PENENTUAN NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN MATRIKS INTERVAL MENGGUNAKAN METODE PANGKAT

dokumen-dokumen yang mirip
OPERASI MODIFIKASI ARITMATIKA INTERVAL TERHADAP INVERS MATRIKS INTERVAL

ALGORITMA ELIMINASI GAUSS INTERVAL DALAM MENDAPATKAN NILAI DETERMINAN MATRIKS INTERVAL DAN MENCARI SOLUSI SISTEM PERSAMAAN INTERVAL LINEAR

MODIFIKASI ARITMETIKA INTERVAL DAN PENERAPANNYA PADA SISTEM PERSAMAANINTERVAL LINEAR

KAJIAN OPERASI ARITMETIKA INTERVAL DAN SIFAT-SIFATNYA

METODE PANGKAT DAN METODE DEFLASI DALAM MENENTUKAN NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN DARI MATRIKS

APLIKASI METODE PANGKAT DALAM MENGAPROKSIMASI NILAI EIGEN KOMPLEKS PADA MATRIKS

Menentukan Nilai Eigen Tak Dominan Suatu Matriks Definit Negatif Menggunakan Metode Kuasa Invers dengan Shift

DIAGONALISASI MATRIKS KOMPLEKS

APLIKASI MATRIKS LESLIE UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH DAN LAJU PERTUMBUHAN SUATU POPULASI

PENYELESAIAN MASALAH NILAI EIGEN UNTUK PERSAMAAN DIFERENSIAL STURM-LIOUVILLE DENGAN METODE NUMEROV

KAJIAN METODE KONDENSASI CHIO PADA DETERMINAN MATRIKS

SOLUSI PENDEKATAN TERBAIK SISTEM PERSAMAAN LINEAR TAK KONSISTEN MENGGUNAKAN DEKOMPOSISI NILAI SINGULAR

RANK MATRIKS ATAS RING KOMUTATIF

MATRIKS BENTUK KANONIK RASIONAL DENGAN MENGGUNAKAN PEMBAGI ELEMENTER INTISARI

NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN disebut vektor eigen dari matriks A =

BAB II LANDASAN TEORI

Matriks Leslie dan Aplikasinya dalam Memprediksi Jumlah dan Laju pertumbuhan Penduduk di Kota Makassar

ANALISIS METODE DEKOMPOSISI SUMUDU DAN MODIFIKASINYA DALAM MENENTUKAN PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL NONLINEAR

MENENTUKAN PERPANGKATAN MATRIKS TANPA MENGGUNAKAN EIGENVALUE

PERBANDINGAN METODE GAUSS-SEIDEL PREKONDISI DAN METODE SOR UNTUK MENDAPATKAN SOLUSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR. Merintan Afrina S ABSTRACT

Tujuan. Mhs dapat mendemonstrasikan operasi matriks: penjumlahan, perkalian, dsb. serta menentukan matriks inverse

MODIFIKASI METODE NEWTON-RAPHSON UNTUK MENCARI SOLUSI PERSAMAAN LINEAR DAN NONLINEAR

DIAGONALISASI MATRIKS ATAS RING KOMUTATIF DENGAN ELEMEN SATUAN INTISARI

6 Sistem Persamaan Linear

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MENENTUKAN NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN MATRIKS INTERVAL TUGAS AKHIR

PEMILIHAN KOEFISIEN TERBAIK KUADRATUR KUADRAT TERKECIL DUA TITIK DAN TIGA TITIK. Nurul Ain Farhana 1, Imran M. 2 ABSTRACT

BAB II KAJIAN PUSTAKA. operasi matriks, determinan dan invers matriks), aljabar max-plus, matriks atas

Trihastuti Agustinah

PEMBUKTIAN RUMUS BENTUK TUTUP BEDA MUNDUR BERDASARKAN DERET TAYLOR

SISTEM PERSAMAAN LINEAR ( BAGIAN II )

SPECTRUM PADA GRAF STAR ( ) DAN GRAF BIPARTISI KOMPLIT ( ) DENGAN

PERKALIAN MATRIKS PERSEGI MENGGUNAKAN ALGORITMA STRASSEN

BAB II LANDASAN TEORI. yang biasanya dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut: =

A 10 Diagonalisasi Matriks Atas Ring Komutatif

PEMBUKTIAN BENTUK TUTUP RUMUS BEDA MAJU BERDASARKAN DERET TAYLOR

Pertemuan Ke 2 SISTEM PERSAMAAN LINEAR (SPL) By SUTOYO,ST.,MT

untuk setiap x sehingga f g

Aljabar Linear Elementer MA SKS. 07/03/ :21 MA-1223 Aljabar Linear 1

(MS.3) SUBRUANG CONINVARIAN DARI MATRIKS KUADRAT KOMPLEKS

METODE ITERASI BARU BERTIPE SECANT DENGAN KEKONVERGENAN SUPER-LINEAR. Rino Martino 1 ABSTRACT

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

ALJABAR LINEAR SUMANANG MUHTAR GOZALI KBK ANALISIS

Created By Aristastory.Wordpress.com BAB I PENDAHULUAN. Teori sistem dinamik adalah bidang matematika terapan yang digunakan untuk

Sebuah garis dalam bidang xy bisa disajikan secara aljabar dengan sebuah persamaan berbentuk :

Nilai Eigen dan Vektor Eigen Universal Matriks Interval Atas Aljabar Max-Plus

SIFAT-SIFAT KESETARAAN PADA MATRIKS SECONDARY NORMAL ABSTRACT

PERMANEN DAN DOMINAN SUATU MATRIKS ATAS ALJABAR MAX-PLUS INTERVAL

PERSAMAAN KUADRAT. Persamaan. Sistem Persamaan Linear

METODE GAUSS-SEIDEL PREKONDISI UNTUK MENCARI SOLUSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR. Alhumaira Oryza Sativa 1 ABSTRACT ABSTRAK

BAB II LANDASAN TEORI. dalam penulisan skripsi ini. Teori-teori yang digunakan berupa definisi-definisi serta

BAB II LANDASAN TEORI. selanjutnya sebagai bahan acuan yang mendukung tujuan penulisan. Materi-materi

MENENTUKAN NILAI EIGEN DOMINAN TERBESAR DAN TERKECIL SUATU MATRIKS SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA. Oleh : DESVENTRI ETMY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II MATRIKS POSITIF. Pada bab ini akan dibahas mengenai Teorema Perron, yaitu teori hasil kontribusi

Penentuan Nilai Eigen Tak Dominan Matriks Hermit Menggunakan Metode Pangkat Invers Dengan Nilai Shift

PENENTUAN NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN MATRIKS CIRCULANT, CIRCULANT SIMETRIK, DAN BLOCK CIRCULANT HARYONO HERMANA

BAB II LANDASAN TEORI. eigen dan vektor eigen, persamaan diferensial, sistem persamaan diferensial, titik

Teori kendali. Oleh: Ari suparwanto

BAB II KAJIAN TEORI. yang diapit oleh dua kurung siku sehingga berbentuk empat persegi panjang atau

GERSHGORIN DISK FRAGMENT UNTUK MENENTUKAN DAERAH LETAK NILAI EIGEN PADA SUATU MATRIKS. Anggy S. Mandasary 1, Zulkarnain 2 ABSTRACT

Diagonalisasi Matriks Segitiga Atas Ring komutatif Dengan Elemen Satuan

BAB II LANDASAN TEORI

METODE DEKOMPOSISI ADOMIAN UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN NILAI BATAS PADA PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL NONLINEAR ABSTRACT

DIAGONALISASI MATRIKS HILBERT

Pengantar Vektor. Besaran. Vektor (Mempunyai Arah) Skalar (Tidak mempunyai arah)

TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini akan dibahas beberapa konsep mendasar meliputi ruang vektor,

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis Komponen Utama (AKU, Principal Componen Analysis) bermula dari

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Matriks Bogor, / 66

MATRIKS UNITER, SIMILARITAS UNITER DAN MATRIKS NORMAL. Anis Fitri Lestari. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo ABSTRAK

Menentukan Nilai Eigen Tak Dominan Suatu Matriks Semi Definit dan Indefinit Menggunakan Metode Kuasa Invers dengan Shift

BAB II KAJIAN TEORI. Berikut diberikan landasan teori mengenai teori himpunan fuzzy, program

KAJIAN MATRIKS JORDAN DAN APLIKASINYA PADA SISTEM LINEAR WAKTU DISKRIT

Perluasan Teorema Cayley-Hamilton pada Matriks

BAB 5 RUANG VEKTOR A. PENDAHULUAN

SIFAT NILAI EIGEN MATRIKS ANTI ADJACENCY DARI GRAF SIMETRIK

MATERI ALJABAR LINEAR LANJUT RUANG VEKTOR

BAB II LANDASAN TEORI

NILAI MAKSIMUM/MINIMUM PADA FUNGSI DENGAN VARIABEL BERPANGKAT BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN PERTIDAKSAMAAN ARITMETIKA-GEOMETRI

Part II SPL Homogen Matriks

SOLUSI NUMERIK UNTUK PERSAMAAN INTEGRAL KUADRAT NONLINEAR. Eka Parmila Sari 1, Agusni 2 ABSTRACT

SYARAT CUKUP DAN SYARAT PERLU AGAR RUANG BERNORMA MENJADI RUANG HASIL KALI DALAM

BAB 3 REVIEW SIFAT-SIFAT STATISTIK PENDUGA KOMPONEN PERIODIK

II. TINJAUAN PUSTAKA. Suatu matriks didefinisikan dengan huruf kapital yang dicetak tebal, misalnya A,

g(x, y) = F 1 { f (u, v) F (u, v) k} dimana F 1 (F (u, v)) diselesaikan dengan: f (x, y) = 1 MN M + vy )} M 1 N 1

Jurnal Matematika Murni dan Terapan Epsilon Juni 2014 Vol. 8 No. 1 METODE KARMARKAR SEBAGAI ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH PEMROGRAMAN LINEAR

PENYELESAIAN MASALAH NILAI AWAL PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA ORDE DUA MENGGUNAKAN MODIFIKASI METODE DEKOMPOSISI ADOMIAN

PERBANDINGAN METODE BOOTSTRAP DAN JACKKNIFE DALAM MENAKSIR PARAMETER REGRESI UNTUK MENGATASI MULTIKOLINEARITAS

SYARAT FRITZ JOHN PADA MASALAH OPTIMASI BERKENDALA KETAKSAMAAN. Caturiyati 1 Himmawati Puji Lestari 2. Abstrak

BAB II LANDASAN TEORI

Pelabelan matriks menggunakan huruf kapital. kolom ke-n. kolom ke-3

III RELAKSASI LAGRANGE

SOLUSI POSITIF DARI PERSAMAAN LEONTIEF DISKRIT

Aljabar Linear Elementer

ALJABAR LINIER. Kelas B JUMAT Ruang i.iii.3. Kelas A JUMAT Ruang i.iii.3

BAB 2 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR

METODE ITERASI JACOBI DAN GAUSS-SEIDEL PREKONDISI UNTUK MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAN LINEAR DENGAN M-MATRIKS ABSTRACT

MATRIKS. Definisi: Matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang berbentuk segiempat siku-siku yang terdiri dari baris dan kolom.

Simulasi Kestabilan Model Predator Prey Tipe Holling II dengan Faktor Pemanenan

Transkripsi:

Buletin Ilmiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 6, No. 0 (017), hal 17 6. PENENTUAN NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN MATRIKS INTERVAL MENGGUNAKAN METODE PANGKAT Yuyun Eka Pratiwi, Mariatul Kiftiah, Eka Wulan Ramadhani INTISARI Matriks interval merupakan perluasan dari matriks real dengan entri-entrinya berupa interval. Interval yang digunakan adalah interval tertutup. Permasalahan yang sering muncul pada suatu matriks tidak terkecuali matriks interval adalah nilai eigen dan vektor eigen. Pada matriks interval permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan salah satu metode numerik yaitu metode pangkat. Metode pangkat adalah metode iterasi yang digunakan untuk menentukan nilai eigen terbesar dan vektor eigen yang bersesuaian dari suatu matriks. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai eigen dan vektor eigen dari matriks interval menggunakan metode pangkat dengan operasi aritmetika interval yang dimodifikasi. Operasi tersebut digunakan agar dual yang merupakan operator penting dalam menukar batas atas dengan batas bawah dari suatu interval dapat digunakan dalam perhitungan. Langkah pertama dalam menentukan nilai eigen dan vektor eigen matriks interval menggunakan metode pangkat adalah menentukan vektor tak nol (v 0) dari matriks interval A n n. Selanjutnya menghitung y k+1 = A v k dengan k = 0,1,,, n dan menentukan m k+1 yang digunakan untuk menghitung v k+1 = y k+1 m k+1. Setelah itu menentukan kekonvergenan v k. Kemudian menentukan nilai eigen matriks interval menggunakan formula λ i = lim (y k+1 ) r k (v k) r dengan i = 1,,3,, n dan r = 1,,3,, n. Setelah diperoleh nilai eigen dan vektor eigen, dilakukan pengecekan nilai eigen dan vektor eigen dengan menggunakan persamaan A v λ iv. Diperoleh nilai eigen dan vektor eigen matriks interval yang bersesuaian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode pangkat bisa digunakan untuk menentukan nilai eigen dan vektor eigen pada matriks interval dengan operasi aritmetika interval yang dimodifikasi. Kata Kunci : aritmetika interval, modifikasi aritmetika interval PENDAHULUAN Permasalahan nilai eigen dan vektor eigen merupakan salah satu masalah yang sering muncul pada matriks tidak terkecuali matriks interval. Mencari nilai eigen dan vektor eigen pada matriks interval akan sangat sulit dan memerlukan waktu yang lama jika dilakukan dengan cara analitik yaitu menggunakan persamaan karakteristik A λ Ι = 0. Oleh sebab itu, untuk mencari nilai eigen dan vektor eigen suatu matriks interval diperlukan suatu metode numerik yaitu dengan menggunakan metode pangkat [1]. Metode pangkat menghasilkan sebuah aproksimasi terhadap nilai eigen terbesar dan vektor eigen yang bersesuaian []. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai eigen dan vektor eigen dari suatu matriks interval menggunakan metode pangkat dengan operasi aritmetika interval yang dimodifikasi. Pada penelitian ini, entri-entri pada matriks interval merupakan interval tertutup dan aritmetika interval yang digunakan adalah aritmetika interval yang dimodifikasi. Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mendefinisikan matriks interval berukuran n n, misalkan A dan menentukan sebarang vektor tak nol, misalkan v 0. Langkah selanjutnya, menghitung y 1 = A v 0 dan menentukan elemen terbesar dari y 1 yaitu m 1. Kemudian menghitung aproksimasi pertama vektor eigen, v 1 = y 1. Ulangi langkah tersebut hingga diperoleh aproksimasi vektor eigen yang konvergen m 1 17

18 Y. E. PRATIWI, M. KIFTIAH, E. W. RAMADHANI dengan aproksimasi vektor eigen pada iterasi sebelumnya atau dapat ditulis lim k v k+1 = v. Langkah (y k+1 ) selanjutnya, setelah diperoleh vektor eigen dapat dicari nilai eigen menggunakan formula λ i = lim r, k (v k) r dengan i = 1,,3,, n dan r = 1,,3,, n. Setelah diperoleh nilai eigen dan vektor eigen yang bersesuaian, selanjutnya dilakukan pengecekan untuk melihat apakah nilai eigen dan vektor eigen suatu matriks interval yang diperoleh telah memenuhi persamaan A v λ iv. NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN Sebuah matriks persegi n n memiliki nilai dan vektor karakteristik yang lebih sering disebut sebagai nilai dan vektor eigen. Berikut diberikan definisi nilai dan vektor eigen dari suatu matriks. Definisi 1 [3] Jika A adalah sebuah matriks n n, maka sebuah vektor tak nol v pada R n disebut vektor eigen (eigenvector) dari A jika Av adalah sebuah kelipatan skalar dari v yaitu Av = λv untuk sebarang skalar λ. Skalar λ disebut nilai eigen (eigenvalue) dari A, dan v disebut sebagai vektor eigen dari A yang bersesuaian dengan λ. Untuk memperoleh nilai eigen dari sebuah matriks A berukuran n n, dapat ditulis sebagai Av = λiv atau ekuivalen dengan (λi A)v = 0 (1) agar λ dapat menjadi nilai eigen, harus terdapat paling sedikit satu solusi tak nol dari Persamaan 1. Namun, Persamaan 1 memiliki solusi tak nol jika dan hanya jika det(λi A) = 0 () Persamaan disebut persamaan karakteristik matriks A. Skalar-skalar yang memenuhi persamaan tersebut adalah nilai-nilai eigen matriks A. INTERVAL Interval adalah himpunan bilangan-bilangan real yang ditunjukkan sebagai suatu pasangan berurut dan dinyatakan dalam suatu ketaksamaan [4]. Dalam analisis interval, suatu ketaksamaan interval dinyatakan dalam bentuk interval tertutup pada garis real. Berikut ini diberikan definisi tentang interval tertutup, midpoint, dan width dari suatu interval. Definisi [5] Interval tertutup adalah himpunan semua bilangan real x yang dinyatakan dalam suatu ketaksamaan x x x untuk sebarang konstanta real x dan x dengan x x dan dinotasikan dengan [x, x]. Dikenal pula istilah titik tengah (midpoint) dan lebar (width) dari suatu interval yang didefinisikan sebagai berikut: Definisi 3 [6] Titik tengah atau midpoint dari suatu interval dengan x = [x, x] adalah bilangan real: x + x m(x ) = Definisi 4 [6] Lebar atau width dari suatu interval dengan x = [x, x] adalah bilangan real: w(x ) = x x Selanjutnya, dalam mempelajari interval dikenal istilah himpunan semua interval sejati yang didefinisikan dengan: IR = {x = [x, x] x x, dengan x, x R } dan himpunan semua interval tak sejati yang didefinisikan dengan: IR = {x = [x, x] x > x, dengan x, x R }

Penentuan Nilai Eigen dan Vektor Eigen Matriks Interval Menggunakan. 19 Sedangkan gabungan himpunan interval sejati dan himpunan interval tak sejati yang disebut dengan generalisasi interval didefinisikan dengan: D = IR IR = {[x, x], dengan x, x R }. Entri-entri matriks interval dalam penelitian ini berada pada D agar operator dual bisa digunakan. ARITMETIKA INTERVAL Diberikan +,,, dan, yang masing-masing menyatakan operasi aritmetika pada penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian suatu interval. Jika {+,,, } dan x, y D dengan D = IR IR = {[x, x], dengan x, x R }, maka berikut ini diberikan definisi operasi aritmetika pada bilangan interval x dan y. Definisi 5 [6] Operasi pada aritmetika interval dengan x, y D dan {+,,, } dapat ditulis sebagai berikut: x y = {x y x x, y y } Oleh karena itu, interval x y menghasilkan operasi yang memuat setiap bilangan yang dapat dibentuk sebagai x y untuk setiap x x dan y y. Berikut ini diberikan sifat-sifat untuk dua interval x y dari suatu interval tertutup. Misalkan diberikan dua interval yaitu x = [x, x] dan y = [y, y]; x,y D, sifat-sifat yang memenuhi operasi aritmetika interval x y adalah sebagai berikut: 1. x + y = [x + y, x + y],. x y = [x y, x y], 3. x y = [min {x y, x y, x y, x y}, max {x y, x y, x y, x y}], 4. x y = x 1 = [x, x] 1, dengan 1 = y [y,y] [y,y] [1, 1 ] untuk 0 y. y y 5. α + x = [α + x, α + x]. 6. α x = [min{α x, α x }, max{α x, α x}] Dikenal pula istilah nilai mutlak pada interval yang dapat ditentukan dengan melihat nilai maksimum dari lower endpoint dan upper endpoint. Selain itu dapat pula ditentukan relasi (hubungan) antar dua interval yang digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu interval lebih besar dari interval lainnya yang dapat dilihat dari midpoint kedua interval. Berikut ini diberikan definisi nilai mutlak dari suatu interval dan relasi (hubungan) antar dua interval. Definisi 6 [6] Nilai mutlak suatu interval didefinisikan sebagai berikut: ( x D)( x = max ( x, x ) Definisi 7 [7] Relasi pada D didefinisikan sebagai berikut: ( x, y D)(x y mid x mid y ) Selain aritmetika interval dikenal pula modifikasi aritmetika interval. Adanya modifikasi aritmetika interval menyebabkan berlakunya sifat distributif pada perkalian interval. Dikenal pula istilah dual pada modifikasi aritmetika interval yang nantinya digunakan pada perhitungan menentukan nilai eigen dan vektor eigen matriks interval menggunakan metode pangkat. MODIFIKASI ARITMETIKA INTERVAL Dikenal istilah dual dalam modifikasi aritmetika interval. Dual merupakan operator penting dalam menukar batas atas (upper endpoint) dengan batas bawah (lower endpoint) dari suatu interval. Operator dual pada modifikasi aritmetika interval hanya digunakan pada operasi pengurangan dan pembagian pada dua interval yang bernilai sama. Misalkan diberikan x = [x, x] maka dual dari interval x dapat ditulis sebagai

0 Y. E. PRATIWI, M. KIFTIAH, E. W. RAMADHANI dual(x ) = dual[x, x] = [x, x]. Pada sebuah interval x = [x, x] dikenal pula istilah half-width yaitu setengah dari lebar interval x. Berikut ini diberikan definisi mengenai half-width dan sifat-sifat operasi modifikasi aritmetika interval. Definisi 8 [8] Misalkan diberikan suatu interval x = [x, x] dengan x D. Setengah dari lebar interval x yang disebut sebagai half-widht x, dapat dituliskan sebagai berikut: w(x ) = ( x x ) Definisi 9 [9] Diberikan dua interval dengan x = [x, x] dan y = [y, y], sehingga: i. Penjumlahan x + y = [x, x] + [y, y] = [m(x ) + m(y ) k, m(x ) + m(y ) + k] dengan k = ( (y+x) (y+x) ) ii. Pengurangan x y = [x, x] [y, y] = [m(x ) m(y ) k, m(x ) m(y ) + k] dengan k = ( (y+x) (y+x) ) tetapi, jika x = y atau [x, x] = [y, y], maka x y = x dual(x ) = [x, x] [x, x] = [(x x), (x x)] = [0,0] iii. Perkalian x y = [x, x] [y, y] = [(m(x )m(y ) k), (m(x )m(y ) + k)] dengan k = min{(m(x )m(y ) α), (β m(x )m(y ))} α = min (xy, xy, xy, xy) dan β = max (xy, xy, xy, xy) iv. Pembagian 1 x = 1 x = 1 [x,x] = [ 1 m(x ) k, 1 m(x ) + k] dengan k = min { 1 x (x x), 1 x+x x (x x )} dan 0 x, Jika x = y, maka x+x x y = x x = x dual(x ) 1 = [x, x] [x, x] = [x, x] [ 1 x, 1 x ] = [ x x, x x ] = v. Perkalian interval dengan sebuah skalar [λx, λx], untuk λ 0 λx = { [λx, λx], untuk λ < 0 MATRIKS INTERVAL Matriks interval merupakan himpunan dari matriks-matriks dengan a ij yang menyatakan entri dari matriks pada baris ke-i dan kolom ke-j. Untuk setiap a ij, a ij R maka a ij adalah entri pada matriks interval dengan nilai terkecil dari a ij dan a ij adalah entri pada matriks dengan nilai terbesar dari a ij. Secara umum, matriks interval didefinisikan sebagai berikut.

Penentuan Nilai Eigen dan Vektor Eigen Matriks Interval Menggunakan. 1 Definisi 10 [8] Suatu matriks A berukuran m n dengan setiap entri-entrinya sebagai berikut: a 11 a 1n A = [ ] = [a ij ] m n a m1 a mn a ij = [a ij, a ij ] D atau A = [A, A] untuk sebarang A, A yang memenuhi A A, dengan masing-masing entrinya a 11 a 1n a 11 a 1n A = [ ] dan A = [ ]. a m1 a mn a m1 a mn Selanjutnya untuk menyatakan himpunan semua matriks interval yang berukuran m n digunakan notasi M m n (D). Pada matriks interval dikenal istilah midpoint dan width. Midpoint dari matriks interval A merupakan matriks dengan entri-entrinya didefinisikan sebagai berikut: m(a 11 ) m(a n1 ) m(a ) = [ ] m(a m1 ) m(a mn ) dan width matriks interval A merupakan matriks width dengan entri-entrinya didefinisikan sebagai berikut: w(a 11 ) w(a n1 ) w(a ) = [ ] w(a m1 ) w(a mn ) dengan entri-entri matriks w(a ) selalu non negatif. Definisi 11 [8] Diketahui bahwa dua matriks interval A dan B berordo m n dikatakan sama yang dinotasikan dengan A = B jika dan hanya jika m(a ) = m(b ) dan w(a ) = w(b ). Sedangkan matriks interval A dan B dikatakan ekuivalen dan dinotasikan dengan A B jika dan hanya jika m(a ) = m(b ). METODE PANGKAT MATRIKS INTERVAL Misalkan A n n merupakan matriks interval berukuran n n. Diasumsikan bahwa, λ,, λ n adalah nilai-nilai eigen matriks interval A yang berbeda sehingga > λ > > λ n Matriks A memiliki nilai eigen terbesar dengan vektor eigen yang bersesuaian. Selanjutnya, dipilih vektor eigen tak nol dari matriks A M n n (D). Inisialisasi vektor tak nol berada di D n. Dimisalkan v 1, v,, v n sebagai vektor eigen yang bersesuaian dengan nilai eigen, λ,, λ n. Setiap vektor v yang berada dalam ruang vektor eigen v 1, v,, v n dapat ditulis sebagai kombinasi linear dari vektor-vektor tersebut [10]. Adapun kombinasi linearnya dapat ditulis sebagai berikut: v = c 1v 1 + c v + + c nv n (3) Misalkan A v 1 = v 1 A v = λ v (4) A v n = λ nv n} Selanjutnya, dengan mengalikan kedua ruas pada Persamaan 3 dengan A dan mensubstitusikan Sistem Persamaan 4 sehingga diperoleh: A v = c 1v 1 + c λ v + + c nλ nv n

Y. E. PRATIWI, M. KIFTIAH, E. W. RAMADHANI [c 1v 1 + c ( λ ) v + + c n ( λ n ) v n] Selanjutnya dengan menggunakan cara yang sama diperoleh: A v [c 1v 1 + c ( λ ) A k v k [c 1v 1 + c ( λ ) A k+1 v k+1 [c 1v 1 + c ( λ k+1 ) v + + c n ( λ n ) k v + + c n ( λ n ) n k v n] v n] (5) v + + c n ( λ n k+1 ) v n] (6) Telah diasumsikan sebelumnya bahwa nilai-nilai eigennya berbeda dan λ i < 1, i =,3,, n dan 0, sehingga untuk k, maka lim (λ i ) = 0 k Dengan demikian Persamaan 5 dan Persamaan 6 menjadi dan k A k v = k c 1v 1 A k+1 v = k+1 c 1v 1 Selanjutnya untuk k dan rasio r diperoleh dan k = lim k (A k v ) r (c 1v 1) r (7) k+1 = lim k (A k+1 v ) r (c 1v 1) r (8) Dengan mensubstitusikan Persamaan 7 ke Persamaan 8 maka diperoleh: = lim (A k+1 v ) r (9) k (A k v ) r dengan r menunjukkan komponen n vektor dengan r = 1,,3,, n. Oleh karena itu, diperoleh n rasio yang mendekati nilai yang sama yang merupakan nilai eigen terbesar. Algoritma sederhana untuk metode pangkat diberikan sebagai berikut: y k+1 = A v k, k = 0,1,, n v k+1 = y k+1 m k+1 dengan m k+1 merupakan elemen terbesar dari y k+1 dengan 0 m k+1. Sehingga Persamaan 9 bisa ditulis sebagai: (y k+1 ) = lim r k (v k) r dan v k+1 sebagai vektor eigen yang bersesuaian., r = 1,,3,, n NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN MATRIKS INTERVAL Berdasarkan Definisi 1, nilai eigen dan vektor eigen suatu matriks A dengan entri-entri bilangan real harus memenuhi Av = λv. Dalam penelitian ini konsep tersebut juga diterapkan untuk mencari nilai eigen dan vektor eigen pada matriks interval menggunakan metode pangkat dengan operasi aritmetika interval yang dimodifikasi. Akan tetapi pada matriks interval digunakan A v λ iv.

Penentuan Nilai Eigen dan Vektor Eigen Matriks Interval Menggunakan. 3 Berdasarkan Definisi 11, dua matriks interval A dan B berordo m n dikatakan sama yang dinotasikan dengan A = B jika dan hanya jika m(a ) = m(b ) dan w(a ) = w(b ). Sedangkan matriks interval A dan B dikatakan ekuivalen dan dinotasikan dengan A B jika dan hanya jika m(a ) = m(b ). Definisi inilah yang menjadi dasar untuk mengatakan bahwa persamaan A v λ iv ekuivalen. Berikut ini diberikan contoh mencari nilai eigen dan vektor eigen matriks interval menggunakan metode pangkat. [3,4] [1,5] [0,0] [3,4] [,3] [3,7] [1,5] Contoh 11 Diberikan matriks interval C = [ ], tentukan nilai eigen dan vektor [0,0] [5,6] [3,4] [1,] [1,] [,4] eigen matriks interval C! Langkah-langkah menentukan nilai eigen dan vektor eigen matriks interval C dengan metode pangkat sebagai berikut. A. Menentukan sebarang vektor tak nol v 0 = [ ]. [0,0] B. Melakukan proses iterasi vektor eigen matriks interval sebagai berikut: 1. Iterasi Pertama [4,9] [6,15] y C 1 v0, dengan elemen terbesar dari y 1 yaitu m1 [6,15] [8,10] [3,5] Menghitung aproksimasi pertama vektor eigen: [4,9] [0.4,0.93] 1 1 [6,15] v 1 y 1 m1 [6,15] [8,10] [0.48,1.14] [3,5] [0.18,0.54]. Iterasi Kedua [.6,10.35] [4.14,14.36] y C v1,dengan elemen terbesar dari y yaitu m [4.14,14.36] [6.6,10.77] [.08,6.68] Menghitung aproksimasi kedua vektor eigen: [.6,10.35] [0.15,1.] 1 1 [4.14,14.36] v y m [4.14,14.36] [6.6,10.77] [0.46,1.44] [.08,6.68] [0.14,0.81]

4 Y. E. PRATIWI, M. KIFTIAH, E. W. RAMADHANI Dengan cara yang sama diperoleh iterasi ketiga, keempat, kelima, dan keenam vektor eigen matriks interval sebagai berikut: Dari iterasi yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa v 6 konvergen ke v 5, sehingga iterasi dapat dihentikan. Dengan demikian, diperoleh vektor eigen matriks interval C adalah C. Menentukan nilai eigen matriks interval C y [1.87,1.4] [0.11,1.9] [3.9,16.17], m [3.9,16.17], v [6.5,1.08] [0.39,1.46] [1.89,8.18] [0.11,0.89] [1.66,1.74] [0.1,1.34] [3.7,16.33], m [3.7,16.33], v [6.8,1.19] 4 [1.7,8.45] [0.1,0.91] [1.6,1.97] [0.1,1.36] [3.67,16.46], m5 [3.67,16.46], v [6.1,1.4] [1.67,8.56] [0.1,0.9] [1.6,13.08] [0.1,1.36] [3.67,16.5], m6 [3.67,16.5], v [6.1,1.5] [1.67,8.61] [0.1,0.9] 3 3 3 y4 4 y y 5 5 6 6 v = [ [0.1,1.36] ] [0.1,0.9] ( yk+1) r i lim, dengan r 1,,3, 4 k ( v ) k r [1.6,13. 08] 1 [1.18,18.9] [0.1, 1.36] [3.67,16.5] [3.67,16.5] [6.1,1.5] 3 [4.8,15.83] [1.67,8.61] 4 [1.8,18.3] [0.1,0.9] D. Ditunjukkan bahwa nilai eigen dan vektor eigen yang telah diperoleh memenuhi persamaan [0.1,1.36] Untuk = [1.18,18.9] dengan v = [ ] memenuhi Cv 1v. [0.1,0.9]

Penentuan Nilai Eigen dan Vektor Eigen Matriks Interval Menggunakan. 5 Cv v [3, 4] [1, 5] [0, 0] [3, 4] [0.1,1.36] [0.1,1.36] [,3] [3,7] [1,5] [1.18,18.9] [0, 0] [5, 6] [3, 4] [1.1] [1,] [1,] [, 4] [0.1,0.9] [0.1, 0.9] [1.6,13.08] [0.1,14.55] [3.67,16.5] [1.18,18.9] [6.1,1.5] [0.44,18.05] [1.67,8.61] [0.1,10.13] Berdasarkan Definisi 11, bahwa diperoleh midpoint dan width dari Cv 1v yaitu: 7.3 7.3 10.1 10.1 m(c v ) = [ 9. ], m(v ) = [ 9. ] 5.1 5.1 11.4 14.4 1.8 17.7 w(c v ) = [ 6.04 ], w(v ) = [ 17.6 ] 6.9 10.01 Karena m(c v ) = m(v ) dan w(c v ) w(v ) maka 1 [1.18,18.9] merupakan nilai eigen matriks [0.1,1.36] interval C dengan v = [ ]. Cara yang sama juga dilakukan untuk mengecek, 3, 4 dengan [0.1,0.9] [0.1,1.36] v = [ ] memenuhi persamaan Cv iv. Sehingga dapat disimpulkan bahwa matriks interval [0.1,0.9] C mempunyai empat nilai eigen yaitu = [1.8,18.9], λ = [3.67,16.5] λ 3 = [4.8,15.83], λ 4 = [1.8,18.3] Berdasarkan Definisi 6 dapat disimpulkan bahwa yang menjadi nilai eigen terbesar dari matriks interval [0.1,1.36] C adalah dan vektor eigen yang bersesuaian dengan nilai eigen tersebut adalah v = [ ]. [0.1,0.9] PENUTUP Berdasarkan pembahasan yang telah disampaikan maka dapat disimpulkan bahwa: Metode pangkat dapat digunakan untuk mencari nilai eigen dan vektor eigen pada matriks interval yang berukuran n n dengan operasi yang digunakan adalah operasi aritmetika interval yang dimodifikasi. Adapun langkah-langkah dalam menentukan nilai eigen dan vektor eigen matriks interval dengan metode pangkat yaitu menentukan vektor tak nol dari sebarang matriks interval yang berada di D n. Menghitung iterasi vektor eigen matriks interval dengan menggunakan formula y k+1 = A v k untuk selanjutnya menghitung v k+1 = y k+1 m k+1 dengan k = 0,1,,, n, selanjutnya menghitung nilai eigen matriks 1

6 Y. E. PRATIWI, M. KIFTIAH, E. W. RAMADHANI interval dengan formula λ i = lim (y k+1 ) r k (v k) r, i = 0,1,,,, n dan r = 1,,3,, n. Kemudian mengecek nilai eigen dan vektor eigen yang telah diperoleh dengan menggunakan persamaan A v λ iv. DAFTAR PUSTAKA [1]. Veeramalai, G., 01. Eigen Values of an Interval Matrix. Volume 0. []. Anton, H., 1987. Aljabar Linear Elementer. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga. [3]. Howart, A. R., 004. Aljabar Linear Elementer. Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga [4]. Ramon E. Moore, R. B. K. M. J. C., 009. Introduction to Interval Analysis. Philadelphia: SIAM. [5]. Hansen, E., 1965. Interval Arithmetic With Some Aplication for Digital Computers. California: Lickheed Missiles & Space Company. [6]. Walster, E. H. &. G. W., 004. Global Optimization Using Interval Analysis. Edisi Kedua. New York: Marcel Dekker. [7]. Kaleyski, N. S., 014. Eigenvalues of Symmetric Interval Matrices. Halaman. 7. [8]. K.Ganesan, 007. On Some Properties of Interval Matrices. International Journal of Mathematical, Computational, Physical and Quantum Engineering, Volume 1, Halaman. 5-30. [9]. T. Nirmala, D. D. H. K. K. G., 011. Inverse Interval Matrix: A New Approach. Applied Mathematical Sciences, Volume 5, Halaman. 609-615. [10]. S.R.K.Iyengar, R., 009. Numerical Methods. Edisi Kedua. India: New Age. YUYUN EKA PRATIWI : FMIPA Untan, Pontianak, ekapratiwiyuyun@gmail.com MARIATUL KIFTIAH : FMIPA Untan, Pontianak, kiftiahmariatul@math.untan.ac.id EKA WULAN RAMADHANI : FMIPA Untan, Pontianak, wulan890@gmail.com