ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI UNTUK MENGETAHUI KESADARAN BERLALU LINTAS PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI SURABAYA TIMUR

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Faktor Konfirmatori untuk Mengetahui Kesadaran Berlalu Lintas Pengendara Sepeda Motor di Surabaya Timur

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KECENDERUNGAN JIWA WIRAUSAHA MAHASISWA ITS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

Bab 3. Metode Penelitian

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Artikel oleh CinS Meilinda Wrjap ini Telah diperilsa padstslggel2i Mei PembimbiryI. i- ri. Drs. $usiswo,'m.si; NrP t

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

EVALUASI KESUKSESAN PENERAPAN E-GOVERNMENT BERDASARKAN E-GOVSQUAL (STUDI KASUS : PEMERINTAH KOTA DENPASAR)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa

PENGARUH PENGETAHUAN BERKENDARAAN TERHADAP PERILAKU PENGENDARA SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan terbagi

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh

Ketakbiasan Dalam Model Analisis Faktor Konfirmatori (CFA) Pada Metode Pendugaan Kuadrat Terkecil Terboboti (Weighted Least Square) Untuk Data Ordinal

Aplikasi Analisis Faktor Konfirmatori pada Pengambilan Keputusan Mahasiswa dalam Memilih Program Studi di FMIPA Universitas Mulawarman

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya terkenal

ASUMSI MODEL SEM. d j

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Distribusi Responden Berdasarkan Usia

Ketakbiasan Dalam Model Analisis Faktor Konfirmatori Pada Metode Pendugaan Kuadrat Terkecil Tak Terboboti (Unweighted Least Square) Untuk Data Ordinal

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

Dommy Dyotama Satria

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dalam mencapai maksudnya. Dalam penelitian ini, metode menjadi alat bantu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN MAHASISWA DALAM PEMILIHAN JURUSAN MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. nilai pelanggan terhadap kunjugan ulang tamu hotel dan word of mouth. Sedangkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan

Ketakbiasan Dalam Model Analisis Faktor Konfirmatori Pada Metode Pendugaan Maximum Likelihood Untuk Data Ordinal

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGAWASAN DAN KOMPETENSI MELALUI KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. EAST WEST SEED INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang

BAB II LAPORAN PENELITIAN. Pada bagian ini memuat: (a) Deskripsi Data Penelitian; dan (b) Analisis Data Penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

ANALISA PRODUK, KUALITAS LAYANAN, HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE SEM

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PENGARUH MATA KULIAH PENGANTAR TECHNOPRENEURSHIP/ KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PERILAKU ENTREPRENEURSHIP MAHASISWA ITS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Asri Nur Mutiara / Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, Ssi., MM

III. METODE PENELITIAN

Analisa Persepsi Pegawai terhadap Gaya Kepemimpinan dengan Pendekatan Metode di Industri Spare Part Otomotif (Studi Kasus PT.

BAB III METODE PENELITIAN. belanja online Tokopedia.com yang berada di DKI Jakarta.

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

Motivasi. Persepsi. Sikap Keyakinan perilaku Evaluasi konsekuensi. Norma subjektif Keyakinan normatif Motivasi mematuhi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. contact person kepada WP yang telah diwajibkan menggunakan e-filing

3 METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI UNTUK MENGETAHUI KESADARAN BERLALU LINTAS PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI SURABAYA TIMUR Oleh : M Mushonnif Efendi (1310 105 019) Dosen Pembimbing : Jerry Dwi Trijoyo Purnomo, S. Si, M. Si.

KOTA MOBILITAS TERBESAR METROPOLITAN TINGGI KEDUA SETELAH PUSAT DARI JAKARTA EKONOMI JAWA TIMUR SURABAYA

Aktiva Primananda, 2005 menghasilkan kesimpulan jalan jalan yang rawan adalah Alun Alun Contong, Dupak, Demak, dan Kalibutuh. Laylia Nur Afidah, 2011 Pola tingkat keparahan Korban Kecelakaan lalulintas di Surabaya menghasilkan kesimpulan 38% meninggal dunia, 37% luka berat, dan 25% luka ringan. 32% mengalami tabrak depan. 69% korban berjenis kelamin laki-laki usia terbanyak korban adalah usia paruh baya (36 sampai 58 tahun). mayoritas korban adalah pengendara 79% korban menggunakan sepeda motor

Pribadi Lingkungan Aturan Analisis Konfirmatori Faktor

(1) Indikator-indikator apa saja yang dapat digunakan untuk mengukur pribadi/diri sendiri, lingkungan, aturan dan kesadaran berlalu lintas? (2) Indikator-indikator apa saja yang memiliki penilaian dan variabel laten/penilaian kontribusi terbesar dalam menyusun variabel laten/penilaian dalam survei kesadaran berlalu lintas?

1 Mengidentifikasi variabel indikator yang dapat mengukur variabel pribadi/diri sendiri, aturan, lingkungan dan kesadaran berlalu lintas. 2 Ingin mengkaji variabel laten/penilaian kontribusi terbesar dalam menyusun variabel laten/penilaian dalam survei kesadaran berlalu lintas.

Polrestabes Surabaya Timur Keilmuan Statistik Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan kepada Polrestabes Surabaya Timur akan kesadaran berlalu lintas masyarakat Surabaya Timur Dapat mengembangkan keilmuan statistik di bidang Confirmatory Factor Analysis (CFA).

Penelitian dibatasi pada : Data Primer dari Survey Dimana respondennya adalah masyarakat Surabaya Timur yang bisa berkendara sepeda motor

Analisis Faktor Konfirmatori Analisis Faktor Konfirmatori merupakan salah satu metode analisis multivariat yang dapat digunakan untuk mengkonfirmasikan apakah model pengukuran yang dibangun sesuai dengan yang dihipotesiskan. Dalam Analisis Faktor Konfirmatori, peubah laten dianggap sebagai peubah penyebab (peubah bebas) yang mendasari peubah-peubah indikator (Ghozali, 2008). Model umum Analisis Faktor konfirmatori adalah sebagai berikut:

First Order Confirmatory Factor Analysis Pada First Order Confirmatory Factor Analysis suatu variabel laten diukur berdasarkan beberapa indikator yang dapat diukur secara langsung.

Estimasi Model Estimasi parameter berhubungan dengan distribusi data yang digunakan. Estimasi parameter dengan menggunakan MLE memerlukan data yang mengikuti distribusi multinormal (Brown, 2006). Uji Validitas Dalam Analisis Faktor Konfirmatori model yang dihipotesiskan harus bersifat valid yaitu mengacu kepada kemampuan suatu indikator dalam mengukur apa yang sebenarnya ingin diukur (Supranto, 2004). Dengan demikian validitas suatu indikator menjadi syarat yang harus dipenuhi. Uji validitas indikator-indikator dalam mengukur peubah laten dinilai dengan cara menguji apakah semua loadingnya ( i ) nyata dengan menggunakan uji-t untuk nilai α tertentu

Evaluasi Model Uji 2 Model baik jika uji 2 tidak nyata pada taraf nyata tertentu. Nilai chi-square ini hanya akan valid apabila asumsi normalitas data terpenuhi dan ukuran sampel besar oleh Joreskog (2000) dalam Ghozali (2008). Nilai chi-square sebesar nol menunjukkan bahwa model memiliki fit yang sempurna (perfect fit). Hipotesis yang digunakan sebagai berikut : H 0 H 1 : = (θ), matriks kovarians populasi sama dengan matriks kovarians yang diestimasi. : (θ), matriks kovarians populasi tidak sama dengan matriks kovarians yang diestimasi. Hasil yang diharapkan adalah gagal tolak H 0 dengan syarat nilai 2 sekecil mungkin atau P-value >, dimana sama dengan 0,05

GFI (Goodness of Fit Index) Suatu aturan umum yang disarankan untuk kelayakan sebuah model adalah nilai GFI-nya lebih besar dari 0,90 dan nilai maksimumnya adalah 1. Nilai yang tinggi dalam indeks ini menunjukkan sebuah better fit. Nilai GFI 0.90 merupakan good fit (kecocokan yang baik), sedangkan 0.80 GFI 0.90 sering disebut marginal fit. AGFI (Adjusted Goodness of Fit Index) Suatu model dikatakan baik apabila nilai AGFI-nya lebih besar dari 0,80 dan nilai maksimumnya adalah 1 RMSEA (Root Mean Square of Error Approximatition) Nilai RMSEA 0.05 menandakan close fit, sedangkan 0.05 < RMSEA 0.08 menunjukkan good fit oleh Brown dan Cudeck, 1993 dalam buku Wijanto (2008)

Definisi Kecelakaan Lalu Lintas Kecelakaan lalu lintas didefinisikan sebagai Faktor kejadian Manusia di mana sebuah kendaraan bermotor bertabrakan dengan benda lain dan menyebabkan kerusakan, serta berisiko dapat mengakibatkan lukaluka atau kematian manusia Faktor-faktor penyebab kecelakaan lalu lintas Faktor Kendaraan Faktor Jalan Faktor Cuaca

Sumber Data Data primer hasil survey terhadap pengendara sepeda motor yang ada di Surabaya Timur Populasi dan Sampel Metode sampling yang digunakan adalah sampling Kuota dengan 228 responden, dikarenakan populasi tak hingga Variabel Penelitian Variabel pribadi/diri (X1), Variabel lingkungan (X2), Variabel aturan berlalu lintas (X3), Variabel kesadaran berlalu lintas (Y1),

Mulai A Persiapan Suvey Melakukan Survey Data Kuisoner Analisis Deskriptif A Tahap I Tahap II Menguji Multinormal Identifikasi Model Estimasi Model Modifikasi model Selesai Tahap II Lanjutan

Analisis Deskriptif PENGETAHUAN TENTANG SAFETY RIDING 28% Tidak tahu Ya tahu 72% Mengetahui Safety Riding Jenis Kelamin Laki - laki Peremp uan Total Ya 42% 30% 72% Tidak 17% 12% 82% Total 58% 42% 100% Mengetahui Usia Safety Riding > 40 th 17-24 th 25-40 th Total Ya 14% 33% 25% 72% Tidak 8% 15% 5% 28% Total 22% 48% 30% 100%

Hasil Pengujian Multivariat Normal Variabel Laten Nilai 2 multivariat Kesadaran 0,59 Pribadi 0,60 Aturan 0,64 Lingkungan 0,65 Normal Multivariat

Uji Unidimensionalitas Variabel laten Kesadaran df Goodness of fit Index Cut off Hasil value model Keterangan 2 - Chi square - 11,60 Baik Probability 0,05 0,04 Kurang baik RMSEA 0,08 0,07 Baik GFI 0,90 0,98 Baik AGFI 0,90 0,94 Baik 1 ( p q)( p TLI q 1) t 0,90 0,96 Baik 2 CFI 0,90 0,98 Baik 1 (0 5)(0 5 1) 10 2 = 5

Uji Unidimensionalitas Variabel laten Kesadaran Hubungan Estimasi t t tabel Keterangan R 2 Y1 <--- Kesadaran 0,548 0,300 Y2 <--- Kesadaran 0,487 5,26 1,96 Signifikan 0,238 kesalahan pengukuran Y3 <--- Kesadaran Hubungan 0,555 4,908 Estimasi 1,96 Signifikan (δ)(1-λ i2 ) 0,308 Y1 <--- Kesadaran 0,548 0,699696 Y4 <--- Kesadaran 0,835 4,621 1,96 Signifikan 0,698 Y2 <--- Kesadaran 0,487 0,762831 Y5 <--- Y3 Kesadaran <--- Kesadaran 0,412 4,88 0,555 1,96 Signifikan 0,691975 0,170 Y4 <--- Kesadaran 0,835 0,302775 Y5 <--- Kesadaran 0,412 0,830256

Uji Unidimensionalitas Variabel laten Pribadi Goodness of fit Index Cut off value Hasil model Keterangan 2 - Chi square - 280,43 diharapkan kecil df 1 ( p q)( p q 1) t 2 1 (0 12)(0 12 1) t 2 = 54 Probability 0,05 0,00 Kurang baik RMSEA 0,08 0,12 Kurang baik GFI 0,90 0,81 Kurang baik AGFI 0,90 0,72 Kurang baik TLI 0,90 0,69 Kurang baik CFI 0,90 0,78 Kurang baik

Uji Unidimensionalitas Variabel laten Pribadi M.I. Par Change e2 <--> e1 14,555,316 e4 Hubungan <--> e3 Estimasi 13,967 t,279 t tabel Keterangan R 2 e5 <--> e3 5,404,177 X1.12 e5 <--> <--- e4 Pribadi 0,596 75,339,601 0,356 X1.11 e6 <--> <--- e4 Pribadi 0,57 11,768 7,023,2081,96 Signifikan 0,325 e6 <--> e5 28,949,333 X1.10 <--- Pribadi 0,529 6,621 1,96 Signifikan 0,279 e7 <--> e5 9,088 -,194 X1.9 <--- Pribadi 0,689 8,064 1,96 Signifikan 0,475 e8 <--> e1 6,550 -,308 X1.8 e8 <--> <--- e5 Pribadi 0,334 4,081 4,468 -,2351,96 Signifikan 0,112 X1.7 e8 <--> <--- e7 Pribadi 0,708 5,988 8,213,2611,96 Signifikan 0,501 X1.6 e9 <--> <--- e1 Pribadi 0,537 8,556 6,701 -,2501,96 Signifikan 0,288 X1.5 e9 <--> <--- e3 Pribadi 0,451 5,770 5,812 -,2151,96 Signifikan 0,203 e9 <--> e4 10,551 -,265 X1.4 <--- Pribadi 0,556 6,888 1,96 Signifikan 0,309 e9 <--> e5 4,415 -,175 X1.3 <--- Pribadi 0,536 6,69 1,96 Signifikan 0,287 e9 <--> e7 10,675,247 X1.2 e9 <--> <--- e8 Pribadi 0,639 21,102 7,652,631 1,96 Signifikan 0,409 X1.1 e10 <--> <--- e4 Pribadi 0,678 10,804 7,98 -,3081,96 Signifikan 0,460 e10 <--> e5 11,205 -,320 e10 <--> e8 9,905,497 e10 <--> e9 42,975,739

Uji Unidimensionalitas Variabel laten Pribadi kesalahan pengukuran Cut off Hasil Goodness of fit Index Hubungan Estimasi R 2 (sebelum Keterangan (δ)(1-λr 2 value model i2 ) (sesudah X1.12 <--- Hubungan Pribadi 0,596 modifikasi) 0,645 modifikasi) 2 - Chi square X1.11 X1.12 <--- <--- - Pribadi 115,340,57 diharapkan 0,356 0,675 kecil0,368 X1.10 X1.11 <--- <--- Pribadi Pribadi 0,529 0,325 0,720 0,323 Probability X1.9 <--- 0,05 Pribadi 0,000,689 Kurang 0,525 baik X1.10 <--- Pribadi 0,279 0,227 RMSEA X1.8 <--- 0,08 Pribadi 0,070,334 Baik 0,888 X1.9 <--- Pribadi 0,475 0,428 GFI X1.7 <--- 0,90 Pribadi 0,920,708 Baik 0,499 AGFI X1.6 X1.8 <--- <--- 0,90 Pribadi Pribadi 0,900,537 0,112 Baik 0,712 0,084 X1.5 X1.7 <--- <--- Pribadi 0,451 0,501 0,797 0,505 TLI 0,90 0,91 Baik X1.4 X1.6 <--- <--- Pribadi 0,556 0,288 0,691 0,27 CFI 0,90 0,93 Baik X1.3 X1.5 <--- <--- Pribadi Pribadi 0,536 0,203 0,713 0,159 X1.2 <--- Pribadi 0,639 0,592 X1.4 <--- Pribadi 0,309 0,283 X1.1 <--- Pribadi 0,678 0,540 X1.3 <--- Pribadi 0,287 0,291 X1.2 <--- Pribadi 0,409 0,442 X1.1 <--- Pribadi 0,46 0,506

Uji Unidimensionalitas Variabel laten Aturan Goodness of fit Index Cut off value Hasil model Keterangan 2 - Chi square - 60,05 Diharapkan kecil Probability 0,05 0,00 Kurang baik RMSEA 0,08 0,12 Kurang baik GFI 0,90 0,93 Baik AGFI 0,90 0,86 Kurang baik TLI 0,90 0,86 Kurang baik CFI 0,90 0,91 Baik = 14

Uji Unidimensionalitas Variabel laten Aturan Hubungan Estimasi t t tabel Keterangan R 2 X2.7 <--- Aturan 0,712 kesalahan 0,501 pengukuran X2.6 <--- Aturan 0,446 6,248 1,96 Signifikan 0,199 Hubungan Estimasi (δ)(1-λ i2 ) X2.5 <--- X2.7 Aturan <--- 0,728 10,278 Aturan 1,960,762Signifikan 0,419 0,530 X2.4 <--- X2.6 Aturan <--- 0,608 Aturan 8,584 1,960,446Signifikan 0,801 0,370 X2.3 <--- X2.5 Aturan <--- 0,522 Aturan 7,332 1,96 0,728 Signifikan 0,470 0,272 X2.4 <--- Aturan 0,608 0,630 X2.2 <--- X2.3 Aturan <--- 0,739 10,421 Aturan 1,96 0,522 Signifikan 0,728 0,546 X2.1 <--- X2.2 Aturan <--- 0,59 Aturan 8,312 1,960,739Signifikan 0,454 0,348 X2.1 <--- Aturan 0,59 0,652

Uji Unidimensionalitas Variabel laten Lingkungan Goodness of fit Index Cut off Hasil value model Keterangan 2 - Chi square - 106,29 Diharapkan kecil Probability 0,05 0,00 Kurang baik RMSEA 0,08 1,38 Kurang baik GFI 0,90 0,89 Kurang baik AGFI 0,90 0,80 Kurang baik TLI 0,90 0,81 Kurang baik CFI 0,90 0,86 Kurang baik = 20

Uji Unidimensionalitas Variabel laten Lingkungan Hubungan Estimasi t M.I. t tabel Par Change Keterangan R 2 X3.8 <--- e2 Lingkungan<--> 0,726 e1 21,209,393 0,528 X3.7 <--- e4 Lingkungan<--> 0,77e2 10,5956,4271,96 -,191 Signifikan 0,592 X3.6 <--- e5 Lingkungan<--> 0,596 e1 8,29525,3971,96 Signifikan,411 0,355 X3.5 <--- Lingkungan 0,667 9,27 1,96 Signifikan 0,445 e6 <--> e4 10,960,269 X3.4 <--- 10,676 9,389 1,96 Signifikan 0,457 X3.3 <--- e7 Lingkungan<--> 0,542 e1 7,55 4,8541,96 -,120 Signifikan 0,293 X3.2 <--- e7 Lingkungan<--> 0,598 e5 8,331 6,4651,96 -,129 Signifikan 0,358 X3.1 <--- e8 Lingkungan<--> 0,544 e1 7,58211,5351,96 -,193 Signifikan 0,296 e8 <--> e7 26,978,183

Uji Unidimensionalitas Variabel laten Lingkungan Cut off Hasil Goodness of fit Index R 2 value Sebelum model R 2 Sesudah Hubungan modifikasi modifikasi Keterangan X3.8 2 - Chi <--- square Lingkungan 0,528-30,15 0,443 Diharapkan kecil X3.7 Probability <--- Lingkungan 0,592 0,05 0,02 0,506 Kurang baik X3.6 RMSEA <--- Lingkungan 0,355 0,08 0,06 0,408 Baik X3.5 GFI <--- Lingkungan 0,445 0,90 0,97 0,429 Baik X3.4 AGFI<--- Lingkungan 0,457 0,90 0,93 0,519 Baik X3.3 TLI <--- Lingkungan 0,293 0,90 0,97 0,298 Baik X3.2 CFI <--- Lingkungan 0,358 0,90 0,98 0,324 Baik X3.1 <--- Lingkungan 0,296 0,228

Second Order Confirmatory Kesadaran Berlalu Lintas Goodness of fit Index Cut off value Hasil model Keterangan 2 - Chi square - 972,49 Kurang baik Probability 0,05 0,00 Kurang baik RMSEA 0,08 0,09 Kurang baik GFI 0,90 0,74 Kurang baik AGFI 0,90 0,69 Kurang baik TLI 0,90 0,73 Kurang baik CFI 0,90 0,76 Kurang baik df 1 ( p q)( p q 1) t 2 1 (0 27)(0 27 1) 57 2 = 321

Second Order Confirmatory Kesadaran Berlalu Lintas Hubungan Estimasi t t-tabel Ket R 2 Pribadi <--- Kesadar 0,87 8,41 1,96 Signifikan 0,75 Aturan <--- Kesadar 0,89 10,65 1,96 Signifikan 0,79 Lingkung <--- Kesadar 0,97 11,85 1,96 Signifikan 0,94 X1#12 <--- Pribadi 0,58 0,34 X1#11 <--- Pribadi 0,57 6,97 1,96 Signifikan 0,32 X1#10 <--- Pribadi 0,50 6,34 1,96 Signifikan 0,25 X1#9 <--- Pribadi 0,68 7,87 X2#7 1,96 <--- Signifikan Aturan 0,46 0,71 0,51 X1#8 <--- Pribadi 0,33 4,42 X2#6 1,96 <--- Signifikan Aturan 0,11 0,42 6,06 1,96 Signifikan 0,18 X1#7 <--- Pribadi 0,68 7,96 X2#5 1,96 <--- Signifikan Aturan 0,47 0,76 10,48 1,96 Signifikan 0,58 X1#6 <--- Pribadi 0,60 7,17 X2#4 1,96 <--- Signifikan Aturan 0,36 0,57 8,14 1,96 Signifikan 0,33 X1#5 <--- Pribadi 0,50 6,24 X2#3 1,96 <--- Signifikan Aturan 0,25 0,51 7,20 1,96 Signifikan 0,26 X1#4 <--- Pribadi 0,60 7,13 X2#2 1,96 <--- Signifikan Aturan 0,36 0,75 10,37 1,96 Signifikan 0,56 X1#3 <--- Pribadi 0,52 6,52 X2#1 1,96 <--- Signifikan Aturan 0,27 0,64 8,77 1,96 Signifikan 0,41 X1#2 <--- Pribadi 0,63 7,69 1,96 Signifikan 0,40 X3#8 <--- Lingkung 0,75 0,56 X1#1 <--- Pribadi 0,65 7,80 1,96 Signifikan 0,43 X3#7 <--- Lingkung 0,79 12,03 1,96 Signifikan 0,62 X3#6 <--- Lingkung 0,60 8,72 1,96 Signifikan 0,36 X3#5 <--- Lingkung 0,64 9,26 1,96 Signifikan 0,40 X3#4 <--- Lingkung 0,73 10,56 1,96 Signifikan 0,53 X3#3 <--- Lingkung 0,51 7,41 1,96 Signifikan 0,26 X3#2 <--- Lingkung 0,55 8,01 1,96 Signifikan 0,30 X3#1 <--- Lingkung 0,50 7,14 1,96 Signifikan 0,25

Second Order Confirmatory Kesadaran Berlalu Lintas Par M.I. Change e21 <--> e30 4,222 0,074 e21 <--> e20 27,473 0,466 E22 <--> e20 6,947 0,212 E23 <--> e30 8,558-0,085 E23 <--> e28 5,38 0,09 E23 <--> e21 5,814-0,173 e24 <--> e20 31,618 0,474 e24 <--> e21 5,903 0,202 e25 <--> e29 4,122-0,077 e25 <--> e28 4,48 0,105 e25 <--> e23 6,426 0,189 e26 <--> e23 5,391-0,098 e27 <--> e20 6,948-0,145 e27 <--> e23 4,33-0,092 e27 <--> e26 17,707 0,134 e13 <--> e29 6,04-0,084 e13 <--> e28 7,538 0,126 e13 <--> e22 4,185-0,155 e13 <--> e23 4,744-0,15 e13 <--> e26 5,548 0,117 e14 <--> e26 6,345 0,103 e15 <--> e13 13,722-0,35 Goodness of fit Cut off Hasil Index value model Keterangan 2 - Chi square - 546,39 Diharapkan kecil Probability 0,05 0,00 Kurang baik RMSEA 0,08 0,06 Baik GFI 0,90 0,85 Kurang baik AGFI 0,90 0,81 Kurang baik TLI 0,90 0,89 Kurang baik CFI 0,90 0,91 Baik

Second Order Confirmatory Kesadaran Berlalu Lintas Hubungan R 2 Sebelum R 2 Sesudah modifikasi modifikasi Pribadi <--- Kesadaran 0,865 0,851 Aturan <--- Kesadaran 0,889 0,869 Lingkungan <--- Kesadaran 0,971 0,991 X1#12 <--- Pribadi 0,581 0,601 X1#11 <--- Pribadi 0,565 0,588 X1#10 <--- Pribadi 0,504 0,495 X1#9 <--- Pribadi 0,675 0,648 X1#8 <--- Pribadi 0,332 0,293 X1#7 <--- Pribadi 0,684 0,695 X1#6 <--- Pribadi 0,599 0,710 X1#5 <--- Pribadi 0,503 0,476 X1#4 <--- Pribadi 0,598 0,571 X1#3 <--- Pribadi 0,516 0,507 X1#2 <--- Pribadi 0,633 0,639 X1#1 <--- Pribadi 0,652 0,658 X2#7 <--- Aturan 0,712 0,684 X2#6 <--- Aturan 0,422 0,371 X2#5 <--- Aturan 0,763 0,767 X2#4 <--- Aturan 0,573 0,571 X2#3 <--- Aturan 0,514 0,523 X2#2 <--- Aturan 0,749 0,749 X2#1 <--- Aturan 0,637 0,650 X3#8 <--- Lingkungan 0,746 0,711 X3#7 <--- Lingkungan 0,785 0,757 X3#6 <--- Lingkungan 0,601 0,618 X3#5 <--- Lingkungan 0,636 0,630 X3#4 <--- Lingkungan 0,725 0,732 X3#3 <--- Lingkungan 0,511 0,510

Indikator-indikator penyusun dari variabel laten kesadaran, pribadi, aturan dan lingkungan memiliki nilai t-hitung > t-tabel, menunjukkan semua nilai loading factor secara signifikan berpengaruh (unidimensional) terhadap variabel-variabel laten pada first order CFA. Saran untuk penelitian ini jika kerangka teorinya sudah diketahui dengan kuat, lebih baik penelitian ini dilanjutkan dengan motode SEM (Structural Equation Kontribusi terbesar pada variabel laten kesadaran adalah indikator Y4 (saya pernah melihat kecelakaan sehingga saya lebih berhati-hati). Sedangkan pada variabel laten pribadi kontribusi terbesar pada indikator X1.1 Modeling). (Tidak mengerem secara mendadak) dengan nilai sebesar 69,8%, pada variabel laten aturan kontribusi terbesar terdapat pada indikator X2.2 (saya selalu menggunakan jaket/perlengkapan berkendara) memberikan kontribusi sebesar 50,6% dan kontribusi terbesar pada variabel laten lingkungan adalah indikator X3.4 (mematuhi peraturan meskipun tidak ada polisi yang menjaga) dengan nilai sebesar 51,9%.

TERIMA KASIH