SUDl SlSTEM PEWGEMB BNDUSTRB KECll PMGOEAHWN FAHU DAN TEMPE 1987 FAKULTAS TEKNOLOGf PERTAelAN IMSTITUT PERTANIAN BOGOR B O G O R
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam. Yang Pengasih dan Penyayang. Yang menguasai hari kemudian. Kanya Engkau- lah yanp kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami minta ~ertolongan. Tunjukilah kami ke jalan yang lurus. Yaitu jnlan orme-oranq yang telah Engkau beri nikmat, dan bukan jalan orz?ng-orailg vang Engkau murkai dnn buknn pula jalen orang-orang sesat ( QS 1 :1-'7) Teruntuk, Ibu, Bapak, guru-guruku serta adik-adikku
Didik hrvradi. F 20.0968. Studi.Sistem Pengembangan In- dustri Kecil Pengolahan Tahu dan Tempe. Dibaviah bimbin~an Eriyatno. RINGKASAN Industri kecil pengolahan tahu dan tempe berperanan penting dalam menunjang pembangunan daerah Kotamadya Bogor terutama dalam penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pen- dapatan masyarakat. Hal ini disebabkan terbatasnya lahan pertanian ~ehinzga pen<?emban;:;an sektor pertanian sangat ter- batas. Studi sistem pengembangan industri kecil pengolahan ta- hu dan tempe dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan industri pengolahan tahu dan tem - pe, mempelajari tingkat kelayakan dan faktor penunjang lar innya,seperti prioritas layanan dan proyeksi kebutuhan kede- le sebagai bahan baku industri pengolahan Cahu dan tempe. Studi ini menggunakan pendekatan sistem. Model yang dibuat terdiri dari empat program, yaitu model analisis ke- Layakan finansial, model analisis prioritas layanan, model proyeksi kebutuhan kedele dan model analisis keunggulan komnaratif. Hasil analisis kelayakan menunjuirkan bahwa industri pengolahan tahu layak untuk dikembangkan dengan indek keuntu- ngan sebesar 1.74. Industri pengolahan tempe layak untuk
dikembangkan dengan indek keuntungan sebesar 1.8'7. Ha-il analisis prioritas layanan menunjukkan bahwa uru- tan prioritas layanan yang dibutuhkan oleh pengusaha indus- tri aertgolahan tahu adalah bahan baku dengan skor 209, oe- ngelolaan aengan skor 133 dan permodalan dengan skor 127. Prioritas iayanan untuk industri pengolahan tempe adalah pe- masaran dengan skor 180, bahan baku dengan skor 166 dan per- modalan dengan skor 153. Proye~si kebutuhan kedele dibuat berdasarkan model po- pulasi dengan teknik persamaan diferensi. Hasil analisis menunjukkan bahwa kebutuhan kedeie tahun 1988 sebanyak 775.6 ton untuk industri tahu dan 770.2 tnn untuk i~riustri tempe; tahun 1989 sebanyak 788.6 ton untuk industri tahu dan 783.1 ton untuk industri tempe; tahun 1990 sebanyak 801.7 ton un- tuk industri tahu dan 796.2 ton untuk industri tempe. Model analisis keunggulan komparatif disusun berdasar- kan teori keputusan Bayes. Model ini berguna untuk mengeta- hui tingkat prioritas beberapa produk industri pengolahan kedele. Tingkat prioritas dinyatakan dalam indek CA, dengan nembobot status situasi menggunakan korelasi Spearman. Indek CA dihitung berdasarkan kriteria tingkat penyerapan pasar, jumlah bahan baku, tingkat pencemaran, jumlah modal, NPV, IRR, PBP, BEP dan Indek Keuntungan. Hasil analisis adalah tahu pong mendapat prioritas pertama, oncom prioritas kedua aan tahu sayur mendanat prioritas ketiga.
Indek CA dapat diperbaiki dengan memasukkan aistribusi neluang ~osterior, seoerti pengaruh mutu bahan baku terha- dan industri oengolahan kedele.
STUD1 SISTEM PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL PENGOLAM TAHU DAN TEMPE Oleh DIDIK PURWADI SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN ~ada Jurusan TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor 1987 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN STUD1 SISTEM PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL PENGOLAHAN TAHU DAN TEMPE SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada Jurusan TZKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor Oleh DIDIK PURWADI F 20.0968 Dilahirkan pada tanggal 11 Mei 1964 di Sala Tanggal lulus : 7 Bentember 1987, 10 September 1987 Dosen Pembimbing
KATB PENGANTAH Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah Subhanallahu Wata'ala, hanya karena rahmat-nya maka skripsi yang berju- aul Studi Sistem Pengembangan Industri Kecil Pengolahan 'Pahu dan Tempe dapat terselesaikan. Dalam studi ini dianalisis mengenai kelayakan usaha, ~rioritas layanan, proyeksi kebutuhan kedele dan keunggulan komuaratif industri pengolahan kedele dan hasil sampin~nya. Studi ini dilakukan dari Bulan Mei snmpai dengan Bulan hgustus 1937; aengan studi kasus di Kotamadya Bogor. Ucapan terimn kasih penulis sampaikan ke~ada : 1. Dr. Ir. Eriyatno, MSc, selaku dosen pembimbing 2. Kepala Kantor Perindustrian Kotamadya Bogor beserta staf yang telab memberikan ijin sekaligus membantu dalam ha1 %egi.a:;c:n r:~~rvzi ln,3i?!~{;.z. :,e!l,-,:~lrgs,-.,:;:i~,,;~;p~~ I.; %.,..I jio~.....,-jj a Bogor, yang telah memberi- i.nfor,..asi sehubungan dengail kajiim ini 4. Para pengusaha industri tahu, tempe dan oncom; yang te- lati si~rii ~nemberil~an i!,formasi tenttin:; marnitiii ini 5. Sivitas akademika Fakultas Teknologi Pertanian IPB, khu- susnga Jurlusan Teknologi Industri Pertanian yang telah mernbantu selama penulis menyelesaikan studi
6. Yayasan TNI Angkatan Udara?Adi Upaya" yang telah mem- bantu aana finansial selama nenulis menyelesaikan studi di IPB 7. Ibu, Ra~ak dan adik-adik penulis yang telnh banyak mem- bantu baik berupa dorongan moril maupun finansial sela- ma ~enulis menyelesaikan studi. Akhirnya kritik dan saran sangat penulis harapkan ser- ta semoga skripsi ini bermanfaat. Bogor, September 1987 Penulis
KATA PENGANTAR DAFL'AR TABEL DAFTAII GAMBAH DAETAl< LAMPIRAN I. PENDAHULUAN I1. LANDASAN TEORI h. ANALISIS FINANSIAL B. METODE BAYES DAFTAR IS1.............................. C. YFPODE PEF3Aiu'DINGAN EKSPONENSIAL D. KORELASI JEXJANG SPEARMAN E. MODEL POPULASI DENGAN TEKNIK PERSAMAAN UIFE3ENSI...... 111. METODOLOGI Halaman.. iii.. vii.. viii.. X.. 1.. 3.. 3.. 12.. 17.. 18 A. PENGERTIAN PENDEKATAN SISTEM... B. PENDERATAN SISTEf/l... 1. Analisa Kebutuhan... 2. Formulasi Permasalahan... 27 3. Identifikasi Sistem... 27 IV. PEHNODELAiq SISTEM...,... 30 A. ANALISIS FINAilSILA... 30 B. PRIORITAS LAYANAN... 40 C. PBOYEKSI KEBUTUHAS KEDELE... 43 D. ANALISIS KEUNGGULAN KOMTM?A'I'IF. 46