PENCATATAN & PELAPORAN P2 DIARE 79 /A/P2M/203 Salah satu elemen yang sangat penting untuk mendapat gambaran dan informasi program pengendalian penyakit diare Tujuan. Mendapatkan informasi hasil pelaksanaan program P2 diare 2. Menidentifikasi masalah 3. Mengetahui keberhasilan program Sebagai acuan puskesmas dalam pencatatan dan pelaporan P2 Diare Petugas adalah orang paramedis yang berkompeten. Ballpoint 2. Register harian P2 Diare Prosedur Mencatat dan melaporkan setiap penderita yang dating ke puskesmas. Setiap orang yang mengalami diare dating berobat ke puskesmas dimasukkan ke register harian program P2 diare Tiap Kegiatan2. Laporan bulanan program P2 diare diambil dari register harian program P2 diare INVENTARIS BHP MEDIS DAN NON MEDIS P2 DIARE 78 /A/P2M/203 Tujuan Mencatat jumlah barang habis pakai medis dan non medis P2 diare yang tersedia Agar diketahui jumlah persediaan yang ada Sebagai pedoman petugas dalam pencatatan inventaris bahan habis pakai medis dan non medis Dokter, Perawat, Bidan. MEDIS Kapas alcohol Oralit Zinc RL Antibiotic 2. NON MEDIS
Blanko resep Buku register Blanko rujukan Prosedur Tiap Kegiatan Penerimaan dan pencatatan barang medis dan non medis. Terima bahan habis pakai medis dan non medis dari GFK 2. Catat persediaan BHP medis dan non medis setiap diselesai digunakan 3. Ajukan permintaan BHP medis dan medis sebelum habis persediaannya 74 /M/P2M/203 PENANGANAN DIARE s.d 5 Tujuan Prosedur Tiap Kegiatan Buang air besar yg frekwensinya, lebih sering dari biasanya, pada umumnya 3 x atau lebih / hari, dgn konsistensi cair berlangsung < 7 hari Mencegah dan mengobati dehidrasi, memperpendek lamanya sakit dan Mencegah diare menjadi berat Sebagai acuan penerapan langkah langkah melakukan penanganan atau perawatan sehingga pasien mendapat pelayanan sesuai harapan Dokter, perawat, bidan. Stetoscop 2. Tensimeter 3. Termometer 4. Stop Wotch 5. Lampu Senter 6. Timbangan Berat Badan 7. Kapas beralkohol 8. Blanko resep. Anamnesa 2. Pemeriksaan 3. Penentuan diaganose 4. Tindakan pengobatan 5. Penyuluhan kepada orang tua. ANAMNESA Menanyakan : a. Nama Pasien b. Nama Ortu c. Pekerjaan Ortu d. Umur e. Alamat f. Riwayat Penyakit dahulu g. Riwayat Penyakit Sekarang 2. PEMERIKSAAN Sebelumnya beritahu pasien, orang tua/pengantar tiap jenis pemeriksaan yang Akan dilakukan a. Bagaimana keadaan umum penderita : - Baik & Sadar
- Gelisah atau rewel - Mengantuk, lesu, Lunglai. Atau tidak sadar. - Apakah terlihat haus, dgn cara diberi minum biila haus minum dgn lahap b. Konsistensi tinja : tinja c. Sehari berapa kali BAB d. Sudah berapa lama diare e. Adakah dahak / lender pada tinja. f. Adakah penyakit lain yg menyertai diare.. g. Tanyaka Makmin apa sebelumnya (± 5 jam terakhir ) h. Adanya air mata. ( Tanyakan bila menangis keluar air mata / tidak, sejak diare ) i. Tanyakan pada pengantar, apa anak selalu minta minum ( rasa haus ) j. Bagaimana kencingnya ( sedikit / banyak ) k. Periksa nadi dgn menggunakan stop wotch selama satu menit. l. Hitung respirasi selama satu menit. m. Periksa suhu tubuh dgn thermometer. n. Periksa tensi pada penderita dewasa. o. Timbang berat badan. p. Lihat status gizi dgn melihat KMS & BB anak. q. Periksa apakah matanya cekung. r. Periksa ubun-2 besar pada bayi. s. Periksa mukosa mulut & lidah banyak air ludah apa tidak t. Periksa turgor kulit. Beritahu hasil pemeriksaan pada padien, pengantar / ibu. 3. TENTUKAN DIAGNOSA Diagnosa penderita diare didasarkan atas derajad dehidrasi : PENILAIAN TABEL PENILAIAN DERAJAD DEHIDRASI TANPA DEHIDRASI DEHIDRASI RINGAN / SEDANG DEHIDRASI BERAT Lihat K.U Baik, Sadar Gelisah, Rewel Lesu, Lunglai atau Sadar Mata Normal Cekung Sangat cekung dan kering Airmata Ada Ada ada Mulut & Lidah Rasa Haus Basah Kering Sangat Kering Minum biasa ( tdk.haus ) Haus,ingin minum banyak Tdk bias minum Turgor Kembali cepat Kembali lambat Kembali sangat lambat 4. LAKUKAN TINDAKAN PENGOBATAN a. Diare Tanpa Dehidrasi. Pengobatan Rencana A : Pengganti Cairan (dgn Oralit, air sayuran, air ta- Jin,) ASI tetap dilanjutkan, makan tetap. RENCANA THERAPY A UNTUK MENGOBATI DI RUMAH Gunakan rencana ini untuk mengajari Ibu - Teruskan mengobati anak diare, dirumah. - Berikan pengobatan awal, bila terkena diare lagi RENCANA THERAPY B UNTUK TATA LAKSANA PENDERITA DIARE DGN DEHIDRASI RINGAN / SEDANG
Oralit yg diberikan 3 jam [ertama, Oralit yg diberikan dgn mengalikan Berat badan penderita ( kg ) dgn 75 ml. Bila berat badan anak tidak diketahui dan atau untuk memudahkan di Lapangan, berikan oralit paling sedikit sesuai dengan table dibawah ini : Umur < thn -4 thn > 5 thn Dewasa Jml Oralit 300 ml 600 ml 200 ml 2400 ml - Amati anak dgn seksama dan bantu ibu memberikan oralit - Setelah 3-4 jam, nilai kembali menggunakan bagan penilaian, kemudian pilih rencana therapy A,B,C untuk melanjutkan therapy. RENCANA THERAPY C UNTUK TATA LAKSANA PENDERITA DIARE DGN DEHIDRASI BERAT Ikuti arah anak panah, bila jawaban dari pertanyaan : Teruskan kekanan. Bila tidak, teruskan kebawah Dapatkah Saudara memberikan cairan Intra vena Adakah Therapy terdekat Mulai diberi cairan intravena segera, bila penderita bisa minum, berikan oralit sewaktu cairan iv dimulai. Beri 00 mg / kg BB cairan RL (NACL fisiologis normal ) dibagi sbb : Umur Bayi < thn Pemberian I 30ml/Kg BB Kemudian 70ml/Kg BB jam 5 jam Ulangi jika denyut nasi masih lemah atau tidak teraba Nilai kembali penderita tiap 2 jam. Bila rehidrasi tidak tercapai,percepat tetesan iv Juga berikan oralit ( 5 ml / kg / jam ), bila penderita bisa minum, biasanya setelah 3 4 jam ( bayi ) atau 2 jam ( yg lebih tua ) Setelah 6 jam ( bayi ) & 3 jam ( anak ), nilai lagi penderita menggunakan tabel penilaian, kemudian pilihlah rencana Therapy yg sesuai ( A,B & C ) untuk melanjutkan pengobatan - Kirim penderita untuk pengobatan iv - Bila penderita bisa minum, bekali inu oralit dan tunjukkan cara memberikan selama diperjalanan Apakah Saudara dapat menggunakan pipa nasogastric/orogas trik untuk rehidrasi Mulai rehidrasi dengan oralit melalui mulut. Berikan sedikit demi sedikit (20ml/kg Bb/jam selama 6 jam (total 20 ml /kg ) Nilai penderita - 2 jam Bila muntah atau kembung,berikan cairan pelan- pelan. Bila Rehidrasi tidak tercapat setelah 3
jam, rujuk penderita untuk therapy iv. Setelah 6 jam nilai kembali, & pilih Rencana pengobatan yg sesuai. Segera rujuk anak untuk rehidrasi melalui nasogastric atau iv Mulai rehidrasi dengan oralit melalui mulut berikan sedikit demi sedikit 20 ml / kg / jam selama 6 jam ( total 20 ml / kg ) Nilai penderita tiap -2 jam Bila muntah atau kembung,berikan cairan pelan- pelan Bila Rehidrasi tidak tercapat setelah 3 jam rujuk penderita untuk therapy iv. Catatan : Bila mungkin amati penderita 6 jam setelah dehidrasi untuk memastikan bahwa ibu dapat terjaga, untuk mengembalikan cairan yg hilang dgn pemberian oralit. Bila anak umur diatas 2 thn dan kolera baru saja berjangkit di daerah Anda pikirkan kolera dan beri anti biotika yg tepat dgn cara oral, begitu anak sadar. 5. PENYULUHAN KEPADA ORANG TUA a. pengobatan dan perawatan dirumah dengan oralit/cairan rumah tangga b. Pemberian cairan lebih banyak termasuk ASI c. Pemberian makanan seperti biasa pada anak d. Menjelaskan tanda bahaya kapan anak harus dibawa ke Puskesmas e. mencampur, jumlah yang harus diminum dan cara minum oralit (cara Mencampur jumlah dan cara minum sesuai lampiran) f. cara pencegahan penyakit diare Bayi diberikan ASI eksklusif Berikan MPASI setelah bayi berumur 6 bulan Penggunan air bersih Cuci tangan pakai sabun BAB di jamban Membuang tinja bayi di tempat yang benar Bayi yang di imunisasi campak Referensi. Buku pedoman pengendalian penyakit diare Kemenkes RI Tahun 20