Nursakinah Oktaviana Sasmita, S.Psi, M.Si

dokumen-dokumen yang mirip
NO KESAN/DETAIL DESKRIPSI ANALISIS 1. Garis Penarikan satu kali garis pada bagian cabang, Garis tipis yang dipertebal pada bagian batang

FORMAT LAPORAN TES GRAFIS

Tes Inventory. Pengertian Personality Test, Proses Asesmen, Aspek yang Diukur. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI

House-Tree-Person (HTP) for kids

PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM PSIKODIAGNOSTIKA 4 : TES GRAFIS

PEDOMAN PRAKTIKUM PSIKODIAGNOSTIK: TES PROYEKTIF

CFIT (Culture Fair Intelegence Test) : Psikotes kerja yang bertujuan untuk mengungkap kemampuan mental umum

C. Teknik-teknik Gambar

Alat Ukur Kepribadian

Perkembangan Sepanjang Hayat

Business Communication. Communication Science Study Program Tine A. Wulandari, M. I. Kom.

Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia

Metode Observasi & Wawancara

Pengantar Psikodiagnostik

BAB I. Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT diartikan setiap perbuatan. terhadap seseorang terutama perempuan yang berakibat timbulnya kesengsaraan

Perkembangan Sepanjang Hayat

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

FORMAT LAPORAN TES GRAFIS

Tes Inventori: EPPS Test

TES GRAFIS SEBAGAI ALAT PSIKODIAGNOSTIK

METODIK TES 1 Rencana Mutu Pembelajaran

Contoh Soal Psikotes

TIPS MENGHADAPI PSIKOTES. Candra Ariokusuma

BAB I PENDAHULUAN. Ketika memulai relasi pertemanan, orang lain akan menilai individu diantaranya

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

BAB II. Tinjauan Pustaka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TES PAULI. prestasi. Aspek kepribadian yang diukur dalam tes Pauli antara lain: kekuatan kemauan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan yang paling sesuai untuk digunakan (Poerwandari, 2001). Dalam

Tes DISC. Administrasi dan Interpretasi. Ajeng Rahmatillah Z., M. Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian & Definisi Operasional

BAB I PENDAHULUAN. awal, dimana memiliki tuntutan yang berbeda. Pada masa dewasa awal lebih

BAB I PENDAHULUAN. Modernisasi menjadi fenomena yang sangat penting dalam dunia kerja.

FORMAT LAPORAN TES PROYEKTIF

Atas partisipasi dan kesediaan saudara/i sekalian untuk menjadi responden, peneliti mengucapkan terimakasih.

Modul ini akan menjelaskan tentang cara pengadministrasian dan skoring tes MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory

Tes Inventori: PAPI Kostick

GESTURES MATERI 8 MATA KULIAH ILMU PERNYATAAN KOMUNIKASI KINESIK:

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Metode Observasi dan Wawancara PIO dan Pendidikan

Tes Inventori. Pengertian, Kegunaan dan Metode Tes Kepribadian MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh 07

DATA IDENTITAS PRIBADI

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB III METODE PENELITIAN

Konstruksi Alat Ukur Psikologi

PERKEMBANGAN REMAJA DAN PERMASALAHANNYA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Proses Keperawatan pada Remaja dan Dewasa. mira asmirajanti

BAB II LANDASAN TEORI. tersebut mempelajari keadaan sekelilingnya. Perubahan fisik, kognitif dan peranan

Pendekatan-Pendekatan Psikologi Kepribadian. Adhyatman Prabowo, M.Psi

Lampiran 1 Hasil uji reliabilitas variabel kemandirian emosi, kemandirian perilaku, kemandirian nilai, kemandirian total, penyesuaian diri, dan

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah masa transisi dari masa anak menuju masa dewasa, dan

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa adalah status yang disandang oleh seseorang karena

TES PSIKOLOGIS (TES RMIB ) Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty

Penyusun: Dr. Danu Hoedaya & Dr. Nitya Wismaningsih [ Tim Psikologi Pelatda PON XVI Jawa Barat ]

BAB I PENDAHULUAN. perubahan emosi, perubahan kognitif, tanggapan terhadap diri sendiri

PERKEMBANGAN SOSIO-EMOSIONAL PADA MASA DEWASA AWAL

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KETIDAKPUASAN SOSOK TUBUH (BODY DISSATISFACTION) PADA REMAJA PUTRI. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. Mengandung dan melahirkan adalah hal yang diharapkan dalam kehidupan

Bab 4. Simpulan dan Saran. disimpulkan bahwa tokoh Ruka Kishimoto dalam serial drama Jepang Last Friends

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan orang lain untuk dapat mempertahankan hidupnya. Proses

Novia Sinta R, M.Psi

BAB I PENDAHULUAN. jangka waktunya berbeda bagi setiap orang tergantung faktor sosial dan budaya.

TES PSIKOLOGIS (TES KRAEPELIN) Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung

LAMPIRAN LAMPIRAN A PEDOMAN WAWANCARA. Data Kontrol: 1. Usia 2. Jenis Kelamin 3. Pendidikan 4. Tinggal bersama siapa saja

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia senantiasa hidup bersama dalam sebuah

DAM DAN BAUM. Diktat Kuliah Tes Grafis. gambar kepala?... Neny Andriani, M.Psi PSI/RAB/5/08

Nomer : Jenis Kelamin : Semester : PETUNJUK PENGISIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Latihan 1: untuk menyiapkan kondisi secara fisiologis maupun psikologis agar dapat melaksanakan latihan gerakan senam dengan baik dan benar

STUDI EKSPLORATIF HASIL GAMBAR ANAK USIA 4 DAN 6 TAHUN. Abstract

MASA DEWASA AWAL. Dra. Aas Saomah, M.Si JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Standar Penampilan Pribadi.

BAB I PENDAHULUAN. Sejak pertama kali kita dilahirkan, kita langsung digolongkan berdasarkan

Konteks assessment dan Klasifikasi Pemeriksaan Psikologis

LAMPIRAN-LAMPIRAN 69

2

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 2 SELEKSI & PENEMPATAN TENAGA KERJA

`BAB I PENDAHULUAN. mengalami kebingungan atau kekacauan (confusion). Suasana kebingunan ini

EMOTIONAL INTELLIGENCE MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN Hogan Assessment Systems Inc.

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN. Paket produk pengembangan ini terdiri dari tiga bagian.

LAMPIRAN A. Alat Ukur Tryout

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian eksperimen (True Experimental Research) yaitu suatu penelitian

Metode Observasi Wawancara Klinis & Sosial

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak dapat hidup seorang diri karena manusia merupakan

BAB I PENDAHULUAN. antara manusia yang satu dengan yang lainnya. perkembangan yang terjadi pada remaja laki-laki meliputi tumbuhnya rambut,kulit

Modul 3 PPG-Konten Kurikulum 1

BAB I PENDAHULUAN. dalam benak mereka, seperti Who am I?, Apa yang membuat saya berbeda

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008:119) mengemukakan bahwa metode komparatif atau ex post facto

Klik di sini: untuk informasi lebih

Skala Kepercayaan Diri Tryout

KATA PENGANTAR. Saya Mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha

DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A dita.lecture.ub.ac.id Mail :

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Tes psikologi merupakan alat yang digunakan oleh Psikolog dalam

8. Sebutkan permasalahan apa saja yang biasa muncul dalam kehidupan perkawinan Anda?...

EMOSI DAN SUASANA HATI

Tes Inventori: SSCT. Modul ini akan menjelaskan tentang cara pengadministrasian dan skoring tes SSCT (Saks Sentence Completion Test)

Transkripsi:

Modul ke: DAP (Draw A Person) Fakultas PSIKOLOGI Nursakinah Oktaviana Sasmita, S.Psi, M.Si Program Studi Tes Proyektif

SEJARAH DAP Sejarah Perkembangan Tes DAP Tes DAP (Draw A Person) atau juga sering disebut DAM (Draw A Man) merupakan salah satu bentuk alat tes Psikologi yang sering kita jumpai di saat proses assessment psikologi. Tes DAP atau DAM termasuk tes individual. Pada tahun 1926, Goodenough mengembangkan Draw A Man (DAM) Test untuk memprediksi kemampuan kognitif anak yang direfleksikan dari kualitas hasil gambarnya. Asumsinya: akurasi dan detail gambar yang dihasilkan menunjukkan tingkat kematangan intelektual anak. DAM test ini digunakan untuk anak usia 3 10 tahun.

Pada tahun 1948, Buck mengembangkan House Tree Person (HTP) Test, gambar rumah dan pohon yang memiliki kedekatan dengan kehidupan seseorang yang juga termasuk tes proyeksi. Tahun 1949, Machover mengembangkan Draw A Person (DAP) Test, sebagai teknik untuk mengukur kepribadian. Machover mengembangkan sejumlah hipotesis berdasarkan obeservasi klinis dan penilaian intuitif. Misal, ukuran gambar berkaitan dengan tingkat self esteem, penempatan gambar dalam kertas merefleksikan suasana hati dan orientasi sosial seseorang. Selanjutnya tahun 1951, Hulse mengembangkan Draw A Family (DAF) Test, DAP secara luas kemudian dikembangkan oleh Hammer (1958), Headler (1985), Urban (1963), Koppitz (1968, 1984). Tahun 1963, Harris membuat revisi DAM Test dengan menambahkan dua form baru (anak bukan hanya diminta untuk menggambar seorang laki laki, tetapi juga seorang wanita, dan gambar dirinya sendiri, sistem skoring yang lebih detail, dan standarisasi yang lebih luas.

Seorang tokoh tes psikologi, Levy mengemukakan beberapa kemungkinan dalam penggunaan Tes DAM (Draw A Man)atau tes DAP (Draw A Person), diantaranya sebagai berikut: Gambar orang tersebut merupakan proyeksi dari self concept Proyeksi dari sikap individu terhadap lingkungan Proyeks dari ideal self image-nya DAM sebagai suatu hasil pengamatan individu terhadap lingkungan Sebagai ekspresi dari pola-pola kebiasaan (habit pattern) Ekspresi dari keadaan emosinya (emotional tone) Sebagai sikap subjek terhadap tester dan situasi tes tersebut Sebagai ekspresi dari sikap individu terhadap kehidupan/masyarakat pada umumnya Ekspresi sadar dan ketidaksadarannya Slide 5

Reliablitas dan Validitas Tes DAP Reliabilitas test-retest DAP berdasarkan skoring kuantitatif dengan menggunakan panduan DAP yang dibuat oleh Harris (1963) didapatkan reliabilitas isi yang sedang (Median r = 0.74). Sedangkan reliabilitas interrater jauh lebih baik, yaitu median 0.90 untuk gambar laki-laki dan 0.94 untuk gambar wanita. Slide 6

Slide 7 Dasar Dasar Klinis Tubuh sebagai alat ekspresi diri Proses menggambar yang dilakukan individu melibatkan identifikasi melalui proyeksi dan introproyeksi yang masuk ke dalam. Tubuh (the self) merupakan titik referensi yang paling intim dalam kegiatan apapun sehingga gambar orang yang melibatkan proyeksi bayangan tubuh merupakan suatu alat alamiah untuk menyatakan kebutuhan-kebutuhan tubuh dan konflik-konflik seseorang Suasana hati figur Berdasarkan pengalaman Machover, ekspresi figur yang digambar mencerminkan feeling tones.

Slide 8 Penyajian Tes DAP Prinsip DAP dalam penyajiannya adalah bersifat individual. DAP merupakan battery test dengan tes proyeksi yang lainnya (misal BAUM, Wartegg, dsb). Administrasi Tes DAP Material Tes Kertas HVS folio Pensil HP Meja yang permukaannya rata Penerangan yang cukup Waktu Dalam psikologi klinis tidak dibatasi (± 20 menit)

Slide 9 INSTRUKSI Tulis identitas diri Anda di sisi kanan atas. (nama, jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan). Silahkan saudara menggambar orang. Yang tidak boleh dilakukan tester: memberikan jawaban yang bisa memancing ketegangan, mengarahkan atau jawaban yang bersifat normatif dan evaluatif. Jika ada subjek yang mengatakan: Saya tidak bisa menggambar. Jawaban tester: Gambarlah semampu anda Jika muncul kembali komentar: Saya tidak bisa menggambar dengan baik. Jawaban tester: Tidak apa-apa, bukan baik dan jelek yang dilihat dari gambar tersebut

Selesai menggambar, testee diminta menuliskan: Berapa usianya & apa jenis kelaminnya Apa yang sedang ia lakukan Apa cita cita / keinginan yang terpendam dari orang tersebut Uraikan kelebihan kelebihan & kelemahankelemahan pribadi orang tersebut

Slide 11 Observasi dalam Tes DAP 1Orientative behavior Cara menggambar/fokus terhadap tugas. 2Verbal behavior Misal: doodling/gumaman 3Motor behavior Gesture, ekspresi wajah

Interpretasi Tes DAP Ada 3 prinsip dasar: Gerak : Secara umum mewakili vitalitas Ruang : Bagaimana subjek di lingkungan sosialnya Bentuk : Pengekspresian dirinya/sesuatu yang ditampilkan ke luar 1. Gerak (Tekanan, Arah coretan) 2. Ruang (Atas, Bawah, Tengah, Kiri, Kanan) 3. Bentuk

Jenis Kelamin: 87 % : Menggambar jenis kelaminnya sendiri Beberapa individu yang menggambar terbalik. Indikasi: mengalami kebingungan dalam identifikasi sexual dan adanya kedekatan dengan figur yang digambar. Cirinya: akan muncul pertanyaan, Boleh tidak menggambar kedua duanya laki laki karena saya tidak bisa menggambar perempuan? atau Ini seorang penari/pesenam yang ototnya besar (tidak jelas laki2 atau perempuan).

Tingkat ekspresif: Mencerminkan sesuatu yang hidup (gambarnya hidup).

Prinsip Bentuk: Bila gambar kabur/samar/memudar indikasi aktualisasi dorongan yang kabur dan tidak jelas, kurang berani menampakkan diri, ragu ragu, kurang bergairah dan merasa tidak cocok dengan lingkungan. Bila gambar berupa sketsa indikasi cemas, takut, merasa tidak nyaman. Garis dasar yang berupa sketsa dan garis putus indikasi perasaan terisolir dari lingkungannya.

Prinsip Shading: 3 Dimensi : Kreatif Dimensi : Dipenuhi oleh perasaan dan emosi serta fantasi yang bersifat emosional/khayalan

Slide 17 Hal lain yang perlu diperhatikan dalam interpretasi tes DAP: Kesan Awal Apakah yang digambar tua atau muda Sedih atau gembira Kuat atau Lemah Agresif atau pasif

Area area penting dalam interpretasi tes DAP 1. Kepala Tempat penghayatan mengenai diri atau ego. Menemukan gambaran tentang bgm seseorang menggambarkan interaksinya dengan orang lain/lingkungan menurut konsepnya. Bagian bagian dari kepala: (Mata, Telinga, Mulut, Hidung, Dagu dan Rambut)

2. Lengan, tangan, bahu dan dada Ukuran, bentuk, kekuatan, kemampuan meraih, derajat agresi dan tanda-tanda konflik lainnya. Kesan-kesan yang muncul saat subjek mengamati area ini: Apakah subjek menarik diri dari lingkungan Berusaha meraih lingkungan Merasa aman atau terancam atau lemah Slide 19

3. Torso (badan) / trunk of the body Area ini mewakili betul bagaimana seseorang ingin tampil dan hal hal apa saja yang ia tekankan dalam upayanya menampilkan diri di lingkungan. Jika gambar figur telanjang dan bagian bagian seksual ditonjolkan: subjek menyatakan pemberontakan terhadap masyarakat (figur ortu) atau dengan sadar menyadari konflik seksual. Hal hal lain dari pakaian: Dasi à sering dikaitkan dengan keterikatan/hambatan Kancing à kebutuhan akan perhatian/rasa aman Perhiasan à kurang percaya diri. Jika berupa anting anting yang besar indikasi: menarik perhatian. Saku yang ditempatkan di dada indikasi infantil/dependen. Ikat pinggang à sering dikaitkan dengan kedisiplinan atau kekakuan/tekanan

4. Tungkai / paha dan kaki Merupakan area yang banyak dikaitkan dengan kemandirian, arah, gerakan dan keseimbangan. Pada pria kaki menggambarkan maskulinitas. Ex : Gambar kaki yang terlalu panjang menunjukkan keinginan yang kuat untuk mandiri. Jika digambar pertama (mendapat perhatian lebih) indikasi orang yang tidak berani mengekspresikan diri. Slide 21

5. Activity / Passivity Gambar Pasif : Kurang energi sehingga terlihat tidak energetik Dependent Kurang kompeten Merasa dirinya kecil

6. Kelengkapan Apakah ada bagian bagian yang tidak digambar : Setiap bagian yang hilang/rusak dapat mengartikan subjek memiliki permasalahan yang berhubungan dengan bagian yang rusak/hilang tersebut. Biasanya menggambarkan konflik dalam diri. Adanya shading atau penghapusan harus dieksplor lebih lanjut.

Terimakasih Nursakinah O.S