Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor Keliling Oleh Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika di Kabupaten Ciamis. Nurholis.

dokumen-dokumen yang mirip
INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT

LAPORAN HASIL IKM INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SATPAS POLRES MATARAM

LAPORAN HASIL IKM INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SATPAS POLRES MATARAM BULAN JULI 2017

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG

PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) OLEH KEPALA DESA DI KANTOR DESA SAGULING KECAMATAN BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS LISNA WULANDARI ABSTRAK

LAPORAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI INDIKATOR KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) DI LINGKUNGAN BPTP BENGKULU

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB III METODE PENELITIAN. Sipil Kota Medan, sebagai suatu organisasi yang berorientasi pada pelayanan

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 90 TAHUN 2011 TENTANG

LAPORAN PEMANTAUAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BBKP BELAWAN SEMESTER I TAHUN 2017

LAPORAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAHUN 2015 PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA BANDA

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

DESKRIPSI HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PENDIDIKAN DI STKS BANDUNG

[ IKM UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG ] Tahun 2015

[ SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ] Periode Tahun 2014

Bab I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. di mana analisis diuraikan secara kualitatif ditambah sedikit perhitungan

KATA PENGANTAR. Plt. Kepala Pusat PVTPP. Dr.Ir.Agung Hendriadi, M.Eng. NIP

IKATAN PEKERJA SOSIAL PROPESIONAL INDONESIA L A P O R A N SURVEI KEPUASAN PUBLIK TERHADAP PELAYANAN PENDIDIKAN DI STKS BANDUNG TAHUN 2016

LAPORAN SURVEY IKM BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN (BPPP) BANYUWANGI 2015

Dede Hermawan ABSTRAK

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER I TAHUN 2015 LINGKUP BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER 1 TAHUN 2017

Perilaku Individu dalam Pelayanan Izin mendirikan Bangunan Di Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Kepulauan Sangihe

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Pelaksanaan Pengujian Berkala Kendaran Bermotor

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAPAN TAHUN 2014

BAB II LANDASAN TEORI. Pada instansi pemerintahan seperti KPP Pratama Sleman orientasi

BAB I. PENDAHULUAN. penerimaan pemerintah (Nurcholis, 2006). Ada beberapa jenis desentralisasi

HENDRI HERDIANTO ABSTRAK

BATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

Sosialisasi dan Workshop Pelaksanaan Reformasi Birokrsi Daerah

BAB IV METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Semua warga negara berhak mendapatkan jaminan kesehatan. Untuk

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SOPPENG NOMOR : 05.1/SK-BP3KP/II/2016

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011

LAPORAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK BALAI VETERINER BANJARBARU

ASEP NURWANDA Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP-Universitas Galuh ABSTRAK. Kata Kunci : Pelaksanaan, Pemungutan Retribusi, Bahan Beton Jalan

PELAKSANAAN PELAYANAN PENDAFTARAN CALON JEMAAH HAJI BERDASARKAN SISTEM KOMPUTERISASI HAJI TERPADU (SISKOHAT) DI KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN CIAMIS

KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : KEP/25/M.PAN/2/2004

PERMENRISTEKDIKTI NOMOR 59 TAHUN 2016

GLOBAL HEALTH SCIENCE ISSN

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN PENGUJIAN BERKALA KENDARAAN BERMOTOR DI KABUPATEN BULUNGAN.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. Untuk itulah

Proposal Skripsi Manajemen Pemasaran

LAMPIRAN KEPUTUSAN. MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : 63/KEP/M.PAN/7/2003, TANGGAL : 10 Juli 2003

BUPATI TULUNGAGUNG PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG MEKANISME PELAYANAN PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 38 TAHUN 2004 TENTANG

IMPORTANCE PERFORMANCE ANALISYS PADA KANTOR KECAMATAN PURWOKERTO UTARA KABUPATEN BANYUMAS (STUDI KASUS : PELAYANAN E-KTP)

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 23 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 78/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN

EVALUASI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TERHADAP PEMBELIAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) JENIS PERTALITE DI KOTA DEPOK THERESIA DAMAYANTI

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 31 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU

BAB I PENDAHULUAN. Bank, Good Governance adalah suatu peyelegaraan manajemen pembangunan

LAPORAN BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG SEMESTER I TAHUN 2017

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGAH TAHUN 2009 NOMOR 53

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi membawa banyak perubahan dalam kehidupan berbangsa dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pelayanan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1982) adalah cara

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

ANALISA KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP KINERJA PELAYANAN KANTOR CAMAT KECAMATAN SAROLANGUN. Dahmiri Universitas Jambi

KATA PENGANTAR. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER I TAHUN 2017

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA MAKASSAR TAHUN 2015 BPTPM KOTA MAKASSAR

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK TAHUN 2001 NOMOR 59 SERI C PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG

LAPORAN HASIL SURVEI PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG PENYELENGGARAAN PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG KEINSINYURAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL TERHADAP MASYARAKAT KABUPATEN BANDUNG TERHADAP PEMBUATAN KARTU KELUARGA

BUPATI ACEH JAYA PERATURAN BUPATI ACEH JAYA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Proses Komunikasi Dalam Pelayanan Samsat Drive Thru pada. Dispenda Wilayah Kota Bandung Soekarno Hatta

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH TENTANG PENGAWASAN MUATAN ANGKUTAN BARANG DI JALAN DI PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 33 TAHUN 2004 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. negara maupun masyarakat untuk melakukan regulasi kembali dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : ( berada pada nilai interval 1,76-2,50 mutu pelayanan C ) yang berarti

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR DINAS BINA MARGA KOTA BANJARMASIN

PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER II TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Seperti halnya

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN,

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

BUPATI BANGKA TENGAH

PEDOMAN UMUM PENYELENGARAAN PELAYANAN PUBLIK

BAB III LANDASAN TEORI

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ( IKM ) KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012

BUKU SAKU PEGAWAI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK

Transkripsi:

Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor Keliling Oleh Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika di Kabupaten Ciamis Nurholis Abstrak Pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ciamis terdapat pelayanan pengujian kendaraan bermotor keliling hal ini tidak berbeda dengan pengujian kendaraan bermotor pada umumnya hanya dengan sistem jemput bola hal ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan publik.pelayanan pengujian kendaraan bermotor keliling belum memuaskan masyarakat karena pemahaman masyarakat terhadap pelayanan pengujian kendaraan bermotor keliling di Kabupaten Ciamis, nampaknya belum semuanya mengerti dan memahami secara prosedural. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari, mengetahui, dan menganalisis mengenai Pelayanan pengujian kendaraan bermotor keliling oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Ciamis, kendala-kendala dan upaya-upaya yang dilakukan.metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis. teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah studi kepustakaan dan lapangan dengan teknik analisis adalah metode analisis kualitatif. Hasil penelitian menemukan bahwa : 1) Pelayanan pengujian kendaraan bermotor keliling oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Ciamis cukup baik dan telah sesuai dengan hakekat pelayanan yang diungkapkan Sedarmayanti (2014:266) tentang hakekat dari pelayanan. 2) Kendalanya adalah kurang optimalnya keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan, belum optimalnya kesungguhan petugas dalam memberikan pelayanan, masih kurangnya petugas pelayanan yang memiliki kemampuan untuk memberikan atau menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat, target waktu pelayanan belum dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan, pelaksanaan waktu pelayanan belum sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, Belum menunjangnya kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi dan teratur. 3) Upaya-upayanya yaitu melakukan pembinaan kepada pegawai agar memiliki kedisiplinan dalam memberikan pelayanan; mengajukan penambahan tenaga penguji kendaraan bermotor yang secara teknis memiliki kompetensi dalam pengujian kendaraan bermotor; mengikutsertakan pegawai dalam Pendidikan dan Pelatihan; dan meningkatkan kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi dan teratur sebagai penunjang dalam pelayanan. Kata Kunci : Pelayanan A. PENDAHULUAN Berdasarkan hasil observasi pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ciamis sementara menunjukkan bahwa pelayanan pengujian kendaraan bermotor keliling oleh pelaksana pelayanan dan pengujian fisik/teknik kendaraan belum memuaskan masyarakat karena pemahaman masyarakat terhadap pelayanan pengujian kendaraan bermotor keliling di Kabupaten Ciamis, nampaknya belum semuanya mengerti dan memahami secara prosedural. Dari pemikiran diatas cukup menarik untuk mengkaji lebih mendalam, karena pelayanan pengujian kendaraan bermotor belum optimal yang mana dalam pelayanan pengujian kendaraan bermotor di Kabupaten Ciamis belum sepenuhnya sesuai harapan para pemohon, contohnya antara lain : 1. Tidak melakukan lagi pemeriksaan kendaraan atau komponen-komponen atau bagian-bagian pada kendaraan yang terkesan lebih mengutamakan Pendapatan Asli Daerah (PAD), artinya pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor lebih mengutamakan pelayanan dari aspek administrasi dalam hal penerimaan pendapatan asli daerah dan tidak memperhatikan pelayanan dari aspek teknis kendaraan. 2. Kurangnya tenaga penguji kendaraan bermotor yang secara teknis memiliki kompetensi dalam pengujian kendaraan bermotor, sehingga berakibat efektivitas pelayanan terlambat tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. 292

3. Pegawai dalam melaksanakan pelayanan dan pengujian kelaikan kendaraan bermotor kurang adanya transparansi biaya dan transparansi kendaraan yang tidak lulus uji dari kelaikan teknis (komponen kendaraan yang rusak). Berdasarkan uraian dalam latar belakang diatas, untuk membatasi masalah yang diteliti penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pelayanan pengujian kendaraan bermotor keliling oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Ciamis? 2. Kendala-kendala apa saja yang dihadapi dalam pelayanan pengujian kendaraan bermotor keliling oleh Dinas perhubungan komunikasi dan informatika kabupaten Ciamis? 3. Upaya-upaya apa yang dapat dilakukan oleh Dinas perhubungan komunikasi dan informatika kabupaten Ciamis dalam menghadapi kendala-kendala dalam pelayanan pengujian kendaraan bermotor keliling? Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari, mengetahui, dan menganalisis mengenai Pelayanan pengujian kendaraan bermotor keliling oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Ciamis, kendala dan upaya-upaya yang dilakukan. B. LANDASAN TEORITIS Pelayanan publik tidak bisa terlepas dari masalah kepentingan umum, dikarenakan hal tersebut merupakan awal mula munculnya konsep pelayanan publik itu sendiri. Menurut A. S Moenir (2012: 26) mengemukakan bahwa pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang melalui sistem, prosedur dan metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan orang lain sesuai haknya. Sementara itu hakekat dari pelayanan itu sendiri dijelaskan lebih lanjut adalah serangkaian kegiatan, karena pelayanan merupakan suatu proses. Sebagai proses, pelayanan berlangsung secara rutin dan berkesinambungan, meliputi seluruh kehidupan orang dalam masyarakat. Kemudian menurut Boediono (2013:38) lebih lanjut mengatakan bahwa pelayanan yang baik adalah pelayanan yang dapat memberikan kepuasan, secara optimal dan terus menerus. Menurut Sedarmayanti (2014:266) hakekat dari pelayanan, adalah: (a) Meningkatkan mutu dan produktivitas pelaksanaan tugas dan fungsi pegawai dalam bidang pelayanan. (b) Mendorong upaya untuk mengefektifkan sistem dan tatalaksana pelayanan, sehingga pelayanan tersebut dapat diselengarakan secara berdaya guna. (c) Mendorong tumbuhnya kreativitas, prakarsa dan peran serta masyarakat dalam pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas. Menurut Darise (2006:73) Pengertian pelayanan pengujian kendaraan pada Objek Retribusi Jasa Umum sebagaimana dimaksud dalam jenis-jenis Retribusi Jasa Umum adalah pelayanan pengujian kendaraan bermotor sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah. Pengujian Kendaraan Bermotor adalah serangkaian kegiatan menguji dan/atau memeriksa bagian-bagian,kendaraan bermotor, kereta gandengan, kereta tempelan dan kendaraan khusus dalam rangka pemenuhan terhadap persyaratan teknis dan laik jalan (Darise, 2006:73). Yang dimaksud dengan Penguji Kendaraan Bermotor adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan tugas pengujian kendaraan bermotor (Darise, 2006:73). Memiliki Sertifikat Kompetensi dan Tanda Kualifikasi Teknis Penguji Kendaraan Bermotor. Menurut Darise (2006:73) menyatakan bahwa Kendaraan bermotor adalah kendaraan yang digerakkan oleh peralatan teknik dimana peralatan tersebut merupakan satu kesatuan sistim yang terdiri dari rangka landasan, bagian-bagian motor penggerak, perangkat penerus daya, bodi kendaraan, perangkat rem, perangkat suspensi/ roda, perangkat kemudi beserta kelistrikan yang saling mengadakan Inter relasi secara tertib. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 133 Tahun 2015 Tentang Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor bahwa Di dalam suatu pelayanan dan pengujian kelayakkan kendaraan bermotor ada 2 pelayanan yang sangat penting, yaitu pelayanan pengujian kendaraan secara : 293

1. Administrasi 2. Fisik/Teknik C. METODE PENELITIAN Mengacu kepada karakteristik penelitan, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian kualitatif. D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Pelayanan pengujian kendaraan bermotor keliling oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Ciamis Berdasarkan hasil penelitian tentang Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor Keliling oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Ciamis dapat diketahui dalam pelaksanaannya telah memenuhi hakekat pelayanan. Hal ini terbukti dengan telah terpenuhinya hakekat pelayanan yaitu, sebagai berikut: 1) Meningkatkan mutu dan produktivitas pelaksanaan tugas dan fungsi pegawai dalam bidang pelayanan, dengan indikator: a. Adanya kemudahan prosedur pelayanan. Pelayanan Keliling Pengujian Kendaraan Bermotor pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Pengujian Kendaraan Bermotor di Kabupaten Ciamis dalam prosedur pelayanan cukup mudah dan telah sesuai dengan SOP yang ada dengan melihat alur pelayanan yang telah disediakan. b. Adanya persyaratan pelayanan yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya. Pelaksana Kabupaten Ciamis terdapat persyaratan pelayanan yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya. Persyaratan pelayanan terdiri dari persyaratan administrasi dan persyaratan teknis. c. Adanya keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan. Pelaksana Kabupaten Ciamis bahwa keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan sudah ada akan tetapi terhambat jumlah personil yang kompeten sehingga pelayanannya kurang optimal. d. Adanya kesungguhan petugas dalam memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku Pelaksana Kabupaten Ciamis bahwa telah kesungguhan petugas dalam memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai dengan ketentuan yang berlakubelum optimal hal ini terlihat dari masih ada pegawai yang sering kali datang terlambat masuk kerja dari jam kerja yang telah ditentukan. e. Adanya kejelasan wewenang dan tanggungjawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan Pelaksana Kabupaten Ciamis bahwa terdapat kejelasan wewenang dan tanggungjawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan. f. Adanya petugas pelayanan yang memiliki kemampuan untuk memberikan atau menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat Pelaksana Kabupaten Ciamis bahwa terdapat petugas pelayanan yang memiliki kemampuan untuk memberikan atau menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat akan tetapi jumlah tenaga penguji kendaraan bermotor yang secara teknis memiliki keahlian dalam pengujian kendaraan bermotor masih kurang sehingga menjadi faktor penghambat dalam efektivitas pelayanan yang diberikan selain itu karena sebelum berangkat untuk melaksanakan pengujian keliling harus melaksanakan terlebih dahulu pengujian di gedung uji. 294

Meningkatkan mutu dan produktivitas pelaksanaan tugas dan fungsi pegawai dalam bidang pelayanan merupakan dimensi pelayanan yang harus dimiliki oleh suatu organisasi. Hal ini sesuai dengan pendapat sedarmayanti Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Menurut Sedarmayanti (2014:266) hakekat dari pelayanan, adalah: Meningkatkan mutu dan produktivitas pelaksanaan tugas dan fungsi pegawai dalam bidang pelayanan dengan indikator adanya kemudahan prosedur pelayanan, adanya persyaratan pelayanan yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya, adanya keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan, adanya kesungguhan petugas dalam memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku, adanya kejelasan wewenang dan tanggungjawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan, adanya petugas pelayanan yang memiliki kemampuan untuk memberikan atau menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat. Pada dasarnya kualitas pelayanan umum itu meliputi Aspek kemampuan sumber daya manusia yang terdiri dari keterampilan, pengetahuan, dan sikap diupayakan untuk ditingkatkan, maka hal tersebut akan mempengaruhi pelaksanaan tugasnya, dan apabila pelaksanaan tugas dilakukan secara lebih profesional, maka akan menghasilkan kualitas pelayanan yang lebih baik 2) Mendorong upaya untuk mengefektifkan sistem dan tatalaksana pelayanan, sehingga pelayanan tersebut dapat diselenggarakan secara berdaya guna, dengan indikator: a) Adanya target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan. Ciamis bahwa terdapat target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan, akan tetapi sering tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan yang disebabkan kurangnya tenaga penguji kendaraan bermotor yang secara teknis memiliki kompetensi dalam pengujian kendaraan bermotor, sehingga pada saat pengujian keliling kendaraan yang diuji harus menunggu giliran. b) Adanya pelaksanaan pelayanan tidak membedakan golongan/status masyarakat yang dilayani Ciamis bahwa pelayanan tidak membedakan golongan/status masyarakat yang dilayani. c) Adanya sikap dan perilaku petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling menghormati dan menghargai. Ciamis bahwa terdapat sikap dan perilaku petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling menghormati dan menghargai. d) Adanya keterjangkauan masyarakat terhadap besarnya biaya yang telah ditetapkan. Ciamis bahwa terdapat keterjangkauan masyarakat terhadap besarnya biaya yang telah ditetapkan. e) Adanya kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan. Ciamis bahwa terdapat kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan. 295

f) Adanya pelaksanaan waktu pelayanan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Ciamis bahwa pelaksanaan waktu pelayanan belum sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan karena banyaknya penguji kendaraan, kurangnya tenaga penguji kendaraan bermotor yang secara teknis memiliki kompetensi dalam pengujian kendaraan bermotor dan kehadiran pegawai yang tidak tepat waktu. Mendorong upaya untuk mengefektifkan sistem dan tatalaksana pelayanan, sehingga pelayanan tersebut dapat diselenggarakan secara berdaya guna penting dilaksanakan karena merupakan hakekat dari pelayanan hal ini sejalan dengan pendapat Sedarmayanti (2014:193) bahwa: Hakekat dari pelayanan salah satunya adalah mendorong upaya untuk mengefektifkan sistem dan tatalaksana pelayanan, sehingga pelayanan tersebut dapat diselenggarakan secara berdaya guna, dengan indikator:adanya target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan, adanya pelaksanaan pelayanan tidak membedakan golongan/status masyarakat yang dilayani, adanya sikap dan perilaku petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling menghormati dan menghargai, adanya keterjangkauan masyarakat terhadap besarnya biaya yang telah ditetapkan, adanya kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan, dan adanya pelaksanaan waktu pelayanan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Prosedur yang dilaksanakan harus memperhatikan dan menerapkan ketepatan prosedur, kecepatan prosedur, serta kemudahan prosedur, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang lebik baik dari sebelumnya.bentuk jasa yang diberikan kepada masyarakat dapat berupa kemudahan dalam memperoleh informasi, ketepatan, kecepatan pelayanan, sehingga kualitas pelayanan yang lebih baik akan dapat diwujudkan. 3) Mendorong tumbuhnya kreativitas, prakarsa dan peran serta masyarakat dalam pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas a) Adanya kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan. Ciamis bahwa belum menunjangnya kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi dan teratur pada Unit Ciamis. b) Adanya jaminan tingkat keamanan lingkungan unit pelayanan ataupun sarana yang digunakan membuat masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko-resiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan Ciamis bahwa telah terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit pelayanan ataupun sarana yang digunakan membuat masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resikoresiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan telah diuji kelayakan dan fungsinya. Dimensi yang ketiga adalah mendorong tumbuhnya kreativitas, prakarsa dan peran serta masyarakat dalam pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas yang penting dalam pelayanan hal ini sejalan dengan pendapat Sedarmayanti (2014:193) bahwa hakekat dari pelayanan salah satunya adalah : Mendorong tumbuhnya kreativitas, prakarsa dan peran serta masyarakat dalam pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas dengan indikator 296

adanya kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan dan adanya jaminan tingkat keamanan lingkungan unit pelayanan ataupun sarana yang digunakan membuat masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko-resiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan. Apabila sarana dan prasarana dikelola secara tepat, cepat dan lengkap, sesuai dengan kebutuhan atau tuntutan masyarakat, maka hal tersebut akan menghasilkan kualitas pelayanan yang lebih baik. Pelayanan umum baru dapat dikatakan berkualitas jika sesuai dengan harapan/keinginan atau kebutuhan penerima layanan, untuk dapat mengetahui apakah pelayanan umum yang diberikan pemerintah sesuai dengan keinginan atau kebutuhan masyarakat sebagai pengguna layanan, maka kualitas pelayanan umum harus diukur dan dinilai oleh masyarakat pengguna layanan. Pelayanan dapat berjalan dengan baik apabila dapat memberikan pelayanan yang optimal terhadap masyarakat, pelayanan yang baik adalah pelayanan yang mampu memenuhi hakekat dari pelayanan itu sendiri sehingga pelayanan tersebut dapat diselengarakan secara tepat dan berdaya guna. 2. Kendala-kendala yang dihadapi dalam pelayanan pengujian kendaraan bermotor keliling oleh Dinas perhubungan komunikasi dan informatika kabupaten Ciamis Berdasarkan hasil wawancara dan hasil pengamatan penulis maka dapat disimpulkan bahwa kendala-kendala dalam pelayanan pengujian kendaraan bermotor keliling adalah sebagai berikut: 1. Kurang optimalnya keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan yang disebabkan jumlah personil yang kompeten sehingga pelayanannya kurang optimal. 2. Belum optimalnya kesungguhan petugas dalam memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku, hal ini disebabkan sering terlambatnya pegawai dalam memberikan pelayanan. 3. Masih kurangnya petugas pelayanan yang memiliki kemampuan untuk memberikan atau menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat. 4. Target waktu pelayanan belum dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan, yang disebabkan kurangnya tenaga penguji kendaraan bermotor yang secara teknis memiliki kompetensi dalam pengujian kendaraan bermotor, sehingga pada saat pengujian keliling kendaraan yang diuji harus menunggu giliran. 5. Pelaksanaan waktu pelayanan belum sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan karena banyaknya penguji kendaraan, kurangnya tenaga penguji kendaraan bermotor yang secara teknis memiliki kompetensi dalam pengujian kendaraan bermotor dan kehadiran pegawai yang tidak tepat waktu. 6. Belum menunjangnya kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi dan teratur pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Pengujian Kendaraan Bermotor di Kabupaten Ciamis. Hambatan dalam pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor sesuai dengan pendapat Mangkunegara (2002:43) yang mengemukakan bahwa: Kemampuan pegawai perlu diadakan diklat-diklat yang berhubungan langsung dengan keterampilan pegawai dalam menjalankan tugasnya, kemudian meningkatkan pengadaan sarana dan prasarana serta peningkatan pembinaan. Selain itu perlu penciptaan suasana keterbukaan antara atasan dan bawahannya untuk mengutarakan dan menyampaikan ketidakpuasan terhadap mekanisme organisasi yang dijalankan serta pemberian motivasi kerja berupa penghargaan kepada pegawai harus ditingkatkan. 3. Upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh Dinas perhubungan komunikasi dan informatika kabupaten Ciamis dalam menghadapi kendala-kendala dalam pelayanan pengujian kendaraan bermotor keliling Upaya-upaya yang Dilakukan oleh Dinas perhubungan komunikasi dan informatika kabupaten Ciamis dalam menghadapi kendala-kendala dalam Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor Keliling adalah sebagai berikut: 297

1. Melakukan Pembinaan secara terus menerus untuk meningkatkan kedisiplinan untuk mengoptimalkan keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan. Pembinaan merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk memberikan pemahaman pegawai dalam memberikan pelayanan pengujian kendaraan bermotor keliling di Kabupaten Ciamis, sehingga pegawai mampu meningkatkan kedisiplinan untuk mengoptimalkan keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan. 2. Mengajukan penambahan tenaga penguji kendaraan bermotor yang secara teknis memiliki kompetensi dalam pengujian kendaraan bermotor. Pengajuan penambahan tenaga penguji ini adalah untuk mempermudah pelayanan hal ini disebabkan terbatasnya tenaga penguji yang memiliki kompetens di Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengujian Kendaraan Bermotor Kabupaten Ciamis. 3. Mengikutsertakan pegawai dalam Pendidikan dan Pelatihan khususnya dalam peningkatan kompetensi dalam pengujian kendaraan bermotor. Pentingnya pendidikan dan pelatihan bukanlah semata-mata bagi pegawai bersangkutan, tetapi juga keuntungan bagi organisasi. Karena dengan meningkatnya kemampuan dan keterampilan para pegawai, dapat meningkatkan produktivitas kerja para pegawai yang bersangkutan. 4. Mengajukan anggaran untuk sarana dan prasrana dalam peningkatan kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi dan teratur sebagai penunjang dalam pelayanan Pentingnya peningkatan kondisi sarana dan prasarana ini sebagai penunjang dalam memberikan pelayanan karena Dengan adanya sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi dan teratur masyarakat dan pegawai akan merasa nyaman sehingga pelayanan yang diberikan akan memuaskan. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam pelayanan pengujian kendaraan bermotor keliling oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika di Kabupaten Ciamis sesuai dengan pendapat Suhardi (2009:129) bahwa: Hambatan yang terjadi dalam proses pelaksanaan sebuah kebijakan pemerintahan memerlukan sebuah upaya yang mampu meminimalisir hambatan yang terjadi sehingga tujuan oranisasi tetap dapat tercapai guna meningkatkan potensi organisasi lebih baik lagi. E. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Pelayanan pengujian kendaraan bermotor keliling oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Ciamis cukup baik dan telah sesuai dengan hakekat pelayanan yang diungkapkan Sedarmayanti (2014:266). 2. Kendala-kendala dalam Pelayanan pengujian kendaraan bermotor keliling oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Ciamis adalah sebagai berikut: a. Kurang optimalnya keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan; b. Belum optimalnya kesungguhan petugas dalam memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku; c. Masih kurangnya petugas pelayanan yang memiliki kemampuan untuk memberikan atau menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat. d. Target waktu pelayanan belum dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan; e. Pelaksanaan waktu pelayanan belum sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan; f. Belum menunjangnya kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi dan teratur pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Pengujian Kendaraan Bermotor di Kabupaten Ciamis. 3. Upaya-upaya yang Dilakukan oleh UPTD Dinas perhubungan komunikasi dan informatika kabupaten Ciamis dalam menghadapi kendala-kendala dalam Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor Keliling adalah sebagai berikut: a. Melakukan pembinaan secara terus menerus untuk meningkatkan kedisiplinan untuk mengoptimalkan 298

keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan. b. Mengajukan penambahan tenaga penguji kendaraan bermotor yang secara teknis memiliki kompetensi dalam pengujian kendaraan bermotor. c. Mengikutsertakan pegawai dalam Pendidikan dan Pelatihan khususnya dalam peningkatan kompetensi dalam pengujian kendaraan bermotor. d. Meningkatkan kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi dan teratur sebagai penunjang dalam pelayanan. Saran 1. Untuk meningkatkan kepuasan masyarakat maka sebaiknya target pelayanan dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan dan pemberian pelayanan tidak memakan waktu yang lama dengan menambah tenaga penguji kendaraan bermotor yang secara teknis memiliki kompetensi dalam pengujian kendaraan bermotor dan tingkat disiplin pegawai dapat ditingkatkan lagi. 2. Karena terbatasnya sumber daya manusia yang ada, maka diharuskan adanya sarana untuk meingkatkan kapabilitas dan kualitas pegawai UPTD Dinas perhubungan komunikasi dan informatika kabupaten Ciamis dengan meningkatkan kualitas pendidikan pegawai, malalui diklat pegawai maupun pelatihanpelatihan khusus. 3. Mengingat adanya keterbatasan penulis dalam melakukan penelitian ini maka diharapkan ada peneliti lain yang melakukan penelitian lebih lanjut yang diharapkan dapat lebih menyempurnakan hasil penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Boediono, B. 2003. Pelayanan Prima Perpajakan. Jakarta : Rineka Cipta. Draise, Nurlan. 2006. Pengelolaan Keuangan Daerah. Jakarta : Indeks. Moenir, A. S. 2006. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara. Sedarmayanti. 2014. Restrukturisasi dan Pemberdayaan Organisasi. Bandung: Refika Aditama. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.Bandung : Alfabeta. Sumber Undang-undang: Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 133 Tahun 2015 Tentang Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor. Riwayat Penulis : Nurholis, lahir di Ciamis, 18 Juli 1975, tercatat sebagai mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Galuh. 299