Bab 2. Landasan Teori. Secara umum pembagian kelas kata dalam bahasa Jepang disebut dengan hinshi.

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2 LANDASAN TEORI. Penulis akan membagi teori yang dipakai dalam penelitian ini menjadi 5 bagian, yaitu: 2.1 Teori Pragmatik

Bab 2 Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA

BAB 2. Landasan Teori

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan

Bab 2. Landasan Teori. Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau. kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya:

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu bahasa terdapat bermacam macam jenis kata, di antaranya,

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015

Bab 2. Landasan Teori. dengan sendirinya dapat menjadi predikat, contoh : suatu kalimat. Keiyoushi memiliki beberapa perubahan bentuk.

Bab 2 TINJAUAN PUSTAKA. Meishi merupakan kata yang menunjuk kepada orang, benda, keadaan, tempat,

BAB 2. Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN. kata sifat, kata kerja bantu, partikel, dan kata keterangan.

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.

Bab 2. Landasan Teori. Menurut Minami dalam Hinata ( 1990: 1 ), danwa dapat disebut juga discourse

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu

BAB 2. Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dimengerti oleh lawan bicara. Kata-kata tersebut terkadang

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam gramatika suatu bahasa, terdapat penggunaan adverbia. Adverbia

BAB I PENDAHULUAN. di seluruh dunia. Melalui bahasa, manusia dapat saling berinteraksi dan

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab 2. Landasan Teori. 2.1 Hinshi Definisi hinshi yang dikemukakan oleh Masuoka dan Takubo (1990:9) adalah: 文中での動き ( 統語的機能 ) に基づいて語を分類したものを 品詞 という

Bab 2. Landasan Teori

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II

BAB 2. Tinjauan Pustaka

Bab 2. Landasan Teori. digunakan sebagai landasan teori untuk mendukung penelitian skripsi ini. Teori-teori

Bab 2. Landasan Teori. Dalam bahasa Jepang, terdapat pembagian kelas kata yang disebut dengan

BAB I PENDAHULUAN. termasuk bahasa Jepang. Salah satu keunikan bahasa Jepang ialah adanya. 助詞は 単独で用いられず 名詞や動詞などの他の語に後接する 活用のない語です (Iori, 2000 : 345)

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab 2. Landasan Teori. kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat.

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memiliki ciri khas atau karakteristik tersendiri. Setiap bahasa juga

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG

BJ システムについて Mengenai BJ System

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN VERBA BAHASA JEPANG YANG BERMAKNA MEMAKAI PADA MAHASISWA TINGKAT II DPBJ FPBS UPI

ABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan,

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah perilaku mengekspresikan, menyampaikan, dan

Bab 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Haseigo Menurut Masuoka dan Takubo (2000:10) yang dimaksud dengan haseigo adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Jepang, yang di dalamnya terdapat unsur-unsur atau kaidah-kaidah yang berbeda.

Dikerjakan O L E H SUNITA BR

Bab 2. Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bermasyarakat luas dan dapat juga membantu seseorang untuk

KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia dikenal sebagai makhluk sosial. Seperti yang dikatakan oleh P.W.J

DIKTAT KULIAH. Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 日本語研究者教材開発室

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa di dunia memiliki ciri khas masing-masing. Salah satunya

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

KESALAHAN PENGGUNAAN SETSUZOKUSHI SOREDE DAN DAKARA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG ANGKATAN 2012 SKRIPSI

KESALAHAN PENGGUNAAN SETSUZOKUSHI SOSHITE ( そして ), SOREKARA ( それから ), DAN SORENI ( それに ) PADA

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pesan dimaksud dapat dipahami. (KBBI:1998:445) dengan adanya penggunaan joshi atau kata bantu dalam kalimat.

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap bahasa mempunyai keunikannya masing-masing. Baik dari segi penulisan,

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析

Bab 2. Landasan Teori. Dalam bab ini penulis akan menjelaskan mengenai definisi hinshi beserta

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

Bab 2 Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori. Dalam penelitian Analisis Fungsi Kata Doumo dalam Komik Detektif Conan seri

BAB 1 PENDAHULUAN. Kata adalah satuan terkecil dalam kalimat yang dapat berdiri sendiri dan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bahasa yang cukup diminati oleh pembelajar bahasa asing di

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah identitas diri dari suatu negara. Suatu negara dapat kita identifikasikan

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi,

BAB 2 LANDASAN TEORI. Ilmu bahasa pragmatik adalah ilmu yang mempelajari makna dari sebuah komunikasi

Bab 2. Landasan Teori. baik dalam memberikan penjelasan tentang hubungan antara satu kata dengan kata

BAB 2 Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori. 2.1 Definisi Makna Peribahasa Menurut Orang Jepang dan Orang Indonesia Definisi Makna Peribahasa Menurut Orang Jepang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa dari berbagai negara memiliki ciri universal dan ciri khusus.

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing.

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

BAB I PENDAHULUAN. nomina abstrak yang dalam bahasa Jepang disebut 形式名詞 (keishikimeishi).

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara memiliki bahasa yang berbeda-beda, serta memiliki

BAB 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori. Sintaksis merupakan salah satu bidang kajian dalam linguistik.sintaksis berasal

JEPANG ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI

METODE PENGAJARAN MENULIS Sudjianto (Universitas Pendidikan Indonesia)

KENDALA YANG DIHADAPI TENAGA KERJA ASING ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI INDONESIA (KHUSUSNYA DI WILAYAH JAKARTA DAN BEKASI)

BAB I PENDAHULUAN. struktur inilah menjadikan struktur bahasa Jepang menarik. Salah satunya disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. tersendiri misalnya bahasa Jepang yang memiliki ciri khas yang sangat menonjol dari

ABSTRAK. Kata kunci : fukugougo, kruna satma, kontrastif. viii

Bab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi

Transkripsi:

Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Secara umum pembagian kelas kata dalam bahasa Jepang disebut dengan hinshi. Mengenai hinshi, Masuoka dan Takubo (1993:4) mengemukakan yang dimaksud dengan hinshi adalah: 語は文の材料であり ぶんの組み立てる上で一定の働きをする この働きの違いによって語を種類分けしたものが 品詞 である Yang berarti Bahasa merupakan materi dari kalimat dan berfungsi tetap dalam membangun kalimat. Hal yang membagi jenis kata berdasarkan fungsi inilah yang disebut dengan hinshi.. Lalu menurut Iori, et al. (2000:340) menyatakan bahwa: 品詞とは文の中での働きと活用のしかたで分類した語のグループです Yang berarti : Hinshi adalah kelompok bahasa yang dibagi berdasarkan cara penerapan kerja didalam kata.. Dalam hal keanekaragaman tata bahasa, bahasa Jepang memiliki sepuluh kelompok kelas kata hinshi 品詞. Iori, et al. (2000:340-349) membaginya dalam beberapa jenis kelas kata sebagai berikut : 7

1. Doushi 動詞 verba, merupakan salah satu kelas dalam bahasa jepang yang dipakai untuk menyatakan aktivitas, keberadaan atau keadaan sesuatu. Doushi dapat mengalami perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Doushi dapat membentuk sebuah kata walaupun tanpa bantuan kelas kata lain, dan dapat menjadi predikat. Bahkan dengan sendirinya dapat memiliki potensi untuk menjadi sebuah kalimat. Selain itu juga doushi dapat menjadi keterangan kelas kata lain pada sebuah kalimat, dalam bentuk kamus selalu diakhiri vocal u dan memiliki bentuk perintah. Contoh : dekiru できる = dapat, taberu 食べる = makan yomu 読む = membaca 2. I-keiyoushi イー形容詞 adjektiva-i, i-keiyooshi sering disebut juga keiyooshi yaitu kelas kata yang menyatakan sifat atau keadaan sesuatu dengan sendirinya menjadi predikat dan dapat mengalami perubahan bentuk. Setiap kata yang termasuk i-keiyooshi selalu diakhiri i dalam bentuk kamus, dapat menjadi predikat, dan juga dapat menjadi kata keterangan yang menerangkan kata lain dalam sebuah kalimat. Tapi ada kata yang berakhiran i seperti yumei (mimpi), kirai (benci) dan kirei (cantik, indah, bersih) walaupun berakhiran i tapi tidak termasuk i-keiyooshi karena dalam bentuk kamusnya berakhiran da. contoh : okii 大きい = besar hayai 早い = cepat 8

chiisai 小さい =kecil 3. Na-keiyoushi ナー形容詞 adjektiva-na, na-keiyooshi sering disebut keiyoodooshi yaitu kelas kata yang dengan sendirinya dapat membentuk sebuah kata, dapat berubah bentuk dan bentuk perubahannya berakhiran da atau desu. Karena perubahannya mirip dengan dooshi sedangkan artinya mirip dengan keiyooshi, sehingga kelas kata ini disebut keiyoodooshi. contoh : kireina きれいな = cantik shizukana 静かな = tenang kantanna 簡単な =mudah 4. Meishi 名詞 nomina, adalah kata-kata yang menyatakan orang, benda, peristiwa dan sebagainya. Tidak mengalami konjugasi dan dapat dilajutkan dengan kakujoshi. Meishi dapat menjadi subjek, predikat, kata keterangan dalam suatu kalimat. Contoh : kaban かばん = tas Hikari 光 = cahaya Ningyou 人形 = boneka 5. Fukushi 副詞 adverbia adalah kelas kata yang tidak mengalami perubahan bentuk dan dengan sendirinya dapat menjadi keterangan walaupun tanpa mendapat bantuan dari kata-kata lain. Fukushi tidak dapat menjadi subjek, predikat dan objek. 9

contoh : yatto やっと = akhirnya chouto ちょっと = sebentar kitto きっと = pasti 6. Rentaishi 連体詞 pronomina adalah kelas kata yang tidak mengenal konjugasi yang digunakan untuk menerangkan nomina. Oleh karena itu, kelas kata ini tidak dapat dijadikan sebagai subjek atau predikat. contoh : sono その = itu kono この = ini 7. Setsuzokushi 接続詞 konjungsi adalah kelas kata yang dapat mengalami perubahan bentuk tapi tidak dapat menjadi subjek, objek, predikat ataupun kata yang menerangkan kata lain. Setsuzokushi berfungsi menyambungkan suatu kalimat dengan kalimat lainnya atau menghubungkan bagian kalimat dengan kalimat lain. Contoh : dakara だから = oleh sebab itu Tatoeba 例えば = misalnya Shikasi しかし = tetapi 8. Kandoushi 感動詞 interjeksi adalah kelas kata yang tidak dapat berubah bentuknya, tidak dapat menjadi subjek, keterangan ataupun konjugasi. Namun 10

kelas kata ini dengan sendirinya dapat berdiri sendiri walaupun tanpa bantuan kelas kata lain. Contoh : iie いいえ = tidak Hai はい = iya Un うん = iya 9. Jodoushi 助動詞 verba bantu Jodooshi adalah kelas kata yang dapat berubah bentuknya. Tidak dapat membentuk kata dengan sendirinya, tapi dapat terbentuk kata bila digabungkan dengan kata lain. Contoh : ~ rareru ~ られる = bentuk pasif ~nai ~ ない = bentuk negative ~eru ~ える = bentuk potensial 10. Joshi 助詞 partikel, adalah kelas kata yang tidak dapat berdiri sendiri, dipakai setelah suatu kata untuk menunjukan hubungan antara kata tersebut dengan kata lain serta untuk menambah arti kata tersebut lebih jelas lagi. Contoh : wa は, ga が, ni に Dari sepuluh kelas kata yang ada tersebut, beberapa diantaranya dapat dibagi lagi kedalam ruang ligkup yang lebih kecil. Salah satu contohnya adalah kelas kata fukushi 副詞 adverbia. 11

2.2 Konsep Fukushi 副詞 Berikut ini akan dijelaskan kembali tentang fukushi yang lebih jelas, jenis-jenis,dan fungsinya dalam kalimat beserta contoh. Banyak ahli linguistik bahasa Jepang yang mengemukakan tentang fukushi. Mizutani (1992:6), misalnya mengemukakan : 副詞は 1 用言のようには活用せ助動詞. 接続動詞を迎えることもなく 体言のように種々の格助詞を着けることもない つまり全く語形変化をしない 2 用言や用言相当の語可を修飾する語 などと説明されている Terjemahan : Fukushi adalah 1. Fukushi adalah sebagai yogen dapat berkonjugasi menjadi jodoshi maupun setsuzokujoshi. Sebagai taigen tidak dapat mengalami perubahan bentuk misalnya seperti kakuzokujoshi digunakan. 2. Cocok untuk menghias verba, dan yang dijelaskan. Lalu menurut Teramura (1991:277) 活用せず 構文的にはもっぱら連用修飾にのみ用いられる語という副詞. Yang berarti fukushi adalah kata yang digunakan untuk menghias dan digunakan terus menerus secara sintaksis. Selanjutnya menurut Masuoka dan Takubo (1993:41) menyatakakan bahwa 副詞とは 述語の修飾ごとして働くのを原則とする語をという. Yang berarti Fukushi adalah kata yang berfungsi untuk menghias predikat dan merupakan kata yang dapat berdiri sendiri. Dalam bahasa Jepang terdapat berbagai jenis fukushi. Beberapa ahli linguistik membagi jenis-jenis fukushi itu berdasarkan fungsinya. Masuoka dan Takubo (1992:41-47) membagi fukushi menjadi tujuh yaitu : 12

1. Youtai no fukushi 様態の副詞 yaitu, fukushi yang menerangkan keadaan verba yang ada pada bagian berikutnya. Contoh : yukkuri ゆっくり,jitto じっと, hakkiri はっきり, gussuri ぐっすり. 2. Teido fukushi 程度副詞 berfungsi turutama menerangkan tingkat, taraf, kualitas atau derajat keadaan verba,adjektif~i,dan adjektif~na yang ada pada bagian berikutnya. Contoh : sukoshi 少し, taihen 大変, totemo とても, zuibun ずいぶん, chouto ちょっと, yoku よく, ichiban 一番, motto もっと, yori より. 3. Ryou no fukushi 量の副詞, yaitu fukushi yang berfungsi untuk menunjukkan jumlah orang atau benda. Contoh: takusan たくさん, ippai いっぱい. 4. Tensu asupekuto no fukushi テンス. アスペクトの副詞, yaitu berfungsi terutama untuk menerangkan sesuatu yang terjadi berdasarkan waktu dan situasi. Contoh : imani 今に, mousugu もうすぐ, youyaku 要約, zutto ずっと, shibaraku しばらく, dan yatto やっと. Fukushi ini akan penulis teliti lebih dalam pada sub bab berikutnya khususnya pada kata yatto やっと. 13

5. Chinjutsu fukushi 陳述の副詞,yaitu fukushi yang memerlukan cara pengucapan khusus, disebut juga yuuodou no fukushi. Contoh : doumo どう も, kitto きっと, douzo どうぞ, zehi 是非, douka どうか. 6. hyouka no fukushi 評価の副詞, yaitu fukushi yang berfungsi untuk menunjukkan penilaian terhadap sesuatu. Contoh : ainiku あいにく, mochiron もちろん, touzen 当然. 7. hatsugen no fukushi 発言の副詞, merupakan jenis fukushi yang berfungsi untuk menyatakan pernyataan. Contoh : ~ieba ~ 言えば, ~iuto ~ 言う と. Menurut Masuoka dan Takubo (1992 :45) kata yatto dikelompokkan dalam tensu asupekuto fukushi テンス. アスペクトの副詞. Sependapat dengan Masuoka dan Takubo, Mizutani (1992 :63) juga mengelompokkan kata yatto kedalam kelompok tensu asupekuto fukushi テンス. アスペクトの副詞. 2.3 Konsep Yatto Baik dalam percakapan sehari-hari masyarakat Jepang maupun buku-buku yang tertulis dalam bahasa Jepang seringkali ditemukakan kata yatto. Berikut ini akan dijelaskan beberapa fungsi dari fukushi yatto menurut Sakamoto, et al. (1991:130-133). 1. やっとは困難な状況に精一杯対処しているという意味で使われる 14

(Yatto digunakan untuk menyatakan ketika seseorang sedang menghadapi situasi sulit dan berusaha keluar dari kesulitan tersebut dengan sekuat tenaga). Contoh kalimat : わずなか年金でやっと暮らしている Terjemahan : Dengan gaji pensiun yang kecil akhirnya bisa hidup. 2. 文末が過去形 また 完了形になると 困難な状況を乗り越えて とう とう物事が成就したということを表す (Akhir kalimatnya menggunakan bentuk lampau dan menyatakan sesuatu yang telah sempurna selesai. Dalam arti yatto digunakan untuk menyatakan satu usaha keras yang dilakukan oleh persona dan akhirnya bisa mencapai sukses). Contoh kalimat : やっと日本語の授業が分かるようになった Terjemahan : Akhirnya mengerti pelajaran bahasa Jepang 3. やっとはまた次のように 時間はかかったが ある状況 または もの ごとが実現したという場合にも使える この場合 努力したかどうかは 問題ではない 15

(Kata keterangan yatto digunakan juga untuk menyatakan suatu hal yang dapat dicapai walaupun memerlukan waktu yang lama. Akan tetapi tidak ada masalah apakah persona yang bersangkutan berusaha atau tidak untuk merealisasikannya). Contoh kalimat : やっと 桜に咲きました Terjemahan : Akhirnya bunga sakura mekar. 4. やっとはまた まだ実現してはいないが 時間さえたてば 実現可能な ことにも使われる ( Kata yatto juga digunakan utuk menerangkan satu keadaan yang belum terjadi, tetapi apabila ada faktor waktu, hal tersebut kemungkinan besar manjadi nyata). Contoh kalimat 1 : 定年退職したので やっと本がゆっくり読めそうです Ini berarti : 定年退職したので 何とか本がゆっくり読めそうです Menurut Matsura (1994:699) 何とか nantoka berarti dengan segala upaya. 16

Terjemahan : Karena sudah pensiun, akhirnya saya bisa membaca perlahan-lahan buku itu. Contoh kalimat 2 : この秋には やっと結婚できそうです Terjemahan : Musim gugur ini akhirnya saya bisa menikah. 17