PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI HIMPUNAN DI KELAS VII SMPN 24 PADANG 1) Tresia Afreni, 2) Yulyanti Harisman, 3) Ainil Mardiyah Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR 1) afrenitresia@gmail.com, 2) yuliyuki@gmail.com, 3) ainilmardiyah@ymail.com ABSTRACT The students are difficult to understand the set material on the textbook and student worksheet (LKS) of learning math. The textbook and LKS have not facilitated the students to do an independent learning and had a realistic-based. The proposed solution of the problem is the development of a realistic-based module for set material. The development aims to know the validity and practice of realistic-based module for set material. The research uses 4-D model that consists of 4 stages, i.e. defining stage or need analysis, designing stage, developing stage, and disseminating stage. However, the research is only conducted until the third stage i.e. developing. The developing stage is conducted only to see the validity and practice of the module. Data analysis is conducted descriptively with the validity result i.e. very valid in which reaching the criteria 4,55 and practice result i.e. very practice in which reaching the criteria 90%. It means that the Modul Berbasis Realistik untuk Materi Himpunan di Kelas VII SMPN 24 Padang is valid and practical. Keywords : Development (4-D), Module, Realistic, Set. PENDAHULUAN Salah satu materi yang dapat dipelajari oleh siswa agar memiliki kemampuan berpikir logis, sistematis, kritis, analitis, kreatif, dan kemampuan kerjasama. yaitu himpunan. Himpunan merupakan salah satu materi yang diajarkan pada mata pelajaran matematika di kelas VII SMP. Kompetensi dasar yang diharapkan dari pembelajaran materi himpunan adalah siswa mampu menjelaskan pengertian himpunan, himpunan bagian, komplemen himpunan, operasi himpunan, menunjukkan contoh dan bukan contoh. Sedangkan salah satu pengalaman belajar yang diharapkan adalah siswa merasakan manfaat matematika dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan observasi yang dilakukan pada tanggal 29 Januari 17 Februari 2014 di SMPN 24 Padang, diketahui bahwa guru menggunakan bahan ajar berupa buku teks dan LKS. Buku teks dan LKS yang digunakan belum memfasilitasi siswa untuk menemukan konsep yang su-
dah ada sebelumnya melalui bimbingan yang diawali dengan penjelajahan dunia nyata. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika kelas VII SMPN 24 Padang, guru mengatakan bahwa salah satu materi yang sulit dimengerti siswa adalah tentang himpunan. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa diperoleh informasi bahwa mereka mengalami kesulitan dalam memahami materi yang ada pada buku teks dikarenakan siswa SMPN 24 Padang belum mampu memahami bahasa yang ada pada buku teks dan LKS. Siswa lebih senang mendengarkan penjelasan dari guru, karena guru mengaitkan konsep dengan dunia nyata siswa. Berdasarkan uraian di atas rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah validitas dan praktikalitas modul berbasis realistik untuk materi himpunan di kelas VII SMP Negeri 24 Padang? sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas dan praktikalitas modul berbasis realistik untuk materi himpunan di kelas VII SMP Negeri 24 Padang. Russel dalam Wena (2011- :230) mengatakan bahwa Modul sebagai suatu paket pembelajaran yang berisi satu unit konsep tunggal. Menurut pandangan Surrahman dalam Prastowo (2011:113), modul dapat disusun dalam struktur sebagai berikut: satu judul modul, dua pentunjuk umum, tiga materi modul, empat evaluasi semester. Menurut Daryanto (2013: 162) Sejak tahun 1971, Institut Freudenthal mengembangkan suatu pendekatan teoritis terhadap pembelajaran matematika yang dikenal dengan RME (Realistic Mathematics Education). RME (Realistic Mathematics Education) di Indonesia lebih dikenal dengan PMR (Pendekatan Matematika Realistik). Daryanto (2013:161) mengemukakan Pendidikan Matematika Realistik (PMR) dikembangkan berdasarkan pemikiran Hans Freudenthal yang ber-pendapat bahwa matematika merupakan aktivitas insani (human activities) dan harus dikaitkan dengan realitas. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa matematika merupakan suatu pelajaran yang dapat dipelajari dengan cara me-
ngerjakannya dan dihubungkan dengan dunia nyata. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian yang dilakukan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development / R&D). Menurut Sugiyono (2012: 407) R&D adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Dalam penelitian ini produk yang dikembangkan adalah bahan ajar yang berupa modul berbasis realistik pada materi himpunan untuk kelas VII SMPN 24 Padang. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 26 Agustus- 16 September 2014. Menurut Sugiyono (2012: 427) Metode penelitian dan pengembangan (Research and Development/R&D) adalah merupakan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti sehingga menghasilkan produk baru, dan selanjutnya menguji keefektifan produk tersebut. Prosedur pengem-bangan ini menggunakan model pengembangan 4-D yang dikemukakan oleh Trianto (2012: 93). Model ini terdiri atas 4 tahap, yaitu pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop) dan penyebaran (dessiminate). Pada penelitian ini hanya dilakukan 3 tahap, yaitu tahap pendefinisian yang bertujuan untuk menentukan dan mendefinisikan kebutuhan pembelajaran, tahap perancangan yang bertujuan merancang atau menyiapkan prototipe pembelajaran, tahap pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran. Tahap pengembangan dibatasi hanya untuk tahap validasi dan tahap praktikalitas. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah lembar validasi, angket dan pedoman wawancara. Menentukan tingkat kevalidan modul digunakan kriteria berikut: bila rerata > 4,20 maka modul dikategorikan sangat valid, bila 3,40 < rerata 4,20 maka modul dikategorikan valid, bila 2,60 < rerata 3,40 maka modul dikate-gorikan cukup valid, bila 1,80 < rerata 2,60 maka modul dikategorikan kurang valid, bila rerata 1,80 maka modul dikategorikan tidak valid. Data yang diperoleh dari instrumen dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Informasi yang
diperoleh dari hasil wawancara mengenai praktikalitas modul dianalisis secara kualitatif. Data dari lembar validasi modul diperoleh data kuantitatif dan kualitatif, dianalisis secara deskriptif, kemudian diambil kesimpulan. HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan penelitian, diperoleh modul berbasis realistik untuk materi himpunan. Secara garis besar materi yang dibahas pada modul ini memiliki satu kompetensi dasar yang ada pada silabus. kompetensi dasar tersebut terdiri atas 7 kegiatan belajar, yakni: satu, konsep himpunan dan penyajian himpunan, dua himpunan semesta dan diagram Venn serta kardinalitas himpunan, tiga himpunan berhingga dan tak berhingga himpunan kosong serta himpunan bagian, empat himpunan kuasa dan kesamaan dua himpunan, lima operasi irisan dan operasi gabungan pada himpunan serta penyajiannya dalam diagram Venn, enam operasi komplemen dan operasi selisih pada himpunan serta penyajiannya, tujuh pemecahan masalah dan sifat-sifat operasi himpunan. Modul memuat cover, daftar isi, halaman pendahuluan, uraian materi, contoh soal, latihan terbimbing, latihan mandiri, umpan balik, tindak lanjut, kunci jawaban, dan daftar pustaka. Berikut ini cuplikan cover modul: Gambar 1 Pada uraian materi memuat prinsip-prinsip pendekatan realistik. Pertama, menggunakan konsteks atau permasalahan realistik, berikut cuplikannya: Gambar 2 Kedua, menggunakan model-model (matematisasi), berikut cuplikannya:
Gambar 3 Ketiga, menggunakan produksi dan konstruksi sebagai hasil kontribusi siswa, berikut cuplikannya: Gambar 4 Keempat, interaktif, berikut cuplikannya: Gambar 5 Kelima, Intertwining (membuat jalinan), berikut cuplikannya: Gambar 6 Hasil validasi secara keseluruhan untuk modul berbasis realistik pada materi himpunan ini adalah 4,55. Maka kesimpulan dari penilaian terhadap modul dapat dikategorikan sangat valid (Muliyardi, 2006:82). Modul berbasis realistik untuk materi himpunan sudah valid berdasarkan aspek materi, penyajian, bahasa dan kegrafisan. Setelah memperoleh modul berbasis realistik pada materi himpunan yang valid, selanjutnya dilakukan uji coba terbatas sebanyak 6 orang siswa. Uji coba terbatas untuk melihat praktikalitas modul berbasis realistik pada materi himpunan yang dikembangkan.hasil rerata angket kepraktisan oleh siswa secara keseluruhan untuk modul berbasis realistik pada materi himpunan ini adalah 90%. Maka kesimpulan untuk kepraktisan terhadap modul berbasis realistik pada materi himpunan dapat dikategorikan sangat praktis Riduwan (2012: 89). KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan analisis data yang dilakukan, dapat dihasilkan modul berbasis realistik untuk materi
himpunan di kelas VII SMPN 24 Padang yang sangat valid dengan kriteria 4,55 dari aspek materi, penyajian, bahasa dan keterbacaan serta kegrafisan. Selain itu, modul berbasis realistik untuk materi himpunan di kelas VII SMPN 24 Padang sangat praktis dengan kriteria 90% dari aspek kemudahan, waktu, interpretasi dan ekivalensi. Berdasarkan hasil penelitian dapt diberikan beberapa saran yakni: satu, modul berbasis realistik yang valid dan praktis dapat dijadikan sebagai bahan ajar bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran untuk materi himpunan di SMPN 24 Padang. Dua, siswa memiliki modul berbasis realistik, sehingga siswa dapat belajar mandiri dan menemukan sendiri konsep yang telah ada sebelumnya. Tiga, modul berbasis realistik ini dapat dijadikan contoh bagi peneliti lainnya dalam mengembangkan modul pembelaja-ran berbasis realistik. DAFTAR RUJUKAN Daryanto. 2013. Inovasi Pembelajaran Efektif. Bandung: Yrama Widya. Muliyardi. 2006. Pengembangan Model Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Komik di Kelas I Sekolah Dasar. Disertasi tidak diterbitkan. UNESA. Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: DIVA Press. Riduwan & Achmad, Engkos. 2012. Cara Mudah Menggunakan dan Memaknai Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung: Alfabeta. Ruseffendi, E.T. 2002. Dasar-dasar Matematika Modern dan Komputer untuk Guru. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Trianto. 2012. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara. Wena, Made. 2011. Stategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.