BAB III METODE PENELITIAN. berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014 adalah penelitian inferensial. Analisis

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan itu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

membeli aksesoris yang sedang menjadi trend dengan kepercayaan diri pada siswi kelas XI jurusan sekretaris SMK Kristen 1 Salatiga.

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Status Sosial Orang Tua (X2), dan variabel Prestasi Belajar (Y).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

BAB III METODELOGI PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Sugiyono (2009)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2008:13). Objek penelitian adalah Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara dua atau beberapa variabel.

BAB III METODE PENELITIAN. 2011:215). Pada penelitian ini, populasi yang digunakan adalah wanita yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Ekonomi FKIP UKSW Salatiga yang kuliah pada semester genap 2015/2016.

BAB III METODE PENELITIAN. ingin mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan kepercayaan diri siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Analisis ini akan

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian

METODE PENELITIAN. variabel atau lebih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN.

BAB III METODE PENELITIAN. sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. beberapa guru PAI yang belum tersertifikasi dan guru PAI yang sudah. dan 15 item untuk penilaian kompetensi professional.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tingginya hubungan tersebut dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Korelasi. Menurut. menyelidiki sejauh mana variabel berkaitan dengan variabel lain berdasarkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan

BAB III METODE PENELITIAN. Akan tetapi penulis telah melakukan studi pendahuluan sebelumnya. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam meneliti hubungan intensitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN

Uji Validitas dan Reliabilitas Suatu Kuesioner

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional, penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan

Bab V Evaluasi V.1 Skenario Evaluasi

BAB III METODELOGI PENELITIAN. menggunakan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Eksperimen semu

BAB III METODE PENELITIAN. terkendalikan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan bentuk Pretest- Tabel 3.1 Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode. secara luas dalam penelitian ilmu sosial (Stokes, 2006).

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif asosiatif. Menurut Sugiyono (2012:14), penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dikukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Dengan demikian, objek yang diteliti dalam penelitian ini nantinya berupa populasi yang disederhanakan dalam bentuk sampel yang diambil secara random. Sementara analisis data dalam penelitian ini adalah analisis data asosiatif. Dalam analisis asosiatif, penelitian hendak menguji hipotesis asosiatif. Menurut Sugiyono (2012:212), hipotesis asosiatif adalah dugaan terhadap ada tidaknya hubungan secara signifikan antara dua variabel atau lebih. Dari pengertian tersebut, dapat disebutkan bahwa penelitian ini akan mengkaji ada tidaknya hubungan secara signifikan antara dua variabel, yaitu variabel motivasi dan variabel hasil belajar. 37

3.2 Variable penelitian Variable yang akan diungkapkan dalam penelitian ini adalah sebagaia berikut : 1. Variable bebas adalah variable yang menjadi penyebab timbulnya veriable terikat( Sugiyono 2010). dalam penelitian ini menjadi variable bebas yaitu: Motivasi Belajar (X) yaitu suatu dorong yang dimiliki siswa untuk melakukan kegiatan belajar guna mencapai hasil belajar yang optimal, dengan memiliki indikator - Cita cita, apabila cita-cita tinggi siswa termotivasi dan hasil belajar tinggi pula. - Kemampuan belajar, apabila kemampuan belajar pada siswa tinggi memotivasi siswa untuk mendapatkan hasil belajar yang tinggi - Kondisi siswa, apabila kondisi siswa baik berarti berpengaruh untuk bermotivasi mendorong mendapatkan hasil belajar yang tinggi pula. - Unsur unsur dinamis dalam belajar, apabila unsur unsur dinamis baik siswa dapat bermotivasi tinggi mendorong memperoleh hasil belajar yang tinggi atau baik. - Upaya Guru mendorong siswa mempunyai motivasi yang tinggi mendorong siswa untuk mendapatkan hasil belajar yang tinggi atau baik. 38

- Kondisi lingkungan, kondisi lingkungan yang mendukung dengan baik mendorong siswa mempunyai motivasi yang tinggi berguna untuk mendapatkan hasil belajar siswa yang tinggi atau baik. 2. Variable Terikat atau dependent variable Variable terikata adalah variable yang timbul atau dipengaruhi oleh variable bebas ( Sugiyono 2010:21). Dalam penelitian ini yang menjadi variable terikat yaitu variable (Y) adalah hasil belajar siswa mata pelajaran kewirausahaan SMA Negeri 2 Salatiga. Hasil belajar siswa akan diambil dari hasil teass akhir semester. Skala pengukurannya akan mengambil skala pengukuran ordinal untuk motivasi karena diambil melalui data primer dan interval untuk hasil belajar Kewirausahaan yang diambil melalui data sekunder yaitu dengan dokumentasi. 3.3 Definisi Operasional 3.3.1 Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar adalah nilai yang ditentukan pada Ulangan akhir semester 2 pada mata pelajaran Kewirausahaan. 3.3.2 Pengertian Motivasi Belajar Motivasi belajar adalah tingkat aktivitas sebagai pendorong siswa yang ada di dalam maupun di luar diri siswa yang menggerakkan untuk kegiatan belajar Kewirausahaan agar tujuan dapat tercapai. 3.4 Populasi dan Sampel Penelitian Objek penelitian ini berupa motivasi dan hasil belajar siswa yang terdapat dalam suatu populasi. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh 39

peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiono 2011:61). Populasi harus dirumuskan secara benar dan tepat supaya dilakukan dengan pasti siapa yang menjadi bagian dari kesatuan yang akan diteliti. Dalam penelitian ini karakteristik dalam populasi adalah semua siswa SMA Negeri 2 Salatiga, kelas XI yang mendapatkan mata pelajaran Kewirausahaan, yang terbagi dalam 3 jurusan 9 kelas, dan berjumlah 310 orang. Rincian populasi dapat disimak dalam tabel 3.1. Tabel 3.1. Populasi Penelitian Siswa Kelas XI di SMA Negeri 2 Salatiga Tahun Ajaran 2012/2013 Kelas Jurusan Jumlah Siswa XI IPA 1 33 siswa IPA 2 IPA 3 34 siswa 33 siswa XI IPS 1 37 siswa IPS 2 IPS 3 IPS 4 IPS 5 38 siswa 38 siswa 38 siswa 38 siswa XI Bahasa 21 siswa Jumlah Populasi 310 Sumber : Dokumentasi dari Kesiswaan SMA Negeri 2 Salatiga Tahun Ajaran 2012/2013 Populasi penelitian tersebut akan disederhanakan dalam bentuk sampel penelitian. Sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut( Sugiyono 2012 : 62). Penentuan besaran sampel dilakukan dengan teknik Nomogram Herry King. Tingkat kesalahan penarikan sampel 40

ditentukan sebesar 5%. Dengan tingkat kesalahan 5%, dan populasi 310 siswa, diperoleh besaran sampel sebesar 40% dari populasi, atau sebanyak 124 siswa. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan teknik propotionated random sampling yang didasarkan pada jurusan. Menurut Sugiyono, random sampling yaitu pengambilan sample secara acak sederhana memungkinkan setiap individu mempunyai kesempatan yang sama untuk mengambil sample. Dalam teknik proportionate random sampling, populasi penelitian yang terbagi dalam 9 jurusan akan ditarik secara proporsional untuk setiap jurusan, yaitu sebesar 40% dari populasi pada setiap jurusan. Dengan demikian, besaran sampel untuk setiap jurusan dapat dirinci dalam tabel 3.2 berikut. Tabel 3.2. Sampel Penelitian Siswa Kelas XI di SMA Negeri 2 Salatiga Tahun Ajaran 2012/2013 Kelas Jurusan Jumlah Siswa Jumlah Sampel (40%) XI IPA 1 33 13 IPA 2 34 14 IPA 3 33 13 XI IPS 1 37 15 IPS 2 38 15 IPS 3 38 15 IPS 4 38 15 IPS 5 38 15 XI Bahasa 21 9 Jumlah Populasi 310 124 Sumber : perhitungan yang menggunakan Nomogram Harry King 41

3.5 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumentasi Data dari variabel yang diukur dalam penelitian ini berupa data kuantitatif yang diukur dalam skala ordinal (untuk variabel motivasi), dan skala interval (untuk variabel hasil belajar). Kedua data dikumpulkan dengan teknik yang berbeda. Data tentang motivasi siswa dikumpulkan dengan angket/questioner, sementara data tentang hasil belajar siswa dikumpulkan dengan angket dan studi dokumenter. 1. Dokumentasi Dokumentasi adalah data yang sudah dimiliki oleh SMA Negeri 2 Salatiga yang berupa data sekunder dalam bentuk Nilai Ujian akhir semester 1 kelas XI SMA Negeri 2 Salatiga tahun ajaran 2012/2013. Studi documenter dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai hasil belajar Kewirausahaan siswa kelas XI SMA Negeri 2 Salatiga. Dokumen yang juakan ditinjau dalam kerangka mengumpulkan data ini adalah buku lager sekolah. 2. Angket Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan angket atau kusioner. Angket digunakan bila responden jumlahnya besar dapat membaca baik, dan dapat mengungkapkan hal hal yang sifatnya rahasia. Angket motivasi yang akan disebarkan pada sampel penelitian berisikan pertanyaan-pertanyaan yang menjadi ukuran dari indikator-indikator motivasi. Angket ini berisikan 30 yang berupa pertanyaan pilihan dengan pilihan jawaban 42

berupa skala likert dalam interval 1-5. Setiap indikator akan memiliki pertanyaan dengan jumlah yang sama dengan indikator lain. Karena ada 6 indikator, maka setiap indikator akan diukur dengan 5 pertanyaan. Untuk angket hasil belajar akan berisikan 5 pertanyaan yang berkaitan dengan hasil belajar. Pertanyaan berupa pilihan ganda yang diukur dengan skala likert dengan 5 pilihan jawaban semakin baik jawaban hasil belajar siswa semakin baik. Cara mendapatkan butir pertanyaan yang berkualitas, sebelum digunakan angket akan diuji terlebih dahulu. Uji ini akan mencakup validitas dan reliabilitas, dan diujikan pada 30 orang siswa kelas XI SMA Negeri 2 Salatiga yang bukan bagian dari sampel penelitian. Hasil uji akan dianalisis dengan corrected item-total correlation untuk validitas, dan alpha cronbach untuk reliabilitasnya. Soal dikatakan valid apabila memiliki koefisien validitas diatas 0,361 (Sugiyono, 2011 : 333). Sementara jika semua soal telah valid, maka instrument dianggap reliable, berapapun nilai cronbach alphanya. Setelah diujikan dari 30 pertanyaan angket Motivasi belajar siswa diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,709 yang ditunjukkan dalam tabel berikut: Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.709 30 Sumber : perhitungan melalui SPSS rev 16 Setelah diujikan dari 30 pertanyaan angket Motivasi belajar siswa diperoleh hasil perhitungan validitas sebagai berikut: 43

Meski nilai reliabilitas sudah cukup tinggi, namun nampak bahwa terdapat 14 soal yang memiliki nilai validitas dibawah 0,361. Oleh karena itu, soal-soal tersebut perlu dihilangkan dari instrumen. Dengan demikian hanya 16 soal yang valid pada indikator Motivasi belajar siswa. Tabel 3.3 Kuisioner pada Variable Motivasi Belajar Siswa No Indikator 1 Cita-cita 2 3 4 5 Kemampuan Belajar Kondisi siswa Unsur Dinamis Kondisi lingkungan 6 Upaya Guru Jumlah Pertanyaan 1. Mendapatkan mapel kewirausahaan untuuk melatih diri menjadi pribadi yang mandiri 2. Ingin mencapai cita-cita saya dan sambil menerapkan ilmu kewirausahaan dalam tindakan nyata 3. Saya semangat saat jam mapel kewirausahaan 4. Saya mampu dalam praktek kewirausahaan 5. Saya selalu mempersiapkan dengan baik ssebelum mata pelajaran dimulai 6. Saya membaca materi/buku walau tidak ada test atau ulangan 7. Saya semangat belajar dan ingin menddapatkan nilai yang baik 8. Saya senang saat guru bertanya kepada saya 9. Perasaan senang membuat saya semangat dan belajar keras. 10. Orang tua saya selalu memberikan perhatian sehingga saya semangat belajar 11. Keluarga selalu mendudkung pendidikan saya 12. Mendapat hadiah saat saya berhasil dalam ulangan atau test 13. Saling berdiskusi dalam tugas dengan teman- teman saya 14. Guru menyampaikan materi dengan baik dan mudah diterima 15. Materi yang dijelaskan meluas dan menambah informasi tentang kewirusahaan 16. Guru mengajar dengan metode yang menarik 16 soal SS S Jawaban RR TS STS 44

Tabel 3.4 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen untuk Motivasi Belajar Siswa pada 30 siswa Kelas XI di SMA Negeri 2 Salatiga Tahun Ajaran 2012/ 2013 Scale Mean if Item Deleted Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted soal1 109.9000 93.197.061.844 soal2 109.7000 93.183.042.845 soal3 109.7000 88.148.568.833 soal4 109.9000 85.197.597.829 soal5 109.5333 93.775.011.845 soal6 110.3333 93.057.092.843 soal7 110.4667 77.361.774.818 soal8 110.0333 91.964.206.841 soal9 110.4000 89.766.437.836 soal10 110.4667 92.326.046.849 soal11 111.2000 99.062 -.406.857 soal12 110.9000 94.783 -.083.852 soal13 110.2333 90.392.282.839 soal14 110.5667 87.771.509.833 soal15 110.7667 87.220.470.833 soal16 110.3000 79.114.799.819 soal17 109.5667 93.013.061.845 soal18 110.4000 86.179.410.835 soal19 110.5667 77.909.770.818 soal20 109.8000 93.683.014.845 soal21 110.0667 81.720.707.824 soal22 110.5667 84.323.648.827 soal23 110.5667 80.185.691.823 soal24 109.9333 90.823.167.843 soal25 110.1667 89.661.488.835 soal26 110.1333 86.533.429.834 soal27 110.0333 82.447.710.824 soal28 109.8667 93.223.067.843 soal29 109.8333 92.213.107.844 soal30 110.1000 85.197.475.833 Sumber : Hasil periotungan melalui uji validitas dan reliabilitas menggunakan SPSS rev 16 45

Dilihat dari tabel 3.3 tersebut, nampak bahwa ke-16 soal telah memiliki nilai validitas diatas 0,361. Dengan demikian, 16 soal tersebut dapat dikatakan valid, dan layak untuk digunakan dalam pengumpulan data. Sementara itu, ke-16 soal tersebut memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,840 sebagai berikut: Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.840 16 Sumber : perhitungan melalui SPSS rev 16 Soal yang digunakan 16 soal yang akan digunakan dalam anngket yaitu nomer 3,4,7,9,14,15,16,18,19,21,22,23,25,26,27,30 dan akan dikelompokkan pada 6 indikator. 3.6 Teknik Analisis Data Bertolak dari sifat hubungan variabel yang asosiatif, dan skala pengukuran variabel yang ordinal dan interval, maka penelitian ini akan dianalisis dengan teknik korelasi Kendall s Tau. Dalam penelitian ini menggunakan dua Variable yaitu Motivasi Belajar (X) dengan hasil belajar (Y). Pengolahan data menggunakan program SPSS windows versi 16, Excel 2010, dan hitungan rumus manual (Gulo W 2000 : 285). Pemberian penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil dan untuk mengetahui hubungan positif maka dapat berpedoman pada ketentuan yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010 :184) adalah sebagai berikut. 46

Tabel 3.5 Pedoman untuk memberikan interprestasi terhadap koefisien korelasi Interval Koefisien 0,80-1,00 0,60-0,799 0,40-0,599 0,20-0,399 0,00-0,199 Tingkat Hubungan Sangat kuat Kuat Sedang Rendah Sangat rendah (tidak berkorelasi) 3.7 Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data motivasi belajar dengan menggunakan angket. Motivasi akan diukur dengan menggunakan skala Likert. Setiap item menggunakan: a. SS : SANGAT SETUJU (skor 5) b. S : SETUJU (skor 4) c. RR: RAGU-RAGU (skor 3) d. TS : TIDAK SETUJU (skor 2) e. STS : SANGAT TIDAK SETUJU (skor 1) Sebelum angket disusun terlebih dahulu dibuat rencana penulisan instrumen meliputi indikator yang terlibat dalam motivasi belajar siswa. Adapun rencana penulisan instrumen dalam tabel berikut: 47

Tabel 3.6 Kisi-Kisi Kuisioner untuk Variable Motivasi Belajar Sebelum Uji Validitas Indikator Nomor soal Cita - Cita 1,2,3,4,5 Kemampuan Belajar 6,7,8,9,10 Kondisi siswa 11,12,13,14,15 Unsur Dinamis 16,17,18,19,20 Kondisi lingkungan 21,22,23,24,25 Upaya guru membelajarkan siswa 26,27,28,29,30 Hasil belajar 1,2,3,4,5 Tabel 3.7 Kisi Kisi Kuisioner untuk Variable Motivasi belajar Setelah Uji Validitas Dimensi indikator Nomer soal Motivasi belajar Cita - cita 3,4 intern Kemampuan belajar 7,9 Kondisi siswa 14,15 Unsur dinamis 16,18,19 Motivasi belajar Kondisi Lingkungan 21,22,23,25 ekstern Upaya guru membelajarkan siswa 26,27,30 48

49