemampuan menyusun kata menjadi kalimat terdapat 10 orang siswa atau 47,6% termasuk pada kriteria baik sekali, 5 orang siswa atau 23,8% termasuk kriteria baik, 1 orang siswa atau 4,7% termasuk pada kriteria cukup dan 5 orang atau 23,8% termasuk dalam kriteria kurang. b. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Dalam Pembelajaran Pengamatan dilakukan oleh supervisor terhadap pelaksanaan pembelajaran yang peneliti lakukan dalam meningkatkan hasil belajar siswa tentang materi menyusun kata menjadi kalimat pada penerapan teknik fading. Lembar pengamatan tersebut berhubungan langsung dengan kemampuan atau kompetensi guru dalam pengelolaan proses pembelajaran. Adapun format pengamatan kegiatan belajar mengajar mencakup 24 apsek yang terdiri dari 4 kegiatan utama yakni : 1) Kegiatan pra pembelajaran, 2) kegiatan membuka pelajaran, 3) Kegiatan inti pembelajaran dan 4) kegiatan penutup. Pada

Adapun hasil pengamatan kegiatan guru dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2. Hasil Akumulasi Pengamatan Kegiatan Guru Pada Siklus I No Sub Aspek Yang Diamati Kualifikasi P1 Prosentase P2 Prosentase 1 Pra Pembelajaran 2 100 % 2 100 % 2 Membuka Pelajaran 1 50 % 2 100 % 3 Kegiatan Inti Pembelajaran 10 56 % 10 56 % 4 Kegiatan Penutup 1 50 % 2 100 % Jumlah 14 58,33 % 16 66,67 % Berdasarkan pengamatan yang dilaksanakan oleh supervisor dengan memperhatikan data hasil kegiatan belajar mengajar siklus I pada tabel tersebut tampaklah pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan peneliti belum memenuhi target yang diharapkan. Hasil pengamatan oleh pengamat I tercatat bahwa : 1) Pada kegiatan pra pembelajaran ada 2 aspek yang terlaksana dengan persentase 100%, 2) Pada kegiatan membuka pelajaran hanya 1 aspek atau 50% yang terlaksana, 3) Pada kegiatan inti hanya 10 aspek terlaksana atau 56% dan 4) pada kegaitan penutup hanya 1 aspek atau 50% yang terlaksana. Sedangkan menurut pengamat 2 pada kegiatan pra pembelajaran ada 2 aspek atau 100% terlaksana, pada kegiatan membuka pelajaran ada 2 aspek atau 100% yang sudah terlaksana, pada kegiatan inti hanya 10 aspek atau 56% dan pada kegiatan penutup ada 2 aspek atau 100% yang sudah terlaksana. Untuk lebih rinci uraian pengamatan kegiatan guru dapat dilihat pada lampiran 3 halaman 70. 4. Tahap Analisis dan Refleksi Berdasarkan hasil refleksi yang dilaksanakan bersama supervisor menunjukkan belum tercapainya ketuntasan belajar siswa. Masih ada siswa yang kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Untuk menindaklanjuti pembelajaran pada siklus I perlu ditekankan pada siswa mengenai perhatian siswa saat guru menjelaskan materi, kerja sama dalam kelompok, kurangnya pemahaman unsur-unsur kalimat dan kemampuan menyusun kalimat, kegiatan masih didominasi siswa yang pandai. Namun perubahan suasana yang terjadi dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia telah membangkitkan semangat siswa untuk belajar. Sementara itu hasil belajar siswa belum mencapai target yang diharapkan, dengan demikian peneliti perlu melanjutkan ke siklus berikutnya untuk memperoleh hasil yang ingin dicapai berdasarkan indikator keberhasilan. 4.1.4 Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Kegiatan pelaksanaan tindakan pada siklus II merupakan tindak lanjut dari siklus I yang didasarkan pada refleksi terhadap pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan hasil belajar siswa. Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan pada hari rabu tanggal 22 Mei 2013. Berikut ini adalah tahapan pelaksanaan kegiatan siklus II. 1. Tahap Persiapan Pada tahap ini peneliti bersama supervisor menyusun rancangan kegiatan perbaikan yang ditemui baik kekurangan pada diri peneliti melakukan kegiatan belajar mengajar serta hasil belajar siswa yang cenderung belum mencapai indikator yang diharapkan. Adapun yang menjadi perencanaan adalah sebagai berikut : - Melakukan diskusi dan koordinasi dengan guru kelas II mengenai rencana pelaksanaan tindakan siklus 2. - Menyusun kembali skenario pembelajaran dan materi pembelajaran - Mempersiapkan media pembelajaran berupa pias-pias kata - Menyusun instrumen penelitian berupa lembar pengamatan untuk guru dan siswa serta tes untuk evaluasi. - Lebih memfokuskan penerapan teknik fading secara efektif untuk membimbing siswa. 2. Tahap Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilakukan peneliti pada siklus 2 yaitu : 1. Memberikan umpan balik mengenai hasil yang telah diperoleh pada siklus I. 2. Memotivasi siswa agar lebih aktif dan sungguh-sungguh dalam menyusun kata menjadi kalimat. 3. Pada tahap ini peneliti meminta siswa mengamati dengan baik pias-pias kata 4. Peneliti lebih memfokuskan bimbingan dalam mengimplementasikan teknik fading Mengevaluasi kembali agar dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus 2 menjadi lebih baik. 5. Peneliti mengadakan evaluasi untuk mengukur sejauh mana keberhasilan yang dicapai oleh siswa. 6. Guru dengan siswa mengadakan refleksi pembelajaran 7. Sebagai tindak lanjut guru meminta siswa untuk mengerjakan PR sehingga siswa dapat berlatih kembali di rumah dan memperbaiki kesalahan-kesalahannya. 3. Tahap Pemantauan dan Evaluasi a. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Pada Pembelajaran Pada kegiatan pembelajaran siklus II siswa diberi tugas kembali untuk lebih memahami dan meningkatkan kemampuan menyusun kata menjadi kalimat. Aspek penilaian yang harus dicapai berupa hasil belajar siswa kelas II SDN 1 Limboto Barat

Kabupaten Gorontalo. Yang lebih ditekankan pada kemampuan siswa menyusun kata menjadi kalimat karena hal ini menjadi salah satu perhatian utama pada siklus sebelumnya setelah emlalui refleksi. Berikut ini adalah akumulasi dari kemampuan siswa secara keseluruhan pada tindakan pembelajaran siklus II. Tabel 3. Akumulasi Kemampuan Belajar Siswa Pada Siklus II No Aspek Yang Diamati Aspek Yang Dinilai Σ (%) 1 Menentukan Unsur-Unsur Kalimat (S P O K) Baik Sekali 13 61,9 Baik 3 14,2 Cukup 4 19,0 Kurang 1 4,7 2 Menyusun Kata Menjadi Kalimat Baik Sekali 13 61,9 Baik 3 14,2 Cukup 4 19,0 Kurang 1 4,7 Berdasarkan penilaian terhadap hasil belajar siswa pada tabel 1 dengan jumlah siswa 21 orang, terlihat pada aspek menentukan unsur-unsur kalimat terdapat 13 orang siswa atau 61,9% termasuk pada kriteria baik sekali, 3 orang siswa atau 14,2% termasuk kriteria baik, 4 orang siswa atau 19,0% termasuk pada kriteria cukup dan 1 orang atau 4,7% termasuk dalam kriteria kurang. Selanjutnya pada kemampuan menyusun kata menjadi kalimat terdapat 13 orang siswa atau 61,9% termasuk pada kriteria baik sekali, 3 orang siswa atau 14,2% termasuk kriteria baik, 4 orang siswa atau 19,0% termasuk pada kriteria cukup dan 1 orang atau 4,7% termasuk dalam kriteria kurang. b. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Pada Pembelajaran Pengamatan dilakukan oleh supervisor terhadap pelaksanaan pembelajaran yang peneliti lakukan dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menyusun kata menjadi kalimat pada penerapan teknik fading dengan jumlah siswa 21 orang dengan materi yang sama seperti yang peneliti lakukan pada keiatan belajar mengajar siklus I sebelum peneliti melakukan pembalajaran, telah dilakukan perbaikan dan penyempurnaan rencana pembelajaran bersama supervisor.

Berdasarkan hasil analsis dan refleksi pada siklus I yang dianggap kurang, maka dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh supervisor terhadap pelaksanaan kegiatan belajar mengajar telah meunjukan hasil baik. Hal ini terlihat pada tabel Akumulasi pengamatan kegiatan guru dalam pembelajaran. Tabel 4. Hasil Akumulasi Pengamatan Kegiatan Guru Pada Siklus II No Sub Aspek Yang Diamati Kualifikasi P1 Prosentase P2 Prosentase 1 Pra Pembelajaran 2 100 % 2 100 % 2 Membuka Pelajaran 2 100 % 2 100 % 3 Kegiatan Inti Pembelajaran 16 89 % 15 56 % 4 Kegiatan Penutup 2 100 % 1 50 % Jumlah 22 91,6 % 20 83,33 % Memperhatikan data hasil pengamatan kegiatan guru pada siklus II, tampaklah pengelolaan pembelajaran yang peneliti laksanakan telah memenuhi target yang diharapkan. Hasil pengamatan yang dilaksanakan oleh pengamat 1 tercatat bahwa : 1) Pada kegiatan pra pembelajaran ada 2 aspek yang terlaksana dengan persentase 100%, 2) Pada kegiatan membuka pelajaran sudah 2 aspek atau 100% yang terlaksana, 3) Pada kegiatan inti ada 16 aspek terlaksana atau 89% dan 4) pada kegiatan penutup sudah 2 aspek atau 100% yang terlaksana. Dari keempat kegiatan tersebut total persentase yang diamati oleh pengamat I adalah 91,6%. Sedangkan menurut pengamat 2 pada kegiatan pra pembelajaran ada 2 aspek atau 100% terlaksana, pada kegiatan membuka pelajaran ada 2 aspek atau 100% yang sudah terlaksana, pada kegiatan inti 15 aspek atau 56% dan pada kegiatan penutup ada 1 aspek atau 50% yang terlaksana. Dari keempat kegiatan tersebut total presentase menurut pengamat 2 adalah 83,33%. c. Tahap Analisis dan Refleksi Berdasarkan hasil refleksi yang dilaksanakan bersama supervisor menunjukan bahwa hasil yang diperoleh setelah tindakan siklus II kemampuan siswa dalam menyusun kata menjadi kalimat sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal. Hal ini disebabkan oleh keaktifan siswa dalam

menerima materi, juga didukung oleh kerja kelompok yang baik dan perhatian yang terfokus sehingga hasil belajar siswa sudah mencapai target yang diharapkan. Dan hal ini terjadi karena adanya perubahan suasana yang terjadi dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia, yakni penggunaan teknik fading telah membangkitkan gairah siswa dalam menerima materi. Berdasarkan hasil analisis dan refleksi tersebut maka pelaksanaan tindakan siklus II dinyatakan berhasil karena sudah mencapai tetapan idnikator dan penelitian tidak dilanjutkan ke siklus berikutnya. 4.2 Pembahasan Pelaksanaan penelitian tindakan kelas tentang peningkatan keterampilan siswa menyusun kata menjadi kalimat di kelas II SDN 1 Limboto Barat melalui penerapan teknik fading telah menunjukan hasil yang memuaskan. Setelah dilakukan analisis terhadap data hasil pengamatan kegiatan belajar mengajar dan hasil belajar siswa pada siklus I diperoleh data sebagai berikut: 1. Siswa yang memperoleh nilai di atas 70 sebanyak 15 siswa dengan persentase 71% dari jumlah siswa sebanyak 21 siswa, sementara yang memperoleh nilai di bawah 70 sebanyak 6 siswa dengan angka persentase 29%. 2. Hasil pengamatan kegiatan guru pada siklus I dapat dilihat dari 24 aspek yang diamati oleh pengamat 1, aspek yang terksana sebanyak 14 aspek dengan persentase 58,33% sedangkan sedangkan hasil pengamatan yang dilaksanakan oleh pengamat 2 hanya 16 aspek yang terlaksana atau 66,67%. Berdasarkan data tersebut menunjukan bahwa siswa yang memperoleh nilai di bawah 70 sebanyak 6 siswa dengan persentase sebesar 29% dari jumlah siswa 21 orang. Hal ini menunjukan bahwa persentase capaian belum memenuhi target berdasarkan indikator kinerja sebesar 75% dari jumlah siswa sebanyak 21 siswa. Untuk mengatasi hal tersebut peneliti telah menempuh langkah-langkah berikut ini: 1. Peneliti melakukan pemantapan pembelajaran materi melalui penerapan teknik fading yakni dengan jalan mula-mula memberikan bantuan secara penuh kepada siswa dalam menentukan unsur-unsur kalimat. Setelah unsur kalimat dipahami siswa, selanjutnya mereka dibimbing penuh untuk menyusun kalimat acak melalui penggunaan pias-pias kata sebagai media

pembelajaran sehingga mereka paham dan mampu menyusun kata menjadi kalimat. Bila hal tersebut sudah dapat dilakukan sendiri oleh siswa maka bantuan yang diberikan perlahan-lahan dihilangkan. 2. Peneliti berusaha menciptakan kondisi belajar yang kondusif tanpa ada tekanan pada diri siswa agar pelaksanaan kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik. 3. Peneliti lebih memperhatikan komponen-komponen kegiatan belajar mengajar yang masih memerlukan perbaikan. Langkah-langkah ini peneliti upayakan agar dapat mengatasi kendala atau kelemahan-kelemahan pada siklus selanjutnya. Pada pelaksanaan tindakan siklus II hasil dari penelitian tindakan kelas ini menunjukkan adanya perubahn, baik dari informasi balikan yang dipantau ole supervisor dalam pengajaran serta hasil belajar siswa yang diuji melalui tes unjuk kerja, hal ini terlihat pada data berikut. 1. Siswa yang memperoleh nilai di atas 70 sebanyak 18 siswa dengan persentase sebesar 86% dari jumlah siswa sebanyak 21 orang sedangkan siswa yang memperoleh nilai 70 ke bawah sebanyak 3 siswa dengan persentase 14%. 2. Hasil balik pengamatan supervisor untuk kegiatan guru untuk 24 aspek oleh pengamat 1 menunjukan bahwa dari 24 aspek pengamatan pembelajaran yang kriteria baik mencakup 22 aspek pembelajaran atau 91,6%, sementara hasil pengamatan dari pengamat 2 menunjukkan bahwa 20 aspek yang terlaksana dengan baik atau 83,33%. Berdasarkan data tersebut menunjukan bahwa jumlah siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar pada siklus II sebesar 86% dari 71%, sedangkan jumlah siswa yang belum mencapai target sebesar 14%. Hasil belajar siswa tersebut melebihi target capaian indikator kinerja sebesar 75% dari jumlah siswa sebanyak 21 siswa. Memperhatikan data tentang hasil belajar siswa siklus I dan II, dapat disimpulkan bahwa implementasi teknik fading dapat meningkatkan kemampuan siswa menyusun kata menjadi kalimat di kelas II SDN 1 Limboto Barat, maka dengan dengan demikian hipotesis tindakan diterima.