BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

User [Pick the date]

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

RENCANA PROGRAM KEGIATAN

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BAB V RENCANA PROGRAM, RENCANA INDIKATOR KEGIATAN KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN KECAMATAN CIBEUNYING KALER KOTA BANDUNG

Rencana Kerja Tahunan 2015 BAB I PENDAHULUAN

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015

BAB III HASIL EVALUASI KINERJA TAHUN 2014 DAN TRIWULAN 1 TAHUN 2015

BAB IV RENCANA KINERJA TAHUN 2016

DINAS SOSIAL KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kinerja Tahunan Kecamatan Rancasari Pemerintah Kota Bandung Tahun

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG

BAB V RENCANA PROGRAM, RENCANA INDIKATOR KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap

KOTA BANDUNG TAHUN 2014

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG TAHUN 2016

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

KATA PENGANTAR. Bandung, 5 Desember Camat Rancasari, Hj. AI SUTRIANSIH, S.Sos, M.Pd. NIP

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG

Kecamatan Regol Kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KECAMATAN PANYILEUKAN

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) TAHUN 2016

Tabel 2.1. Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan

Tabel 2.1. Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

1.1 Gambaran Umum Kecamatan Cibeunying Kidul

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN CIBEUNYING KALER KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

Bab II Perencanaan Kinerja

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

REVIU Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2015

LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2014

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RSUD KOTA BANDUNG DAFTAR ISI. Kata Pengantar... Daftar Isi...

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. Akuntabilitas Kinerja Sekretariat DPRD Kota Bandung. merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun

BAB II PERENCANAAN KINERJA

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

LAKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2014 i

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah,

Kecamatan Arcamanik. LAKIP Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

KECAMATAN BANDUNG WETAN

PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I P E N D A H U L U A N

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara serta terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur legilemate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Undang-undang No. 28 tahun 1999 tentang penyeleggaraan Negara yang bersih dan bebas dari KKN mengamanatkan hal tersebut sebagai penegasan dari Tap MPR No.XI/MPR/1998 yang dalam implementasinya dipertegas dengan Peraturan Presiden No.29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Pemerintahan Daerah sebagai penyelenggara pemerintahan di daerah sesuai dengan Undang-undang No.23 tahun 2014 termasuk sebagaimana yang dimaksud dalam Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 berkewajiban untuk melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih (Clean Government), dan mempertanggungjawabkannya melalui media Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Agar dapat memenuhi maksud tersebut, maka Bandung Wetan menyusun Dokumen Rencana Kinerja Tahunan 2016 sebagai bentuk komitmen dalam pelaksanaan pembangunan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Dokumen Rencana Kinerja Tahunan Bandung Wetan Tahun 2016 ini disusun berdasarkan Rancangan Rencana Strategis Bandung Wetan Tahun 2014 2018, Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-2018 serta berdasarkan Peraturan Menteri Negara pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

1.2. Tugas Pokok, Fungsi Dan Struktur Bandung Wetan Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi dan Kelurahan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, Bandung Wetan memiliki Susunan Organisasi sebagai berikut : Gambar 1.2 Bagan Struktur Organisasi CAMAT SEKRETARIAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN UMUM & KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN PROGRAM SEKSI PEMERINTAHAN SEKSI KETEMTRAMAN & KETERTIBAN SEKSI PENDIDIKAN DAN KEMASYARAKATAN SEKSI EKONOMI, PEMBANGUNAN SEKSI PELAYANAN KELURAHAN Gambar 1.2 Struktur Berdasarkan kepada Keputusan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008. Tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi, disebutkan bahwa Tugas pokok Bandung Wetan adalah melaksanakan sebagian kewenangan yang dilimpahkan oleh Walikota di bidang pemerintahan, pembangunan, perekonomian, kemasyarakatan, ketentraman dan ketertiban serta koordinasi dengan instansi otonom dan UPTD di wilayah kerjanya. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bandung Wetan mempunyai fungsi : 1. mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; 2. mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; 3. mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundangundangan; 4. mengkoordinasikan pemerliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; 5. mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan di tingkat ; 6. membina penyelenggaraan pemerintahan Kelurahan; 7. melaksanakan pelayanan ketatausahaan.

8. melaksanakan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai tugas dan fungsinya. 1.3. Landasan Hukum 1. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286). 3. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. 4. Undang Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. 5. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN). 6. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008. 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara pemerintah pusat dan daerah. 8. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025. 9. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional. 10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. 11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tata Cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan Rencana pembangunan Daerah. 12. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang. 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah. 14. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kota Bandung. 15. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Dan Susunan Organisasi Dan Kelurahan Di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung.

16. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2008 tentang Tahapan,Tata Cara Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan serta Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah; 17. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung Tahun 2005-2025. 18. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 18 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung Tahun 2010-2030. 19. Peraturan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi Satuan Organisasi Pada Dan Kelurahan Di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung. 1.4. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tugas Pokok dan Fungsi Bandung Wetan 1.3 Landasan Hukum 1.4 Sistematika BAB II HASIL EVALUASI KINERJA TAHUN 2014 DAN TRIWULAN 1 TAHUN 2015 2.1 Rencana Strategis 2.2. Capaian Kinerja Tahun 2014. 2.3. Capaian kinerja SKPD Triwulan 1 Tahun 2015. 2.4 Rekomendasi Hasil Evaluasi Kinerja Tahun 2014 dan Triwulan 1 Tahun 2015 BAB III RENCANA KINERJA TAHUN 2016 3.1 Indikator Kinerja SKPD tahun 2016 3.2 Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2016 BAB IV PENUTUP

BAB II HASIL EVALUASI KINERJA TAHUN 2014 DAN TRIWULAN 1 TAHUN 2015 Beberapa cacatan dan rekomendasi yang diperoleh dalam pelaksanaan review Rencana strategis di lingkungan Pemerintah Kota Bandung antara lain : Rekomendasi Bappeda Kota Bandung Pada formulasi pengukuran untuk tiap-tiap kriteria indikator dibuat rumus masing-masing. Indikator yang merupakan output kegiatan disarankan untuk dihapus. Rekomendasi Narasumber Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Penggabungan beberapa indikator menjadi indikator yang dapat menggambarkan cakupan kinerja sasaran penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Beberapa indikator dihapus karena merupakan output kegiatan Kriteria indikator lembaga kemasyarakatan yang aktif perlu ditambah kriteria yang lainnya Penggabungan kriteria dalam satu indikator kinerja Cascading pada semua indikator harus dibagi habis ke masing-masing kepala seksi dan Lurah dengan penghitungan bobot dari masing-masing capaian kinerja 2.1. Rencana Strategis Untuk menjembatani keadaan masa kini dan masa datang yang diinginkan harus dirumuskan suatu keadaan yang diinginkan organisasi untuk selanjutnya dituangkan dalam suatu visi yang berkaitan dengan kondisi masa depan yang penuh dengan perubahan dan ketidakpastian. Didalam perjalanan organisasi, visi memegang peran yang menentukan dalam dinamika perubahan lingkungan sehingga organisasi dapat bergerak maju menuju masa depan lebih baik. Visi yang tepat bagi masa depan suatu organisasi dapat menggerakan unsur organisasi untuk bertindak lebih terarah, dan karena

itu organisasi berkembang dan maju. Kekuatan visi harus mampu berperan sebagai perekat anggota organisasi dalam mencapai tujuan organisasi. Bagi suatu organisasi visi memiliki peran dan fungsi sebagai berikut: memberikan arah, menciptakan kesadaran untuk mengendalikan dan mengawasi (sense of control), mendorong anggota organisasi untuk menunjukan kinerja yang lebih baik (Out-perform), menggalakan anggota organisasi untuk bersaing, menciptakan daya dorong untuk perubahan dan mempersatukan anggota organisasi. Bertitik tolak dari kewenangan tugas dan fungsi Pemerintah Bandung Wetan Kota Bandung sebagaimana diuraikan pada bab terdahulu, maka merumuskan visi Bandung Wetan Kota Bandung yang mempunyai peran dan fungsi dalam menjembatani keadaan masa kini dan masa datang yang diinginkan serta dapat menggerakan unsur organisasi untuk bertindak lebih terarah sebagaimana diuraikan di atas, terutama dikaitkan dengan pelaksanaan pelimpahan kewenangan yang secara mutlak harus didukung oleh sumberdaya manusia aparatur yang mampu mengelola tugas-tugas pelayanan secara optimal, efektif dan efisien.serta mampu merumuskan kebijakan-kebijakan yang implementatif yang ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat, yang pada muaranya mewujudkan Visi Kota Bandung yaitu: TERWUJUDNYA KOTA BANDUNG YANG UNGGUL, NYAMAN, DAN SEJAHTERA Unggul adalah menjadi yang terbaik dan terdepan serta contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyaman dan kesejahteraan warga Kota Bandung. Nyaman adalah terciptanya suatu kondisi dimana kualitas lingkungan terpelihara dengan baik, serta dapat memberikan kesegaran dan kesejukan bagi penghuninya. Kota yang nyaman adalah suatu kondisi dimana berbagai kebutuhan dasar manusia seperti tanah, air, dan udara terpenuhi dengan baik sehingga nyaman untuk ditinggali serta ruang-ruang kota dan infrastruktur pendukungnya responsif terhadap berbagai aktifitas dan perilaku penghuninya. Sejahtera yaitu mengarahkan semua pembangunan kota pada pemenuhan kebutuhan lahir dan batin warganya, agar manusia dapat memfungsikan diri sebagai hamba dan wakil Tuhan di bumi. Kesejahteraan yang ingin dilahirkan di Kota Bandung merupakan kesejahteraan yang berbasis pada ketahanan keluarga dan Iingkungan sebagai dasar

pengokohan sosial masyarakat. Masyarakat sejahtera tentunya tidak hanya dalam konteks lahiriah dan materi saja, melainkan juga sejahtera jiwa dan batiniah. Kesejahteraan dalam artinya yang sejati adalah keseimbangan hidup yang merupakan buah dari kemampuan seseorang untuk memenuhi tuntutan-tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya, meliputi rohani, akal, dan jasad. Kesatuan elemen ini diharapkan mampu saling berinteraksi dalam melahirkan masa depan yang cerah, adil dan makmur. Keterpaduan antara sejahtera lahiriah dan batiniah adalah sebuah manifestasi akan sebuah sejahtera yang paripurna. Kesejahteraan yang seperti inilah yang akan membentuk kepecayaan diri yang tinggi pada masyarakat Kota Bandung untuk mencapai kualitas kehidupan yang semakin baik, hingga menjadi teladan bagi kota lainnya. Sebagai penjabaran dari Visi Kota Bandung, maka Pemerintah Kota Bandung menetapkan Misi karena Misi merupakan sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh suatu organisasi dalam merumuskan upaya-upaya untuk mewujudkan Visi tersebut. Untuk itu Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan Peraturan Daerah Kota Bandung nomor Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2014-2018, yang mengemban misinya meliputi : 1. Menata Kota Bandung melalui penataan ruang, pembangunan infrastruktur, dan fasilitas pubilk yang berkelanjutan (sustainable) dan nyaman. 2. Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih dan melayani. 3. Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing. 4. Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan. Misi disusun dalam rangka mengimplementasikan Iangkah-langkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan visi. Hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan misi ini adalah : Manusia yang berdaya saing, ekonomi kokoh, tata kelola pemerintah yang baik, infrastruktur berkelanjutan, serta kokohnya interaksi sosial, budaya dan kemasyarakatan Kota Bandung. Kelima hal ini merupakan bidang garapan besar yang akan menjadi sebuah panduan dalam bagaimana memandang pembangunan di Kota Bandung. Mengacu pada Visi Pemerintah kota Bandung serta mempertimbangkan kondisi, permasalahan, tantangan serta peluang yang

ada di Bandung Wetan. Maka Bandung Wetan di dalam RENSTRA Bandung Wetan 2014-2018 telah ditetapkan visi sebagai berikut : MEMANTAPKAN PERAN KECAMATAN BANDUNG WETAN SEBAGAI PENUNJANG SENTRA JASA YANG BERTUMPU KEPADA TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG EFEKTIF, BERSIH DAN MELAYANI Penjelasan tentang arti atau makna dari kata kunci Visi tersebut adalah : Penunjang Sentra Jasa Arah dari Visi tersebut, bahwa Bandung Wetan dilihat dari potensi wilayah, berada pada pusat kegiatan Pemerintahan Propinsi dimana Gedung Sate berada, dekat dengan pusat pemerintahan Kota Bandung maupun pusat-pusat perdagangan tempat kegiatan wisata belanja berada termasuk wisata kuliner dan jasa di bidang pendidikan Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif, Bersih dan Melayani Visi ini juga sebagai Peraturan Daerah komitmen Bandung Wetan terhadap Nomor 08 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung, yang menetapkan Bandung Wetan dalam kelompok Sub Wilayah Kota (SWK) Cibeunying. Dalam SWK Cibeunying Bandung Wetan berada pada fungsi perbelanjaan/niaga, pemerintahan, pendidikan dan perkantoran tingkat Kota. Visi tersebut merupakan bagian yang terintegrasi dan tidak terpisahkan dengan Visi Kota Bandung yaitu Kota Bandung sebagai Kota jasa yang BERMARTABAT. Dalam mewujudkan visi yang telah disepakati dan ditetapkan, disusun misi organisasi yang merupakan dasar/alasan keberadaan suatu organisasi serta bidang garapan suatu organisasi. Menurut Kotler bahwa misi merupakan pernyataan tentang tujuan organisasi yang diwujudkan dalam produk dan pelayanan. Dari batasan tersebut diatas ada beberapa hal yang diperhatikan dalam perumusan misi organisasi, meliputi: produk atau pelayanan yang ditawarkan, tingkat kebutuhan pelanggan akan produk atau pelayanan yang ditawarkan, memiliki sasaran yang akan dilayani, aspiratif terhadap keadaan yang diinginkan di masa mendatang. Sedangkan untuk mewujudkan Visi Bandung Wetan Kota Bandung Tahun 2013 2018 tersebut diatas dilaksanakan Misi sebagai berikut :

1. Meningkatkan kinerja Pemerintah Bandung Wetan melalui pelayanan publik berbasis teknologi informasi. 2. Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang Profesional dan Akuntabel. Rencana Stratejik (RENSTRA) Bandung Wetan tahun 2014-2018 merupakan penjabaran visi, misi dan program Bandung Wetan yang akan dilaksanakan dan diwujudkan dalam lima tahun. Penyusunan RENSTRA Bandung Wetan 2014-2018 berpedoman pada RPJM Daerah Kota Bandung Tahun 2014-2018 serta memperhatikan RPJP Daerah Kota Bandung Tahun 2005-2025 juga, memperhatikan sumber daya dan potensi yang dimiliki, faktor-faktor keberhasilan, evaluasi pembangunan serta isu-isu strategis yang berkembang. RENSTRA Bandung Wetan merupakan bagian yang integral dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung dengan tujuan sebagai penjabaran pelaksanaan visi, misi serta untuk mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan dan harus selaras dan sinergi antar SKPD daerah, dan stake holders, serta menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Visi dan misi Bandung Wetan di dalam Revisi RENSTRA Bandung Wetan 2014-2018, hanya dapat diwujudkan apabila seluruh komponen organisasi mampu mencapai tujuan yang menjadi komitmen bersama dalam hubungannya dengan upaya perwujudan visi dan misi organisasi tersebut. Tujuan, sasaran, indikator kinerja, serta Target Kinerja jangka menengah, telah dirumuskan adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD SEBELUM REVIEW SETELAH REVIEW NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA PADA TAHUN SATUAN 2014 2015 2016 2017 2018 INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA PADA TAHUN SATUAN 2014 2015 2016 2017 2018 1 Meningkat kan Kualitas Pelayanan Publik 1.Meningkat nya Kualitas Pelayanan Publik 1. Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap pelayanan Publik di dan Kelurahan Nilai 80.86 / B 80.95 / B 81.15 / B 81.25 / A 81.50 / A 1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat 2. Persentase Keluhan/peng aduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti 3. Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI Nilai % Nilai 80.86 81.00 81.15 81.25 81.35 100 100 100 100 100 820 895 900 910 915 2 Meningkat kan kinerja penyelengg araan Tugas 2.Meningkat nya kinerja penyeleng garaan 2.Capaian Kinerja TUP : Bidang pemerintahan, 0.7 0.75 0.8 0.9 1 4. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu % 70.00 98.24 98.29 98.30 98.35

Umum Pemerintah an 3 Meningkat kan Akuntabilit as Kinerja Pemerintah Tugas Umum Pemerinta han Kecamata n 3.Meningkat nya Akuntabili tas Kinerja Kecamata n perekonomian, Pembangunan, Lingkungan Hidup, Pendidikan dan kemasyarakat an, ketentraman dan ketertiban serta pelayanan 3. Nilai AKIP Bandung Wetan 4. Persentase temuan BPK/Inspektor at yang sudah ditindaklanjuti Kriteria % CC CC CC B A 100 100 100 100 100 5. Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu 6. Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik 7. Persentase RW Juara 8. Persentase Lembaga kemasyarakata n Aktif 9. Rasio Anggota Linmas 10. Nilai AKIP Bandung Wetan 11. Persentase temuan BPK/Inspektor at yang sudah ditindaklanjuti % 70.00 97.93 81.70 81.80 81.90 % 33.33 66.66 66.66 66.66 100 % 27.77 41.66 50.00 55.55 72.22 % 57.14 83.33 83.33 83.33 91.67 Rasio 1:1 1:1.07 1:1.06 1:1.07 1:1.09 Nilai 45.00 60.00 65.00 75.00 80.00 % 100 100 100 100 100

5. Tertib administrasi barang/aset Daerah % 100 100 100 100 100

Melalui analisa strategis, maka perlu dikembangkan strategi-strategi sebagai berikut : 1. Strategi Kekuatan dan Peluang (S-O) a. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur dengan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi dalam rangka meningkatkan pelayanan publik b. Meningkatkan pendayagunaan pemanfaatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat c. Mendayagunakan sarana dan prasarana untuk mendorong peningkatan kinerja Pemerintah d. Mengembangkan sistem informasi teknologi untuk mendukung manajemen pemerintah 2. Strategi Kekuatan dan Ancaman (S - T) a. Menekan dampak permasalahan sosial kota dengan memanfaatkan kewenangan yang diberikan oleh Walikota kepada Camat dan Lurah serta penerapan sistem informasi teknologi dalam memberikan respon terhadap tuntutan masyarakat. b. Pengembangan inovasi dan kreatifitas warga dan fasilitasi usaha sektor Koperasi dan UKM c. Pengembangan pembangunan infrastruktur yang berbasis lingkungan. 3. Strategi Kelemahan dan Peluang (W O) a. Reformasi manajemen keuangan dan aset daerah dalam rangka mewujudkan sistem anggaran yang berbasis kinerja, ekonomis, efisien dan efektif. b. Kinerja manajemen pemerintah melalui peningkatan Sumber Daya Aparatur, kewenangan, SOP, penerapan standar pelayanan minimal dalam rangka meningkatkan tingkat kepuasan layanan publik. 4. Strategi Kelemahan dan Ancaman (W T) a. Perbaikan manajemen pelayanan publik dilakukan melalui peningkatan pelayanan publik dalam rangka memberikan kepuasan kepada masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh.

Upaya peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan melalui kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat. Dalam rangka perwujudan Good Governance melalui implementasi transparansi, akuntabilitas dan membuka ruang partisipasi publik. (Orpad) Berdasarkan uraian tersebut diatas dapat dikemukakan pilihan strategi implementatif dan hal-hal yang dapat dijadikan model kebijakan oleh Bandung Wetan Kota Bandung dalam melaksanakan pelayanannya. Strategi dan kebijakan yang ditetapkan akan menjadi bahan penyusunan program dan kegiatan yang tepat dalam rangka pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam perencanaan strategis Bandung Wetan Kota Bandung dalam periode 2014-2018, sebagaimana tabel berikut ini : Tabel 2.2 Sasaran, Strategi dan Kebijakan Rencana Strategis Bandung Wetan Kota Bandung Sasaran Strategi Kebijakan 1. Meningkatnya kualitas pelayanan publik Pemanfaatan sistem Informasi Teknologi Meningkatnya IKM dan menurunnya keluhan masyarakat atas pelayanan 2. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan 3. Meningkatnya Akuntabilitas kinerja kecamatan Menciptakan profesionalisme aparat birokrat di Meningkatkan kualitas perencanaan, pengawasan dan pengendalian, pengelolaan keuangan dan aset; Meningkatnya Peran kecamatan dan kelurahan Meningkatnya Transparasi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah Berdasarkan strategi dan kebijakan yang dirumuskan Bandung Wetan Kota Bandung tersebut di atas akan dijabarkan melalui program dan kegiatan serta masukan (input) yang relevan dan memadai, sehingga sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai secara efektif dan efisien, hal ini memberikan gambaran bahwa pada dasarnya program adalah cara untuk mencapai tujuan dan sasaran.

Untuk lebih jelasnya mengenai rencana program, rencana kegiatan, rencana indikator kegiatan sesuai dengan kelompok sasaran dan pendanaan indikatif dalam kurun waktu 5 (lima) tahun selama periode tahun 2014-2018, akan dikemukakan pada bab selanjutnya. Peran strategis di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan publik ditandai dengan ekspektasi masyarakat terhadap kualitas pelayanan pada semua aspek kehidupan, pembangunan dan kemasyarakatan. untuk merespons tuntutan tersebut perlu dilakukan upaya reformasi manajemen sektor publik dengan melakukan upaya: reengineering, revitalisasi, restrukturisasi birokrasi kearah organisasi yang lebih modern, dengan meredisain sejumlah proses pemerintahan dan merubah reorientasi organisasi kearah organisasi yang lebih antisipatif, responsif dan adaptif terhadap perubahan lingkungan strategis. Guna menghadapi tantangan termaksud perlu melakukan sejumlah pengelolaan layanan publik terutama terhadap prosedur dan budaya perilaku aparatur yang menghambat kualitas pelayanan. Jenis layanan yang dikembangkan meliputi pelayanan publik yang mempunyai dampak langsung bagi masyarakat luas baik secara langsung maupun tidak langsung, kebijakan teknis yang berkaitan dengan pelaksanaan teknis organisasi, kebijakan alokasi sumber daya organisasi (sarana dan prasarana) yang diperlukan untuk menunjang implementasi kebijakan pelayanan publik dan kebijakan teknis, serta kebijakan SDM (personalia), keuangan (penggunaan sumber dana) dalam rangka memberikan kepuasan kepada masyarakat. Program yang ditetapkan sebagaimana dituangkan dalam kebijakan strategis tersebut, selanjutnya perlu diidentifikasi dan ditetapkan program yang akan dilaksanakan pada setiap tahun yang bersangkutan, sebagai cara untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Sebagai strategi operasional organisasi, cara untuk mencapai tujuan dan sasaran diwujudkan dalam bentuk program. Dari setiap strategi tersebut menunjukkan adanya keterkaitan yang jelas terhadap sistem operasional dan aktivitas organisasi. Berdasarkan strategi dan kebijakan yang telah diuraikan pada Bab sebelumnya, maka program dilaksanakan melalui berbagai kegiatan tahunan, didalam program kerja tersebut tercantum program utama yang akan dilaksanakan dan ditetapkan rencana capaian kinerja untuk seluruh

indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan, terutama untuk indikator hasil dan indikator keluaran, dimana penyusunan program kegiatan tersebut menjadi bagian dari kebijakan anggaran serta merupakan gambaran komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu. Program-program yang tercantum dalam RENSTRA ini merupakan program pendukung langsung dan tidak langsung dalam pencapaian kinerja, hal ini dimaksudkan untuk memudahkan penjabaran dalam Rencana Kerja Bandung Wetan pada periode 2014-2018. Dalam implementasi tidak dapat dihindari adanya factor penunjang dan penghambat pencapaian kinerja serta dinamika pemerintahan dan kebutuhan pelayanan public lainnya, sehingga perlu adanya review rencana strategis oleh manajemen puncak beserta stakeholder secara berkala untuk mengetahui status capaian kinerja, perubahan dan perbaikan perencanaan yang diperlukan dalam mengakselerasi capaian target kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya. Review rencana strategis merupakan bentuk kajian penting dan merupakan substansi yang diperlukan dalam analisis akuntabilitas kinerja SKPD, semakin sering manajemen puncak melakukan pemantauan capaian kinerja yang diperjanjikan, maka semakin banyak pula rekomendasi yang dihasilkan untuk perbaikan perencanaan kinerja pada tahun berikutnya. Akselerasi pencapaian kinerja melalui hasil review RENSTRA menunjukan tingginya komitmen SKPD dalam memberikan pelayanan sesuai tugas pokok dan fungsinya, sekalipun harus melalui perubahan dan perbaikan Indikator dan target kinerja, program, kegiatan serta anggarannya. Hal ini ditunjukan dengan adanya rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif pada Bandung Wetan Kota Bandung. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif dalam rangka pencapaian 5 (lima) tujuan dan 7 (tujuh) sasaran kinerja Bandung Wetan periode tahun 2014 2018 sebagaimana tabel berikut :

Tabel 2.3 Rencana Program Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Bandung Wetan Kota Bandung Tahun 2014-2018 SASARAN STRATEGIS Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik INDIKATOR KINERJA Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap pelayanan Publik di dan Kelurahan SEBELUM REVIEW PROGRAM/ KEGIATAN Program Peningkatan Peran dan Kelurahan Fasilitasi peningkatan pelayanan kepada masyarakat Program Penunjang (Non Urusan) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur INDIKATOR KINERJA 1. Indeks Pelayanan /Indeks Masyarakat 2. Persentase SETELAH REVIEW Kepuasan Keluhan/pengaduan pelayanan administratif ditindaklanjuti yang 3. Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI PROGRAM/ KEGIATAN Program Peningkatan Peran dan Kelurahan Fasilitasi peningkatan pelayanan kepada masyarakat Program Penunjang (Non Urusan) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

SASARAN STRATEGIS Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan SEBELUM REVIEW PROGRAM/ INDIKATOR KINERJA KEGIATAN Program peningkatan disiplin aparatur Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Program Pembinaan Dan Pengembangan Aparatur Capaian Kinerja Tugas Program Peningkatan Umum Pemerintahan Peran dan 1.Bidang Kelurahan Pemerintahan 2.Bidang Ekonomi Fasilitasi Peningkatan 3.Bidang Perekonomian Pembangunan dan LH Masyarakat 4.Bidang Pendidikan dan Kelurahan dan Kemasyarakatan Fasilitasi Peningkatan 5.Bidang Ketentraman Kualitas Kehidupan dan Ketertiban Kemasyarakatan 6.Bidang Pelayanan dan SETELAH REVIEW INDIKATOR KINERJA PROGRAM/ KEGIATAN Program peningkatan disiplin aparatur Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Program Pembinaan Dan Pengembangan Aparatur 4. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu 5. Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu 6. Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Program Peningkatan Peran dan Kelurahan Fasilitasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat dan Kelurahan Fasilitasi Peningkatan Kualitas Kehidupan Kemasyarakatan dan Kelurahan

SASARAN STRATEGIS SEBELUM REVIEW PROGRAM/ INDIKATOR KINERJA KEGIATAN Kelurahan Peningkatan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup tingkat dan Kelurahan Peningkatan Kualitas Penanganan Ketentraman dan Ketertiban tingkat dan Kelurahan Fasilitasi peningkatan Pemerintahan Umum dan Kelurahan SETELAH REVIEW INDIKATOR KINERJA PROGRAM/ KEGIATAN 7. Persentase RW Juara Peningkatan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup tingkat dan Kelurahan 8. Persentase Lembaga Peningkatan Kualitas kemasyarakatan Penanganan Ketentraman Aktif dan Ketertiban tingkat dan Kelurahan 9. Rasio Anggota Fasilitasi peningkatan LINMAS Pemerintahan Umum dan Kelurahan Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup RW

SASARAN STRATEGIS Meningkatnya akuntabilitas kinerja kecamatan INDIKATOR KINERJA Nilai AKIP Prosentase Temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti SEBELUM REVIEW PROGRAM/ KEGIATAN Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD INDIKATOR KINERJA 10. Nilai AKIP 11. Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti SETELAH REVIEW PROGRAM/ KEGIATAN Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup PKK Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup Karang Taruna Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup LPM Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Tertib Administrasi Barang/Aset Daerah Penyusunan pelaporan keuangan semesteran Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran Penyusunan pelaporan Penyusunan pelaporan keuangan semesteran Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran Penyusunan pelaporan

SASARAN STRATEGIS SEBELUM REVIEW PROGRAM/ INDIKATOR KINERJA KEGIATAN keuangan akhir tahun SETELAH REVIEW INDIKATOR KINERJA PROGRAM/ KEGIATAN keuangan akhir tahun

2.2. Capaian Kinerja Bandung Wetan Tahun 2014. LKIP Bandung Wetan Kota Bandung Tahun 2014, dapat menggambarkan kinerja Bandung Wetan Kota Bandung dan Evaluasi terhadap kinerja yang telah dicapai baik berupa kinerja kegiatan, maupun kinerja sasaran, juga dilaporkan analisis kinerja yang mencerminkan keberhasilan dan kegagalan. Dalam tahun 2014 Bandung Wetan Kota Bandung menetapkan sebanyak 3 (tiga) sasaran dengan 11 (sebelas) indikator kinerja sesuai dengan Rencana Kinerja Tahunan dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2014 yang ingin dicapai. Tabel 2.4 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Bandung Wetan Tahun 2014 NO. 1 2 3 4 5 INDIKATOR CAPAIAN SATUAN TARGET REALISASI KINERJA SASARAN % Indeks Pelayanan /Indeks Kepuasan Nilai 80.86 81.00 100.17 Masyarakat Persentase Keluhan/pengaduan pelayanan % 100.00 100.00 100.00 administratif yang ditindaklanjuti Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI Nilai 820 895 109.15 Persentase pelayanan administrasi % 70.00 98.05 140.07 kependudukan tepat waktu Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat % 70.00 97.93 139.90 waktu 6 Persentase % 33.33 33.33 100.00

NO. INDIKATOR CAPAIAN SATUAN TARGET REALISASI KINERJA SASARAN % Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik 7 Persentase RW Juara % 27.77 33.33 120.02 8 Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif % 57.14 75.00 131.26 9 Rasio Anggota Rasio LINMAS 1:1 1:0.6 106.00 10 Nilai AKIP Nilai 45.00 46.58 103.51 Persentase temuan 11 BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti % 100.00 100.00 100.00 Secara rinci pencapaian sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut : 1) Sasaran pertama terdiri dari tiga indikator dengan nilai 103.11 % atau interpretasi sangat Memuaskan 2) Sasaran kedua terdiri dari enam indikator dengan nilai 122.87 % atau interpretasi sangat Memuaskan 3) Sasaran ketiga terdiri dari dua indikator dengan nilai 101.75 % atau interpretasi sangat Memuaskan Tabel 2.5 Pencapaian Kinerja Sasaran Bandung Wetan Tahun 2014 NO. SASARAN STRATEGIS CAPAIAN 1 Melebihi/Melampaui Target 8 2 Sesuai Target 3 3 Tidak Mencapai Target - Jumlah 11

Dari hasil pengukuran terhadap pencapaian sebanyak tiga sasaran tersebut, secara umum telah melebihi target yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja. Dalam Tahun Anggaran 2014 untuk pelaksanaan program dan kegiatan pada Bandung Wetan Kota Bandung dalam rangka mencapai target kinerja yang ingin dicapai dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp. 5.660.800.000,00 sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp. 5.612.522.383 atau dengan serapan dana APBD mencapai 99.14 %. Tabel 2.6 Pagu dan Realisasi Anggaran Bandung Wetan Tahun 2014 MISI SASARAN STRATEGIS PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) Persen tase (%) Program Peningkata n Peran dan Kelurahan 252.270.000 243.477.723 96.51 Fasilitasi peningkatan pelayanan kepada masyarakat 252.270.000 243.477.723 96.51 Program Penunjang (Non Urusan) 2.539.705.50 0 2.512.306.1 84 98.92 Program Peningkata n Peran dan Kelurahan 2.843.724.50 0 2.837.188.4 76 99.77 Fasilitasi peningkatan perekonomia n masyarakat 42.625.000 42.625.000 100.00

MISI SASARAN STRATEGIS PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) Persen tase (%) kecamatan & kelurahan Fasilitasi peningkatan kualitas kehidupan kemasyarak atan kecamatan & kelurahan Peningkatan Infrastruktu r & Lingkungan Hidup Tingkat & Kelurahan Peningkatan kualitas penanganan ketentraman & ketertiban tingkat & Kelurahan Fasilitasi peningkatan pemerintaha n umum kecamatan & kelurahan 390.447.500 390.017.000 1.324.364.000 1.320.145.09 9 398.763.000 397.188.815 687.525.000 687.212.562 99.89 99.68 99.60 99.95 Program Inovasi Pembangun an dan Pemberdaya an 0,00 0,00 0,00

MISI SASARAN STRATEGIS PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) Persen tase (%) Kewilayaha n Fasilitasi Pemberdaya an Lingkup 0,00 0,00 0,00 RW Fasilitasi Pemberdaya an Lingkup 0,00 0,00 0,00 PKK Fasilitasi Pemberdaya an Lingkup 0,00 0,00 0,00 Karang Taruna Fasilitasi Pemberdaya an Lingkup 0,00 0,00 0,00 LPM Meningkatn ya Akuntabilita s Kinerja Pemerintah Bandung Wetan Program Peningkata n Pengemban gan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 25.100.000,0 0 19.550.000, 00 77,89 Dalam kurun waktu 1 (satu) tahun tersebut telah menggunakan anggaran sebesar Rp. 5.660.800.000,00 telah mewujudkan capaian kinerja untuk menunjang pencapaian Misi dan Visi Bandung Wetan Kota Bandung. Berdasarkan pagu indikatif RENSTRA jumlah anggaran

tersebut maka realisasi anggaran yang telah digunakan oleh Bandung Wetan Kota Bandung adalah 99,14 % dari anggaran indikatif yang direncanakan, hal tersebut menunjukan bahwa perencanaan Bandung Wetan Kota Bandung perlu dioptimal kembali agar lebih efektif dan efisien dalam meningkatkan kinerja yang mendukung pencapaian Visi dan Misi Kota Bandung. Efesiensi pencapaian Sasaran Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan masyarakat didapatkan dari rata-rata persentase capaian indikator 103.11 % dikurangi dengan prosentasi penyerapan anggaran yang menunjang 98.70 %, maka diperoleh efesiensi sebesar 4.41 %. Efesiensi pencapaian Sasaran Terwujudnya Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Bandung Wetan didapatkan dari rata-rata persentase capaian indikator 122.87 % dikurangi dengan prosentase penyerapan anggaran yang menunjang 99.77 %, maka diperoleh efesiensi sebesar 23.1 %. Dan efesiensi pencapaian Sasaran Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Bandung Wetan didapatkan dari rata-rata persentase capaian indikator 101.75 % dikurangi dengan prosentasi penyerapan anggaran yang menunjang 77,89 %, maka diperoleh efesiensi sebesar 23.86 %. 2.3. Capaian Kinerja Bandung Wetan Triwulan 1 Tahun 2015. Capaian kinerja Bandung Wetan pada Triwulan 1 tahun 2015 secara umum belum dapat digambarkan capaian kinerjanya, beberapa indikator telah dilakukan pengukuran kinerja sedangkan sebagian besar masih dalam proses implementasi pencapaian kinerja, perkembangan capaian kinerja sampai dengan triwulan ke-satu tahun 2015, sebagaimana tabel berikut : Tabel 2.7 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Bandung Wetan Triwulan I Tahun 2015 2015 TARGET REALISASI NO INDIKATOR SATUAN TARGET TRIWULAN TRIWULAN TAHUNAN 1 1 1 Indeks Kepuasan Masyarakat Nilai 81.00 - -

2 Prosentase Pengaduan Pelayanan Masyarakat yang Ditindaklanjuti 3 Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik versi OMBUDSMAN RI 4 Prosentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu 5 Prosentase Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu 6 Prosentase Kelurahan yang Memenuhi Standar Kriteria Baik 7 Prosentase RW Juara 8 Prosentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif 9 Rasio Anggota LINMAS 10 Nilai Evaluasi AKIP 11 Prosentase Temuan BPK/ % 100.00 100.00 100.00 Angka 895 - - % 98.24 98.24 100.00 % 97.93 81.61 100.00 % 66.66 - - % 41.66 - - % 83.33 - - Rasio 1 : 1.07 - - Angka 60.00 - - % 100.00 - -

Inspektorat yg Ditindaklajuti 2.4. Rekomendasi Hasil Evaluasi Kinerja Tahun 2014 dan Triwulan 1 Tahun 2015 Rekomendasi perbaikan kinerja yang diperoleh dari hasil evaluasi dan analisis pencapaian kinerja sasaran yang tercantum dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Bandung Wetan Tahun 2014 dan belum terdapat rekomendasi yang diperoleh dari hasil monitoring dan evaluasi capaian kinerja pada Triwulan I Tahun 2015. Rekomendasi yang tercantum dalam LKIP Tahun 2014 berdasarkan sasaran strategis sebagaimana tabel berikut : Tabel 2.8 Rekomendasi Percepatan Capaian Sasaran Bandung Wetan SASARAN STRATEGIS Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Meningkatnya kinerja penyelenggaraa n Tugas Umum Pemerintahan INDIKATOR KINERJA 1. Indeks Pelayanan /Indeks Kepuasan Masyarakat 2. Persentase Keluhan/pengadua n pelayanan administratif yang ditindaklanjuti 3. Nilai Standar kepatuhan pelayanan masyarakat versi ombudsman RI 4. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu REKOMENDASI 1. Penegasan kembali komitmen atas dasar kemampuan masing-masing aparatur 2. Penetapanan peraturan yang mengatur pelaksanaan teknis secara pasti dan lebih awal. 3. Koordinasi SKPD terkait dalam pelaksanaan yang beririsan dengan Bandung Wetan lebih ditingkatkan. 4. Permohonan penambahan jumlah SDM aparatur dalam pengorganisasian kegiatan dan pendokumentasian 5. Penetapan peraturan dan penganggaran yang mengatur pelaksanaan teknis secara pasti dan lebih awal. 6. Koordinasi SKPD terkait dalam

SASARAN INDIKATOR STRATEGIS KINERJA 5. Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu 6. Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik 7. Persentase RW Juara 8. Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif 9. Rasio Anggota LINMAS 10. Nilai AKIP 11. Meningkatnya Persentase temuan Akuntabilitas BPK/Inspektorat Kinerja yang ditindaklanjuti REKOMENDASI pelaksanaan yang beririsan dengan Bandung Wetan lebih ditingkatkan. 7. Permohonan penambahan jumlah SDM aparatur dalam pengorganisasian kegiatan dan pendokumentasian 8. Pembuatan software pelayanan publik di Bandung Wetan 9. Koordinasi SKPD terkait dalam pelaksanaan yang beririsan dengan Bandung Wetan lebih ditingkatkan. 10. Permohonan penambahan jumlah SDM aparatur dalam pengorganisasian kegiatan dan pendokumentasian Rekomendasi tersebut dapat direalisasikan pada Tahun 2015 dan tahun 2016 untuk mengakselerasi capaian kinerja sasaran Bandung Wetan sampai dengan tahun2018

BAB III RENCANA KINERJA TAHUN 2016 3.1. Indikator Kinerja Bandung Wetan Tahun 2016 Untuk merealisasikan tujuan dan sasaran Bandung Wetan dikembangkan cara pencapaian secara optimal. Cara pencapaian tujuan dan sasaran dalam aktivitas Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kota Bandung masing-masing dikembangkan ke dalam kebijakan dan program. Sementara itu kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam upaya pencapaian sasaran dan tujuan dituangkan kedalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan. Keberhasilan dan kegagalan organisasi melalui pelaksanaan program kegiatan dirancang dengan Rencana Target Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Target Rencana Kinerja Tahunan yang akan diperjanjikan. Tabel 3.1 Data Realisasi Kinerja Tahun 2014, Target Kinerja Tahun 2015 Dan Rancangan Awal Rencana Kinerja Tahunan Bandung Wetan Tahun 2016 NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TAHUN 2014 RENCANA TARGET REALI TAHUN AWAL TARGET TARGET KINERJA RENSTRA SASI 2015 TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUN 2016 1 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik 1. Indeks Pelayanan /Indeks Kepuasan Masyarakat 12. Persentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti 3. Nilai Standar kepatuhan pelayanan masyarakat versi ombudsman RI Nilai 80.86 81.00 81.00 81.15 81.15 % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Nilai 820 895 895 900 920 2 Meningkatnya 14. Persentase pelayanan kinerja administrasi penyelenggara kependudukan tepat % 70.00 98.05 98.24 98.29 100.00

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TAHUN 2014 RENCANA TARGET AWAL REALI TAHUN TARGET TARGET KINERJA RENSTRA SASI 2015 TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUN 2016 an Tugas Umum waktu 15. Persentase waktu Pemerintahan pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu % 70.00 97.93 97.93 81.70 100.00 16. Persentase Kelurahan memenuhi kriteria baik yang standar % 33.33 33.33 66.66 66.66 66.66 17. Persentase RW Juara % 27.77 33.33 41.66 50.00 50.00 18. Persentase Lembaga kemasyarakatan % 57.14 75.00 83.33 83.33 83.33 Aktif 19. Rasio Anggota LINMAS Rasio 1:1 1:1.06 1:1.07 1:1.06 1:1.06 3 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintah 20. Nilai AKIP 21. Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti Nilai 45.00 46.58 60.00 65.00 65.00 % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Target indikator sasaran Bandung Wetan tahun 2016 mengalami penyesuaian sebagaimana telah ditetapkan pada RENSTRA Bandung Wetan tahun 2014-2018, namun sudah dapat direalisasikan pada tahun 2014 ataupun tahun 2015, berikut target indikator sasaran yang mengalami penyesuaian : 1. Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu telah tercapai 97.93 pada tahun 2014, sehingga target tahun 2016 menjadi 100.00;

3.2 Rencana Kerja dan Anggaran Bandung Wetan Tahun 2016 Dalam upaya pencapaian kinerja tahun 2016 dan penyusunan perencanaan anggaran indikatif yang disusun dalam perencanaan strategis Bandung Wetan tahun 2014-2018, maka operasionalisasi pencapaian kinerja melalui strategi dan kebijakan yang telah disusun dilaksanakan melalui program kegiatan Bandung Wetan tahun 2016 yang diuraikan sebagaimana tabel berikut : Tabel 3.3 Rancangan Awal Anggaran Rencana Kinerja Tahunan Bandung Wetan Tahun 2016 RENCANA MISI SASARAN PROGRAM/ ANGGARAN STRATEGIS KEGIATAN TAHUN 2016 (Rp.) Program Peningkatan Peran dan 182.160.000 Kelurahan Fasilitasi peningkatan Meningkatka Pelayanan kepada 182.160.000 n kinerja Masyarakat Pemerintah Program Penunjang (Non Urusan) 3.914.621.161,15 Bandung Wetan Meningkatny a Kualitas Program Pelayanan Administrasi 886.342.721,15 melalui pelayanan publik berbasis Pelayanan Publik Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2.710.993.440 teknologi Program peningkatan informasi disiplin aparatur 158.585.000 Program peningkatan kapasitas sumber 101.200.000 daya aparatur Program Pembinaan Dan Pengembangan 57.500.000 Aparatur

RENCANA MISI SASARAN STRATEGIS PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN TAHUN 2016 (Rp.) Program Peningkatan Peran dan 2.208.661.250,43 Kelurahan Fasilitasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat 26.823.750 dan Kelurahan Fasilitasi Peningkatan Kualitas Meningkatka Kehidupan Kemasyarakatan 316.508.750 n Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang Profesional dan Akuntabel Meningkatnya kinerja penyelenggara an Tugas Umum Pemerintahan dan Kelurahan Peningkatan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup tingkat dan Kelurahan Peningkatan Kualitas 1.310.051.250,43 Penanganan Ketentraman dan Ketertiban tingkat 405.921.250 dan Kelurahan Fasilitasi peningkatan Pemerintahan Umum dan 149.356.250 Kelurahan Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan 3.909.300.000 Kewilayahan

RENCANA MISI SASARAN STRATEGIS PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN TAHUN 2016 (Rp.) Fasilitasi Pemberdayaan 3.009.300.000 Lingkup RW Fasilitasi Pemberdayaan 300.000.000 Lingkup PKK Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup Karang 300.000.000 Taruna Fasilitasi Pemberdayaan 300.000.000 Lingkup LPM Program Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD 63.135.000 16.790.000 Penyusunan pelaporan keuangan semesteran 16.790.000 Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran 14.777.500 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 14.777.500

Tabel 3.4 Rumusan Rencana Program Dan Kegiatan Bandung Wetan Tahun 2016 INDIKATOR KINERJA SASARAN STRATEGIS 1. Indeks Pelayanan /Indeks Kepuasan Masyarakat 2. Persentase Keluhan/pengaduan Meningkatnya Kualitas pelayanan administratif Pelayanan Publik yang ditindaklanjuti 3. Nilai Standar kepatuhan pelayanan masyarakat versi ombudsman RI RENCANA KINERJA TAHUN 2016 PROGRAM / KEGIATAN PERKIRAAN ANGGARAN TAHUN 2016 81.15 Program Peningkatan Peran dan Kelurahan 182.160.000 100.00 Fasilitasi peningkatan Pelayanan kepada Masyarakat 182.160.000 920 Program Penunjang (Non Urusan) 3.914.621.161,15 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 886.342.721,15 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2.710.993.440 Program peningkatan disiplin aparatur 158.585.000 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 101.200.000

RENCANA PROGRAM / KEGIATAN PERKIRAAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA KINERJA TAHUN 2016 ANGGARAN TAHUN 2016 Program Pembinaan Dan Pengembangan Aparatur 57.500.000 4. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat 100.00 Program Peningkatan Peran dan Kelurahan 2.208.661.250,43 waktu 5. Persentase waktu Fasilitasi Peningkatan Meningkatnya kinerja pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu 100.00 Perekonomian Masyarakat dan Kelurahan 26.823.750 penyelenggaraan Tugas 6. Persentase Kelurahan yang Fasilitasi Peningkatan Kualitas Umum Pemerintahan memenuhi standar kriteria baik 66.66 Kehidupan Kemasyarakatan dan Kelurahan 316.508.750 7. Persentase RW Juara Peningkatan Infrastruktur dan 50.00 Lingkungan Hidup tingkat dan Kelurahan 1.310.051.250,43 8. Persentase Lembaga Peningkatan Kualitas Penanganan kemasyarakatan Aktif 83.33 Ketentraman dan Ketertiban tingkat dan Kelurahan 405.921.250

RENCANA PROGRAM / KEGIATAN PERKIRAAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA KINERJA TAHUN 2016 ANGGARAN TAHUN 2016 9. Rasio Anggota LINMAS Fasilitasi peningkatan 1:1.06 Pemerintahan Umum dan Kelurahan 149.356.250 Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan 3.909.300.000 Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup RW 3.009.300.000 Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup PKK 300.000.000 Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup Karang Taruna 300.000.000 Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup LPM 300.000.000 10. Nilai AKIP Program Peningkatan Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja 65.00 Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 63.135.000 Pemerintah 11. Persentase temuan BPK/Inspektorat yang 100.00 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi

SASARAN STRATEGIS RENCANA PROGRAM / KEGIATAN PERKIRAAN INDIKATOR KINERJA KINERJA TAHUN 2016 ANGGARAN TAHUN 2016 ditindaklanjuti kinerja SKPD 16.790.000 Penyusunan pelaporan keuangan semesteran 16.790.000 Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran 14.777.500 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 14.777.500

BAB IV PENUTUP Dokumen Rencana Kinerja Tahunan Bandung Wetan tahun 2016 ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman Perencanaan Kinerja Tahunan dalam melaksanakan misi untuk mewujudkan visi Bandung Wetan pada tahun 2018. Demikian kami sampaikan Rencana Kerja Tahunan Bandung Wetan Bandung Tahun 2016, sehingga dapat memberikan informasi yang memadai mengenai rencana maupun target tahunan yang hendak diwujudkan. Bandung, 12 Juni 2015 CAMAT BANDUNG WETAN HERLANI, SE NIP. 19591110 198611 1 002