BIOTEKNOLOGI KULTUR JARINGAN
Syarat Laboratorium Kultur Jaringan 1. Kondisi di dalam laboratorium mutlak harus bersih, baik lantai, dinding, meja, alat-alat yang digunakan dan udara (steril) 2. Bebas debu 3. Ada tempat pencucian dan penyimpanan alat-alat lab 4. Suhu, kelembaban dan cahaya dalam keadaan terkontrol (bisa dikontrol)
Penataan Laboratorium 1. Ruang Persiapan 2. Ruang trasfer (inokulasi) atau ruang steril 3. Ruang kultur (inkubator atau plantlet) 4. Ruang aklimatisasi
Ruang Persiapan 1. Ruang Persiapan - Berfungsi juga sebagai ruang untuk mencuci alat atau bahan - Biasanya dibagi menjadi beberapa ruang kecil yang digunakan untuk menyimpan media dan alat yang sudah steril - Digunakan sebagai tempat untuk mempersiapkan eksplan, media dan alat-alat - Ruang persiapan dibagi menjadi 3 : a. Ruang preparasi b. Ruang timbang c. Ruang stok
Ruang Persiapan Ruang preparasi a. Ruang Preparasi - Berfungsi juga sebagai ruang untuk mencuci alat atau bahan - Biasanya dibagi menjadi beberapa ruang kecil yang digunakan untuk menyimpan media dan alat yang sudah steril - Digunakan sebagai tempat untuk mempersiapkan eksplan, media dan alat-alat. Pencucian eksplan Pemotongan bagian tanaman yang tidak digunakan Perlakuan awal untuk mengurangi kontaminan di permukaan tanaman
Ruang Persiapan Ruang preparasi Alat yang digunakan dalam ruang persiapan : Oven Strirrer Alat gelas standar ( labu takar, erlenmeyer, botol kultur, dll) Lemari alat Rak pengering Alat potong (Spatula, pisau, scalpel, pinsel dll) Bidistilled water Autoclave Bunsen Kompor gas dll
Ruang Persiapan Ruang preparasi Alat yang digunakan dalam ruang persiapan : Oven Strirrer Alat gelas standar ( labu takar, erlenmeyer, botol kultur, dll) Lemari alat Rak pengering Alat potong (Spatula, pisau, scalpel, pinsel dll) Bidistilled water Autoclave Bunsen Kompor gas dll
Ruang Persiapan Ruang preparasi Alat yang digunakan dalam ruang persiapan : Oven Strirrer Alat gelas standar ( labu takar, erlenmeyer, botol kultur, dll) Lemari alat Rak pengering Alat potong (Spatula, pisau, scalpel, pinsel dll) Bidistilled water Autoclave Bunsen Kompor gas dll
Ruang Persiapan Ruang preparasi Alat yang digunakan dalam ruang persiapan : Oven Strirrer Alat gelas standar ( labu takar, erlenmeyer, botol kultur, dll) Lemari alat Rak pengering Alat potong (Spatula, pisau, scalpel, pinsel dll) Bidistilled water Autoclave Bunsen Kompor gas dll
Ruang Persiapan Ruang preparasi Alat yang digunakan dalam ruang persiapan : Oven Strirrer Alat gelas standar ( labu takar, erlenmeyer, botol kultur, dll) Lemari alat Rak pengering Alat potong (Spatula, pisau, scalpel, pinsel dll) Bidistilled water Autoclave Bunsen Kompor gas dll
Ruang Persiapan Ruang preparasi Alat yang digunakan dalam ruang persiapan : Oven Strirrer Alat gelas standar ( labu takar, erlenmeyer, botol kultur, dll) Lemari alat Rak pengering Alat potong (Spatula, pisau, scalpel, pinsel dll) Bidistilled water Autoclave Bunsen Kompor gas dll
Ruang Persiapan Ruang preparasi Alat yang digunakan dalam ruang persiapan : Oven Strirrer Alat gelas standar ( labu takar, erlenmeyer, botol kultur, dll) Lemari alat Rak pengering Alat potong (Spatula, pisau, scalpel, pinsel dll) Bidistilled water Autoclave Bunsen Kompor gas dll
Ruang Persiapan Ruang preparasi Alat yang digunakan dalam ruang persiapan : Oven Strirrer Alat gelas standar ( labu takar, erlenmeyer, botol kultur, dll) Lemari alat Rak pengering Alat potong (Spatula, pisau, scalpel, pinsel dll) Bidistilled water Autoclave Bunsen Kompor gas dll
Ruang Persiapan Ruang preparasi Alat yang digunakan dalam ruang persiapan : Oven Strirrer Alat gelas standar ( labu takar, erlenmeyer, botol kultur, dll) Lemari alat Rak pengering Alat potong (Spatula, pisau, scalpel, pinsel dll) Bidistilled water Autoclave Bunsen Kompor gas dll
Ruang Persiapan Ruang Timbang b. Ruang Timbang - Ruang untuk menyimpan bahanbahan kimia - Persiapan media kultur
Ruang Persiapan Ruang Timbang Alat yang digunakan dalam ruang timbang : Timbangan Analitik Freezer untuk menyimpan larutan stok Stirrer dengan pemanas Lemari kimia dan alat ph meter Hood tempat menimbang bahan karsinogenik Bunsen
Ruang Persiapan Ruang Timbang Alat yang digunakan dalam ruang timbang : Timbangan Analitik Freezer untuk menyimpan larutan stok Stirrer dengan pemanas Lemari kimia dan alat ph meter Hood tempat menimbang bahan karsinogenik Bunsen
Ruang Persiapan Ruang Timbang Alat yang digunakan dalam ruang timbang : Timbangan Analitik Freezer untuk menyimpan larutan stok Stirrer dengan pemanas Lemari kimia dan alat ph meter Hood tempat menimbang bahan karsinogenik Bunsen
Ruang Persiapan Ruang Stok c. Ruang Stok - Menyimpan alat steril dan media yang sudah steril (media harus disiapkan 3 hari sebelumnya) - Penyimpanan media harus dalam yang dingin dan gelap Alat yang digunakan dalam ruang stok : Kereta dorong Rak-rak untuk meletakkan media steril Oven untuk menyimpa alat steril
Penataan Laboratorium 1. Ruang Persiapan 2. Ruang trasfer (inokulasi) atau ruang steril 3. Ruang kultur (inkubator atau plantlet) 4. Ruang aklimatisasi
Ruang Transfer 2. Ruang Transfer - Ruangan dimana semua kegiatan aseptis dimulai - Kegiatannya adalah sterilisasi, yaitu isolasi bagian-bagian tanaman dan penanaman eksplan - Ruangan ini mutlak harus steril, bebas debu, dan hewan kecil
Ruang transfer Alat yang digunakan dalam ruang transfer : Laminar Air Flow (peralatan utama untuk melakukan pekerjaan aseptis) Dissecting microscope Pinset yang selalu disemprot dengan alkohol 70% Alat potong Milipore filter Hand Sprayer Bunsen burner
Ruang transfer Alat yang digunakan dalam ruang transfer : Laminar Air Flow (peralatan utama untuk melakukan pekerjaan aseptis) Dissecting microscope Pinset yang selalu disemprot dengan alkohol 70% Alat potong Milipore filter Hand Sprayer Bunsen burner
Ruang transfer Alat yang digunakan dalam ruang transfer : Laminar Air Flow (peralatan utama untuk melakukan pekerjaan aseptis) Dissecting microscope Pinset yang selalu disemprot dengan alkohol 70% Alat potong Milipore filter Hand Sprayer Bunsen burner
Penataan Laboratorium 1. Ruang Persiapan 2. Ruang trasfer (inokulasi) atau ruang steril 3. Ruang kultur (inkubator atau plantlet) 4. Ruang aklimatisasi
Ruang Kultur 3. Ruang Kultur - Ruang besar untuk meletakkan hasil kultur - Memelihara eksplan yang telah ditanam pada media yang steril. - Kultur yang telah tumbuh dan memperbanyak diri, secara teratur akan di subkultur, tergantung jenis eksplan dan tipe kultur - Botol kultur ditempatkan dirak terbuka dengan penyinaran lampu fluorescent - Yang harus diperhatikan adalah : a. Kualitas cahaya b. Lama penyinaran c. Intensitas cahaya d. Temperatur
Ruang Kultur a. Kualitas cahaya - Cahaya putih meupakan cahaya yang baik untuk pertumbuhan kultur - Lampu fluorescent (neon/tl) biasa digunakan sebagai sumber cahaya dalam ruang kultur - Alasan penggunaan lampu kultur adalah lebih hemat energi, bentuk lampu yang memungkinkan penyebaran cahaya yang baik, dan panas yang dikeluarkan relatif rendah
Ruang Kultur b. Intensitas cahaya - Intensitas yang baik dari lampu fluorescent adalah antara 1000-4000 lux - Intensitas cahaya diatur dengan menempatkan sejumlah lampu dengan kekuatan tertentu pada jarak 40-50 cm dari tabung kultur c. Lama penyinaran - Berapa lama cahaya yang harus diberikan pada eksplan sehingga berpengaruh positif terhadap pertumbuhan sangat bergantung dari jenis tanmaan dan respon yang diinginkan - Untuk proses morfogenesis, umumnya diperlukan cahaya terus menerus - Untuk induksi kalus, tidak memerlukan pencahayaan - Pertumbuhan plantlet, umumnya memerlukan pernyinaran selama 14-16 jam
Ruang Kultur d. Temperatur - Temperatur yang baik adalah pada suhu 25 28 o C - Ruangan harus tertutup dan seminimal mungkin diakses orang - Pengaturan suhu menggunakan AC - Beberapa perlakuan khusus kadang-kadang memerlukan suhu rendah 18 20 o C
Penataan Laboratorium 1. Ruang Persiapan 2. Ruang trasfer (inokulasi) atau ruang steril 3. Ruang kultur (inkubator atau plantlet) 4. Ruang aklimatisasi
Ruang Aklimatisasi 4. Ruang Aklimatisasi - Biasanya aklimatisasi dilakukan 2 kali - Aklimatisasi pertama dilakukan dengan naungan 75% (paranet 2 lapis) - Aklimatisasi kedua dilakukan dengan naungan 50% (paranet 1 lapis)
Ruang Aklimatisasi 4. Ruang Aklimatisasi - Biasanya aklimatisasi dilakukan 2 kali - Aklimatisasi pertama dilakukan dengan naungan 75% (paranet 2 lapis) - Aklimatisasi kedua dilakukan dengan naungan 50% (paranet 1 lapis)
Ruang Aklimatisasi 4. Ruang Aklimatisasi - Biasanya aklimatisasi dilakukan 2 kali - Aklimatisasi pertama dilakukan dengan naungan 75% (paranet 2 lapis) - Aklimatisasi kedua dilakukan dengan naungan 50% (paranet 1 lapis)