Bab 2. Landasan Teori. Menurut Tomita (1992:147) fungsi dake dibagi menjadi 4

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

Bab 2. Landasan Teori

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bahasa yang cukup diminati oleh pembelajar bahasa asing di

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG JOSHI

BAB I PENDAHULUAN. termasuk bahasa Jepang. Salah satu keunikan bahasa Jepang ialah adanya. 助詞は 単独で用いられず 名詞や動詞などの他の語に後接する 活用のない語です (Iori, 2000 : 345)

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap bahasa mempunyai keunikannya masing-masing. Baik dari segi penulisan,

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu bahasa terdapat bermacam macam jenis kata, di antaranya,

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析

BAB 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori. dengan sendirinya dapat menjadi predikat, contoh : suatu kalimat. Keiyoushi memiliki beberapa perubahan bentuk.

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa terdiri dari unsur kalimat, klausa, frase dan kata. Salah satu

Bab 2. Landasan Teori. digunakan sebagai landasan teori untuk mendukung penelitian skripsi ini. Teori-teori

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pesan dimaksud dapat dipahami. (KBBI:1998:445) dengan adanya penggunaan joshi atau kata bantu dalam kalimat.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang penting dalam kontak

Bab 2. Landasan Teori. Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau. kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya:

BAB I PENDAHULUAN. nomina abstrak yang dalam bahasa Jepang disebut 形式名詞 (keishikimeishi).

BAB I PENDAHULUAN. kata sifat, kata kerja bantu, partikel, dan kata keterangan.

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa dari berbagai negara memiliki ciri universal dan ciri khusus.

BAB 2. Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 2. Landasan Teori

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu

Bab 2 Landasan Teori

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat

Bab 2. Landasan Teori. Sintaksis merupakan salah satu bidang kajian dalam linguistik.sintaksis berasal

Bab 2. Landasan Teori. Menurut Minami dalam Hinata ( 1990: 1 ), danwa dapat disebut juga discourse

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dimengerti oleh lawan bicara. Kata-kata tersebut terkadang

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi,

BAB I PENDAHULUAN. hal ini disebabkan karena keunikan dari bahasa-bahasa tersebut.

Bab 2. Landasan Teori. kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat.

BAB I PENDAHULUAN. menghubungkan kata dengan kata dan turut menentukan makna inti sebuah kalimat.

Bab 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori. baik dalam memberikan penjelasan tentang hubungan antara satu kata dengan kata

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia dikenal sebagai makhluk sosial. Seperti yang dikatakan oleh P.W.J

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. di seluruh dunia. Melalui bahasa, manusia dapat saling berinteraksi dan

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam gramatika suatu bahasa, terdapat penggunaan adverbia. Adverbia

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah perilaku mengekspresikan, menyampaikan, dan

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PARTIKEL GURAI DAN GORO. Menurut Drs. Sugihartono ( 2001:178 ), joshi adalah jenis kata yang tidak

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG

Bab 2 TINJAUAN PUSTAKA. Meishi merupakan kata yang menunjuk kepada orang, benda, keadaan, tempat,

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PARTIKEL BAHASA JEPANG (JOSHI) disebut hinshi bunrui. Hinshi berarti jenis kata atau kelas kata, sedangkan bunrui

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai macam makna. Bagi linguistik- ilmu yang khusus mempelajari

BAB I PENDAHULUAN. struktur inilah menjadikan struktur bahasa Jepang menarik. Salah satunya disebabkan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Penulis akan membagi teori yang dipakai dalam penelitian ini menjadi 5 bagian, yaitu: 2.1 Teori Pragmatik

PARTIKEL GA DI DALAM NOVEL KITCHEN KARYA YOSHIMOTO BANANA

BAB 2. Landasan Teori. Noda (1991, hal.38), menyatakan bahwa yang dimaksud dengan hinshi (kelas kata

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jepang terbagi dalam 10 jenis kelas kata. Partikel merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa memiliki nuansa makna yang berbeda pada setiap struktur

BAB I PENDAHULUAN. Belajar bahasa lain mungkin menjadi penting dalam aktivitas intelektual manusia

BAB I PENDAHULUAN. kalimat. Untuk menghubungkan kalimat satu dengan kalimat lainnya, digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk

BAB I PENDAHULUAN. simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. pikiran, maupun ide kepada lawan bicara.

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari manusia sebagai makhluk sosial

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN

Bab 2. Landasan Teori

BAB 2. Tinjauan Pustaka

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd

KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara memiliki bahasa yang berbeda-beda, serta memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Banyak ahli yang sudah mengemukakan definisi bahasa dengan caranya masingmasing.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seperti yang diketahui komunikasi adalah sesuatu yang telah dilakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III

BAB I PENDAHULUAN. satu keunikan bahasa Jepang adalah penggunaan partikel sebagai pemarkah yang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memiliki ciri khas atau karakteristik tersendiri. Setiap bahasa juga

BAB I PENDAHULUAN. akan merasa kesulitan jika harus menghapal kanji. Di tambah lagi satu kanji bisa

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling penting dalam kehidupan

Bab 2. Landasan Teori. Dalam bahasa Jepang, terdapat pembagian kelas kata yang disebut dengan

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan kutipan di atas, dapat dikatakan bahwa たび tabi beberapa

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Alat komunikasi paling sederhana dan bersifat universal yang

Bab 1. Pendahuluan. antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.

Dikerjakan O L E H SUNITA BR

BAB I PENDAHULUAN. Kelas kata dalam bahasa Jepang (hinshi bunrui) diklasifikasikan ke dalam 10

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan,

BAB I PENDAHULUAN. Jepang, yang di dalamnya terdapat unsur-unsur atau kaidah-kaidah yang berbeda.

Transkripsi:

Bab 2. Landasan Teori 2.1 Teori Dake Menurut Tomita (1992:147) fungsi dake dibagi menjadi 4 1. 制限や限度があることを表します Seigen ya gendo ga aru koto o arawashimasu Menunjukkan adanya pembatasan. あの人は言うだけで 何もしません ano hito wa iu dake de, nani mo shimasen Orang itu hanya berbicara, tapi tidak melakukan apa-apa. Hal tersebut juga dibuktikan dengan pendapat menurut Tanaka (2000) bahwa dake (hanya) diletakkan di belakang K. keterangan bilangan atau K. benda, dan dipakai untuk membatasi tingkat jumlah atau lingkungan. Sudjianto (2000) juga mengatakan bahwa partikel dake dapat dipakai untuk menyatakan adanya keterbatasan jumlah benda, orang, dan sebagainya dan dapat menyatakan adanya keterbatasan suatu aktivitas/ keadaan. Sanjikan dake kakarimasu Hanya memakan waktu tiga jam 2. 程度を表します. Teido o arawashimasu. Menunjukkan adanya taraf atau tingkatan 好きなだけ 持ってきなさい Sukinadake, motte ki nasai Walau hanya suka, harap dibawa Sudjianto (2000) juga mengatakan bahwa partikel dake dapat dipakai untuk menyatakan derajat, ukuran, tingkatan, atau taraf-taraf dalam batas tertentu. 7

8 Dekiru dake doryoku shimasu. Sebisa mungkin cepatlah dating 3. A だけ B という言い方で A に比例して B になる/ なった という意味を表します ``A ' ni hirei shite `B ' ni naru/ natta' to iu imi o arawashimasu. Dalam susunan A dake B, apabila melakukan A maka akan terjadi B 勉強するだけ日本語が上手になる Benkyō suru dake nihongo ga jōzuninaru Kalau hanya belajar Bahasa Jepang, bisa pandai Bahasa Jepang. 4. A だけ B という言い方で A であるから かえって B であるという意味を表します A dake B to iu iikata de, A dearukara, kaette B dearu to iu imi o arawashimasu. Dalam susunan A dake B, keadaan A berbalik dengan B. A さんは 普通 体が大序であるだけに 重い病気になってしまった A-san wa, futsū,-tai ga daijodearu dake ni, omoi byōki ni natte shimatta Padahal biasanya A selalu menjaga kesehatannya, tapi ia sedang sakit keras. 2.2 Teori Shika Menurut Tomita (1992: 148) Shika dapat dibagi menjadi 3 jenis 1. Shika dan dake mempunyai makna yang sama まだ 一人しか来ていません mada, ichi-ri shika kite imasen. Hanya satu orang yang datang. Menurut Tanaka (2001) shika mengikuti K. benda, K. keterangan Bilangan, dll. Selalu digunakan bersama-sama predikat negatif. Penekanannya memeilih satu hal tetapi tidak memilih hal yang lain. Shika menggantikan K. Bantu ga dan wo, tetapi harus mengikuti K. Bantu yang lain. Shika memiliki nuansa yang negatif, sedangkan dake memiliki nuansa positif.

9 2. Dake dan shika mempunyai makna yang berbeda 数学の試験で できなかったのは1 問しかありませんでした Sūgaku no shiken de, dekinakatta no wa 1-mon shika arimasendeshita Di ujian matematika, hanya tidak bisa menjawab 1 soal 数学の試験で できなかったのは1 問だけあります sūgaku no shiken de, dekinakatta no wa 1-mon dake arimasu Di ujian matematika, hanya bisa menjawab 1 soal 3. Menunjukkan penolakan 英語がそれしか話せなければ 仕事の役には立ったないでしょう eigo ga sore shika hanasenakereba, shigoto no yaku ni wa tatta naideshou Kalau kemampuan Berbahasa Inggrisnya hanya segitu, sulit mendapatkan pekerjaan 2.3 Teori Bakari Menurut Tomita (1992: 148) bakari dapat dibedakan menjadi 5 jenis. Namun yang penulis pakai adalah teori bakari dan bakari ni 1. Partikel bakari menunjukkan kurang lebih すみません 5 分ばかり待ってください sumimasen, 5-bu bakari mattekudasai Maaf, mohon tunggu 5 menit Sudjianto (2000) juga mengatakan bahwa partikel bakari dapat dipakai setelah kata-kata yang menyatakan jumlah untuk menyatakan perkiraan jumlah, batas, atau derajat tertentu. Fungsi partikel bakari ini sama dengan fungsi kurai/gurai atau partikel hodo. Kami o gojuumai bakari kudasai. Tolong kertas sepuluh lembarnya Jippun bakari omachi kudasai. Mohon tunggu kira-kira sepuluh menit

10 2. Partikel bakari ni menunjukkan karena telah melakukan A, maka langsung melakukan B 料理がおいしかったばかりに 食べすぎてしまった ryōri ga oishikatta bakari ni, tabe sugite shimatta Karena masakannya enak, jadi kebanyakan makan. Sudjianto (2000) juga mengatakan bahwa partikel bakari bisa ditambah partikel ni sehingga menjadi bakari ni. Partikel bakari ni bisa dipakai setelah verba bentuk lampau, atau setelah nomina yang ditambah verba bantu data. Pemakaian partikel bakari ni ini berfungsi untuk menyatakan sebab-sebab atau alasan. Bagian kalimat yang ada sebelum partikel bakari ni merupakan sebab-sebab atau alasan, sedangkan bagian kalimat yang ada pada bagian berikutnya merupakan akibat yang (bisa) terjadi. 2.4 Teori Jenis Kata Menurut Tomita (1992) jenis kata dibagi menjadi 10 bagian yaitu 1. 名詞 (meishi) kata benda Menurut Masuoka (1993: 33) yang termasuk kategori meishi di dalam bahasa jepang adalah seperti nama orang, nama hewan, nama situasi, nama tempat, nama arah dan nama waktu. 2. 動詞 (Doushi)kata kerja Menurut Masuoka (1993: 12) yang termasuk kategori doushi adalah seperti gerakan sedang bergerak, transitif dan intransitif, yang ingin atau tidak ingin dilakukan. 3. 形容詞 (Keiyoushi)kata sifat 1 Menurut Masuoka (1993: 21) keiyoushi terbagi menjadi dua jenis yaitu: 1. 属性形容詞 (zokuseikeyoushi): adalah kata sifat yang berasal dari dalam hati seperti: hoshii, natsukashii, kayui, iyada, dan sebagainya. 2. 感性形容詞 (kanseikeiyoushi): adalah kata sifat yang berasal dari apa yang terlihat seperti: tsuyoi, nagai, kinben, kouka, dan sebagainya.

11 4. 形容動詞 (Keiyoudoushi)kata sifat 2 5. 福祉 (Fukushi) kata keterangan Menurut Masuoka (1993: 41) fukushi digunakan untuk memodifikasi suatu kata di dalam kalimat sepetri untuk predikat, taraf atau tingkatan, dan sebagainya. 6. 連体詞 (Rentaishi) kata sebelum nomina Menurut Masuoka (1993: 55) rentaishi terpusat pada penggunaan kata benda. 7. 接続詞 (Setsuzokushi) kata sambung Menurut Masuoka (1993: 57) setsuzokushi, yang berada pada awal kalimat, berfungsi untuk menghubungkan dengan kalimat sebelumnya. Seperti shikashi, nazenara, sunawachi, mata, nao, aruiha, dan sebagainya. Dibandingkan dengan jenis kata yang lain, setsuzokushi lebih bisa menyatukan antar kalimat. 8. 感動詞 (Kandoushi) kata seru Menurut Masuoka (1993: 60) kandoushi jika dibandingkan dengan kata-kata yang lain lebih menggambarkan perasaan emosi penulis. Dan hanya terdapat satu kata. 9. 助動詞 (Joudoushi) kata bantu atau partikel Menurut Masuoka (1993: 29) yang disebut joudoushi adalah sebutan untuk kata-kata yang membantu pengertian dari kata-kata predikat (joshi, keiyoushi, hanteishi), bentuk ~ta, dan kata sambung untuk sebelum nomina. 10. 助詞 (Joushi) kata kerja bantu Menurut Masuoka (1993: 49) Joshi berperan sebagai penghubung kata benda dengan pelengkap, subjek dan sebagainya. Penghubung bagi kata dengan kata, bagian dengan bagian, dan sebagainya. 2.5 Teori Toritatejoshi Menurut Masuoka (1993: 50) Toritatejoshi adalah partikel yang digunakan untuk menggantikan klausa.

12 花子からも返事がなかった Hanako kara mo henji ga nakatta Hanako juga tidak menjawab Jadi karena itu kata bantu mo menunjukkan bahwa yang tidak menjawab bukan hanya Hanako. Tapi yang ditekankan di partikel mo adalah Hanako. Kata-kata yang termasuk Toritatejoshi adalah: wa, mo, sae, demo, sura, date, made, dake, bakari, nomi, shika, koso, nado, nanka, nande, kurai. Toritatejoshi secara umum berarti menempatkan kata tambahan dan partikel. Secara umum berarti proses untuk menampilkan predikat dan bahasa pengganti. Bahasa Pengganti adalah kata-kata yang ditampilkan sebelum kata penyambung. あなただけにお話します ( だけ + に ) Anata dake ni ohanashi shimasu. (dake +ni) Saya hanya berbicara dengan anda. 1. Untuk menunjukkan posisinya. A 氏は 地元でさえ知名度が低い ( で + さえ ) A-shi wa, jimotode sae chimeido ga hikui. (De + Sae) Walaupun A adalah orang lokal, Tapi pengenalan namanya jelek. 2. Untuk menjelaskan posisis predikat ( konjungsi, bentuk ~te, bentuk dasar) 太郎はテレビを見てばかりいる ( テ形 + ばかり ) Tarou ha terebi wo mitebakari iru. (tekei+ bakari) Tarou baru sedang menonton televisi. 3. Untuk menjelaskan hal-hal yang terperinci. 課長にして話しただけだ ( タ形 + だけ ) Kachō ni hanashita dakeda. (Takei+dake) Saya baru saja berbicara dengan kepala bagian.

13 2.6 Teori Sintaksis Menurut Tjandra (2013: 1) Sintaksis adalah bidang yang mempelajari masalah pembentukan termasuk satuan-satuan bahasa lain yang lebih besar daripada kata. Kalimat dan satuan-satuan lain semua dibentuk dari kata, maka di dalam sintaksis, kata menjadi satuan terkecil dan kalimat adalah satuan terbesar. Pembentukan kalimat termasuk pembentukan satua lain sudah tentu melibatkan juga makna yang muncul dari akibat pembentukan tersebut.

14