GBPP DAN SAP HASIL HUTAN BUKAN KAYU HHT 341
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN MATA KULIAH : Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) NOMOR KODE : HHT 341 SKS : 3 (2 3) SEMESTER : Genap DESKRIPSI SINGKAT TIU : Mata kuliah Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) ini adalah mata kuliah mayor bagi mahasiswa Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan IPB. Mata kuliah ini diberikan sebagai pengetahuan dasar dalam pemanfaatkan komoditas HHBK. Mata kuliah ini akan membahas : 1. Pengertian dan ruang lingkup, peranan, permasalahan dan prospek, serta aspek hukum pemanfaatan HHBK 2. Jenis, potensi & penyebaran, teknologi pengolahan dan pengaruhnya terhadap rendemen, mutu, penggunaan, dan pema produk dari komoditas HHBK kelompok resin & getah, minyak atsiri, ekstraktif lainnya (tumbuhan obat, tanin & pewarna), minyak & lemak, rotan & bambu, karbohidrat, dan hasil hewan. 3. Penanganan bahan baku komoditas HHBK, pengolahan, jenis produk yang dihasilkan, pengendalian mutu dan pema oleh pelaku usaha. : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, jenis komoditas HHBK dan aspek hukum pemanfaatannya, teknologi pengolahan, peningkatan mutu dan nilai tambah, pema, serta aspek bisnis produk HHBK dari kelompok resin & getah, minyak atsiri, ekstraktif lainnya (tumbuhan obat, tanin & pewarna), minyak & lemak, rotan & bambu, karbohidrat, dan hasil hewan. No. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Estimasi Waktu Pustaka 1 Setelah mengikuti kuliah ini, pengertian dan ruang lingkup, peranan, permasalahan dan prospek pemanfaatan, serta aspek hukum HHBK 2 Setelah mengikuti kuliah ini, potensi, penyebaran, pengolahan, mutu dan penggunaan komoditas HHBK dari kelompok resin dan getah Resin dan getah 1. Kontrak perkuliahan 2. Pengertian HHBK 3. Peranan 4. Permasalahan 5. Prospek 6. Aspek hukumpemanfaatan HHBK 1. Jenis, potensi, dan penyebaran 3. Karakterisasi bahan dan mutu produk 2 x 50 1) 4 x 50 2,3 ) 5, 7, 16 8, 9, 13, 15, 3 Setelah mengikuti kuliah ini, potensi, penyebaran, pengolahan, mutu dan penggunaan komoditas HHBK dari kelompok minyak atsiri Minyak atsiri 1. Jenis, potensi, dan penyebaran 3. Karakterisasi bahan dan mutu produk 4 x 50 4,5) 7, 11, 12
4 Setelah mengikuti kuliah ini, potensi, penyebaran, pengolahan, mutu dan penggunaan komoditas HHBK dari kelompok ekstraktif lainnya ( tumbuhan obat, penghasil tanin dan pewarna) 5 Setelah mengikuti kuliah ini, potensi, penyebaran, pengolahan, mutu dan penggunaan komoditas HHBK dari kelompok minyak dan lemak 6. Setelah mengikuti kuliah ini, potensi, penyebaran, pengolahan, mutu dan penggunaan komoditas HHBK dari kelompok rotan & bambu 6. Setelah mengikuti kuliah ini, potensi, penyebaran, pengolahan, mutu dan penggunaan komoditas HHBK dari kelompok karbohoiidrat 7. Setelah mengikuti kuliah ini, potensi, penyebaran, pengolahan, mutu dan penggunaan komoditas HHBK dari kelompok hasil hewan 8. Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat menjelaskan penanganan bahan baku komoditas HHBK, pengolahan, jenis produk yang dihasilkan, penengendalian mutu dan pema oleh pelaku usaha Ekstraktif lainnya (Tumbuhan obat, tanin dan pewarna) Minyak dan Lemak Rotan & bambu Karbohidrat Hasil hewan Aspek bisnis komoditas HHBK dari pengalaman pelaku usaha 1. Jenis, potensi, dan penyebaran 3. Karakterisasi bahan dan mutu produk 1. Jenis, potensi, dan penyebaran 3. Karakterisasi bahan dan mutu produk 1. Jenis, potensi, dan penyebaran 3. Karakterisasi bahan dan mutu produk 1. Jenis, potensi, dan penyebaran 3. Karakterisasi bahan dan mutu produk 1. Jenis, potensi, dan penyebaran 3. Karakterisasi bahan dan mutu produk 1. Penanganan bahan baku 3. Pengendalian mutu 4. Pema 4 x 50 6,7) 2 x 50 8,9) 1 x 50 10) 1x 50 11) 2 x 50 12,13) 1 x 50 (minggu 14) 12, 18 17 2,6, 10 3, 16 1,4, 14 PUSTAKA : 1. Atmosoedarjo S,. Kartasubrata J, Kaumini M,. Soleh. 2000. Sutera Alam Indonesia. Jakarta: CV. Indonesia Printer. 2. Berlin N, Rahayu E. 1995. Jenis dan Prospek Bisnis Bambu. Jakarta : Penebar Swadaya.. 3. BeMiller JN, Whistler RL. 2009. Starch: Chemistry and Technology. New York: Academic Press. 4. Budisantoso, H. 1992. Pengujian Mutu Benang Sutera pada Alat Pintal di Sulawesi Selatan. Jurnal Penelitian Kehutanan. 6(2: 5. Chandrasekharan. 1995. Terminology, Definition and Classification of Forest Products Other Wood. Jakarta:FAO. 6. Dransfield S, Widjaya FA. 1995. Bamboos Plant Resources of South-east Asia. Publisher Leiden. P : 80-83. 7. FAO. 1995. Non-Wood Forest Products. Flavours and Fragrans of Plant Origin. Vol I & II. Rome: FAO.
8. Hillis WE. 1987. Heartwood and Tree Exudates. New York: Springer Verlag.. 9. Jafarsidik. 1987. Jenis-jenis pohon penghasil resin damar dan penyebarannya di Indonesia. Duta Rimba 13 (81-82) : 7-11. 10. Jiang Z. 2007. Bamboo and Rattan in the World. Beijing: China Forestry Publishing Houter. 11. Ketaren S. 1985. Pengantar Tentang Minyak Atsiri. Jakarta:Balai Pustaka. 12. Krishnasamy G. 2008. Extraction Technologies for Medicinal and Aromatic Plants.Trieste: ICS UNIDO. 13. Prosea. 2000. Plant Resources o Sout-East Asia 18 (Plants Producing Exudates). Leiden: Backhuys Publishers. 14. Rosati A, Tewolde A, Mosconi C. 2009. Animal Production and Animal Science Worldwide. Netherland: Wageningen Achademic Publisher. 15. Retnowati, Bintari NR. 2001. Damar lampung primadona yang terpasung. Komoditi 31 (3) : 64 65. 16. Shackleton S, Shackleton C, Shanley P. 2011. Non-Timber Forest Products in the Global Context. Berlin Heidelberg: Springer-Verlag. 17. Shahidi F. 2005. Bailey's Industrial Oil And Fat Products Vol 5: Edible Oil And Fat Products: Processing Technologies. Hoboken : John Wiley & Sons. 18. Vankar PS. 2016. Handbook on Natural Dyes for Industrial Applications. New Delhi:NPCS.
SATUAN ACARA PENGAJARAN Waktu Pertemuan : 2 x 50 menit Pertemuan ke : 1 A. Tujuan 1. TIU : Setelah mengikuti kuliah ini, ruang lingkup HHBK 2. TIK : Setelah mengikuti kuliah ini, pengertian, klasifikasi produk, potensi, permasalahan, dan prospek pemanfaatan berbagai produk HHBK B. Pokok Bahasan : 1. Kontrak perkuliahan 2. Pengertian HHBK 3. Potensi 4. Permasalahan 5. Prospek 6. Aspek hukum pemanfaatan D. Belajar Mengajar Menjelaskan kontrak perkuliahan, TIU, dan TIK dari pertemuan pertama Tanya Jawab dan Saran mengenai strategi perkuliahan OHP/OHT Pertemuan ke-1. menjelaskan pengertian, klasifikasi produk, potensi, permasalahan dan prospek, serta aspek hukum pemanfaatan berbagai produk HHBK Menyimpulkan pokok bahasan yang telah diberikan. mengajukan pertanyaan dan Kesempatan akhir untuk bertanya singkat OHP/PHT,, E. Evaluasi : Untuk mengukur kemampuan mahasiswa, materi ini akan dijadikan sebagai bahan TEST pada saat Ujian Tengah Semester (UTS) F. Referensi : 1. Chandrasekharan. 1995. Terminology, Definition and Classification of Forest Products Other Wood. Jakarta:FAO.
2. FAO. 1995. Non-Wood Forest Products. Flavours and Fragrans of Plant Origin. Vol I & II. Rome: FAO. 3. Shackleton S, Shackleton C, Shanley P. 2011. Non-Timber Forest Products in the Global Context. Berlin Heidelberg: Springer-Verlag. Waktu Pertemuan : 4 x 50 menit Pertemuan ke : 2 dan 3 SATUAN ACARA PENGAJARAN A. Tujuan 1. TIU : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, jenis resin dan getah alami, teknologi pengolahan, dan peningkatan mutu serta nilai tambahnya 2. TIK : Setelah mengikuti kuliah ini, jenis, potensi, penyebaran, karakteristik bahan baku, teknologi pengolahan, karakterisasi mutu dan penggunaan produk dari resin dan getah alami B. Pokok Bahasan : Resin dan getah D. Belajar Mengajar 1. Jenis, potensi, dan penyebaran 3. Karakterisasi bahan dan mutu produk pertemuan ke 2 dan 3 ini. Pertemuan ke-2 bahan baku, teknologi pengolahan, karakterisasi mutu, penggunaan, dan pema produk dari resin alami seperti oleoresin Pinus, kopal, damar, jernang, kemenyan, dan gaharu Pertemuan ke- 3 menjelaskan jenis, potensi, penyebaran, karakteristik bahan baku, teknologi pengolahan, karakterisasi mutu dan penggunaan produk dari getah alami seperti getah jelutung dan getah perca
penguasaan materi pertemuan ke-2 dan 3 E. Evaluasi : Untuk mengukur kemampuan mahasiswa, materi ini akan dijadikan sebagai bahan TEST pada saat UTS F. Referensi : 1. Chandrasekharan. 1995. Terminology, Definition and Classification of Forest Products Other Wood. Jakarta:FAO. 2. FAO. 1995. Non-Wood Forest Products. Flavours and Fragrans of Plant Origin. Vol I & II. Rome: FAO. 3. Hillis WE. 1987. Heartwood and Tree Exudates. New York: Springer Verlag.. 4. Jafarsidik. 1987. Jenis-jenis pohon penghasil resin damar dan penyebarannya di Indonesia. Duta Rimba 13 (81-82) : 7-11. 5. Prosea. 2000. Plant Resources o Sout-East Asia 18 (Plants Producing Exudates). Leiden: Backhuys Publishers. 6. Retnowati, Bintari NR. 2001. Damar lampung primadona yang terpasung. Komoditi 31 (3) : 64 65. 7. Shackleton S, Shackleton C, Shanley P. 2011. Non-Timber Forest Products in the Global Context. Berlin Heidelberg: Springer-Verlag. Waktu Pertemuan : 4 x 50 menit Pertemuan ke : 4 dan 5 SATUAN ACARA PENGAJARAN B. Tujuan 1. TIU : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, jenis minyak atsiri, teknologi pengolahan, dan peningkatan mutu serta nilai tambahnya 2. TIK : Setelah mengikuti kuliah ini, jenis, potensi, penyebaran, karakteristik bahan baku, teknologi pengolahan, karakterisasi mutu dan penggunaan produk dari minyak atsiri B. Pokok Bahasan : Minyak atsiri 1. Jenis, potensi, dan penyebaran 3. Karakterisasi bahan dan mutu produk
D. Belajar Mengajar pertemuan ke 4 dan 5 ini. Pertemuan ke-3 bahan baku, teknologi ekstraksi minyak atsiri dengan metode hydrodistillation, karakterisasi mutu dan penggunaan crude oil, penggunaan, dan pema Pertemuan ke- 4 menjelaskan teknologi ekstraksi minyak atsiri selain metode hydrodistillation dan pengolahan crude oilnya dalam rangka peningkatan mutu dan nilai tambah penguasaan materi pertemuan ke- 3 dan 4 E. Evaluasi : Untuk mengukur kemampuan mahasiswa, materi ini akan dijadikan sebagai bahan TEST pada saat UTS F. Referensi : 1. Chandrasekharan. 1995. Terminology, Definition and Classification of Forest Products Other Wood. Jakarta:FAO. 2. FAO. 1995. Non-Wood Forest Products. Flavours and Fragrans of Plant Origin. Vol I & II. Rome: FAO. 3. Ketaren S. 1985. Pengantar Tentang Minyak Atsiri. Jakarta:Balai Pustaka. 4. Krishnasamy G. 2008. Extraction Technologies for Medicinal and Aromatic Plants.Trieste: ICS UNIDO.
SATUAN ACARA PENGAJARAN Waktu Pertemuan : 4 x 50 menit Pertemuan ke : 6 dan 7 C. Tujuan 1. TIU : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, jenis ekstraktif lainnya seperti dari tumbuhan obat, tanin, dan pewarna, teknologi pengolahan, dan peningkatan mutu serta nilai tambahnya 2. TIK : Setelah mengikuti kuliah ini, jenis, potensi, penyebaran, karakteristik bahan baku, teknologi pengolahan, karakterisasi mutu dan penggunaan produk dari ekstraktif lainnya seperti dari tumbuhan obat, tanin, dan pewarna B. Pokok Bahasan : Ekstraktif lainnya dari tumbuhan obat, tanin, dan pewarna D. Belajar Mengajar 1. Jenis, potensi, dan penyebaran 3. Karakterisasi bahan dan mutu produk pertemuan ke 6 dan 7 ini. Pertemuan ke-6 bahan baku, teknik ekstraksi, karakterisasi mutu, penggunaan, dan pema produk dari zat ekstraktif tumbuhan obat Pertemuan ke- 7 bahan baku, teknik ekstraksi, karakterisasi mutu, penggunaan, dan pema produk dari tanin dan pewarna alami penguasaan materi pertemuan ke-6, dan 7
E. Evaluasi : Untuk mengukur kemampuan mahasiswa, materi ini akan dijadikan sebagai bahan TEST pada saat UTS F. Referensi 1. Chandrasekharan. 1995. Terminology, Definition and Classification of Forest Products Other Wood. Jakarta:FAO. 2. Krishnasamy G. 2008. Extraction Technologies for Medicinal and Aromatic Plants.Trieste: ICS UNIDO. SATUAN ACARA PENGAJARAN Waktu Pertemuan : 4 x 50 menit Pertemuan ke : 8 dan 9 D. Tujuan 1. TIU : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, jenis minyak dan lemak, teknologi pengolahan, serta peningkatan mutunya 2. TIK : Setelah mengikuti kuliah ini, jenis, potensi, penyebaran, karakteristik bahan baku, teknologi pengolahan, karakterisasi mutu dan penggunaan produk dari minyak dan lemak B. Pokok Bahasan : Minyak dan Lemak D. Belajar Mengajar 1. Jenis, potensi, dan penyebaran 3. Karakterisasi bahan dan mutu produk pertemuan ke 8 dan 9 ini. Pertemuan ke-8 bahan baku, teknologi ekstraksi minyak minyak dan lemak, karakterisasi mutu, penggunaan, dan pema crude oil.
Pertemuan ke- 9 menjelaskan teknologi pengolahan crude oilnya dalam rangka peningkatan mutu dan nilai tambah penguasaan materi pertemuan ke-8 dan 9 E. Evaluasi : Untuk mengukur kemampuan mahasiswa, materi ini akan dijadikan sebagai bahan TEST pada saat Ujian Akhir Semester (UAS) F. Referensi 1. Chandrasekharan. 1995. Terminology, Definition and Classification of Forest Products Other Wood. Jakarta:FAO. 2. Shahidi F. 2005. Bailey's Industrial Oil And Fat Products Vol 5: Edible Oil And Fat Products: Processing Technologies. Hoboken : John Wiley & Sons. Waktu Pertemuan : 2 x 50 menit Pertemuan ke : 10 SATUAN ACARA PENGAJARAN E. Tujuan 1. TIU : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, jenis rotan dan bambu, teknologi pengolahan, serta peningkatan mutunya 2. TIK : Setelah mengikuti kuliah ini, jenis, potensi, penyebaran, karakteristik bahan baku, teknologi pengolahan, karakterisasi mutu dan penggunaan produk dari rotan dan bambu B. Pokok Bahasan : Rotan dan Bambu D. Belajar Mengajar 1. Jenis, potensi, dan penyebaran 3. Karakterisasi bahan dan mutu produk pertemuan ke 10 ini.
Pertemuan ke-10 bahan baku, teknologi pengolahan, karakterisasi mutu, penggunaan, dan pema produk dari rotan dan bambu penguasaan materi pertemuan ke-10 E. Evaluasi : Untuk mengukur kemampuan mahasiswa, materi ini akan dijadikan sebagai bahan TEST pada saat UAS F. Referensi 1. Berlin N, Rahayu E. 1995. Jenis dan Prospek Bisnis Bambu. Jakarta : Penebar Swadaya.. 2. Dransfield S, Widjaya FA. 1995. Bamboos Plant Resources of South-east Asia. Publisher Leiden. P : 80-83. 3. Jiang Z. 2007. Bamboo and Rattan in the World. Beijing: China. Forestry Publishing Houter. 4. Shackleton S, Shackleton C, Shanley P. 2011. Non-Timber Forest Products in the Global Context. Berlin : Springer-Verlag. Waktu Pertemuan : 2 x 50 menit Pertemuan ke : 11 SATUAN ACARA PENGAJARAN F. Tujuan 1. TIU : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, jenis HHBK dari kelompok karbohidrat, teknologi pengolahan, serta peningkatan mutunya 2. TIK : Setelah mengikuti kuliah ini, jenis, potensi, penyebaran, karakteristik bahan baku, teknologi pengolahan, karakterisasi mutu dan penggunaan produk dari karbohidrat B. Pokok Bahasan Karbohidrat 1. Jenis, potensi, dan penyebaran 3. Karakterisasi bahan dan mutu produk
D. Belajar Mengajar pertemuan ke 11 ini. Pertemuan ke-11 bahan baku, teknologi pengolahan, karakterisasi mutu, penggunaan, dan pema produk dari karbohidrat penguasaan materi pertemuan ke-11 E. Evaluasi : Untuk mengukur kemampuan mahasiswa, materi ini akan dijadikan sebagai bahan TEST pada saat UAS F. Referensi 1. BeMiller JN, Whistler RL. 2009. Starch: Chemistry and Technology. New York: Academic Press 2. Chandrasekharan. 1995. Terminology, Definition and Classification of Forest Products Other Wood. Jakarta:FAO. 3. FAO. 1995. Non-Wood Forest Products. Flavours and Fragrans of Plant Origin. Vol I & II. Rome: FAO. SATUAN ACARA PENGAJARAN Waktu Pertemuan : 4 x 50 menit Pertemuan ke : 12 dan 13 G. Tujuan 1. TIU : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, jenis komoditas hasil hewan, teknologi pengolahan, serta peningkatan mutunya 2. TIK : Setelah mengikuti kuliah ini, jenis, potensi, penyebaran, karakteristik bahan baku, teknologi pengolahan, karakterisasi mutu dan penggunaan produk dari hasil hewan B. Pokok Bahasan : Hasil Hewan
D. Belajar Mengajar 1. Jenis, potensi, dan penyebaran 3. Karakterisasi bahan dan mutu produk pertemuan ke 12 dan 13 ini. Pertemuan ke-12 bahan baku, teknologi pengolahan, karakterisasi mutu, penggunaan, dan pema produk dari hasil hewan seperti dari aktivitas kutu lak dan lebah madu Pertemuan ke- 13 bahan baku, teknologi pengolahan, karakterisasi mutu, penggunaan, dan pema produk dari getah alami seperti g burung walet, kokon ulat sutra penguasaan materi pertemuan ke-12 dan 13 E. Evaluasi : Untuk mengukur kemampuan mahasiswa, materi ini akan dijadikan sebagai bahan TEST pada saat UAS F. Referensi 1. Atmosoedarjo S,. Kartasubrata J, Kaumini M,. Soleh. 2000. Sutera Alam Indonesia. Jakarta: CV. Indonesia Printer. 2. Budisantoso, H. 1992. Pengujian Mutu Benang Sutera pada Alat Pintal di Sulawesi Selatan. Jurnal Penelitian Kehutanan. 6(2: 3. Chandrasekharan. 1995. Terminology, Definition and Classification of Forest Products Other Wood. Jakarta:FAO. 4. FAO. 1995. Non-Wood Forest Products. Flavours and Fragrans of Plant Origin. Vol I & II. Rome: FAO. 5. Rosati A, Tewolde A, Mosconi C. 2009. Animal Production and Animal Science Worldwide. Netherland: Wageningen Achademic Publisher.
Waktu Pertemuan : 2 x 50 menit Pertemuan ke : 14 SATUAN ACARA PENGAJARAN H. Tujuan 1. TIU : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, aspek bisnis produk HHBK dari pengalaman pelaku usaha. 2. TIK : Setelah mengikuti kuliah ini, penanganan bahan baku komoditas HHBK, pengolahan, jenis produk yang dihasilkan, penengendalian mutu dan pema oleh pelaku usaha B. Pokok Bahasan : Aspek bisnis komoditas HHBK dari pengalaman pelaku usaha 1. Penanganan bahan baku komoditas HHBK, 2..Teknologi pengolahan 3. Pengendalian mutu produk 4. Pema D. Belajar Mengajar pertemuan ke 14 ini. Pertemuan ke-14 Menjelaskan penanganan bahan baku komoditas HHBK, pengolahan, jenis produk yang dihasilkan, pengendalian mutu dan pemanya dari pengalaman pelaku usaha penguasaan materi pertemuan ke-14 E. Evaluasi : Untuk mengukur kemampuan mahasiswa, materi ini akan dijadikan sebagai bahan TEST pada saat UAS F. Referensi Chandrasekharan. 1995. Terminology, Definition and Classification of Forest Products Other Wood. Jakarta:FAO. Shackleton S, Shackleton C, Shanley P. 2011. Non-Timber Forest Products in the Global Context. Berlin Heidelberg: Springer-Verlag.