BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah Perancangan Langkah perancangan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: a. Melakukan studi literatur sejumlah buku yang berkaitan dengan preventive maintenance. b. Melakukan pengamatan terhadap keseluruhan jalannya proses produksi pada departemen plastik c. Melakukan survey terhadap mesin-mesin yang digunakan di dalam proses produksi, kemudian mengumpulkan data masa lalu mesin untuk mengetahui kerusakan apa saja yang dialami. d. Menentukan komponen kritis dengan cara mengumpulkan datadata masa lalu yang dimiliki perusahaan yang berkaitan dengan kerusakan mesin yang mendapat prioritas. Data-data yang diperlukan adalah data interval kerusakan komponen pada mesin, biaya yang dikeluarkan perusahaan akibat mesin yang rusak (harga komponen yang rusak, serta biaya kehilangan produksi akibat breakdown mesin. e. Melakukan uji pola distribusi dan uji distribusi statistik terhadap data-data interval kerusakan komponen pada mesin produksi. Uji pola distribusi dan uji distribusi statistik dilakukan dengan menggunakan bantuan software Statfit dan Minitab. f. Mencari nilai mean dan standard deviasi dari interval kerusakan. 18
19 g. komponen mesin dengan software Minitab berdasarkan jenis distribusi data masing- masing komponen. h. Menghitung PDF, CDF, tingkat keandalan dan MTTF (Mean Time To Failure) untuk setiap komponen mesin yang hendak dijadwalkan dengan bantuan software Microsoft Excel. Rumus yang digunakan untuk menghitung PDF dan CDF sesuai dengan landasan teori fungsi keandalan masing-masing distribusi. i. Menentukan model penggantian komponen mesin produksi. j. Melakukan perhitungan biaya yang diakibatkan karena failure replacement dan preventive replacement untuk setiap komponen. k. Menarik kesimpulan dan memberikan usulan
20 Flowchart langkah-langkah rencana perancangan dapat dilihat pada Gambar 3.1. Start Survey Awal Mengumpulkan data kerusakan dan perawatan Menentukan komponen yang akan dirancang preventive maintenancenya Observasi data kualitatif Mencatat data kuantitatif Uji pola distribusi data waktu antar kerusakan komponen ketiga mesin Sama? tidak ya Memilih satu mesin sebagai objek percontohan Menguji distribusi statistik data waktu antar kerusakan Distribusi Normal menentukan mean dan standard deviasi Distribusi Lognormal Menentukan mean dan standard deviasi Distribusi Weibull Menentukan α dan β Distribusi Eksponensial menentukan λ MTTF = mean MTTF = exp mean MTTF = β x (1/α +1) MTTF = 1/λ Menghitung ekspektasi failure Menghitung biaya preventive dan faillure replacement Menghitung total biaya harapan yang paling minimum Menyusun jadwal preventive maintenance Menganalisa total biaya paling minimum Menarik kesimpulan dan saran end Gambar 3.1. Flowchart Rencana Perancangan
3.2 Data yang Diperlukan Data-data yang diperlukan di dalam pengerjaan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: a. Data jenis dan jumlah mesin yang digunakan, serta kerusakan yang pernah terjadi pada mesin tersebut. b. Data selang waktu interval kerusakan komponen. c. Data waktu perbaikan atau penggantian komponen yang rusak. d. Biaya preventive replacement e. Biaya failure replacement 3.3 Teknik Pengumpulan Data Data yang diperlukan dibagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung, baik dengan staf, operator, maupun manager Facility and Change Department mengenai segala hal yang berkaitan dengan karakteristik, umur dan prinsip kerja mesin, kerusakan, dan perawatan yang dilakukan. Sedangkan data sekunder dilakukan dengan pencatatan data yang telah ada di dokumen perusahaan. 3.4 Teknik Pengolahan Data Pengolahan data yang dilakukan dalam tugas akhir ini menggunakan perhitungan-perhitungan yang terdapat pada Bab II. Penentuan jenis distribusi dilakukan terhadap data selang waktu kerusakan dari komponen-komponen yang kan dirancang preventive maintenance-nya. Kemudian dilakukan uji pola distribusi untuk mengetahui apakah distribusi tiap komponen antara mesin yang satu dengan yang lainnya sama atau tidak. Uji pola distribusi ini menggunakan uji pola distribusi dengan histogram frekuensi dengan bantuan software Minitab. Caranya yaitu dengan melihat central tendency yang menunjukkan nilai kecenderungan distribusi tersebut berkelompok dan daerah penyebaran data (variansi data). Apabila jenis distribusi yang didapat sama, maka dilakukan pemilihan satu mesin sebagai objek percontohan. Jika jenis 21
22 distribusi tidak sama maka pengolahan data dilakukan untuk ketiga mesin tersebut. Setelah itu dilakukan analisis distribusi statistik dengan bantuan software Statfit untuk mengetahui jenis distribusi, sekaligus untuk mengetahui nilai parameter dari masing-masing jenis distribusi. Pengujian ini dilakukan dengan cara melihat nilai P value dari hasil pengujian goodness of fit dari masingmasing data waktu antar kerusakan tiap komponen, kemudian membandingkan P value keempat distribusi tersebut. Distribusi yang memiliki P value terbesar adalah distribusi yang paling sesuai untuk data tersebut. Pengolahan data selanjutnya yaitu menghitung MTTF setiap komponen berdasarkan dengan rumus fungsi keandalan masing-masing distribusi, menghitung ekspektasi failure yang terjadi pada selang waktu (0,tp), melakukan perhitungan biaya yang diakibatkan preventive dan failure replacement untuk setiap komponen, melakukan perhitungan total biaya harapan dalam selang waktu (0,tp) dengan menggunakan biaya-biaya preventive dan failure replacement serta nilai ekspektasi failure. Perhitungan total biaya harapan ini dipilih yang palling minimum. Dari total biaya harapan yang paling minimum dapat diketahui selang waktu penggantian komponen yang paling optimal. Setelah itu, penulis menyusun jadwal preventive maintenance yang optimal. 3.5 Teknik Analisis Data Analisis data yang dilakukan adalah dengan memilih selang waktu penggantian komponen yang optimal untuk masing-masing kerusakan dan adanya pemeliharaan gabungan yang dianalisis dengan pendekatan biaya harapan yang paling minimum. 3.6 Teknik Penarikan Kesimpulan dan Saran Penarikan kesimpulan diperoleh dengan cara membandingkan total biaya yang dikeluarkan antara jadwal preventive maintenance yang sudah ada dengan jadwal preventive maintenance usulan. Jadwal preventive maintenance 22
23 yang mengeluarkan biaya pemeliharaan paling minimum adalah jadwal preventive maintenance yang paling optimal. 23