BAB II SUMATERA EYE CENTER MEDAN. yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan maksud untuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II CV. MORAWA TIMBER INDUSTRI

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti saat ini. Persaingan usaha yang semakin tajam. menyebabkan perusahaan terus menerus meningkatkan kualitasnya,

BAB II RUMAH SAKIT UMUM SITI HAJAR MEDAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.

2016, No Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150,

BAB I PENDAHULUAN. keputusan oleh pihak pihak yang memerlukan. melaporkan dalam bentuk laporan keuangan, transaksi transaksi yang telah

DEWAN KOMISARIS DIREKTUR UTAMA MANAJER UMUM MANAJER PERSONALIA MANAJER KEUANGAN MANAJER MANAJER MANAJER PENJUALAN MANAJER PEMASARAN PEMBELIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai sejarah

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Gentan, Baki, Sukoharjo. No. Telepon / Fax : /

BAB I PENDAHULUAN. Anggaran adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Menurut undang-undang nomor 25 tahun 1992 pasal 1 ayat 1 tentang

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. pelayanan customer service serta manajemen perusahaan itu sendiri. Dari ke tiga

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. pembahasan mengenai perbandingan dan perhitungan PPh pasal 21 Metode

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PT. USAHA PENGANGKUTAN KURNIA MEDAN. A. Sejarah Ringkas PT. Usaha Pengangkutan Kurnia Medan

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

BAB II PROFIL RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN. A. Sejarah Ringkas Rumah Sakit Islam Malahayati Medan

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAGIAN KEUANGAN RUMAH SAKIT

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Dalam rangka memperluas segmen pasar (market development) BNI, maka

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2015

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dibidang jasa industri vulkanisir ban, yang bahan bakunya

BAB 1 PENDAHULUAN. agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Keberhasilan

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Purworejo, berdiri pada tanggal 25 Mei 1960 di desa Cangkrep Kabupaten

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat dan Keterangan Perusahaan. PT. PT. Intan Nasional Iron Industri merupakan sebuah perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambar Umum Objek Observasi Sejarah Perusahaan Visi dan Misi Perusahaan

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB IV HASIL PENELITIAN. Berikut ini pembahasan dari penelitian penulis mengenai prosedur. pengeluaran kas di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul:

BAB II SEJARAH BERDIRI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT H. ADAM MALIK MEDAN Kebutuhan akan RS pendidikan dikemukakan oleh para dosen Fakultas

Lampiran 1. Struktur Organisasi PT Barata Indonesia (Persero) UUM Medan

BAB II RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA BRAYAN. dengan Type Madya.Kapasitas Rawat Inap 270 Bed. Sakit Martha Friska Brayan adalah sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berkembang dengan membuat perusahaan baru yang bergerak di bidang travel dan

UUD 36 thn 2009 ttg Kesehatan Pasal 4 Setiap orang berhak atas kesehatan. Pasal 5 Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas

BAB II PT. MITRA JAYA BAHARI BELAWAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. didirikan pada tanggal 6 Agustus 1956 dengan Akta Notaris Raden Meester

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu negara tidak lepas dari perusahaan-perusahaan yang

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB I PENDAHULUAN. berdiri sendiri, melainkan sangat berhubungan dengan pihak dari dalam maupun luar

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah;

Deskripsi Kerja Usulan Struktur Organisasi Saat Ini

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan mengembangkan instansi dan perusahaannya.

suatu unit pelayanan kesehatan,yaitu rumah sakit di wilayah Kotamatsum. Pada tanggal 26 Februari 2000 Rumah Sakit Islam AL UMMAH

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan baik perusahaan dagang, manufaktur, maupun jasa pada

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL INSTANSI. menggantikan PT. Duta Putra Sumatera sebagai main dealer sepeda motor Suzuki

BAB II TINJAUAN UMUM DAN TINJAUAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN

WALIKOTA TASIKMALAYA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN FASILITASI AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 86 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, banyak organisasi-organisasi ataupun

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu hal penting, apabila pengelolaan penggajian belum baik

BAB II CV. SINAR MUARA MEDAN. Perseroan Komanditer(CV) Sinar Muara Medan adalah usaha yang

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. BURUNG LAUT BANDA ACEH CABANG. Perusahaan pelayaran PT. Burung Laut Banda Aceh didirikan sesuai

BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

PENDAHULUAN. konsisten dalam menjalankan operasinya. Ditambah lagi dengan kurangnya

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001

dapat mengakibatkan persaingan di antara berbagai perusahaan, sehingga tidak dapat di pungkiri, hanya sedikit perusahaan yang mampu bertahan.

BAB I PENDAHULUAN. kerja adalah penggerak utama yang menjalankan kebijakan perusahaan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. design penelitian menyatakan, baik struktural masalah penelitian maupun. mengenai hubungan hubungan dalam masalah.

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan cukup pesat seiring di tertibkannya berbagai peraturan

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB II. RSUD Dr. H. KUMPULAN PANE TEBING TINGGI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan / instansi juga semakin. rumit terutama dalam penyajian laporan keuangan.

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH PASAR BAUNTUNG BATUAH KABUPATEN BANJAR.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 114 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karena selama ini di Apotek RSI Cabang Pandaan masih tergolong baru dan masih dalam tahap pengembangan, maka

BUPATI LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH BUKIT SERELO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

Transkripsi:

15 BAB II SUMATERA EYE CENTER MEDAN A. Sejarah Ringkas Berdirinya suatu perusahaan tidak terlepas dari maksud dan tujuan yang hendak dicapai perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan, yaitu suatu unit kegiatan yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat memberikan kepuasan kepada masyarakat. Sumatera Eye Center Medan (SMEC) Berdiri sejak tanggal 14 September 2005 sesuai dengan izin dari Dinas Kesehatan Kota Medan No. 445 / 9277 / 05 dan diresmikan oleh Bapak Walikota Medan pada tanggal 04 maret 2006. Adapun para dokter yang kini berpraktek di Sumatera Eye Center Medan merupakan para dokter yang berpraktek di Gleni Eye Center ditambah dengan dokter-dokter spesialis mata lainnya yang berasal dari luar kota Medan. Keberadaan Sumatera Eye Center ini merupakan jawaban dari tuntunan terhadap permasalahan dan tanggung jawab publik pada kesehatan mata yang dapat mengakomodir berbagai permasalahan di bidang kesehatan mata dan turut berperan aktif dalam pembangunan di Propinsi Sumatea Utara, Khususnya di Kota Medan.Hal ini juga sejalan dengan UU No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan yang menyataan bahwa upaya pembangunan Nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.kesehatan indera penglihatan merupakan syarat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia

16 dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, dalam kerangka mewujudkan manusia di Indonesia yang cerdas, produktif, maju, mandiri dan sejahtera lahir batin. Agar dapat berhasil menjelajahi masa depan berikut dengan segala ketidakpastiannya, Sumatera Eye Center Medan memerlukan visi yang akan memberinya tujuan, acuan dan arah dalam menyalurkan segala aktifitas usahanya. Tidak ada peta yang dapat membimbing organisasi dalam menjalani daerah tidak di kenal ini. Pimpinan puncak Sumatera Eye Center Medan harus dapat melihat jauh ke depan dan melakukan explorasi untuk memperkirakan rute yang harus ditempuh oleh organisasinya. Bertekad menjadi klinik mata yang utama di Sumatera dengan memegang teguh komitmen untuk memberikan kualitas terbaik dalam pelayanan kesehatan mata dan nilai tambah bagi stakeholder. Adapun misi dari Sumatera Eye Center Medan adalah : 1. Melakukan promosi kesehatan untuk pemberdayaan masyarakat tentang pentingny peran mata sehat. 2. Mencegah, menanggulangi dan merehabilitasi gangguan penglihatan dan kebutaan di masyarakat. 3. Memfasilitasi pemerataan pelayanan kesehatan mata yang bermutu. 4. Mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada pelayanan kesehatan mata di dalam negri sehingga dapat mengurangi hasrat pasien untuk berobat ke luar negeri.

17 5. Menggalang kemitraan dengan masyarakat dan pihak-pihak terkait di dalam dan luar negeri untuk mewujudkan mata sehat 2020. B. Struktur Organisasi Pengorganisasian adalah suatu aktivitas yang menghasilkan suatu struktur organisasi. Organisasi adalah sarana untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh orang-orang yang bekerja didalamnya. Struktur adalah susunan dari suatu bidang pekerjaan yang akan diduduki sesuai dengan keahlian masing-masing. Jadi struktur organisasi adalah susunan, fungsi departemen dan posisi mereka dalam organisasi serta hubungan antara bagian-bagian yang satu dengan yang lainnya sehingga dapat tercipta suatu tim kerja yang baik dalam melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan perusahaan. Wewenang dari puncak pimpinan dilimpahkan sepenuhnya kepada bawahannya dalam bidang pekerjaan sepanjang yang menyangkut bidang kerjanya Sumatera Eye Center Medan dipimpin oleh seorang General Manager yang membawahi beberapa manajer bagian yang terdiri dari : 1. Manajer bidang perencanaan 2. Manajer bidang operasi 3. Manajer bidang SDM administrasi dan keuangan

18 C. Uraian Tugas (job description) Adapun uraian tugas dari Sumatera Eye Center Medan adalah: 1. Direktur Fungsi-fungsi dari direktur, antara lain : a. Mengambil keputusan dalam menetapkan kebijakan dan pengendalian kegiatan perusahaan, b. Menyetujui dan menolak pengangkatan dan pemberhentian setiap bagian dalam penambahan tenaga kerja, c. Memelihara dan meningkatkan motivasi kerja karyawan, d. Mengadakan perencanaan tentang keadaan perusahaan dimasa yang akan datang, e. Menyetujui dan Memberikan pengesahan atas pembelian alat inventaris perusahaan, f. Mengkoordinasi pelaksanaan tugas setiap bagian serta menerima laporan tertulis dari setiap bagian tersebut. 2. Direktur Perencanaan dan Pengembangan Fungsi-fungsi dari direktur perencanaan dan pengembangan dan pengembangan, antara lain : a. Melakukan pengawasan atas setiap bagian yang berkaitan dengan pelaksanaan dan pengembangan perusahaan, b. Mengambil keputusan dalam menjalankan strategi pemasaran dengan pengumpulkan data-data dan berkomunikasi dengan direktur utama,

19 c. Mengadakan pengawasan terhadap aktivitas kompetitor yang dapat mempengaruhi pemasaran dan mengambil langkah-langkah sepenuhnya, d. Membantu direktur utama dalam menjalankan tugasnya 3. Direktur Keuangan Fungsi-fungsi dari direktur direktur keuangan, antara lain : a. Mengkoordinasi kegiatan penyusunan (budget) tahunan perusahaan sampai saat pengesahan untuk disampaikan kepada direktur utama, b. Membina serta menyelenggarakan kegiatan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan yang teratur, c. Mengkoordinasi kelancaran semua penerimaan dan pengeluaran kas, d. Menetapkan sumber pendapatan dan pembiayaan perusahaan, e. Menyiapkan laporan biaya proyek dan dan laporan keuangan secara keseluruhan, f. Memberikan pengarahan dan memotivasi karyawan agar bekerja lebih giat guna untuk pencapaian tujuan perusahaan, g. Dalam melaksanakan tugasnya, berhak mendelegasikan wewenangnya kepada dan meminta pertanggungjawaban dari kepala bagian administrasi dan keuangan, bagian kasir dan kepala bagian umum dan personalia. 4. Bagian Operasional Fungsi-fungsi dari operasional, antara lain : a. Bertanggungjawab penuh atas kegiatan operasional perusahaan secara langsung,

20 b. Bertanggungjawab melaksanakan wewenang yang telah didelegasikan oleh atasan demi kepentingan perusahaan. 5. Bagian Pendistribusian Fungsi-fungsi dari pendistribusian, antara lain : a. Bertanggungjawab terhadap barang yang didistribusikan kepada konsumen, b. Memeriksa kembali barang yang akan didistribusikan apakah sesuai dengan yang di harapkan konsumen, c. Bertanggungjawab terhadap keamanan dan menjaga setiap fisik barang akan tetap utuh apabila sampai kepada konsumen. 6. Bagian Administrasi dan Keuangan Fungsi-fungsi dari bagian administrasi dan keuangan, antara lain : a. Melakukan Verifikasi atau pengecekan ulang atas semua bukti-bukti kas, penerimaan dan pengeluaran kas, b. Melakukan Verifikasi atas semua bukti penjualan tunai, faktur penjualan tunai dan nota pembelian barang serta bukti pemesanan barang dari perusahaan ke konsumen, c. Melakukan penyusunan laporan keuangan seperti neraca dan daftar laba rugi perusahaan, d. Melakukan penelitian dan analisa keuangan perusahaan, termasuk masalah pajak.

21 7. Bagian Umum dan Personalia Fungsi-fungsi dari bagian umum dan personalia, antara lain : a. Menyediakan tenaga kerja yang berkualitas sesuai minat dan ahlinya, b. Melaksanakan pembayaran gaji kepada karyawan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan perusahaan, c. Mengawasi karyawan apakah telah melakukan pekerjaannya sesuai dengan tugasnya masing-masing. 8. Bagian Kasir Fungsi-fungsi dari direktur bagian kasir, antara lain : a. Menerima uang kas yang berasal dari penjualan barang, b. Memberikan tanggal dan cap lunas pada tiap bukti penerimaan dan pengeluaran kas, c. Melaksanakan penerimaan dan pengeluaran kas sesuai dengan ketentuan yang berlaku umum, d. Mencatat setiap adanya terjadi transaksi perusahaan, e. Membantu bagian administrasi dan keuangan dalam membuat laporan bulanannya. D. Jaringan Usaha / Kegiatan Sumatera Eye Center Medan merupakan perusahaan perseorangan yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa kesehatan yang dikhususkan untuk kesehatan mata. Dalam pelaksanaan kegiatannya, pemilik menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang dianggap dapat membantu perusahaan. Sumatera Eye

22 Center Medan memiliki beberapa orang Dokter Spesialis Mata yang memiliki jadwal praktek tetap di perusahaan. Dokter-dokter tersebut juga merupakan dokter-dokter yang bekerja di beberapa rumah sakit swasta yang berada di Medan maupun di luar kota. Pemilik yang juga merupakan seorang Dokter Spesialis Mata, menilai bahwa dokter-dokter tersebut memiliki kualitas yang bagus sehingga diminta untuk menjadi bagian dari perusahaan. Selain menjalin kerja sama dengan dokte-dokter tersebut, Sumatera Eye Center Medan juga menjalin kerja sama dengan beberapa Rumah Sakit lain yang berada di Medan maupun di luar Medan. Sumatera Eye Center Medan sering menerima pasien rujukan yang berasal dari Rumah Sakit yang merupakan mitra perusahaan. Hal ini disebabkan kualitas perusahaan yang telah diakui oleh berbagai pihak. E. Kinerja Usaha Terkini Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan yang tentu saja membutuhkan waktu yang tidak singkat untuk mewujudkan itu semua. Dan salah satu faktor penting untuk mendorong tercapainya hasil yang maksimal, tentu diperlukan kinerja yang maksimal oleh semua pihak yang terkait dengan perusahaan. Sejalan dengan hal tersebut, Sumatera Eye Center Medan juga senantiasa berupaya untuk dapat mewujudkan visi dan misi yang telah digariskan oleh perusahaan. Sumatera Eye Center Medan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan mata terpadu, dan memiliki visi untuk menjadi klinik

23 mata yang utama di Sumatera dengan memegang teguh komitmen untuk memberikan kualitas terbaik dalam pelayanan kesehatan mata dan nilai tambah bagi stakeholder. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, perusahaan telah melakukan berbagai upaya dan pengembangan perusahaan oleh pemilik yang bekerja sama dengan berbagai pihak. Kualitas pelayanan kepada pasien terus ditingkatkan, sehingga pasien merasa aman dan nyaman untuk mempercayakan kesehatan matanya kepada perusahaan. Pemeliharaan alat-alat kesehatan rutin dilakukan untuk memastikan tidak akan menimbulkan masalah ketika digunakan, sehingga keselamatan dan keamanan pasien bisa lebih terjamin. Pasien yang berobat ke Sumatera Eye Center didominasi oleh pasien yang berasal dari luar kota, yang sebahagian besar belum mengenal situasi Kota Medan dengan baik. Untuk memberikan kenyamanan kepada pasien-pasien yang berasal dari luar kota tersebut, Sumatera Eye Center menyediakan jasa transportasi untuk membawa pasien hingga ke tempat tujuan. Contoh-contoh di atas merupakan sebahagian kecil dari upaya perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja dan kualitas perusahaan. Dan diharapkan visi dan misi yang digariskan oleh perusahaan dapat terwujud dengan dilakukannya berbagai peningkatan dan pengembangan yang terus dilakukan oleh perusahaan. F. Rencana Kegiatan Sumatera Eye Center Medan menyediakan berbagai jasa pelayanan untuk kesehatan mata. Jasa-jasa kesehatan tersebut antara lain: a. Pengobatan pasien penderita Katarak.

24 b. Pemeriksaan ketajaman penglihatan. c. Pengobatan terhadap ketergantungan penggunaan kacamata d. Pengobatan penyakit diabetes melitus melalui tindakan laser pada retina. e. Pengobatan terhadap berkurangnya ketajaman penglihatan. Selain hal di atas, perusahaan juga menyediakan jasa operasi mata untuk beberapa metode pengobatan. Hingga saat ini, telah banyak tindakan operasi mata yang dilakukan oleh perusahaan. Salah satu operasi yang sering dilakukan oleh SMEC adalah operasi untuk penderita mata katarak. Operasi dilakukan dengan peralatan medis yang mutakhir dan tidak memerlukan waktu yang lama. Sehingga pasien hanya membutuhkan perawatan rutin pasca operasi tanpa perlu untuk mendapat perawatan inap. Tetapi mengingat banyaknya pasien yang berasal dari luar kota dan tidak memiliki tempat tinggal tetap di Kota Medan, perusahaan merasa perlu untuk menyediakan jasa perawatan inap untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pasien. Sehingga pasien dapat terus dipantau selama menjalani pengobatan di perusahaan.